• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA tengang personal branding Jovi Adhiguna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DATA tengang personal branding Jovi Adhiguna"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

4. ANALISIS DATA 

4.1 Profil Subjek Penelitian

Gambar 4.1 Foto Jovi Adhiguna

Sumber: www.instagram.com/webtvasia

Jovi Adhiguna Hunter lahir berjenis kelamin laki-laki dengan nama Jovi Adhiguna Hendrawan, anak dari Jessy Rubiyanti dan Joy Hendrawan Yusuf. Jovi Adhiguna lahir di Jakarta, 2 Juni 1990. Jovi Adhiguna mengawali karirnya menjadi Fashion Stylist untuk beberapa artis. Melalui wawancaranya dengan malesbanget.com, Jovi pernah menjadi Fashion Stylist untuk boyband SM*SH, Cherrybelle, Mytha Lestari, Novita Dewi X Factor, Kotak, GAC, Reza Anugrah, Bebi Romeo dan saat ini Denada. Hal ini didukung dengan pendidikannya terdahulu, Jovi mengenyam pendidikan perguruan tinggi di STISI Bandung

sehingga mendapat gelar S1 Kriya Seni

(http://forlap.dikti.go.id/mahasiswa/detail).

Pada September 2015, Jovi membuat YouTube channelnya sendiri, dengan video pertama ―Chubby Bunny Challenge Ft. Lil Sist‖ bersama adiknya, Sarah Ayu Hunter. Jovi membuat YouTube channel setelah banyak orang yang menonton video challenge yang dibuat oleh Sarah. 

Subscriber Sarah meminta Sarah agar Jovi membuat YouTube channel. Sejak saat itu, Jovi Adhiguna Hunter dan Sarah Ayu Hunter dikenal sebagai ―Hunter Siblings‖. Setelah itu, Jovi mulai mengunggah video-video lain seperti fashion, daily vlog (video blog), monthly faves, challenge dan lainnya. Konten yang dibuat oleh Jovi adalah seputar lifestyle (kumpulan wawancara dengan malesbanget.com dan webtvasia.id). Saat ini, Jovi memiliki 97.390 subscribers (update Mei 2017).

Gambar 4.2 YouTube Jovi Adhiguna

Sumber: www.youtube.com/joviadhiguna

Channel YouTube Jovi Adhiguna memiliki 8 playlist yakni ―Jovi Monthly Favorites”, “Jovi’s Daily Vlog”, “Story Time with Jovi”, “Jovi’s Travel Vlog”, “Jovi’s Outfit Ideas/Lookbook”, “Jovi’s Haul”, “Jovi’s Challenge”, “Jovi’s Q n A”. Konten terbanyak yang Jovi unggah adalah Daily Vlog.

Jovi sudah memiliki banyak video yang sudah diunggah dan memang fokus pada YouTube channelnya. Dibandingkan dengan fashion blogger di Indonesia lainnya seperti Olivia Lazuardy, Sonia Eryka dan lainnya tidak terlalu fokus pada YouTube karena hanya sedikit video yang diunggah. Hal itu berpengaruh pada subscriber dan view yang fashion blogger lain dapatkan. 

Jovi lebih sering membuat video tentang gaya hidup, perjalanan wisata, fenomena kehidupan, hingga pengalaman-pengalaman pribadi. Misalnya, pengalamannya mendapat banyak komentar negatif dari para netizen. Seperti dihina ―banci‖ disetiap kolom komen channel YouTube-nya maupun sosial media miliknya (cerita Jovi dalam video ―Story Time With Jovi: HATRED!‖, 25 November 2015).

Gambar 4.3

Playlist dalam channel YouTube Jovi Sumber: www.youtube.com/joviadhiguna

Alumni tingkat akhir Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI) Telkom Bandung itu memang kerap dijuluki androgini oleh teman-temannya (mediaindonesia.com/news). Tidak hanya itu, konten dalam channel YouTube lebih banyak dari fashion blogger lainnya. Tidak hanya itu, Jovi memiliki beberapa video yang terdapat bloopers dan dengan ciri khasnya yaitu ―chilli-chilli dance‖. Ciri khas tersebut ditambah dengan gaya bicara Jovi yang seperti perempuan, menurut Lavinna Hertaputri, salah satu subscriber dan penggemar Jovi, channel YouTube Jovi mengundang tawa orang-orang yang menonton daily vlognya (vinnagst.blogspot.co.id, 2016). 

Jovi pun mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia karena keunikannya tersebut. Berikut kutipan dari selebupdate.com:

―Jovi Adhiguna Hunter adalah salah satu dari The Hunter Siblings, sepasang saudara yang makeup dan fashion junkies abis! Nah, Jovi ini adalah salah satu vlogger ngehits dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai pria yang selalu tampil kece badai, Jovi sangat terang-terangan mengekspresikan gaayanya. Mulai dari pakai wedges, clutch, makeup dan sebagainya. Salah satu gaya khasnya adalah menggunakan yang serba hitam atau oversized fashion. Yang unik dari vlogger satu ini adalah, di balik kecantikannya, Jovi sangat petakilan, usil, bahkan kadang menggila saat tampil di vlognya. Selain sebagai vlogger, Jovi adalah seorang fashion designer yang tengah membesut brandnya sendiri‖ (selebupdate.com, 2016).

Jovi pun banyak diwawancarai oleh berbagai media baik itu radio, website, majalah dan lainnya. Jovi dan Sarah pernah menjadi cover majalah untuk majalah Nylon Indonesia dan Cosmogirl Indonesia. Dalam artikel CosmoGirl Indonesia, Jovi juga disebut sebagai personality yang akan ada di masa depan atau bisa disebut ‗revolusioner‘, berikut kutipan artikel:

―Nggak takut akan kritik negatif haters, sah saja menurut CG! Kalau Jovi Adhiguna disebut sebagai personality yang ‗revolusioner‘ dalam mengekspresikan dirinya. We love his attitude!‖ (Cosmo Girl Indonesia, 2016).

Jovi juga melakukan interview di berbagai radio seperti radio BVoice Radio milik Binus University, Ardan Bandung, Prambors, Hard Rock, Gen FM. Jovi Adhiguna Hunter juga dikenal sebagai bintang yang menjadi iconfashion yakni fashion androgini. Ia pernah menghadiri Indonesia Fashion Week pada tahun 2015 dan 2016 sebagai tamu undangan karena ia merupakan salah satu fashion influencer. 

Gambar 4.4

Jovi Adhiguna menghadiri Indonesia Fashion Week Sumber: www.youtube.com/joviadhiguna

Terbukti, Jovi Adhiguna adalah satu-satunya androgini yang mewakili Indonesia dalam acara Web TV Asia Awards. Web TV Asia Awards 2016 dihelat di Korea International Exhibition (KINTEX) dengan memberikan sebanyak 33 penghargaan kepada seluruh content creator berbakat dari 12 Negara termasuk 'Freaking Awesome Video of The Year' dan 'Breakout Creator of The Year'.

Web TV Asia Awards bukan hanya penghargaan biasa. Namun, Web TV Asia Awards 2016 adalah wadah fisik untuk para pencipta konten terbaik di Asia dengan tujuan untuk melahirkan superstar baru dalam kancah regional maupun global. Dengan mengusung tema 'Celebrate Asia' event ini juga dipenuhi bintang-bintang dari seluruh Asia yang juga turut meramaikan perayaan ini. Jovi Adhiguna merupakan salah satu nominasi dalam people choice’s di Web TV Asia Awards 2016 (showbiz.liputan6.com, 2016).

WebTVAsia Awards 2016 memiliki kategori-kategori penghargaan Most Popular Channel dan Most Popular Video, serta Most Popular Online Drama, Most Popular Variety Program, Most Popular Microfilm, Most Popular Online Movie, Song of The Year, Breakout Creator of The Year (untuk kreator pendatang baru), Digital Campaign of The Year, Channel of The Year, Freaking Awesome 

Video of The Year (untuk video yang paling keren), dan People's Choice. Jovi Adhiguna masuk dalam salah satu nominasi People’s Choice di Indonesia sebagai ‗Androgynous Lifesyle Vlogger‘ (entertainment.kompas.com,2016). Ia juga mendapat penghargaan sebagai Male Best Costume #webtvasiaawards versi Web TV Asia (twitter.com/webtvasia_id, 2016).

Gambar 4.5

Jovi masuk dalam nominasi Web TV Asia Awards Sumber: www.instagram.com/webtvasia.id

Jovi juga menjadi pengisi acara YouTube Fanfest 2016. Hal ini menunjukkan bahwa Jovi dikenal sebagai YouTuber yang populer melalui  YouTube Fanfest 2016. Karena YouTube Fanfest 2016 adalah acara terbesar YouTube untuk para bintang YouTube dapat bertemu dan menghibur para fansnya.YouTube Fanfest diadakan kembali di Jakarta, setelah acara perdananya pada tahun 2015, karena pertumbuhan kreator di Indonesia dengan cepat berkembang dengan jumlah waktu konten yang diunggah, dari Indonesia meningkat 170 persen dari tahun 2015 (kapanlagi.com, 2016). YouTube FanFest, merupakan sebuah gelaran yang mempertemukan bintang YouTube asal Tanah Air dan seluruh dunia. Mereka akan tampil memperlihatkan kebolehannya di atas panggung. Bahkan, mereka juga akan berkolaborasi dan berinteraksi langsung dengan para penggemarnya.

Gambar 4.6

Jovi bersama penggemarnya dalam YouTube Fanfest 2016 Sumber: www.instagram.com/joviadhiguna

Selain itu, Jovi Adhiguna juga pernah menjadi model dalam Jakarta Fashion Week 2016 dengan karya milik salah satu desainer ternama, Luthfi Madjid. Baju yang dirancang oleh Luthfi Madjid memiliki konsep Avenue A yang artinya adalah mendobrak tradisi. Karena Avenue A adalah salah satu nama jalan raya di New York, dan kehidupan disana cenderung mendobrak tradisi (jakartafashionweek.co.id, 2017).

Gambar 4.7

 Jovi dalam panggung Jakarta Fashion Week 2016 Sumber: www.instagram.com/joviadhiguna

Jovi pun pernah mendapat penghargaan melalui salah satu konferensi kecantikan di Asia, yaitu Beauty Fest Asia. BeautyFest Asia adalah konferensi kecantikan terkemuka Asia Tenggara dan sebuah pameran yang menampilkan beauty influencer, produk kecantikan terbaru, dan tren saat ini serta inovasi di industri kecantikan. Jovi mendapat penghargaan sebagai ―Breakout Creator Content of The Year‖ (beautyfest.popbela.com, 2017). Sebagai bentuk apreasiasi atas keberhasilan industri kecantikan di Indonesia, Popbela yang berada di bawah naungan IDN Media menyelenggarakan BeautyFest Asia untuk memberikan inspirasi dan meningkatkan kreativitas para stakeholders dalam berinovasi serta mengembangkan keahliannya dalam industri ini. BeautyFest Asia 2017 sukses menarik lebih dari 6000 pengunjung yang berhasil memukau para beauty enthusiast dengan sederet acara yang ditampilkan (tribunnews.com, 2017). Beberapa influencer yang hadir di acara ini termasuk Tina Yong, Pearypie, Soothing Sista, Jenn Im, Rachel Goddard, Cindy Karmoko, dan Jovi Adhiguna Hunter.

William, COO IDN MEDIA, mengungkapkan bahwa para influencer ini dipilih berdasarkan pengaruhnya di Indonesia. Influencer yang memiliki penonton terbanyak yang dipilih oleh IDN Times, yang penting bisa relatable dengan konsumer Beauty Fest Asia (kompas.com/2017).

Gambar 4.8

Jovi meraih penghargaan ―Breakout Creator Content of The Year‖ Sumber: www.instagram.com/beautyfestasia

 

Meski kaum androgini masih belum bisa diterima di Indonesia, Jovi dapat membuktikan bahwa ia bisa berprestasi. Hal ini menjadi kontroversial karena konsep androgini yang digunakan oleh Jovi masih sangat tabu di Indonesia. Dalam vlog Jovi, diceritakan bahwa Jovi pernah dianggap ―banci‖ dan dihina oleh orang-orang sekitar. Namun, Jovi selalu tidak peduli karena ia merasa bisa bebas dan tetap menonjolkan kepercayaan diri selama tidak menyakiti orang lain. Ia punya kontrol sendiri untuk mengatur channel YouTube-nya. Sehingga, salah satu subscriber Jovi pernah bercerita bahwa dia juga androgini namun ia selalu dihina dan tidak disetujui oleh keluarganya sehingga ia pergi ke negara lain dan berkarya di negara tersebut. Namun, setelah melihat channel YouTube Jovi, dengan kepercayaan diri yang dimiliki oleh Jovi, ia berani tampil kembali (berdasarkan surat yang dikirim oleh subscriber Jovi, dalam vlog mailtime).

Gambar 4.9

Surat yang dikirim oleh subscriber Jovi, dalam vlog mailtime Sumber: www.youtube.com/joviadhiguna

Karena Jovi memiliki ―keunikan‖ karena androgini-nya, banyak masyarakat yang mencemooh Jovi melalui kolom komentar YouTube channel Jovi dan berbagai sosial media yang Jovi miliki. Jovi pun merasa dirinya ―berbeda‖, namun ia tetap percaya diri dengan dirinya. Di setiap video yang ia buat ia selalu memberi pesan yang baik bagi subscriber-nya. Jovi juga pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan karena dirinya yang androgini itu.

 

Entah itu diusir satpam saat masuk toilet laki-laki, dihina ―banci‖ oleh ibu-ibu yang memakai jilbab, bertengkar di klub, semua diceritakan dalam vlog (video blog) yang ia buat. Dengan apa yang diceritakan oleh Jovi dan pesan positif yang disampaikan, seperti harus menjadi diri sendiri, jangan peduli pada orang yang menghina, banyak orang menyukai dirinya. Ia selalu mengatakan ―Be Yourself!” (wawancara dengan malesbanget.com dalam program Pat‘s Going On edisi Jovi Hunter Bicara Tentang Sexism and Gender Equality).

Gambar 4.10

Wawancara dengan malesbanget.com dalam program Pat’s Going On Sumber: www.youtube.com/malesbanget.com

Namun, Jovi pun memiliki hal kontroversi lainnya, Jovi memiliki kecenderungan memiliki hubungan dengan orang yang berjenis kelamin sama dengan dirinya, yaitu laki-laki. Pacar Jovi adalah seorang pegawai salah satu brand ternama dunia, Dior, yang bernama Ronald Simanjuntak (facebook.com/Ronald Simanjuntak). Beberapa netizen yang masih baru mengenal Jovi, mungkin tidak tahu. Karena, Jovi dan Ronald menunjukkan kemesraan pada saat Jovi belum menjadi YouTuber (sumber dari foto-foto dan caption yang diunggah oleh Jovi pada akun instagram miliknya yang dulu pada September 2015).

 

Gambar 4.11

Hubungan Jovi dan Ronald yang diperlihatkan Sumber: www.instagram.com/jvhunter

Star studies juga bisa diteliti dengan cara melihat media sosial sang bintang. Jovi memiliki akun Instagram dengan followers 112 ribu followers dan akun twitter dengan followers 3.490 pada bulan Mei 2017. Jovi juga sering mengunggah foto-foto saat perform dan ia juga sering menulis mengenai kegiatannya di akun twitternya untuk memberikan informasi kepada fans nya yang tergabung dalam Jovi Hunter Lovers. Di instagram ada beberapa akun fanbase Jovi yang memiliki ciri tertentu. @jovixsarah.fashion memperbaharui harga pakaian yang digunakan oleh Jovi dan Sarah, @jovihunter_lovers merupakan akun fanbase instagram, @joviadhiguna_updates adalah informasi terbaru bagi fans Jovi, dan yang terakhir adalah @jovisoutfit yang berisi outfit apa saja yang digunakan oleh Jovi.

 

Menurut Dyer (2004, p.2), bintang juga merupakan bagaimana orang melihat dan memberikan pendapat tentang dirinya. Dimana seorang bintang memerlukan saran dan kritik dan penilaian dari orang yang menontonnya. Bintang merupakan publik figur yang dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga masyarakat berhak untuk menilai. Melalui media sosial, Jovi bisa mendapatkan penilaian secara langsung mengenai dirinya.

Gambar 4.12

Instagram milik Jovi Adhiguna Sumber: www.instagram.com/joviadhiguna

Ia sering juga menjadi spoker person dalam berbagai acara di brand kecantikan ternama seperti Make Over, NYX, Urban Decay, Inglot Indonesia, Wet n Wild, Carven Paris, Kanebo, Lancome, Klara Cosmetics (berdasarkan instagram dan vlog milik Jovi Adhiguna). Ia juga merupakan salah satu anggota dalam Indonesia Beauty Vlogger (IBV) yang merupakan kumpulan para beauty vlogger. IBV berguna untuk mewadahi semakin banyaknya beauty vloggers. Selain rutin mengadakan acara dan gathering, komunitas-komunitas beauty vloggers bertujuan untuk memajukan para pelaku kegiatan vlogging (lifestyle.bisnis.com, 2015).

 

Jovi pun juga memiliki brand miliknya sendiri yang bernama ―pour‖. Selain itu, pada tahun 2017, ia bekerjasama dengan Scarpa Shoes, dan Jovi membuat edisinya sendiri bernama Scarpa x Jovi. Selain itu juga Jovi bekerjasama dengan brand pakaian Loco x Jessica Priscilla bersama Cindy Karmoko (magazine.brandoutlet.co.id, 2017).

Gambar 4.13

Jovi Adhiguna menjadi spoker person brand “Make Over” Sumber: www.instagram.com/joviadhiguna

Brand Outlet Magazine juga melakukan interview dengan The Hunters Siblings yakni Jovi Adhiguna Hunter dan Sarah Ayu Hunter mengenai kehidupan mereka.

―Jovi menyukai mode, dan dia tahu bagaimana mencampur dan mencocokkan dengan baik. Dalam salah satu vlognya, Jovi berbagi pandangannya terhadap fashion: tanpa gender. Mode itu adalah hasrat universal yang mencakup setiap tren yang ada, dan itu tidak terbatas pada jenis kelamin. Sarah selalu memakai make-up, dari berbagai lipstik yang sempurna, yang bronzer memuji wajah seseorang, dengan alis pada permainan fleek, Sarah adalah go-to vlogger untukmu. Keduanya dikenal sebagai The Hunter Siblings. Selama beberapa tahun sekarang, mereka telah diundang ke berbagai acara fashion dan kecantikan, baik sebagai tamu  sekaligus juru bicara‖ (magazine.brandoutlet.co.id, 2017).

Gambar 4.14

Jovi dan Sarah dalam “Brand Outlet Magazine” Sumber: magazine.brandoutlet.co.id

Hal ini menunjukkan bahwa Jovi Adhiguna Hunter menjadi salah satu YouTuber yang mumpuni dalam hal fashion maupun kecantikan. Meski berjenis kelamin laki-laki, ia mampu breakthrough dan menjalani profesinya dengan baik sebagai pribadi androgini. Ia mengeluarkan tren baru yakni genderless. Jovi menyukai fashion, dan dia tahu cara mencampur dan mencocokkan dengan baik. Dalam salah satu vlog-nya, Jovi berbagi pandangannya terhadap mode: genderless. Mode itu adalah gairah universal yang mencakup setiap tren yang ada, dan itu tidak terbatas pada jenis kelamin (magazine.brandoutlet.co.id, 2017).

4.2  Temuan dan Analisis Data

Dari penelitian yang sudah dilakukan, peneliti menemukan beberapa temuan. Setelah temuan, peneliti menganalisis temuan data yang sudah dipilih dan dipilah.

4.2.1 Aktivis Isu Sosial

4.2.1.1 Pro LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender)

Jovi Adhiguna berusaha membuat image bahwa dirinya pro LGBT. Penggunaan isu sosial merupakan salah satu cara untuk mempromosikan diri

 

kepada masyarakat yang biasa dilakukan oleh Public Relations (Greener, 1990). LGBT sendiri masih sangat tabu di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara paling tidak toleran di dunia terhadap LGBT. Persoalan mereka—mengaku pada keluarga maupun kawan-kawan jika kalian penyuka sesama jenis—sulit menjadi pilihan bagi sebagian besar anggota komunitas LGBT di negara ini. Seringkali orangtua tidak lagi menganggap mereka sebagai anak atau, justru yang lebih buruk, memaksa mereka mengikuti program terapi agama untuk menyembuhkan homoseksualitas. Sulit bagi seseorang jujur berkata pada orangtua, karena tekanan datang pula dari representasi negara. LGBT dianggap ancaman nasional oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Kali lain, penyuka sesama jenis menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak semestinya mengekspresikan hak-hak mereka secara publik (vice.com, 2016).

Jovi dalam channel YouTube-nya, beberapa kali membahas tentang LGBT maupun waria. Dalam video ―Story Time With Jovi: Berantem Sama Satpam!!!!!‖ pada tanggal 25 November 2015, Jovi menjelaskan bahwa waria memiliki hak yang sama dengan orang lain, dengan laki-laki maupun perempuan. Menurut Jovi, waria diperbolehkan untuk ke tempat umum dan ia sangat marah dengan adanya diskriminasi terhadap waria:

―Kedua, kalaupun memang aku seorang waria, why can’t I going to that place? Why? They buy their own drinks, masuknya pun mereka bayar sendiri. I just can’t. And seriously this thing had got to stop. Banyak waria di luar sana yang hidupnya sudah susah, belum lagi dealing sama cibiran orang-orang. Masak untuk masuk ke tempat seperti ini aja harus ada masalah seperti ini? Aku ngga cuman ngomong buat waria aja. Tapi orang-orang yang berpenampilannya aneh seperti aku. Aku pun sudah tahu hal itu menjadi resikonya. Tapi, hal seperti ini tidak wajar karena itu human rights, hak manusia‖ (dalam channel YouTube Jovi, Story Time With Jovi: Berantem Sama Satpam!!!!!, 2015).

Jovi membuat seolah banyak orang memandang waria dengan sebelah mata, sementara dia membuat sebuah gebrakan untuk adanya kesetaraan hak bagi manusia, salah satunya adalah waria. Ia menempatkan diri sebagai tokoh yang berjuang untuk membuat opini orang berubah terhadap kaum di tengah masyarakat yang merasa waria adalah hal yang tabu dan yang menolak kehadiran

waria hadir di tempat umum. Waria dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu pria yang bersifat dan bertingkah laku seperti perempuan; pria yang mempunyai perasaan sebagai perempuan (kbbi.web.id/waria). Jovi membela kaum waria yang harus memperjuangkan hak asasinya. Jovi membuat citra bahwa ia sangat mengerti kehidupan waria di luar sana dan bagaimana perasaan mereka. Jovi ingin membuat penontonnya untuk menerima waria karena Jovi menganggap waria adalah hal yang normal sama dengan masyarakat lainnya.

Setelah membela kaum waria, Jovi pun membangun image dengan mengeluarkan pendapatnya tentang LGBT untuk lebih meyakinkan publik bahwa ia ingin adanya kesetaraan dengan kaum LGBT. Karena menurut Jovi, selama kaum LGBT tidak mengganggu orang lain, mereka tidak salah. Dan karena LGBT masih tabu, Jovi menyarankan pada penggemarnya untuk menjadi pribadi yang open minded terhadap kaum LGBT. Hal ini Jovi ungkapkan pada saat ia dan adiknya, Sarah sedang live melalui YouTube :

―LGBT itu life choicenya mereka. Jadi kalian gak punya hak untuk nge judge. Apapun pilihan hidupnya. Kita hidup di dunia yang terbuka, semua orang itu berbeda-beda. Ya udah, kalian harus belajar untuk nerima perbedaan. Mereka tidak mengganggu kamu kok. Harus belajar open minded. Okay?‖ (dalam channel YouTube Jovi, Live First Streaming, 2015).

Hal ini ia ungkapkan dengan cara menggebu-gebu, dan ia menjelaskan dengan mata menyala-nyala. Jovi membuat citra bahwa masalah LGBT adalah hal yang serius. Hal ini menunjukkan bahwa Jovi cenderung terlibat dalam LGBT, karena ia menjawab dengan menggebu-gebu. Karena pada saat pertanyaan tentang LGBT, raut muka Jovi seolah berubah. Pertanyaan pernah dilontarkan oleh salah satu subscriber Jovi pada saat Jovi sedang live streaming di channel YouTube miliknya. Saat subscriber tersebut bertanya bagaimana pendapat Jovi tentang kaum LGBT, Jovi terdiam sesaat. Ia seperti terlihat tersinggung dan ingin membela kaum LGBT.

 

Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa ia juga merupakan salah satu kaum LGBT. Karena kaum LGBT masih belum diterima, Jovi menyuarakan haknya namun tidak secara eksplisit. Semakin sensitif, semakin terlihat bahwa Jovi merupakan bagian dari kaum LGBT tersebut. Hal ini berdasarkan wawancara peneliti dengan Rafael, Ketua Gaya Nusantara, 18 Mei 2017.

Kaum LGBT di Indonesia yang masih belum bisa menyuarakan aspirasinya sangatlah banyak. Gaya Nusantara salah satu komunitas gay di Indonesia, menulis dalam website-nya bahwa banyak kaum LGBT takut untuk menyuarakan haknya. Karena, masyarakat menganggap bahwa kaum LGBT diberi label ―penyimpangan‖ sosial. Sehingga, menjadi hal yang wajar jika disinggung masalah LGBT, Jovi pun langsung membela dan menjelaskan bahwa LGBT adalah sesuatu yang juga bisa diterima oleh semua orang. Sekali lagi, Jovi mengajak penontonnya untuk menerima kaum LGBT (Gayanusantara.or.id, 2016).

Selain itu, Jovi menunjukkan bahwa ia pro dengan LGBT melalui hewan kesukaannya. Jovi sangat menyukai hewan unicorn, ia selalu mengatakan di setiap wawancara dan video pertanyaan Q n A (Question and Answer).

Gambar 4.15. Mitos hewan Unicorn Sumber: digital.lib.uh.edu (2016)

Unicorn adalahmakhluk mitos berbentuk kuda dengan tanduk di dahinya. Yang membuatnya istimewa, darah hewan itu konon bisa jadi obat yang mujarab dan mampu membuat seseorang hidup abadi (liputan6.com, 2016).

 

Gambar 4.16. Kartu hewan Unicorn Sumber: claires.co.uk (2016)

Pada versi kartunnya, hewan ini memiliki rambut yang berwarna-warni seperti pelangi. Warna pelangi menunjukkan simbol LGBT. Sehingga, unicorn dijadikan lambang LGBT karena ia dikenal sebagai mitos dan memiliki warna rambut seperti pelangi yakni terdiri dari merah, kuning, hijau, biru, ungu, oranye, merah muda. Warna pelangi tersebut dilambangkan sebagai keberagaman atau disebut ―unity in diversity‖ (Rafael, 2017). Selain memiliki arti sebagai kesatuan keberagaman, pencipta simbol pelangi Gilbert Baker memiliki arti di setiap warnanya (bintang.com/lifestyle, 2015).

Gambar 4.17. Makna Bendera LGBT Sumber: bintang.com/lifestyle (2015)

Gilbert Baker sebagai seorang seniman, menciptakan bendera yang sarat akan makna. Di tiap warnanya memilki arti yang jika digabungkan akan menjadi satu keberagaman. Makna di tiap warna tersebut adalah

a. Merah: Hidup dan seksualitas

 

c. Kuning: Vitalitas dan energi d. Hijau: Ketenangan dan kodrat

e. Biru kobalt: Keselarasan dan karya seni

f. Ungu: Semangat dan rasa syukur (bintang.com/lifestyle, 2015)

Warna pelangi juga dilambangkan sebagai bendera LGBT di Indonesia, salah satunya terdapat di komunitas gay di Surabaya yakni Gaya Nusantara.

Gambar 4.18. Pengakuan Imam tentang jati dirinya sebagai gay Sumber: channel YouTube B-Change (2016)

Dalam video tersebut, narasumber gay, bernama Imam, sedang melakukan wawancara di markas komunitas LGBT Gaya Nusantara. Dalam markas tersebut, terlihat adanya bendera warna warni, warna pelangi tersebut menunjukkan identitas kaum LGBT. Bendera tersebut berwarna pelangi menunjukkan bahwa kaum LGBT menerima segala perbedaan. Selain itu, di Indonesia saat perayaan para LGBT Indonesia, bendera berwarna pelangi juga pernah dikibarkan.

Gambar 4.19. Perayaan LGBT Indonesia Sumber: bbc.com/indonesia (2017)

 

Warna pelangi sendiri pernah digunakan oleh salah satu penyanyi terkenal di Amerika, Cyndi Lauper. Ia pernah mengkampanyekan lagu populernya ―True Colors‖ untuk kaum LGBT. Dalam lirik “So don’t be afraid to let them show your ture colors..true colors are beautiful like a rainbow”, yang artinya ―Jadi jangan takut membiarkan mereka menunjukkan warna sejati Anda. Warna yang sejati itu indah seperti pelangi‖. Kata ―rainbow‖ menunjukkan simbol LGBT. Lauper memberikan judul tur True Colours yang didedikasikan untuk penyebab hak asasi manusia dan menjadi pendiri True Colors Fund, sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk memberantas tunawisma tunawisma LGBT dengan "menciptakan dunia di mana orang muda bisa menjadi diri sejati mereka." (usatoday.com, 2016).

Jovi sangat menyukai hewan unicorn sehingga nama belakang Jovi di profil instagram miliknya diberikan simbol unicorn. Ia juga menulis dalam bio instagram miliknya, bahwa ia adalah ―part time unicorn‖. Jovi mengkonstruksi dirinya sebagai unicorn.

Gambar 4.20. Profil instagram Jovi Adhiguna Hunter Sumber: instagram Jovi (2017)

Para subscriber dan fans Jovi pun mengetahui bahwa Jovi menyukai unicorn. Mereka selalu memberi hadiah dengan hal-hal yang berhubungan dengan unicorn, salah satunya boneka unicorn. Jovi sudah memiliki puluhan boneka unicorn yang diberikan oleh para fans-nya. Boneka identik dengan mainan perempuan. Para subscriber Jovi seakan menyetujui bahwa Jovi juga sebagian

 

dari perempuan. Jovi pun sangat senang menerima boneka unicorn, ditunjukkan dari ekspresi mukanya. Jovi membuat citra bahwa ia sama dengan unicorn. Ia sangat senang jika penonton menganggapnya sebagai unicorn.

Gambar 4.21. Boneka unicorn Sumber: video YouTube Jovi (2016)

Tidak hanya boneka, para fans Jovi juga suka membuatkan gambar dan ilustrasi untuk Jovi. Namun tetap tema yang digambarkan dalam ilustrasi bertemakan unicorn. Topi dan kartu ucapan bertema unicorn juga sering diberikan oleh para fans Jovi. Jovi membuat citra bahwa karakter unicorn adalah juga karakter dirinya. Sehingga penonton dan fans Jovi memberikan hadiah yang sesuai dengan karakter Jovi. Karakter unicorn adalah hal-hal yang berhubungan dengan LGBT.

Gambar 4.22. Hadiah dari para subcriber bertema unicorn Sumber: video YouTube Jovi (2016)

 

Tidak hanya itu, salah satu fans Jovi di twitter mengunggah beberapa ilustrasi bergambar unicorn lalu ia mention Jovi dengan isi tweet ―So you @joviadhiguna‖ dengan emoticon love dan unicorn. Jovi pun me-retweet tweet yang diberikan fans-nya dengan akun @iamrhmdhani. Jovi me-retweet tweet tersebut karena ia memang merasa seperti unicorn. Dan, ia juga setuju dengan kalimat yang ada dalam ilustrasi yakni ―Be unique. Be you‖ yang artinya jadilah unik, jadilah dirimu sendiri. Karakter Jovi disamakan dengan unicorn yang unik dan berbeda dengan yang lainnya. Dengan rambut yang berwarna-warni menunjukkan keunikan yang ada dalam diri unicorn. Jovi pun menyetujui apa yang ditulis oleh fansnya di twitter, Jovi seakan membuat citra bahwa untuk menjadi diri sendiri (makna ―be you‖), ia harus menjadi sosok seperti unicorn.

Gambar 4.23. Tweet fans Jovi yang memberikan ilustrasi unicorn Sumber: twitter Jovi @joviadhiguna (2016)

Unicorn sendiri ternyata memiliki makna lain selain sebagai hewan. Unicorn adalah gay slang. Gay slang adalah salah satu bahasa yang digunakan untuk kaum LGBT. Menurut Urban Dictionary, unicorn memiliki arti seorang biseksual, biasanya meski tidak selalu perempuan, ia bersedia bergabung dengan pasangan yang ada. Seringkali dengan anggapan bahwa orang ini akan berkencan dan terlibat secara seksual dengan kedua anggota pasangan tersebut, dan tidak menuntut apapun. Tidak melakukan sesuatu yang mungkin menimbulkan masalah atau ketidaknyamanan pada pasangan itu.

 

Istilah yang sering digunakan untuk meremehkan pasangan yang terlihat hanya bersifat polifoni. Karena tuntutan pasangan jenis ini pada perempuan (bahwa dia menjadi lajang dan tidak menerima pasangan tambahan, dan terlibat dengan kedua anggota pasangan tersebut secara setara, dan sering "melengkapi" keluarga mereka sebagai ibu pengganti dan pengurus rumah tangga. Dan merupakan pencari nafkah dan tidak melakukan apapun yang dapat mengancam atau mengganggu pasangan yang ada). Banyak yang menyebut perempuan jenis ini sebagai "unicorn", karena seperti mitos dan tidak mungkin ditemukan. Bustle.com juga mengatakan bahwa unicorn adalah gay slang untuk para perempuan biseksual. Perempuan yang dapat berhubungan dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Perempuan jenis ini ingin menjadi bagian dalam hubungan threesome (bustle.com, 2016).

Bahasa Slang adalah hasil kombinasi ketidakwajaran bahasa dengan reaksi terhadap kosakata yang serius, kaku, muluk, megah, atau tidak menarik. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa slang adalah ragam bahasa tak resmi yang dipakai oleh kaum remaja atau kelompok-kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern sebagai usaha supaya orang-orang kelompok lain tidak mengerti. Yang dimaksud berupa kosakata yang serba baru dan berubah-ubah. Dengan demikian, bahasa gay dapat dikategorikan sebagai bahasa slang yaitu sebuah bahasa yang dicirikan dengan kosa kata yang baru ditemukan dan cepat berubah (suarakita.org, 2014).

Gambar 4.24. Arti unicorn

Sumber: channel YouTube Bustle ―Watch Straight People Guess The Meaning Of Gay Slang Terms‖ (2016)

 

Selain itu, Jovi juga menggunakan kata ―unicorn‖ dalam bio instagram miliknya. Dalam instagram Jovi tertulis ―Content Creator and Part Time Unicorn‖. Kalimat ―Part Time Unicorn‖ memang sedang marak di Amerika, hingga terdapat kaos T-shirt yang diperjualbelikan di negara tersebut. ―Part Time Unicorn‖ sendiri memiliki makna yang hampir sama dengan kedua sumber di atas. Dilansir dari quora.com, ―Part Time Unicorn‖ memiliki arti sebagai seorang perempuan yang bergabung dengan pasangan heteroseksual untuk berhubungan dalam tiga orang. Hal ini menunjukkan bahwa Jovi mengkonstruksi dirinya mendukung kaum perempuan biseksual, dalm hal ini juga termasuk dengan LGBT.

Gambar 4.25. Background bergambar flamingo Sumber: channel YouTube Jovi (2016)

Jovi pun menyukai burung flamingo berwarna pink. Jovi pun melukis burung flamingo berwarna pink untuk dijadikan background-nya saat akan membuat video. Dalam beberapa vlog-nya, ia sangat suka dengan flamingo karena burung flamingo sangat unik. Ia juga selalu memperbaharui perkembangan lukisan flamingo yang ia buat kepada penontonnya. Jovi membuat citra diri bahwa ia adalah seorang burung flamingo. Jovi juga membuat citra bahwa dirinya identik dengan warna pink. Warna pink sendiri adalah simbol warna juga untuk kaum LGBT. Dalam website Gaya Nusantara, warna pink digunakan untuk komunitas kaum LGBT di Singapura.

 

Komunitas tersebut bernama ―Pink Dot‖, yang diikuti oleh kaum gay di Singapura, termasuk salah satu kaum gay di Singapura, Darius Zee. Pink Dot Singapura (SG) adalah gerakan non-profit yang dimulai oleh sekelompok individu yang sangat peduli dengan kaum LGBT yang menyebut Singapura adalah rumah. Ini adalah kelompok untuk semua orang, lurus dan gay, yang mendukung keyakinan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kebebasan untuk mencintai. Dengan keterbukaan dan penerimaan, kami berharap bisa membawa LGBT Singapura lebih dekat dengan keluarga dan teman mereka.

Pink adalah warna identitas Pink Dot SG. Pink Dot adalah singkatan dari masyarakat yang terbuka dan inklusif, di mana orientasi seksual mewakili sebuah ciri, dan bukan menjadi batasan (pinkdot.sg/about-pink-dot-sg/). Jovi menciptakan citra bahwa ia mendukung kaum LGBT untuk berhak mendapatkan kebebasan untuk mencintai sama dengan kaum heteroseksual.

Gambar 4.26. Lambang Pink Dot Sumber: channel YouTube B-Change (2016)

Selain menjadikan flamingo sebagai background gambar dalam setiap videonya, Jovi juga pernah berkolaborasi dengan salah satu online shop case handphone yakni @lilo.thelabel. Jovi membuat case handphone dengan versinya yakni menggunakan gambar burung flamingo berwarna pink yang hampir sama dengan lukisannya tersebut. Alasan pemilihan burung flamingo sebagai case handphone versinya adalah karena ia menyukai hewan terutama burung flamingo. Jovi ingin para penggemarnya membeli case handphone versinya sehingga ia menulis caption seperti ini:

 

―Hai kawan! Sudahkah kamu menonton video terbaru saya? Jika Anda melakukannya, tahukah Anda bahwa saya menjual barang dagangan resmi saya bekerja sama dengan @ lilo.thelabel dan @letsadoptindonesia. 50% dari penjualan akan langsung ke @letsadoptindonesia untuk membantu hewan-hewan liar di sekitaran Indonesia, menemukan rumah baru, dan menyelamatkan nyawa mereka. [...] Dan jika Anda tertarik untuk membeli kasus ponsel flamingo ini dan membantu hewan-hewan malang itu, silakan hubungi […..]‖ (caption instagram Jovi, 2016).

Gambar 4.27. Case handphone Jovi bergambar flamingo Sumber: instagram Jovi @joviadhiguna (2016)

Makna dari burung flamingo sendiri adalah salah satu lambang homoseksual. Mengapa? Karena menurut periset dan penulis, Bruce Bagemihl, burung flamingo termasuk burung-burung yang memiliki bukti terdokumentasi tentang perilaku homoseksual atau transgender dari satu atau lebih jenis berikut: seks, pacaran, kasih sayang, ikatan pasangan, atau pola asuh. Keterangan tersebut seperti yang dicatat dalam bukunya pada tahun 1999 tentang Biological Exuberance: Homoseksualitas Hewan dan Keanekaragaman Alam.

Dibalik Jovi menggunakan charity untuk menyumbang pada binatang, namun sebenarnya ia menunjukkan bahwa ia mendukung kaum homoseksual. Karena jika memang tujuannya untuk melakukan charity untuk para binatang, mengapa harus memakai gambar burung flamingo, padahal seharusnya dapat menggunakan gambar hewan yang lain. Jovi membuat citra bahwa ia ingin para fansnya untuk bersikap terbuka dan ikut mendukung kaum homoseksual seperti dirinya.

 

Jovi membuat seolah banyak orang memandang sebelah mata kelompok LGBT terutama homoseksual, sementara dia membuat sebuah gebrakan atau kampanye yang untuk kesetaraan kaum LGBT, salah satunya membeli case handphone tersebut. Ia menempatkan diri sebagai tokoh yang berjuang untuk membuat opini orang berubah terhadap kaum di tengah masyarakat yang merasa homoseksual adalah tabu dan yang menolak kehadiran kelompok homoseksual diantara mereka.

Gambar 4.28. Ekspresi Jovi saat menceritakan dirinya bangga mendapat award Sumber: video YouTube Jovi (2017)

―Aku menang awardnya. Thankyou guys I'm happy. I know ini hanya sebongkah batu dan bening-bening yang tidak berharga bagi segelimpang orang. Tapi menurut aku ini amat sangat membanggakan buat aku. Ini adalah salah satu tanda apresiasi orang-orang terhadap karya aku. I present this award, I really say from the deepest of my heart. Jadi gini nih sedikit cerita, kalo jaman dulu orang-orang aneh, orang-orang yang rada nyeleweng, maksudnya orang-orang yang tidak sesuai sosial standardnya orang. Jadi, pokoknya gak sesuai sama apa yang pada umumnya, karyanya mana bisa diapresiasi sih? Dan tetapi sekarang, I mean like, things have changed menurut aku. Banyak yang lebih bisa mengapresiasi, banyak orang yang sudah bisa menghargai perbedaan, pokoknya intinya banyak orang yang bisa lebih menghargai satu sama lain. So, ini, I present this award to us weirdo. Maksud aku us weirdo itu buat kita para orang yang selalu dianggap aneh, yang selalu dipandang sebelah mata, yang tidak pernah diapresiasi, yang selalu dihina. THIS AWARD IS FOR US. Pokoknya aku teramat sangat bangga sama ini. This is for us weirdo, buat semua yang suaranya tidak pernah dianggap, yang ngga pernah didengar, yang kamu tidak pernah dianggap,

 

pokoknya this is for us!!!‖ (pernyataan Jovi Adhiguna, dalam video YouTube Jovi ―Daily Vlog Ep. 39 - Dapet Award + Cat Rambut Warna Baru‖, 2017).

Jovi menunjukkan bahwa award yang dia dapat sebagai bentuk apresiasi dari karya-karyanya. Jovi mempersembahkan award yang ia dapat ini untuk para kaum weirdo. Kaum weirdo yang dimaksud adalah kaum LGBT, karena LGBT termasuk dianggap aneh dan tidak sesuai dengan standar sosial. Standar sosial yang berarti heteroseksual, sehingga yang tidak sesuai adalah homoseksual. Jovi bercerita bahwa orang-orang seperti dirinya tidak pernah diapresiasi. Hal ini merujuk pada kaum LGBT yang merupakan minoritas.

Sejak Januari 2016, hak dan keamanan dasar orang-orang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia mengalami serangan yang tidak terduga menyusul serangan retorika kebencian dan salah informasi dari pejabat pemerintah dan politisi (hrw.org/news, 2016). Jovi juga menjelaskan bahwa kaum weirdo adalah orang yang selalu dihina, selalu dipandang sebelah mata, dan suaranya tidak pernah didengar. Semua indikator ini merujuk pada kaum LGBT. Jovi ingin memperjuangkan hak LGBT. Dengan adanya award ini, Jovi ingin para kaum LGBT untuk semangat memperjuangkan haknya dan berusaha menghasilkan karya supaya dianggap dan didengar. Jovi membuat kaum LGBT tidak dipandang sebelah mata lagi.

Gambar 4.29. Oakley adalah advokat untuk hak dan persamaan LGBT Sumber: telegraph.co.uk (2015)

 

Selain itu, Jovi mengatakan pada saat Live Streaming di YouTube bahwa YouTuber favoritnya adalah Tyler Oakley (pernyataan Jovi dalam video First Live Streaming, 2015).

Tyler Oakley adalah YouTuber terkenal di seluruh dunia, yang telah berada di YouTube sejak 2007, dan telah berkembang selama bertahun-tahun. Tyler memilih untuk menggunakan pengalamannya menjadi homoseksual untuk membantu orang lain yang, atau telah, melalui hal yang sama. Oakley mendukung The Trevor Project, sebuah organisasi untuk pencegahan bunuh diri di kalangan pemuda LGBT. Sejak 2011, ia telah menjadi tuan rumah bersama TrevorLIVE, acara karpet merah tahunan amal tersebut. Mulai tahun 2013, Tyler telah melakukan penggalangan dana ulang tahun dimana pendukungnya menyumbangkan uang ke The Trevor Project; pada bulan Maret 2014, mereka menyumbangkan $ 150.000 (thenetworkhe.com).

Hal ini menunjukkan bahwa role model untuk dia menjadi YouTuber adalah Tyler Oakley. Konten-konten yang ada di Tyler Oakley juga ada di dalam konten milik Jovi seperti daily vlog dan story time. Meski Tyler Oakley tidak dalam ranah fashion, mereka memiliki kesamaan menjadi aktivis LGBT. Perbedaannya adalah Tyler Oakley lebih eksplisit memperlihatkan pembelaannya terhadap kaum LGBT daripada konten yang digunakan oleh Jovi. Perbedaan itu terjadi karena kaum LGBT belum diterima di Indonesia, karena hal itu masih tabu dalam masyarakat. Sedangkan, di Amerika LGBT bukanlah sesuatu yang tabu melainkan sudah legal. Jovi mengatur kontennnya menjadi konten positif supaya ia tidak memiliki image yang buruk bagi penontonnya. Karena jika ia melakukan secara eksplisit maka ia akan disebut sebagai aktivis penyakit sosial. Goffman menganggap hal ini sebagai hyperritualized representation dari tindakan sosial. Hal itu terjadi karena menurutnya, Jovi hanya menampilkan bagian-bagian tertentu saja yang sudah diedit hingga hanya menampilkan tindakan yang paling bermakna saja. Teori dari Goffman ini akan memberikan sebuah cara yang menarik dalam mengukur bagaimana pelaku media secara detail akan mendorong dan menguatkan budaya publik yang dominan (Baran dan Davis, 2010, p. 394-395).

 

4.2.2 Menutupi Identitas Orientasi Seksual

Jovi membuat citra bahwa sebenarnya dia memiliki kecenderungan yang biasa dilakukan oleh kaum gay, namun tidak ditunjukkan secara eksplisit. Jovi seolah menutupi identitas orientasi seksual bahwa dirinya yang sebenarnya adalah seorang homoseksual. Hal ini adalah hal yang wajar karena di Indonesia, homoseksual dinilai sebagai perilaku yang menyimpang. Sehingga, Jovi Adhiguna menunjukkan kebersamaannya bersama Ronald Simanjuntak, namun tidak pernah mengakuinya sebagai pacar. Ketika ditanya dalam beberapa sesi wawancara, pertanyaan yang paling tidak ia sukai adalah mengenai pacar. Jovi pun juga bercerita ia tidak suka bila ditanya maupun dikomentari tentang pacar ―pacarnya siapa kak‖, ―kak video bareng pacar dong‖ dan statement lainnya. Jovi menunjukkan wajah geram saat ditanya tentang pacar pada video ―Snapchat Q n A Part 1‖.

Gambar 4.30. Ekspresi Jovi saat ditanya soal pacar Sumber: video YouTube Jovi (2016)

Jovi menjelaskan bahwa ia tidak suka ditanya tentang pacar. Ia tidak ingin memberitahukan siapa pacarnya kepada para penggemarnya, sehingga ia marah bila disinggung tentang pacar. Jika ditanya pun ia selalu menjawab dengan ketus. Penggemar Jovi pernah berkomentar pada videonya tersebut untuk sekali-kali bikin video bersama dengan pacar. Jovi menjawab dengan ketus ―Soon ya, kalau udah memungkinkan‖. Dalam video tersebut, ia menjawab pertanyaan tentang siapa pacarnya dengan menjawab kata ―RAHASIA!‖ dengan keras, ia lelah dengan pertanyaan tersebut.

 

Gambar 4.31. Ekspresi Jovi saat ditanya soal pacar Sumber: video YouTube Jovi (2016)

Dalam wawancaranya dengan Brand Outlet Magazine, saat pertanyaan tentang ―the most asked question that I find annoying is…‖, Jovi menjawab ia tidak suka ditanya tentang pacar. Jovi menjawab dengan malas ―pacarnya siapa?‖ sambil mengerenyutkan dahi. Jovi seolah ingin menutupi identitas pacarnya.

Gambar 4.32. Ekspresi Jovi tentang pertanyaan yang ia tidak suka Sumber: video YouTube Brand Outlet Magazine (2017)

Hal ini kontradiksi dengan apa yang ia tunjukkan dalam videoYouTube maupun sosial media miliknya. Jovi justru menunjukkan kedekatannya dengan Ronald. Meski tidak secara eksplisit, namun non verbal yang ditunjukkan oleh Jovi menunjukkan mereka memiliki hubungan.

 

Gambar 4.33. Kedekatan Jovi dengan Ronald Sumber: video YouTube Jovi (2016)

Pada kedua foto di atas, Jovi dan Ronald terlihat mesra. Pada foto pertama Jovi dirangkul oleh Ronald dengan menunjukkan muka yang sangat senang karena sudah lama tidak bertemu dengan Ronald. Saat itu, Jovi datang ke toko Dior untuk menemui Ronald. Pada foto kedua, Jovi merangkul Ronald saat akan pergi bersama untuk traveling ke Bali. Budaya pria merangkul dan memeluk seorang pria sudah mulai marak. Kalangan masa kini, metro seksual, melakukannya karena mereka modern (cnnindonesia.com, 2014).

Gambar 4.34. Kemesraan Juan Ramon Guerrero dan Christopher Drew Leinonen Sumber:http://time.com (2016)

Laki-laki mengakui bahwa kontak penting untuk pasangannya dan menghormati pasangan dengan cukup merangkul, meskipun itu hanya untuk kepentingan pasangannya.

 

Setidaknya ia menunjukkan keinginannya untuk membuat pasangannya senang, termasuk secara seksual (health.liputan6.com, 2012). Gesture yang ditunjukkan oleh Jovi dan Ronald sama dengan pasangan gay yang sempat viral karena meninggal secara bersamaan. Pasangan gay tersebut adalah Juan Ramon Guerrero dan Christopher Drew Leinonen. Sebelum menikah, mereka berdua pergi ke klub untuk menikmati malam panjang bersama. Ramon dan Christopher tewas tertembak peluru yang ditembakkan Omar Mateen. Kisah ini menjadi viral karena keduanya dimakamkan berdampingan, dan dianggap mereka sudah menjalani ―keabadian bersama‖ (http://time.com/, 2016).

Jovi menunjukkan gesture dan perilaku yang sama dengan Ramon dan Christopher. Hal itu menunjukkan bahwa Jovi adalah gay. Cara merangkul yang dilakukan adalah cara dia berhubungan dengan Ronald. Cara dia menunjukkan rasa sayangnya terhadap Ronald. Dan, saat merangkul Jovi pun juga menunjukkan keinginan untuk membuat Ronald senang secara seksual.

Gambar 4.35. Kedekatan Jovi dengan Ronald Sumber: video YouTube Jovi (2016)

 

Gambar 4.36. Gesture yang dilakukan orang gay

Sumber: video YouTube Unsolicited Project (2014) & showbiz.liputan6.com (2014)

Kedekatan Jovi dan Ronald memang terlihat berbeda dengan pria normal lainnya. Perilaku Jovi terhadap Ronald terlihat lebih manja. Hal ini ditunjukkan pada gambar pertama saat penerimaan award di acara Beauty Fest Asia 2017, Jovi memeluk Ronald (terlihat pada gambar pertama). Padahal, di samping Ronald adalah adiknya sendiri. Jovi membuat citra bahwa ia lebih menyayangi Ronald dan lebih mementingkan Ronald. Jovi suka dengan pelukan, itu memberi semangat bagi dirinya. Pelukan yang ditunjukkan oleh Jovi serupa dengan percobaan pelukan laki-laki gay. Dalam percobaan tersebut, seorang laki-laki gay akan memeluk gay stranger. Cara pelukan tersebut menunjukkan ekspresi seorang gay (gambar yang ditunjukkan dalam video YouTube Unsolicited Project, 2014).

Jovi pun suka berbicara dengan lembut saat berbicara dengan Ronald seperti perempuan. Secara gesture pun terlihat jelas cara jalan dan gerak Jovi terlihat lebih feminim atau seperti perempuan. Pakaian Jovi pun terlihat seperti perempuan pada foto kedua serta make up juga identik dengan perempuan. Meski terlihat Ronald bersandar pada Jovi (pada gambar kedua), Ronald terlihat sebagai pihak laki-laki karena ia menggunakan t-shirt dan tidak menggunakan make-up, sedangkan Jovi justru sebaliknya. Selain itu, gesture yang ditunjukkan oleh Ronald serupa dengan James Franco dan Zachary Quinto, yang keduanya merupakan aktor Amerika Serikat. Keduanya selalu memamerkan foto mesranya di depan publik (showbiz.liputan6.com, 2014).

 

Jovi sering menunjukkan kedekatannya dengan Ronald. Di setiap acara Jovi, Ronald selalu ada di sampingnya. Jovi membuat citra bahwa Ronald adalah orang terdekatnya selain keluarganya, karena Ronald selalu ada dalam setiap video nya. Saat Jovi melakukan traveling pun, Ronald selalu ikut. Jovi juga pernah menunjukkan betapa dekatnya Ronald dengan keluarga Jovi dalam video ―Trip to bali Part 1‖. Dalam video tersebut Jovi menunjukkan saat mama Jovi, Jessy Rubiyanti, memperlihatkan foto lama yang pernah diunggah sekitar tahun 2010. Dalam foto tersebut terlihat kebersamaan keluarga Jovi dan Ronald, ada ayah dan ibu Jovi, Jovi dan Ronald dalam satu frame.

Gambar 4.37. Foto Jovi bersama dengan kedua orangtuanya dan Ronald Sumber: channel YouTube Jovi (2015)

Jovi pun selalu melakukan apapun untuk Ronald. Pada saat Ronald sedang berulang tahun, Jovi menyiapkan pesta kejutan untuk Ronald dengan menyiapkan konsep sesuai dengan keinginan Jovi. Jovi pun mengundang teman-teman Ronald serta menyiapkan venue untuk pesta kejutan tersebut. Jovi juga memberikan kado spesial untuk Ronald berupa sepatu yang diimpikan oleh Ronald sejak lama (hasil dari perbincangan Jovi dan Ronald dalam video Daily Vlog Ep. 31 – Nald Birthday + JFW 2016).

 

Gambar 4.38. Momen ulang tahun Ronald Sumber: video YouTube Jovi (2016)

Gambar 4.39. Gesture yang dilakukan orang gay Sumber: kapanlagi.com (2015) & towleroad.com (2012)

Gesture pada foto pertama yang ditunjukkan Jovi saat menyiapkan kejutan untuk Ronald sama dengan gesture yang ada dalam film Brokeback Mountain yang diproduksi oleh sutradara Ang Lee. Film Brokeback Mountain menjadi film tentang romansa antara dua pria yang berhasil menembus pasar mainstream pada tahun 2015 (kapanlagi.com, 2015). Jovi memeluk Ronald dari belakang setelah melepas penutup mata milik Ronald. Tatapan Jovi menunjukkan bahwa Jovi sayang dengan Ronald. Gesture pada foto kedua menunjukkan keduanya terlihat bahagia sama dengan foto pasangan gay Chad White dan Satchel Gray yang keduanya berprofesi sebagai model (towleroad.com). Mimik mukanya terlihat bahagia dan rangkulan terlihat mesra. Jovi menunjukkan bahwa ia sangat senang melihat Ronald bahagia.

 

Gambar 4.40. Ronald menyuapi kue pada Jovi Sumber: video YouTube Jovi (2016)

Tatapan Jovi pada Ronald terlihat teduh dengan tatapan sayang. Gay memiliki tatapan mata yang lebih teduh. Tatapan mata gay tidak setajam tatapan mata lelaki normal lain, terutama apabila bertatapan dengan perempuan. Pada lelaki normal, apabila bertatapan dengan perempuan maka pandangannya akan lebih banyak tertuju pada organ sensitif perempuan seperti bibir, payudara, paha, dan lain-lain. Sementara bagi kaum gay yang ingin mengidentifikasi komunitasnya dapat mengandalkan feelingnya di mana feeling gay cukup tajam untuk mengidentifikasi kelompoknya (Cardea, Edith, 2007).

Hal yang terlihat bahwa Jovi dan Ronald memiliki chemistry adalah pada saat Ronald memberikan kue pertamanya untuk Jovi. Saat akan disuapi Jovi memberikan tatapan yang berbeda pada Ronald, Jovi terlihat sangat senang. Begitu juga dengan Ronald, Ronald sangat menyukai hadiah dari Jovi terlihat dari ekspresi yang Ronald tunjukkan. Hal lain yang paling terlihat adalah apabila kartu ucapan yang diberikan Jovi untuk Ronald lebih diperbesar maka terdapat tulisan ―Dear Sayangku, this is the last gift for you. Love, Jovi‖. Jovi mengungkapkan rasa sayangnya pada Ronald melalui kartu ucapan tersebut.

 

Gambar 4.41. Ekspresi Ronald saat menerima kado dan surat dari Jovi Sumber: video YouTube Jovi (2016).

Bukti lain bahwa mereka memiliki hubungan adalah pada saat hari Valentine, Februari 2017. Jovi dan Ronald mengunggah foto yang sama pada saat hari kasih sayang itu. Mereka mengunggah foto bunga matahari dengan caption “You are my sunshine, my only sunshine. :’) joyeux anniversaire pumpkin. Thankyou so much @verdantfloristy‖. Caption tersebut memiliki arti bahwa Ronald adalah satu-satunya cahaya matahari baginya. Jovi juga menggunakan bahasa Prancis untuk mengucapkan happy anniversary pada Ronald untuk merayakan hari jadi-nya sebagai pacar.

Gambar 4.42. Bunga matahari milik Jovi Sumber: akun instagram Jovi (2017)

Bunga matahari sendiri memiliki arti. Ada beberapa alasan mengapa bunga besar ini disebut dengan bunga matahari. Yang pertama adalah karena bunga matahari selalu tumbuh mengikuti atau menghadap arah matahari. Yang kedua adalah karena warna kuning kontras pada kelopaknya yang membentuk wujud seperti matahari yang sedang bersinar. Karena bunga matahari yang selalu

 

mengikuti matahari sejak terbit hingga terbenam inilah, bunga matahari memiliki makna kesetiaan dan ketulusan. Disebut sebagai lambang kesetiaan dan ketulusan karena kesetiaan bunga matahari yang selalu menghadap sejak matahari terbit hingga terbenam. Dengan menggunakan bunga matahari pun berarti seseorang menunjukkan adanya kehidupan yang ceria dan hangat (teen.co.id, 2016).

Jovi ingin hubungan yang dijalin dengan Ronald akan selamanya. Jovi akan menjadi pendamping yang setia bagi Ronald. Ia juga menunjukkan bahwa ia tulus pada Ronald yang ditunjukkan oleh bunga matahari ini. Selain itu, bunga matahari juga merupakan gay slang. Bunga matahari memiliki arti homoseks yang berlayar di pantai pada bulan-bulan musim panas; seorang pria gay yang sering mengunjungi pantai dan resor untuk perjumpaan seksual (odps.org/glossword). Jovi menciptakan citra bahwa memang benar ia dan Ronald adalah sepasang kekasih.

Meski tidak mengakui Ronald sebagai pacar, banyak netizen yang sudah mengetahui hubungan mereka. Mereka mengucapkan ―happy anniversary‖ pada Jovi dan Ronald. Hal ini juga terlihat jelas karena Ronald juga mengunggah foto yang sama dengan caption yang sama pula. Hal ini menunjukkan bahwa netizen mengetahui hubungan mereka. Jovi membuat netizen menyadari sendiri hubungannya dengan Ronald tanpa harus ada klarifikasi. Ia tidak membalas komentar yang mengucapkan “happy anniversary” padanya.

Gambar 4.43. Komentar netizen yang mengucapkan happy anniversary pada Jovi dan Ronald

 

Jovi pun juga pernah mengunggah sebuah video tentang tanda-tanda yang ditunjukkan bahwa seseorang sudah menemukan pasangan hidup sejati atau yang biasa disebut soulmate. Soulmate sendiri memiliki arti belahan jiwa, pasangan hidup seseorang yang hadir untuk melengkapi hidup seseorang. Jovi memberi tag pada video tersebut untuk Ronald, dengan tambahan emoji yang bergambar hati. Hal ini menunjukkan bahwa Ronald adalah belahan jiwa bagi Jovi. Jovi membuat citra bahwa ia dan Ronald memiliki hubungan, dan membuat citra bahwa Ronald adalah pacarnya.

Gambar 4.44. Jovi menandai Ronald dengan video tentang ―10 hal bahwa kamu telah menemukan soulmate”

Sumber: akun facebook Jovi (2017)

Pada saat membuat video bersama terlihat juga kedekatan antara Jovi dan Ronald. Ronald memiliki panggilan tersendiri untuk Jovi. Pada saat video ―Guess The Body Part Challenge & Mail Time‖, Ronald memanggil Jovi dengan panggilan ―baby‖. Baby dalam arti sesungguhnya adalah bayi, namun bagi pasangan kekasih, baby adalah panggilan ―sayang‖. Jovi memegang tangan Ronald dan akan menunjuk salah satu anggota tubuh Ronald. Lalu, Ronald pun menanggapi Jovi ―Baby…..jangan jijik dong‖. Hal ini terlihat bahwa Jovi dan Ronald memiliki hubungan khusus.

 

Gambar 4.45. Ronald memanggil Jovi dengan panggilan ―baby‖ Sumber: channel YouTube Jovi (2015)

Saat menjadi YouTuber, Jovi tidak memperkenalkan Ronald sebagai pacar, namun berbeda saat Jovi belum menjadi seorang content creator atau YouTuber saat ini. Tahun 2013, Jovi memiliki akun instagram dengan nama akun @jvhunter, saat ini @joviadhiguna. Pada 2013, Jovi secara terbuka mengakui Ronald sebagai pacarnya dalam hal ini “boyfriend”. Dalam kamus Oxford Dictionary, boyfriend memiliki arti teman laki-laki, biasanya laki-laki, dengan siapa mereka memiliki hubungan romantis atau seksual.

Gambar 4.46. Caption yang menunjukkan bahwa Ronald adalah pacar Jovi Sumber: instagram Jovi @jvhunter (2014)

Dalam foto di atas, Jovi menulis caption ―Le boyfriend took this pict, (tap for details)‖ yang artinya adalah ―pacar yang mengambil foto saya, tekan untuk detailnya‖. Jika di tap atau ditekan, maka muncul akun @ronaldsimanjuntak yang merupakan instagram Ronald. Untuk keterkaitan hubungan mereka, pada tahun

 

2015 dalam video Snapchat Q n A part 1, Jovi mengaku sudah berhubungan dengan ―pacarnya‖ selama 10 tahun. Sehingga dapat ditelaah bahwa Jovi dan Ronald sudah memiliki hubungan sejak tahun 2005. Hal lain tampak pada akun instagram Jovi yang lama, @jvhunter, Ronald mengomentari kedua foto Jovi.

Gambar 4.47. Foto Jovi bersama Ronald dan pose seksi Jovi Sumber: instagram Jovi @jvhunter (2014)

Pada foto pertama, Ronald mengomentari hasil foto Jovi dengan kalimat ―DELICIOUS‖ ditambah dengan dengan emoji berbentuk hati. Pada foto tersebut, Jovi menggunakan atasan hitam dipadu dengan blazer oversized berwarna putih dengan celana hitam. Jovi berpose dengan memperlihatkan bagian perut sambil menyilangkan kaki dan dengan pose fierce. Pose fierce adalah ekspresi wajah dan sorot mata yang tajam dan intens dalam sebuah pemotretan mode (beritagar.id, 2016). Arti ―delicious‖ adalah ―lezat‖, Ronald menganggap Jovi ―lezat‖ pada foto tersebut, dengan emoji berbentuk hati juga menunjukkan Ronald menyukai foto tersebut. Pada foto kedua, Jovi menulis caption ―July’s b’day party attire (tap for details)‖ artinya adalah ―Pakaianku di pesta bulan Juli‖. Dalam kolom komentar , Ronald memberi komentar dengan kalimat ―My all time fabulous love :*” dengan emoji cium di akhir kalimat. Kalimat tersebut memiliki arti cintaku yang menakjubkan sepanjang waktu. Pada foto tersebut Jovi merangkul pinggang Ronald dan menatap Ronald dengan tatapan teduh.

Tidak hanya itu, teman-teman Jovi maupun Ronald juga mengomentari foto tersebut. Dari akun @lathonugraha ―sweet couple‖, dari akun @hlmliem ―gorgeus @jvhunter @ronaldsimanjuntak‖, dari akun @jellpesiagian ―Adam &

 

Eve @jvhunter @ronaldsimanjuntak‖. Dari ketiga akun tersebut menunjukkan bahwa lingkungan Jovi sudah mengetahui hubungan mereka. Jovi lebih go public tentang hubungannya dengan Ronald pada saat belum menjadi seorang YouTuber. Ronald juga lebih go public pada saat Jovi belum menjadi seorang YouTuber yang dapat dilihat dari komentar-komentarnya pada instagram Jovi yang sebelumnya yaitu @jvhunter.

Seorang gay biasanya memilki gerakan tubuh yang lebih lembut daripada lelaki sejati misalnya saat berbicara. Cara berbicara seseorang yang gay adalah cara bicara yang lembut. Seorang gay juga lebih menghargai perempuan dibandingkan laki-laki sejati karena bagi kaum gay semua orang memiliki hak yang sama. Kebanyakan homoseksual gay berperilaku secara gesture, language, clothing seperti seorang perempuan (Boellstroff, 1969: p.166). Hal ini sama dengan yang dilakukan oleh Jovi. Gayanya baik dalam pose maupun sehari-hari cenderung lembut. Gaya bicaranya juga lebih condong ke arah feminin. Dalam kumpulan kaum gay, merangkul dengan mesra seorang laki-laki merupakan hal yang sangat biasa. Itu merupakan ekspresi cinta seorang gay. Hal ini ditunjukkan pada saat Jovi merangkul Ronald.

Jovi pun juga menyukai fashion yang terinspirasi dari kartun. Kartun yang membuat ia terinspirasi adalah Cardcaptor Sakura. Cardcaptor Sakura merupakan kartun yang disukai oleh perempuan. Namun, Jovi sudah menyukai fashion Cardcaptor Sakura semenjak ia kecil dan sering menggambarnya.

Gambar 4.48. Kartun Cardcaptor Sakura Sumber: nelvana.com

 

Card Captor Sakura dan seringkali cukup disingkat menjadi CCS, atau biasa disebut Sakura Si Penangkap Kartu, ialah manga dan anime karya CLAMP. Cardcaptor Sakura diterbitkan di Jepang oleh Kodansha dan dijadikan suatu serial oleh Nakayoshi. Serial tersebut terdiri dari dua belas volume. Serial itu memenangkan Seiun Award untuk kategori manga terbaik tahun 2001 (nelvana.com). Jovi membuat citra bahwa ia suka dengan superhero perempuan. Seseorang cenderung gay juga disebabkan oleh masa lalunya yakni masa kecilnya dahulu. Seorang gay adalah lelaki yang pada masa kecilnya gemar dengan hal-hal yang berbau perempuan seperti boneka dan kartun superhero perempuan. Jika masa kecilnya suka dengan hal-hal yang disukai perempuan maka laki-laki tersebut memiliki kecenderungan seorang gay.

Tidaklah mudah seorang gay dapat menerima perbedaan dirinya dari kebanyakan orang disekitarnya yang heteroseksual. Menjadi gay acapkali dipersamakan dengan seks yang menyimpang, perilaku kebanci-bancian, penyakit jiwa dan sebagainya. Keadaan seperti itulah yang mendorong kebanyakan kaum gay untuk melakukan sandiwara dalam hidupnya. Hingga ia mempunyai cukup keberanian untuk membuka dirinya sebagai homoseksual (Sebastian, 2007, p.88).

Mishima Yukio, yang merupakan pujangga agung dari Jepang yang banyak menulis karya sastra tentang kehidupan gay, pernah menulis novel autobiografis berjudul Kamen No Kokuhaku (Pengakuan sebuah topeng). Sebuah judul yang tepat sekali, karena memang bagi kebanyakan orang gay terasa sekali dorongan atau keharusan untuk mengenakan topeng. Topeng yang menampilkan mereka sebagai laki-laki heteroseks, yang menyayangi perempuan. Dengan mengenakan topeng heteroseksual, kebanyakan orang gay merasakan dirinya aman, terlindung dari cemooh dan ejekan kebanyakan kaum heteroseks apabila mereka memperbincangkan kaum gay. Orang memakai topeng itu, karena takut kehilangan pekerjaan yang terhormat. Orang memakai topeng itu, karena takut dicap pendosa, oleh agama-agama tertentu. Orang memakai topeng itu, karena ingin dianggap ―normal‖. Tetapi apabila sudah tiba saatnya di saat orang gay tidak tahan lagi untuk berada dalam topeng yang pengap itu maka akan timbul suatu keberanian menanggalkan topeng yang membelenggu itu (Oetomo, 2003, p.205).

 

Dalam hal ini, Jovi cenderung memakai topeng seperti yang ditulis oleh Mishima Yukio. Karena ia menutupi hubungan asmaranya dengan Ronald saat menjadi YouTuber. Sebelum menjadi YouTuber, Jovi secara blak-blakan mengakui Ronald sebagai pacarnya melalui postingannya di instagram. Namun setelah ia menjadi YouTuber, ia tidak blak-blakan, saat netizen mengomentari instagram saat mengucapkan happy anniversary, Jovi tidak membalas. Saat netizen menanyakan pacar Jovi, ia pun tidak suka dan tidak menjawab. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak ingin masyarakat tahu bahwa ia adalah seorang gay. Jovi takut jika ia mengakui hubungannya dengan Ronald, karirnya akan jatuh. Hal ini juga dapat dibuktikan oleh salah satu artis Indonesia, yang mengaku bahwa ia homoseksual. Artis tersebut bernama Jupiter Fortussimo.

Gambar 4.49. Foto Jupiter Fortissimo Sumber: kapanlagi.com (2013)

Dalam sebuah artikel di bintang.com, berisi berita di tengah maraknya isu LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender), Jupiter Fortissimo sempat mengakui bahwa dirinya adalah homoseksual. Desember 2015, dia bahkan sempat mempertegas lagi fakta itu di depan awak media (bintang.com, 2016). Saat diwawancarai oleh detik.com, Jupiter mengaku bahwa setelah pengakuan tersebut, bukan jalan mudah yang dilaluinya. Malah, banyak batu sandungan yang dihadapinya.

 

"Pasca aku konferensi pers, jalan aku nggak mulus, membina hubungan dengan perempuan nggak berhasil juga, realita nggak seindah mimpi, perjuangan aku menghilang itu tidak mulus" (pernyataan Jupiter Fortussimo, bintang.com, 2016).

Hal ini menunjukkan Jovi Adhiguna takut akan mengalami hal yang sama seperti Jupiter Fortussimo. Sehingga, ia tidak secara blak-blakan menunjukkan dan mengakui hubungannya dengan Ronald. Karena ia sudah tahu resiko menjadi public figure, dalam hal ini YouTuber. Seorang publik figur harus menjaga image supaya karirnya stabil bahkan meningkat. Jika Jovi mengaku, maka banyak orang yang belum bisa menerima dan itu akan berpengaruh pada karirnya. Seperti kata Dede Oetomo, dalam bukunya, Jovi menggunakan topeng karena takut kehilangan pekerjaan yang terhormat. Jovi menjadi androgini saja sudah menjadi kontroversi, jika ditambah lagi dengan pengakuannya sebagai gay, akan menjadi hal yang rumit.

Melalui wawancara peneliti dengan Rafael, Ketua Yayasan Komunitas LGBT di Surabaya, Gaya Nusantara (Mei 2017), peneliti menemukan ciri-ciri seorang tersebut disebut sebagai gay. Ronald memperjelas hubungannya dengan Jovi pada saat ia memberi komentar “delicious” pada salah satu foto milik Jovi. Ronald menunjukkan bahwa saat Jovi memakai baju yang terbuka, memperlihatkan bagian tubuhnya, terlihat kurus dan ramping serta menunjukkan pose yang seksi, Ronald semakin tertarik. Karena setiap gay memiliki seleranya sendiri. Ada yang merasa tertarik secara seksual karena wanginya atau tubuhnya dan bisa juga dengan hal yang lainnya. Makna kata ―delicious‖ kini tidak hanya tertuju untuk makanan namun ini menjadi selera seksual. Hal ini menyebabkan Jovi selalu memperhatikan penampilannya.

 

Gambar 4.50. Jovi melakukan berbagai perawatan kecantikan Sumber: channel YouTube Jovi (2016)

Jovi selalu membuat dirinya sempurna dengan melakukan perawatan pada seluruh tubuhnya. Mulai dari mengecilkan lengan, mencukur bulu ketiak, mencukur bulu kaki, mengurangi double chin pada dagu dan menghilangkan bekas luka yang ada di tubuhnya. Jika pria suka memperhatikan penampilannya, ia juga memiliki kecenderungan untuk gay. Berdasarkan fenomena yang ada, seorang gay memiliki ketertarikan tertentu pada seseorang, yakni ada seorang gay yang menyukai waria. Ia akan menyuruh bahkan memaksa pasangan gay-nya untuk berdandan seperti perempuan. Jika pasangan gay-nya tidak berdandan, ia tidak akan tertarik dan enggan untuk melakukan hubungan seksual (Rafael, 2017). Selain itu, Jovi sendiri mengkonstruksi dirinya sebagai pacar perempuan Ronald. Jovi pernah menulis caption dengan kata ―boyfriend‖ yang ditujukan pada Ronald. Hal ini menjadi jelas bahwa pasangan gay juga memiliki perannya masing-masing. Ada yang menjadi perempuan, ada yang menjadi laki-laki.

 

Karena bila ada pasangan gay yang akan menikah, pastilah pembagian peran tersebut akan terjadi. Ada yang menjadi suami, dan ada yang menjadi istri. Pembagian peran ini dilakukan berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak. Nah, dalam hal ini Jovi menunjukkan peran sebagai perempuan, karena dengan jelas dia menyebut Ronald sebagai “boyfriend” nya. Jovi juga melakukan tugas perempuan pada umumnya yakni merawat diri dan memperhatikan penampilan. Sehingga dapat dikatakan peran heteroseksual dan homoseksual adalah sama (Rafael, 2017).

Hal ini berlanjut pada saat Jovi menjadi seorang YouTuber, Jovi-lah yang terlihat membutuhkan Ronald. Jovi menunjukkan ekspresi bahagia bila dirangkul maupun dipeluk oleh Ronald. Jovi juga selalu menggunakan make-up saat bersama dengan Ronald dalam video-videonya. Seorang gay biasanya memiliki ketertarikan tersendiri jika akan melakukan hubungan. Narasumber peneliti, Rafael, Ketua Komunitas Gaya Nusantara, mengungkapkan bahwa biasanya pasangan gay memiliki kriteria tertentu. Dari pihak yang berperan sebagai laki-laki, akan menuntut pihak yang berperan sebagai perempuan untuk berdandan seperti perempuan. Misalnya, gay yang memiliki hubungan dengan waria. Ia tidak akan terangsang dan tidak akan mau melakukan hubungan bila pasangan laki-lakinya tidak berdadan seperti waria. Setiap pasangan gay memiliki kecenderungan tertentu (Rafael, 2017).

Jovi membuat citra sebagai perempuan dengan pakaian perempuan dan terkadang berpose menunjukkan kemolekan tubuhnya yang kurus dan ramping untuk Ronald. Karena jka ia tidak berdandan seperti perempuan, Ronald tidak akan nafsu terhadapnya. Jovi pun melakukan segala cara untuk merawat tubuhnya seperti tubuh perempuan ideal yang kurus dan langsing seperti kedua foto di atas yang sudah dijelaskan.

4.2.3 Mendobrak Batasan

4.2.3.1 Mendobrak Batas Sosial & Seksual

Jovi sebagai produk membentuk citra unik dan berbeda bila dibandingkan dengan YouTuber lainnya yang sudah ada sebelumnya lewat pengemasan dan

 

kostum-kostum yang digunakannya. Ia mendobrak batasan-batasan yang ada di Indonesia. Ia juga mendobrak beberapa stereotip tentang perempuan dan laki-laki. Karena ia sendiri merupakan publik figur yang androgini, berada di tengah-tengah sehingga tentu hal ini berkaitan dengan gender.

Gambar 4.51. Boneka Jovi yang dijadikan background Sumber: channel YouTube Jovi (2015)

Background Jovi saat take video adalah boneka Disney yang terdiri dari Tinkerbell, Mermaid dan Snow White. Jovi membuat citra bahwa ia menyukai boneka. Boneka identik dengan mainan anak perempuan. Terutama boneka tokoh kartun perempuan. Jovi mengakui menyukai boneka dan kartun perempuan sejak kecil. Ia suka menggambar tokoh bonekanya ataupun mendadaninya. Hal ini kontradiktif dengan norma masyarakat, yang mengharuskan laki-laki bermain dengan mobil-mobilan, truk dan lain sebagainnya. Psikolog anak Ajeng Raviando, Psi., mengatakan bahwa jika anak laki-laki sudah mulai terobsesi ingin mendandani bonekanya maka orangtua harus bertindak. Karena hal tersebut akan menimbulkan adanya kecenderungan yang negatif (wolipop.detik.com, 2014). Jovi seolah mendobrak batasan norma masyarakat tentang mainan anak perempuan dan laki-laki. Ia membuat citra bahwa laki-laki bermain dan menyukai boneka adalah hal yang lumrah.

 

Gambar 4. 52. Jovi bersemangat membahas make up Sumber: channel YouTube Jovi (2015)

Selain itu, adanya stereotip bahwa hanya perempuan yang menggunakan make-up, tidak demikian dengan Jovi. Jovi membuat citra bahwa laki-laki pun sah-sah saja untuk memakai make-up. Meski awalnya karena ia belajar dari adiknya, Sarah, ia mulai mnegerti make-up sehingga sering menghadiri kontes-kontes kecantikan. Dalam videonya Snapchat Q n A part 1, ia menjelaskan bahwa ia menggunakan make-up sendiri. Ia memakai eyeliner, concealer, bedak dan mascara untuk alis.

"Saya sendiri yang menggunakan makeup saya. Latar belakang saya menggambar (Jovi mengambil jurusan Desain Mode di salah satu universitas), sehingga saya mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan menggambar saya setiap kali saya meletakkan makeup saya. Sejujurnya saya tidak benar-benar menggunakan makeup, saya lebih menyukai mode. Dan karena adik perempuan saya lebih berfokus pada make up, saya belajar darinya tentang produk dan sebagainya" (wawancara Jovi dengan Brand Outlet Magazine, 2017).

Jovi mengatakan bahwa keahliannya dalam menggambar juga ingin ia curahkan pada makeup. Tidak hanya fashion, kini ia juga concern pada makeup. Beberapa acara maupun kontes kecantikan mengundang Jovi sebagai tamu maupun speaker person. Ia juga sering di endorse beberapa produk kecantikan seperti Urban Decay, Loreal, Maybelline, Makeover, NAKED, Clinique Indonesia, Inglot Indonesia, Klara Cosmetics (Sumber: dalam foto-foto instagram Jovi). Karena Jovi mulai concern pada dunia makeup, ia tergabung dalam komunitas Indonesia Beauty Vlogger (IBV). Indonesian Beauty Vlogger

 

merupakan sebuah komunitas creator video kecantikan online yang didirikan pada Maret 2015, tepat saat transformasi teknologi video online sedang menuju puncaknya (tribunnews.com, 2016). Menurut Vanya, pendiri IBV, komunitas ini diadakan agar setiap beauty vlogger menjadi semakin jago dalam menyampaikan ilmu mereka. Juga, agar video mereka semakin menarik, karena di dalam komunitas, tidak ada yang pelit berbagi ilmu satu sama lain Dan juga karena satu tren kekinian dari dunia fashion dan kecantikan adalah beauty vlogging (video blogging). Di Indonesia, perkembangannya bisa dibilang cukup pesat. Jumlah pelaku atau vloggers-nya terus bertambah dari waktu ke waktu (lifestyle.bisnis.com, 2016).

Menurut jurnal yang ditulis oleh Felicia Goenawan, terdapat stereotip bahwa perempuan suka dengan beauty atau kecantikan. Urusan kecantikan tentu tidak jauh-jauh dengan make-up (Goenawan, 2007). Perempuan hanya ada dalam ranah domestik, media kerap kali muncul stereotip perempuan hanya terlibat dalam sejumlah profesi saja, biasanya berkaitan dengan pengasuhan dan hanya bekerja dalam rumah (Thwaites dkk., 2002). Sedangkan Jovi membuat citra bahwa laki-laki juga bisa menggunakan make-up dalam kesehariannya. Seorang laki-laki juga harus melakukan hal-hal yang maskulin. Apa yang dibahas laki-laki juga seputar maskulinitas, tentang hobi, game, racer, dan hal maskulin lainnya (Goenawan, 2007).

Karena menjadi seorang androgini, harus bisa menerima keadaan di lingkungan sekitar. Maka, akan ada orang-orang yang dimana tidak mengerti istilah androgini. Androgini masih dianggap hal yang tabu dan aneh di Indonesia (Goenawan, 2007). Hal itu juga dialami Jovi sebagai seorang YouTuber, banyak orang yang menganggapnya ―berbeda‖ karena seorang pria memakai baju dan berdandan seperti perempuan. Hal ini ia ungkapkan dalam salah satu videonya mengenai snapchat q n a, bahwa ia pernah mengalami pengalaman yang ia harus alami setiap hari.

―Hai kak, aku mau nanya, pernah ngga waktu jalan di mall atau dimana terus ada yang ngeliatin muka kakak dengan aneh ataupun sinis? YES. Seeering banget. There is one time, dimana orang

 

ngeliatin aku sampe kepalanya muter ngga tahu berapa puluh derajat. 300 derajat kali. Sampe akhirnya dia nabrak mannequin. Dalam hati sebenernya seneng walaupun jahat. Tapi kayak ―Yeay, you deserve it!‖. Pokoknya aku harus dealing sama kayak gitu ya tiap hari. Orang-orang yang berani ‗beda‘ pasti bakal dealing sama hal-hal seperti itu tiap hari. Getooo.” (dalam channel YouTube Jovi, NGOMPOL!!! Snapchat Q n A Part 1, 2015).

Gambar 4.53. Ekspresi Jovi saat orang lain jatuh Sumb

Gambar

Gambar 4.18. Pengakuan Imam tentang jati dirinya sebagai gay  Sumber: channel YouTube B-Change (2016)
Gambar 4.27. Case handphone Jovi bergambar flamingo  Sumber: instagram Jovi @joviadhiguna (2016)
Gambar 4.28. Ekspresi Jovi saat menceritakan dirinya bangga mendapat award  Sumber: video YouTube Jovi (2017)
Gambar 4.29. Oakley adalah advokat untuk hak dan persamaan LGBT   Sumber: telegraph.co.uk (2015)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kandou Manado, dapat ditarik kesimpulan yaitu: responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari responden berjenis kelamin laki-laki, usia responden

Pekerja pengguna komputer berjenis kelamin perempuan berisiko sebelas kali lipat menderita CVS dibandingkan pekerja pengguna komputer berjenis kelamin laki-laki, bekerja

a) Penumpang angkutan umum dari Lampung menuju ke Yogyakarta-Solo berjenis kelamin laki-laki (54,74 %) sedangkan sisanya berjenis kelamin perempuan (45,26

Nama : Roni Anggara Sipahutar Jenis Kelamin : Laki-laki. Tempat,Tanggal Lahir : Medan, 14 September 1993 Kewarganegaraan :

NAMA PESERTA JENIS KELAMIN TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR POSISI JADWAL.. AVSEC - 1286 MUH REZKIYANTO LAKI-LAKI MAKASSAR 13-Oct-1998 AVSEC

Kandou Manado, dapat ditarik kesimpulan yaitu: responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari responden berjenis kelamin laki-laki, usia responden

Kandou Manado, dapat ditarik kesimpulan yaitu: responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari responden berjenis kelamin laki-laki, usia responden

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin seluruh responden merupakan pemilik usaha Keramba budidaya Keramba ikan nila desa keranggan berjenis kelamin laki-laki, responden yang