• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALIFI ADIA PRANATHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ALIFI ADIA PRANATHA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ALIFI ADIA PRANATHA

5208 100 037

(2)

JUDUL TUGAS AKHIR

ANALISIS PERKIRAAN BIAYA PEMBUATAN

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) MODUL

PABRIK GULA DI PERUSAHAAN PERKEBUNAN

DENGAN METODE COCOMO II

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Dosen Pembimbing I :

Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom

(3)

Latar Belakang (1)

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Pemborosan sumber daya yang digunakan

COCOMO II

(4)

Latar Belakang (2)

• Metode Cocomo II dipilih karena merupakan satu-satunya model

parametrik empiris yang komprehensif [

3

]

• Cocomo II sesuai digunakan untuk proyek skala kecil maupun besar [

4

]

Gambar 1. Process Milestones

[

6

]

(5)

Pendahuluan (1 dari 2)

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Perumusan Masalah

Bagaimana menggunakan model yang tepat untuk menghitung

perkiraan biaya pembuatan perangkat lunak ERP.

Bagaimana menghasilkan dokumen justifikasi biaya yang

diperlukan dalam pembuatan ERP

Tujuan

Mengetahui model perkiraan biaya pembuatan ERP untuk

Pabrik Gula pada Perusahaan Perkebunan.

Menghasilkan dokumen justifikasi biaya yang diperlukan untuk

membuat ERP.

(6)

Pendahuluan (2 dari 2)

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Ruang Lingkup

• Analisis perkiraan biaya diterapkan pada studi kasus

pembuatan ERP di PT. Perkebunan XYZ yang berfokus

pada modul ERP untuk unit bisnis Pabrik Gula.

• Untuk memastikan objektifitas penilaian terhadap variabel

scale factor & Effort adjustment Factor penelitian

menggunakan pendekatan survey.

• Hasil analisis perkiraan biaya ini nantinya bersifat kuantitatif,

sehingga penerapan pada kasus lainnnya terhadap hasil

analisis ini harus disesuaikan seperlunya.

Manfaat

Mengetahui besarnya anggaran yang harus dialokasikan untuk

pembuatan dan implementasi ERP pada Pabrik Gula di

Perusahaan Perkebunan.

(7)
(8)

Analisa & Pembahasan

M

(Size)

A

PM

nominal

E

Dimana

PM:A person month is the amount of time one person spends working on the

software development project for one month

A:Konstanta (2.94)

Size:Size of software development units (KSLOC)

E:Faktor Ekpsonen (Scale factor)

M : Multipliers

(9)

Data Yang digunakan

Data yang dibutuhkan mengacu pada proses bisnis yang dijalankan

oleh unit bisnis Parik Gula. Proses bisnis itu tertuang dalam Buku

Cetak Biru dan Tata Kelola TI PT. Perkebunan XYZ, yang mana

dijabarkan lebih detil pada 8 sub unit yang ada dalam unit bisnis

Pabrik Gula yaitu :

• Manajemen Lahan

• Manajemen Tanaman

• Manajemen Tebang Angkut

• Manajemen Bibit

• Manajemen Bagi Hasil

• Manajemen Timbang Bahan

• Manajemen Pengolahan

• Manajemen Gudang

(10)

Proses Bisnis Manajemen Lahan

(11)

Arsitektur Aplikasi Manajemen Lahan

(12)

Pemodelan Data Flow Diagram Manaj. Lahan

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Masukan Data Hasil Pencarian Lahan Bagian Tanaman Data Lahan Data Lahan Masukan Data Kontrak Data kontrak Data Kontrak Data kontrak Pencetakan Laporan kontrak Laporan Kontrak Bagian Pengolahan Data kebutuhan Tanaman Periksa data keb. Tanaman

Data Keb. Tanaman Data Keb. Tanaman Konversi Tanam ke Luas Lahan

Data lahan

Periksa Kesesuaian

Lahan Data Kebutuhan Luas Lahan

Data lahan

Masukan Data Kelompok

Petani Data Kelompok Petani Bag. A&KU Data Petani Data Petani Lap. Kontrak Masukan data kebutuhan Tanaman Periksa data Kebutuhan Tanaman Pencetakan Laporan Lahan Dokumen Lahan Data Penanggung Jawab Lahan Detail Data Lahan Bidang Perencanaan Produksi Data Dokumen Lahan Periksa dokumen Lahan Masukan Data Dokumen Lahan

(13)

Definisi Tiap Tipe Fungsi Pengguna

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

External Input (EI) Jumlah setiap tipe data atau masukan kontrol pengguna unik yang

memasuki batas luar dari sistem perangkat lunak yang sedang diukur dan menambah atau mengubah data dalam berkas internal logik.

External Outputs

(EO) Jumlah setiap tipe data atau keluaran kontrol unik yang meninggalkan batas luar dari sistem perangkat lunak yang sedang diukur. Internal Logical File

(ILF) Jumlah setiap grup logik utama dari data atau informasi kontrol pengguna dalam sistem perangkat lunak sebagai tipe berkas internal logik. Meliputi

setiap berkas logik yang dibuat, digunakan oleh sistem perangkat lunak.

External Interface

Files (EIF) Berkas yang dilewatkan atau dibagikan diantara system perangkat lunak yang dihitung sebagai tipe berkas antarmuka eksternal dalam setiap sistem. External Inquiry (EI) Jumlah setiap kombinasi masukan-keluaran, dimana masukan

menyebabkan dan menimbulkan keluaran yang seketika, sebagai tipe inquiry eksternal

(14)

Ilustrasi Penentuan Tipe Fungsi Pengguna

(15)

Aturan Penentuan Bobot Kompleksitas

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Perhitungan Bobot Kompleksitas FP

Untuk Internal Logical Files dan External Interfaces Files Data element Record Element Type 1-19 20-50 51+

1 Low Low Avg.

2-5 Low Avg. High

6+ Avg. High High

Untuk External Output dan External Inquiry

Elemen

Data

File Type

Reference 1-5 6-19 20+ 0 atau 1 Low Low Avg.

2-3 Low Avg. High

4+ Avg. High High

Untuk Internal Input

Elemen

Data

File Type

Reference 1-4 5-15 16+ 0 atau 1 Low Low Avg.

2-3 Low Avg. High

3+ Avg. High High

Data Element Type

: field yang tak

berulang dan diidentifikasi user sebagai

field yang unik.

Record Element Type

: subgroup dari

data elemen data yang berada didalam ILF

atau EIF.

File type reference

merupakan Sebuah

Eksternal interface file yang dibaca oleh

fungsi transaksional. Fungsi Transaksional

merepresentasikan fungsionalitas yang

disediakan untuk user untuk melakukan

pemrosesan data menggunakan aplikasi.

Cara

yang

paling

mudah

dalam

mengidentifikasi jumlah File Type reference

adalah dengan mengidentifikasi jumlah

Internal Logical Files, jumlah keduanya

selalu sama

(16)

Penentuan Bobot Kompleksitas (2)

Fungsi RET DET FTR

ILF Data Lahan Jenis Lahan No Kontrak - Data Kontrak Spesifikasi Lahan Data Pemilik - Data Kelompok Tani Status Kepemilikan Sertifikat Lahan - Data dokumen Lahan Posisi Lahan Tanggal Kontrak - Data Penanggung Jawab Lahan Status Lahan Data Sewa - Data kebutuhan Luas Lahan No Kelompok Tani - Kode Lahan Kode Kelompok Tani - Data Gambar GPS Alamat kelompok Tani - Dokumen Kontrak Daftar Kelompok Tani - Taksasi produksi Data Penanggung Jawab - Luas Kebutuhan Lahan Total 6 RET Total 20 DET

EIF - -

Total 0 RET Total 0 DET

EI Jenis Lahan No Kontrak Data Lahan Spesifikasi Lahan Data Pemilik Data Kontrak Status Kepemilikan Sertifikat Lahan Data Kelompok Tani Posisi Lahan Tanggal Kontrak Data dokumen Lahan Status Lahan Data Sewa Data Penanggung Jawab Lahan Luas Lahan No Kelompok Tani Data kebutuhan Kode Lahan Kode Kelompok Tani

Data Gambar GPS Alamat kelompok Tani Dokumen Kontrak Daftar Kelompok Tani Taksasi produksi Data Penanggung Jawab Luas Kebutuhan Lahan

Total DET 20 Total 6 FTR EO Total Lahan yang digunakan Data Lahan Kebutuhan vs Realita Data Kontrak Total Sewa Lahan Data Kelompok Tani Total kontrak Data dokumen Lahan Jenis Kontrak Data Penanggung Jawab Lahan Laporan Per periode Kontrak Data kebutuhan Total 6 DET Total 6 FTR

EQ - -

(17)

Penentuan Bobot Kompleksitas (3)

Tipe Fungsi

Bobot-Kompleksitas

Low

Average

High

Internal Logical

7

10

15

External

Interfaces Files

5

7

10

External Inputs

3

4

6

External Outputs

4

5

7

External Inquiries

3

4

6

[13] IFPUG 2000

(18)

Perhitungan UFP Manajemen Lahan

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Manajemen Lahan

Fungsi Perhitungan Bobot Kompleksitas Kompleksitas Bobot Kompleksitas Nilai UFP

Jumlah RETs DETs FTR

ILF 6 6 20 - High 15 90 EIF 0 0 0 - Low 5 0 EI 5 - 20 6 High 6 30 EO 6 - 6 6 High 7 42 EQ 0 - 0 0 Low 3 0 Total UFP 162

DFD

Arsitektur Aplikasi

(19)

Perhitungan UFP

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

FP Analysis Type

Sub Modul ILF EIF EI EO EQ UFP SLOC KLOC

Mnj. Lahan 90 0 30 42 0 162 8586 8.586 Mnj. Tanaman 21 10 12 10 0 53 2809 2.809 Mnj. Tebang angkut 35 10 30 28 0 103 5459 5.459 Mnj. Bibit 28 10 24 14 0 76 4028 4.028 Mnj. Bagi hasil/DOTR 21 0 12 8 0 41 2173 2.173 Mnj. Timbang bahan 7 10 3 4 0 24 1272 1.272 Mnj. Pengolahan 14 0 8 15 0 37 1961 1.961 Mnj. Gudang 40 0 24 28 0 92 4876 4.876 588 31164 31.16

(20)

Faktor Eksponen (Scale Factor)

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Scale Factor Ratings Very Low Low Nominal High Very High Extra High Precedentedness 6.20 4.96 3.72 2.48 1.24 0.00

Development/Flexibily 5.07 4.05 3.04 2.03 1.01 0.00

Architecture/Risk Resolution 7.07 5.65 4.24 2.83 1.41 0.00

Team Cohesion 5.48 4.38 3.29 2.19 1.1 0.00

Process Maturity 7.8 6.24 4.68 3.12 1.56 0.00

Dengan menggunakan persamaan faktor skala [

6

]

maka dapat dihitung faktor pangkat E yaitu

1,04

5

1

0.01

0.91

j

SF j

E

(21)

Effort Adjusment Multiplier

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Dengan mengakumulasi keseluruhan nilai pada EAF, maka Effort Multiplier

yang didapatkan hasil

7,5

Cronbatch alpha : 0,682 ; KMO and Barlett’s Test : 0.565

Effort Modifier Extra Low Very Low Low Nominal High very High Extra High Product reliability & complexity (RCPX) 0.49 0.6 0.83 1.00 1.33 1.91 2.72

Required Reusability (REUSE) 0.95 1.00 1.07 1.15 1.24

Platform difficulty (PDIF) 0.87 1.00 1.29 1.81 2.61

Personnel Capability (PERS) 2.12 1.62 1.26 1.00 0.83 0.63 0.5

Personnel Experience (PREX) 1.59 1.33 1.12 1.00 0.87 0.74 0.62

Facilities available (FCIL) 1.43 1.3 1.1 1.00 0.87 0.73 0.62

(22)

Perhitungan Usaha

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

M

(Size)

A

PM

nominal

E

Dimana :

A:2.94

Size:31.164KLOC

E:1.04

M : 7.5

(23)

Perhitungan Durasi Pengerjaan Proyek

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Dimana nilai

PM adalah 796, nilai E adalah 1,04 dan SCED adalah

75% maka didapatkan nilai durasi proyek adalah 8.66 bulan atau 9

bulan.

100

%

)

(

67

.

3

PM

(

0

.

28

0

.

2

(

0

.

91

))

SCED

TDEV

E

(24)

Perhitungan Average Staffing

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Dimana effort adalah

796 dan duration adalah 9

bulan, sehingga nilai average staffing adalah

92

person.

(25)

Perhitungan Biaya Pembuatan ERP

Jurusan Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember

92 Person x 3.000.000 = Rp.

275.728.775

,-

Biaya = Average Staffing x Average labor cost

Average Labor Cost merupakan standar minimum gaji pekerja IT

(26)

Kesimpulan

1. Pengerjaan proyek perangkat lunak ERP perusahaan perkebunan masih berada pada fase

awal dalam siklus pengembangan perangkat lunak, sehingga perhitungan size berdasarkan

analisa data flow diagram yang merupakan hasil intepretasi proses bisnis dan arsitektur

aplikasi sistem ERP. Dari analisa tersebut didapatkan hasil penghitungan Unadjusted Function

Point (UFP) yang kemudian harus dikonversikan ke dalam bentuk Source Line Of Code

(SLOC) untuk mendapatkan nilai size ukuran perangkat lunak.

2. Penilaian faktor eksponen dan faktor penyesuaian usaha juga berperan penting dalam

menentukan besarnya estimasi usaha (effort) dalam pembuatan modul ERP. Penilaian

terhadap dua faktor tersebut didapatkan dengan metode survey dan hasil penilaian dari

beberapa kedua faktor perlu disesuaikan dengan dokumen Term of Reference yang menjadi

acuan Perusahaan Perkebunan dalam menyeleksi kebutuhan tim pengembang proyek ini.

3. Besarnya estimasi usaha dalam pembuatan modul ERP untuk unit bisnis Pabrik Gula di

Perusahaan. Perkebunan diketahui dari perhitungan sejumlah komponen nilai yang

dirumuskan dalam metode cocomo II. Hasil akhir perhitungan mendapatkan estimasi usaha

sebesar 796 person-month

4. Hasil estimasi biaya yang diperoleh dalam tugas akhir ini dapat memberikan justifikasi terkait

pengalokasian biaya untuk melaksanakan proyek pembuatan modul ERP pada unit bisnis

Pabrik Gula di Perusahaan Perkebunan. Sehingga didapatkan Perhitungan perkiraan total

biaya pembuatan Enterprise Resource Planning Perusahaan Perkebunan menggunakan

Cocomo II telah menghasilkan perkiraan sebesar Rp. 216.984.000,-.

(27)

Saran

1. Untuk pengembangan selanjutnya, di tahap awal analisa requirement perangkat lunak yang akan dikembangkan perlu penambahan sumber data lain seperti source line of code. Dengan kata lain, perhitungan size tidak hanya mengandalkan function point melainkan dapat menghitung source line of code secara manual, sehingga dengan membandingkan 2 jenis perhitungan sehingga diambil salah satu dari keduanya mana yang lebih akurat.

2. Sumber data yang diacu setidaknya dapat mempergunakan tambahan sumber yang lebih detail selain Buku Cetak Biru dan Tata Kelola SI/TI Perusahaan Perkebunan, karena perhitungan estimasi biaya nantinya akan bergantung erat dari hasil analisa proses bisnis pada setiap unit bisnis yang ada.

3. Setelah menerjemahkan proses bisnis hasil analisa kebutuhan perangkat lunak di awal ke dalam Data flow

diagram, maka untuk ke depannya perlu dilakukannya verifikasi dari pihak PT.Perkebunan XYZ terhadap data flow diagram yang telah didefiniskan dalam dafta flow diagram tersebut agar pembuatan modul ERP

nantinya dapat sesuai dengan permintaan dari pihak perusahaan.

4. Metode survey yang dilakukan untuk penilaian terhadap faktor eksponen dan faktor penyesuaian usaha ke depannya lebih tepat mengambil responden dari orang-orang yang pernah berpengalaman menjadi tim pengembang perangkat lunak ERP (expert judgement) atau bisa juga orang-orang yang akan diseleksi untuk menjadi tim pengembang proyek ini. Hal tersebut dilakukan agar bisa mendapatkan hasil penilaian

yang lebih dekat dengan kondisi sesungguhnya untuk pembuatan modul ERP dalam studi kasus ini.

5. Ke depannya perlu diperhatikan lebih mendalam mengenai indeks standar gaji tenaga ahli SI/TI yang berlaku pada setiap daerah di Indonesia, karena dapat mempengaruhi perhitungan akhir estimasi biaya. 6. Jika ingin mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk semua unit bisnis Pabrik Gula, sebanyak 10 unit

lainnya, perhitungan perlu disesuaikan lagi, bukan dengan langsung mengkalkulasikan estimasi biaya yang telah didapatkan ke 11 unit bisnis yang ada.

(28)

Daftar Pustaka

[1] Suharjito and Budi Prasetyo, "Estimasi Usaha Proyek Pengembangan Software Yang Berorientasi Objek Dengan Use Case Point Metric," Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008, p. 2, 2008.

[2] Khatibi Vahid and N. A Jawawi Dayang, "Software Cost Estimation Methods," A Review, CIS Journal, 2010-2011. [3] B. Boehm,"Software Cost Estimation with COCOMO II," Prentice Hall, Upper Saddle River, 2000.

[4] Z. Bin Mansor, Z.M. Kasirun, N.H.H. Arshad, and S. Yahya, Information Technology (ITSim), 2010 International Symposium in, vol. 3, 2010.

[5] Sunita Devnani-Chulani, Clark Brad, and Boehm Barry, "Calibration Approach and Results of the COCOMO II Post-Architecture Model," Software Engineering, 1998. Proceedings of the 1998 International Conference, 1998.

[6] Centre of Software Engineering, "COCOMO II Model Definition Manual," Software Engineering Department of USC, California, 1997.

[7] I. Sommervile, "Software Cost Estimation," Software Engineering 7th chapter 26, 2004.

[8] Baik J., B. Boehm, and B.M Steece, "Disaggregating and Calibrating CASE Tool Variable in COCOMO II," IEEE, vol. 28 no 11, 2002.

[9] B. Boehm et al., "Cost Models for Future Life Cycle Processes: COCOMO II," Science Publisher, Amsterdam, 1995. [10] Bob Hughes and M. Cotterell, "Software Project Management (2nd Edition)," TMH, 1999.

[11] B. W. Boehm et al., Software Cost Estimation with Cocomo II with Cdrom, 1st ed.: Prentice Hall PTR, 2000.

[12] Eko Handoyo, Aderian Primaraka, and R.Rizal Isnanto, "Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Menggunakan Metode COCOMO II Pada Sistem Informasi Pelaporan Kegiatan Pembangunan," 2011.

[13] IFPUG, IFPUG Function Point Counting Practices, 411th ed.: International Function Point Users’ Group, Westerville, 2000.

[14] R. Sarno, J. L. Biliali, and S. Maimunah, "Pengembangan Metode Analogy Untuk Estimasi Biaya Rancang Bangun Perangkat Lunak," Makara Teknologi Vol. 6 No. 2, 2002.

[15] Simon Newton, Poya Manouchehri, and Steven Kah Hien Wong, "Personal Project Estimation Tool," University of Western Australia, 2004.

[16] Ochodek M., Alchimowicz B., Jurkiewicz J., and Nawrocki J. , "Improving the reliability of transaction identification in use case," Information & Software technology S3, 2011.

(29)
(30)
(31)
(32)

Hasil Kuisioner

PREC FLEX RESL TEAM PMAT RCPX RUSE PDIF PERS PREX FCIL SCED

2 2 3 4 2 3 3 3 2 1 3 2 0 1 2 2 2 4 4 4 4 4 6 4 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 1 5 4 5 5 4 5 2 2 0 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 1 1 3 4 1 5 3 5 5 4 4 4 2 1 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 1 5 3 1 2 3 3 4 3 3 5 5 2 2 4 3 3 4 5 5 4 4 4 2 2 2 5 2 4 2 4 4 2 1 2 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 2 3 1 1 3 2 2 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 1 3 4 3 5 5 5 6 6 2 2 2 2 2 3 2 5 5 4 4 3 3 5 1 1 3 4 4 3 3 2 5 4 5 4 4 1 4 5 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 5 3 4 3 4 4 3 1 1 5 4 3 4 5 5 2 4 5 4 2 3 4 5 2 5 6 4 6 3 6 6 1 1 2 1 3 4 4 4 4 5 5 2 2 3 4 3 2 5 5 6 1 4 4 3 2 3 4 3 1 5 6 5 6 3 5 5 2 1 1 3 4 5 5 3 5 5 6 3 5 2 5 5 3 1 6 3 5 3 2 6 3 2 3 4 4 5 4 5 5 3 5 5 3 4 4 5 4 5 3 4 3 4 3 4 2 1 2 4 2 3 5 4 3 4 4 5 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 5 5 5 3 3 4

Gambar

Ilustrasi Penentuan Tipe Fungsi Pengguna

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan paparan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan penilaian terhadap tingkat kematangan tata kelola SI/TI pada KPP Pratama Salatiga, yang

Perkembangan transisi Teknologi Informasi (TI) saat ini menyebabkan penelitian terkait dengan tata kelola TI semakin meningkat.Tata kelola TI berperan besar dalam

Penelitian lainnya yang telah menerapkan pemanfaatan COBIT 5 dalam tata kelola TI, Hakim dkk, melakukan penelitian evaluasi terhadap tata kelola TI pada Kementrian ESDM

Penelitian ini berusaha untuk menguji secara empiris mekanisme tata kelola TI individu yang mempengaruhi efektivitas keseluruhan tata kelola TI dalam sebuah organisasi

Kedua, hasil penilaian dari tingkat ka pabilitas tata kelola TI pada aspek “ Optimasi aset TI, sumber daya dan kemampuan ” di BPMPTSP Kabupaten Bone Bolango belum

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penilaian suatu tata kelola TI yang telah ada dan memberikan suatu usulan model Tata Kelola TI untuk Bina Sarana

Tata kelola TI sendiri telah di definisikan atau diartikan secara berbeda dalam berbagai artikel dan buku yang membahas topik mengenai tata kelola TI, secara

Contoh Program MiopiaEd Input • Sumber daya pengembangan program • Staf • Waktu • Pendanaan; arsitektur TI; menghubungkan dengan layanan kesehatan; kemitraan • Tata Kelola;