38 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
5.1.1 Kompetensi
5.1.1.1 Uraikan secara ringkas kompetensi utama lulusan
Para lulusan diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut: 1. Kompeten membuat dan mengendalikan anggaran pemerintah
2. Kompeten dalam merealisasikan manajemen keuangan untuk meningkatkan kinerja keuangan pemerintah
3. Kompeten sebagai PNS pusat & daerah sehingga mampu membuat kebijakan keuangan yang baik
4. Kompeten secara teroritik, legalistik & empiris dalam bidang manajemen keuangan
5. Kemampuan menemukan, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah keuangan pada pemda.
6. Kemampuan melakukan kegiatan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kaidah perikehidupan
bermasyarakat.
5.1.1.2 Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung lulusan
Kompetensi pendukung lulusan Program Studi Manajemen Keuangan terdiri atas kompetensi kepribadian yang memiliki akhlak mulia dan integritas yang tinggi, serta penguasaan keterampilan teknis di bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan.
5.1.1.3 Uraikan secara ringkas kompetensi lainnya/pilihan lulusan
Program Studi Manajemen Keuangan, berupaya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lainnya. Kompetensi ini merupakan keahlian diluar bidang Manajemen Keuangan. Diharapkan dengan menguasai kompetensi ini, akan meningkatkan daya saing lulusan dan kemudahan dalam pengembangan karir di Lingkungan Pemerintahan khususnya Pemerintahan Daerah. Kompetensi lainnya ini berupa :
39 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
2. Penguasaan bahasa inggris, 3. Penguasaan budaya lokal.
Disamping kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, Program Studi Manajemen Keuangan, juga membekali lulusanya dengan kompetensi skill, antara lain :
1. Mampu belajar secara mandiri dan berkelanjutan (long life learner),
2. Mampu menganalisis masalah-masalah (studi kasus) dalam Praktik Pemerintahan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (analytical skills), 3. Kreatif dan inovatif dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah
(studi kasus) (problem solving & creative skills),
4. Mampu menyampaikan pendapat secara jelas, baik secara lisan maupun tulisan serta menghargai pendapat orang lain dalam diskusi (communication skills),
5. Mampu bekerja dalam tim untuk menyelesaikan kasus-kasus (working in team skills),
6. Menghayati dan mengamalkan tujuan hidup untuk kesejahteraan rakyat bersama yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat pada Kepmendiknas No. 045/2002.
5.1.2 Struktur Kurikulum
5.1.2.1 Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 153 sks yang tersusun sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Rektor IPDN Nomor 423.5-01 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor IPDN No 423.5-212 Tahun 2008 tentang kurikulum Program Diploma IV dan Sarjana IPDN, maka kurikulum prodi Manajemen Keuangan terdiri dari:
Jenis Mata Kuliah sks Keterangan
(1) (2) (3)
Mata Kuliah Wajib 153 MK Wajib ditempuh total 153 SKS Mata Kuliah Pilihan -
38 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
5.1.2.2 Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:
Smt Kode
MK Nama Mata Kuliah*
Bobot sks sks MK dalam Kurikulum Bobot Tugas*** Kelengkapan****
Unit/ Jur/ Fak Penyelenggar
a Inti**
Insti-tusional
Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
I
MPK Pendidikan Pancasila 3 20% IPDN
MPK Pendidikan Agama 2 20% IPDN
MPK Pendidikan
Kewarganegaraan 2
20% IPDN
MPK Bahasa Indonesia 2 20% IPDN
MPK Bahasa Inggris 2 20% IPDN
MPK Pengantar Filsafat 3 20% IPDN
MKK Pengantar Ilmu Politik 3 20% IPDN
MKK Pengantar Ilmu Hukum 3 20% IPDN
MKK Pengantar Ilmu
Pemerintahan 3
20% IPDN
II
MKK Pengantar Sosiologi 3 20% IPDN
MKK Pengantar Antropologi 3 20% IPDN
MKK Pengantar Ilmu Ekonomi 3 20% IPDN
MKK Pengantar Ilmu Administrasi Publik
3 20% IPDN
MKK Sistem Hukum Indonesia 3 20% IPDN
MKK Sistem Pemerintahan INA 3 20% IPDN
MKK Pertanahan 3 20% IPDN
III
MKK Analisis Kebijakan Publik 3 20% IPDN
MKK Etika Pemerintahan 3 20% IPDN
MKK Sistem Pemerintahan Daerah
3 20% IPDN
MKK Hak Asasi Manusia 3 20% IPDN
MKB Teori Organisasi 3 20% IPDN
MKB Pelayanan Kepada Masyarakat
39 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
MKB Statistik Sosial 3 20% IPDN
IV
MKB Kepemimpinan Pemerintahan
3 20% IPDN
MKB Komunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
2 20% IPDN
MKB Etika Pemerintahan 3 20% IPDN
MKB Pemerintahan Umum 2 20% IPDN
MKB Desentralisasi dan otonomi daerah
3 20% IPDN
MKB Keuangan Negara 3 20% IPDN
MKB Kesatuan Bangsa dan Pembangunan Politik
2 20% IPDN
MKB Administrasi Keuangan Daerah
2 20% IPDN
MKB Pembangunan Daerah 2 20% IPDN
V
MKB Hubungan Keuangan Pusat
dan daerah 2
20% IPDN
MKB Hukum tata pemerintahan 2 20% IPDN
MKB SIM Pemerintahan 2 20% IPDN
MKB Manajemen Keuangan
Daerah 3
20% IPDN
MKB Ekonomi Regional 2 20% Fak MP
MKB Akuntansi pemerintahan I 3 20% Fak MP
MKB Perbendaharaan Negara 3 20% Fak MP
MKB Manajemen Pelayanan Publik 3 20% Fak MP VI MKB Sistem Administrasi kepegawaian 2 20% Fak MP MKB Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan 2 20% Fak MP
MKB Analisis potensi wilayah dan
daerah 2
20% Fak MP
MKB Teknik pembuatan
perundang-undangan 3
40 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
* Tuliskan mata kuliah pilihan sebagai mata kuliah pilihan I, mata kuliah pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dicantumkan dalam tabel 5.1.3.)
** Menurut rujukan peer group / SK Mendiknas 045/2002 (ps. 3 ayat 2e)
*** Beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) ≥ 20%.
****Beri tanda √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan atau SAP. Sediakan dokumen pada saat asesmen lapangan.
MKB Pajak dan retribusi daerah 2 20% Fak MP
MKB Metode Penelitian sosial 3 20% Fak MP
MKB Manajemen Proyek 2 20% Fak MP
MKB Akuntansi Pemerintahan II 3 20% Fak MP
VII
MKB Perencanaan Dan
Penganggaran 3
20% Prodi MK
MKB Kebijakan Moneter &
Perbankan 3
20% Prodi MK
MKB Keuangan Publik 3 20% Prodi MK
MKB Audit Keuangan Negara 3 20% Prodi MK
MKB Hukum Administrasi keuangan 3 20% Prodi MK MKB Sistem Informasi Manajemen Keuangan 3 20% Prodi MK MKB Seminar Manajemen Keuangan 3 20% Prodi MK VIII
Seminar Usulan Penelitian 1 20% Prodi MK
KKN/BKP 1 - Prodi MK
Tugas Akhir : Skripsi 6 - Prodi MK
41 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
5.1.3 Tuliskan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:
Semester Kode
MK Nama MK (Pilihan) Bobot sks
Bobot Tugas*
Unit/ Jur/ Fak Pengelola
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Total sks
* beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) ≥ 20%.
Catatan:
Semua mata kuliah di IPDN adalah mata kuliah wajib, sehingga tidak ada mata kuliah pilihan 5.1.4 Tuliskan substansi praktikum/praktek yang mandiri ataupun yang merupakan bagian
dari mata kuliah tertentu, dengan mengikuti format di bawah ini:
No. Nama Praktikum/Praktek Isi Praktikum/Praktek Tempat/Lokasi Praktikum/Praktek Judul/Modul Jam Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) 1 Praktek Pengelolaan Aset dan Potensi Daerah
Praktek Manajemen Sumber Daya Manusia
2 x 30 Menit Ruang Belajar Gedung Pelatihan
2 Praktek Penataan Batas Daerah
Praktek Penataan Batas Daerah
2 x 30 Menit Ruang Belajar Gedung Pelatihan 3 Praktek Kerjasama Antar Daerah Praktek Kerjasama Antar Daerah
2 x 30 Menit Ruang Belajar Gedung Pelatihan
4 Praktek Mengemudi - 2 x 30 Menit Lapangan IPDN 5 Praktek Penyusunan Berita Acara Pemeriksaan Praktek Penyusunan Berita Acara Pemeriksaan
2 x 30 Menit Ruang Belajar Gedung Pelatihan
6 Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan
1 bulan Pemda di Indonesia
5.2. Peninjauan Kurikulum dalam 5 Tahun Terakhir
Jelaskan mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut.
Peninjauan kurikulum dilakukan berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja alumni dan pengabdian masyrakat yang dilakukan. Dengan demikian kurikulum bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lulusan sehingga bisa menunjang pekerjaan lulusan di lapangan (pemda). Selain itu, peninjauan juga dilakukan untuk menyesuaikan dengan peraturan diknas/dikti dan peraturan Menteri Dalam Negeri yang terbaru.
Mekanisme peninjauan kurikulum dilakukan dengan menghadirkan pihak-pihak yang berkepentingan seperti; Rektor, Wakil Rektor, Pembantu Rektor bidang Akademik, Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Ketua-ketua serta para sekretaris program studi yang ada di Fakultas Manajemen Pemerintahan.
42 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
Setelah mengetahui masukan dari para stakeholder dan berdasarkan data evaluasi dan monitoring kegiatan KBM, kemudian didiskusikan bersama dengan pihak-pihak yang berkepentingan maka selanjutnya dilakukan evaluasi mata kuliah mana yang masih terpakai, mana yang tidak dan dilakukan penambahan jika diperlukan. Proses selanjutnya adalah membuat deskripsi mata kuliah, menyusun GBPP dan akhirnya disahkan dalam Keputusan Rektor.
Selain peninjauan kurikulum, dilakukan juga penyesuaian kurikulum. Penyesuaian kurikulum ini dilakukan setiap semester disesuaikan dengan perkembangan Manajemen Keuangan serta umpan balik dari dosen dan mahasiswa. Penyesuaian kurikulum ini lebih ditekankan pada upgrade SAP, bahan ajar, metode pembelajaran, serta metode evaluasi. Mekanisme penyesuaian kurikulum dilakukan melalui tahap berikut: pertama, pada awal semster setiap tim pengajar melakukan diskusi mengenai susunan GBPP dan SAP yang akan diberlakukan. Kedua, hasil diskusi tersebut dilaporkan ke program studi untuk dibahas ditingkat program studi pada rapat rutin di awal semseter. Di forum tersebut tim pengajar mempresentasikan usulan BBPP dan SAP yang sudah dibuat dan akan memperoleh masukan dari dosen lain sebagai peserta rapat.
Tuliskan hasil peninjauan tersebut, mengikuti format tabel berikut. No . No. MK Nama MK MK Baru/ Lama/ Hapus Perubahan pada Alasan Peninjauan Atas usulan/ masukan dari Berlaku mulai Sem./ Th. Silabus /SAP Buku Ajar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 MKB.352 Metode Penelitian Sosial Metodologi Penelitian Sosial √ Dalam proses Disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan praktek pemerintahan Tim penyusun kurikulum dan senat guru besar Dalam proses revisi kurikulum 2 MKB.458 Etika Pemerintahan Teori Perencanaan Parsitipatif √ Dalam proses Disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan praktek pemerintahan Tim penyusun kurikulum dan senat guru besar Dalam proses revisi kurikulum 3 MKB Akuntansi Pemerintahan 1 & 2 Akuntansi Pemerintahan √ Dalam proses Disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan praktek pemerintahan Tim penyusun kurikulum dan senat guru besar Dalam proses revisi kurikulum
Catatan : Peninjauan silabus/SAP dan buku ajar dari Program Studi Manajemen Pemerintahan sedang dalam proses peninjauan kurikulum yang dilakukan oleh Tim Penyusunan Kurikulum Program Sarjana (S1) IPDN yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor No.423.5-306 Tahun 2011. Tim ini melakukan peninjauan kurikulum dalam Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No.423.5-01 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No.423.5-12 Tahun 2008 tentang Kurikulum Program Diploma IV dan Sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
43 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
5.3 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
5.3.1 Mekanisme Penyusunan Materi Kuliah dan Monitoring Perkuliahan
Jelaskan mekanisme penyusunan materi kuliah dan monitoring perkuliahan, antara lain kehadiran dosen dan mahasiswa, serta materi kuliah.
Penyusunan Materi Kuliah. Penyusunan materi kuliah yang dibuat oleh dosen pengajar didasarkan pada GBPP/SAP yang sudah dibuat. Materi untuk setiap perkuliahan mengacu pada SAP mata kuliah yang bersangkutan. Sehingga terjadi keseragaman materi yang diberikan oleh tim pengajar kepada praja.
Monitoring kehadiran dosen dilakukan melalui berita acara KBM yang diisi oleh dosen setiap memulai dan mengakhiri perkuliahan. Monitoring juga dilakukan dalam agenda rapat rutin program studi dan diskusi rumpun mata kuliah. Kehadiran praja dilakukan melalui daftar hadir yang diisi oleh praja atau diisi oleh dosen (sambil memanggil nama praja).
Evaluasi dilakukan melalui pengisian kuisioner evaluasi kegiatan KBM dosen oleh praja. Evaluasi KBM dilakukan pada setiap akhir perkuliahan semester. Evaluasi KBM juga disampaikan oleh praja dalam forum penjaringan aspirasi praja yang diselenggarakan setiap akhir semester. Hasil monitoring dan evaluasi dijadikan sebagai dasar untuk perbaikan kurikulum dan KBM.
5.3.2 Lampirkan contoh soal ujian dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah keahlian berikut silabusnya.
Terlampir
5.4 Sistem Pembimbingan Akademik
5.4.1 Tuliskan nama dosen pembimbing akademik dan jumlah mahasiswa yang dibimbingnya dengan mengikuti format tabel berikut:
No Nama Dosen Pembimbing Akademik
Jumlah Mahasiswa Bimbingan Rata-rata Banyaknya Pertemuan/mhs/semester (1) (2) (3) (4) 1. Trimurti Santosa 28 4 2. Firdaus 28 4 3. Dedeh Maryani 22 4 4. Noor Isransyah 25 4 5. Meltarini 27 4 6. FX. Suharyoto 19 5 7. Dede Usman G 21 4 8. Aries Djaenuri 14 5 9. Sudjana 21 4 10. Sabaruddin 6 5
44 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
11. La Bakry 12 4
12. Sarwani 20 4
13. Rusad 21 4
14. Eko Budi Santoso 5 4
Total
Rata-rata banyaknya pertemuan per mahasiswa per semester = 4 kali.
5.4.2 Jelaskan proses pembimbingan akademik yang diterapkan pada Program Studi ini dalam hal-hal berikut:
No Hal Penjelasan
(1) (2) (3)
1 Tujuan pembimbingan Memberikan bimbingan kepada mahasiswa untuk menentukan mata kuliah yang akan diambil, mendiskusikan kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam proses belajar, mendengarkan keluhan mahasiswa berkaitan dengan persoalan pribadi 2 Pelaksanaan pembimbingan Pada umumnya bimbingan dilakukan dalam jam-jam
kerja, namun demikian tidak menutup kesempatan di waktu yang lain dosen memberikan kemudahan untuk dihubungi lewat sms atau telepon, atau konsultasi di rumah dosen.
3 Masalah yang dibicarakan dalam pembimbingan
Kesulitan yang dialami sehingga dapat mengganggu dalam proses belajar seperti; hubungan kurang harmonis dengan teman/pacar, pemilik kos, orangtua, dosen, staf administrasi; masalah kesulitan keuangan, dsb.
Selain itu dibicarakan juga permasalahan-permasalahan umum yang bisa dijadikan bahan untuk penelitian.
4 Kesulitan dalam pembimbingan dan upaya untuk mengatasinya
Tidak semua praja aktif dalam pembimbingan, tidak semua praja memanfaatkan untuk membicarakan masalahnya kepada Dosen pembimbing akademik dan Program studi. Solusi yang dilakukan adalah a) Pembimbingan secara kolektif, b) Pemanggilan praja yang memiliki masalah.
5 Manfaat yang diperoleh praja dari pembimbingan
Informasi perkuliahan tersampaikan kepada praja, prosedur akademik tidak menghambat kelulusan praja yang menghambat studi dapat dicarikan solusinya. Manfaat yang diperoleh dari pembimbingan adalah studi praja selesai tepat waktu.
5.5 Pembimbingan Tugas Akhir / Skripsi
5.5.1 Jelaskan pelaksanaan pembimbingan Tugas Akhir atau Skripsi yang diterapkan pada PS ini.
Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir (TA) 4 mahasiswa/dosen TA.
Rata-rata jumlah pertemuan dosen-mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir 8 kali mulai dari saat mengambil TA hingga menyelesaikan TA.
45 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing tugas akhir atau skripsi, dan jumlah mahasiswa yang bimbingan dengan mengikuti format tabel berikut:
No Nama Dosen Pembimbing Jumlah Mahasiswa
(1) (2) (3)
1. Prof. Dr. Aries Djaenuri 14
2. Anindita Primastuti, ME 7
3. Drs. Agung Manghayu, M.Si 9
4. Drs. Trimurti Santosa, ME 13
5. Dra. Meltarini, M.Si 2
6. Basuki Rahmat SE, MM 8
7. Drs. Firdaus, M.Si 5
Catatan: Dikarenakan jumlah mahasiswa program studi Manajemen keuangan hanya berjumlah 32 orang, maka dosen prodi manajemen keuangan yang tidak menjadi pembimbing skripsi pada prodi manajemen Keuangan menjadi pembimbing skripsi di program studi lain.
Ketersediaan panduan pembimbingan tugas akhir (Beri tanda pada pilihan
yang sesuai): Ya
Tidak
Jika Ya, jelaskan cara sosialisasi dan pelaksanaannya.
Sosialisasi : Panduan pembimbingan tugas akhir beserta pedoman skripsi disusun oleh fakultas dan dituangkan dalam SK Rektor dan dibentuk dalam sebuah buku. Buku pedoman ini dibagikan ke seluruh dosen untuk menjadi panduan pembimbingan terhadap mahasiswa bimbingannya. Buku tersebut menjadi acuan bagi mahasiswa dalam menyusun tugas akhir/skripsi. Sosialisasi dilakukan dengan mengirimkan SK kepada dosen, menempel SK beserta daftar dosen pembimbing beserta praja yang dibimbing di tempat-tempat yang mudah dipantau praja, seperti di papan pengumuman Fakultas, Prodi, blok perkuliahan dan papan pengumuman di sekitar wisma praja. Selain itu sosialisasi mengenai panduan pembimbingan tugas akhir juga dapat di download di website IPDN.
Pelaksanaan : Praja yang telah mengumpulkan lulus perkuliahan semester I sampai VI diperkenankan untuk memulai penyusunan skripsi dengan dipandu buku pedoman skripsi dan dosen pembimbing. Pembimbingan dapat dilakukan secara kolektif maupun secara individu tergantung dari kesepakatan.
5.5.2 Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/skripsi pada tiga tahun terakhir : 6 bulan. (Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan 1 semester).
46 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
5.6 Upaya Perbaikan Pembelajaran
Uraikan upaya perbaikan pembelajaran serta hasil yang telah dilakukan dan dicapai dalam tiga tahun terakhir dan hasilnya.
Butir
Upaya Perbaikan
Tindakan Hasil
(1) (2) (3)
Materi
1. Membuat dan memperbaiki GBPP/SAP setahun sekali. 2. Membuat buku ajar.
3. Mengadakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) beserta laporan individu.
4. Mengadakan praktikum penelitian lapangan.
5. Mengikutsertakan dosen dalam non degree training dalam mata kuliah yang diampu.
6. Menugaskan mahasiswa untuk mencari materi kuliah dari berbagai sumber.
7. Pengayaan materi ajar melalui pemanfaatan hasil-hasil penelitian yang dilakukan dosen.
8. Pengayaan materi ajar melalui pengadaan buku-buku di perpustakaan
1.
1. Dosen lebih terarah dalam menyampaikan materi kuliah.
2. Mahasiswa dan dosen lebih mudah mengikuti alur perkuliahan.
3. Materi kuliah yang bersifat aplikatif lebih mudah dipahami mahasiswa.
4. Mahasiswa lebih sensitif terhadap berbagai perma-salahan sosial yang ada di masyarakat.
5. Dosen lebih mampu dalam mengembangkan materi dan metode pengajaran dalam mata kuliah yang diampu.
6. Mahasiswa lebih kaya akan materi kuliah dari berbagai sumber.
7. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
Metode Pembelajaran
1. Penguatan pendekatan Student Centre Learning
2. Menerapkan metode tutorial, diskusi kelompok, dan pemutaran film.
3. Mengundang narasumber dari praktisi dan penulis buku. 4. Menugaskan mahasiswa
dengan case-based learning 5. Memberikan tugas kepada
mahasiswa untuk menerje-mahkan buku teks berbahasa Inggris.
1. Meningkatkannya efektivitas metode pembelajaran yang berbasis siswa (student- centered learning) 2. Prajalebih memahami
materi kuliah dengan bermacam metode pembelajaran.
3. Praja lebih memahami materi kuliah dari berbagai narasumber.
4. Praja lebih mendalami materi ajar dengan menganalisis kasus. 5. Paja lebih memahami
materi kuliah dengan bermacam metode penugasan.
47 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
Penggunaan Teknologi Pembelajaran
1. Menggunakan berbagai sarana teknologi pembelajaran terbaru, misalnya teleconference
2. Fakultas menyediakan sarana desktop dan laptop bagi dosen yang akan menyiapkan materi kuliah.
3. Tersedianya komputer, LCD projector, dan OHP di setiap ruang kuliah.
4.
Menggunakan sarana internet.1. Praja lebih mema-hami materi kuliah dengan berbacam teknologi pembelajaran.
2. Memudahkan dosen dalam menyampaikan materi kuliah.
3. Materi kuliah dapat disampaikan dengan baik dan tepat, praja dapat mengkopinya melalui flashdisk.
4.
Praja dapat memanfaatkan teknologi terbaru sehingga nantinya tidak gagap ketika memasuki dunia kerja.
Cara-cara evaluasi
1. Mengevaluasi proses belajar mengajar melalui indeks kinerja akademik dosen dari fakultas.
2. Adanya pedoman penilaian 3. Melaksanakan evaluasi sesuai
dengan pedoman penilaian. 4. Evaluasi tugas, UTS ,dan UAS.
1. Meningkatkan kualitas kinerja akademik dosen. 2. Memiliki acuan penilaian
yang jelas.
3. Praja memperoleh nilai sesuai dengan ke-mampuan dan pedoman penilaian yang pasti.
4. Pemberian nilai kepada praja bersifat objektif dan fair
Pengenalan mahasiswa terhadap dunia kerja
1. Perluasan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah
2. Memperbanyak kegiatan praktek (seperti PKL dan KKN)
1. Kemampuan adaptasi pdan kreatifitas praja meningkat.
2. Praja mampu menganalisa
permasalahan yang terjadi di dunia kerja 5.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik
Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:
Untuk menunjang keberhasilan Kegiatan belajar mengajar serta menghasilkan kompetensi yang diharapkan, Program Studi Manajemen Keuangan menetapkan beberapa kebijakan, mengadakan sarana dan prasarana serta kegiatan yang menciptakan suasana akademik yang mendukung. Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik). Praja diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk memperoleh sumber referensi dari manapun, dan berhak untuk memiliki metode atau cara pandang yang berbeda dengan dosen dalam kerangka ilmiah. Dalam pemilihan topik skripsi praja diberikan kebebasan dalam pemilihan topik skripsi dengan bimbingan dosen pembimbing skripsi.
48 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
Ketersediaan dan jenis prasarana
Program Studi Manajemen Keuangan bersama dengan unit-unit terkait menyediakan sarana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara civitas akademika, seperti fasilitas gedung kuliah, sarana praktek sesuai dengan materi pelatihan, free internet, Wifi, e library dan tempat-tempat diskusi. Di samping itu pemanfaatan perkembangan IT oleh UPTIK yang melakukan berbagai upaya untuk menggunakan IT dalam pelaksanaan pendidikan, seperti: pelayanan nilai melalui SIAKAD, mata kuliah online, bahan ajar on-line, pelaksanaan teleconference untuk kuliah umum di beberapa kampus daerah-Jatinangor
Program dan kegiatan akademik dan non-akademik.
Untuk menciptakan suasana akademik program Studi Manajemen Keuangan melaksanakan berbagai kegiatan akademik non kurikuler baik secara rutin maupun non rutin seperti: kegiatan kuliah umum, bedah buku, pelatihan, workshop dan lain-lain. Interaksi akademik antara dosen-praja, antar praja, serta antar dosen. Pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Interaksi akademik antara dosen-praja
Dosen dan pelatih didorong untuk melibatkan praja dalam kegiatan diskusi ilmiah, membahas bersama-sama dan memecahkan suatu masalah secara bersama-sama dengan pendekatan pembelajaran pedagogik.
Interaksi akademik antar praja
Praja diberi tugas khusus pada perkuliahan maupun pelatihan untuk membahas suatu topik tertentu, memberikan solusi/pemecahan masalah serta mempresentasikannya di kelas atau di lapangan (sesuai materi). Kadang praja diberikan buku terbaru sesuai dengan materi perkuliahan dan diminta untuk mengkaji dalam kelompok-kelompok kecil.
Interaksi akademik antar dosen
Dosen, terutama dalam TPS melakukan diskusi minimal 3 kali dalam satu semester untuk menggali dan mengembangkan materi-materi perkuliahan agar materi yang disampaikan ke praja selalu up to date.
5.7.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik).
Otonomi Keilmuan
1.
Penerbitan Jurnal. Fakultas Manajemen Pemerintahan menerbitkan Jurnal Transformasi Pemerintahan yang merupakan media bagi para dosen untuk memublikasikan karya ilmiah. Semula penerbitan jurnal dilakukan secara tematik. Hal ini ternyata justru menghambat terbitnya jurnal karena sulitnya mengumpulkan tulisan dengan tema yang telah dibatasi. Oleh karena itu, kebijakan tersebut kemudian diubah dengan membebaskan dosen untuk mengumpulkan tulisan/artikel ilmiah yang biasanya bersumber dari hasil penelitian mereka. Cara ini cukup efektif, karena banyak dosen yang menyerahkan artikelnya kepada pengelola jurnal. Dari sini, redaksi kemudian menyeleksi tulisan-tulisan tersebut sehingga dapat diterbitkan dengan tema yang meski tidak bertema sama, namun tetap dapat ditarik benang merahnya. Prodi Manajemen Keuangan juga berencana untuk menerbitkan jurnal Manajemen Keuangan, yang saat ini masih dalam proses penggodokan.2.
Penerbitan Modul Kuliah. Dalam memfasilitasi berkembangnya ruang kebebasan keilmuan, dosen diberikan ruang untuk mengembangkan bahan ajarnya terutama dalam49 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
penerbitan modul kuliah. Modul kuliah yang dibuat oleh tim pengajar akan lebih baik karena adanya perbedaan pemikiran & ide kreatif.
Kebebasan Akademik
Suasana akademik merupakan ciri yang harus ada dalam sebuah lembaga pendidikan tinggi. Dengan suasana akademik yang baik, setiap anggota sivitas akademika dapat dengan leluasa mengemukakan ide, kreasi, dan daya inovasinya dalam mengembangkan minat khusus keilmuannya. Terciptanya suasana akademik yang baik dapat diawali dari adanya kebijakan yang memungkinkan lahir atau tumbuhnya suasana tersebut. Di Program studi Manajemen Keuangan, beberapa kebijakan yang diambil telah memungkinkan tumbuhnya suasana akademik yang kondusif. Kebijakan-kebijakan tersebut di antaranya adalah:
1. Perbaikan metode pembelajaran. Perbaikan ini dilakukan melalui pengembangan metode diskusi kelompok, diskusi kelas dan tutorial. Pada intinya, metode tersebut dikembangkan sebagai sarana meningkatkan interaksi antara mahasiswa dan dosen serta antarmahasiswa dalam proses perkuliahan. Selain itu, metode tersebut dimaksudkan untuk meningkiatkan partisipasi aktif mahasiswa.
2. Diskusi publik dan bedah buku. Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama dengan institusi lain, baik dengan mengundang penulis buku atau seorang tokoh.
3. Kebebasan dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian, para dosen dibebaskan untuk menentukan masalah yang akan diteliti, sepanjang penelitian tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Begitu juga dengan praja, pada saat penelitian untuk skripsi dilakukan, praja diberikan kebebasan untuk meneliti masalah yang ada di daerah asal mereka.
Kebebasan Mimbar Akademik
Kebijakan mimbar akademik di Program Studi Manajemen Keuangan diupayakan melalui kegiatan:
1. Seminar Antar Jurusan. Seminar ini diselenggarakan dengan menghadirkan ilmuwan atau praktisi diluar IPDN. Seminar ini dihadiri oleh seluruh dosen baik dari fakultas Manajemen Pemerintahan Maupun fakultas Politik Pemerintahan. Selain para dosen, praja juga turut diundang untuk menghadiri seminar ini. Dengan adanya seminar ini, maka akan terjadi pertukaran pengetahuan, sehingga baik dosen maupun praja bisa memiliki wawasan yang lebih luas terutama pada sesi tanya jawab dimana suatu permasalahan dapat dibahas lebih dalam.
2. Scientific Traffic. Kegiatan ini adalah kegiatan khusus untuk para dosen. Dengan melibatkan seorang narasumber, suatu permasalahan akan dibahas & didiskusikan. Semua dosen yang hadir dapat memberikan pendapatnya terhadap permasalahan tersebut berdasarkan latar belakang kelimuan mereka masing-masing
5.7.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Ketersediaan prasarana, sarana dan dana adalah suatu hal yang mutlak untuk menciptakan suatu interaksi akademik yang kondusif diantara sivitas akademika. Oleh karena itu Program Studi Manajemen Keuangan berusaha menciptakan kondisi tersebut dengan dukungan sarana dan prasarana sebagai berikut:
1. Ruang dosen 2. Ruang tutorial/kelas 3. Ruang ujian
50 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
5. Perpustakaan
6. Ruang komputer dengan fasilitas internet
7. Sarana audio visual (LCD, infokus, wireless dan laptop)
Ruang-ruang tersebut digunakan oleh dosen dan praja untuk berbagai kegiatan akademik. Misalnya, di ruang dosen dapat dilakukan konsultasi baik untuk pembimbingan akademik maupun skripsi.
Selain ruangan, di Program studi Sosiologi juga tersedia perpustakaan yang dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen. Perpustakaan ini terutama mengoleksi pustaka-pustaka yang berkaitan dengan kajian pemerintahan, manajemen dan keuangan.
Dalam hal pembiayaan, sebagai bagian dari Fakultas Manajemen Pemerintahan, maka Program Studi Manajemen Keuangan menggunakan dana Fakultas yang memang sudah dialokasikan untuk Program Studi.
Dana-dana tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan rutin program studi, seperti rapat-rapat, dan termasuk kegiatan akademis seperti diskusi bulanan dan penyusunan GBPP/SAP.
5.7.3 Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang
dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan
suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium,
lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan
kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).
Upaya yang dilakukan Program studi Manajemen Keuangan untuk menciptakan suasana akademik antara lain:
1. Mengadakan seminar antar jurusan yang menghadirkan narasumber dari praktisi atau ilmuwan diluar institusi IPDN. Peserta kegiatan ini adalah dosen dan para praja
2. Scientific Traffic, adalah suatu media bertukar ilmu bagi para dosen yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan baru terhadap suatu permasalahan
3. Bedah buku, dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak penerbit dan menghadirkan penulis buku. Seluruh sivitas akademika dapat menjadi peserta kegiatan bedah buku ini. Salah satu buku yang pernah dibedah adalah buku Pemerintahan Desa.
4. Workshop. Kegiatan workshop juga menghadirkan narasumber dari praktisi dan atau ilmuwan dari institusi lain. Agar semua sivitas akademika dari kampus IPDN dapat mengikuti workshop ini, maka kegiatan ini dilaksanakan dengan mengunakan teleconference. Salah satu kegiatan workshop yag dilakukan adalah mengenai antikorupsi. 5. Pengenalan kehidupan kampus dilaksanakan pada awal semester saat praja baru
memasuki dunia kampus. Hal ini dilakukan dengan mengenalkan kepada praja mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi manajemen keuangan. Setelah itu baru praja diajak berkeliling kampus agar mengenal bagian-bagian dari kampus, termasuk rumah dosen.
6. Praktikum Lapangan. Kegiatan ini ditujukan bagi praja. Dengan adanya praktikum lapangan praja dapat mulai mengenal dunia kerja dan dapat belajar mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di pemerintah daerah. Pada saat praktikum lapangan dilakukan praja dibimbing oleh dosen yang bertugas sebagai pembimbing lapangan.
7. Peer teaching and brainstorming. Dalam strategi pembelajaran ini, praja diminta secara berkelompok mempersiapkan materi kuliah yang telah ditentukan oleh dosen dan mempresentasikannya di kelas.
51 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
5.7.4 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta
antar dosen.
Interaksi Akademik Antara Dosen-Mahasiswa
Interaksi akademik antara dosen dan praja Program Studi Manajemen Keuangan secara formal dilaksanakan melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1. Perkuliahan: dalam perkuliahan dosen dituntut untuk memberi kesempatan pada praja untuk memberikan umpan balik, masukan sekaligus tanggapan kritis terhadap materi-materi yang diberikan oleh dosen. Masukan para praja ini sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi dosen dalam perkuliahan. Interaksi akademik ini dilakukan minimal 12 kali selama satu semester.
2. Bimbingan Skripsi: dalam proses pembimbingan terjadi proses interaksi yang lebih intensif antara dosen dan praja. Selama proses penyelesaian skripsi rata-rata dilakukan 5-10 kali pertemuan intensif antara dosen dan praja.
3. Bimbingan Akademik: dalam proses pembimbingan akademik, dosen PA (pembimbing akademik) menjalankan tugas untuk membimbing praja dalam fase-fase proses perkuliahannya sekaligus membantu memberikan jalan keluar jika praja yang bersangkutan menghadapi permasalahan.
4. Tutorial: proses tutorial yang bertujuan untuk pendalaman materi mata kuliah juga menjadi salah satu media untuk meningkatkan interaksi akademik antara dosen dan praja Materi kuliah yang belum dipahami secara maksimal dalam proses perkuliahan, akan dituntaskan dalam proses tutorial. Jika waktu untuk bertanya dalam proses perkuliahan terkadang menemui hambatan keterbatasan waktu, maka dalam proses tutorial praja mempunyai waktu berinteraksi lebih optimal dengan dosen.
5. Pembinaan Praktek Lapangan: beberapa dosen ditunjuk untuk menjadi pembina dalam rangka praktek lapangan praja. Dengan adanya bimbingan langsung dari dosen, praja akan lebih terarah dalam melaksanakan praktek. Terlebih jika ditemukan kasus/permasalahan selama praja praktek lapangan maka bisa langsung ditanyakan kepada dosen pembimbing. 6. Studium General: adalah salah satu bentuk kuliah umum yang diperuntukkan bagi semua
sivitas akademika di IPDN. Sehingga interaksi akademik antardosen, antarmahasiswa dan antardosen-mahasiswa dapat terjadi.
Interaksi Akademik Antarmahasiswa
Praja memiliki mekanisme tersendiri untuk bisa meningkatkan kemampuan akademisnya baik dalam penguasaan teori-teori pemerintahan dan manajemen keuangan, kemampuan melakukan penelitian, kemampuan berorganisasi, maupun kemampuan lainnya dengan cara melakukan interaksi dengan praja yang lain. Wadah-wadah untuk melakukan interaksi akademik yang dimiliki praja menyerupai dengan institusi pemerintahan yang ada di Indonesia, seperti Dewan Perwakilan Praja yang diketuai oleh Gubernur Praja. Selain itu ada juga Polisi Praja, Inspekorat dan lain-lain. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler ada pramuka, paduan suara, marching band, english community union, pecinta alam dan sebagainya.
Interaksi Akademik Antardosen
Interaksi akademik antardosen Program studi Sosiologi antara lain dilakukan dalam kegiatan-kegiatan:
1. Rapat Konsolidasi: selain bertujuan untuk merangsang para dosen agar mau menampilkan/mengemukakan ide-idenya, diskusi ini menjadi forum para dosen untuk mengevaluasi kegiatan akademik selama sebulan sekaligus mengagendakan kegiatan-kegiatan untuk sebulan berikutnya.
2. Lokakarya Silabus dan Kurikulum: Lokakarya silabus dan kurikulum bertujuan untuk mengevaluasi materi perkuliahan dan kurikulum Program Studi Manajemen Keuangan disesuaikan dengan kompetensi lulusan yang diharapkan. Dalam kegiatan ini, para dosen saling memberikan masukan terhadap materi perkuliahan dosen yang lain.
52 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan, IPDN, 2011
3. Penelitian: Proses penelitian menjadi salah satu ruang bagi para dosen untuk melakukan interaksi akademik. Penelitian yang dilakukan dalam bentuk tim (3 orang) membuat proses interaksi akademik antardosen berjalan cukup intensif, mulai dari penyusunan proposal, penelitian, sampai tahap pelaporan.
4. Scientific Traffic: adalah salah satu bentuk diskusi dosen dan media bertukar ilmu guna menambah wawasan berfikir.
Wadah lain untuk membangun interaksi antardosen juga difasilitasi dengan melalui jejaring internet, terutama dengan dosen yang sedang studi lanjut baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Para dosen tersebut memberikan informasi berkaitan dengan jurnal-jurnal terbaru, informasi beasiswa untuk studi lanjut dan lain-lain. Juga ada media Paperless Office (PLO) yang digunakan sebagai media bertukar informasi via internet.
5.7.5 Pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan para dosen, Program Studi Manajemen Keuangan mendorong para dosen untuk memuat hasil penelitiannya ke dalam jurnal yang beredar didalam maupun diluar kampus. Dengan demikian publikasi hasil penelitian semakin meluas & tanggapan masyarakat luas terhadap penelitian yang dilakukan para dosen dapat diketahui guna perbaikan dimasa mendatang. Selain itu dalam penerbitan jurnal sebagai mitra bestari adalah dosen & guru besar dari kampus lain, agar peningkatan mutu tulisan dapat dicapai.
Demikian juga untuk praja, untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan, praja memiliki media untuk belajar menulis artikel, memberikan opini & menyampaikan informasi melalui majalah Abdi Praja News.