• Tidak ada hasil yang ditemukan

44538_PENUNTUN CSL RESPIRASI 2017-1.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "44538_PENUNTUN CSL RESPIRASI 2017-1.docx"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

PE

PE NU

NUNT

NTU

UN CS

N CS L

L

 S

 S IIS

S T

TE

E M

M R

R E

E S

S P

P IIR

R A

A S

S I 

Penyusun :

Penyusun :

Tim Sistem Respirasi

Tim Sistem Respirasi

dr. M. Fachri, Sp.P.,FAPSR, FISR dr. M. Fachri, Sp.P.,FAPSR, FISR

dr. Risky Akaputra, SpP dr. Risky Akaputra, SpP dr.

dr. Mirsyam RMirsyam Ratri W., atri W., SpP.,FCCPSpP.,FCCP Dr. dr. H. Busjra M. Noor, MS Dr. dr. H. Busjra M. Noor, MS

Diberikan

Diberikan pada

pada mahasiswa

mahasiswa semester

semester II

II

Program Studi Kedokteran FKK UMJ

Program Studi Kedokteran FKK UMJ

SISTEM RESPIRASI

SISTEM RESPIRASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

(2)

PENGANTAR

PENGANTAR

Buku pan

Buku panduan skill lab duan skill lab sistem respirasi sistem respirasi ini berisi 8 (delapan) ini berisi 8 (delapan) keterampilan utama,keterampilan utama, yaitu :

yaitu : 1.

1. Keterampilan Teknik Anamnesis, dengan keluhan utama yangKeterampilan Teknik Anamnesis, dengan keluhan utama yang  berhubungan

 berhubungan dengan dengan sistem sistem Respirasi, Respirasi, penggalian penggalian riwayat riwayat penyakitpenyakit lebih spesifik mengarah ke sistem respirasi.

lebih spesifik mengarah ke sistem respirasi. 2.

2. Keterampilan Pemeriksaan Fisik paru. Diharapkan mahasiswa mampuKeterampilan Pemeriksaan Fisik paru. Diharapkan mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik paru secara berurutan.

melakukan pemeriksaan fisik paru secara berurutan. 3.

3. Keterampilan cara membaca foto rontgen yang berkaitan denganKeterampilan cara membaca foto rontgen yang berkaitan dengan kelainan-kelainan sistem respirasi.

kelainan-kelainan sistem respirasi. 4.

4. Keterampilan penggunaan Nebulizer, sebagai salah satu terapiKeterampilan penggunaan Nebulizer, sebagai salah satu terapi mengatasi sesak napas.

mengatasi sesak napas. 5.

5. Ketrampilan Terapi oksigen, diharapkan selesai praktikum mahasiwaKetrampilan Terapi oksigen, diharapkan selesai praktikum mahasiwa mampu menentukan kebutuhan oksigen pada kasus respirasi.

mampu menentukan kebutuhan oksigen pada kasus respirasi. 6.

6. Ketrampilan edukasi berhenti merokok, diharapkan mahasiswa mampuKetrampilan edukasi berhenti merokok, diharapkan mahasiswa mampu melakukan motivasi untuk berhenti merokok dan mengenal kuesioner melakukan motivasi untuk berhenti merokok dan mengenal kuesioner yang digunakan.

yang digunakan. 7.

7. Teknik pembuatan preparat hapus, pewarnaan, dan pemeriksaanTeknik pembuatan preparat hapus, pewarnaan, dan pemeriksaan mikroskopik sputum BTA.

mikroskopik sputum BTA. 8.

8. Pemeriksaan Spirometri untuk menilai fungsi paru.Pemeriksaan Spirometri untuk menilai fungsi paru.

Buku panduan ini selain memuat panduan belajar langkah-langkah melakukan Buku panduan ini selain memuat panduan belajar langkah-langkah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan klinik lain, juga berisi daftar tilik anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan klinik lain, juga berisi daftar tilik sebagai lembar penilaian dari instruktur terhadap mahasiswa sebagai penilaian sebagai lembar penilaian dari instruktur terhadap mahasiswa sebagai penilaian akhir serta membantu dalam menilai kemajuan tingkat keterampilan yang dilatih. akhir serta membantu dalam menilai kemajuan tingkat keterampilan yang dilatih. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam  pembuatan dan penyusunan b

 pembuatan dan penyusunan buku panduan ini.uku panduan ini.

Koordinator Sistem Respirasi Koordinator Sistem Respirasi

(3)

TATA-TERTIB KEGIATAN ALIH KETERAMPILAN KLINIK / TATA-TERTIB KEGIATAN ALIH KETERAMPILAN KLINIK /

CLI

CLI NI

NI CAL SKILL

CAL SKILL LABO

LABORATO

RATORY 

RY 

 (CSL) (CSL)

Sebelum pelatihan Sebelum pelatihan

1.

1. Membaca Penuntun Belajar (manual) Keterampilan Klinik Sistem yangMembaca Penuntun Belajar (manual) Keterampilan Klinik Sistem yang  bersangkutan

 bersangkutan dan dan bahan bahan bacaan bacaan rujukan rujukan tentang tentang keterampilan keterampilan yang yang akanakan dilakukan.

dilakukan. Pada saat pelatihan Pada saat pelatihan

1.

1. Datang 10 menit sebelum CSL dimulai.Datang 10 menit sebelum CSL dimulai. 2.

2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan CSL sesuai dengan jadwal rotasi yangWajib mengikuti seluruh kegiatan CSL sesuai dengan jadwal rotasi yang telah ditentukan.

telah ditentukan. 3.

3. Tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 Tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 mm.mm. 4.

4. Mengenakan jas laboratorium yang bersih dan dikancing rapih pada setiapMengenakan jas laboratorium yang bersih dan dikancing rapih pada setiap kegiatan CSL. Bagi mahasiswi yang berjilbab, jilbabnya harus dimasukkan kegiatan CSL. Bagi mahasiswi yang berjilbab, jilbabnya harus dimasukkan ke bagian dalam jas laboratorium.

ke bagian dalam jas laboratorium. 5.

5. Buanglah sampah kering yang tidak terkontaminasi (kertas, batang korekBuanglah sampah kering yang tidak terkontaminasi (kertas, batang korek api, dan sebagainya) pada tempat sampah non medis. Sampah yang telah api, dan sebagainya) pada tempat sampah non medis. Sampah yang telah tercemar (sampah medis), misalnya kapas lidi yang telah dipakai, harus tercemar (sampah medis), misalnya kapas lidi yang telah dipakai, harus dimasukkan ke tempat sampah medis yang mengandung bahan desinfektan dimasukkan ke tempat sampah medis yang mengandung bahan desinfektan untuk didekontaminasi, dan sampah tajam dimasukan pada tempat sampah untuk didekontaminasi, dan sampah tajam dimasukan pada tempat sampah tajam.

tajam. 6.

6. Berpartisipasi Berpartisipasi aktif aktif pada pada semua semua kegiatan kegiatan latihan.latihan. 7.

7. Memperlakukan model seperti memperlakukan manusia atau bagian tubuhMemperlakukan model seperti memperlakukan manusia atau bagian tubuh manusia.

manusia. 8.

8. Bekerja dengan hati-hati.Bekerja dengan hati-hati. 9.

9. Tidak diperkenankan menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpa ijinTidak diperkenankan menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpa ijin setiap alat dan bahan yang ada pada ruang CSL.

setiap alat dan bahan yang ada pada ruang CSL. 10.

10. Setiap selesai kegiatan CSL mahasiswa harus merapihkan kembali alat danSetiap selesai kegiatan CSL mahasiswa harus merapihkan kembali alat dan  bahan yang telah digunakan.

 bahan yang telah digunakan. 11.

11. Pengulangan CSL dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :Pengulangan CSL dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a.

(4)

diulang dan jumlah peserta yang akan ikut paling lambat 3 hari diulang dan jumlah peserta yang akan ikut paling lambat 3 hari sebelum hari pelaksanaan.

sebelum hari pelaksanaan.  b.

 b. Pengulangan CSL dilaksanakan pada saat tidak ada jadwalPengulangan CSL dilaksanakan pada saat tidak ada jadwal  perkuliahan dengan atau tanpa pendamping d

 perkuliahan dengan atau tanpa pendamping dari instruktur.ari instruktur. c.

c. Pengulangan CSL dilaksanakan sampai maksimal Pengulangan CSL dilaksanakan sampai maksimal pukul 21.00 WIB.pukul 21.00 WIB.

SANKSI

SANKSI PELANGGARAN PELANGGARAN TATA TERTITATA TERTIB B CSLCSL 1.

1. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan CSL pada materi tertentu,Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan CSL pada materi tertentu, maka mahasiswa tersebut

maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti kegiatan CSLtidak diperkenankan mengikuti kegiatan CSL  pada jadwal berikutnya untuk materi tertentu tersebut.

 pada jadwal berikutnya untuk materi tertentu tersebut. 2.

2. Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan CSL tidak sesuai dengan jadwalBagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan CSL tidak sesuai dengan jadwal rotasinya

rotasinya dianggap dianggap tidak htidak hadir.adir. 3.

3. Bagi mahasiswa yang Bagi mahasiswa yang persentasi kehadiran CSLnypersentasi kehadiran CSLnya < 75 a < 75 % % dari seluruhdari seluruh  jumlah tatap

 jumlah tatap muka CSLmuka CSL, maka , maka mahasiswa tidak dmahasiswa tidak dapat mengikuapat mengikuti ujian CSLti ujian CSL.. 4.

4. Kerusakan alat dan bahan yang ada pada ruang CSL yang terjadi karenaKerusakan alat dan bahan yang ada pada ruang CSL yang terjadi karena ulah mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan. ulah mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan. 5.

5. Bagi mahasiswa yang menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpaBagi mahasiswa yang menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpa ijin setiap alat dan bahan yang ada pada ruang CSL akan mendapatkan ijin setiap alat dan bahan yang ada pada ruang CSL akan mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan peraturan

(5)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Kata Pengantar

………..……….……….

………..……….……….

11 Tata

Tata

Tertib………

Tertib………

22 Daftar

Daftar

isi…..………

isi…..………

44 Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Anamnesis dan pemeriksaan fisik

………..

………..

55 Daftar tilik

Daftar tilik

anamnesis………..………

anamnesis………..………

1010 Daftar tilik pemeriksaan fisik

Daftar tilik pemeriksaan fisik

……….

……….

1313 Teknik penilaian foto toraks

Teknik penilaian foto toraks

………..………...

………..………...

1515 Daftar tilik penilaian foto

Daftar tilik penilaian foto

toraks………..………

toraks………..………

1717 Teknik

Teknik

nebulizer………..………...

nebulizer………..………...

1919 Daftar tilik teknik

Daftar tilik teknik

nebulizer………..………...

nebulizer………..………...

2222 Terapi

Terapi

Oksigen………..………...

Oksigen………..………...

2424 Daftar tilik terapi

Daftar tilik terapi

oksigen………..………...

oksigen………..………...

2929 Edukasi berhenti

Edukasi berhenti

merokok………..………...

merokok………..………...

3030 Daftar tilik edukasi berhenti

Daftar tilik edukasi berhenti

merokok………..……….

merokok………..……….

3636 Pemeriksaan

Pemeriksaan

BTA………..………...

BTA………..………...

4646 Daftar tilik pemeriksaan

Daftar tilik pemeriksaan

BTA………..………...

BTA………..………...

5151 Pemeriksaan

Pemeriksaan

Spirometri………

Spirometri………

5353 Daftar tilik pemeriksaan

(6)

TEKNIK ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

TEKNIK ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

GANGGUAN RESPIRASI

GANGGUAN RESPIRASI

Anamnesis adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan antara dokter Anamnesis adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan antara dokter (pemeriksa) dan pasien yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang (pemeriksa) dan pasien yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang  penyakit

 penyakit yang yang diderita diderita dan dan informasi informasi lainnya lainnya yang yang berkaitan berkaitan yang yang dapatdapat mengarahkan diagnosis penyakit pasien. Banyak keluhan yang akan disampaikan mengarahkan diagnosis penyakit pasien. Banyak keluhan yang akan disampaikan oleh pasien tentang penyakitnya, walaupun demikian tidak semua keluhan atau oleh pasien tentang penyakitnya, walaupun demikian tidak semua keluhan atau informasi-informasi yang disampaikan dapat bermakna atau berkaitan dengan informasi-informasi yang disampaikan dapat bermakna atau berkaitan dengan sistem Respirasi sehingga diperlukan suatu teknik bertanya untuk menggali sistem Respirasi sehingga diperlukan suatu teknik bertanya untuk menggali informasi tersebut.

informasi tersebut.

Pemeriksaan fisik pada sistem Respirasi sebenarnya dimulai dari Pemeriksaan fisik pada sistem Respirasi sebenarnya dimulai dari  pemeriksaan

 pemeriksaan hidung hidung sampai sampai ke ke pemeriksaan pemeriksaan paru, paru, tapi tapi pada pada CSL CSL ini ini hanyahanya menjelaskan tentang teknik pemeriksaan fisis paru. Pemeriksaan fisis paru ini menjelaskan tentang teknik pemeriksaan fisis paru. Pemeriksaan fisis paru ini meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Pemeriksaan ini dilakukan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tanda-tanda (sign) yang berkaitan dengan dengan tujuan untuk mendapatkan tanda-tanda (sign) yang berkaitan dengan  penyakit.

 penyakit. Pada Pada CSL CSL ini ini pemeriksaan pemeriksaan dilakukan dilakukan dengan dengan manekin manekin ataupun ataupun dengandengan orang coba. Khusus pemeriksaan auskultasi disiapkan tape

orang coba. Khusus pemeriksaan auskultasi disiapkan tape yang berisi bunyi nafasyang berisi bunyi nafas fisiologis dan patologis.

fisiologis dan patologis. MANFAAT

MANFAAT 1.

1. Membantu dalam menegakkan diagnosis penyakit dari seorang pasien.Membantu dalam menegakkan diagnosis penyakit dari seorang pasien. 2.

2. Membantu dokter dalam melakukan tindakan selanjutnyaMembantu dokter dalam melakukan tindakan selanjutnya 3.

3. Mengetahui perkembangan dan kemajuan terapiMengetahui perkembangan dan kemajuan terapi 4.

(7)

PEMERIKSAAN ANAMNESIS DAN FISIS DIAGNOSTIK PARU PEMERIKSAAN ANAMNESIS DAN FISIS DIAGNOSTIK PARU

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan diharapkan mampu mampu melakukan melakukan anamnesis lenganamnesis lengkap kap dan dan pemeriksaanpemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi secara berurutan dan mampu mengetahui inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi secara berurutan dan mampu mengetahui keadaan normal dan abnormal pada sistem tersebut.

keadaan normal dan abnormal pada sistem tersebut.

Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Instruksional Khusus 1.

1. Melakukan anamnesis pasien dengan lengkap dan sistematiMelakukan anamnesis pasien dengan lengkap dan sistemati s.s. 2.

2. Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan inspeksi inspeksi ::

• Melakukan inspeksi dari depan dan dari belakang thoraxMelakukan inspeksi dari depan dan dari belakang thorax •

• Mampu membedakan bentuk normal dan abnormal Mampu membedakan bentuk normal dan abnormal rongga thoraxrongga thorax

3.

3. Melakukan pemeriksaan palpasiMelakukan pemeriksaan palpasi

• Mampu merasakan perbandingan gerakan napas kanan dan kiri penderitaMampu merasakan perbandingan gerakan napas kanan dan kiri penderita •

• Mampu membandingkan fremitus suara kiri dan kanan penderitaMampu membandingkan fremitus suara kiri dan kanan penderita

4.

4. Melakukan pemeriksaan perkusiMelakukan pemeriksaan perkusi

• Mampu melakukan pemeriksaan perkusi dari atas ke bawah secaraMampu melakukan pemeriksaan perkusi dari atas ke bawah secara

sistematis sistematis

• Mampu melakukan perkusi untuk mengetahui batas paru-heparMampu melakukan perkusi untuk mengetahui batas paru-hepar

5.

5. Melakukan auskultasiMelakukan auskultasi

• Mampu melakukan pemeriksaan auskultasi secara sistematisMampu melakukan pemeriksaan auskultasi secara sistematis •

• Mampu mendengarkan suara nafas saat inspirasi dan ekspirasiMampu mendengarkan suara nafas saat inspirasi dan ekspirasi •

• Mampu melakukan auskultasi dinding thorax belakangMampu melakukan auskultasi dinding thorax belakang •

• Mampu membedakan suara nafas normal dan abnormalMampu membedakan suara nafas normal dan abnormal

Media dan alat

Media dan alat bantu pembelajarabantu pembelajarann a.

(8)

c.

c. Stetoskop, lap, air mengalir, probandus/manekin/auscultation trainer danStetoskop, lap, air mengalir, probandus/manekin/auscultation trainer dan smartscope/ amplifier speaker system/dual head training stetoskop

smartscope/ amplifier speaker system/dual head training stetoskop d.

d. Status penderita, pulpen, pensilStatus penderita, pulpen, pensil

Metode pembelajaran Metode pembelajaran 1.

1. Demonstrasi sesuai dengan daftar panduan belajarDemonstrasi sesuai dengan daftar panduan belajar 2.

2. CeramahCeramah 3.

3. DiskusiDiskusi 4.

4. Partisipasi aktif dalam skill lab (simulasi)Partisipasi aktif dalam skill lab (simulasi) 5.

5. Evaluasi melalui check list/daftar tilik dengan system skorEvaluasi melalui check list/daftar tilik dengan system skor

DESKRIPSI KEGIATAN ANAMNESIS PENDERITA GANGGUAN PARU DESKRIPSI KEGIATAN ANAMNESIS PENDERITA GANGGUAN PARU

Kegiatan

Kegiatan WaktuWaktu deskripsideskripsi 1.

1. Pengantar Pengantar 2 2 menit menit PengantarPengantar 2. Bermain peran

2. Bermain peran tanya jawab tanya jawab

23

23 menit menit 1. 1. Mengatur Mengatur mahasiswamahasiswa

2. Dosen memberikan contoh 2. Dosen memberikan contoh

 bagaimana cara melakukan anamnesis  bagaimana cara melakukan anamnesis

yang benar yang benar 3. Memb

3. Memberikan kesempatan erikan kesempatan kepadakepada mahasiswa untuk bertanya

mahasiswa untuk bertanya 3. Praktek 3. Praktek melakukan anamnesis melakukan anamnesis  paru  paru 90

90 menit menit 1. 1. Mahasiswa Mahasiswa dibagi dibagi dalam dalam beberapabeberapa kelompok sesuai dengan ketentuan kelompok sesuai dengan ketentuan 2.

2. Setiap pasangan praktek Setiap pasangan praktek melakukanmelakukan anamnesis

anamnesis 3.

3. Pelatih mengawasi Pelatih mengawasi sampaisampai

memberikan perintah bila ada memberikan perintah bila ada hal-hal yang diperlukan

(9)

4.

4. Diskusi Diskusi 15 15 menit menit Apa Apa yang yang dirasakan dirasakan oleh oleh mahasiswamahasiswa dan kendala/kesulitan yang dialami dan kendala/kesulitan yang dialami selama melakukan kegiatan

selama melakukan kegiatan Dosen menyimpulkan apa yang Dosen menyimpulkan apa yang dilakukan mahasiswa

dilakukan mahasiswa Total Waktu

(10)

PENUNTUN BELAJAR ANAMNESIS PADA PENDERITA

PENUNTUN BELAJAR ANAMNESIS PADA PENDERITA

GANGGUAN RESPIRASI

GANGGUAN RESPIRASI

A.

A. ANAMNESIS KELUHAN UTAMA BATUKANAMNESIS KELUHAN UTAMA BATUK LANGKAH KLINIK 

LANGKAH KLINIK 

1. P

1. PERSIAPAN PERTEMUANERSIAPAN PERTEMUAN

- penampilan pemeriksa - penampilan pemeriksa - waktu yang cukup - waktu yang cukup - tempat yang aman - tempat yang aman

2. SAAT ANAMNESIS 2. SAAT ANAMNESIS

1.

1. Memperlihatkan sikap yang ramah, mengucapkan salamMemperlihatkan sikap yang ramah, mengucapkan salam 2.

2. Perkenalkan diri melalui jabat tPerkenalkan diri melalui jabat tanganangan 3.

3. Menjelaskan tujuan anamnesis dan mendapatkanMenjelaskan tujuan anamnesis dan mendapatkan inform inform consent consent   (tujuan,  (tujuan, kerahasiaa

kerahasiaaan, an, persetujuanpersetujuan)) 4.

4. Menciptakan suasana yang bersahabat dalam rangka membina sambung rasaMenciptakan suasana yang bersahabat dalam rangka membina sambung rasa 5.

5. Menggunakan bahasa yang mudah dipahamiMenggunakan bahasa yang mudah dipahami 6.

6. Menjadi pendengar yang baikMenjadi pendengar yang baik 7.

7. Memberikan kesempaMemberikan kesempatan kepada penderita tan kepada penderita untuk memberikan responuntuk memberikan respon 8.

8. Anamnesis dimulai dengan menanyakaAnamnesis dimulai dengan menanyakan identitas n identitas yaitu :yaitu :  Nama, Um

 Nama, Umur, ur, Alamat Alamat Status perkawStatus perkawinan, inan, PekerjaaPekerjaann 9.

9. Menanyakan keluhan utama (batuk) dan menggali riwayat penyakit Menanyakan keluhan utama (batuk) dan menggali riwayat penyakit sekarang.sekarang. Menanyakan

Menanyakan

• Onset dan lamanya keluhan batukOnset dan lamanya keluhan batuk •

• Sifat dari batuk (kering atau Sifat dari batuk (kering atau produktif)produktif) •

• Warna lendir dan apakah disertai Warna lendir dan apakah disertai darahdarah •

• Keluhan lain yang menyertai batukKeluhan lain yang menyertai batuk •

• Sudah pernah berobat atau belum, Sudah pernah berobat atau belum, bila sudah, bagaimana hasilnya.bila sudah, bagaimana hasilnya.

10.

10. Riwayat penyakit masa laluRiwayat penyakit masa lalu

• Apakah pernah menderita penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya?Apakah pernah menderita penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya? •

• Tanyakan penyakit lain yang pernah Tanyakan penyakit lain yang pernah dideritadiderita

11.

11. Mengenal riwayat psikososialMengenal riwayat psikososial

• Tanyakan kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan/berpengaruh dengan keluhanTanyakan kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan/berpengaruh dengan keluhan

sekarang. Misalnya riwayat merokok, riwayat pekerjaan, alergi akan binatang sekarang. Misalnya riwayat merokok, riwayat pekerjaan, alergi akan binatang  peliharaan, m

 peliharaan, makanan atau oakanan atau obat, bat, dlldll 12.

12. Riwayat penyakit dalam keluarga dan Riwayat penyakit dalam keluarga dan lingkunganlingkungan

• Apakah ada anggota keluarga atau lingkungan yang menderita penyakit/keluhanApakah ada anggota keluarga atau lingkungan yang menderita penyakit/keluhan

yang sama, bila ada ditanyakan kedekatannya dengan yang menderita (adanya yang sama, bila ada ditanyakan kedekatannya dengan yang menderita (adanya  penyakit keturuna

 penyakit keturunan / tertular keluargn / tertular keluarga/lingkungan)a/lingkungan)

3. MELAKUKAN ANAMNESIS SISTEM LAIN 3. MELAKUKAN ANAMNESIS SISTEM LAIN

 Menanyakan fungsi fisiologis sistem lain , mulai dari kepala sampai kaki. BilaMenanyakan fungsi fisiologis sistem lain , mulai dari kepala sampai kaki. Bila ada keluhan, lanjutkan

(11)

4.

4. PENUTUPPENUTUP

 Melakukan pengulangan hasil wawancara/cross checkMelakukan pengulangan hasil wawancara/cross check MengakhiriMengakhiri  pembicara

 pembicaraan an dengan dengan ucapan ucapan terima terima kasih kasih dan dan akan akan dilanjutkan dilanjutkan dengandengan  pemeriksa

 pemeriksaan fisik dan peman fisik dan pemeriksaan penueriksaan penunjang lainnya.njang lainnya... B.

B.

Mmmmmmmm

Mmmmmmmm

DAFTAR TILIK PELAKSANAAN ANAMNESIS DAFTAR TILIK PELAKSANAAN ANAMNESIS

No.

No. Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai

Skor Skor 0

0 11 22 A

A Membina Sambung Rasa dan Membina Sambung Rasa dan informed consentinformed consent 1

1 Memperlihatkan sifat menerima, mempersilahkanMemperlihatkan sifat menerima, mempersilahkan  penderita duduk, sopan, wajah

 penderita duduk, sopan, wajah cerah dan menyiapkancerah dan menyiapkan alat tulis untuk menulis status (

alat tulis untuk menulis status (medical record)medical record)

2

2 Menjadi pembicara dan pendengar yang baik, lafasMenjadi pembicara dan pendengar yang baik, lafas  jelas, bertanya dengan baik dan menggunakan

 jelas, bertanya dengan baik dan menggunakan bahasabahasa yang mudah dipahami, sering menyebut nama pasien, yang mudah dipahami, sering menyebut nama pasien, menunjukkan sikap empati, menghindari sikap

menunjukkan sikap empati, menghindari sikap interogasi,

interogasi, 3

3 MendapatkanMendapatkan

iinf

nfo

orrm c

m conse

onsent

nt

( menjelaskan tujuan,( menjelaskan tujuan, apa yang akan dilakukan, berjanji akan menjaga apa yang akan dilakukan, berjanji akan menjaga kerahasiaan dan minta kesediaan)

kerahasiaan dan minta kesediaan) B

B Menanyakan IdentitasMenanyakan Identitas 4

4 Menanyakan nama, umur, alamat, pekerjaan, statusMenanyakan nama, umur, alamat, pekerjaan, status  perkawinan

 perkawinan C

C Keluhan UtamaKeluhan Utama 5

5 Menanyakan Menanyakan keluhan keluhan utamautama D

D Menggali riwayat penyakit sekarangMenggali riwayat penyakit sekarang 6

6 Menanyakan Menanyakan kapan kapan dan dan lamanya lamanya gangguangangguan 7

(12)

8

8 Menanyakan keluhan tambahan, kaitannya denganMenanyakan keluhan tambahan, kaitannya dengan gangguan

gangguan 9

9 Menanyakan Menanyakan apakah apakah pernah pernah diobati, diobati, obatnya, obatnya, hasilnyahasilnya

E

E Menggali riwayat penyakit dahuluMenggali riwayat penyakit dahulu 10

10 Menanyakan Menanyakan kemungkinan kemungkinan adanya adanya penyakit penyakit yangyang sejenis sebelumnya dan penyakit lain yang diderita sejenis sebelumnya dan penyakit lain yang diderita F

F Menggali riwayat penyakit/penyakit keluarga danMenggali riwayat penyakit/penyakit keluarga dan lingkungan sekitarnya

lingkungan sekitarnya 11

11 Menanyakan ada tidaknya dalam keluarga yangMenanyakan ada tidaknya dalam keluarga yang menderita penyakit yang sama dan hubungan pasien menderita penyakit yang sama dan hubungan pasien dengan anggota keluarga tersebut.

dengan anggota keluarga tersebut. 12

12 Menanyakan keadaan rumah, lingkungan, danMenanyakan keadaan rumah, lingkungan, dan tetangga yang menderita sakit yang sama tetangga yang menderita sakit yang sama G

G Melakukan anamnesis sistem lainMelakukan anamnesis sistem lain 13

13 Menanyakan fungsi fisiologis lain yang tergangguMenanyakan fungsi fisiologis lain yang terganggu sesuai dengan sistem / organ dan mengembangkan bila sesuai dengan sistem / organ dan mengembangkan bila ada yang terganggu

ada yang terganggu H

H Menggali riwayat psikososialMenggali riwayat psikososial 14

14 Menanyakan kebiasaan-kebiasaan yang ada kaitannyaMenanyakan kebiasaan-kebiasaan yang ada kaitannya dengan keluhan, seperti merokok, banyak bergadang. dengan keluhan, seperti merokok, banyak bergadang.

II Riwayat alergiRiwayat alergi 15

15 Riwayat Riwayat alergi alergi terhadap terhadap makanan, makanan, obat-obatan obat-obatan dandan lingkungan

lingkungan J

J Mengakhiri AnamnesisMengakhiri Anamnesis 16 Melakukan

(13)

17

17 Mencatat hasil anamnesis dengan jelas dan sistematikMencatat hasil anamnesis dengan jelas dan sistematik dan memberikan WD (diagnosis kerja) dan DD

dan memberikan WD (diagnosis kerja) dan DD (diagnosis diferensial) serta menuliskan anjuran (diagnosis diferensial) serta menuliskan anjuran  pemeriksaan penunjang.

 pemeriksaan penunjang. 18

18 Mengakhiri wawancara, memberi ringkasan anamnesisMengakhiri wawancara, memberi ringkasan anamnesis

Keterangan : Keterangan :

1.

1. : Tidak dilakukan: Tidak dilakukan 2.

2. : Dilakukan, tetapi tidak benar/ tidak lengkap: Dilakukan, tetapi tidak benar/ tidak lengkap 3.

(14)

PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

PENDERITA GANGGUAN RESPIRASI

PENDERITA GANGGUAN RESPIRASI

Persiapan Persiapan

Penderita diminta

Penderita diminta melepasmelepaskan pakaiankan pakaian Mempersilahk

Mempersilahkan an penderita berbaring terlentangpenderita berbaring terlentang Pemeriksa berdiri disamping kanan penderita Pemeriksa berdiri disamping kanan penderita

INSPEKSI INSPEKSI

1.

1. Melakukan pemeriksaan awal dengan memperhatikanMelakukan pemeriksaan awal dengan memperhatikan

 Rambut (tampak kering atau tidak, mudah rontok atau tidak)Rambut (tampak kering atau tidak, mudah rontok atau tidak)

 Mata (konjugtiva terlihat anemis atau tidak, sklera terlihat iMata (konjugtiva terlihat anemis atau tidak, sklera terlihat i kterik atau tidak)kterik atau tidak)

 Hidung (sekret, bekuan darah, massa atau Hidung (sekret, bekuan darah, massa atau benjolan)benjolan)

 Mulut (mukosa, tonsil, faring, sekret)Mulut (mukosa, tonsil, faring, sekret)

 Leher (Trakhea di tengah atau Leher (Trakhea di tengah atau tidak, pembesaran KGB)tidak, pembesaran KGB) 2.

2. Perhatikan bentuk dadaPerhatikan bentuk dada

• Simetris atau tidakSimetris atau tidak •

• Cekung atau cembung salah satu Cekung atau cembung salah satu sisi atau kedua-duanyasisi atau kedua-duanya •

• Apakah penderita menggunakaApakah penderita menggunakan otot-otot n otot-otot tambahan untuk bernafastambahan untuk bernafas •

• Perhatikan apakah terdaPerhatikan apakah terdapat daerah-daepat daerah-daerah yang menonjol atau rah yang menonjol atau retraksi lokalretraksi lokal •

• Apakah terdapaApakah terdapat bagian yang menonjol t bagian yang menonjol pada dinding dada wakpada dinding dada waktu bernapas,tu bernapas,

 pelebaran pem

 pelebaran pembuluh darah vebuluh darah vena (venectana (venectasis)sis)

PALPASI PALPASI

3.

3. Palpasi, dengan menggunakan kedua telapak Palpasi, dengan menggunakan kedua telapak tangan untuk tangan untuk memamemastikanstikan

 Apakah terdapat nyeri tekan lokalApakah terdapat nyeri tekan lokal

 Apakah terdapat massa atau krepitasiApakah terdapat massa atau krepitasi 4.

4. MeletakkaMeletakkan kedua telapak tangan pada dn kedua telapak tangan pada dinding anterior dan laterainding anterior dan lateral l dadadada 5.

5. MempersilahkMempersilahkan menarik nafas panjang dan an menarik nafas panjang dan melihat ekspansi dada saat dinamismelihat ekspansi dada saat dinamis simetris atau tidak

simetris atau tidak 6.

6. Mempersilahkan mengucapkan kataMempersilahkan mengucapkan kata

“tujuh

“tujuh

-tujuh-tujuh

““

 atau atau

“iii

“iii

 iii iii

iii“

iii“

7.

7. Menentukan perbedaaMenentukan perbedaan vokal n vokal fremitus kiri dan fremitus kiri dan kanankanan

PERKUSI (

PERKUSI (mengetok jari tengah dengan jari tengah yang lain mengetok jari tengah dengan jari tengah yang lain di atas bagian badan yangdi atas bagian badan yang diperiksa)

diperiksa) 8.

8. Melakukan perkusi dari atas kebawah pada dada depan merata di seluruh dadaMelakukan perkusi dari atas kebawah pada dada depan merata di seluruh dada membe

membentuk pola huruf ntuk pola huruf S.S. 9.

9. Membandingkan tempat-tempat yang sama pada kedua sisi kanan dan kiriMembandingkan tempat-tempat yang sama pada kedua sisi kanan dan kiri Menentukan batas paru

Menentukan batas paru

 – 

 – 

 hepar (anterior)  hepar (anterior) dan batas badan batas bawah paru kiriwah paru kiri

 – 

 – 

kanankanan

AUSKULTASI AUSKULTASI

10.

10. Stetoskop diletakkan pada Stetoskop diletakkan pada anterior, lateral dan posterior dada secaranterior, lateral dan posterior dada secara sistematisa sistematis 11.

11. Penderita diminta untuk menarik nafas Penderita diminta untuk menarik nafas panjangpanjang 12.

12. Lakukan auskultasi secara sistematis dan bandingkan bunyi yang Lakukan auskultasi secara sistematis dan bandingkan bunyi yang terdengar padaterdengar pada tiap sisi

tiap sisi 13.

13. Menentukan jenis suara Menentukan jenis suara napas dasar: Vesikulenapas dasar: Vesikuler, Bronkovesikuler dan Bronkialr, Bronkovesikuler dan Bronkial 14.

14. Menentukan suara napas tambahan : Rhonki,Menentukan suara napas tambahan : Rhonki, Wheezing Wheezing , Stridor dan, Stridor dan pleural pleural  friction rub

(15)

POSTERIOR POSTERIOR

15.

15. MelakukaMelakukan n pengulangan pemeriksapengulangan pemeriksaan inspeksi, an inspeksi, palpasi, perkusi dan palpasi, perkusi dan auskultasiauskultasi  bagian posterior tubuh

 bagian posterior tubuh

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIS PARU DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIS PARU

No.

No. Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai

Skor Skor 0

0 11 22 1

1 Menjelaskan Menjelaskan tujuan tujuan pemeriksaan pemeriksaan dan dan mendapatkanmendapatkan

iinf

nforme

ormed co

d consent

nsent

dan meminta pasien melepaskan pakaiandan meminta pasien melepaskan pakaian dan berbaring

dan berbaring 2

2 Pemeriksa berdiri di samping kanan penderitaPemeriksa berdiri di samping kanan penderita

A

A INSPEKSIINSPEKSI 3

3 Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan kepala kepala (rambut, (rambut, mata, mata, hidung hidung dandan mulut)

mulut) 4

4 Pemeriksaaan Pemeriksaaan leher leher (trakhea (trakhea dan dan pembesaran pembesaran KGB KGB leher)leher) 5

5 Perhatikan Perhatikan bentuk bentuk dada dada : : simetris simetris kiri kiri dan dan kanan kanan dandan menyebutkan kelainan yang ditemukan (bila ada) menyebutkan kelainan yang ditemukan (bila ada) B

B PALPASIPALPASI 6

6 Meletakkan Meletakkan kedua kedua telapak telapak tangan tangan pada pada anterior anterior dada dada di di 33 tempat ( superior, medial dan lateral)

tempat ( superior, medial dan lateral) 7

7 Mempersilahkan Mempersilahkan menarik menarik nafas nafas panjangpanjang 8

8 Meminta Meminta pasien pasien menyebut menyebut katakata

“tujuh

“tujuh tujuh”

tujuh”

atau atau ii ii iiii 9

9 Menentukan Menentukan perbedaan perbedaan vokal vokal fremitus fremitus kiri kiri dan dan kanankanan C

C PERKUSIPERKUSI 10

10 Melakukan Melakukan perkusi perkusi pada pada dada dada dari dari atas atas ke ke bawah bawah dandan membandingkan kiri-kanan, membentuk pola huruf S membandingkan kiri-kanan, membentuk pola huruf S 11

11 Melakukan Melakukan perkusi perkusi pada pada punggung punggung dari dari atas atas ke ke bawah bawah dandan membandingkan kiri-kanan, membentuk pola huruf S membandingkan kiri-kanan, membentuk pola huruf S

(16)

12

12 Menentukan Menentukan batas batas paruparu

 – 

 – 

 hepar hepar

Menentukan batas bawah paru kiri -kanan Menentukan batas bawah paru kiri -kanan D

D AUSKULTASIAUSKULTASI 13

13 Meletakkan Meletakkan stetoskop stetoskop membran membran dan dan meminta meminta penderitapenderita menarik nafas panjang

menarik nafas panjang 14

14 Melakukan Melakukan auskultasi auskultasi pada pada dada dada bagian bagian depan depan dan dan dindingdinding  belakang dada secara sistematis membentuk pola huruf S  belakang dada secara sistematis membentuk pola huruf S

15

15 Menentukan Menentukan jenis jenis suara suara napas napas (dasar (dasar dan dan tambahan)tambahan) 16

16 Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan inspeksi, inspeksi, palpasi palpasi dan dan auskultasiauskultasi  bagian belakang dada dalam posisi penderita duduk.  bagian belakang dada dalam posisi penderita duduk.

Keterangan : Keterangan : 0

0 : Tidak dilakukan: Tidak dilakukan

1 : Dilakukan, tetapi tidak benar 1 : Dilakukan, tetapi tidak benar 2 : Dilakukan dengan benar 2 : Dilakukan dengan benar

(17)

TEKNIK PENILAIAN FOTO THORAX PADA SISTEM RESPIRASI TEKNIK PENILAIAN FOTO THORAX PADA SISTEM RESPIRASI

Foto thorax adalah foto X-ray pada thorax yang dibuat untuk membantu Foto thorax adalah foto X-ray pada thorax yang dibuat untuk membantu melihat kelainan-kelainan yang ada pada rongga thorax. Pemeriksaan ini merupa melihat kelainan-kelainan yang ada pada rongga thorax. Pemeriksaan ini merupa kan pemeriksaan yang cukup penting dalam penegakan diagnosis penyakit, utama kan pemeriksaan yang cukup penting dalam penegakan diagnosis penyakit, utama nya sistem respirasi. Pada foto thorax ini kita dapat melihat kelainan-kelainan yang nya sistem respirasi. Pada foto thorax ini kita dapat melihat kelainan-kelainan yang ada pada paru, pleura, organ-organ mediastinum, tulang-tulang dan pada jaringan ada pada paru, pleura, organ-organ mediastinum, tulang-tulang dan pada jaringan lunak sekitarnya. Dalam pembuatan foto thorax haruslah diperlihatkan beberapa lunak sekitarnya. Dalam pembuatan foto thorax haruslah diperlihatkan beberapa keadaan sehingga foto thorax yang dihasilkan dapat memenuhi syarat.

keadaan sehingga foto thorax yang dihasilkan dapat memenuhi syarat. Indikasi Foto Thorax

Indikasi Foto Thorax 1.

1. Pasien dengan riwayat batuk.Pasien dengan riwayat batuk. 2.

2. Pasien dengan sesakPasien dengan sesak 3.

3.  Nyeri dada Nyeri dada 4.

4. Untuk check upUntuk check up 5.

5. Kelainan-kelainan pada dinding thoraxKelainan-kelainan pada dinding thorax Tujuan Instruksional Umum

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti pembelajaran ini maka mahasiswa mampu melakukan penilaian Setelah mengikuti pembelajaran ini maka mahasiswa mampu melakukan penilaian terhadap foto thorax dengan kelainan-kelainan penyakit sistem respirasi.

terhadap foto thorax dengan kelainan-kelainan penyakit sistem respirasi. Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Khusus 1.

1. Mampu menentukan jenis posisi foto thoraxMampu menentukan jenis posisi foto thorax 2.

2. Mampu membedakan foto thorax yang memenuhi syarat/tidakMampu membedakan foto thorax yang memenuhi syarat/tidak 3.

3. Mampu menentukan adanya kelainan pada paru-paru dan pleuraMampu menentukan adanya kelainan pada paru-paru dan pleura Media dan alat

Media dan alat bantu pembelajarabantu pembelajarann 1.

1. Daftar panduan belajar untuk teknik penilaian fotoDaftar panduan belajar untuk teknik penilaian foto 2.

2. Light boxLight box 3.

3. Foto thoraxFoto thorax

Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran 1.

1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajarDemonstrasi sesuai daftar panduan belajar 2.

2. CeramahCeramah 3.

3. DiskusiDiskusi 4.

4. Partisipasi aktif dalam skill labPartisipasi aktif dalam skill lab 5.

(18)

TEKNIK PENILAIAN FOTO THORAX UNTUK SISTEM RESPIRASI TEKNIK PENILAIAN FOTO THORAX UNTUK SISTEM RESPIRASI

LANGKAH KLINIK  LANGKAH KLINIK 

1.

1. Melalukan pemeriksaan identitasMelalukan pemeriksaan identitas pasien sesuai nomor register foto pasien sesuai nomor register foto

•  Nama Nama •

• UmurUmur •

• Jenis KelaminJenis Kelamin

Tanggal Tanggal

2.

2. Melakukan pemeriksaan identitas foto yaituMelakukan pemeriksaan identitas foto yaitu

•  No foto No foto •

• Marker dari fotoMarker dari foto➔➔ berupa R berupa R

 – 

 – 

L L atau Datau D

 – 

 – 

 S S

3.

3. Memasang foto diMemasang foto di lightlight

 – 

 – 

 box box dengan beranggapan pasiendengan beranggapan pasien  berhadapan dengan pemeriksa

 berhadapan dengan pemeriksa 4.

4. MenentukanMenentukan posisi foto apakah PA, AP, Lateral (R/L), Lateral posisi foto apakah PA, AP, Lateral (R/L), Lateral dekubitus (R/L) atau oblik 

dekubitus (R/L) atau oblik  5.

5. Menentukan Menentukan foto memenuhi syfoto memenuhi syarat atau tidak, dengarat atau tidak, dengan menilai :an menilai :

 Inspirasi cukup dilihat dari posisi kedua diagfragma (kananInspirasi cukup dilihat dari posisi kedua diagfragma (kanan setinggi intercostal IX

setinggi intercostal IX

 – 

 – 

  X posterior, dan diafragma kanan  X posterior, dan diafragma kanan lebih tinggi dari pada kiri)

lebih tinggi dari pada kiri)

 Posisi simetris, dapat dilihat dari projeksi tulang corpusPosisi simetris, dapat dilihat dari projeksi tulang corpus vertebra thoracal yang terletak ditengah sendi sternoclaviculer vertebra thoracal yang terletak ditengah sendi sternoclaviculer kanan dan kiri.

kanan dan kiri.

 Film meliputi seluruh cavum thorax mulai dari puncak cavumFilm meliputi seluruh cavum thorax mulai dari puncak cavum thorax sampai sinus phrenico-costalis kanan kiri dapat terlihat thorax sampai sinus phrenico-costalis kanan kiri dapat terlihat  pada film tersebut.

 pada film tersebut.

(19)

6.

6. Melakukan penilaian terhadap foto thorax :Melakukan penilaian terhadap foto thorax :

 Periksa vaskuler parenkim paru, hili, mediastinum dan keduaPeriksa vaskuler parenkim paru, hili, mediastinum dan kedua sinus/diafragma.

sinus/diafragma.

 Karakteristik kelainan/lesi pada paru-paru, pleura, diafragmaKarakteristik kelainan/lesi pada paru-paru, pleura, diafragma atau mediastinum Periksa, apakah ada efek dari kelainan/lesi atau mediastinum Periksa, apakah ada efek dari kelainan/lesi  berupa

 berupa pendorongan atapendorongan atau u penarikan penarikan terhadap terhadap hili, hili, diafragma,diafragma, mediastinum dan penyempitan/pelebaran sela iga.

mediastinum dan penyempitan/pelebaran sela iga.

 Pada anak-anak, periksa, apakah ada pembesaran kelenjarPada anak-anak, periksa, apakah ada pembesaran kelenjar  paratrakeal/parahiler.

 paratrakeal/parahiler.

 Periksa, apakah ada organ abdomen dalam rongga thorax.Periksa, apakah ada organ abdomen dalam rongga thorax.

 Periksa keadaan soft tissuePeriksa keadaan soft tissue dan tulang-tulang iga/clavicula dan tulang-tulang iga/clavicula

7.

7. Menentukan diagnosa berdasarkan kelainan yang ditemukanMenentukan diagnosa berdasarkan kelainan yang ditemukan 8.

8. Mengusulkan tambahan foto thorax posisi lain untuk lebihMengusulkan tambahan foto thorax posisi lain untuk lebih memperkuat diagnosa (bila perlu).

(20)

DAFTAR TILIK DAFTAR TILIK

TEKNIK PENILAIAN FOTO TORAKS UNTUK SISTEM RESPIRASI TEKNIK PENILAIAN FOTO TORAKS UNTUK SISTEM RESPIRASI

No

No Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai

Nilai Nilai 0 1 2 0 1 2 1

1  pada foto pada fotoMemeriksa identitas penderita pada foto dan memeriksa markerMemeriksa identitas penderita pada foto dan memeriksa marker 2

2 Memasang foto dengan benar dan menentukan posisi fotoMemasang foto dengan benar dan menentukan posisi foto 3

3 Memeriksa apakah foto memenuhi syaratMemeriksa apakah foto memenuhi syarat 4

4 Memeriksa jaringan lunak & tulangMemeriksa jaringan lunak & tulang 5

5 Memeriksa diafrahma, sudut costoprenikus dan cardioprenikusMemeriksa diafrahma, sudut costoprenikus dan cardioprenikus

6 6

Memeriksa mediastinum (pelebaran, trakhea, aorta, rasio Memeriksa mediastinum (pelebaran, trakhea, aorta, rasio  jantung dgn dinding

 jantung dgn dinding dada dan menyebutkan kelainan yangdada dan menyebutkan kelainan yang ditemukan)

ditemukan)

7

7 Memeriksa hilus, vaskuler paru, parenkim paru danMemeriksa hilus, vaskuler paru, parenkim paru danmenyebutkan kelainan yang ditemukanmenyebutkan kelainan yang ditemukan 8

8 Membuat diagnosaMembuat diagnosa 9

9 Mengusulkan pemeriksaan atau posisi lain untuk memperjelasMengusulkan pemeriksaan atau posisi lain untuk memperjelasdiagnosadiagnosa

Petunjuk : Petunjuk : 1.

1. = bila tidak disebutkan/dilakukan= bila tidak disebutkan/dilakukan 2.

2. = bila disebutkan/dilakukan tapi tidak sempurna= bila disebutkan/dilakukan tapi tidak sempurna 3.

3. = bila disebutkan/dilakukan dengan sempurna= bila disebutkan/dilakukan dengan sempurna

 Nilai

 Nilai = = Jumlah Jumlah x 100 = ...x 100 = ... 18

(21)

TEKNIK NEBULIZER TEKNIK NEBULIZER

Indikasi nebulizer Indikasi nebulizer

1.

1. Asma BronkialAsma Bronkial 2.

2. Penyakit Paru Obstruksi Kronik EksaserbasiPenyakit Paru Obstruksi Kronik Eksaserbasi 3.

3. Sindroma Obstruksi Post TBSindroma Obstruksi Post TB 4.

4. Untuk mengencerkan dahakUntuk mengencerkan dahak 5.

5. Hiperreaktivitas bronkusHiperreaktivitas bronkus Obat yang biasa dipakai

Obat yang biasa dipakai

-- Bronkodilator : salbutamol dllBronkodilator : salbutamol dll

-- Mukolitik: bromheksin, N-acetilsistein dllMukolitik: bromheksin, N-acetilsistein dll --  NaCl ( 0.9 % dan 3% ) NaCl ( 0.9 % dan 3% )

Cara Penggunaan Alat : Cara Penggunaan Alat :

1.

1. Buka tutup tabung obat, masukkan cairan obat kedalam alat penguap sesuaiBuka tutup tabung obat, masukkan cairan obat kedalam alat penguap sesuai dosis yang telah ditentukan.

dosis yang telah ditentukan. 2.

2. GunakanGunakan mouth piecemouth piece atau masker (sesuai kondisi pasien) tekan tombol on atau masker (sesuai kondisi pasien) tekan tombol on  pada

 pada nebulizer. nebulizer. Jika Jika memakai memakai masker, masker, maka maka uap uap keluar keluar dihirup dihirup perlahan- perlahan-lahan dan dalam inhalasi ini dilakukan terus menerus sampai obat habis. lahan dan dalam inhalasi ini dilakukan terus menerus sampai obat habis. Jika memakai

Jika memakai mouth piecemouth piece, maka tombol pengeluaran aerosol ditekan, maka tombol pengeluaran aerosol ditekan sewaktu inspirasi, hirup uap y

sewaktu inspirasi, hirup uap yang keluar, perlahan-lahan dan dalam. ang keluar, perlahan-lahan dan dalam. Hal iniHal ini dilakukan berulang-ulang sampai obat habis (+ 10

dilakukan berulang-ulang sampai obat habis (+ 10

 – 

 – 

 15 menit) 15 menit) Interpretasi

Interpretasi 1.

1. Bronkospasme berkurang atau menghilang (auskultasi: wheezingBronkospasme berkurang atau menghilang (auskultasi: wheezing  berkurang / hilang)

 berkurang / hilang) 2.

2. Dahak berkurang (suara stridor berkurang / hilang)Dahak berkurang (suara stridor berkurang / hilang)

Catatan : Catatan :

1.

1. Kumur daerah tenggorok pra penggunaan.Kumur daerah tenggorok pra penggunaan. 2.

2. Pasien harus dilatih menggunakan alat secara benarPasien harus dilatih menggunakan alat secara benar 3.

3. Perhatikan jenis alat yang digunakanPerhatikan jenis alat yang digunakan Pada alat tertentu maka uap obat akan kel

(22)

PENUNTUN BELAJAR TEHNIK INHALASI DENGAN

PENUNTUN BELAJAR TEHNIK INHALASI DENGAN NEBULIZERNEBULIZER No

No Langkah/KegiatanLangkah/Kegiatan Informed Consent

Informed Consent 1

1 Sapalah Sapalah penderita penderita atau atau keluarganya keluarganya dengan dengan ramah ramah dan dan perkenalkan perkenalkan diri diri anda, anda, sertaserta tanyakan keadaannya.

tanyakan keadaannya. 2

2 Berikan Berikan informasi informasi umum umum kepada kepada penderita penderita atau atau keluarganya keluarganya tentang tentang terapi terapi inhalasiinhalasi dengan nebulizer atas indikasi, tujuan tindakan tersebut dan prosedur pelaksanaan. dengan nebulizer atas indikasi, tujuan tindakan tersebut dan prosedur pelaksanaan.

Persiapan alat Persiapan alat

3

3 Mempersiapkan Mempersiapkan alat alat sesuai sesuai yang yang dibutuhkan dibutuhkan :: --  Main unit Main unit

--  Nebulizer kit  Nebulizer kit ,,

-- masker,masker, mouthpiecemouthpiece --  Air hose Air hose

-- Obat-obatanObat-obatan 4

4 Memperhatikan Memperhatikan jenis jenis alatalat nebulizer nebulizer  yang  yang akan digunakan akan digunakan ( sumber tegangan,( sumber tegangan, tombol

tombol Off/OnOff/On, memastikan, memastikan air hoseair hose , masker ataupun , masker ataupun mouthpiecemouthpiece terhubung terhubung dengan baik, cara pengeluaran obat)

dengan baik, cara pengeluaran obat) Persiapan Penderita

Persiapan Penderita 5

5 Meminta Meminta penderita penderita untuk untuk kumur kumur terlebih terlebih dahuludahulu 6

6 Mempersilakan Mempersilakan penderita penderita untuk untuk duduk, duduk, setengah setengah duduk duduk atau atau berbaringberbaring (menggunakan bantal, umumnya untuk anak) senyaman mungkin. (menggunakan bantal, umumnya untuk anak) senyaman mungkin. 7

7 Meminta Meminta penderita penderita untuk untuk santai santai dan dan menjelaskan menjelaskan cara cara penggunaan penggunaan masker masker (yaitu(yaitu menempatkan masker secara tepat sesuai bentuk dan mengenakan tali pengikat). menempatkan masker secara tepat sesuai bentuk dan mengenakan tali pengikat). Bila mengguna kan

Bila mengguna kan mouthpiecemouthpiece maka maka mouthpiecemouthpiece tersebut dimasukkan ke dalamtersebut dimasukkan ke dalam mulut dan mulut tetap tertutup

mulut dan mulut tetap tertutup

8

8 Menjelaskan Menjelaskan kepada kepada penderita penderita agar agar penderita penderita menghirup menghirup uap uap yang yang keluar keluar secarasecara  perlahan-lahan dan dalam hingga obat habis

 perlahan-lahan dan dalam hingga obat habis 9

9 Melatih Melatih penderita penderita dalam dalam penggunaan penggunaan masker masker atauatau mouthpiecemouthpiece 10

10 Memastikan Memastikan penderita penderita mengerti mengerti dan dan berikan berikan kesempatan kesempatan untuk untuk bertanya.bertanya.

Pelaksanaan Terapi Inhalasi Pelaksanaan Terapi Inhalasi

(23)

12 Menghubungkan

12 Menghubungkan air hoseair hose,, nebulizer nebulizer  dan masker/ dan masker/mouthpiecemouthpiece pada pada main main kitkit

13 Mengaktifkan

13 Mengaktifkan nebulizer nebulizer  dengan menekan tombol On pada main kit. dengan menekan tombol On pada main kit. 14 Buka

14 Buka nebulizer kit nebulizer kit  (tutup tabung obat), masukkan cairan obat ke dalam alat (tutup tabung obat), masukkan cairan obat ke dalam alat  penguap sesuai dosis yang telah ditentukan

 penguap sesuai dosis yang telah ditentukan 15 Gunakan

15 Gunakan mouthpiecemouthpiece atau masker sesuai  atau masker sesuai kondisi pasien kemudian tekan tombolkondisi pasien kemudian tekan tombol  pengeluaran obat pada

 pengeluaran obat pada nebulizer kit nebulizer kit  16

16 Mengingatkan Mengingatkan penderita, penderita, jika jika memakai memakai masker masker atauatau mouthpiecemouthpiece, uap yang keluar, uap yang keluar dihirup perlahan-lahan dan d

dihirup perlahan-lahan dan dalam alam secara berulang hingga obat habsecara berulang hingga obat habis (kurang lebihis (kurang lebih 10-15 menit)

10-15 menit) 17

17 Membereskan Membereskan alat alat dengan dengan menekan menekan tombol tombol off off pada pada main main kit, kit, melepasmelepas masker/mouthpiece,

masker/mouthpiece, nebulizer kit, air hosenebulizer kit, air hose, menekan tombol off main kit., menekan tombol off main kit.

18 Membersihkan

18 Membersihkan mouthpiecemouthpiece dandan nebulizer kit  nebulizer kit  dari obat-obatan yang telah dipakai dari obat-obatan yang telah dipakai

19

19 Menjelaskan Menjelaskan kepada kepada penderita penderita bahwa bahwa pemakaianpemakaian nebulizer nebulizer  telah selesai dan telah selesai dan meminta kepada penderita apakah pengobatan yang dilakukan memberikan meminta kepada penderita apakah pengobatan yang dilakukan memberikan  perbaikan/mengurangi keluhan.

(24)

Nama : Nama : NIM : NIM :

Tanggal

:

Tanggal

:

DAFTAR TILIK DAFTAR TILIK KETERAMPILA

KETERAMPILAN N TERAPI INHALASITERAPI INHALASI

NEBULIZER

NEBULIZER

No

No Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai

NILAI NILAI 0 0 11 22 A. Informed Consent A. Informed Consent 1.

1. Menyapa Menyapa penderita penderita dan dan keluarga keluarga dengan dengan ramah ramah dandan memperkenalkan diri

memperkenalkan diri

Memberi informasi tentang indikasi, tujuan dan prosedur Memberi informasi tentang indikasi, tujuan dan prosedur  pelaksanaan

 pelaksanaan

Meminta kesediaan penderita untuk terapi inhalasi Meminta kesediaan penderita untuk terapi inhalasi n

nebulizer ebulizer  B. Persiapan Alat B. Persiapan Alat

2.

2. Mempersiapkan Mempersiapkan alat alat dan dan memperhatikan memperhatikan jenis jenis alat alat dandan  bagian-bagiannya

 bagian-bagiannya C. Persiapan Penderita C. Persiapan Penderita

3.

3. Meminta Meminta penderita penderita kumur kumur dan dan mempersilahkan mempersilahkan duduk,duduk, setengah duduk atau berbaring

setengah duduk atau berbaring 4.

4. Meminta Meminta penderita penderita untuk untuk santai santai & & menjelaskan menjelaskan caracara  penggunaan masker &

 penggunaan masker & mouthpiecemouthpiece 5

5 Menjelaskan Menjelaskan penderita penderita untuk untuk menghirup menghirup uap uap dengandengan napas biasa

napas biasa 6

6 Melatih Melatih penggunaan penggunaan masker masker dandan mouthpiecemouthpiece 7.

7. Memastikan Memastikan penderita penderita mengertimengerti D. Pelaksanaan Terapi Inhalasi D. Pelaksanaan Terapi Inhalasi

8.

8. Menghubungkan Menghubungkan dengan dengan sumber sumber tegangantegangan 9 Menghubungkan

9 Menghubungkan air hose, nebulizer air hose, nebulizer  & & masker/

masker/mouthpiecemouthpiece pada pada main kit main kit  10.

10. Memasukkan Memasukkan cairan cairan obatobat 11. Mengaktifkan

(25)

13.

13. Menanyakan Menanyakan apakah apakah terapi terapi memberikan memberikan perbaikanperbaikan 14.

14. Menjelaskan Menjelaskan bahwa bahwa terapi terapi inhalasi inhalasi telah telah selesaiselesai 15.

15. Membereskan Membereskan dan dan membersihkan membersihkan alatalat

Keteranga

Keterangan : n : 0 : 0 : tidak dilakukantidak dilakukan 1 : dilakukan tapi

1 : dilakukan tapi tidak benar/ tidak lengkaptidak benar/ tidak lengkap 2 : dilakukan dengan benar/

(26)

TERAPI OKSIGEN TERAPI OKSIGEN

Pendahuluan Pendahuluan

Oksigen : Merupakan salah satu bahan farmakologik yang banyak dipakai untuk Oksigen : Merupakan salah satu bahan farmakologik yang banyak dipakai untuk  pasien

 pasien dengan dengan kelainan kelainan kardiopulmoner. kardiopulmoner. Oksigen Oksigen juga juga memiliki memiliki keuntungan,keuntungan, indikasi, dosis pemberian dan komplikasi

indikasi, dosis pemberian dan komplikasi

Indikasi Terapi Oksigen Indikasi Terapi Oksigen

Hipoksemia Hipoksemia Dyspnea Dyspnea Keracunan gas CO Keracunan gas CO Syok Syok

Infark miokard akut Infark miokard akut Pasca anestesi Pasca anestesi

Tujuan Utama terapi oksigen Tujuan Utama terapi oksigen

1.

1. MencegaMencegah terjadinya hipoksia h terjadinya hipoksia sel dan jsel dan jaringanaringan 2.

2. Menurunkan kerja pernapasanMenurunkan kerja pernapasan 3.

3. Menurunkan kerja otot jantungMenurunkan kerja otot jantung Cara mengetahui kondisi hipoksemia : Cara mengetahui kondisi hipoksemia :

1.

1. Gejala Klinik :Gejala Klinik : a.

a. Sianosis, kelelahan, disorientasi, takipneu, dyspnea, takikardi atauSianosis, kelelahan, disorientasi, takipneu, dyspnea, takikardi atau  bradikardi, aritm

 bradikardi, aritmia, clubbing dllia, clubbing dll 2.

2. Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah 3.

3.  Pulse oxyme Pulse oxymetritri 4.

4. Transcutaneus partial pressure of oxygenTranscutaneus partial pressure of oxygen

Efek samping terapi Oksigen dengan penggunaan dosis tinggi dan lama : Efek samping terapi Oksigen dengan penggunaan dosis tinggi dan lama :

1.

1. CNS : twitching, confusion, kejangCNS : twitching, confusion, kejang 2.

2. Respirasi : Respirasi : trakeobronkitis, atelektasis, kerusakan jaringantrakeobronkitis, atelektasis, kerusakan jaringan 3.

3. Mata : kerusakan retina dan myopiaMata : kerusakan retina dan myopia 4.

(27)

Efek samping oksigen tergantung dari toleransi pasien, konsentrasi oksigen dan Efek samping oksigen tergantung dari toleransi pasien, konsentrasi oksigen dan waktu pemberian oksigen. Konsentrasi oksigen yang tinggi dan dalam waktu lama waktu pemberian oksigen. Konsentrasi oksigen yang tinggi dan dalam waktu lama dapat menimbulkan ganngguan pada beberapa organ terutama di paru itu sendiri. dapat menimbulkan ganngguan pada beberapa organ terutama di paru itu sendiri. Efek samping ini dapat dicegah dengan pemberian oksigen yang seusai dengan Efek samping ini dapat dicegah dengan pemberian oksigen yang seusai dengan kebutuhan pasien. Oksigen diberikan secara sederhana dan fraksi

kebutuhan pasien. Oksigen diberikan secara sederhana dan fraksi inspirasi oksigeninspirasi oksigen (FiO

(FiO22) yang serendah mungkin untuk mempertahankan tekanan parsial oksigen) yang serendah mungkin untuk mempertahankan tekanan parsial oksigen

(PaO

(PaO22) lebih dari 60 mmHg dan saturasi oksigen (SaO) lebih dari 60 mmHg dan saturasi oksigen (SaO22) lebih dari 90%) lebih dari 90%

Konsentrasi Oksigen berdasarkan alat

Konsentrasi Oksigen berdasarkan alat yang digunakanyang digunakan ALAT

ALAT OKSIGEN (L/MNT)OKSIGEN (L/MNT) FIOFIO22

Kanula hidung Kanula hidung 1-21-2 2 2 3 3 4 4 5-6 5-6 0.21-0.24 0.21-0.24 0.23-0.28 0.23-0.28 0.27-0.34 0.27-0.34 0.31-0.38 0.31-0.38 0.32-0.44 0.32-0.44 Venturi Venturi 4-64-6 8-10 8-10 8-12 8-12 0.24-0.28 0.24-0.28 0.35-0.40 0.35-0.40 0.50 0.50 Simple Mask Simple Mask 5-65-6 7-8 7-8 0.30-0.45 0.30-0.45 0.40-0.60 0.40-0.60 Rebreathing Mask Rebreathing Mask 77 10 10 0.35-0.75 0.35-0.75 0.65-1.00 0.65-1.00

 Non Rebreathing Mask

(28)

Pemilihan Metode pemberian oksigen tergantung dari Pemilihan Metode pemberian oksigen tergantung dari

1.

1. Fraksi inspirasi oksigen yang diFraksi inspirasi oksigen yang dibutuhkanbutuhkan 2.

2. Kenyamanan pasienKenyamanan pasien 3.

3. Tingkat kelembaban yang dibutuhkanTingkat kelembaban yang dibutuhkan 4.

4. Kebutuhan terapi nebulisasiKebutuhan terapi nebulisasi

Macam macam alat

Macam macam alat yang digunakan :yang digunakan : 1.

1.  Nasal Kanul Nasal Kanul 2.

2. MaskMask a.

a. Simple MaskSimple Mask  b.

 b. Rebreathing maskRebreathing mask c.

c.  Nonrebreathing m Nonrebreathing maskask 3.

(29)

Tujuan Intruksional Umum Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti pembelajaran ini maka mahasiswa mampu melakukan terapi Setelah mengikuti pembelajaran ini maka mahasiswa mampu melakukan terapi oksigen yang benar dan tepat

oksigen yang benar dan tepat Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Instruksional Khusus 1.

1. Mampu menentukan siapa dan pada kondisi yang bagaimana terapi oksigenMampu menentukan siapa dan pada kondisi yang bagaimana terapi oksigen dapat diberikan

dapat diberikan 2.

2. Mampu melakukan cara pemberian oksigen yang benarMampu melakukan cara pemberian oksigen yang benar 3.

3. Mampu menentukan dosis yang diberikan dan alat yang akan digunakanMampu menentukan dosis yang diberikan dan alat yang akan digunakan 4.

4. Mampu melakukan monitoring selama pemberian oksigenMampu melakukan monitoring selama pemberian oksigen Media dan alat

Media dan alat bantu pembelajarabantu pembelajarann 1.

1. Daftar panduan belajar untuk terapi oksigenDaftar panduan belajar untuk terapi oksigen 2.

2. Pulse oxymetriPulse oxymetri 3.

3. Alat terapi oksigen : nasal kanul, simple mask, rebreathing mask, nonAlat terapi oksigen : nasal kanul, simple mask, rebreathing mask, non rebreathing mask, venturi mask.

rebreathing mask, venturi mask. 4.

4. Tabung oksigenTabung oksigen Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran 1.

1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajarDemonstrasi sesuai daftar panduan belajar 2.

2. KuliahKuliah 3.

3. DiskusiDiskusi 4.

4. Partisipasi aktif dalam skill labPartisipasi aktif dalam skill lab 5.

(30)

PENUNTUN BELAJAR TERAPI OKSIGEN PENUNTUN BELAJAR TERAPI OKSIGEN No

No Langkah/KegiatanLangkah/Kegiatan 1

1 Mempersiapkan Mempersiapkan alat alat dan dan bahan bahan sesuai sesuai dengan dengan yang yang dibutuhkan.dibutuhkan.

 Tabung oksigenTabung oksigen

 Nasal kanul dan masker oksigenNasal kanul dan masker oksigen

 Pulse oxymeterPulse oxymeter

2

2 Memastikan Memastikan alat alat dan dan bahan bahan dapat dapat berfungsi berfungsi dengan dengan baik.baik.

 Memastikan tabung oksigen dalam kondisi baik dan terisiMemastikan tabung oksigen dalam kondisi baik dan terisi 

 Memeriksa peralatan tidak ada yang bocorMemeriksa peralatan tidak ada yang bocor

 Memastikan pulse oxymeter berfungsi dengan baik.Memastikan pulse oxymeter berfungsi dengan baik.

3

3 Melakukan Melakukan penilaian penilaian awal awal terhadap terhadap pasienpasien

 Menilai kondisi pasien saat masuk ke ruang pemeriksaan, apakah terlihat sesak,Menilai kondisi pasien saat masuk ke ruang pemeriksaan, apakah terlihat sesak, sadar dan berjalan dengan bantuan atau tidak

sadar dan berjalan dengan bantuan atau tidak

 Melakukan anamnesis singkat tentang penyebab kondisi pasienMelakukan anamnesis singkat tentang penyebab kondisi pasien

 Melakukan pemeriksaan awal ; kesadaran , Melakukan pemeriksaan awal ; kesadaran , frekuensi napas, sianosis.frekuensi napas, sianosis.

 Memastikan tidak ada sumbatan dijalan napas. Memastikan tidak ada sumbatan dijalan napas. Jika terdapat sumbatan bendaJika terdapat sumbatan benda

padat maka dilakukan penyisiran dengan dua jari, jika sumbatan berbentuk cair padat maka dilakukan penyisiran dengan dua jari, jika sumbatan berbentuk cair atau dahak maka dilakukan pembersihan jalan napas.

atau dahak maka dilakukan pembersihan jalan napas.

4

4 Memasang Memasang alat alat saturasi saturasi oksigen oksigen pada pada jari jari telunjuk telunjuk pasienpasien 5

5 Memberikan Memberikan oksigen oksigen dengan dengan menggunakan menggunakan nasal nasal kanul kanul atau atau simple simple maskmask

6

6 Meminta Meminta pemeriksaan pemeriksaan analisa analisa gas gas darah darah arteri.arteri. 7

7 Menghitung Menghitung tekanan tekanan parsial parsial oksigen oksigen di di alveolar alveolar dengan dengan menggunakan menggunakan rumusrumus PAO

PAO22 = (713xFiO = (713xFiO22))

 – 

 – 

 (1.25 x PaCO (1.25 x PaCO2astrup2astrup))

PAO

PAO22: Tekanan Oksigen di alveolar: Tekanan Oksigen di alveolar

FiO

FiO22 : Fraksi oksigen yang dberikan kepada pasien : Fraksi oksigen yang dberikan kepada pasien

PaCO

PaCO2astrup2astrup: Tekanan parsial karbondioksida dari hasil analisa : Tekanan parsial karbondioksida dari hasil analisa gas darahgas darah

8

8 Menghitung Menghitung perbedaan perbedaan tekanan tekanan oksigen oksigen di di alveolar alveolar dan dan arteriarteri PaO

PaO2astrup2astrup : PAO : PAO2didapat2didapat = PaO = PaO22 yang diinginkanyang diinginkan : PAO : PAO22  baru baru

9

9 Menghitung Menghitung kebutuhan kebutuhan oksigen oksigen pasien pasien saat saat iniini PAO

PAO22 = (713xFiO = (713xFiO22))

 – 

 – 

 (1.25 x PaCO (1.25 x PaCO22))

10

(31)

Nama : Nama : NIM : NIM :

Tanggal

:

Tanggal

:

DAFTAR TILIK DAFTAR TILIK KETERAMPILA

KETERAMPILAN N TERAPI OKSIGENTERAPI OKSIGEN No

No Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai

NILAI NILAI 0

0 11 22 A. Persiapan alat dan bahan

A. Persiapan alat dan bahan 1.

1. Mempersiapkan Mempersiapkan kelengkapan kelengkapan alat alat dan dan memastikan memastikan alatalat  berfungsi dengan baik dan benar

 berfungsi dengan baik dan benar B. Pemeriksaan Fisik 

B. Pemeriksaan Fisik  2.

2. Menilai Menilai kondisi kondisi awal awal pasien pasien saat saat memasuki memasuki ruanganruangan 3.

3. Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik fisik sederhana sederhana untukuntuk menentukan apakah pasien perlu terapi oksigen menentukan apakah pasien perlu terapi oksigen C. Pemberian Oksigen awal

C. Pemberian Oksigen awal 4.

4. Membersihkan Membersihkan jalan jalan napas napas jika jika terdapat terdapat sumbatansumbatan 5.

5. Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan saturasi saturasi oksigen oksigen (pulse(pulse oxymeter)

oxymeter) 6.

6. Memasangkan Memasangkan alat alat terapi terapi oksigen oksigen sesuai sesuai dengan dengan klinisklinis 7.

7. Meminta Meminta cek cek analisa analisa gas gas darah darah arteriarteri D. Menghitung kebutuhan Oksigen D. Menghitung kebutuhan Oksigen

8.

8. Menghitung Menghitung tekanan tekanan parsial parsial oksigen oksigen di di alveolaralveolar 9.

9. Menghitung Menghitung perbedaan perbedaan oksigen oksigen di di alveolar alveolar dan dan arteriarteri 10.

10. Menghitung Menghitung fraksi fraksi oksigen oksigen yang yang dibutuhkandibutuhkan 11.

11. Menentukan Menentukan dosis dan dosis dan alat yang alat yang akan akan digunakandigunakan 12.

12. Memasangkan Memasangkan alat alat terapi terapi oksigen oksigen ke ke pasienpasien

Keteranga

Keterangan : n : 0 : 0 : tidak dilakukantidak dilakukan 1 : dilakukan tapi

1 : dilakukan tapi tidak benar/ tidak lengkaptidak benar/ tidak lengkap 2 : dilakukan dengan benar/

(32)

EDUKASI BERHENTI MEROKOK EDUKASI BERHENTI MEROKOK Pendahuluan

Pendahuluan

Manfaat berhenti merokok : Manfaat berhenti merokok :

1.

1. Manfaat kesehatan ; memperlambat penurunan VEP1, menurnkan resiko Manfaat kesehatan ; memperlambat penurunan VEP1, menurnkan resiko infeksi,infeksi, stroke , penyakit jantung dan

stroke , penyakit jantung dan kematiankematian 2.

2. Manfaat sosial dan mental : menjadi lebih disiplin, percaya diri dan menjadi lebihManfaat sosial dan mental : menjadi lebih disiplin, percaya diri dan menjadi lebih menarik

menarik 3.

3. Manfaat ekonomi : dapat Manfaat ekonomi : dapat lebih berhemat, menjaga stabilitas keuangan keluarga dlllebih berhemat, menjaga stabilitas keuangan keluarga dll Kendala Berhenti merokok :

Kendala Berhenti merokok : 1.

1. BiologisBiologis a.

a. Adiksi NikotinAdiksi Nikotin  b.

 b. Efek withdrawal ; cemas mudah tersinggung, insomnia dllEfek withdrawal ; cemas mudah tersinggung, insomnia dll 2.

2. Psikologis dan prilakuPsikologis dan prilaku 3.

3. Lingkungan SosialLingkungan Sosial

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa diharapkan mampu melakukan edukasi pasien yang akan berhenti Mahasiswa diharapkan mampu melakukan edukasi pasien yang akan berhenti merokok untuk mencegah kejadian penyakit respirasi yang diakibatkan merokok merokok untuk mencegah kejadian penyakit respirasi yang diakibatkan merokok

Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Instruksional Khusus 1.

1. Melakukan teknik wawancara untuk mengidentifikasi perokok aktifMelakukan teknik wawancara untuk mengidentifikasi perokok aktif 2.

2. Menguasai kuesioner berhenti merokokMenguasai kuesioner berhenti merokok 3.

3. Memberikan motivasi untuk berhenti merokokMemberikan motivasi untuk berhenti merokok 4.

4. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan nikotin dan derajat merokokMengidentifikasi tingkat ketergantungan nikotin dan derajat merokok

Media dan alat

Media dan alat bantu pembelajarabantu pembelajarann 1.

1. Daftar panduan beajar edukasi berhenti merokokDaftar panduan beajar edukasi berhenti merokok 2.

2. Kuesioner berhenti merokokKuesioner berhenti merokok 3.

(33)

Metode pembelajaran Metode pembelajaran

Demonstrasi sesuai dengan daftar panduan belajar Demonstrasi sesuai dengan daftar panduan belajar Kuliah

Kuliah Diskusi Diskusi

Partisipasi aktif dalam skill lab (simulasi) Partisipasi aktif dalam skill lab (simulasi)

Evaluasi melalui check list/daftar tilik dengan system skor Evaluasi melalui check list/daftar tilik dengan system skor

DESKRIPSI KEGIATAN EDUKASI BERHENTI MEROKOK  DESKRIPSI KEGIATAN EDUKASI BERHENTI MEROKOK 

Kegiatan

Kegiatan WaktuWaktu deskripsideskripsi 1.

1. Pengantar Pengantar 2 2 menit menit PengantarPengantar 2. Bermain peran

2. Bermain peran tanya jawab tanya jawab

23

23 menit menit 1. 1. Mengatur Mengatur mahasiswamahasiswa 2. Dosen memberikan contoh 2. Dosen memberikan contoh

 bagaimana cara melakukan edukasi  bagaimana cara melakukan edukasi  berhenti merokok

 berhenti merokok 3. Memb

3. Memberikan kesempatan erikan kesempatan kepadakepada mahasiswa untuk bertanya

mahasiswa untuk bertanya 3. Praktek melakukan

3. Praktek melakukan edukasi berhenti merokok edukasi berhenti merokok

90

90 menit menit 1. 1. Mahasiswa Mahasiswa dibagi dibagi dalam dalam beberapabeberapa kelompok sesuai dengan ketentuan kelompok sesuai dengan ketentuan 2.

2. Setiap pasangan praktek Setiap pasangan praktek melakukanmelakukan edukasi berhenti merokok

edukasi berhenti merokok 3.

3. Pelatih mengawasi Pelatih mengawasi sampaisampai

memberikan perintah bila ada memberikan perintah bila ada hal-hal yang diperlukan

hal yang diperlukan 4.

4. Diskusi Diskusi 15 15 menit menit Apa Apa yang yang dirasakan dirasakan oleh oleh mahasiswamahasiswa dan kendala/kesulitan yang dialami dan kendala/kesulitan yang dialami selama melakukan kegiatan

selama melakukan kegiatan Dosen menyimpulkan apa yang Dosen menyimpulkan apa yang dilakukan mahasiswa

(34)

PENUNTUN BELAJAR EDUKASI BERHENTI MEROKOK 

PENUNTUN BELAJAR EDUKASI BERHENTI MEROKOK 

LANGKAH DALAM MELAKUKAN EDUKASI BERHENTI

LANGKAH DALAM MELAKUKAN EDUKASI BERHENTI MEROKOKMEROKOK

1. P

1. PERSIAPAN PERTEMUANERSIAPAN PERTEMUAN

 Penampilan pemeriksaPenampilan pemeriksa

 Waktu yang cukupWaktu yang cukup

 Tempat yang amanTempat yang aman

 Memperlihatkan sikap yang ramah, mengucapkan salamMemperlihatkan sikap yang ramah, mengucapkan salam

 Perkenalkan diri melalui jabat tanganPerkenalkan diri melalui jabat tangan 2. SAAT EDUKASI

2. SAAT EDUKASI ASK 

ASK  1.

1. Menanyakan riwayat berhenti keluarga yang merokokMenanyakan riwayat berhenti keluarga yang merokok 2.

2. Mengidentifikasi status pasien apakah seorang perokok atMengidentifikasi status pasien apakah seorang perokok at au bekas perokokau bekas perokok 3.

3. Menjelaskan manfaat berhenti merokokMenjelaskan manfaat berhenti merokok 4.

4. Menanyakan berapa Menanyakan berapa lama lama pasien pasien merokokmerokok 5.

5. Menanyakan jenis rokok yang dihisap pasienMenanyakan jenis rokok yang dihisap pasien 6.

6. Menanyakan dua pertanyaan untuk menilai tingkat ketergantungan nikotinMenanyakan dua pertanyaan untuk menilai tingkat ketergantungan nikotin dengan HSI (heavy smoking index)

dengan HSI (heavy smoking index) a.

a. Berapa batang rokok yang dihisap dalam 1 hariBerapa batang rokok yang dihisap dalam 1 hari i.

i. 1-10 (skor 0)1-10 (skor 0) ii.

ii. 11-20 (skor 1)11-20 (skor 1) iii.

iii. 21-30 (skor 2)21-30 (skor 2) iv.

iv. > 30 (skor 3)> 30 (skor 3) b.

b. Berapa lama setelah bangun tidur Berapa lama setelah bangun tidur merokok?merokok? i.

i. 5 menit (skor 3)5 menit (skor 3) ii.

ii. 6-30 menit (skor 2)6-30 menit (skor 2) iii.

iii. 31-60 menit (skor 1)31-60 menit (skor 1) iv.

iv. >60 (Skor 0)>60 (Skor 0)

Jika skor

Jika skor HIS > HIS > 4 , p4 , pasien memerlukan strategi khusuasien memerlukan strategi khusus karena memilikis karena memiliki resiko untuk timbul gejala withdrawal seperti anxietas dan cepat marah, resiko untuk timbul gejala withdrawal seperti anxietas dan cepat marah, gelisah dan gangguan tidur.

gelisah dan gangguan tidur.

Atau dapat juga menanyakan dengan menggunakan Fagerstom Test : Atau dapat juga menanyakan dengan menggunakan Fagerstom Test :

7.

Gambar

Grafik yang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kenyataan di atas, tujuan penelitian ini adalah menyajikan deskripsi naskah Teks Kisah Nabi Adam‘Alaihissalam dalam Naskah Qishashul Anbiya’Versi Azhari

Kegiatan Pengadaan, Pembangunan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pekon Wisata Lainnya yang diputuskan dalam

Secara umum, 'kedewasaan' adalah keadaan yang lengkap, sempurna atau siap; kepenuhan pembangunan. Sebaliknya, 'ketidakdewasaan' adalah keadaan yang mentah, tidak

adalah bagian dari saluran pernafasan bagian atas yang merupakan suatu rangkaian tulang rawan yang berbentuk corong dan terletak setinggi vertebra cervicalis IV

Berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang berjudul ”Perancangan Arsitektur Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Menggunakan Zachman Framework”

Implementasi teori entrepreneur (kewirausahaan) pada dasarnya adalah suatu usaha yang dilakukan melalui pengawasan melekat oleh diri sendiri melalui kreatifitas

Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pemerintah Kabupaten Jembrana adalah Lembaga Penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Pemerintah Daerah,

Berdasarkan dari penelitian tersebut, bakteri ini perlu diuji karakternya dalam jus nanas pada penyimpanan suhu komersial dan sekaligus untuk mengetahui masa simpannya