• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra. Perubahan. Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan. Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Renstra. Perubahan. Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan. Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan

Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012-2017

Perubahan

Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor : 89/KPTS/DIKLAT/2016

Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

Rencana strategis disusun sebagai penjabaran atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Renstra

Alamat : Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul Telp. (0274) 417704 Fax. (0274) 411801

Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta

(2)

i

Rencana Strategis Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat 2009-2013 iii KATA PENGANTAR

engan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, bahwa Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017 telah selesai disusun. Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2012-2017 ini merupakan revisi dari dokumen Renstra tahun 2012-2017 sebelumnya yang telah disusun mengikuti perubahan pada RPJMD DIY tahun 2012-2017 melalui Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Tahun 2012-2017.

Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017 merupakan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam Perubahan RPJMD DIY Tahun 2012-2017 serta penyelarasan indikator kinerja yang ada.

Dengan adanya Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2012-2017 ini diharapkan semakin terwujudnya sinergitas perencanaan kediklatan yang baik dalam rangka pencapaian tugas pokok dan fungsi Pemerintah Daerah DIY dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur melalui pendidikan dan pelatihan.

Yogyakarta, 18 Januari 2016 KEPALA,

MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum NIP. 19600506 198903 1 009

D

(3)

ii

Rencana Strategis Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat 2009-2013 iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan... 3

1.4. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN DIKLAT ... 6

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Diklat DIY ... 6

2.2. Sumber Daya Badan Diklat ... 15

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Diklat ... 19

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ... 30

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 32

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Diklat ... 32

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah ... 38

3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis ... 39

BAB IV VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 41

4.1. Visi dan Misi ... 41

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... 41

4.3. Strategi dan Kebijakan... 44

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 47

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 49

(4)

1

Website:http://diklat.jogjaprov.go.id, Email: diklat@jogjaprov.go.id YOGYAKARTA - 55183

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR : 89/KPTS/DIKLAT/2016

T E N T A N G

PERUBAHAN KEDUA ATAS SURAT KEPUTUSAN NOMOR 033/KPTS/DIKLAT/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN NOMOR 218/KPTS/DIKLAT/2013 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2012-2017

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang : a. bahwa dengan Surat Keputusan Nomor 033/KPTS/DIKLAT/2015 telah ditetapkan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Periode Tahun 2012 sampai dengan Periode Tahun 2017;

b. bahwa sehubungan dengan Perubahan Target Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan, Indikator Kinerja Utama Gubernur menjadi dasar Badan Pendidikan dan Pelatihan untuk melakukan perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2012-2017;

c. bahwa berdasarkan sebagian huruf b di atas, perlu dibuat Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Perubahan Kedua Atas Surat Keputusan Nomor 033/KPTS/DIKLAT/2015 Tentang Perubahan Atas Surat Keputusan Nomor 218/KPTS/DIKLAT/2013 tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

(5)

2

Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

5. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Tahun 2012-2017;

6. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;

7. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan;

8. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017 sebagaimana diubah dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.

M E M U T U S K A N Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan Review Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017 sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

KEDUA : Lampiran merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KETIGA : Pada saat mulai berlakunya Surat keputusan ini, Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 033/KPTS/DIKLAT/2015 Tentang Perubahan Atas Surat Keputusan Nomor 218/KPTS/DIKLAT/2013 tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017, dinyatakan tidak berlaku.

(6)

3

Ditetapkan di : Yogyakarta pada tanggal : 18 Januari 2016

K e p a l a

MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum NIP. 19600506 198903 1 009

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 disebutkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat. Dokumen perencanaan pembangunan nasional yang terdiri dari atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga dan perencanaan pembangunan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya mencakup : (1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dengan periode 20 (dua puluh) tahun, (2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dengan periode 5 (lima) tahun, dan (3) Rencana Pembangunan Tahunan yang disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP dan RKPD) untuk periode 1 (satu) tahun. Berdasarkan hal itu setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Dokumen tersebut akan menjadi acuan untuk penyusunan rencana SKPD. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada tahun 2013, Badan Pendidikan dan pelatihan DIY telah menyusun Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY (RPJMD DIY) Tahun 2012-2017. Rencana strategis tersebut seyogyanya dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu dari 2012 sampai dengan tahun 2017 yang merupakan kelanjutan dari Rencana Strategis Badan Diklat 2009-2013.

Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2012-2017 ini merupakan perubahan kedua dari dokumen Renstra tahun 2012-2012-2017

(8)

2

sebelumnya yang telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara lain :

1). Adanya perubahan terhadap Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017 sebagaimana diubah dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017;

2). Adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelarasan lebih lanjut;

3). Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam review RPJMD DIY Tahun 2012-2017.

Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2012-2017 ini merupakan penjabaran visi, misi dan sasaran Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY yang akan dilaksanakan dalam sisa periode 2 tahun terakhir dari Rencana Strategis Tahun 2012-2017, yaitu untuk tahun 2016 sampai dengan 2017 menyesuaikan dengan Review RPJMD DIY dan memperhatikan sumberdaya dan potensi yang dimiliki, faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu strategis yang berkembang.

1.2. Landasan Hukum

Dalam penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan tahun 2012 – 2017 berlandaskan pada :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(9)

3

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Tahun 2012-2017;

7. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;

8. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan;

9. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.

1.3. Maksud Dan Tujuan

Maksud penetapan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY ini adalah untuk memberikan panduan dan dasar pelaksanaan kegiatan bagi satuan unit kerja di lingkungan Badan Diklat dalam mencapai tujuan serta menyelaraskan perubahan RPJMD DIY.

Tujuan penetapan rencana strategis Badan Diklat adalah:

1. Tersedianya instrumen yang dapat digunakan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY untuk mengorganisasikan, menggerakkan dan mengalokasikan sumber daya dan dana secara optimal untuk pencapaian tujuan organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan;

2. Tersedianya instrumen untuk pengukuran pencapaian kinerja yang akan digunakan oleh satuan unit kerja terkait dalam rangka menilai kinerja organisasi Badan Diklat;

(10)

4

3. Tersedianya instrumen yang akan menjadi panduan setiap pegawai di lingkungan Badan Diklat dalam berpikir sistemik (bersikap dan bertindak) untuk pencapaian tujuan organisasi.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Perubahan Rencana Strategis Badan Diklat tahun 2012–2017 adalah:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan 2.2 Sumber Daya Badan Pendidikan dan Pelatihan

2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendidikan dan Pelatihan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Pendidikan dan Pelatihan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Pendidikan dan Pelatihan

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Pendidikan dan Pelatihan

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pendidikan dan Pelatihan 4.3 Strategi dan Kebijakan

(11)

5

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM

(12)

6 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan a. Tugas

Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur.

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Badan Diklat mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan program kerja;

b) Perumusan kebijakan teknis urusan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur;

c) Pengelolaan kepesertaan diklat;

d) Pengelolaan perpustakaan untuk menunjang kediklatan;

e) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional serta penjenjangan aparatur;

f) Pelayanan penunjang/fasilitasi terhadap pendidikan dan pelatihan aparatur untuk instansi/lembaga/provinsi, Kabupaten/Kota dalam dan luar daerah untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

g) Pelaksanaan kemitraan urusan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur; h) Pelaksanaan pengembangan urusan di bidang pendidikan dan pelatihan

aparatur;

i) Pelindungan dan pengembangan kebudayaan untuk peningkatan kapasitas sumberdaya manusia aparatur;

j) Monitoring dan evaluasi urusan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur;

(13)

7

l) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Susunan Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan sebagai berikut :

Nama Jabatan Pejabat

a. Kepala Badan Moedji Rahardjo, SH., M.Hum

b. Sekretaris Drs. Alip Sudardjo, M.Pd

- Kepala Subbagian Program, Data dan TI Lintang Ika Novidasari, S.Sos - Kepala Subbagian Keuangan Fauzan Ahmadi, SE

- Kepala Subbagian Umum Nirwana Budi Pratiwi, SE c. Kepala Bidang Kepesertaan dan Perpustakaan Drs. Wiryawan Sudianto, MM

- Kepala Subbidang Kepesertaan Supriyatun, S.Sos - Kepala Subbidang Perpustakaan Muhammad Sabani, SIP d. Kepala Bidang Pengajaran Drs. Sukasdi, MM

- Kepala Subbidang Penyiapan Pengajaran Albertus Joko Heryatmono, SH - Kepala Subbidang Penyelenggaraan Diklat

Teknis dan Fungsional

Redy Hartanto, SE

- Kepala Subbidang Penyelenggaraan Diklat Penjenjangan

Yudi Kurnia, S.Pd., M.Pd

e. Kepala Bidang Pengembangan dan Kemitraan Drs. Pitarto, M.Si

- Kepala Subbidang Pengembangan Woro Windarini, S.Psi., M.Si.Psi. - Kepala Subbidang Kemitraan Zuli Murpuji Astuti, S.S

f. UPT

g. Kelompok Jabatan Fungsional (Widyaiswara)

Sedangkan tugas pokok dan fungsi masing-masing sekretariat, Subbagian, Bidang dan Subbidang termuat dalam Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

(14)

8

a. Sekretariat Tugas pokok :

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan ketatausahaan, penyusunan program, kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan data dan informasi, ketatalaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan kinerja Badan.

Fungsi :

1. Penyusunan program kerja; 2. Penyusunan program Badan;

3. Fasilitasi perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan dan pelatihan; 4. Penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang,

kehumasan, dan ketatalaksanaan Badan; 5. Penyelenggaraan kepegawaian Badan; 6. Pengelolaan keuangan Badan;

7. Pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi;

8. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program serta penyusunan laporan kinerja Badan;

9. Fasilitasi pelaksanaan koordinasi dan pengembangan kerjasama teknis; 10. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program

Sekretariat; dan

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya..

Sekretariat terdiri dari :

a) Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi Tugas pokok :

Menyusun program, mengelola data, mengembangkan sistem informasi, monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan kinerja Badan.

Fungsi :

1) Penyusunan program kerja; 2) Penyusunan program Badan;

3) Penyusunan rencana anggaran Badan;

4) Koordinasi penyiapan kebijakan teknis kediklatan;

5) Pengelolaan data, pelayanan informasi, dan pengembangan sistem informasi;

(15)

9

6) Pengendalian, monitoring dan evaluasi program Badan; 7) Penyusunan laporan program Badan;

8) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi; dan

9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Subbagian Keuangan Tugas Pokok :

Mengelola keuangan Badan. Fungsi :

1) Penyusunan program kerja; 2) Pengelolaan keuangan Badan;

3) Pelaksanaan perbendaharaan keuangan Badan; 4) Pelaksanaan akuntansi keuangan Badan; 5) Pelaksanaan verifikasi anggaran Badan;

6) Penyusunan pertanggungjawaban anggaran Badan;

7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subagian Keuangan; dan

8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c) Subbagian Umum Tugas Pokok :

Melaksanakan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang, kepegawaian, kehumasan, efisiensi dan tatalaksana Badan.

Fungsi :

1) Penyusunan program kerja; 2) Pengelolaan kearsipan Badan;

3) Penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan; 4) Pengelolaan asrama dan kelas;

5) Pengelolaan barang Badan;

6) Pengelolaan data kepegawaian Badan; 7) Penyiapan bahan mutasi pegawai Badan; 8) Penyiapan kesejahteraan pegawai Badan; 9) Penyiapan bahan pembinaan pegawai Badan;

(16)

10

10) Penyelenggaraan kehumasan Badan; 11) Penyiapan bahan ketatalaksanaan Badan;

12) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subbagian Umum; dan

13) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Bidang Kepesertaan dan Perpustakaan Tugas Pokok :

Pengelolaan kepesertaan diklat serta pengelolaan dan pengembangan kepustakaan di Badan Pendidikan dan Pelatihan.

Fungsi :

1. Penyusunan program kerja;

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kepesertaan dan perpustakaan;

3. Pengelolaan kepesertaan diklat;

4. Pengelolaan dan pengembangan kepustakaan di Badan Pendidikan dan Pelatihan;

5. Penerbitan buletin;

6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Bidang Kepesertaan dan Perpustakaan; dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kepesertaan dan Perpustakaan terdiri dari : a) Subbidang Kepesertaan

Tugas Pokok :

Melaksanakan pemanggilan, pengembalian, dokumentasi, sertifikasi dan evaluasi peserta diklat.

Fungsi :

1) Penyusunan program kerja;

2) Penyiapan bahan kebijakan teknis kepesertaan;

3) Perekrutan dan pemanggilan peserta diklat dari luar Daerah; 4) Pengembalian peserta diklat;

5) Pengolahan, penyajian data dokumentasi peserta dan alumni diklat; 6) Penyiapan sertifikasi peserta diklat;

(17)

11

7) Evaluasi peserta diklat;

8) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subbidang Kepesertaan; dan

9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Subbidang Perpustakaan Tugas Pokok :

Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan perpustakaan serta pelayanan kepustakaan di Badan Pendidikan dan Pelatihan..

Fungsi :

1) Penyusunan program kerja;

2) Penyiapan bahan kebijakan teknis perpustakaan;

3) Perencanaan kebutuhan dan pengembangan perpustakaan; 4) Pengolahan bahan pustaka;

5) Pengadaan bahan pustaka; 6) Pemeliharaan bahan pustaka;

7) Penyiapan informasi bahan bacaan dan bahan pustaka; 8) Pelayanan perpustakaan;

9) Pendokumentasian karya tulis peserta diklat; 10) Pendokumentasian proses belajar mengajar;

11) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subbidang Perpustakaan; dan

12) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Bidang Pengajaran Tugas Pokok :

Merencanakan dan melaksanakan penyiapan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan diklat teknis, fungsional, kepemimpinan dan prajabatan.

Fungsi :

1. Penyusunan program kerja;

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengajaran;

3. Perencanaan dan penyiapan diklat teknis, fungsional, kepemimpinan, dan prajabatan;

(18)

12

4. Penyelenggaraan diklat teknis, fungsional, kepemimpinan, dan prajabatan;

5. Evaluasi dan pemantauan penyelenggara dan pengajar pada diklat teknis, fungsional, kepemimpinan, dan prajabatan;

6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Bidang Pengajaran; dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pengajaran terdiri dari : a) Subbidang Penyiapan Pengajaran

Tugas Pokok :

Melaksanakan penyiapan pengajaran Diklat Teknis, Diklat Fungsional Kepemimpinan, dan Diklat Prajabatan.

Fungsi :

1) Penyusunan program kerja;

2) Penyiapan bahan kebijakan teknis penyiapan pengajaran;

3) Perencanaan pendidikan dan pelatihan Diklat Teknis, Diklat Fungsional Kepemimpinan, dan prajabatan;

4) Penyiapan jadwal, pengajar, modul Diklat Teknis, Diklat Fungsional Kepemimpinan, dan Diklat Prajabatan;

5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subbidang Penyiapan Pengajaran; dan

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Subbidang Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional Tugas Pokok :

Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pendidikan dan pelatihan Fungsional.

Fungsi :

1) Penyusunan program kerja;

2) Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional;

3) Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan dan pengajar pada diklat teknis dan fungsional;

(19)

13

4) Penyajian hasil evaluasi dan bahan rekomendasi peserta diklat teknis dan fungsional;

5) Penyajian bahan pengembangan diklat teknis dan fungsional; 6) Monitoring penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional;

7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subbidang Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional; dan 8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

c) Subbidang Penyelenggaraan Diklat Penjenjangan Tugas Pokok :

Menyelenggarakan dan mengevaluasi Diklatpim dan Diklat Prajabatan. Fungsi :

1) Penyusunan program kerja;

2) Penyiapan bahan kebijakan teknis penyelenggaran diklat Kepemimpinan dan Prajabatan;

3) Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan;

4) Pelaksanaan evaluasi penyelenggara dan pengajar pada Diklatpim dan Diklat Prajabatan;

5) Penyajian hasil evaluasi dan bahan rekomendasi peserta Diklatpim dan Diklat Prajabatan;

6) Penyajian bahan pengembangan Diklatpim dan Diklat Prajabatan; 7) Monitoring penyelenggaraan diklat kepemimpinan dan prajabatan; 8) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program

Subbidang Penyelenggaraan Diklatpim dan Diklat Prajabatan; dan 9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

d. Bidang Pengembangan dan Kemitraan Tugas Pokok :

Melaksanakan pengembangan dan kemitraan kediklatan. Fungsi :

1. Penyusunan program kerja;

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan dan kemitraan kediklatan;

(20)

14

3. Pengkajian dan pengembangan kediklatan; 4. Pengembangan kapasitas kelembagaan Badan; 5. Penyusunan rencana kerja sama kediklatan;

6. Pengembangan jejaring kerja kediklatan di dalam dan di luar Daerah; 7. Pengembangan promosi program kemitraan;

8. Koordinasi penyelenggaraan kemitraan;

9. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Bidang Pengembangan dan Kemitraan; dan

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pengembangan dan Kemitraan terdiri dari : a) Subbidang Pengembangan

Tugas Pokok :

Melaksanakan pengkajian, mengembangkan dan mengevaluasi program kediklatan.

Fungsi :

1) Penyusunan program kerja;

2) Penyiapan bahan kebijakan teknis pengembangan program kediklatan;

3) Pengkajian dan pengembangan kediklatan; 4) Pengembangan kapasitas kelembagaan Badan; 5) Pengembangan akreditasi kediklatan;

6) Evaluasi pasca penyelenggaraan diklat;

7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subbidang Pengembangan; dan

8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Subbidang Kemitraan Tugas Pokok :

Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kerja sama penyelenggaraan kediklatan.

Fungsi :

(21)

15

2) Penyiapan bahan kebijakan teknis kemitraan penyelenggaran kediklatan;

3) Penyusunan rencana kerjasama kediklatan;

4) Pengembangan jejaring kerja kediklatan di dalam dan di luar Daerah;

5) Pengembangan promosi program kemitraan; 6) Pengkoordinasian penyelenggaraan kemitraan; 7) Pengkoordinasian administrasi kediklatan;

8) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Subbidang Kemitraan; dan

9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya Badan Pendidikan dan Pelatihan 1. Keadaan Pegawai

Jumlah pegawai Badan Diklat DIY, keadaan per 31 Desember 2015 berjumlah 85 orang. Berikut ini akan disajikan tabel perbandingan jumlah pegawai Badan Diklat DIY selama 5 tahun terakhir.

Tabel 1.2. Jumlah pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan 5 tahun terakhir

NO TAHUN ESS.II ESS.III ESS. IV STAFF WIDYAISWARA JUMLAH

1. 2011 1 5 11 64 10 91

2. 2012 1 5 11 60 8 85

3. 2013 1 5 11 59 8 84

4. 2014 1 5 11 56 8 81

5. 2015 1 5 11 60 8 85

Berdasarkan keadaan/data pegawai dimaksud diatas, di tahun 2015 yang berjumlah 85 orang ini adalah kondisi yang berat karena tugas, fungsi maupun program dan kegiatan semakin tahun semakin banyak. Permasalahan program dan kegiatan pun semakin kompleks.

(22)

16

Grafik 1.1. Perbandingan jumlah pegawai tahun 2011-2015

a. Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Tabel 1.3. Klasifikasi pegawai berdasarkan jenjang pendidikan

Pendidikan Jumlah S3 1 S2 13 S1 32 D3 2 SLTA 30 SLTP 5 SD 2 JUMLAH 85

(23)

17

Grafik 1.2. Persentase Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan

b. Berdasarkan Pangkat Golongan

Tabel 1.4. Klasifikasi pegawai berdasarkan pangkat golongan

Pembina Utama Madya Gol. IV/c : 1 orang Pembina Tk. I Gol. IV/b : 7 orang Pembina Gol. IV/a : 5 orang Penata Tk. I Gol. III/d : 10 orang

Penata Gol. III/c : 4 orang

Penata Muda Tk.I Gol. III/b : 27 orang Penata Muda Gol. III/a : 5 orang Pengatur Gol. II/c : 2 orang Pengatur Muda Tk. I Gol. II/b : 14 orang Juru Tk. I Gol. I/d : 3 orang

Juru Gol. I/c : 1 orang

Juru Muda Tk. I Gol. I/b : 1 orang Juru Muda Gol. I/a : 1 orang

(24)

18

Grafik 1.3. Persentase Pegawai Berdasar pangkat golongan

c. Pejabat Struktural

Jumlah Pejabat Struktural sebanyak 17 orang dengan rincian : Esselon II : 1 orang

Esselon III : 5 orang Esselon IV : 11 orang

d. Pejabat Fungsional

Pejabat Fungsional tertentu (Widyaiswara ) : 8 orang Pejabat Fungsional Umum (Staf) : 56 orang

2. Sarana dan Prasarana

Tabel 1.5. Sarana dan prasarana Badan Pendidikan dan Pelatihan tahun 2014

No. Sarana/ Prasarana Jumlah Keterangan

Sarana :

1 Ruang Kelas 4 Baik

2 Ruang Diskusi 1 Baik

3 Ruang Kantor 1 Baik

4 Ruang Komputer 1 Baik

5 Asrama bagi peserta 4 Baik

6 Wisma tenaga kediklatan 6 Baik

7 Perpustakaan 1 Baik

8 Ruang Makan/ Ruang Menza 1 Baik

9 Fasilitas Olahraga 1 Baik

10 Tempat Ibadah 1 Baik

11 Laboratorium Bahasa 1 Baik

12 Area Outbond 1 Baik

Prasarana

1 Komputer 30 unit Baik

2 Wireless 10 unit Baik

(25)

19

4 Pesawat HT 2 unit Baik

5 Pesawat Kom. 2 unit Baik

6 TV Monitor 6 unit Baik

7 Video player 1 unit Baik

8 Keyboard/speaker 1 buah Baik

9 Tensimeter 2 unit Baik

10 AC 68 buah Baik

11 Timbangan badan 3 buah Baik

12 LCD proyektor 13 unit Baik

13 Komputer laburatorium 30 unit Baik

14 Notebook 11 unit 3 buah rusak

15 Filling cabinet 2 buah Baik

16 Rak arsip 4 buah Baik

17 Wifi USB 5 buah Baik

18 Wireless access point 4 buah Baik 19 Mikrooptik wireless LAN 1 buah Baik 20 Rollingdoor sekat ruang diskusi 1 paket Baik

21 Gordyn dan vitrage 1 paket Baik

22 Printer laser 2 unit Baik

23 Genset 2 unit Baik

24 Sekat antar ruang 1 paket Baik

25 Faximile 1 unit Baik

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pendidikan dan Pelatihan

Kinerja Pelayanan Badan Diklat DIY dapat dilihat melalui pengukuran kinerja Pelayanan SKPD. Dimensi dan indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja Badan Diklat adalah dimensi dan indikator kinerja yang dikembangkan secara mandiri berdasarkan hasil analisis kebutuhan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Diklat. Dimensi-dimensi tersebut meliputi: Implementasi Aplikasi SIM Diklat, Pengembangan Sistem Diklat, Penyelenggaraan Diklat, Pembinaan Kompetensi Aparatur, Prasarana dan Sarana Pendukung, Aspek Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi kegiatan Badan Diklat, serta Pengembangan Diklat melalui Pengkajian dan Pengembangan Diklat. Adapun indikator-indikator yang digunakan serta hasil pencapaian kinerja Badan Diklat DIY dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini:

(26)

20

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Diklat D.I Yogyakarta No Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Jumlah rekruitmen peserta dari luar Pemda DIY

1.360 orang 1.360 orang 1.360 orang 1.360 orang 1.360 orang 1.360 orang 1.360 orang 1.360 orang 1.360 orang - 100% 100% 100% 100% -

2 Jumlah promosi diklat 10

Kab/Kota 5 MoU 20 Kab/Kota 10 MoU 20 Kab/Kota 10 MoU 20 Kab/Kota 10 MoU 20 Kab/Kota 10 MoU 10 Kab/Kota 5 MoU 20 Kab/Kota 10 MoU 20 Kab/Kota 10 MoU 20 Kab/Kota 10 MoU - 100% 100% 100% 100% -

3 Jumlah kurikulum dan silabus diklat yang tersusun

4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat - 100% 100% 100% 100% - 4 Jumlah buku evaluasi pasca

diklat yang tersusun

4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat 4 jenis diklat - 100% 100% 100% 100% - 5 Jumlah widyaiswara yang

meningkat kompetensinya 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang - 100% 100% 100% 100% - 6 Jumlah pejabat struktural dan

staf yang meningkat kompetensinya 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang - 100% 100% 100% 100% -

7 Jumlah SDM yang mengikuti diklat teknis 450 orang 450 orang 450 orang 450 orang 450 orang 450 orang 450 orang 450 orang 450 orang - 100% 100% 100% 100% - 8 Jumlah SDM yang mengikuti

diklat prajabatan 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang - 100% 100% 100% 100% - 9 Jumlah SDM yang mengikuti

diklat struktural tingkat III dan tingkat IV 480 orang 480 orang 480 orang 480 orang 480 orang 480 orang 480 orang 480 orang 480 orang - 100% 100% 100% 100% -

10 Jumlah SDM yang mengikuti diklat fungsional 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang - 100% 100% 100% 100% -

11 Jumlah data kediklatan - - - 1.500

orang 1.500 orang - - - 1.500 orang - 100% 100% 100% 100% -

(27)

21

No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

12 Jumlah aplikasi Diklat - - 1

aplikas i 1 aplikasi 1 aplikasi - - 1 aplikas i 1 aplikas i - 100% 100% 100% 100% -

(28)

22

Menurut Tabel 2.1. di atas, Capaian kinerja Badan Diklat DIY berdasarkan hasil evaluasi Rencana Strategis Badan Diklat Tahun 2009-2013 telah mencapai target sasaran rata-rata sebesar 100%. Hal ini menunjukan bahwa kinerja pelayanan Badan Diklat DIY secara kuantitatif cukup baik.

Sebagian besar sasaran dan kegiatan yang secara umum berjalan dengan baik dan lancar disebabkan karena adanya faktor pendorong berupa dukungan yang positif dari semua unsur Badan Diklat, mulai dari widyaiswara, pelaksana kegiatan, sistem penyelenggaraan kediklatan maupun sarana dan parasarana yang tersedia. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dapat menunjang tercapainya Misi Badan Diklat DIY, yaitu mewujudkan kualitas pendidikan dan pelatihan penjenjangan, teknis dan fungsional, meningkatkan kerjasama pendidikan dan pelatihan aparatur, mewujudkan pengembangan bidang pendidikan dan pelatihan aparatur, dan mewujudkan pengembangan sarana dan prasarana penunjang diklat aparatur.

Namun dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur, Badan Diklat DIY masih dihadapkan pada berbagai persoalan yang kompleks. Oleh karena itu kualitas dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masih dirasakan belum optimal.

Salah satu komponen yang masih perlu dibenahi yaitu menyangkut keterbatasan ketersediaan sarana prasarana kediklatan yang sesuai dengaan standarisasi Lembaga Administrasi Negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi lemahnya kualitas manajerial diklat secara rinci dapat dilihat pada aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kediklatan.

1. Aspek Perencanaan

Pendekatan manajemen diklat harus dilakukan secara sistemik meliputi input proses dan output. Dalam kaitan proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dimulai dengan kegiatan perencanaan yang sistematis, terarah dan terpadu. Namun dalam kenyataannya penyelenggaraan manajemen diklat lebih terfokus pada aspek pelaksanaan, sehingga fungsi perencanaan yang harus diawali dengan analisis kebutuhan diklat, belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Disisi lain fungsi evaluasi yang harus dijadikan bahan masukan

(29)

23

terhadap perencanaan dan pengembangan program diklat berikutnya, belum berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini mencerminkan bahwa penyelenggaraan diklat aparatur belum sepenuhnya mengacu pada manajemen diklat sebagai suatu sistem. Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya masalah ini adalah:

a. Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) yang dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan diklat pegawai dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai tidak melekat pada kewenangan Badan Diklat, sehingga analisa kebutuhan diklat untuk pegawai bergantung dari pihak lain.

b. Belum tersedianya data base yang lengkap yang dimiliki oleh Badan Diklat sebagai sumber informasi awal dalam menyusun perencanaan diklat, terutama akurasi data serta aktualisasi data yang berkaitan dengan data peserta dan kebutuhan diklatnya.

2. Aspek Pelaksanaan

Permasalahan yang muncul pada aspek pelaksanaan diklat antara lain: a. Belum optimalnya pelaksanaan diklat satu pintu;

b. Belum adanya sinergitas antara pola karir dengan pola penyelenggaraan diklat. Untuk mengikuti diklat struktural/kepemimpinan yang dipersyaratkan dalam menduduki suatu jabatan tertentu belum terpolakan secara efektif, disamping penyelenggaraannya tidak didasarkan pada rasio antara jumlah formasi jabatan yang dibutuhkan dengan jumlah peserta diklat yang dipersiapkan. Sehingga timbul kesan yang penting istilah peserta diklat “sudah punya sertifikat ” untuk ikut antri dalam menduduki jabatan tertentu;

c. Ada beberapa diklat teknis yang diprogramkan secara tidak tegas mensyaratkan calon pesertanya, sehingga pada saat peserta yang dikirim tidak sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan.

d. Masih kurangnya tenaga Widyaiswara yang menguasai substansi Diklat Teknis, sehingga para pengajar lebih banyak diberikan kepada pejabat struktural dari dinas teknis tersebut yang kurang memahami kompetensi

(30)

24

dalam bidang proses pembelajaran;

e. Belum semuanya Sumber Daya Manusia yang berada di Badan Diklat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan;

f. Infrastruktur yang dimiliki Badan Diklat dirasakan masih kurang memadai untuk mendukung terhadap kelancaran tugas pokok dan fungsi lembaga.

3. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Evaluasi adalah proses pengumpulan data yang sistematis untuk mengukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang efektif dan efisien, dimana hasilnya dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik untuk peserta, lembaga diklat, Pemerintah Daerah, Instansi pengirim dan stakeholders lainnya. Dengan demikian dalam manajemen kediklatan kegiatan evaluasi merupakan hal yang sangat strategis , karena akan menjadi data awal dalam menentukan perencanaan berikutnya. Oleh karena itu kegiatan evaluasi harus dilakukan secara profesional dengan didukung oleh ketersediaan instrumen yang valid dan Sumber Daya Manusia yang kompeten.

Proses evaluasi di Badan Diklat masih dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan. Hasil evaluasi jarang sekali digunakan sebagai feedback bagi perbaikan ke depan. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

a. Keterbatasan SDM dalam bidang evaluasi

b. Instrumen yang digunakan masih dirasakan belum terstandar

c. Pengelolaan evaluasi belum dilaksanakan secara profesional meliputi perencanaan, pembuatan instrumen, pengumpulan, pengolahan, analisis; d. Pengkajian terhadap kegiatan evaluasi itu sendiri belum dilaksanakan secara

optimal terhadap semua diklat;

e. Hasil evaluasi belum sepenuhnya dijadikan sebagai bahan untuk perencanaan selanjutnya.

Pengukuran kinerja Pelayanan SKPD selain dilihat dari aspek indikator kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi juga dapat dilihat dari aspek realisasi anggaran. Perkembangan anggaran Badan Diklat DIY beserta realisasinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

(31)

25 Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Angga ran Realis asi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 14.100.000 7.850.000 5.000.000 7.000.000 8.500.000 5.484.500 7.400.750 5.000.000 6.997.110 - 38,90 94,28 100,00 99,96 - (0,12) 0,37 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik*

220.292.695 559.000.000 553.200.000 564.000.000 569.400.000 184.364.265 376.313.600 400.700.623 443.253.219 - 83,69 67,32 72,43 78,59 - 0,27 (0,02 ) Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan 22.740.000 36.360.000 39.240.000 35.400.000 39.600.000 22.740.000 35.610.000 36.020.000 35.400.000 - 100,00 97,94 91,79 100,00 - 0,15 0,00 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor 52.000.000 - 98.797.200 98.887.200 108.000.000 3.500.000 - 98.115.300 98.472.500 - 6,73 0,00 99,31 99,58 - 0,20 1,45 Penyediaan Alat Tulis Kantor

24.550.000 23.320.350 22.400.650 23.287.750 35.282.000 24.550.000 23.320.350 20.673.850 23.253.750 - 100,00 100,0 0 92,29 99,85 - 0,09 (0,00 ) Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 47.460.000 49.847.400 47.120.000 47.052.400 27.968.000 47.458.965 49.847.369 43.977.450 44.738.250 - 100,00 100,0 0 93,33 95,08 - (0,12) (0,02 ) Penyedaiaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 28.844.000 42.864.000 35.000.000 36.921.350 23.000.000 28.844.000 42.849.000 31.896.350 33.960.300 - 100,00 99,97 91,13 91,98 - (0,06) (0,03 ) Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan 15.770.810 14.100.000 14.100.000 13.200.000 8.280.000 15.768.000 14.100.000 14.100.000 13.200.000 - 99,98 100,0 0 100,00 100,00 - (0,15) 0,00 Penyediaan Makanan dan

Minuman 13.500.000 13.496.000 13.496.000 14.994.000 19.044.000 12.772.500 13.480.000 12.808.000 14.994.000 - 94,61 99,88 94,90 100,00 - 0,09 0,02 Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah

116.110.000 118.640.000 120.000.000 119.975.000 125.000.000 112.704.600 115.443.600 112.053.600 119.431.300 - 97,07 97,31 93,38 99,55 - 0,02 0,01 Penyediaan Jasa Keamanan

Kantor/gedung/tempat kerja* 115.700.000 24.196.000 25.808.000 28.009.160 28.122.000 27.200.000 24.196.000 25.808.000 28.009.160 - 23,51 100,0 0 100,00 100,00 - (0,30) 0,62

Penyediaan Komponen Instalasi Listirk - - - - 57.000.000 - - - - - - - - - - - -

Penyediaan Jasa Administrasi Kepegawaian - - - - 2.700.000 - - - - - - - - - - - - PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR - - -

(32)

26 Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Angga ran Realis asi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Pembangunan Gedung Kantor - - - - 11.000.000.000 - - - - - - - - - - - - Pengadaan Perlengkapan Rumah

Jabatan/Dinas - - 335.405.000 205.000.000 318.930.000 - - 328.976.850 186.771.000 - - - 98,08 91,11 - - - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 161.054.000 406.500.000 216.025.000 109.584.240 14.000.000 156.539.000 373.195.000 188.702.100 105.156.240 - 97,20 91,81 87,35 95,96 - (0,46) (0,00 ) Pengadaan Peralatan Rumah

Jabatan/Dinas - - - - 394.530.000 - - - - - - - - - - - - Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor - 6.268.900 - 179.969.500 100.000.000 - 6.250.000 - 176.476.000 - - 99,70 - 98,06 - - - Pengadaan Mebeleur - - - 1.074.460.000 - - - - - - - - - - - - Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 93.686.000 193.486.000 176.400.000 140.000.000 110.000.000 91.662.880 192.256.200 153.556.000 136.716.200 - 97,84 99,36 87,05 97,65 - 0,04 (0,00 ) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 79.664.000 82.452.000 141.949.000 117.500.000 118.200.000 79.288.360 75.795.008 140.580.000 109.287.600 - 99,53 91,93 99,04 93,01 - 0,10 (0,02 ) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan - - - 20.494.000 - - - - - - - - - - - - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 136.971.000 160.371.000 186.000.000 77.318.000 109.422.000 119.282.392 147.409.500 131.953.100 70.619.000 - 87,09 91,92 70,94 91,34 - (0,05) 0,02 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor 36.000.000 167.100.000 182.100.000 114.400.000 105.000.000 36.000.000 166.900.000 116.037.500 76.180.000 - 100,00 99,88 63,72 66,59 - 0,31 (0,13 ) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 6.500.000 10.000.000 10.000.000 21.000.000 22.500.000 6.500.000 9.950.000 6.990.000 18.680.000 - 100,00 99,50 69,90 88,95 - 0,36 (0,04 ) Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 49.500.000 107.688.750 75.000.000 97.170.000 50.000.000 48.894.800 106.787.750 73.240.000 96.866.000 - 98,78 99,16 97,65 99,69 - 0,00 0,00

DED Pembangunan Gedung Kantor - 203.000.000 - 100.000.000 - - 117.417.000 - 96.507.000 - - 57,84 - 96,51 - - -

Pengadaan Mobil Jabatan

- - - 295.000.000 - - - 292.252.500 - - - - 99,07 - - - Pengadaan Mobil Dinas/Operasional - - - 560.800.000 - - - - 558.229.000 - - - - 99,54 - - -

(33)

27 Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Angga ran Realis asi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Penyusunan Laporan Kinerja SKPD 8.060.200 9.620.800 9.620.720 4.990.000 6.000.000 7.388.500 9.129.400 9.620.720 4.555.000 - 91,67 94,89 100,00 91,28 - (0,07) (0,00 ) Penyusunan Laporan Keuangan

SKPD 6.169.000 14.229.200 14.229.030 7.000.000 9.000.000 3.660.500 13.793.850 14.229.030 6.954.000 - 59,34 96,94 100,00 99,34 - 0,10 0,19 Penyusunan Rencana Program

Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi 4.920.800 - - 10.000.000 72.000.000 4.870.800 - - 9.981.000 - 98,98 - - 99,81 - 0,96 0,00

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD 4.700.000 - - 9.999.880 17.050.000 4.678.000 - - 9.999.000 - 99,53 - - 99,99 - 0,38 0,00 PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI - - -

Pengelolaan Data Dan Pengembangan Teknologi Informasi - 48.600.000 30.000.000 56.055.000 15.870.000 - 47.545.300 28.033.200 55.248.000 - - 97,83 93,44 98,56 - - - Pengelolaan Sistem Informasi

- - - 14.990.000 18.970.000 - - - 14.729.000 - - - - 98,26 - - -

PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN - - Pelaksanaan Penelitian - 88.866.700 - - 30.707.000 - 82.067.300 - - - - 92,35 - - - - - Pengembangan Kurikulum Dan

Silabus Diklat - 76.184.300 64.452.000 25.122.500 41.191.700 - 72.930.300 60.247.000 25.122.500 - - 95,73 93,48 100,00 - - - Pengembangan Evaluasi Pasca

Diklat - 167.608.000 57.153.000 22.794.000 66.380.000 - 161.242.000 55.813.000 22.794.000 - - 96,20 97,66 100,00 - - -

(34)

28 Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Angga ran Realis asi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Pengelolaan Dan Pengembangan Perpustakaan - 38.500.000 39.803.500 49.982.000 87.867.550 - 38.389.000 39.635.300 49.982.000 - - 99,71 99,58 100,00 - - - Penerbitan Buletin Diklat

- - 40.000.000 39.990.000 50.750.000 - - 39.277.700 39.990.000 - - - 98,19 100,00 - - - Promosi dan Publikasi ISO Diklat

- - - - 29.010.000 - - - - - - - - - - - - Perencanaan, Monitoring dan

Evaluasi - - 50.000.000 - - - - 44.455.600 - - - - 88,91 - - - - PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN - - - - - - - Diklat Teknis 918.849.200 934.604.375 961.406.860 1.135.492.030 1.122.846.150 909.442.450 920.078.190 838.375.950 1.010.811.555 - 98,98 98,45 87,20 89,02 - 0,05 (0,03 ) Diklat Prajabatan 6.919.462.150 5.752.446.825 3.711.320.020 112.682.900 410.470.200 6.498.861.275 4.863.908.015 2.276.511.344 89.126.240 - 93,92 84,55 61,34 79,09 - (0,51) (0,06 ) Diklat Struktural 4.119.100.000 6.373.210.325 8.109.345.200 6.369.661.350 6.253.911.000 3.046.207.774 6.112.700.780 6.615.869.780 4.276.761.595 - 73,95 95,91 81,58 67,14 - 0,11 (0,03 ) Diklat Fungsional 74.625.000 79.848.525 145.029.300 93.336.800 54.955.000 73.259.000 75.357.325 141.277.200 83.015.800 - 98,17 94,38 97,41 88,94 - (0,07) (0,03 )

PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR

Ujian Sertifikasi Keahlian P B J - 22.000.000 45.234.550 13.655.000 14.315.000 - 18.231.900 41.212.650 12.075.000 - - 82,87 91,11 88,43 - - - Peningkatan Ketrampilan Dan

Profesionalisme - 155.701.300 147.654.700 115.226.500 131.308.500 - 142.054.300 118.970.650 112.749.900 - - 91,24 80,57 97,85 - - - Pengembangan Modul Diklat

- - - 31.709.500 37.507.400 - - - 28.974.500 - - - - 91,37 - - - Pengembangan ISO Diklat

- - - 68.790.000 105.640.000 - - - 48.430.000 - - - - 70,40 - - - Forum Komunikasi Kediklatan

- 32.800.000 - - - - 32.412.200 - - - - 98,82 - - - - - PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA KEDIKLATAN ANTAR DAERAH - -

(35)

29 Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Angga ran Realis asi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Koordinasi dan Fasilitasi Kemitraan - 69.050.000 45.234.550 88.258.600 52.079.000 - 61.214.650 41.212.650 60.546.100 - - 88,65 91,11 68,60 - - - Promosi dan Rekruitment

Kemitraan - 274.416.550 147.654.700 325.857.500 331.718.000 - 269.294.600 118.970.650 288.498.600 - - 98,13 80,57 88,54 - - - Sosialisasi Peraturan Gubernur

dan Juknis Penyelenggaraan Diklat - - - 13.512.000 - - - - 11.462.000 - - - - 84,83 - - -

(36)

30 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Kebutuhan diklat bagi aparatur di tingkat Kabupaten/kota yang masih terbatas untuk melaksanakan diklat sendiri, merupakan peluang dan tantangan bagi Badan Diklat DIY. Selain itu, banyaknya peserta dari daerah/ lembaga di luar Pemda DIY menjadi peluang bagi Badan Diklat DIY baik melalui pola fasilitasi maupun kemitraan. Keterbatasan kabupaten/kota dalam penyelenggaraan diklat yang menjadi tantangan dan peluang bagi Badan Diklat DIY antara lain:

1. Terbatasnya kewenangan penyelenggaraan diklat,

2. Terbatasnya pelayanan jenis-jenis diklat terutama diklat teknis dan fungsional di kabupaten/kota, dan

3. Belum diperolehnya jaminan mutu diklat (akreditasi).

4. Terbatasnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam manajemen kediklatan maupun untuk kegiatan diklat secara langsung. Sementara Kebutuhan organisasi saat ini sangat membutuhkan aparatur yang kompeten dan profesional yang dibentuk melalui diklat, baik diklat teknis, fungsional maupun struktural. Keterbatasan Kabupaten/Kota dalam hal pelayanan jenis-jenis diklat tersebut merupakan peluang bagi Badan Diklat DIY untuk mengembangkan diklat-diklat yang dilaksanakan.

Selain keterbatasan jenis-jenis diklat, Kabupaten Kota memiliki keterbatasan kewenangan diklat prajabatan, struktural kepemimpinan tingkat III dan IV. Sementara, Kabupaten Kota sangat membutuhkan fasilitasi diklat prajabatan, Kepemimpinan tingkat III dan IV untuk memenuhi kebutuhan organisasinya. Hal ini merupakan peluang bagi Badan Diklat Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan pelayanan diklat prajabatan maupun kepemimpinan tingkat III dan IV. Ke depan, Badan Diklat DIY juga akan mengembangkan pelayanan diklat kepemimpinan tingkat II, sehingga kebutuhan diklat untuk kabupaten/kota maupun daerah/lembaga lain yang ingin bekerjasama dengan Badan Diklat DIY dapat terfasilitasi. Untuk itu, Badan Diklat DIY sedang melakukan pembenahan dan pembangunan fasilitas fisik pendukung agar mendapatkan sertifikasi untuk diklat kepemimpinan tingkat II.

(37)

31

Jaminan kualitas mutu diklat hampir tidak dimiliki oleh seluruh Kabupaten/Kota. Padahal, tuntutan mutu diklat di era reformasi birokrasi sekarang ini merupakan tuntutan yang tidak dapat dipungkiri lagi karena diiringi dengan tuntutan masyarakat akan kualitas sumber daya aparatur yang profesional. Bagi Badan Diklat DIY, hal ini merupakan peluang untuk meningkatkan pelayanan diklat karena Badan Diklat sudah memiliki jaminan mutu diklat berupa akreditasi diklat Prajabatan Golongan II, III, Diklat Kepemimpinan IV dan III.

Keterbatasan penggunaan TIK dalam penyelenggaraan diklat di kabupaten/kota juga merupakan peluang tersendiri bagi Badan Diklat DIY untuk melakukan pengembangan pelayanan diklat. Badan Diklat DIY sudah memiliki aplikasi SIM Diklat on-line guna mempermudah manajemen kediklatan dan meningkatkan pelayanan dengan sistem pelayanan berbasis E-office. Selain itu, Badan Diklat DIY juga sedang mengembangkan diklat berbasis E-learning untuk menjawab tantangan kebutuhan dengan semakin padatnya beban kerja peserta diklat, sehingga untuk mengikuti kegiatan diklat peserta tidak harus berada di kampus Badan Diklat, tetapi juga dapat melaksanakan diklat dengan fasilitas internet di masing-masing instansinya/tempat kerjanya.

Berdasarkan penelaahan di atas, Badan Diklat DIY dapat memanfaatkan peluang dan tantangan di atas dengan melakukan pengembangan pelayanan diklat yang dibutuhkan oleh Kabupaten/kota maupun lembaga/daerah di luar Pemda DIY seperti:

1. Meningkatkan sosialisasi ketersediaan pelayanan diklat Kepemimpinan tingkat III dan IV bagi kabupaten/kota dan meningkatkan mutu pelayanannya.

2. Mengembangkan jenis-jenis diklat fungsional dan teknis guna memenuhi kebutuhan diklat kabupaten/kota

3. Memelihara mutu diklat yang telah terakreditasi yaitu diklat Prajabatan Golongan II,III, Diklat Kepemimpinan IV dan III dan senantiasa melakukan reakreditasi dan pengembangan akreditasi diklat teknis dan fungsional.

(38)

32 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Pendidikan dan Pelatihan

Badan Diklat DIY dalam melakukan analisis lingkungan strategis menggunakan pendekatan teknik analisis SWOT (Strengths, Weaknessess, Opportunities, Threats). Dalam analisis ini akan diidentifikasi dan diinteraksikan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan. Sebagai langkah awal dalam analisis, perlu diketahui kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh Badan Diklat.

1. Kondisi saat ini adalah sebagai berikut:

a. Penerapan Diklat Sistem Satu Pintu belum optimal.

b. Belum maksimalnya pemanfaatan alumni Diklat baik alumni Diklat Struktural maupun Diklat Teknis dan Diklat Fungsional.

c. Sarana dan prasarana penyelenggaraan Diklat belum optimal

d. Belum semua hasil Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) belum sepenuhnya ditindaklanjuti dengan pelaksanaan diklat karena keterbatasan sumber daya yang ada.

e. Sebagian besar program diklat yang dilaksanakan belum terstandar khususnya untuk diklat teknis dan fungsional;

f. Hubungan kerja kelembagaan Badan Diklat dengan lembaga diklat daerah belum terlaksana dengan optimal;

g. Belum optimalnya hubungan kerja antara Badan Diklat dengan lembaga diklat/lembaga donor internasional;

h. Pelaksanaan koordinasi internal di lingkungan Badan Diklat serta dengan komponen di lingkungan Pemda belum optimal;

2. Kondisi yang diharapkan.

a. Secara bertahap dan berkesinambungan melakukan pembenahan dengan fokus pada sarana prasarana, peningkatan kualitas sumber daya manusia ( Widyaiswara dan tenaga kediklatan ), perbaikan sistem untuk mewujudkan lembaga diklat yang berkualitas, berkinerja tinggi dan menjadikan Bandiklat DIY sebagai Pusat Unggulan ( Centre of Excellence ).

Gambar

Tabel 1.2. Jumlah pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan 5 tahun terakhir
Grafik 1.1. Perbandingan jumlah pegawai tahun 2011-2015
Grafik 1.2. Persentase Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan
Grafik 1.3. Persentase Pegawai Berdasar pangkat golongan
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian Wahid (1987) penyimpanan dengan cara dikeringanginkan akan mengurangi kelembaban pada bagian pangkal batang dan akar yang terputus dibandingkan

Kasus dasar pada simulasi ini seperti yang sudah dijelaskan di atas, yaitu model reservoir seperti pada Gambar 4.5 dengan parameter – parameternya yang diusahakan tetap sama

Pembahasan konsep teoretis dan aplikatif tata bunyi bahasa Indonesia yang meliputi produksi bunyi bahasa (fon) dan penataan fonem sebagai dasar pengajaran bahasa

Penelitian ini menggunakan teori Computer Mediated Communication (CMC) yang terdapat 3 bagian yaitu Cyberspace, Cybersciety, dan Cyberculture yang menjadi acuan

1 Profil BMT Bina Ummat Sejahtera Pusat Lasem 2013.. ekonomi mikro syaria’ah, sehingga menjadikan ummat yang mandiri. Menjadikan lembaga jasa keuangan mikro syari’ah yang

Kegiatan ajudikasi dalam pendaftaran tanah adalah untuk pendaftaran tanah yang pertama sekali merupakan prosedur khusus yang prosesnya dilakukan pada pemberian

Program ini memerlukan data iklim (curah hujan harian), penggunaan lahan dan pengelolaan lahan, tanah, dan data karakteristik DAS Kali Babon seperti Peta DEM dan Peta Pola

juga ditunjuk untuk menerima pengalihan KLBI dalam rangka kredit program yang belum digunakan dan masih berjalan serta yang telah disetujui tetapi belum ditarik berdasarkan