5.1 Aspek Pengelolaan Kebun Wisata Pasirmukti
Terdapat beberapa aspek yang dipelajari selama kegiatan magang berlangsung yaitu pengelolaan zonasi ruang dan sirkulasi, pemeliharaan lanskap, pengelolaan program dan aktivitas wisata agro, pengelolaan pengunjung serta pengelolaan fasilitas wisata.
5.1.1 Pengelolaan Zonasi Ruang dan Sirkulasi
Memasuki pintu gerbang Kebun Wisata Pasirmukti, akan dijumpai areal kebun plasma nutfah berisi berbagai macam pohon buah antara lain duku, rambutan, pisang dan manggis yang dapat dikatakan sebagai area penyangga karena hanya berfungsi sebagai penghasil kebutuhan agro saja dan tidak terdapat aktivitas wisata di dalamnya. Setelah itu dapat ditemui sebuah nursery dan kebun anggrek yang menyediakan koleksi berbagai macam tanaman hias dan anggrek yang dapat dibeli oleh pengunjung. Areal ini dapat dikatakan sebagai area penerimaan karena letaknya yang berada di dekat pintu masuk. Selain itu pada area ini juga terdapat loket tiket masuk, tempat penjualan souvenir, kolam unggas dan kolam reservoir. Selanjutnya dapat ditemui area pelayanan berupa areal parkir, front office, saung, restoran dan ruang pertemuan serta pondok khas Minahasa yang dapat digunakan sebagai tempat menginap.
Di bagian dalam kawasan Kebun Wisata Pasirmukti terpadat area wisata agro yang terdiri dari persawahan, nursery tanaman buah, kebun tabulampot, kebun sayur, kolam ikan, kolam pancing, rumah hidroponik, arena kolam lumpur, arena lumbung padi, arena bajak sawah dan rumah pak tani. Selain itu juga terdapat area permainan yang terdiri dari arena combat paintball, outbond, lapangan pelangi dan kampung pelangi. Di area paling akhir terdapat kebun jambu biji, lemong cui, mangga, sengon dan jati seluas 35 hektar yang saat ini belum dikembangkan sebagai area wisata. Secara rinci zonasi ruang dan kondisi eksisting Kebun Wisata Pasirmukti dapat dilihat pada Gambar 9 dan 10.
Gambar 10 Peta Kondisi Eksisting Kebun Wisata Pasirmukti
Sirkulasi merupakan faktor utama yang membantu pengunjung untuk mengakses seluruh objek wisata agro yang ada pada kawasan ini. Menurut Simond dan Starke (2006), sirkulasi juga menentukan urutan dan sifat dari pengalaman yang dirasakan serta pemandangan yang dilihat. Sehingga, apa yang dirasakan pengunjung akan bersifat dinamis, baik dari segi orang yang merasakan maupun melalui objek yang dilihat.
Secara umum, terdapat dua jenis sirkulasi berdasarkan kegunaannya yaitu sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi kendaraan (Gambar 11). Sedangkan berdasarkan pola sirkulasi, Kebun Wisata Pasirmukti mengadopsi pola sirkulasi putaran (loop) dengan satu pintu keluar dan masuk. Terdapat beberapa keunggulan penggunaan jenis pola sirkulasi ini antara lain akses yang cukup mudah, tidak monoton, fleksibel, aman dan mempunyai nilai tambah dari segi estetika. Pembuatan seluruh jalur sirkulasi di Kebun Wisata Pasirmukti dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana pembangunan kawasan ini, sedangkan kegiatan perbaikan dan pemeliharaannya dilakukan oleh Divisi Wisata, sub divisi Landscape dan Housekeeping dari bagian public area.
Jalur sirkulasi kendaraan didominasi penggunaan aspal dan bebatuan dengan tanah. Jalur sirkulasi ini membatasi pengguna kendaraan yang masuk ke dalam kawasan kebun ini. Jalur sirkulasi kendaraan diperuntukan untuk pengunjung yang datang menggunakan motor, mobil dan bus. Jalur ini mengarahkan pengunjung untuk memarkir kendaraannya di dua titik lokasi parkir agar tidak terjadi penumpukan kendaraan ketika kawasan ini dipadati pengunjung. Pada jalur sirkulasi pejalan kaki sangat dominan penggunaan perkerasan atau paving. Sebagian besar aktivitas wisata yang dilakukan di kebun ini menggunakan jalur pejalan kaki sebagai akses utama, untuk itu kenyamanan pengunjung pada saat berjalan harus menjadi perhatian paling penting dalam pembuatannya. Terdapat beberapa kerusakan pada jalur sirkulasi pejalan kaki yang belum tertangani dengan baik, padahal kerusakan ini cukup berbahaya bagi pengunjung terutama anak- anak. Perlu adanya perbaikan dan sistem pengamanan pada jalur ini agar kenyamanan dan keamanan pengguna jalur dapat terakomodasi dengan baik.
5.1.2 Pemeliharaan Lanskap
Kegiatan pemeliharaan lanskap di kawasan ini dilakukan oleh bagian Divisi Wisata Subdivisi Landscape dan Housekeeping. Kegiatan ini dilakukan oleh 11 sampai 14 orang tenaga kerja harian dan diawasi oleh satu orang pengawas lapang yang merupakan kepala subdivisi dan pegawai tetap Kebun Wisata Pasirmukti (Gambar 12). Tugas dari pengawas lapang ini adalah mengatur dan mengontrol setiap pekerjaan agar berjalan dengan optimal. Selama kegiatan magang berlangsung, mahasiswa turut aktif dalam kegiatan pengawasan pekerjaan pemeliharaan.
Gambar 12 Bagan Kerja Divisi Wisata Subdivisi Landscape dan Housekeeping
Tingkat pemeliharaan di Kebun Wisata Pasirmukti dapat dibedakan menjadi pemeliharaan intensif, pemeliharaan semi-intensif, dan pemeliharaan ekstensif. Tingkat pemeliharaan ditentukan berdasarkan zonasi ruang yang ada di kawasan ini dan intensitas aktivitas yang dilakukan pada area tersebut. Semakin tinggi intensitas aktivitas yang dilakukan maka semakin intensif kegiatan pemeliharaan yang dilakukan. Peta analisis zonasi berdasarkan intensitas aktivitas dapat dilihat pada Gambar 13. Pemeliharaan intensif dilakukan pada ruang penerimanaan (pintu masuk), ruang pelayanan (front office, nursery, penginapan, area parkir, penjualan souvenir), sebagian besar ruang wisata agro serta ruang permainan (kampung pelangi, ATV dan paintball) yang intensitas penggunaannya tinggi. Kegiatan pemeliharaan semi-intensif dilakukan pada area wisata agro berupa
Kepala Bagian Divisi Wisata Kepala Bagian
Subdivisi Landscape Subdivisi HouskeepingKepala Bagian
Public Area Room Boy
Pemeliharaan
Softmaterial Taman
Pemeliharaan
Hardmaterial Taman
perkebunan buah jambu, mangga dan jeruk lemong cui yang dibiarkan alami serta intensitas penggunaannya sedang. Sedangkan pemeliharaan ekstensif dilakukan pada kebun buah- buahan, hutan jati dan sengon yang tidak digunakan sebagai tempat untuk melakukan aktivitas wisata (Gambar 14).
Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan setiap hari termasuk hari libur nasional dan hari besar keagamaan. Kegiatan pemeliharaan pada pagi hari dimulai pada pukul 07.00-16.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00-13.00 WIB. Sehingga waktu efektif yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan adalah selama 7 jam sehari. Jadwal pemeliharaan yang ditentukan umumnya hanya pada kegiatan pemeliharaan soft material yang bersifat rutin. Untuk pemeliharaan hardmaterial dan penyulaman tanaman dilakukan secara insidental atau diperbaiki jika sudah terjadi kerusakan (Tabel 7). Namun, beberapa kegiatan pemeliharaan belum sesuai bila dibandingkan dengan jadwal pemeliharaan efektif yang diperoleh dari literatur. Kendala lain yang dihadapi pada kegiatan pengelolaan lanskap Kebun Wisata Pasirmukti adalah belum adanya staff ahli di bidang arsitektur lanskap yang mampu mengelola lanskap kawasan wisata agro ini secara optimal.
Tabel 7 Jadwal kegiatan pemeliharaan
Kegiatan Frekuensi Literatur*
Pembersihan/penyapuan seluruh area Pembuangan sampah
Penyiraman tanaman Pembersihan area bangunan Pembersihan kolam
Pemangkasan rumput Pembersihan selokan
Pembersihan/pemangkasan ranting kering Pembersihan bedengan tanaman massal Penggemburan dan pemberian aerasi
Harian Harian Harian Harian Mingguan 10-20 hari Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Harian Harian Harian -Mingguan Bulanan Harian Mingguan Mingguan Mingguan Pendangiran/penyiangan gulma
Pemangkasan semak dan perdu
Pemupukan tanaman penutup tanah dan perdu Pemupukan pohon
Pemangkasan pohon Perbaikan hardmaterial Penyulaman tanaman
Penataan ulang/redesain taman
Bulanan Bulanan 3 Bulan sekali 3 Bulan sekali Tahunan Insidental Insidental Insidental Bulanan Bulanan 3 Bulan sekali 6 Bulansekali 6 Bulan sekali 6 Bulan sekali Insidental Tahunan Sumber: Subdivisi Landscape (April, 2011)
Secara umum alat yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan di kawasan ini antara lain mesin potong rumput, gunting pangkas, pacul, sapu lidi, gunting stek, pompa air, cangkrang, pengki, selang, gerobak dorong, gergaji, karung plastik, sabit, dan lain lain. Untuk kebutuhan pasokan tanaman didapatkan sendiri dari nursery yang ada di dalam Kebun Wisata Pasirmukti. Alat dan bahan yang tersedia secara keseluruhan dalam kondisi yang cukup baik dan berfungsi secara optimal. Selain itu, jumlah alat dan yang tersedia pun sudah mencukupi. Kondisi dan jumlah dari alat dan bahan ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses pekerjaan. Apabila terdapat alat dan bahan di lapangan yang kurang dan tidak berfungsi, pekerja wajib melaporkan kepada pengawas untuk pengadaan penambahan alat dan bahan.
5.1.3 Pengelolaan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Wisata
Area wisata dibagi menjadi beberapa tempat dan fasilitas penunjang yang mendukung program kegiatan yang ditawarkan. Fasilitas objek wisata di Kebun Wisata Pasirmukti antara lain taman anggrek, nursery tanaman hias, kebun tabulampot, kebun buah, kolam pancing, arena kolam lumpur (AKL), kebun sayur, rumah kaca, pondok Minahasa, Resto Bakudapa, area kemping, area outbond, Wale Tonas, Menara Klabat, taman bermain, saung Ci’luba, museum padi, lumbung padi, pondok Ole- Ole, rumah pak tani, TOGA (apotik hidup), area combatt/paintball, dan Kampung Pelangi.
Taman anggrek merupakan tempat budidaya dan perawatan berbagai jenis tanaman anggrek antara lain Dendrobium, Phalaenopsis, Oncidium, Cattleya. Terdapat pula nursery tanaman hias yang juga merupakan tempat budidaya dan perawatan tanaman hias. Di tempat ini pengunjung dapat membeli tanaman hias dan anggrek tersebut serta mendapatkan beberapa tips dan demo gratis perawatan tanaman (Gambar 15).
Kebun tabulampot merupakan sebuah kebun yang didesain untuk mengatasi keterbatasan lahan dan ketidaksesuaian tanah. Terdapat beraneka ragam pohon buah yang ditanam dalam pot antara lain pohon jambu, mangga, rambutan, belimbing, lemong cui, dan lain-lain. Pada area ini juga terdapat demo pembuatan dan pemeliharaan tabulampot pada hari- hari tertentu.
Terdapat berbagai macam tanaman buah di area kebun buah diantaranya pohon mangga dan jambu. Di lokasi ini pengunjung dapat berjalan- jalan diantara keteduhan pepohonan. Selain itu, pengunjung juga dapat menambah pengetahuannya mengenai tanaman buah melalui papan informasi yang terdapat di lokasi ini. Kebun buah juga dapat dijadikan tempat merayakan event- event tertentu dalam suasana “garden party”.
Gambar 16 Kebun Tabulampot dan Kebun Buah
Di dalam lokasi kolam pancing pengunjung dapat belajar memancing, memberi makan ikan, serta berfoto bersama ikan hasil pancingan. Kolam pemancingan ini berisi berbagai macam ikan antara lain ikan mas, gurame, nila, dan bawal. Pengunjung dapat menyalurkan hobi memancing dan menikmati hasil pancingannya di Resto Bakudapa. Pengelola juga menyediakan saung kecil di pinggir kolam untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung yang memancing (Gambar 17).
Arena kolam lumpur adalah lokasi bermain di Kebun Wisata Pasirmukti yang paling diminati. Pengunjung dapat menambah kecintaannya pada pertanian, menguji kekompakkan dan kerja sama melaui permainan- permainan di dalam kolam lumpur ini. Pengunjung juga dapat belajar menanam padi untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai dunia pertanian.
Kebun sayur merupakan lokasi ditanamnya berbagai jenis tanaman sayur seperti kangkung dan sawi. Luas kebun sayur ini tidak terlalu besar. Sedangkan, rumah kaca merupakan lokasi ditempatkannya berbagai contoh penanaman menggunakan teknik hidroponik. Jumlah rumah kaca di Kebun Wisata Pasirmukti hanya dua unit. Pendirian lokasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pengetahuan kepada pengunjung mengenai sayuran dan hidroponik. Pengunjung dapat melihat sekaligus belajar cara menanam sayur, merawat sayuran, hingga ikut dalam praktik memanen sayur (Gambar 18).
Gambar 18 Kebun Sayur
Pondok Minahasa merupakan lokasi yang disediakan untuk menginap di Kebun Wisata Pasirmukti (Gambar 19). Pondok Minahasa ini dibangun dengan arsitektur khas Sulawesi Utara. Terdapat delapan unit pondok Minahasa di Kebun Wisata Pasirmukti. Setiap pondok memiliki jumlah kamar, fasilitas, serta harga yang berbeda- beda (Lampiran 5).
Gambar 19 Pondok Minahasa
Resto Bakudapa merupakan restoran di dalam kawasan Kebun Wisata Pasirmukti. Sebagian besar menu makanan di restoran ini merupakan makanan khas
Minahasa. Sedangkan bahan baku restoran berasal dari hasil kebun di Kebun Wisata Pasirmukti. Desain restoran dibuat dengan arsitektur yang menarik serta penataan lokasi yang dapat menambah kenyaman pengunjung. Pengunjung tidak hanya menikmati makanan, tetapi juga melihat pemandangan indah berupa hamparan sawah, kebun buah, serta kebun tambulapot.
Area kemping di Kebun Wisata Pasirmukti berupa lahan luas berumput hijau diantara pepohonan dengan pemandangan asri kebun buah, hamparan sawah, aliran sungai, dan bukit karang. Pada lokasi ini pengunjung dapat mengikuti pembelajaran kembali ke alam, seperti outbound di siang hari, dan api unggun di malam hari. Area kemping dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti kamar mandi, tempat mencuci, serta dapur umum.
Wale Tonas dan Menara Klabat merupakan lokasi yang didesain untuk acara pertemuan atau rapat kerja bagi keluarga besar, organisasi, dan perusahaan. Ruang pertemuan ini terdiri dari beberapa jenis, tergantung jumlah pesertanya mulai dari yang terkecil hingga ruang dengan kapasitas 150 orang.
Taman bermain merupakan lokasi di Kebun Wisata Pasirmukti yang didesain sebagai tempat bermain untuk anak- anak. Pada lokasi ini terdapat berbagai macam permainan seperti ayunan, jungkat-jangkit, dan lain- lain. Lokasi taman bermain ini dikelilingi oleh pepohonan dan taman yang asri.
Saung Cilu’Ba merupakan salah satu tempat berupa saung yang didesain sebagai lokasi bermain untuk balita. Tempat ini di buat seperti rumah yang berisi berbagai permainan untuk balita, seperti mandi bola, rumah boneka, dan permainan lainnya. Pada lokasi ini disediakan pula tempat istirahat untuk ibu dan bayi.
Museum padi adalah salah satu lokasi yang dapat menambah pengetahuan pengunjung tentang peralatan pertanian dari berbagai daerah, seperti gerabak sapi dari Jogja, caping tani dari Bali, dan lainnya. Sedangkan lumbung padi sebagai tempat membersihkan padi dari kulit gabahnya. pada lokasi lumbung padi pengunjung dapat belajar dan membantu ibu tani yang sedang membersihkan padi. Atraksi wisata tersebut biasanya hanya terdapat pada musim panen.
Pondok Ole-ole merupakan tempat yang menjual berbagai hasil produksi pertanian Kebun Wisata Pasirmukti yang dijadikan oleh-oleh. Rumah tani adalah sebuah yang didesain seperti rumah petani pada umumnya. Terdapat beberapa jenis
ternak yang seperti sapi, kambing, domba, ayam, dan lainnya. Pembuatan lokasi ini memberikan gambaran serta pengetahuan mengenai kehidupan petani. Pengunjung dapat memberi makan dan bermain bersama hewan ternak. Di rumah pak tani juga dapat dipelajari tata cara dan pola hidup masyarakat pedesaan (Gambar 20).
Gambar 20 Rumah Pak Tani
Lokasi TOGA (Apotik Hidup) adalah tempat yang memberikan pengetahuan pengunjung mengenai kekayaan tanaman obat tradisional. Pengunjung di perkenalkan dan dijelaskan mengenai jenis-jenis tanaman obat beserta khasiatnya. Terdapat berbagai jenis koleksi tanaman obat serta rempah-rempah yang dapat digunakan untuk obat. Pengunjung dapat mencoba minuman tradisional (jamu) dari olahan hasil panen di TOGA.
Area Combait dan Paintball merupakan tempat yang dikhususkan untuk arena permainan simulasi perang ala tentara yaitu Combait dan Paintball. Permainan ini tergolong baru di Kebun Wisata Pasirmukti berdasarkan permintaan pengunjung.
Kampung pelangi merupakan sebuah lokasi yang didesain menjadi sebuah kampung kecil yang terdiri dari rumah petani disertai berbagai jenis hewan seperti burung, bebek, kambing, kerbau, kadal, ular dan berbagai jenis ikan. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya menyentuh marmut, menunggang kerbau, menyerok ikan, memberi makan ternak, serta memancing ikan. Di dalam area kampung pelangi ini juga terdapat beberapa jenis permainan anak- anak (Gambar 21).
Sebagai sebuah area wisata kawasan ini telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Namun pihak pengelola kebun Wisata Pasirmukti terus berupaya dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas sarana prasarana tersebut. Saat ini masih terdapat beberapa sarana dan prasarana yang berada pada kondisi kurang baik (Tabel 8). Namun, sarana dan prasarana seperti tempat sampah, bangku taman dan lampu penerangan masih perlu ditambah jumlahnya. Untuk sarana beribadah seperti mushola saat ini masih dalam kondisi yang kurang baik hal ini dapat terlihat dari kondisi bangunan yang kurang terawat dan toiletnya yang kotor. Sehingga saat ini keberadaan mushola lebih banyak digunakan oleh karyawan dari pada pengunjung. Beberapa loket tiket di kebun ini sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan dibiarkan begitu saja. Sarana dan prasarana seperti saung/basecamp, rumah kaca, pondok penginapan, restoran, ruang pertemuan, toko souvenir dan toilet umum masih berada pada kondisi yang baik. Pada jalur kendaraan masih terdapat lubang di beberapa area yang menimbulkan genangan ketika hujan. Pada jalur pejalan kaki terdapat beberapa perkerasan yang rusak.
Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana mencakup tiga hal yaitu kegiatan pemeriksaan, kegiatan perbaikan, kegiatan penambahan dan kegiatan pemeliharaan. Kegiatan pemeriksaan biasanya dilakukan oleh Subdivisi Housekeeping terutama di bagian pondok penginapan, toilet, resto, menara klabat dan wale tonas. Area-area diluar bagian tersebut diperiksa oleh bagian public area tetapi masih di dalam Subdivisi Housekeeping. Apabila terdapat kerusakan maka tim dari Subdivisi Housekeeping akan mengisi formulir trouble report (Lampiran 6). Untuk kerusakan- kerusakan kecil atau mendesak pada umumnya tim dari Subdivisi Housekeeping sendiri yang langsung menangani perbaikannya. Apabila terjadi kerusakan yang cukup berat maka formulir trouble report dilaporkan pada Divisi Wisata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Formulir ini juga harus terus diperbaharui dan dilaporkan setiap bulannya untuk mengetahui kerusakan apa saja yang terjadi serta tindakan perbaikan apa yang sudah dilakukan. Jika dilihat dari masih terdapatnya beberapa kerusakan yang ada maka kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana di Kebun Wisata Pasirmukti dapat dikatakan belum maksimal.
No. Jenis Jumlah Kondisi Standar Penampilan Komponen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Loket Tiket
Parkir Motor, Mobil dan Bus Saung/Basecamp Nursery Rumah Kaca Pondok Penginapan Restoran Ruang Pertemuan Toko Souvenir Tribun Panggung Musik Sarana Olahraga - Lapangan volley - Lapangan Futsal Tempat Bermain Anak Tempat Sampah Lampu Penerangan Musholla
Toilet Umum
Jalan Kendaraan dan Pejalan Kaki
4 2 8 2 2 9 1 2 3 1 1 1 1 4 20* 150* 1 9
-Tidak semua baik Baik
Baik
Tidak semua baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Tidak semua baik Tidak semua baik Baik
Kurang baik Baik
Tidak semua baik
Bersih, berfungsi dengan baik dan terawat Bersih, aman dan tidak berlubang
Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, kokoh, cat tidak terkelupas Bersih, berfungsi dengan baik, tidak berlumut
Bersih, berfungsi dengan baik, tidak berlumut Bersih, aman, cat tidak terkelupas
Bersih, cat tidak terkelupas, tidak pecah, tidak berbau** Kokoh, kabel tertutup, cat tidak terkelupas, tahan air, menyala**
Bersih, berfungsi dengan baik, nyaman digunakan Bersih, berfungsi dengan baik, nyaman digunakan
Tidak berlubang, berfungsi dengan baik, bersih dari lumut dan sampah
Sumber: Pengamatan di lapang (Maret, 2011) *Subdivisi Housekeeping (Juni, 2011) ** Arifin dan Arifin ( 2005)
5.1.4 Pengelolaan Program dan Aktivitas Wisata Agro
Program kegiatan di Kebun Wisata Pasirmukti sebagian besar dibuat dalam bentuk paket wisata. Paket wisata terdiri dari berbagai macam jenis sesuai target pasarnya. Meskipun demikian, Kebun Wisata Pasirmukti tetap membuka kesempatan bagi pengunjung yang tidak mengikuti paket wisata hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 15.000,00.
Konsep edukatif dan rekreatif menjadi dasar utama dalam setiap kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan ini. Konsep edukatif itu sendiri terdiri dari tiga unsur utama yaitu botani, zoologi dan ekologi. Sedangkan konsep rekreatif mencakup ke dalam kegiatan yang menyenangkan. Paket Edukatif Agropintar merupakan salah satu ciri utama yang membedakan kebun ini dengan lokasi agrowisata lainnya. Maka dari itu, pada bulan April 2008 Agropintar diresmikan sebagai motto Kebun Wisata Pasirmukti. Berikut penjelasan mengenai paket wisata yang di tawarkan beserta kegiatan dan biaya yang dikeluarkan:
1. Paket Edukatif Agropintar
Paket Agropintar dapat diikuti pengunjung minimal 20 orang dengan harga Rp. 75.000/orang. Pengunjung didampingi seorang pemandu dengan fasilitas tenda dan makan siang (box). Paket edukatif agropintar ini terdiri dari berbagai macam kegiatan berdasarkan dari tingkat usia dan pendidikan, antara lain sebagai berikut :
a) Edukatif PAUD & Taman Kanak-kanak
Pada kelompok ini program kegiatan yang ditawarkan adalah frutiwok, menyiram tanaman, dunia unggas, serta dunia ikan.
b) Edukatif SD kelas 1- kelas 3
Program kegiatan yang ditawarkan yaitu memetik buah/panen sayuran, mengenal tubuh tanaman, dunia unggas, dunia ikan, serta memancing.
c) Edukatif SD kelas 4- kelas 6
Program kegiatan yang ditawarkan yaitu memetik buah/panen sayuran, belajar reproduksi tanaman, dunia unggas, dunia ikan, serta memancing.
d) Paket Sekolah Luar Biasa (SLB)
Sesuai kategori kebutuhan khusus siswa. e) Edukatif SMP dan sederajat
Program kegiatan yang ditawarkan yaitu demo cangkok, lingkungan hidup dan biopori, dunia ikan, memancing, serta belajar hidroponik.
f) Edukatif SMA dan sederajat
Kegiatan yang ditawarkan pertanian Indonesia, demo pemangkasan, lingkungan hidup dan biopori, dunia ikan, memancing, serta hidroponik.
g) Dewasa umum
Program kegiatan yang ditawarkan yaitu perkenalan pertanian Indonesia, demo perangkap lalat buah, hidroponik, serta belajar jenis-jenis tanaman obat keluarga dan jamu serta manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari.
2. Paket Agro Junior
Paket Agro Junior hampir sama dengan paket Edukatif Agropintar karena pengunjung didampingi seorang pemandu. Namun jumlah minimum penggunanya 10 orang dengan biaya yang lebih besar yaitu Rp. 115.000/ orang. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Edukatif Agropintar berdasarkan kelompok di atas, dan mendapat tambahan kegiatan membajak sawah dan menanam padi, menanam di cup/ split anggrek, melukis caping serta peserta mendapat sertifikat.
3. Paket Agro Adventure
Paket ini merupakan salah satu paket penginap di tenda atau biasa dikenal dengan istilah camping. Kegiatan yang ditawarkan yaitu membajak sawah, menanam padi, belajar di Rumah Tani, trekking, cara bertahan hidup di alam, api unggun, serta petualangan malam hari. Paket ini dapat diikuti minimal 20 orang dengan biaya Rp. 200.000/orang.
4. Paket Anak Tani
Paket Anak Tani untuk pengunjung yang menginap. Pengunjung menginap dua hari satu malam dengan fasilitas penginapan Pondok Minahasa, makan dan snack sebanyak tiga kali. Kegiatan yang ditawarkan yaitu paket edukatif, membajak sawah dan menanam padi, belajar di Rumah Tani, Dunia padi, api unggun dan petualangan malam hari, serta sertifikat. Pengunjung didampingi seorang pemandu. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 350.000/orang dengan jumlah minimal 20 orang.
5. Paket Kemping
Paket kemping yaitu paket khusus di Kebun Wisata Pasirmukti yang didesain untuk pengunjung yang ingin merasakan tidur di alam terbuka hanya dialasi oleh sebuah tenda. Pengunjung yang mengikuti paket ini mendapatkan fasilitas berupa tenda, makan pagi dan malam, serta MCK. Biaya yang dibutuhkan untuk menikmati paket ini yaitu Rp. 85.000/ orang/ hari.
6. Paket Ceria
Paket Ceria adalah paket yang didesain untuk pengunjung yang sedang melaksanakan acara keluarga dan perayaan ulang tahun. Fasilitas yang ditawarkan yaitu tenda, terpal, dan makan siang. Pada paket ini tidak ada pemanduan wisata. Pengunjung dapat mengikuti paket ini dengan biaya Rp. 55.000/ orang.
7. Paket Lansia
Paket lansia merupakan paket khusus untuk pengunjung berusia lebih dari 60 tahun. Pengunjung lansia dapat bersantai dan bergembira dengan aneka permainan khusus lansia, fruitwok dengan makan siang dan snack. Paket ini dapat diikuti minimal 20 orang dengan biaya Rp. 75.000/ orang.
8. Paket Wisata Agro
Kebun Wisata Pasirmukti mendesain paket ini khusus untuk acara perusahaan seperti pertemuan, dan gathering. Fasilitas dan kegiatan yang ditawarkan yaitu Saung pertemuan, frutiwok, aneka permainan kelompok dan kekompakan, sound system, serta makan siang prasmanan dan snack. Paket Wisata Agro dapat diikuti minimal 20 orang dengan biaya Rp. 100.000/ orang.
9. Paket Tangkas
Paket Tangkas terbagi menjadi dua yaitu paket tangkas pelajar dan paket tangkas korporasi. Paket tangkas pelajar merupakan salah satu pelatihan dasar kepemimpinan dengan melakukan aktivitas permainan yang menyenangkan. Sedangkan, paket tangkas korporasi yaitu paket khusus untuk kegiatan perlombaan, seperti peringatan hari kemerdekaan maupun ulang tahun perusahaan. Pengunjung paket tangkas pelajar diarahkan kepada kegiatan yang fokus pada acara 3K (Kepemimpinan, Komunikasi, dan
Kemandirian) dan pengunjung paket tangkas korporasi diarahkan kepada kegiatan yang fokus pada 4K (Kreatifitas, Kerjasama, Komunikasi, dan Kepemimpinan). Pengunjung dapat mengikuti paket ini dengan biaya sebesar Rp 150.000/ orang untuk pelajar dan Rp. 200.000/ orang untuk paket tangkas korporasi serta dengan jumlah minimal pengunjung 20 orang.
Kebun Wisata Pasirmukti tidak hanya meyediakan kegiatan edukatif dalam bentuk paket, tetapi juga menyediakan kegiatan terpisah untuk pengunjung umum yang tidak mengikuti paket (Tabel 9). Selain itu, Kebun Wisata Pasirmukti menyediakan paket lainnya yaitu outbound, paintball, serta fun games.
Tabel 9 Tambahan Kegiatan di Kebun Wisata Pasirmukti
No Jenis Kegiatan Minimal Order Harga
1. 2.
Dunia padi (dari padi hingga beras) Toga (Tanaman Obat Keluarga)
20 orang 20 orang Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Tanam di cup Split anggrek Tangkap ikan Pembuatan kompos Hidroponik
Cangkok tanaman buah Pengawetan serangga
AKL (Arena Kolam Lumpur) Naik rakit
Lukis caping/layang- layang Bajak sawah dan tanam padi
20 orang 20 orang 20 orang 20 orang 20 orang 20 orang 10 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 25.000,00 Rp. 25.000,00 Rp. 25.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 15.000,00
Aktivitas paket wisata yang dilakukan di kebun ini sudah sesuai dengan ruang lanskap yang ada. Sistem pemanduan dilakukan berdasarkan kedekatan antara lokasi satu dengan lainnya. Keberadaan tanaman yang menjadi pembentuk lanskap di kebun ini juga turut memberikan manfaat dalam kegiatan wisata berupa pengenalan dan pengetahuan bagi pengunjung. Aktivitas agrowisata yang terdapat di dalam Kebun Wisata Pasirmukti ini antara lain :
1. Frutiwok
Frutiwok merupakan kegiatan yang menjadi andalan Kebun Wisata Pasirmukti. Kegiatan ini merupakan aktivitas utama dan ada di setiap paket wisata kebun ini. Kegiatan ini juga dilakukan oleh pengunjung dari segala usia mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan Umum. Frutiwok merupakan sebuah istilah yang
dikembangkan oleh Kebun Wisata Pasirmukti yang artinya adalah berjalan- jalan di seluruh area kebun buah. Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memasukan unsur- unsur pendidikan mengenai dunia pertanian indonesia sebagai landasannya melalui penjelasan- penjelasan yang diberikan oleh pemandu. Tujuan dari aktivitas Frutiwok adalah agar pengunjung dapat memahami esensi dunia pertanian indonesia dengan cara yang menyenangkan dan mendidik (Gambar 22).
Gambar 22 Aktivitas Frutiwok
2. Dunia Ikan dan Memancing
Dunia ikan merupakan salah satu aktivitas agrowisata yang memperkenalkan berbagai jenis ikan kepada anak-anak dengan cara yang rekreatif. Hal-hal yang dijelaskan mengenai dunia ikan antara lain definisi mengenai ikan, habitat ikan, cara bernafas, alat pertahanan diri, alat gerak tubuh, alat sensor, kandungan gizi, ragam pakan ikan, manfaat ikan serta perbedaan ikan dengan mamalia air lainnya. Untuk meningkatkan daya ingat dan ketertarikan pengunjung maka pada kegiatan ini diperkenankan untuk beriteraksi dengan menyentuh bagian-bagian tubuh ikan. Di akhir kegiatan masing-masing anak diberikan kesempatan untuk memberikan pakan ikan ke dalam kolam yang telah disediakan. Kegiatan memberi makan ikan hanya ditujukan untuk pengunjung dari siswa-siswi TK dan SD, sedangkan untuk SMP dan SMA kegiatan yang dilakukan adalah memancing. Kegiatan memancing tersebut dilakukan kurang lebih 15 sampai 20 menit (Gambar 23).
3. Dunia Unggas
Dunia unggas diperkenalkan kepada siswa playgroup,TK, dan SD dari kelas satu sampai enam. Materi yang diberikan berupa habitat unggas, ciri umum, ciri khas, alat pelindung tubuh, alat pencari makan, alat pelindung tubuh, reproduksi, ragam pakan, kandungan gizi, dan manfaat unggas. Kegiatan ini dilakukan di sekitar area kolam unggas. Aktivitas yang menyenangkan dari dunia unggas ini adalah memberi makan unggas. Biasanya anak- anak ada yang merasa senang, tertarik namun juga ada yang merasa takut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui seluk beluk dunia unggas dan keterkaitannya melalui bentuk penjelasan. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk memberi makan bebek, itik, entok, tiktok dan angsa dengan pakan gabah yang telah disediakan (Gambar 24).
Gambar 24 Aktivitas Dunia Unggas
4. Dunia Tanaman dan Menyiram Tanaman
Dunia tanaman dan menyiram tanaman merupakan kegiatan yang diperuntukan hanya untuk siswa playgroup dan TK. Sebelum kegiatan menyiram tanaman dilakukan dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai perbedaan makhluk hidup dan tak hidup, kebutuhan makhluk hidup, sifat-sifat air, air sebagai nutrisi tanaman, serta tata cara menyiram tanaman yang benar. Aktivitas yang paling disukai anak-anak adalah ketika melakukan penyiraman dengan menggunakan ember berisi air dan gembyor sebagai alat siram (Gambar 25).
5. Panen Sayur dan Petik Buah
Kegiatan panen sayur ditujukan untuk siswa playgroup,TK dan SD kelas 1 dan 2. Jenis sayuran yang dipanen antara lain kangkung, bayam dan sawi hijau. Sedangkan kegiatan petik buah ditujukan untuk siswa SD kelas 3, 4, 5 dan 6 dengan buah-buahan yang dipetik antara lain terong dan jeruk “Lemong Cui”. Sebelum kegiatan panen sayur dan petik buah ini dilakukan pemandu akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai jenis tanaman yang akan dipanen, tata cara memanen serta kandungan gizi yang terdapat di dalam buah dan sayur yang dipanen. Tujuan dari kegiatan ini antara lain agar anak-anak mengetahui bagaimana cara panen yang biasa dilakukan oleh petani dan manfaat apa yang diperoleh ketika sayur dan buah tersebut dikonsumsi. Aktivitas ini memiliki kesenangan tersendiri, karena pengunjung diperkenankan untuk membawa pulang sayur dan buah yang telah dipanen oleh masing- masing anak (Gambar 26).
Gambar 26 Aktivitas Panen Sayur 6. Hewan Kesayangan
Aktivitas yang dilakukan pada hewan kesayangan hanyalah sebatas interaksi fisik dengan hewan- hewan yang berada di dalam kampung pelangi dan rumah tani Kebun Wisata Pasirmukti. Kegiatan ini lebih ditekankan kepada aktivitas yang menyenangkan. Anak- anak dapat mengelus, menyentuh dan mengendong hewan-hewan kesayangan antara lain kelinci, marmut, anak ayam serta anak kambing. Aktivitas hewan kesayangan ini hanya ditujukan kepada siswa SD kelas 1 dan 2.
7. Dunia Serangga
Dunia serangga merupakan kegiatan yang diperkenalkan kepada pegunjung dari tingkat sekolah SMP. Pada dunia serangga aktivitas yang dilakukan antara lain penjelasan mengenai serangga-serangga yang menjadi hama pertanian
indonesia. Selain itu, di Kebun Wisata Pasirmukti juga terdapat sebuah display kaca dimana serangga-serangga yang unik dan menarik yang telah diawetkan. Display serangga yang telah diawetkan tersebut diperoleh dari museum serangga Institut Pertanian Bogor (IPB).
8. Morfologi dan Reproduksi Tumbuhan
Kegiatan morfologi tumbuhan ditujukan untuk siswa kelas 3 dan 4 SD. Sedangkan reproduksi tumbuhan ditujukan untuk siswa kelas 5 dan 6 SD. Pengunjung akan mengetahui ragam morfologi tumbuhan beserta keterkaitannya, kegiatan ini juga dibantu alat bantu berupa poster yang tersebar di beberapa titik. Beberapa hal yang dijelaskan oleh pemandu pada saat kegiatan ini antara lain mengenai pengertian umum morfologi tumbuhan serta bagian- bagian utama tumbuhan. Di dalam kegiatan reproduksi tumbuhan dijabarkan mengenai macam-macam reproduksi tanaman. Pengunjung juga bisa mempraktikan secara langsung untuk membedakan antara biji tanaman monokotil dan dikotil melalui sampel yang telah disediakan.
9. Lingkungan Hidup
Aktivitas lingkungan hidup merupakan kegiatan yang ditujukan untuk siswa-siswi kelas 3, 4t, 5, 6 SD serta siswa SMP, SMA dan sederajat. Aktivitas ini sebernanya terdiri dari beberapa kegiatan yaitu mempelajari ekosistem, biopori, kompos, kode plastik serta perubahan pada benda. Kegiatan-kegiatan tersebut biasanya dipilih oleh pengunjung sendiri sebelumnya atau ditentukan oleh pihak pengelola sesuai dengan tingkat pendidikan dan kebutuhan pengunjung (Gambar 27).
10. Hidroponik
Hidroponik merupakan kegiatan yang hanya ditujukan untuk pengunjung dari siswa-siswi SMP dan SMA karena materinya yang cukup berat. Hidroponik merupakan sebuah teknik penanaman dengan menggunakan air sebagai media tanam. Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Kegiatan ini dilakukan di sebuah rumah kaca yang memang dikhususkan untuk kebun hidroponik. Hal- hal yang pertama dilakukan adalah penjelasan mengenai pengertian hidroponik dan berbagai macam teknik hidroponik. Di akhir kegiatan para pengunjung dapat melihat contoh-contoh teknik dan sistem hidroponik yang ada di Kebun Wisata Pasirmukti (Gambar 28).
Gambar 28 Penjelasan Mengenai Contoh-Contoh Hidroponik
11. Cangkok Tanaman Buah
Cangkok tanaman buah adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung dari siswa-siswi SMP. Pada kegiatan ini dijelaskan mengenai tahapan dan teknik cara mencangkok yang benar. Di dalam kegiatan ini juga siswa dapat turut aktif dengan mempraktikan langsung bagaimana cara mencangkok sehingga diharapkan siswa tersebut dapat lebih memahami materi yang diberikan oleh pemandu. Tanaman yang menjadi sampel dari kegiatan ini adalah tanaman buah yang banyak berada di Kebun Wisata pasirmukti antara lain pohon jambu biji.
12. Menanam di Cup
Tanam di cup merupakan kegiatan yang diperuntukan kepada siswa playgroup, TK dan SD kelas satu dan dua. Materi yang diberikan sebelum memulai kegiatan ini antara lain jenis tanaman yang ditanam, media tanam yang digunakan serta cara perawatan tanaman tersebut. Untuk jenis tanaman yang digunakan pada saat tanam di cup adalah tanaman palisota. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan
perbandingan 1:2:3. Tahapan kegiatan yang dilakukan antara lain mengisi pot kecil yang telah tersedia dengan media tanam yang sudah disiapkan sebanyak ¾ bagian. Kemudian tanaman diletakan tepat ditengah pot, lalu media tanam ditambahkan sampai pot terisi penuh. Masing-masing anak memberikan label nama pada pot tersebut. Terakhir, tanaman disiram dengan air secukupnya dan dikumpulkan kepada petugas. Pot yang berisi tanaman dapat dibawa pulang oleh pengunjung sebagai oleh- oleh (Gambar 29).
Gambar 29 Aktivitas Tanam di Cup 13. Split Anggrek
Kegiatan split anggrek merupakan kegiatan penanaman anakan anggrek dengan menggunakan sebuah pot kecil dan arang kayu sebagai media tanam. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditujukan untuk siswa SD kelas tiga,empat, lima dan enam serta SMP, SMA dan umum. Sebelum memulai kegiatan akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai jenis- jenis tanaman anggrek yang terdapat di Kebun Wisata Pasirmukti, aspek lingkungan tumbuh anggrek, cara- cara memperbanyak anggrek serta langkah- langkah yang harus dilakukan dalam hal perawatan. Hasil menanam tanaman anggrek yang telah dilakukan nantinya dapat dibawa pulang oleh pengunjung (Gambar 30).
Gambar 30 Kegiatan Split Anggrek
14. Tanam Padi dan Bajak Sawah
Tanam padi dan bajak sawah merupakan kegiatan yang disukai oleh pengunjung. Lokasi kegiatan ini dilakukan di kolam lumpur dan area bajak sawah.
Melaui kegiatan ini pengunjung dapat mempelajari proses menanam padi dengan teknik tandur. Sebelumnya pemandu akan menjelaskan terlebih dahulu jenis-jenis padi, cara pembibitan padi, umur panen padi dan bagaimana cara menanam padi, setelah itu para pengunjung dapat mempraktikannya secara langsung. Sedangkan kegiatan bajak sawah adalah menaiki kendaraan bajak yang ditarik oleh sapi dan dinahkodai oleh pak tani. Masing-masing pengunjung dapat membajak sawah satu sampai dua kali putaran (Gambar 31).
Gambar 31 Aktivitas Tanam Padi dan Bajak Sawah
15. Permainan Arena Kolam Lumpur
Permainan Arena Kolam Lumpur merupakan salah satu kegiatan ketangkasan yang ada di Kebun Wisata Pasirmukti. Pengunjung yang datang dapat bermain sepuasnya di dalam kolam lumpur. Jenis- jenis permainan yang dilakukan antara lain berjalan di atas kayu, adu kekuatan, tarik tambang dan lomba lari di dalam lumpur. Dalam melakukan permainan, pengunjung juga akan diarahkan oleh seorang pemandu (Gambar 32).
Gambar 32 Permainan Arena Kolam Lumpur
16. Melukis Caping
Melukis caping merupakan kegiatan rekreatif tambahan yang biasanya dilakukan oleh pengunjung di akhir kegiatan pemanduan agrowisata. Kegiatan melukis caping ini dapat dilakukan mulai dari tingkat playgroup, TK, SD, SMP sampai SMA.
17. Permainan Tradisional
Sama halnya dengan melukis caping, permainan tradisional juga merupakan kegiatan rekreatif tambahan di akhir pemanduan agrowisata. Tidak hanya pengunjung anak- anak yang dapat menikmatinya, tetapi juga para pendamping atau orangtua dapat mengikuti kegiatan permainan tradisional ini. Kegiatan ini juga dipandu oleh seorang pemandu dan biasanya dilombakan. Permainan tradisional yang biasanya dilakukan antara lain balap karung, tarik tambang dan bakiak (Gambar 33).
Gambar 33 Permainan Tradisional
18. Acara Bebas
Acara bebas merupakan kegiatan setelah seluruh pemanduan agrowisata selesai. Biasanya kegiatan ini merupakan aktivitas permainan-permainan yang difasilitasi Kebun Wisata Pasirmukti. Namun untuk menikmatinya diberikan beberapa biaya tambahan. Kegiatan ini tidak dipandu oleh pemandu wisata sehingga pengunjung dapat bermain sepuasnya. Permainan yang disediakan antara lain ATV, Paintball, Outbond, permainan anak- anak, serok ikan, menaiki rakit, perahu, dll.
5.1.5 Pengelolaan Pengunjung
Akses masuk pengunjung yang ingin melakukan wisata agro dapat melalui pembelian tiket perorangan maupun dengan pemesanan paket dengan minimal kouta yang telah ditentukan. Pemesanan paket wisata ini sudah termasuk biaya tiket masuk, makan siang, biaya objek-objek wisata agro tertentu serta biaya pemanduan. Untuk sistem pembelian tiket, pengunjung dapat langsung menemui loket penjualan tiket saat memasuki Kebun Wisata Pasirmukti. Sedangkan untuk pemesanan paket wisata harus dilakukan pada hari sebelumnya.
Kebun Wisata Pasirmukti selalu dipadati pengunjung terutama pada hari Jumat, Sabtu, Minggu serta pada hari libur nasional. Ragam pengunjung yang datang lebih didominasi oleh rombongan daripada pengunjung perorangan. Persebaran pengunjung di dalam kebun Wisata Pasirmukti relatif menyebar di seluruh objek wisata pada area wisata agro.
Dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti memberikan pelayanan pemanduan pada setiap pembelian paket wisata. Untuk pengunjung yang datang secara perorangan/keluarga dapat melakukan registrasi “paspor kasih sayang” di bagian front office. Paspor kasih sayang merupakan salah satu program yang membantu pengunjung untuk berwisata agro dengan melakukan pemanduan sendiri. Setelah melakukan registrasi akan diberikan sebuah booklet yang berisi informasi mengenai setiap objek wisata yang ada. Dari masing-masing objek wisata akan disediakan stempel yang harus diisi didalam booklet tersebut. Di akhir kegiatan akan diberikan lembar pertanyaan yang diisi oleh pengunjung. Pertanyaan yang diberikan adalah seputar informasi dari setiap objek wisata agro.
Pengunjung yang datang secara rombongan dan telah membeli paket wisata akan dilayani oleh satu sampai dua orang pemandu. Jumlah pemandu ditentukan oleh banyaknya pengunjung tersebut. Biasanya satu orang pemandu hanya mampu melayani maksimal 25 sampai 30 orang. Sebelum aktivitas wisata agro dimulai pengunjung diarahkan terlebih dahulu ke sebuah tempat yang dinamakan saung atau basecamp. Disinilah pengunjung dapat beristirahat sejenak dari kelelahan akibat perjalanan menuju Kebun Wisata Pasirmukti. Sambil beristirahat pengunjung disambut dengan minuman selamat datang khas Kebun Wisata Pasirmukti serta disuguhkan dengan pemandangan alam yang asri. Setelah beristirahat, pemandu wisata biasanya akan memulai perjalanan dengan melakukan perkenalan serta memberikan informasi kegiatan wisata yang akan dilakukan. Pemanduan wisata agro yang dilakukan di dalam Kebun Wisata Pasirmukti biasanya menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam.
Sistem pemanduan yang sedang berjalan saat ini menerapkan suatu peraturan bahwa satu objek wisata dapat dinikmati dalam suatu rentang waktu tertentu. Ketika satu rombongan sedang berada di dalam satu objek wisata maka
rombongan lain belum dapat mengakses lokasi tersebut, maka tugas pemandu wisata adalah mengalihkan rombongan yang dibawanya untuk menuju lokasi lain yang berdekatan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan pengunjung di lokasi-lokasi tertentu.
5.2 Analisis Daya Dukung Kawasan
Menurut Nurisjah, Pramukanto dan Wibowo (2003) analisis daya dukung rekreasi merupakan suatu konsep pengelolaan yang menempatkan kegiatan rekreasi pemakai kawasan/tapak dalam berbagai aspek yang terkait dengan kemampuan kawasan/tapak (site capability). Daya dukung kawasan menggunakan rumus daya dukung fisik. Untuk mengetahui kebutuhan ruang dari setiap aktivitas wisata yang dilakukan diasumsikan berdasarkan kemiripan aktivitas yang dilakukan dengan standar aktivitas rekreasi tertentu menurut Gold (1980).
5.2.1 Daya Dukung Area Wisata Agro
Aktivitas frutiwok merupakan kegiatan utama yang dilakukan di dalam kawasan Kebun Wisata Pasirmukti. Aktivitas frutiwok bersifat sangat aktif. Aktivitas ini berupa kegiatan berjalan- jalan mengelilingi seluruh area kebun sekitar 107.436 m2yang dipandu oleh satu orang pemandu wisata sambil diselingi dengan pengetahuan dan aktivitas wisata agro lainnya. Dalam satu kali pemanduan, aktivitas ini berlangsung selama 2 sampai 3 jam. Kegiatan frutiwok dalam sehari dapat berlangsung dua sampai lima kali per satu rombongan pengunjung berdasarkan paket wisata yang dipilih.
Kebutuhan ruang untuk aktivitas frutiwok ini dapat diasumsikan sama dengan kegiatan area permainan bebas di ruang terbuka yaitu seluas seluas 50 m2. Kemudian, jika dihitung menggunakan rumus daya dukung fisik dan di faktor rotasi sama dengan satu maka daya dukung pengunjung kawasan Kebun Wisata Pasirmukti adalah sebanyak 2.149 orang dalam sehari. Saat ini rata- rata jumlah kunjungan di Kebun Wisata Pasirmukti masih berkisar di bawah 1.000 orang dalam dalam sehari, sehingga jumlah pengunjung yang datang belum melebihi kapasitas daya dukung kawasan tersebut dan masih dapat ditingkatkan lagi.
Untuk aktivitas camping atau berkemah Kebun Wisata Pasirmukti menyediakan lahan seluas 15.000 m2. Waktu yang dihabiskan dalam berkemah adalah selama 24 jam atau lebih. Kebutuhan ruang yang diperlukan bagi satu orang pengunjung untuk berkemah diasumsikan sama dengan standar untuk aktivitas piknik keluarga yaitu seluas 100 m2. Sehingga, kapasitas daya dukung kegiatan berkemah di Kebun Wisata Pasirmukti adalah sebesar 150 pengunjung.
5.2.1 Daya Dukung Area Permainan
Permainan ATV, paintball dan outbond merupakan aktivitas tambahan diluar paket wisata yang dapat dilakukan di Kebun Wisata Pasirmukti. Luas lahan yang digunakan untuk permainan ATV yaitu sebesar 1.802 m2dan untuk aktivitas paintball sebesar 4.305 m2. Kebutuhan ruang yang diperlukan untuk satu orang pengunjung dalam melakukan aktivitas permainan ATV dan paintball adalah 50 m2. Permainan ATV biasanya dapat menghabiskan waktu selama 15 menit sampai 30 menit sehingga dalam satu hari dapat dilakukan 14 sampai 28 kali. Sedangkan untuk permainan paintball membutuhkan waktu 30 menit sampai dengan 1 jam dan dapat dilakukan sampai 7 - 14 kali dalam satu hari. Hasil perhitungan daya dukung terhadap area permainan ATV adalah sebesar 50 sampai 100 pengunjung dan untuk permainan paintball kapasitas pengunjung yang dapat ditampung adalah sebanyak 60 - 120 orang.
Aktivitas outbond di Kebun Wisata Pasirmukti dapat dilakukan di dua lokasi yaitu outbond mini yang lokasinya berada di dalam kebun dan outbond adventure yang lokasinya berada di lapangan pitbull dan pelangi. Outbond mini ditujukan untuk pengunjung anak- anak, sedangkan outbond adventure diperuntukan bagi pengunjung dewasa. Jenis- jenis permainan di outbond adventure lebih menantang dibandingkan outbond mini. Kedua jenis outbond ini jika digabungkan menggunakan area seluas 6.425 m2. Aktivitas ini menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam sampai 3 jam, sehingga dalam sehari hanya dapat dilakukan sampai 3 kali. Rata- rata satu orang pengunjung memerlukan area seluas 50 m2dalam melakukan aktivitas ini. Sehingga kapasitas daya dukung yang dapat ditampung oleh area permainan outbond ini adalah sebanyak 387 orang.
Hasil perhitungan daya dukung untuk akivitas wisata agro dan permainan dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Daya Dukung Berdasarkan Aktivitas
Aktivitas Luas
(m2) TempuhWaktu Faktor Rotasi Ruang (mKebutuhan 2)*
Daya Dukung (/hari) Frutiwok Camping ATV Paintball Outbond 107.436 15.000 1.802 4.305 6.425 2-3 jam ≥24 jam 15- 30 menit 30-60 menit 2-3 jam 1 1 14- 28 7 – 14 3 50 100 500 500 50 2.149 150 50- 100 60 – 120 387 Sumber : * Gold (1980)
5.3 Analisis Aspek Sosial
Untuk melakukan analisis terhadap aspek sosial pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti, sebelumnya dilakukan penyebaran kuisioner secara acak. Terdapat 45 responden dengan komposisi 26 responden laki- laki dan 19 orang responden perempuan.
5.3.1 Karakteristik Pengunjung
Karakteristik pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti berdasarkan tingkat usia didominasi oleh usia antara 15 sampai 24 tahun (56%). Diposisi kedua diduduki oleh responden dengan usia kurang dari 14 tahun (38%). Sedangkan, responden dengan usia 25 sampai 55 tahun hanya sebesar 2% dan responden dengan usia lebih dari 55 tahun sebesar 4%. Hal ini dikarenakan sebagian besar pengunjung memang berasal dari kalangan usia muda dan produktif yang merupakan pangsa pasar kawasan wisata agro ini. Sesuai dengan tujuan utama Kebun Wisata Pasirmukti yaitu memperkenalkan dunia pertanian terutama bagi generasi muda. Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 42% responden merupakan lulusan SMP, 34% responden merupakan lulusan SD. Sebanyak 16% responden merupakan lulusan SMA, sedangkan untuk responden dengan tingkat pendidikan S1 dan S2 hanya sebesar 4%.
Sebagian besar responden (89%) masih berstatus sebagai pelajar, sebesar 7% responden berprofesi sebagai pegawai swasta dan sebesar 2% responden berprofesi sebagai TNI. Responden yang berprofesi sebagai wirausaha, PNS dan
ibu rumah tangga hanya sebesar 0% atau tidak ada sama sekali (Gambar 35). Hal tersebut dikarenakan Kebun Wisata pasirmukti ini sendiri merupakan salah satu sarana dan media pendidikan sehingga sebagian besar pengunjung yang datang berasal dari sekolah- sekolah tertentu. Sebanyak 89% responden berasal dari wilayah Jabodetabek, sedangkan untuk responden yang berasal dari luar Jabodetabek hanya sebesar 2%. Hal ini dikarenakan saat ini Kebun Wisata Pasirmukti lebih banyak diketahui oleh masyarakat sekitar Jabodetabek, terutama Jakarta dan Bogor. Sedangkan untuk masyarakat diluar Jabodetabek belum banyak mengetahui kegiatan wisata dan lokasi Kebun Wisata Pasirmukti ini. Berdasarkan frekuensi kunjungan sebanyak 80% responden menyatakan bahwa kunjungan mereka ke Kebun Wisata Pasirmukti merupakan yang pertama kali. Sebanyak 16% responden menyatakan frekuensi kunjungan ke kawasan ini sekitar satu tahun sekali, namun ada pula responden yang berkunjung setiap minggu sebanyak 4%. Tidak ada satupun responden (0%) yang berkunjung selama enam, tiga dan 1 bulan sekali. Sebagian responden (52%) menyatakan tujuannya berkunjung ke Kebun Wisata Pasirmukti adalah untuk melakukan kegiatan pembelajaran mengenai pertanian sambil bermain. Sebanyak 21% responden menyatakan tujuannya berwisata agro adalah untuk mendapatkan pengalaman baru. Sebanyak 8% responden bertujuan untuk mencari inspirasi dan menyegarkan pikiran. Hanya sebagian kecil responden yaitu sebanyak 5% yang bertujuan untuk mengisi waktu luang. Sebanyak 4% responden menyatakan tunjuannya adalah untuk menyalurkan hobi. Tidak ada responden (0%) yang menyatakan yang secara sengaja berkunjung untuk membeli produk. Responden yang melakukan kunjungannya selama lebih dari 8 jam hanya sebanyak 8% saja. Mayoritas pengunjung datang berkunjung selama 4 sampai 8 jam yaitu sebanyak 78%. Selain itu responden juga ada yang menghabiskan waktu berkunjung selama 2 sampai 4 jam yaitu sebanyak 18%. Tidak ada responden yang yang hanya menghabiskan waktu berkunjung kurang dari 2 jam.
Sebanyak 82% responden berkunjung ke Kebun Wisata Pasirmukti bersama-sama secara rombongan. Sebanyak 16% responden berkunjung bersama teman. Responden yang berkunjung bersama rekan kerja hanya sebanyak 2%. Tidak ada responden yang berkunjung bersama keluarga dan tetangga. Hal ini
dikarenakan sebagian besar karena paket wisata yang ditawarkan oleh Kebun Wisata Pasirmukti memang ditujukan untuk rombongan dengan minimal kuota tertentu.
Objek yang disukai responden di Kebun Wisata Pasirmukti cukup bervariatif. Sebanyak 24% responden lebih menyukai arena kolam lumpur (AKL). Sebanyak 20% responden menyukai kolam ikan dan sebanyak 16% responden lebih menyukai arena permainan (ATV, paintball, outbond, children playground). Selain itu, sebanyak 11% responden menyukai kebun buah-buahan, 8% responden menyukai kebun tabulampot, 8% responden lainnya menyukai kebun anggrek, 5% menyukai Kebun sayur dan sisanya sebanyak 3% menyukai taman TOGA.
Berdasarkan aktivitas yang dilakukan selama kegiatan berwisata sebanyak 35% responden menjalani aktivitas fisik seperti bermain, memancing, berjalan-jalan dan lain- lain. Sebanyak 34% melakukan aktivitas edukatif seperti belajar mengenai dunia tumbuhan, dunia hewan, pembuatan kompos, hidroponik, bipori, ekosistem dan kode plastik. Sebanyak 6% responden menjalani aktivitas sosial seperti berkumpul, piknik, arisan, acara perpisahan sekolah, serta gathering. Aktivitas kreatif dan aktivitas alam juga dilakukan oleh masing- masing 13% responden. Aktivitas kreatif yang dilakukan antara lain lukis caping dan photo hunting, sedangkan aktivitas alam antara lain menanam dan memelihara tumbuhan serta berinteraksi dengan hewan kesayangan maupun hewan ternak.
Terdapat beberapa harapan dan keinginan pengunjung berdasarkan hasil pengisian kuisioner oleh responden diantaranya sebanyak 41% responden menginginkan adanya penambahan aktivitas agrowisata yang dapat dilakukan di Kebun Wisata Pasirmukti. Sebanyak 27% responden mengharapkan harga tiket masuk dan paket wisata yang lebih terjangkau. Sebanyak 13% responden menginginkan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas fasilitas dan objek wisata. Hanya sebesar 5% responden yang masing- masing menyatakan keinginannya untuk perbaikan kualitas pelayanan dan tingkat kenyamanan. Untuk perbaikan kualitas lanskap hanya diinginkan oleh 9% responden saja. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut diperoleh beberapa karakteristik responden yang dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Hasil Kuisioner
Karakteristik Presentase
Responden Usia 14- 25 tahun
Pekerjaan sebagai pelajar Berasal dari jabodetabek Kunjungan pertama kali
Tujuan berkunjung : belajar sambil bermain Lama kunjungan : 4- 8 jam
Datang bersama rombongan
Objek yang disukai : Arena Kolam Lumpur (AKL) Aktivitas yang dilakukan : fisik
Harapan pengujung : penambahan program/aktivitas agrowisata
56% 89% 89% 80% 52% 78% 82% 24% 35% 41% 5.3.2 Persepsi Pengunjung
Analisis persepsi pengunjung dilakukan untuk mengetahui pendapat pengunjung mengenai Kebun Wisata Pasirmukti secara visual. Selain itu juga untuk mengetahui persepsi pengunjung mengenai pengelolaan Kebun Wisata pasirmukti serta pendapat mengenai tingkat kepuasan dan kepentingan dari setiap kegiatan wisata agro yang telah dilakukan. Secara keseluruhan kawasan Kebun Wisata Pasirmukti dibagi menjadi empat bagian yaitu area penerimaan (pintu masuk dan front office), area pelayanan (saung, restoran, penginapan dan lapangan parkir), area wisata agro (kebun anggrek, kebun buah, kebun tabulampot, sawah, taman TOGA, arena kolam lumpur, dan kolam ikan) serta area permainan (ATV, paintball, outbond, kampung pelangi). Persepsi pengunjung mengenai tingkat keindahan pada area- area tersebut dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12 Persepsi Responden Mengenai Tingkat Keindahan Tingkat Keindahan Area Persepsi Pengunjung (%) No. Sangat Indah Indah Cukup Indah Kurang Indah Tidak Indah 1. 2. 3. 4. Penerimaan Pelayanan Wisata Agro Permainan 18 22 27 36 20 26 31 24 42 38 28 29 11 7 7 4 9 7 7 7 Rata-rata 25.75 25.25 34.25 7.25 7.5
Pada area penerimaan sebagian besar responden yaitu sebanyak 19 responden (42%) menyatakan bahwa keindahan pada area ini sudah cukup baik. Namun terdapat 4 responden (9%) yang menyatakan ketidakpuasannya mengenai
tingkat keindahan pada area penerimaan dan sebanyak 5 responden (11%) menyatakan kurang puas. Sebanyak 8 responden (18%) menyatakan tingkat keindahan area penerimaan sangat baik. Selebihnya, sebanyak 9 responden (20%) menyatakan puas akan tingkat keindahan area penerimaan.
Sebanyak 10 responden (22%) menyatakan tingkat keindahan area pelayanan sangat baik dan sebanyak 12 responden (26%) menyatakan baik. Mayoritas responden yaitu sebanyak 17 orang (38%) menyatakan tingkat keindahan area pelayanan cukup baik. Hanya sebagian kecil responden yaitu 3 responden (7%) masing- masing yang menyatakan tingkat keindahan kurang baik dan tidak baik.
Area wisata agro merupakan area yang sangat penting karena merupakan tempat dilakukannya seluruh aktivitas wisata bagi para pengunjung yang datang. Sebanyak 12 responden (27%) menyatakan tingkat keindahan pada area ini sangat baik serta sebanyak 14 responden (31%) menyatakan baik. Terdapat sebanyak 13 responden (28%) yang menyatakan cukup baik, ada pula yang menyatakan kurang baik dan tidak baik pada tingkat keindahan area wisata agro yaitu masing- masing sebanyak 3 responden (7%).
Pada area terakhir yaitu area permainan sebanyak 16 responden (36%) menyatakan tingkat keindahan yang sangat baik dan sebanyak 11 responden (24%) menyatakan baik. Sebanyak 13 responden (29%) yang menyatakan tingkat keindahan area permainan sudah cukup baik. Sebagian kecil responden yaitu sebanyak 2 orang (4%) menyatakan kurang baik dan sebanyak 3 responden (7%) menyatakan tidak baik. Meskipun dari seluruh area yang terdapat di Kebun Wisata Pasirmukti hanya sebagian kecil responden yang menyatakan tingkat keindahannya kurang baik dan tidak baik, namun hal ini masih tetap harus diperhatikan guna meningkatkan kepuasan pengunjung dari segi keindahan visual lanskap yang diberikan oleh kawasan wisata agro ini.
Selain persepsi pengunjung mengenai visual lanskap Kebun Wisata Pasirmukti, persepsi mengenai kegiatan pengelolaan yang dirasakan pengunjung juga sangat penting untuk diketahui. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi guna perbaikan mutu kegiatan pengelolaan yang diperlukan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung dalam berwisata. Persepsi responden
mengenai aspek pengelolaan di Kebun Wisata Pasirmukti dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13 Persepsi Responden Mengenai Aspek Pengelolaan
Aspek Pengelolaan Persepsi Pengunjung (%) No. Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik 1. 2. 3. 4. 5. Kebersihan Keamanan Fasilitas Pelayanan Kenyamanan 14 9 20 22 25 42 45 47 51 40 38 40 31 25 27 2 4 0 0 3 4 2 2 2 5 Rata-rata 18,00 45,00 32,20 1,80 3,00
Persepsi pengunjung mengenai kegiatan pengelolaan kebersihan mendapat tanggapan yang baik. Sebanyak 6 responden (14%) menyatakan pengelolaan kebersihan kawasan ini sangat baik. Terdapat 19 orang (42%) responden menyatakan baik dan 17 responden (38%) menyatakan cukup baik. Hanya 1 responden (2%) merasa kebersihan kebun ini kurang baik serta 2 responden (4%) menyatakan tidak baik. Tingkat pengelolaan keamanan Kebun Wisata Pasirmukti juga dirasakan sudah cukup baik. Sebanyak 4 responden (9%) menyatakan kegiatan pengelolaan keamanan sangat baik. Sebanyak 20 responden (45%) menyatakan baik dan 18 responden (40%) menyatakan cukup baik. Hanya sebanyak 2 responden (4%) yang menyatakan kurang baik serta 1 responden (2%) yang menyatakan kegiatan pengelolaan keamanan yang tidak baik.
Persepsi pengunjung mengenai pengelolaan fasilitas wisata adalah sebanyak 9 responden (20%) meyatakan pengelolaan fasilitas wisata sangat baik. Sebanyak 21 orang (47%) responden menyatakan baik dan 14 responden (31%) menyatakan cukup baik. Tidak ada responden (0%) yang menyatakan pengelolaan fasilitas wisata yang kurang baik, tetapi 1 responden (2%) menyatakan tidak baik . Mayoritas pengunjung merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Kebun Wisata Pasirmukti. Sebanyak 10 responden (22%) menyatakan pelayanan pengunjung sangat baik. Sebanyak 23 responden (51%) merasa pelayanan kawasan ini baik dan sebanyak 11 responden (25%) merasa cukup baik. Tidak ada responden (0%) yang menyatakan kurang baik serta hanya ada 1 responden (2%)
yang menyatakan pelayanan pada kebun ini tidak baik. Untuk tingkat keyamanan yang dirasakan oleh pengunjung pada saat melakukan aktivitas agrowisata adalah sebanyak 11 responden (25%) menyatakan sangat nyaman. Sebanyak 18 responden (40%) menyatakan nyaman dan sebanyak 12 responden (27%) merasa cukup nyaman. Hanya 1 responden (3%) merasa kurang nyaman serta 2 responden (5%) merasa tidak nyaman.
Aktivitas wisata agro juga merupakan aspek yang paling menentukan kepuasan pengunjung ketika berada di Kebun Wisata Pasirmukti. Aktivitas wisata agro yang dapat dilakukan di dalam kawasan ini cukup lengkap dan variatif antara lain mengolah lahan pertanian (membajak sawah), pembibitan dan penanaman tanaman (menanam padi di sawah dan menanam tanaman hias di cup), pemeliharaan tanaman dan hewan (meyiram tanaman, memberi pakan ikan dan bebek), teknik khusus (split anggrek, biopori, pembuatan kompos, hidroponik dan pencangkokan), pemanenan tanaman (petik sayur dan buah), sampai penanganan pasca panen (pengolahan, pengemasan, pemasaran hasil panen). Dari masing-masing kegiatan tersebut perlu diketahui tingkat kepuasan yang dirasakan pengunjung serta persepsi mereka mengenai kepentingan aktivitas tersebut. Hal ini dilakukan untuk melihat korelasi antara tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan wisata agro (Tabel 14 dan 15 ).
Tabel 14 Persepsi Responden Mengenai Tingkat Kepuasan Aktivitas Agrowisata
Aktivitas
Tingkat Kepuasan (%)
No. Sangat
Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Bajak sawah Tanam Padi Tanam di Cup
Siram tanaman, memberi makan hewan Split anggrek Biopori Kompos Hidroponik Mencangkok
Panen sayur dan buah Kegiatan pasca panen Pemasaran hasil panen
20 11 18 17 27 18 18 22 22 16 15 17 24 35 22 32 15 24 24 24 18 14 16 14 40 38 40 30 40 38 42 36 31 43 42 33 11 9 13 10 11 13 9 11 24 16 16 22 5 7 7 11 7 7 7 7 5 11 11 14 Rata-rata 18.41 21.83 37.75 13.75 8.25
Tabel 15 Persepsi Mengenai Tingkat Kepentingan Aktivitas Agrowisata Aktivitas Tingkat Kepentingan (%) No. Sangat Penting Penting Cukup Penting Kurang Penting Tidak Penting 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Bajak sawah Tanam Padi Tanam di Cup Siram tanaman, memberi makan hewan Split anggrek
Biopori Kompos Hidroponik Mencangkok
Panen sayur dan buah Kegiatan pasca panen Pemasaran hasil panen
38 40 39 38 29 33 31 27 25 27 27 28 36 29 32 29 42 38 54 53 40 34 40 32 22 27 27 31 20 20 11 16 22 25 22 26 2 2 0 0 7 7 2 2 11 12 9 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Rata-rata 31,83 38.25 22.41 5.50 2.00
Dari hasil kuisioner tersebut dapat diketahui bahwa rata- rata pengunjung merasa cukup puas pada seluruh aktivitas wisata agro yang dilakukan (37.75%). Namun, terdapat pula pengunjung yang merasa kurang puas (13.75%) dan tidak puas (8.25%) pada beberapa aktivitas yang dilakukan. Mayoritas responden menyatakan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan penting terutama pada aktivitas split anggrek (42%), biopori (38%), kompos (54%), hidroponik (53%), cangkok (40%), panen sayur dan buah (34%), pasca panen (40%) dan pemasaran hasil pertanian (32%). Sedangkan untuk aktivitas bajak sawah (38%), tanam padi (40%), menanam di cup (39%), pemeliharaan tanaman dan hewan (38%) mendapatkan penilaian sangat penting. Sehingga dapat diketahui bahwa masih ada saja beberapa pengunjung yang merasa tidak puas dengan aktivitas wisata agro yang dilakukan padahal aktivitas tersebut dianggap penting dan sangat penting bagi pengunjung. Pada aktivitas- aktivitas yang mendapatkan penilaian kurang penting seperti split anggrek (7%), Biopori (7%), Mencangkok (11%), Panen sayur dan buah (12%), Kegiatan pasca panen (9%) dan pemasaran hasil pertanian (12%) juga mendapatkan penilaian yang kurang memuaskan sebanyak 17%.
Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola untuk meningkatkan pelayanan bagi pengunjung terutama pada aktivitas- aktivitas yang dianggap penting atau sangat penting namun masih mendapatkan penilaian yang
kurang memuaskan. Untuk aktivitas yang mendapatkan penilaian kurang penting serta kurang memuaskan meskipun cukup sedikit, namun jg perlu di evaluasi lebih lanjut apakah aktivitas tersebut dapat diganti atau dihilangkan. Jika tetap dipertahankan aktivitas tersebut harus dimodifikasi menjadi lebih menarik agar pesan pendidikan pertanian dan ilmu pengetahuan yang disampaikan dapat dimaknai oleh pengunjung.
5.4 Analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan untuk menetukan langkah- langkah kegiatan pengelolaan yang tepat dan menentukan prioritas strategi. Sebelumnya dilakukan penentuan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kegiatan pengelolaan Kebun Wisata Pasirmukti. Faktor internal tersebut terdiri dari kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), sedangkan faktor eksternal terdiri dari peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Faktor- faktor tersebut diperoleh berdasarkan hasil analisis aspek teknis pengelolaan, aspek daya dukung kawasan, aspek karakteristik dan persepsi pengunjung, wawancara dengan pihak pengelola, serta merupakan hasil pengamatan selama kegiatan magang berlangsung.
5.4.1 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Kekuatan yang dimiliki Kebun Wisata Pasirmukti adalah sebagai berikut : 1. Jenis paket wisata agro yang bervariatif dan lengkap untuk segala usia;
Paket wisata yang ditawarkan Kebun Wisata Pasirmukti bervariasi dan disesuaikan untuk segala usia mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai dengan lansia. Selain itu, sejak tahun 2009 kawasan ini juga mulai melayani anak- anak berkebutuhan khusus (SLB).
2. Memiliki potensi pengembangan kegiatan wisata agro lainnya;
Saat ini luas kebun yang dijadikan area wisata hanya 15 hektar dari keseluruhan 50 hektar. Masih terdapat 35 hektar berupa perkebunan buah, hutan jati dan sengon yang dapat dikembangan sebagai area wisata.
3. Jumlah kunjungan belum melebihi kapasitas daya dukung kawasan;
Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung, kawasan Kebun WisataPasirmukti dapat menampung lebih banyak pengunjung dari jumlah kunjungan saat ini.
4. Lanskap alami pertanian yang khas;
Kebun Wisata Pasirmukti memiliki lanskap alami yang potensial dan khas berupa sawah, kebun buah jeruk Lemong Cui, sungai Cileungsi dan pemandangan alam bukit kapur.
Kelemahan yang dimiliki Kebun Wisata Pasirmukti antara lain : 1. Penataan lanskap, tata ruang dan sirkulasi belum maksimal;
Penataan lanskap di beberapa lokasi kebun kurang tertata dengan baik. Jalur sirkulasi banyak yang rusak dan berlubang
2. Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal;
Terdapat beberapa titik lokasi sarana dan prasarana yang berada dalam kondisi yang kurang baik. Terjadinya kerusakan- kerusakan belum dapat langsung tertangani dengan baik.
3. Kegiatan pemeliharaan lanskap belum terkoordinasi dengan baik.
Dari data yang dikemukakan sebelumnnya diketahui bahwa kegiatan pemeliharaan lanskap di Kebun Wisata Pasirmukti belum sesuai dengan penjadwalan yang seharusnnya. Hal ini dikarenakan belum adanya tenaga ahli dibidang arsitektur lanskap yang khusus menangani bagian pemeliharaan lanskap dan kurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan.
Peluang yang terdapat di Kebun Wisata Pasirmukti adalah : 1. Potensi pasar tinggi;
Potensi pasar yang paling dominan adalah anak- anak usia sekolah. Selain itu juga usia dewasa yang terbiasa hidup di perkotaan dan rindu akan suasana pertanian di kampung halamannya.
2. Dukungan dari masyarakat, mitra kerja dan pemerintah.
Adanya dukungan dari masyarakat sekitar berupa beberapa tenaga kerja merupakan penduduk asli setempat yang turut serta dalam proses pembangunan kebun ini. Saat ini Kebun Wisata Pasirmukti juga telah menjadi anggota Asosiasi Wisata Agro Indonesia (AWAI) yang bersifat nasional. Kebun Wisata Pasirmukti jg telah bekerjasama dengan dinas yang terkait antara lain dinas pariwisata dan kebudayaan, dinas pertanian dan perternakan Kabupaten Bogor. Selain itu juga terdapat keputusan pemerintah berupa SK.