PUNGUAN
POMPARAN GURU MANURBING
DOHOT BORUNA SE-JABODETABEK
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS
MASA BAKTI 2009 – 2012
Jakarta
2012
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS PUNGUAN POMPARAN GURU MANURBING
DOHOT BORUNA SE-JABODETABEK
MASA BAKTI 2009 – 2012
(Dipaparkan dalam Pesta Partangiangan Bona Taon, Jakarta; 19 Februari 2012)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Pengurus Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2009 – 2012 dapat menyelesaikan pemasa baktinya dan menyusun laporan pertanggung jawaban ini; yang berisi catatan-catatan atas kegiatan selama tahun 2009 sampai 2012 dan informasi yang ringkas, dan semoga bias berguna untuk kepengurusan yang akan datang.
Dengan berakhirnya masa bakti Kepengurusan Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2009 – 2012, kami menyadari bahwa terdapat banyak sekali kekurangan, banyak program-program kerja yang tidak terlaksana dengan baik, yang mana merupakan keterbatasan kami.
Untuk itu, kepada Pengurus Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2012 – 2015, yang akan terpilih, kami berharap agar dapat melakukan perbaikan-perbaikan sehingga Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek akan lebih baik dari sekarang. Dengan demikian visi misi Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek, akan dapat terwujud.
Pada kesempatan ini, kami, atas nama Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2009 – 2012, juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami di dalam Kepengurusan Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2009 – 2012, dan kami mohon maaf kepada semua warga Guru Manurbing atas segala kekurangan kami.
Semoga Tuhan yang Maha Esa selalu menyertai dan melimpahkan berkat-Nya kepada kita semua.
Jakarta, 19 Februari 2012
Ketua Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek Masa Bakti Tahun 2009-2012
I. PENDAHULUAN
Pengurus Harian
Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2009 – 2012dipilih melalui Rapot Godang pada Pesta Partangiangan
Bona Taon, tanggal 26 April 2009, yang dikukuhkan melalui Surat Keputusan Paniroi
tertanggal 26 April 2009.
Sejak tanggal tersebut,
Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2009 – 2012 mulai bekerja untuk menyusun program kerja selama 3 tahun ke depan.II. GAMBARAN UMUM PUNGUAN POMPARAN GURU MANURBING DOHOT
BORUNA SEJABODETABEK
A. Statistik Anggota
Selama masa bakti 2009 - 2012, bagian sekretariat berusaha untuk meng-inventarisir anggota Punguan. Untuk sementara, berdasarkan data-base, jumlah anggota Punguan adalah sebanyak 254 KK atau kurang lebih 1,100 jiwa yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten, yang diwakili oleh kotamadya/kabupaten sebaai berikut:
Provinsi DKI Jakarta: Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Provinsi Jawa Barat: Bekasi (Kabupaten dan Kotamadya), Bogor (Kabupaten dan Kotamadya), Kotamadya Depok.
Provinsi Banten: Tangerang (Kabupaten dan Kotamadya), Kotamadya Tangerang Selatan, Serang (Kabupaten dan Kotamadya), Kotamadya Cilegon.
Komposisi anggota adalah sebagai berikut: 1. Komposisi Anggota Berdasarkan Par-Ompu
Komposisi anggota Par-Ompu dapat diuraikan sebagai berikut: Ompu Jolo 10 KK (4%), Ompu Tating 182 KK (72%) dan Ompu Tangkang 72 (24%). 2. Komposisi Anggota Berdasarkan Domisili
Komposisi anggota berdasarkan domisili dapat diuraikan sebagai berikut: Provinsi DKI Jakarta 90 KK (35%), Provinsi Jawa Barat 96KK (38%), dan
3. Komposisi Anggota Berdasarkan Hula-Hula dan Boru
Komposisi anggota berdasarkan Hula-Hula dan Boru dapat diuraikan sebagai berikut: Hula-Hula atau Dongan Tubu 136 KK (54%) dan Boru 118 KK (46%).
B. Perubahan Jumlah Anggota karena Menikah dan Meninggal
Berdasarkan data yang ada di sekretariat, sepanjang tahun 2009 – 2012, terdapat 7 pasangan pinompar Guru Manurbing yang menikah, dan terdapat 6 orang yang meninggal.
III. KEGIATAN-KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN
A. Bidang Kesekretariatan
Sepanjang masa bakti 2009 – 2012, Sekretariat Punguan telah melakukan inventarisasi anggota par-Ompu, membangun data base anggota dan mewakili pengurus dalam beberapa kali pesta adat. Meskipun demikian, masalah pemutakhiran data keangotaan masih belum selesai dikarenakan keterbatasan waktu dan kesiapan dari par-Ompu. Untuk saat ini, data lengkap yang terkumpul masih dari Ompu Tating—Ompu Juara, dan Ompu Tangkang. Diharapkan, di periode berikutnya, data dari Ompu Jolo dan Ompu Tating—Tornauli dan Ompu Tating—Janji Matogu dapat dilengkapi.
Melakukan koordinasi dalam penyampaian informasi ke setiap anggota Pengurus juga mengkoordinasikan pelaksanaan rapat.
Di awal tahun 2012, Sekretariat juga telah membangun portal Guru Manurbing yang beralamat di: http://gurumanurbingdebataraja.wordpress.com
Portal tersebut masih dalam tahap pengembangan sehingga informasi yang tersedia belum lengkap. Mudahan-mudahan ke depannya portal tersebut dapat lebih informatif dalam menguraikan kegiatan Guru Manurbing.
Rapat perdana untuk merumuskan visi dan misi serta program kerja selama 3 tahun, dilaksanakan di Villa Rodame, Puncak, 20-21 Juni 2009.
Selain itu, arisan bulana Pengurus Guru Manurbing pernah dilakukan selama satu putaran.
Demi memperlancar komunikasi di antara pengurus maka telah dilakuakan rapat bulanan.
B. Bidang Keberkiprahan
Dalam bidang ini, selama masa bakti 2009-2012, telah dibentuk Koperasi Guru Manurbing yang diprakarsai oleh Pengurus dan didukung penuh oleh wilayah Bekasi. Penjelasan tentang koperasi ini akan diuraikan lebih terperinci di bagian VI Laporan ini.
C. Bidang Teritorial/Wilayah
Meskipun kontribusi dari Pengurus Guru Manurbing tidak begitu signifikan, tapi kegiatan arisan di wilayah Bekasi sangat aktif dan berkesinambungan, yang saat ini anggotanya sudah hampir mencapai 25 KK.
Mungkin wilayah lain juga sudah memiliki arisan sendiri, akan tetapi masih wilayah Bekasi yang aktif berkomunikasi dengan Pengurus Guru Manurbing.
D. Bidang Adat Budaya dan Seni
Dalam hal adat, budaya dan seni, tidak banyak yang telah dilakukan oleh Pengurus selain dalam hal pesta ulaon unjuk dan habot ni roha. Sepanjang masa bakti 2009 – 2012, Pengurus telah beberapa kali membantu keluarga/suhut dalam melaksanakan ria-raja/tonggo raja dan acara adat dalam halalas ni roha maupun habot ni roha, juga dalam pesta adat
IV. KEGIATAN-KEGIATAN YANG BELUM TERLAKSANA
A. Bidang Kesekretariatan
Seperti diuraikan di atas, masih ada sebagian anggota yang belum selesai didata. Untuk itu, bagian Sekretariat harus menyelesaikan masalah tersebut di periode berikutnya.
B. Bidang Keberkiprahan
Meskipun Koperasi Guru Manurbing telah terbentuk, tetapi jumlah anggota masih sangat sedikit, di mana masih didominasi oleh wilayah Bekasi. Mungkin salah
satu faktornya adalah kurangnya sosialisasi kepada anggota Punguan sehingga tingkat partisipasi juga sangat rendah. Hal ini merupakan tantangan ke depan dan merupakan tugas Pengurus di periode berikutnya.
C. Bidang Naposo
Dalam program kerja 3 tahunan, telah dirumuskan bahwa pembinaan generasi muda merupakan hal yang sangat penting. Kegiatan yang eksplisit bersifat keorganisasian yang tidak pernah dilakukan karena tidak adanya partisipasi dari pengurus yang ditunjuk pada bidang Naposo.
Pada periode berikutnya, diharapkan bahwa pembinaan naposo menjadi bagian yang sangat penting dalam kegiatan Punguan Guru Manurbing.
D. Bidang Teritorial/Wilayah
Pembinaan wilayah dan koordinasi antar wilayah masih belum maksimal dilakukan. Sepanjang masa bakti 2009 – 2012, hanya satu wilayah yang aktif dan membangun komunikasi kepada Pengurus secara teratur yakni wilayah Bekasi.
E. Bidang Adat Budaya dan Seni
Dalam program kerja, telah dirumuskan bahwa dalam jangka 3 tahun, setidaknya telah ada satu orang parsinabul dari Guru Manurbing, selain itu rencana mengadakan seminar tentang budaya: tortor dan uning-uningan tidak terlaksana.
V. KEUANGAN
A. Pemasukan
Sumber pemasukan bagi Punguan Guru Manurbing hanya berasal dari surplus pelaksanaan Pesta Bona Taon. Diharapkan, ke depannya, ada alternatif lain dalam hal sumber pemasukan dana; misalnya iuran wajib toktok ripe. Total pemasukan ke kas Guru Manurbing adalah sebesar Rp. 17.906.500.
B. Pengeluaran
Pos-pos pengeluran adalah sebagai berikut: Tumpak di ulaon pangolihon anak Ulos di ulaon pamulihon boru Ilu manetek di habot ni roha
Dana talangan untuk Koperasi Guru Manurbing Biaya rapat pengurus.
Total pengeluaran dari kas Guru Manurbing adalah sebesar Rp. 15.800.000.
C. Saldo Dana
Sampai laporan ini dibuat, saldo dana yang ada di tangan bendahara adalah sebesar Rp 2.106.500.
VI. BAGIAN KHUSUS: KOPERASI GURU MANURBING
Koperasi mulai digagas sejak rapat perdana penyusunan program kerja pada tanggal 20-21 Juni 2009. Sejak saat itu, usaha menggagas pendirian koperasi sangat gencar dilaksanakan. Berikut beberapa kronologis pendirian Kopersai Guru Manurbing: Tanggal 21 Juni 2009: Gagasan mendirikan koperasi muncul
Rentang antara Jun 2009 sampai Desember 2009: terjadi sedikitnya 2 kali rapat membicarakan pendirian koperasi
Tanggal 13 Desember 2009, bertempat di rumah Ketua Guru Manurbing, dilaksanakan rapat pendirian kopersai Guru Manurbing dengan anggota pendiri sebanyak 27 orang yang merupakan anggota Punguan Guru Manurbing yang ada di wilayah Kotamadya Bekasi.
Bulan Februari, akta notaris atas pendirian Koperasi Guru Manurbing diterima dan Koperasi Guru Manurbing sah berbadan hukum.
Masa antara Januari 2010 sampai Mei 2011 adalah masa vakum, tidak ada pembicaraan maupun aktivitas koperasi. Hal ini terjadi karena kurang komunikasi antar pengurus koperasi dan antara pengurus koperasi dengan pengurus Guru Manurbing.
Sejak Juni 2011, aktivitas koperasi mulai dihidupkan kembali.
Profil lengkap mengenai koperasi Guru Manurbing dapat dilihat pada lampiran Laporan Pertanggunjawban ini.
VII. PERMASALAHAN & SARAN
A. Masalah Keorganisasian
Sepanjang masa bakti 2009 – 2012, banyak program yang tidak berjalan karena pengurus yang ditunjuk untuk bidang tersebut tidak pernah aktif sementara mereka dipilih dan diangkat melalui rapot godang dan dikukuhkan di depan
peserta pesta bona taon. Oleh karena itu ada kesulitan bagi Ketua Punguna untuk mengganti mereka. Faktor lain, karena organisasi ini adalah sosial di sisi lain, para pengurus rata-rata adalah karyawan maka ada keterbatasan dalam hal komitmen pengurus dalam menjalankan tugasnya.
Ke depannya mungkin sebaiknya dipilih pengurus yang memang betul-betul mau untuk berkorban waktu dan materi demi menjalankan Punguan ini.
B. Masalah Koordinasi dalam Menentukan Hari/Tanggal untuk Pesta Adat
Anggota Punguan masih banyak yang tidak mengerti bagaimana arus informasi seharusnya mengalir di dalam suatu organisasi. Akibatnya adalah tidak ada koordinasi yang baik di antara anggota Punguan. Ada beberpa kali terjadi jadual acara adat yang bersamaan dalam Punguna Guru Manurbing.
C. Masalah Keuangan
Dana adalah darah organisasi. Tanpa dana, organisasi tidak akan berjalan dengan baik, bahkan dapat mati. Masalah yang sering timbul dalam Punguan adalah kekurangan dana karena sumber dana hanya satu kali yakni surplus Pesta Bona Taon. Oleh karena itu mungkin sudah perlu dipikirkan untuk memberlkaukan iuran toktok ripe yang jumlahnya relatif tidak memberatkan anggota.
VIII. PENUTUP
Demikian laporan pertanggung-jawaban Pengurus Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2009 – 2012 yang dapat kami sampaikan, walaupun belum sepenuhnya program-program kerja dapat dilaksanakan dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu mendapat perhatian.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Pengurus PSDB Jakarta, yang telah memberikan dukungan kepada Punguan Guru
Manurbing selama masa bakti 2009 – 2012,
Tima Paradaton dan Parsinabul dari PSDB yang telah membantu dengan tanpa pamrih dalam setiap acara adat Guru Manurbing,
Para Paniroi Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek, Para Pengurus Par-Ompu: Ompu Jolo, Ompu Tating, dan Ompu Tangkang,
Para Pengurus Wilayah, terutama wilayah Bekasi yang telah menjadi “rumah” bagi Koperasi GM yang telah dibentuk, dan
Seluruh warga Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek,
yang telah membantu kami, sehingga dapat terlaksananya program kegiatan di Kepengurusan Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek masa bakti 2009 – 2012.
Sebagai manusia biasa, tentunya, tidak luput dari segala kekurangan dan kesalahan dalam mengemban tugas dan tanggung jawab, untuk itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Jakarta, 19 Februari 2012
Ketua Punguan Pomparan Guru Manurbing Dohot Boruna Se-Jabodetabek Masa Bakti Tahun 2009-2012