• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interview Pertamina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Interview Pertamina"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

(1)

 Seleksi 4-Wawancara User-HR (Jumat, 2 November 2012)

Superpanic setiap mau wawancara, padahal sebenarnya kalau sudah di dalam ruangan, itu nggak semengerikan yang kita bayangkan. Peserta yang lolos seleksi ketiga diminta datang pukul 08.00 di lantai 6 untuk wawancara dengan HR dan User dari Direktorat Keuangan. Ketika datang, saya mendapati ada sekitar 12 orang disana. Mereka adalah peserta yang lolos untuk seleksi wilayah Jakarta saja dari 3 saringan sebelumnya. Ada 4 perempuan, lainnya laki-laki.

Persiapan yang saya lakukan untuk tahap ini adalah ngaskus tentang iview user HR ini, googling dan menemukan beberapa blog orang dan juga mengarang-ngarang pertanyaan dan jawaban sendiri yang sekiranya akan ditanyakan. Ternyata saya mendapat golongan kedua terakhir, yang ternyata baru sekitar jam 12-an. Dan saya pun menunggu dengan cemas, bahkan sampai berkali-kali kembali ke kamar kecil karena saking paniknya. Sampai beberapa teman tercengang, hahaha.

Yap, benar saja saya baru mendapat giliran wawancara sekitar jam 11 lewat. Saat itu ada 2 orang di dalam ruangan kecil yang mewawancarai saya. Pertama seorang ibu cantik nan modis dari HR dan kedua bapak dari Keuangan (to be honest, saya lupa namanya). Masuk ruangan kecil itu, ternyata tidak semengerikan bayangan saya sebelumnya. Beberapa langkah sebelum masuk ruangan, saya memposisikan dan mensugesti diri saya serileks mungkin sehingga saat memasuki ruangan, aura tenang dan bersahabatlah yang ingin saya bawa. Saat masuk, perkenalan seperti biasa, kemudian saya diminta untuk ‘menjual diri’ atau berkenalan dengan menggunakan bahasa Inggris. Sebenernya tidak perlu bercerita panjang lebar, show up a good point of you; perkenalan diri, kuliah/pengalaman kerja, kegiatan semasa sekolah, sedikit ttg keluarga, sedikit ttg career objective. Nah yang terakhir ini, mungkin terdengar klise, namun mereka bisa mengambil nilai dari sini.

Kemudian meng-explore ttg pengalaman kerja, apa yang saya lakukan, ttg kegiatan selama kuliah. Dan yang lebih membuat lucu dan rileks, kami justru mengobrol soal jodoh. Status saya? Alasan saya memilih untuk single? Kesiapan untuk di tepatkan di Sorong? Bagaimana jika saya sendiri di sana? Bagaimana jika

(2)

menikah nanti? Dan lain-lain. Mereka bahkan sampai tertawa mendengar jawaban-jawaban saya yang tergolong cuek, santai tapi tetap konsisten (bukan pasrah), hahaha. Kemudian diajukan juga pertanyaan seputar kasus dan kepemimpinan. Pernahkan kamu memimpin di kampus? Konflik apa yang terjadi dan bagaimana kamu meyikapinya? Bagaimana pendapat ttg korupsi dan suap? Bagaimana nanti kalo menerima suap? Bagaimana loyalitas kita terhadap atasan? Jika atasan meminta kita untuk melakukan hal yang sebenarnya salah, apakah kita akan melaksanakannya? Dan bebreapa pertanyaan lain.

Intinya, persiapkan diri, pertanyaan, jawaban, mental, fisik sebaik mungkin. Coba gali pertanyaan-pertanyaan apa saja yang sekiranya akan ditanyakan. Dan pada hari H, stay cool. Kendalikan emosi, tenangkan hati dan pikiran, angkat terus semangat positif ke dalam diri. Posisikan diri setenang mungkin saat di dalam ruangan supaya jawaban yang keluar terdengar tulus dan memang apa adanya diri kita, tidak dilebih-lebihkan. Di luar ruangan boleh panik, tapi 10 menit menjelang masuk ruangan dan di dalam ruangan pastikan kita dalam posisi tenang dan mood terbaik :D

Seleksi 5-Medical Check Up (Sabtu, 3 November 2012)

Hasil wawancara user HR baru akan diumumkan sore hari, sepanjang di kantor harap-harap cemas. Bahkan saat pulang kantor jam 17.30, saat mama menelpon menanyakan apakah sudah ada pengumunan, aku menjawab, “belum ada ma, yaudahlah, kalo rejeki ya dipanggil kalo nggak yaudah”. Ya, aku memang orang yang pasrah. Terdengar suara mama diujung telpon sana yang menerima, namun terdengar kecewa. Akupun terus bbm-an dengan beberapa teman yang juga saling menanyakan. Sampai saat aku sudah naik KRL, tiba-tiba salah seorang teman bilang kalau sudah ada pengumuman di email. Karena saat itu sedang tidak pakai push email, maka aku dengan manual membuka akun emailku. Benar saja,

ternyata undangan untuk Medical Check Up keesokkan harinya. Betapa

terharusnya saya ketika mengabari mama yang tengah berharap berita baik. Dalam email itu dijelaskan beberapa aturan diantaranya diharuskan puasa sejak pukul

(3)

22.00, minum air putih sebanyak mungkin, membawa feses, membawa peralatan olahraga lengkap. Ya karena, akan ada tes fisik, yaitu lari sekitar 4 keliling.

Medcek berlokasi di RSPJ (Rumah Sakit Pertamina Jaya) berlokasi di sekitar Cempaka Putih. Medcek Mas Parto ini memang terkenal paling wow! Komplit deh seluruh tubuh dicek. Mulai dari tes darah pertama, kumpulkan cairan urin, lanjut tes tekanan darah, tinggi dan berat badan, tes mata (tes buta warna, tes penglihatan), tes rahim, tes tekanan jantung, tes kapasitas paru-paru, tes

pendengaran, tes gigi, tes rontgen, cek fisik seluruh tubuh, lari sekitar 5 keliling, tes darah lagi, tes urin lagi. Ya begitulah kira-kira tes-tes yang harus dijalani selama proses medical checkup.

Tipsnya, sebelum puasa jam 22.00 itu, sebaiknya makan 4 sehat 5 sempurna, perbanyak sayur. Minum air putih sebanyak mungkin, 3 gelas besar sebelum berangkat dan terus minum yang banyak, karena ini akan mempengaruhi warna urin di keesokan harinya. Jangan khawatir soal lari, lari saja santai sesuai

kemampuan, tidak perlu sprint, cukup jogging saja. Dan, pasrahkanlah semua jiwa raga kepada para dokter ahli :D

Seleksi 6-Wawancara Top Management (Kamis, 6 Desember 2012)

See, hasil tes kesehatan baru diumumkan sebulan setelahnya. Betapa lamanya saya digantung oleh Mas Parto, dan selama itu pula saya mengahadapi fase yang bisa dibilang sulit dalam hidup saya. Intinya saya harus memilih antara dua hal yang sama-sama saya inginkan, dua hal dimana yang satu sudah menjanjikan

kehidupan, sementara yang lain belum menjanjikan kehidupan.

Saat wawancara Topman ini, saya sedang berada di Bandung untuk keperluan dinas kantor selama seminggu. Maka saya harus pulang pergi Bandung-Jakarta untuk mengikuti tes ini karena masih harus melanjutkan dinas sampai hari Jumat. Sempat bingung apakah akan menggunakan travel atau kereta untuk menuju ke Jakarta. Pilihan akhirnya jatuh pada kereta Agro Parahyangan yang kebetulan saat itu ada pemberangkatan dari Bandung pukul 06.30 dan tiba di gambir sekitar pukul 10.00 dan pulang dari Jakarta pukul 16.00 tiba dibandung pukul 19.00. Tiket

(4)

keberangkatan dan kepulangan pun sudah saya pesan. Saya keluar dari hotel sekitar pukul 05.00 pagi. Persiapan saya untuk iview Topman ini lebih sedikit dibandingkan waktu User karena di Bandung saya melakukan

pertanggungjawaban kerja, jadi ya konsentrasi saya lebih terfokus pada hal itu. Tapi saya yakin, pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan kemungkinan besar tidak akan jauh dari yang lalu. Di kereta saya mencoba membaca company profile Mas Parto, sedikit membaca skripsi dan sangat sedikit membaca materi kuliah. Saya tiba di Gambir tepat pukul 10.00. dan interview baru dilaksanakan jam 13.00. Saat itu emosi dan pikiran saya sebenarnya sedang dalam kondisi buruk. Tapi saya berusaha untuk tetap fokus pada wawancara yang akan saya hadapi.

Masuk di lingkungan kantor pusat pertamina sekitar jam 12.00, maka saya

sempatkan untuk solat dulu di mesjid sekitaran kantor. Mendekati jam 13.00 saya menuju ke lantai 6, disitu saya mendapati ada sekitar 5 orang menunggu,

semuanya laki-laki. Ternyata urutan wawancara adalah berdasarkan urutan kedatangan, kontan saya mendapatkan urutan ke-6 untuk ini. Waktu itu, karena pewawancara sedang ada urusan, maka wawancara baru dimulai sekitar pukul 14.30. Setiap orang mendapat kesempatan sekitar 30 menit sampai 1 jam.

Saya sebenarnya sudah memesan tiket pulang ke Bandung untuk kereta jam 16.00. Saya sempat panik bagaimana akan kembali ke Bandung jika sampai jam 17.00 saya belum memdapatkan giliran. Akhirnya karena diberitahu oleh seorang teman bahwa ada kereta ke Bandung untuk pemberangkatan pukul 17.50, maka saya sedikit tenang dan berharap mendapat giliran wawancara sebelum jam itu. Setelah menunggu sekitar 2 jam lebih, tibalah giliran saya. Saya diwawancara sekitar pukul 17.00. Saya diwawancara oleh seorang VP dari Keuangan, Pak Budi kalau tidak salah namanya. Seperti biasa, diawali dengan perkenalan dalam bahasa inggris, dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang hamper sama dengan di iview user HR. Ditanyakan juga tentang skripsi, pelajaran dan minat. Pada akhirnya kami tetap mengobrol-ngobrol santai. Yang saya ingat dari bapak ini adalah, beliau bertanya dan menyarankan mengapa saya tidak menjadi dosen saja.

(5)

Beliau berkata gaya bicara dan kemampuan bahasa saya cocok untuk menjadi seorang dosen, hahaha, baiklah pak, later on maybe.

Wawancara selesai pukul 17.35, seementara saya harus menuju stasiun untuk mengejar kereta ke Bandung, sesampainya di resepsionis ternyata ada satpam yang mengabari bahwa bangles saya tertinggal di atas. Salah satu bangles kesayangan saya, tapi karena waktu yang berpacu saya relakan bangles kesangayan itu

tertinggal di Kantor Seberang. Saya lari sekonyong-konyong dengan hujan gerimis tanpa payung menuju ke stasiun, saya belum memegang tiket saat itu, entah, sudah pasrah rasanya. Berlari dari Kantor Seberang ke Stasiun Gambir dengan rasa panik, membuat saya lemas dan nyaris terkulai, saya pun menyelonjorkan kaki sejenak seraya melihat antrian di depan loket. Akhirnya sayapun mengemis kepada 2 orang di depan saya supaya saya bisa mendapatkan tiket lebih dulu dari mereka. YEAY, I got the ticket, langsung lari sekencang-kencangnya, naik tangga yg curam ke peron jalur 4, langsung masuk gerbong pertama, duduk di nomor kedua dari depan. Rasanya belum sampai 5 menit duduk dan menghela nafas, terdengar pengumuman kereta Agro Parahyangan akan berangkat. Betapa terharu dan bersyukurnya saya masih dapat mengejar kereta ini. Masih dengan nafas

terpingkal-pingkal, keretapun jalan. Tiba di Bandung sekitar pukul 21.00, sayapun langsung menuju ke Trans Luxury Hotel dimana orang-orang rela belum kembali ke kamar untuk menunggu saya datang. Betapa senangnya karena selama

perjalanan saya yang sendiri, sebenarnya saya tidak sendiri. Mama selalu

mengontak, teman-teman BI yang selalu mengupdate keadaan saya, dan satu orang teman yang bahkan tidak pernah henti mengawal saya. Hari ini berakhir

melelahkan dan melegakan. Alhamdulillah.

Seleksi 7-Wawancara Direktur Keuangan PT PERTAMINA(Persero) (Kamis, 13 Desember 2012)

Saat iview topman, saya diberitahu bahwa pengumuman akan diberitahukan seminggu setelahnya dan kemudian langsung briefing untuk masuk asrama. Jadi perkiraan, saya mulai memasuki asrama adalah sekitar tanggal 15-20 Desember

(6)

2012, itu rencana awal dari pihak HR. Orang-orang di kantor, beberapa teman bahkan setiap hari menanyakan “ gimana, sudah ada pengumuman belum?” Betapa telinga saya sudah bosan mendengar pertanyaan ini. Seminggu kemudian, ditengah perasaan yang H2C plus pasrah, tiba-tiba telpon dari Kantor Seberang Pertamina masuk ke handphone saya. Diujung telpon berbicara seorang

perempuan, saya diminta datang hari itu juga ke lantai 6 Kantor Seberang Pertamina. Namun, ketika saya tanya maksud dari permintaan ini, dia hanya menjawab aka nada pengarahan lebih lanjut dari direktur Keuangan. Saya pun bertanya-tanya, apakah ini berarti interview oleh direktur keuangan? Perempuan diujung sana tidak mengiyakan. Paniklah saya seketika, dipanggil ke kantor puat untuk bertemu direktur Keuangan, apa maksudnya? Ditambah pada hari itu kostum saya ke kantor sedang dangdut, memakai rok bunga-bunga dan atasan sederhana, nilai plusnya saya masih dibalut blazer, mudah-mudahan bisa sedikit menaikan nilai saya. Setelah mendapat izin dari atasan di BI dan support dari teman-teman, saya pun berangkat ke Kantor Seberang. Yak, betul saja, ternyata hari itu ada 5 orang calon BPS lokasi tes Jakarta yang dipanggil dadakan untuk bertemu direktur keuangan. Katanya, “direktur keuangannya mau kenalan sama kalian”. Menunggu di ruangan direktur yang begitu megah, saya mendapat giliran kedua untuk wawancara siang ini. Memasuki ruangan, saya berusaha melakukan hal yang sama seperti saat saya iview HR, namun kal ini jujur saya merasa lebih panik. Ketika masuk, tanpa perkenalan, setelah duduk, saya langsung ditanya, “Kamu belajar terus ya? kamu nggak pernah main ya?” Seraya melihat uraian selembar kertas dihadapannya. Rupanya itu adalah uraian database peserta yang akan di wawancara. Kemudian beliau bertanya lagi, “Kamu asisten peneliti? Wah bener kamu hobi bealjarnya? Suka main ke Mall nggak sih?”

(7)

Singkat cerita, sekitar akhir Desember akhirnya saya menerima email resmi dari Mas Parto yang berisi pangilan untuk mengikuti Pendidikan Program BPS Batch II/2012. Puji syukur. Alhamdulillah J

Big thanks to:

Orang-orang yang kutuliskan ini memang tidak akan membaca tulisanku ini, but somehow all of you mean so much for me J

Mama, yang omongan nyeletuknya tercapai, untuk punya penerus Yang Kung. Supaya ada salah satu dari anaknya yang bekerja di Pertamina, I did it, Mom! J Papa, yang bahkan sempat galau dan membuat saya galau atas perubahan mindset-nya. Pa, I know what you want me to do J

Rani, Hima yang rajin ngupate status kakaknya, hima terutama yang selalu nganter kakanya pagi buta setiap mau tes dan bilang selalu mendoakanku. J

Tia, Oden, Tresna, Sintia, Riri, Cyntia dan teman-teman di BI lainnya atas support yang luar biasa, bahkan di momen-momen krusial sampai saat air mata meluap, many thanks!J

Pak Dudi, Mbak Nurul, Bu Gantiah, Bu Dewi, Pak Ramlan, Mas Febri dan senior-senior di BI atas dukungan, sharing, doa dan pengalaman yang berguna buat pertimbangan mengambil keputusan. J

Aji, untuk sharing tips, dukungan bahkan saat puncak kepanikan-di detik-detik krusial-, traktiran es krim-nya, teman sharing dari awal proses bahkan sampai saat tulisan ini dibuat. It means a lot. J

o 

Kangen Part

1-Kangen BI

Posted 1 year ago

(8)

Kangen rutinitas perjalanan menuju BI, setiap pagi dengan commuter line disambung dengan Kopaja 502 yang penih sesak.

Kangen perjuangan itu.

Kangen setibanya di halaman BI Kebon Sirih, disambut satpan yang ramah, lapangan yang luas, sinar matahari pagi yang tak enggan menyinari langkahku.

Kangen jalan tengah lapangan dan lorong yang mengantarkanku ke Gedung B, Menara Syafruddin Prawiranegara.

Kangen memasuki Gedung B dan saling menebar senyum sapa sesama pegawai.

Kangen menginjakkan kaki di Lantai 21, Departemen Pendidikan dan Studi Kebanksentralan.

Kangen kubikel pertama ku dipojokkan samping Mbak Nurul dekat Mas Febri.

Kangen ruangan aspen, tempat akhirnya kami berkumpul, teman-teman aspen BI yang sangat aku rindukan saat ini, Oden, Yasti, Kak Indri, Kak Phia, Tresna, Tia, Riri, Sintia, anak-anak bawah Cynthia, Ahmed, Bu Nova, Shaumi, Dinda dan lain-lain.

Kangen kerjaan yang sebenarnya sangat bermanfaat, mengandung sejuta ilmu, namun kadang-kadang menjenuhkan.

Kangen mapping, visio, PBI, SE, SK Dir, Mba Sarah, Kodifikasi, Renumbering, Analisis, Review, ahhh dan semua kerjaan disana.

(9)

Kangen suasana hangat sarapan pagi bareng anak-anak aspen,

gorengannya oden, nasi uduknya oden, kuenya aku dan kak indri, bubur ketan dan kacang ijonya riri.

Kangen juga suasana makan-makan tiap awal bulan atau tiap ada yang ulang tahun atau perpisahan. Suasana makan-makan yang bikin kita kalap. Acara makan-makan di BI selalu enak.

Kangen juga delivery McD, martabak matahari, pizza dan lain-lain. Kangen nge-bully dan di-bully.

Kangen momen yang stuck dan malah browsing-browsing Yahoo! Liat foto Miss Universe berbikini sampe semua ngumpul dan ngomentarin satu-satu, well it was so fun!

Kangen bilik galaaaauuuu. Bilik tempat kita curcol, bilik tempat kita bokci bareng, bilik tempat kita dhuha bareng, sholat bareng, tempat galau, tempat laporan, tempat konsultasi jodoh.

Kangen momen kalian membully aku, niruin suara aku, membully perjodohan dan semuanya.

Kangen suasana makan siang bareng, makan bekel bareng-bareng sambil ngerumpi.

Kangen juga makan siang di lantai 3, kantin kita yang kayak mall dan harganya selangit sampai akhirnya aku nemuin menu andalan yg harganya murah yaitu nasi, sayur labu sama balado kentang it only cost IDR 7000, hahaha. Dan seterusnya aku makan itu terus.

Kangen juga makan siang ke BSM bareng-bareng. Mejeng disana liat pegawai dari bank sebelah. Kangen soto betawinya, nasi padang, es

(10)

cendol, jamur, es kelapa nangka yang besar, cuci mata di pingirannya. I really miss it all!

Bersambung ke kangen-kangen berikutnya….

o 

Karena Nasib, Kita

yang Punya!

Posted 1 year ago

Untuk Belajar Berkelanjutan Program BPS PT Pertamina (Persero)

Siapa orang dibalik diri kita hari ini? Tentu aktor utamanya adalah diri kita sendiri.

Kita adalah nahkoda untuk kapal kehidupan, pemimpin penggerak jiwa dan raga, dan pelopor bagi perubahan kehidupan. Jika bukan kita sendiri, siapa lagi?

Saya percaya setiap orang terlahir baik. Saya percaya setiap orang terlahir untuk menjadi beda. Tidak ada yang salah dengan perbedaan karena kita memang harus berbeda. Perbedaan akan membawa kita pada

persimpangan yang akan menentukan jalan hidup kita masing-masing. Setiap orang akan memiliki jalan hidup yang berbeda, nasib yang berbeda dan tentu pelajaran hidup yang berbeda. Adalah hal yang menarik untuk dapat memahami jalan hidup orang-orang, untuk mengerti bagaimana

(11)

nasib itu membentuk diri mereka, untuk mengerti perjuangan mereka dibalik siapa mereka hari ini.

Saya percaya nasib adalah kita yang memperjuangkan. Nasib terbentuk dari pilihan yang kita buat. Terkadang kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang begitu sulit. Tak jarang melibatkan urai air mata, peluh

keringat, luapan emosi, dan sejuta sunyi. Perjuangan dan nasib adalah sahabat sejati. Tiada ada nasib tanpa perjuangan, perjuangan selalu ada dibalik nasib, dibalik siapa kita hari ini. Jangan pernah lelah untuk berjuang pun jangan pernah lelah untuk mengejar nasib dan kehidupan yang lebih baik. Antara nasib, target dan mimpi bisa jadi berbeda tipis jika kita terus memperjuangkan ketiganya. Saya mengalaminya. Saya hidup dengan mimpi, saya hidup dengan target dan inilah nasib saya, hasil perjuangan saya. Tidak kah kita harus memperjuangkan nasib, target dan mimpi? Untuk apa mimpi digantungkan jika tidak diperjuangkan? Untuk apa target digadang-gadangkan jika tidak diperjuangkan?

Saya percaya pikiran dan perasaan menentukan nasib kita. Pikiran dan perasaan menentukan kehidupan kita saat ini. Melalui daya pikiran lah kita terbentuk menjadi pribadi seperti hari ini. Berkacalah, diri ini terbentuk dari buah pikiran dan perasaan yang mendorong kita membuat keputusan-keputusan besar dalam hidup. Tapi pikiran tidak sendiri, ia disangga oleh berbagai atribut kehidupan. Pikiran layaknya manusia sebagai mahluk sosial yang tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Untuk membentuk kita saat ini, pikiran bekerja dengan perasaan. Tidak jarang antara pikiran dan perasaan terlibat perdebatan sengit, seperti menentukan pilihan-pilihan hidup yang sulit. Tidak jarang pikiran mendominasi, bahkan sebaliknya.

(12)

Jika kita menyadari, disitulah letak kita untuk belajar, letak kita untuk bisa lebih mengenal pribadi kita sendiri. Biarkan pikiran dan perasaan berdebat, mereka sama-sama kritis, mereka sama-sama ingin berperan dalam hidup kita. Hingga diujung, mereka akan memutuskan satu titik ekuilibrium

dimana pada akhirnya mulut bisa berucap satu keputusan dan raga bisa bertindak untuk maju.

Saya percaya kata-kata menentukan nasib kita. Kata-kata adalah salah satu bagian terkecil dari kehidupan yang membentuk diri kita saat ini. Dari kata kita bangkit, dari kata kita bersemangat, bahkan dari kata-kata kita gagal. Kata-kata-kata memang selalu menyimpan makna dan sejuta kejutan. Doa misalnya, berangkat dari untaian kata-kata kita meminta segala hal yang lebih baik kepada pemilik semesta. Apakah untaian kata-kata indah itu selalu berbuah manis? Tentu tidak!

Saya percaya kegagalan adalah hal yang wajib dirasakan oleh setiap insan jika ia benar-benar ingin memaknai hidupnya. Untuk apa segala

sesuatunya jika selalu berjalan baik? Untuk apa jika kita selalu diliputi kesuksesan tanpa pernah sekalipun jatuh? Tidakkah kita ingin belajar? Tidakkah pelajaran dari kegagalan sesungguhnya lebih berharga dari buah manis kesuksesan? Saya pernah gagal, saya terus belajar, dan saya akan terus berjuang untuk mengejar mimpi dan target yang saya

gantungkan. Karena nasib, kita yang punya!

Di atas semuanya, saya percaya bahwa Allah SWT yang telah

membukakan jalan setiap orang yang tiada henti berjuang dijalan-Nya. Di atas semuanya, saya percaya bahwa keluarga yang hebat ada dibalik

(13)

siapa saya hari ini. Di atas semuanya, saya percaya dukungan orang-orang tersayang telah membawa saya pada siapa saya hari ini. Saya tidak

sendiri. Karena nasib, kita yang punya! o

Tentang Mimpi yang

Tidak Akan Pernah

Terwujud

Posted 1 year ago

Orang yang terbiasa hidup dengan mimpi, akan selalu berjalan mengejar

mimpinya. Sekalipun mimpi itu terasa tinggi, setidaknya setiap langkahnya, setiap nafasnya bahkan setiap tidurnya akan tertuju pada mimpi-mimpi yang ia idamkan. Aku hidup dengan banyak mimpi. Mimpi untuk diriku, mimpi untuk keluargaku, mimpi untuk negaraku. Aku pernah, bahkan berkali-kali mengejar mimpi dan aku meraihnya. Aku puas dengan pencapaianku, dengan perjuanganku dengan

tanggung jawabku untuk mimpi itu. Aku jatuh, aku belajar, dan aku

bangkit. Mengguratkan senyum bagiku dan orang-orang tersayang. Ada satu mimpi yang bahkan sudah kuimpikan sedari dulu, sejak sebelum aku membuat keputusan terbesar. Aku niatkan setiap usahaku untuk mengejar mimpi itu. Mimpi itu terkesan tinggi memang, namun dalam hati kecil aku yakin bisa meraihnya. Ternyata, belakangan harus menyadari dan menerima bahwa konsep mimpi tidak melulu harus dikejar dan didapat. Ada mimpi yang memang harus dibiarkan, dilepaskan, entah karena kita memang tidak mampu mengejarnya atau karena secara sukarela harus merelakannya untuk tidak diraih. Seperti yang sedang kuhadapi.

(14)

Dan ketika dihadapkan pada situasi sulit: situasi ketika kita ternyata harus merelakan langkah kita tidak lagi untuk mimpi itu, hidup serasa bergejolak. Aku memang orang yang hidup dengan mimpi, hidup dengan perjuangan mengejar mimpi. Akan tetapi, ketika ada satu mimpi yang harus aku lepaskan, harus rela untuk aku tinggalkan, relakah aku? Siapkah aku?

Kemarin, akupun belum menemukan jawabannya.

Sekarang, insya allah aku sudah menemukan jawabannya. Bismillahirahmannirrahim. Besok aku melangkah :)

o 

Idealisme

Posted 1 year ago

Pernah bertemu dengan orang yang memiliki pemikiran begitu menarik? Pandangan akan suatu hal yang tidak biasa? Konsistensi di setiap ucapan dan perilaku? Namun tidak terkesan keras kepala, menggurui, sok

dewasa? Jika ya, itulah konsep idealisme versi saya. Idealisme tidak melulu soal prinsip yang keras. Idealisme tidak selalu dengan pemikiran yang terlampau saklek. Idealisme tidak harus soal keras kepala. Idealisme itu soal keunikan. Idealisme itu soal kesederhanaan. Idealisme itu soal konsistensi. Dan idealisme itu adalah soal pembelajaran.

Entah, orang dengan pemikiran idealis itu selalu menarik di mata saya, bahkan mungkin di mata sebagian besar orang terutama ketika orang-orang memahami konsep idealis secara terbuka. Orang idealis selalu mempunyai keunikan dari cara berpikir, dari cara pandang, dan dari cara bersikap. Idealisme bisa jadi suatu hal

(15)

yang menginspirasi, ketika kita saling berbagi konsep idealisme masing-masing. Idealisme tidak selalu harus dimulai dari pemikiran yang rumit, yang menuntut suatu hal untuk dipikirkan sedemikian rupa hingga berakhir sempurna.

Tidak. Idealisme bukan soal kerumitan, bukan juga soal mengejar kesempurnaan. Idealisme seyogyanya bisa dimulai dari hal yang sederhana, cara pandang akan suatu hal yang tidak perlu dibuat berlebihan, apa adanya dan terbuka. Idealisme adalah hal kecil yang menentukan sikap kita, hal kecil yang menentukan

kepribadian kita hingga bisa membentuk pandangan orang terhadap kita. Tidak perlu rumit, hanya butuh kesederhanaan.

Idealisme Sederhana Membentuk Kebiasaan.

Pagi buta. Jalanan sepi. Lampu lalu lintas menyala merah. Jangan maju. Sesepi apapun jalan, selengang apapun pagi, lampu merah akan tetap menjadi tanda untuk berhenti. Jangan menembusnya.

Menyebranglah di zebra cross, menyebranglah melalui jembatan penyebrangan selagi terdapat dua media ini untuk membantumu menyebrang. Berjalan sedikit ke arahnya tidak menjadi masalah, bukan? Toh, media ini disediakan memang untuk membantumu menyebrang.

Tidak menemukan tempat sampah, tidak lantas membuat kamu dapat seenak jidat melempar sampah makananmu kemana saja. Penganglah, simpanlah sejauh apapun itu hingga kamu menemukan tempat seharusnya sampah itu dibuang. Tempat duduk prioritas di KRL/busway kosong. Kamu hamil? Kamu manula? Kalau bukan, itu tentu bukan hakmu. Berdirilah, tempat prioritas itu sudah diperuntukan untuk mereka, bukan untuk kamu yang segar bugar.

Transportasi publik dirancang -walau jauh dari kata nyaman- untuk mengurangi kemacetan ibukota. Naik mobil pribadi memang nyaman. Kapasitas mobil itu minimal 5 orang. Jika kamu mengendarainya sendiri di tengah kemacetan jakarta, efektifkah? Justru kamu sendiri adalah penyumbang kemacetan itu.

(16)

Hal-hal sesederhana ini menggambarkan konsep idealis yang sebenarnya berawal dari sesuatu yang sederhana. Tidak perlu memaknai idealisme itu sesuatu yang rumit, yang saklek. Dengan kesederhanaan, sisi idealis seseorang akan terlihat. Nyata dan menarik.

Idealisme Karier.

‘Masih berpikir pekerjaan sama dengan karier? Masih belum bisa membedakan antara profesi dengan passion? Atau target hidup dengan purpose of life? Masih berpikir sukses adalah sekedar pencapaian lambang-lambang kesuksesan (uang, mobil, jabatan) yang lazim sekarang?’ Sebuah pengantar pada cover belakang buku Your Journey to be the Ultimate U inilah yang bisa menjadi pengantar bagi saya, bahkan mungkin siapa pun, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Tentang pekerjaan, karier, passion, target hidup dan tujuan hidup. Bagi orang yang memaknai hidup, bukan berprinsip 'let it flow' tentu pertimbangan akan hal-hal di atas menjadi penting. Dan bagi orang idealis, tentu pemikiran idealismenya untuk jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan bermain.

Seperti yang terjadi pada saya. Tulisan ini banyak terinspirasi dari buku

#UltimateU yang saya coba renungkan dan aplikasikan. Bagaimana memaknai passion, pekerjaan, karier, target hidup, purpose of life dan banyak hal. Dari buku itu saya perlahan memahami perbedaan kelimanya. Karier adalah mengenai diri sendiri. Bagaimana kita mengarahkan kehidupan kita untuk meraih pemenuhan kebahagiaan dan ketercapaian. Bukan hanya pada pekerjaan semata, yang

biasanya lebih identik dengan melakukan rutinitas, memperoleh timbal balik dari pekerjaan kita. Tapi pertanyaannya, apakah kita bahagia dengan pekerjaan kita? Apakah pencapaian dari pekerjaan kita benar-benar mmbuat kita bahagia? Berangkat dari situ, saya mencoba membentuk pola pikir saya, mengarahkan tujuan hidup saya, untuk tidak mencari pekerjaan setelah lulus, namun mencari karier. Ya, saya ingin membangun karier saya, membangun kehidupan saya secara

(17)

seimbang untuk beberapa pemenuhan yang saya targetkan. Mencoba mengesampingkan pemenuhan gaji yang besar, jabatan, pangkat, namun

mengedepankan kebahagiaan dalam menjalani hari. Mungkin terkesan munafik, seorang fresh graduate seperti saya sudah berlagak mengesampingkan materi dan berlagak idealis berbicara soal karier. Tapi inilah yang berusaha saya bentuk. Ayah saya juga yang selalu mengingatkan untuk tidak mengejar materi semata dalam pekerjaan, tapi kejarlah pengembangan diri. Ya, poin pengembangan dirilah yang selalu ayah saya tekankan di atas segalanya. Beliau adalah sosok pembelajar, pekerja keras dan pecinta keluarga. Tiga hal yang harus saya serap untuk hidup saya.

Pekerjaan adalah bagian kecil dari karier, namun karier adalah bagian besar dalam hidup. Karier mencakup pekerjaan, pengembangan diri, pemenuhan kebahagiaan diri, keluarga, orang-orang terdekat, bahkan kontribusi pada suatu hal.

Kontribusi. Ya sebagai anak bangsa saya ingin melakukan hal yang bermanfaat bagi pengembangan negeri. Banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan, mulai dari kegiatan sosial yang kini marak dilakukan oleh anak-anak muda untuk pengembangan komunitas misalnya hingga kontribusi yang lebih besar dalam bidang pekerjaan yang ditekuni. Terkait hal ini, saya mencoba menetapkan career objective saya, saya ingin berkarier pada instansi BUMN yang memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan negara atau instansi pemerintahan tertentu yang memberikan kontribusi bagi pengembangan negara. Satu prinsip idealis yang selalu saya bawa.

Tentang hal ini, saya pernah berulangkali didebat dan dikuatkan ketika

menghadapiinterview kerja. Konsep ini selalu membawa ujung yang menarik, ya, idealisme memang hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Betapa konsep idealis akan menjadi hal yang sangat menarik untuk diangkat, untuk diceritakan, untuk didebat dan tentunya untuk dipertanggungjawabkan. Konsep idealis akan menerangkan siapa diri anda, bagaimana pola pikir ada, dan bagaimana

(18)

Ketika interview salah satu bank BUMN terbesar, pertanyaan soal pilihan karier dan tujuan hidup menjadi pertanyaan yang paling saya sukai. Berbekal beberapa pemaparan di atas saya menjelaskan konsep karier yang ingin saya bentuk kepada pewawancara yang ketika itu adalah Manajer HRD. Dan konsep idealis saya, menyita pertanyaan beliau.

Beberapa pertanyaan terlontar,

kok bisa fresh graduate seperti kamu menetapkan tujuan seperti itu? Kamu nggak pengen mengejar hal yang besar, kerja di perusahaan x y z, berkarier di perusahaan asing, materi melimpah, pengembangan diri secara global terbuka?

Saya menjawab tetap dengan konsep karier saya, konsep idealis saya. Begitu juga ketika interview pada suatu instansi pemerintahan, dengan konsep idealisme saya yang sedanya, saya mencoba memposisikan diri saya dengan apa adanya, dengan konsep yang ingin saya capai, tetap berprinsip dan beralasan. Saya menolak untuk dibilang keras kepala akan hal ini, namun konsep idealis inilah memang akan menggambarkan diri anda, menguatkan langkah kita dalam mengambil keputusan. Begitu juga ketika berbincang dengan beberapa teman. Kami semua punya konsep karier yang berbeda. Semua memiliki idealisme kariernya sendiri. Begitupun saya, yang pada intinya mengejar karier, mengejar pengembangan diri, mengejar

kontribusi, mengejar kebahagiaan dan tentu worklife balance. Life is about finding your happiness.

Life is about to learn, to grow and to contribute. And career is something you have to design for. Balancing your life!

o

Design by Simon Fletcher. Powered by Tumblr. © Copyright 2010

(19)

Pertanyaan Interview BPS Pertamina EP versi Arief

December 30, 2011ariefh Leave a comment Go to comments

Interview BPS Pertamina yang saya ikuti ini mungkin berbeda dengan company lainya yang interview HRD dan user dilakukan secara terpisah, interview yang saya ikuti kemarin digabung jadi satu. Di sini saya hanya berbagi pertanyaan-pertanyaan interview saja sedangkan jawabanya tidak saya tulis karena tiap orang bisa berbeda-beda

jawabanya. Bagi saya hal yang terpenting ketika menjawab adalah jawablah dengan jujur. Ketika interview saya berhadapan dengan 4 orang yang terdiri dari : HRD, drilling engineer, production engineer, dan reservoir engineer. Mereka sudah senior dan sangat berpengalaman, ketika saya kerja praktek saya tahu bahwa drilling engineer yang menginterview saya adalah soerang manager. Kemudian reservoir engineer yang menginterview dilihat dari umurnya mungkin sekitar umur 55 an, senior banget.

Sedangkan production engineer nya keliatan masih muda tapi denger-denger beliau juga seorang manager salah satu field Sumatra.

Setelah masuk ruangan interview, kemudian saya dipersilahkan duduk. Di ruangan tersebut telah disediakan papan tulis, nantinya dipake buat njelasin jawaban yang ingin kita sampaikan bila merasa perlu ditulis atau digambar.

(20)

Selanjutnya Bapak HRD memberikan pembukaan ucapan selamat datang sambil menanyakan biodata yang telah saya isi sebelumnya. Diantara pertanyaanya adalah : Anda lulus kapan? Setelah anda lulus apa saja kegiatan anda selama ini?

Selama ini anda tinggal di mana?

Pertanyaan selanjutnya disambung oleh bapak reservoir engineer yang paling

senior. Kenapa kamu ingin masuk Pertamina? Sambil melihat cv dan transkrip nilai-nilai mata kuliah beliau bertanya kembali Apa kelebihan dan kekuranganmu?

Karena di cv saya telah saya tulis bahwa saya pernah kerja praktek di drilling operation PT Pertamina EP, kemudian Bapak drilling engineer yang selanjutnya bertanya Apa itu

HSE?Ketika kamu kerja praktek, apa saja yang kamu dapat? Pada saat itu kenapa bisa terjadi pack off?Bagaimana cara kita bisa menilai bonding semen? Dari Cement Bond Log, berapa nilainya jika bonding semen dikatakan baik?

Setelah Drilling engineer merasa cukup, Kembali lagi Bapak Reservoir Engineer

bertanya :Sebetulnya antara reservoir, produksi, drilling mana yang paling anda minati? Sekarang bapak HRD yang bertanya, Apa yang anda ketahui tentang Pertamina? Jika

anda telah masuk Pertamina, apa yang anda harapkan dari Pertamina? Seandainya nanti apabila anda bekerja, bos anda menyuruh anda untuk melakukan sesuatu yang menurut anda itu adalah tindakan yang salah, apa yang anda lakukan, apakah anda mengikuti apa kata bos? Bos anda lebih berpengalaman loh! Apabila bos anda tidak mau tahu, pokoknya dia ingin anda melakukan sesuai keinginanya, apa yang anda lakukan, apakah anda mau keluar dari perusahaan atau apa?

Selanjutnya giliran Production Engineer yang bertanya Apakah anda pernah merasa

dikecewakan? Lalu anda bagaimana menyikapinya? Apakah anda bisa marah? apakah anda pernah melakukan tindakan fisik seperti memukul?

Kembali lagi ke bapak HRD, Beliau memberikan pertanyaan penutup, Apakah saat ini

saudara Arief mengikuti tes dari perusahaan lain? Apakah saat ini saudara Arief telah bekerja? Seandainya interview ini lolos, kapan saudara Arief bisa mulai bekerja di Pertamina? Terakhir, apakah ada yang ingin ditanyakan saudara Arief ?

Saya interview ini kira-kira menghabiskan waktu 30 menit. Teman-teman saya ada yang sama seperti saya 30 menit, 45 menit, ada juga yang 1 jam. Karena tiap orang bisa diberi pertanyaan yang berbeda dan jawabanya tentu saja bisa berbeda.

Seperti itulah pertanyaan ketika saya interview kemarin. Di situ bakalan diuji bagaimana idealisme kita, kejujuran kita, loyalitas kita terhadap perusahaan, dan inovasi kita. Hal yang tidak kalah penting menurut saya ketika menjawab adalah kita harus memilki dasar ketika menjawab. Ketika kita menjawab A, kemudian apabila ditanya lebih detail kenapa kita memilih A, kita harus bisa menjelaskan alasanya. Karena di saat interview, kita bakalan dicecar habis-habisan. Kalo kita ga memiliki dasar saat memilih jawaban, bisa celaka.

(21)

Salam sukses ! :D Share this:  StumbleUpon  Digg  Reddit  Related BPS Pertamina EP 2011In "Activity" Kalimantan, here we go..In "Kuliah"

KP Pertamina EP, TM ITB 2010In "Kuliah"

Comments (52)Trackbacks (0) Leave a comment Trackback

1.

ronggo May 4, 2012 at 20:39

mas arief,

mohon info rentang waktu per tahapan test pertamina-ep mas?

sedari test psikotest hingga pemberitahuan diterima di bps berapa lama ya mas?

terima kasih

2.

ariefh May 7, 2012 at 08:57

Saya dulu psikotest bulan september interview bulan november

medical check up bulan desember

3.

(22)

June 21, 2012 at 01:24

mas arif salam kenal, saya besok mw ikut interview ni, btw pake bahasa indonesia ya pertanyaannya…????

4.

ariefh July 29, 2012 at 07:16

Tergantung CV dan sura lamaran

Kalo kamu nulisnya pake bahasa inggris, interviewnya juga pake bahasa inggris

5.

gogon September 28, 2012 at 15:57

mas arif saya mau medcek tapi punya gigi palsu apakah saya bisa lolos tidak yah?

6.

Abdillah Pebrianda Simanjuntak "BEDIL" September 28, 2012 at 16:38

mas. apa semua pertamnina interview nya begitu .. mohon bimbingan nya mas..

7.

ariefh September 29, 2012 at 12:42

Kalau pas angkatanku, aku sama temen2 kurang lebih sama. Menurutku meski pertanyaanya beda2 tapi pada intinya pertamina ingin menguji seberapa besar idealisme kita. Perusahaan pasti ga mau menerima orang yang ga punya idealisme

(23)

ariefh October 3, 2012 at 14:43

Wah, saya kurang tahu kalau itu mas.

Nanti pas di medical check up, juga dicek gigi juga

nah saya kurang paham pertamina memepermasalahkan gigi palsu atau tidak.

Daripada bingung, hajar aja. ikutin aja test nya dulu. Perkara nanti ga boleh masuk urusan nanti

9.

Nugraha March 3, 2013 at 20:50

maaf mas arief

saya mau tanya, dari pendaftaran trus psikotes tu rentang waktunya berapa minggu nya

10.

ariefh March 4, 2013 at 10:32

Kalo aku dulu sekitar sebulan

11.

hkurn31n March 28, 2013 at 13:06

gan bisa di tulis gan jawaban agan waktu ditanya kayak di atas, biar kit semua bisa belajar

12.

ariefh April 3, 2013 at 21:24

Buka link ini aja, referensi yang cukup bagus http://chirpstory.com/li/51584

(24)

13.

Qori May 25, 2013 at 08:38

Bang ariefh pada saat tes kesehatan apa saja yang di periksa ?

14.

yoserizal May 27, 2013 at 12:28

mas ariefh….

klo yg bkjt kira2 sama gk interview ny yg kyak mas update?… maklum blum prnah interview sama skali…

bru tamat sklh mas :) makasih

salam sukses (y)

15.

ariefh May 29, 2013 at 05:53

Semuanya

Test darah, fisik, paru2, jantung, mata, telinga, urin, feses, semuanya lah pokoknya

16.

ariefh May 29, 2013 at 05:53

Pertanyaan interviewnya mungkin bisa beda, tapi pada intinya perusahaan akan mencari calon karyawan yang loyal, memiliki integritas, memiliki atitude yang baik, aktif organisasi

17.

henry k May 30, 2013 at 10:38

(25)

NUMPANG NANYA GAN

UTK PERTAMINA EP IKATAN DINAS/ GAK BOLEH KELUAR BERAPA TAON? PINALTINYA BERAPA GAN?

18.

ariefh May 31, 2013 at 06:00

Kalau udah keterima di pertamina ep, 3 tahun ga boleh keluar. Kalau keluar dituntut mengembalikan gaji yang telah diperoleh selama sekian bulan sejak masuk

19.

Maria September 10, 2013 at 13:35

Mas arif.

Wilayah kerja pertamina ep d sumatera dmn aja yah? Kalau utk cewe penempatannya jauh2 ga?

20.

Maria September 10, 2013 at 13:38

Oya mas. Satu lg pertanyaan aku heheh

Status karyawan di pertamina ep apakah karyawab pertamina (persero) atau swasta?

21.

ariefh September 10, 2013 at 13:39

Kalau wilayah sumatera ada beberapa field : rantau, pangkalan susu, prabumulih, pendopo, ubep limau, ubep jambi, ubep lirik. Cewe bisa

(26)

ditempatkan dimana aja sesuai kebutuhan. Tapi mayoritas di prabumulih / jakarta. Status karyawan pertamina ep adalah swasta

22.

Taufikki September 12, 2013 at 21:37

bang, terima kasih gambaranya buat interview

saya mau tanya, kalo di situ kan kebetulan abangnya pas OJT di pertamina, gimana jadinya kalo orang yang OJT yang gak sebidang dengan pertamina (migas), misal di pembangkit listrik? dan seberapa detail dibandingkan dengan yang OJT pas di pertamina?

23.

ariefh September 12, 2013 at 21:43

Tempat ojt itulah biasanya yg nantinya kita ditempatkan.

Misalnya kemarin saya ojt di field tambun, saya ditempatkan sekarang di field tambun juga.

Memang di pertamina kita harus siap ditempatkan di fungsi manapun meski ga nyambung sama background kuliah kita.

24.

ika September 15, 2013 at 16:22

Halo mas arief, salam kenal… bdw masa pendidikan brp lama ? Trus boleh nikah ngga selama pendidikan… ? Thanx yah…

25.

ariefh September 15, 2013 at 17:04

(27)

26.

rohim September 25, 2013 at 09:42

halo mas arief,ini saya bru aja dapat surat panggilan utk interview besok tpi kok malah d suru transfer 3 jt dulu itu gmn yah mas,mhon infonya tq

27.

ariefh September 25, 2013 at 10:34

Bohong itu. Palsu. Pertamina tidaj pernah meminta sepeserpun uang untuk recruitment.

28.

Lhapoe October 3, 2013 at 12:00

Mas arif emg kalau tes medical chek up dngar dengar ada tes keperjakaan dan telanjang bulat ya?

29.

ariefh October 4, 2013 at 08:51

Pas jaman saya ga ada, heheee

30.

ganf November 13, 2013 at 14:34

(28)

mas arif kl boleh tahu tes mata untuk buta warnanya itu buku yang tebal (36 hal) / yg tipis (14 hal) mas ? terima kasih banyak mas

31.

ariefh November 14, 2013 at 10:14

tes mata untuk buka warna bisa langsung ke dokter spesialis mata aja.. nanti minta ke dokternya surat keterangan tidak buta warna..

Kalau bukunya sy kurang tau, test buta warna cukup simple koq.. disuruh baca angka doang..

32.

ganf November 14, 2013 at 14:04

mas arief maksud saya saat mas tes buta warna u/medcek pertamina itu kan lihat angka2 itu banyak ga mas ? kira2 buku yg disuruh lihat angka2 itu tebal / tipis ? terima kasih banyak mas

33.

ariefh November 15, 2013 at 08:40

bukunya sih tebel, tapi disuruh liatnya paling sekitaran 5 kali secara random

34.

oob November 15, 2013 at 18:00

salam mas arief..

1.saya mau bertanya apabila ingin mengikuti tes di pertamina (khususnya dari jalur bps) apakah boleh tes tersebut diikuti oleh seseorang yg sudah menikah??

(29)

2.kalau di pertamina persero jalur recruitmen nya apakah ada melaului jalur bps juga atau bagaimana mas?

terima kasih

35.

ariefh November 18, 2013 at 21:51

1. BOLEH

2. Pertamina Persero juga ada jalur BPS. BPS itu buat lulusan S1, BPA buat D3. BPS / BPA itu istilah yg dipake di pertamina

36.

ganf November 19, 2013 at 12:44

Mas Arief kira-kira pertanyaan apa ya mas yang diajukan hrd dan user Alhamdulillah saya dapat panggilan u/BPS Direktorat Refinery ? mohon balasannya mas, terima kasih.

37.

ariefh November 20, 2013 at 09:23

Yang pasti ditanya adalah kepribadian kita, apakah kita memiliki loyalitas ke perusahaan, apakah kita pekerja keras, trus bagaimana sosialisme kita ke rekan-rekan kerja.. Motivasi kita masuk ke pertamina apa, itu juga bakalan ditanya.. Kalau masalah teknis direktorat refinery, mungkin tentang proses pengolahan minyak jadi bensin solar dll..

38.

Azhar Kurniawan November 28, 2013 at 08:33

(30)

Mas, pertamina nerima gak untuk baru yg lulus SMA ? Kalo ada, penerimaan nya bareng gak dgn yg lulusan D3 dan S1 ? Makasih mas

39.

ariefh November 28, 2013 at 10:47

Pertamina juga menerima lulusan SMA, tapi biasanya diambilnya putra daerah setempat. Jalurnya berbeda, ga bareng dengan yang lulusan D3/S1

40.

Azhar Kurniawan November 30, 2013 at 20:17

kalo diterima, status nya pegawai tetap atau pegawai kontrak mas ?

41.

ariefh December 2, 2013 at 08:49

Jalur BPS/BPA nanti kalau sudah diterima dan dilantik, statusnya pegawai tetap

42.

Azhar Kurniawan December 4, 2013 at 06:58

oh iya mas. update terus dong mas tentang soal” paikotest ?

43.

ariefh December 4, 2013 at 09:56

(31)

soal psikotest mirip di buku2 psikotest koq.. cari aja di toko buku, banyak

44.

Azhar Kurniawan December 4, 2013 at 11:46

oh iya mas makasih info” nya bermanfaat bgt :)

45.

uki December 14, 2013 at 13:58

Klo pertanyaan TOP managemen Pertamina biasanya seperti apa ya mas?

46.

ariefh December 16, 2013 at 10:04

kalo managemen, mungkin lebih ke minat kita kenapa masuk pertamina dan apa yg bisa kita berikan kepada pertamina

47.

ralesti prewidara February 14, 2014 at 17:06

minta infonya untuk mengikuti test masuk pertamina ditentukan gak dari jurusan apa saja atau umum? makasih mohon infonya

48.

ariefh February 18, 2014 at 23:44

(32)

Tidak semua jurusan yang bisa masuk.. Langsung coba register aja di :

http://recruitment.pertamina.com/PHEUI/Pages/jobs/Default.aspx

49.

Anita Rahmawati April 12, 2014 at 12:23

Mas arif,boleh minta contoh cv punyanya mas? buwat refrensi untuk masuk pertamina :)

Kalo untuk lulusan elektro,apakah nantinya akan selalu ditempatkan dibagian engineer?

Terus,untuk tes psikotes dan TOEIC, Apakah,tesnya dilakukan secara online saja atau tes secara langsung d tempat?

Terimakasih :)

50.

ariefh April 12, 2014 at 12:58

Waduh jangan, cv saya biasa2 saja koq, nggak wah..

Yang penting kita bisa ngejelasin apa aja yg kita tulis di cv tersebut..

Waktu itu psikotest yg nyelenggarain dari pertaminanya, itu termasuk dalam rangkaian seleksi..

Toefl/toeic itu cukup dilampirkan hasil sertifikat score nya aja sudah cukup.. Jaman saya nggak ada tes bhs inggris..

Urutan seleksi BPS/BPA :

1. Test administrasi (IPK, ijazah, tes toefl, dll) 2. Psikotest

3. Interview

4. Medical check up

Lulusan elektro masuk ke bagian engineer bagian maintenance listrik

51.

(33)

April 17, 2014 at 10:49

Mas Arief,

numpang nanya nih,kalo untuk toefl nya ada minimum atau rata2 patokan dari pertaminanya gak mas?apa score nya harus diatas 200 atau lebih ??? trus kalo kita udah pernah ada pengalaman kerja itu kira-kira ada nilai plus nya gak ???

nuhun mas…,

52.

ariefh April 23, 2014 at 09:18

Score toefl harus di atas 450

Pengalaman kerja bisa menjadi nilai lebih,

nanti pas wawancara harus bisa menjelaskan kenapa keluar dari perusahaan yg lama, dan motif apa yg menyebabkan mas ingin masuk ke pertamina

goresan pena kehidupan yang takkan terlupakan posted on MAY 16, 2013

Rate This

Jadi ini ceritanya gini ya. Hari Selasa tanggal 9 April kebetulan aku kan lagi break kerja. Jadi lah anak ga ada kerjaan di kos. Mau internetan, lokasi kos pelit sinyal minta ampun. Duh bingung deh. Aku belum update One Piece minggu ini ヾ(。 ><)シ

(34)

Bersamaan dengan kondisi perut yang keroncongan, akhirnya munculah ide buat makan siang di Mc D Kemang sekalian internetan, download One Piece dan sebagainya (*^〜^*)ゝ

Sekitar jam setengah 2 siang aku berangkat. Kurang lebih 10 menit sudah sampai di Kemang. Langsung pesan menu panas spesial dan menjajah tempat duduk favoritku (yang pake sofa). Sekitar 30 menit ada di sana, makanan sudah habis, tapi download masih on the way, jadilah iseng-iseng ngecek email. Sudah seminggu berlalu dari tes Bahasa Inggris Pertamina. Jadi ada kemungkinan pengumuman untuk tes selanjutnya sudah keluar. Dan memang tak disangka dan diduga, sebuah email masuk di emailku. Setengah berani dan tidak aku lirik email itu. Aaaa~~ ヾ( 。  ̄ □  ̄ ) ツ ternyata promo dari English First Course. Akhirnya ku tinggalkan page emailku dan menelusuri kembali dunia maya di alam lain (alam bukan email maksudnya).

Tak berapa lama kemudian, sebuah notifikasi email masuk kembali terdengar. Ku buka kembali page gmailku dengan passion yang ogah-ogahan. Tapi apa yang terjadi kali ini seperti sebuah mimpi (setidaknya waktu itu terasa seperti itu O(≧▽≦)O やった♪ ).

Perihal : Panggilan Wawancara User & HR Calon Peserta BPS PT

PERTAMINA (PERSERO) 2013 Kepada Yth. Sdr/i . Rinxxxx ~~~ No Reg. xxxx/BPS/TINF/UI/JKT/I/2013 di. T e m p a t

Sehubungan dengan proses rekrutmen dan seleksi untuk Program BPS PT PERTAMINA (PERSERO) diharapkan kehadiran Saudara untuk mengikuti seleksi Tes Wawancara User & HRyang akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Rabu, 10 April 2013 Pukul : Pkl. Pkl. 07.00 – selesai (Peserta diharapkan hadir 1 jam

sebelum mulai untuk registrasi )

Tempat : Gedung Utama Lantai 21, Ruang PERTAMAX, PT PERTAMINA (PERSERO),Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 1A, Jakarta

(35)

Pusat

Tanda pengenal Saudara untuk dapat mengikuti seleksi Wawancara User & HR

ini adalah dengan membawa bukti :

a. Surat Panggilan Tes Tes Wawancara User & HR (Print Out). b. K T P / S I M (Kartu Identitas Diri)asliuntukditunjukkan c. Pas photo terbaru (berwarna) ukuran 4×6 sebanyak 1 lembar. d. Berkas yang belum dibawa/dilengkapi pada saat psikotes untuk diserahkan kepada petugas HR Kami, apabila pada pelaksanaan tes masih terdapat berkas yang belum dilengkapi maka peserta dinyatakan gugur. Apabila Saudara dinyatakan lulus dalam proses wawancara (akan disampaikan melalui email), maka keesokan harinya langsung mengikuti TesKesehatan (Laboratorium & Kebugaran) yang jadwal dan lokasinya akan kami

email kepada kandidat yang lulus saja.

……….

Untuk konfirmasi kehadiran, Saudara wajibme-reply email dengan subject: WAWANCARA Fungsi M & T Jakarta, Rabu, 10 April 2013.

Krik krik krik… Termenung sesaat. Dan.. Masya Allah!! Beneran ini? Ya Rabb.. Benar-benar ga sangka. Keajaiban kembali menghampiriku. Terima kasih ya Allah. Hari ini aku benar-benar bahagia dan ~~~~~ galau(_   _|||). Aku mendapat info panggilan hari ini jam 14.36, dan wawancaranya adalah besok. Oh my God! Aku bingung. Apa yang harus aku lakukan? (ー_ー?)ン

Akhirnya aku memilih pulang setelah sebelumnya membeli pulsa untuk modem dan beberapa makanan kecil untuk menghilangkan kegalauan. Sampai dirumah aku mulai searching seperti apa wawancara di Pertamina, apa saja yang ditanyakan. Dari mereka yang sudah pernah mengikuti wawancara, kebanyakan bercerita bahwa pertanyaan yang didapat sewaktu wawancara adalah kelebihan, kekurangan, pendidikan, dan tentang pekerjaan (apabila sudah bekerja). Selain itu ada yang mendapat pertanyaan tentang pengetahuan seputar Pertamina. Dari sini, aku mulai beranjak mencari info tentang Pertamina. Dan satu-satunya sumber yang aku gunakan adalah penjelasan yang ada pada pageCompany Profile Pertamina. Aku hapalkan seluruh isi dalam page tersebut. Kemudian aku belajar cara memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa inggris, karena beberapa orang mengatakan mereka diinterview menggunakan bahasa Inggris.

(36)

Well, I’m not really good in English. But, at least, I must show, i can introduce myself. (o^-^)尸

10 April 2013. Hari yang ditunggu tiba. Jam setengah 7 pagi aku berangkat menuju gedung Pertamina, dengan rok dan blazer hitam serta kemeja dan jilbab warna putih tulang. Outfit ini ku pilih berdasarkan saran kakakku yang kebetulan pernah mengikuti interview di Pertamina (walaupun tidak untuk tahap berikutnya). Aku tidak tahu apakah itu berpengaruh atau tidak pada hasil wawancara.

Sekitar jam 7 aku sampai di sana. Aku dan peserta lain harus menunggu sekitar 1 jam untuk proses daftar ulang. Sebelumnya kami diminta mengisi formulir tentang data pribadi. Kemudian menandatangani daftar hadir wawancara. Sebenarnya sudah ada jadwal wawancara pada daftar hadir tersebut. Namun, kami diminta kembali memilih waktu wawancara dengan membubuhkan angka di samping tanda tangan. Satu lembar daftar hadir berisi sekitar 10 orang yang akan diwawancara dalam ruangan yang sama dengan waktu yang berbeda. Angka yang kami tambahkan disamping tanda tangan akan menentukan urutan ke berapa kami diwawancara.

Hari itu ada 8 ruang wawancara. Kalau 1 ruang ada 10 orang, aku perkirakan ada sekitar 80 orang yang mengikuti wawancara tersebut. Info yang ku dapat dari seorang pegawai yang ku kenal di lift, ternyata hari sebelumnya pun sudah ada penyelenggaraan wawancara untuk program BPS Pertamina. Dan ada seorang temanku pula yang mendapat jadwal wawancara seminggu kemudian. Jadi aku tidak dapat memperkirakan berapa banyak peserta yang lolos ke tahap ini. Mungkin setiap fungsi memiliki jadwal yang berbeda. Bisa kalian lihat dari bagian undangan yang kuberi warna merah. Disitu tertulis aku diminta me-reply untuk panggilan wawancara Fungsi M & T. Itu artinya bahwa aku akan menjalani wawancara untuk Pertamina bagian M&T (Marketing & Trading). Aku tidak tahu apa dasar dari pemilihan fungsi tersebut. Yang ku tahu ada dua fungsi yang diwawancara hari itu, yaitu fungsi M&T dan fungsi GAS. Dan aku rasa juga tidak didasarkan dari jurusan apa berasal, karena ada beberapa orang peserta yang ku kenal dan ternyata 1 jurusan denganku, mereka mengikuti wawancara untuk fungsi GAS.

(37)

Aku mendapat urutan ke-10 dari 10 orang yang terpilih mengikuti wawancara di Ruang 4. Artinya aku yang terakhir, dan aku baru mendapatkan giliran wawancara sekitar pukul setengah 12. Di setiap ruang terdapat 2 orang interviewer, satu dari bagian HR, dan satu dari bagian USER. Interviewerku keduanya laki-laki. Saat aku masuk ruangan, beliau berdua memperkenalkan diri masing-masing. Jujur aku lupa siapa nama beliau-beliau ini. Yang ku ingat interviewer HRku adalah orang Batak (^o^)ゞ dan setelah memperkenalkan diri, beliau berkata demikian:

“Nduk.. nanti dirumah bilang ya sama mbokmu (*ibu (´- `*)ン), sama orang tuamu, kalau Pertamina itu nyari orang yang cocok. Jadi kalau kamu ga lolos bukan berarti kamu ga pintar atau ga cerdas. Semua yang masuk tahap ini pasti pintar dan cerdas.”

・ ・( ー ー *) 。 。 o O Aku hanya senyam-senyum saja dengan candaan serius bapak itu. Tak lama setelah itu, interviewerku memintaku menceritakan tentang diriku. Akupun memperkenalkan diri dan menceritakan kehidupan kuliah dan pekerjaanku. Setelah aku selesai bercerita, mulailah interviewer ini memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai apakah aku layak masuk ke tahap berikutnya. Berikut beberapa pertanyaan yang masih ku ingat: ***

HR : “Kamu siap kalau ditempatkan di Porong sana?” Me : “Siap, pak. Karena keinginan saya sangat besar untuk bisa bekerja di Pertamina.”

HR : “Nduk, kalau misal suatu saat suami kamu jadi bupati, dan kamu diminta keluar dari pekerjaan kamu karena istri bupati harus mengikuti kemanapun bupati bertugas bagaimana? Sementara kamu sudah dalam posisi sebagai

vice-president Pertamina.”

Me : (Tertawa dan mengamini dalam hati 。(*^▽^*) ゞ) Jawabanku sebenarnya agak panjang dan beberapa kali berkilah. Tapi jawaban terakhirku adalah, “Iya Pak. Saya siap. Karena bagaimanapun istri harus mematuhi suami.” HR : “Wajahmu kan cantik, kamu ga papa nanti kalau kerja disini harus naik-naik

pipa dsb?”

Me : (Tertawa dan mengamini dalam hati. Bisa aja perumpamaannya, semua cewe kan cantik 。(*^▽^*) ゞ) “Wah, ga papa pak. Saya waktu kecil biasa kok

(38)

naik-naik pohon.” (dan kedua bapak itu tertawa.) User : “Coba kamu ceritakan pencapaian kamu dalam pekerjaan.” Me : Bla.. bla.. bla.. (sedikit bingung sebenarnya ( ・ _ ・ 。 ) ン )

User : “Apa kelebihan kamu?”

Me : “Saya menyukai dan memperhatikan hal-hal detail, Pak.” User : “Ah.. nggak nggak. Jawaban itu sudah biasa. Coba kamu kasih jawaban yang ga biasa. Misalnya bapak disebelah saya ini (HR:red), dia kalau ngajar pasti yang diajar selalu semangat, walaupun itu jam 12 siang (jamnya orang kelaparan:red). Ga semua orang bisa seperti itu. Jadi ini adalah sebuah

kelebihan yang tidak biasa.”

Me : Bla.. bla.. bla.. (tidak yakin kalau itu benar-benar kelebihan (・_・。)ン) Ya kira-kira sih begitu lah pertanyaannya. Kalau buat cewe pasti ga akan jauh-jauh dari pertanyaan tentang penempatan. Saat ditanya apakah saya siap ditempatkan di Porong, saya jawab dengan wajah meyakinkan. Bukan acting, tapi entah kenapa saya merasa benar-benar siap waktu itu. Tidak terlintas di benak saya bahwa Porong itu jauh di Papua sana. Yang saya pikirkan hanya saya ingin sekali bekerja di Pertamina, ditempatin dimana aja boleh lah. Tapi setelah interview mikir juga sih, “Hah? Porong? Ampun maaak.. Tadi gue jawab apaan!” 。( ∇⌒ ⌒。)三(。⌒∇⌒)。

Selain itu, pasti ditanyakan juga tentang pasangan. Saya ditanya, “pacar kamu kerja dimana”, “mau nikah kapan,” “nanti kalau kalian pisah gimana”, dan sejenisnya lah. Mungkin interviewer ingin tahu kesiapan kita, karena permasalahan dengan pasangan seringkali berpengaruh pada kinerja ke depannya. Seperti saya dengar cerita dari salah seorang teman peserta, ada seorang pegawai yang baru saja bekerja 1 tahun di Pertamina, mengundurkan diri dengan alasan relationship semacam ini. Diakhir wawancara, interviewer menanyakan apakah ada yang ingin saya tanyakan kepada mereka. Yaaa.. dan sekian. Pengumuman akan diberikan di hari itu juga karena tes kesehatan akan dilakukan langsung keesokan harinya (11 April 2013). Bismillah..

Dan alhamdulillah pada malam harinya saya mendapat email untuk panggilan tes kesehatan. Meski saya belum tahu hasil tes kesehatan tersebut seperti apa, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

(39)

kesempatan kepada saya untuk melangkah sejauh ini, di jalan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya 。(〃・ω・〃)。

Tetap semangat dan berdoa, ya Allah, berikanlah saya pekerjaan yang tidak menjauhkan saya dari-MU ya Robbi.. (*^^* )

Related

Tes Bahasa Inggris BPS/BPA PT PERTAMINA (PERSERO) 2013In "ObroLan Kita"

Tes Psikologi BPS/BPA PT PERTAMINA (PERSERO) 2013In "ObroLan Kita"

Popcorn Man ~ ARASHIIn "Arashi"

*

posted on May 16, 2013 by derienct filed under ObroLan Kita tagged as Wawancara User & HR BPS PERTAMINA 2013,Wawancara User & HR BPS PT PERTAMINA, Wawancara User & HR BPS PT PERTAMINA (PERSERO) 2013, Wawancara User & HR BPS PT PERTAMINA 2013, Wawancara User & HR PT PERTAMINA

Main menu 

 Renai Kinshi Jurei 10 Juni 2013 Part 2  Arashi Daisuki  Renai Kinshi Jurei 10 Juni 2013 Part 1  Komban Theater o Miro! O ( ≧ ▽≦ ) O

(40)

 Wawancara User & HR BPS PT PERTAMINA (PERSERO) 2013  JKT48 River IMB Trans TV 12 Mei 2013  TOSHI (Tahun; Umur)

 Register

 Log in

 Entries RSS  Comments RSS  Create a free website or blog at WordPress.com.

 Anime o Naruto  Bisnis Kita  College o Data Warehouse o TA  Info  Japan o Arashi

o Pelajaran Bahasa Jepang

 Jobs Vacancy

 ObroLan Kita

 Pena dan Karya

 Perancangan Sistem  SEO Tips  Tak Terjamah  TheRain  Tips Kesehatan  Search  RSS feed  Random

JKT48 River IMB Trans TV 12 Mei 2013 Komban Theater o Miro! O ( ≧ ▽≦ ) O

Inspired by the work of SAUL BASS, ART GOODMAN, and DAVE NAGATA. Hitchcock typeface by MATT TERICH.

CREATE A FREE WEBSITE OR BLOG AT WORDPRESS.COM. THE VERTIGO THEME.

(41)

Follow

Follow “prasasti terbaik”

Get every new post delivered to your Inbox.

Powered by WordPress.com

Nuansa kompetisi semakin kental terasa pada tahapan tes kedua jalur Bimbingan Profesi Sarjana (BPS) PT. Pertamina Persero yaitu Interview User dan Human Resource (HR). Sebanyak 62 orang peserta mengeksplorasi diri di hadapan pewawancara dari PT. Pertamina (Persero) pada Kamis, 26 Mei 2011 di Grha Karir ECC Universitas Gadjah Mada. Dijumpai di sela-sela tes, Bapak Wahyu Dodi Tri. M Recrutmen Officer PT. Pertamina membagi kiat-kiat sukses untuk menembus seleksi PT. Pertamina Persero.

Interview User dan Human Resource (HR) adalah tahapan kedua dari keseluruhan proses seleksi PT. Pertamina Persero yang meliputi psikotest, interview user, medical check up, dan terakhir interview top management (direksi). 62 peserta yang dipanggil tes interview user dan HR adalah mereka yang berhasil menyisihkan ratusan pelamar BPS PT. Pertamina Persero lainnya yang mengikuti seleksi psikotest. Psikotest PT. Pertamina Persero yang digelar awal Mei lalu di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada diikuti oleh sekitar 650 orang peserta yang dibagi atas 2 batch.

Memasuki tahapan Interview User dan Human Resource (HR), Wahyu Dodi menandaskan bahwa persaingan semakin ketat dan mereka yang lolos adalah pribadi yang benar-benar terpilih. Pada Interview User dan Human Resource (HR) masing-masing peserta diberi kesempatan sekitar 45 menit untuk “menjual diri” dan menunjukkan kompetensi di hadapan seorang User dan seorang staf Human Resource (HR) PT. Pertamina Persero. Berikut beberapa kunci sukses menghadapi rangkaian tes PT. Pertamina Persero dari Bapak Wahyu Dodi :

1.Pahami budaya perusahaan PT. Pertamina Persero. Sebagai perusahaan minyak dan gas (migas) terbesar nasional PT. Pertamina Persero menganut Core Competencies : Building Trust, Initiative Action, Customer Focus, dan Work Standard.

2.Pola hidup sehat sedari dini. Bagi PT. Pertamina Persero yang menerapkan konsep long “life employment”, sekali bergabung sebagai karyawan PT Pertamina maka itu berlaku untuk masa kerja hingga 56 tahun ke depan. Tak hanya itu PT. Pertamina Persero juga meng-cover jaminan kesehatan sejak awal hingga akhir masa kerja. Oleh karena konsep total health insurance tersebut,

(42)

Wahyu menyebut prosentase kegagalan tes terbesar calon karyawan PT Pertamina ada pada tahapan Tes Kesehatan yang mencapai angka kegagalan 50%. “Oleh karena itu sedari muda harus menjaga kesehatan dengan pola hidup yang sehat dan makanan yang berimbang, kan sangat disayangkan kandidat muda yang potensial harus gagal karena penyakit kolesterol, darah tinggi, dll karena pola hidup tidak sehat selama kuliah”, tandas Wahyu.

3.Berbahasa Inggris aktif dan pasif. Baik itu untuk pelamar posisi BPS Keuangan, Legal, Aset dan Management, Gas, ataupun Pengolahan, berkomunikasi dalam Bahasa Inggris adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh kandidat. Perlu diperhatikan bahwa mulai dari tahapan Interview User dan Human Resource (HR), Anda diharapkan mampu berbicara dan menjawab pertanyaan yang diajukan dalam Bahasa Inggris.

4.Pengalaman organisasi yang positif. Wahyu Dodi mengakui adanya prioritas pada para “aktivis”. Kandidat yang banyak berpartisipasi dalam organisasi pada masa kuliahnya dinilai lebih percaya diri dan berani dalam tes interview. Sehingga pewawancara bisa melihat bagaimana kira-kira kinerjanya di masa mendatang dan bagaimana caranya mengatasi konflik, bersosialisasi, serta personal knowledge dan leadership.

Demikianlah Bapak Wahyu Dodi menyatakan harapannya yang besar agar para qualified fresh graduate khususnya dari reputable university dapat bergabung dengan PT. Pertamina Persero. Selain jaminan kesehatan diri dan benefit yang besar, PT. Pertamina Persero juga membuka peluang untuk melanjutkan studi baik di dalam dan di luar negeri setelah 5 tahun mengabdi di Pertamina. Nah tunggu apa lagi! Jika Anda memang tertarik berkembang bersama PT. Pertamina Persero maka tips-tips di atas patut dicoba. Selamat berusaha! (Ayya)

«

Lebih bar

u Kembali

(43)

Selasa, 05.30 WIB Depok

Dengan pakaian dan sepatu andalan saya untuk tes kerja saya bergegas berangkat mengejar Commuter Line pagi dari stasiun Pondok Cina -Depok. Tentu saja pada hari kerja dan rush hour ini CL selalu dipadati penumpang, tak terkecuali gerbong wanita favorit saya, sehingga perlu sedikit cekatan untuk mendapatkan "celah" di dalam gerbong dalam waktu singkat. - saya siap -

Tak beberapa lama, KRL pun datang dan penumpang yang menunggu langsung bergegas mengantri di belakang garis batas. Ya seperti telah diperkirakan, PENUH dan SESAK. Haha~! bergegas masuk, dengan dibantu dorongan oleh petugas jaga kereta akhirnya saya berhasil masuk gerbong wanita tepat pada waktunya. Suasana di dalam gerbong cukup tenang walaupun penuh sesak hingga tidak bisa bergerak leluasa. Posisi saya tetap seperti itu hingga beberapa stasiun di depan.. :")

Tiba di st. Juanda saya lanjutkan dengan mencari abang ojek untuk mengantar saya ke gedung Pertamina pusat. Cukup membayar 10.000 saja dalam sekejap saya sudah sampai di gerbang kantor pusat.

Sampai di lobby, saya segera menghubungi 1 teman saya yang juga lolos untuk mengikuti interview ini yang ternyata dia sudah sampai lebih dulu. Dari lobby kami bersama-sama menuju lift di sisi belakang receptionist dan naik menuju lt.21.

(44)

Kami disambut oleh seorang wanita muda yang mempersilahkan kami duduk di salah satu meja bundar untuk mengisi daftar absensi. Beliau membawakan kami minum dan juga roti kemudian mempersilakan kami untuk menyantapnya. Ha~ saya dengan senang hati menermanya, gratis! :"D

Beliau mengajak kami mengobrol ringan sembari menunggu kami menyelesaikan pengisian absensi. Oh, pada saat itu juga saya menanyakan tentang jadwal yang berbeda versi melalui telepon dan e-mail yang langsung dijawab oleh beliau. Ternyata jadwal tersebut tidak terlalu berpengaruh, lebih ke siapa yang lebih dulu datang akan di "layani" lebih dulu...

Tidak beberapa lama setelah itu kami diminta pindah lantai (yang saya tidak ingat lantai berapa Hahahhaa ^^;;) untuk interview. Sampai di lantai yang dituju, kami dipersilakan duduk mengantri giliran interview. Di sana terdapat sofa putih gading yang menjadi tempat para peserta menunggu. Satu per satu peserta dipanggil, dan sampailah giliran saya sekitar jam 10.30.

Saat itu saya diwawancara oleh 3 orang bapak-bapak, yaitu 1 org HRD, 1 user (saya lupa nama dan jabatannya hahhaa) dan 1 lagi seorang VP yaitu baapak Suhaimi yg sekarang sudah menjadi SVP :) Seperti wawancara2 lainnya tipikal pertama kali masuk ke dalam ruangan dipersilakan untuk duduk dan bapak HRD memperkenalkan bapak2 interviewer, kemudian saya dipersilakan untuk memperkenalkan diri. Singkatnya, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan saat itu antara lain:

 perkenalan diri dan keluarga secara singkat

 seputar tugas akhir/ skripsi

 seputar kerja praktik

 jika pernah bekerja : perusahaannya bergerak di bidang apa, posisi, lama kerja, jobdesk, masalah terberat yang pernah dihadapi dan penyelesaiannya

(45)

 seputar kuliah : mata kuliah yg paling disukai dan dibenci beserta alasannya, kerja sama dengan teman2, cara menghadapi teman yang "malas-malasan" ketika ada tugas kelompok, dsb

 pencapaian tertinggi/membanggakan selama hidup/kuliah/kerja

 sedikit mengenai direktorat bersangkutan : kalau saya dir. Refinery jadi ditanyakan mengenai apa refinery itu?

 kontribusi apa yang dapat diberikan untuk pertamina

 mengapa memilih pertamina

 udah punya pacar/ calon suami/istri atau belum (atau sudah jd istri/suami) hahahha ^^;;

 dann... kesediaan ditempatkan di unit-unit pertamina di berbagai penjuru Indonesia hahhaa siap gak siap harus siap, kalo ngga langsung gugurr :"D

 oh terakhir, bpk HRD mempersilakan peserta untuk bertanya balik :) Overall suasana santai, tidak terlalu menegangkan dan bapak HRD mengarahkan supaya pembicaraan mengalir santai tapi tetap resmi. Tidak terasa waktu mengalir, mungkin sekitar 30-45 menit. Panitia menginformasikan apabila saya lulus akan medapatkan kabar sore harinya melalui sms/tlp dan e-mail untuk medical check-up esok harinya...

Singkat cerita, saya pulang menuju depok menggunakan KRL dan mendapatkan berita kelanjutan untuk Medical Check Up sekitar jam 5 sore...

(46)

Setelah selesai semua, disuruh ngisi survey kecil tentang

pengalaman kerja (boleh diisi bolehh g)

Well, first struggle have been down. Menunggu lagi H2C buat

pengumuman selanjutnya pada tanggal 27 Maret 2013. And saya

Luluss untuk selanjutnya test TOEIC di Jakarta.

1 April 2013

Saya langsung meluncur menuju jl.medan merdeka No 01A, kantor

pusat pertamina Jakarta.

Jam 9 masuk ruangan, langsung di suguhin dengan 200 soal TOEIC,

100 soal Listening, 50 soal Grammar dan 50 soal story.

Soalnya g terlalu susah koq, klo g salah syarat buat lolos tes ini

minimal TOEIC nya 600.

Setelah selesai test, di PHP pertamina lagi, disuruh nungguin

pengumuman selanjutnya lewat email.. hmmmmmmmmmmmmm,,

9 April 2013

Email dari pertamina masuk dan mengundang untuk mengikuti tes

wawancara User & HRD pada jam 8 pagi sampai selesai. 1 orang di

wawancarai sekitar 45 menit, berdasarkan yang duluan ngisi absen

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Medical Check Up: RS Mitra Keluarga Bekasi), MCU merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang dokter dalam melakukan pemeriksaan tubuh pasien untuk

Mencermati hal tersebut, penanganan holistik bagi lansia penderita hipertensi di Desa Klumprit perlu dilakukan, yaitu dengan edukasi medical check-up, penyuluhan

Serasi Autoraya, Jakarta Utara telah melakukan pemeriksaan kesehatan berkala kepada karyawan berupa medical check up dan telah dilakukan upaya tindak lanjut terhadap hasil

pengolahan data dokter, data pasien,data rekam medik,data obat, data kamar rawat inap, dan data medical check-up yang tadinya masih dilakukan secara manual

Medical Check Up for employee adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan setidaknya 1 tahun sekali untuk mengetahui record kesehatan para pekerja per tahun

Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa modul alat ukur medical check-up untuk temperatur tubuh, tekanan darah, dan detak

Karyawan pada awal kerja di RS dilakukan prosedur medical check up, karyawan lama ada pemeriksaan periodik juga pemberian vaksinasi Rumah sakit memperhatikan

Medical Check Up for employee adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan setidaknya 1 tahun sekali untuk mengetahui record kesehatan para pekerja per tahun