• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

11

LANDASAN TEORI

1.1. Konsep Dasar Web A. Internet dan Website

Menurut Sidik dan Pohan (2014:1) “World Wide Web (W3), lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke Internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam

Internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk

menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web. Kini Internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada layanan-layanan yang ada di Internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari

email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi bisnis

(commerce)”.

Beberapa pembahasan yang terkait dengan teknologi website beberapa diantaranya:

1. Internet

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:1) “Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia. Dengan internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda.”

(2)

2. Web Browser

Menurut Sidik dan Pohan (2014:5) “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen.”

3. Web Server

Menurut Sibero (2011:11) “Web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, penrangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya.

B. Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman yang terkait dengan teknologi pengembangan website beberapa diantaranya:

1. HTML (HyperText Markup Language)

Menurut Sibero (2011:19) “HyperText Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.

2. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Sibero (2011:112) “Mengacu pada arti bahasa. Cascading Style Sheet memiliki arti Gaya Menata Halaman Bertingkat, yang berarti setiap suatu yang telah diformat dan memiliki anak dan telah diformat, maka dari elemen tersebut secara otomatis mengikuti format elemen induknya”.

(3)

3. PHP (Personel Home Page)

Menurut Sibero (2011:49) “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

4. jQuery

Menurut Rohigun (2015:1) “jQuery merupakan salah satu dari sekian banyak

JavaScript library yaitu kumpulan fungsi JavaScript yang siap pakai, sehingga

mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode JavaScript”. Dengan menggunakan jQuery, skrip JavaScript yang panjang dapat disingkat menjadi beberapa baris kode saja.

C. Basis Data (Data Base)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:43) “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia pada saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

D. Model Pemgembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:28), “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:

(4)

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2015:29)

Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut: 1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

(5)

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan sesuai alurnya karena sebab berikut:

1. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan. 2. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal

alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.

3. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan di akhir alur pengembangan.

(6)

Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model ini telah menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak.

Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).

1.2. Teori Pendukung A. E-Learning

Menurut Clark & Mayer dalam Wicaksono (2015:7) “E-learning dapat diartikan sebagai bahan ajar yang ditempatkan di komputer (baik dengan media CD, internet maupun intranet) yang didesain untuk membantu pembelajaran secara individu atau mencapai tujuan suatu organisasi”.

B. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:268), mengatakan bahwa "Struktur navigasi adalah susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web".

Struktur navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan akan objek, kemudahan pemakaian, keinteraktifitasannya dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh terhadap waktu pembuatan suatu situs web. Bentuk dasar struktur

(7)

navigasi adalah sebagai berikut: 1. Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya, seperti yang terlihat pada gambar:

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.2. Struktur Navigasi Linear 2. Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur "linear dengan percabangan" karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi, seperti yang terlihat pada gambar:

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.3. Struktur Navigasi Hierarkis 3. Nonlinear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti yang terlihat pada gambar:

(8)

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.4. Struktur Navigasi Nonlinear 4. Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan/atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki, seperti terlihat pada gambar:

Sumber: Binanto (2010:270)

(9)

C. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Ladjamudin (2013:142), "ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak". Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R Diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, mengubah data, dan menghapus data.

1. Komponen-komponen ERD a. Entity

Pada E-R Diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

b. Relationship

Pada E-R Diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif).

(10)

c. Derajat Relationship (Relationship Degree)

Relationship Degree atau Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang

berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat relationship yang sering dipakai dalam ERD:

1) Unary Relationship

Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut

sebagai recursive relationship atau reflective relationship. 2) Binary Relationship

Binary Relationship adalah model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity

yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.

3) Ternary Relationship

Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara sepihak.

4) Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun

relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari

(11)

5) Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Macam-macam kerdinalitas relasi, yaitu:

a) One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b) One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

c) One to Many

Yang berarti satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B. Tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B, berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

(12)

d) Many to One

Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B. Tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.

e) Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua. 2. Notasi (Diagram E-R)

Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah sebagai berikut:

a. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas atau entitas.

b. Lingkaran/elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).

c. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi atau relasi.

d. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

e. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak, atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

(13)

3. Transformasi Diagram E-R ke LRS (Logical Record Structure)

Aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke logical record

structure adalah:

a. Setiap entity akan diubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di dalam kotak.

b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.

D. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Saputra dan Agustin (2012:34), "Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan diantara tipe record. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record".

Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS

yang diberi field-field yang kelihatan pada kedua tipe link record. E. Pengujian Web

Pengujian Web merupakan langkah untuk memastikan apakah website yang telah dirancang berfungsi sesuai yang diharapkan. Adapun prengujian web yaitu : 1. Black Box Testing (pengujian kotak hitam)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:275) “Black-Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”. Pengujian kotak hitam dilakukan

(14)

dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi

salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah. 2. White Box

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:276) “yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mamapu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan”. Pengujian kotak putih dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode program. Pembuatan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian dari standar pemrograman yang seharusnya. Contoh dari pengujian kotak putih misalkan menguji alur (dengan menelusuri) pengulangan (looping) pada logika pemrograman.

F. Software Pendukung

Dalam membangun website diperlukan software pendukung. Beberapa diantaranya yaitu:

(15)

Menurut Nugroho (2014:1) “XAMPP Server adalah paket software Web Server yang didalamnya sudah ada software Apache, PHP dan MySQL”. Dimana,

Apache adalah web server untuk menjalankan aplikasi web berbasis PHP, dan PHP adalah kompilator skrip PHP supaya dapat dijalankan pada browser

seperti Internet Explorer dan Mozilla Firefox, sedangkan MySQL adalah

software database server untuk menyimpan data.

2. Notepad++

Menurut Kurniawan (2010:108) Notepad++ adalah sebuah program freeware yang berfungsi sebagai editor pengganti Notepad default bawaan Windows.

Notepad + + ditulis dalam C++ yang menjamin kecepatan eksekusi lebih tinggi

dan ukuran program yang lebih kecil. Editor ini biasa digunakan untuk mengedit halaman web berformat html standar menggantikan Dreamweaver. Berikut ini beberapa keunggulan Notepad++ dibandingkan dengan notepad standar:

a. Tampilan lebih menarik dan menyegarkan. b. Lebih user friendly dan mudah penggunaannya. c. Mendukung multi tab.

d. Mendukung banyak bahasa pemprograman seperti Pascal, Perl, PHP,

(16)

Sumber: Kurniawan (2010:108)

Gambar II.6. Tampilan Notepad ++ G. TOEFL

Menurut Al Huda (2014:3) TOEFL merupakan test profiency, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang tanpa dikaitkan secara langsung dengan proses belajar mengajar. Dengan demikian TOEFL berbeda dengan achievement test, yaitu tes yang lingkup ujinya terbatas pada bahan yang telah dipelajari siswa dalam satu kelas bahasa Inggris.

Sampai saat ini ada tiga jenis TOEFL yang dikeluarkan oleh ETS (English

Testing Service), yaitu:

1. Paper Based Test PBT-TOEFL

PBT-TOEFL adalah bentuk TOEFL Test yang pertama kali dikeluarkan oleh ETS. Sistem tes pada PBT-TOEFL menggunakan paper atau lembaran-lembaran

kertas soal dan lembar jawaban yang harus diisi dengan pensil 2B. Materi yang diujikan adalah:

(17)

a. Listening

b. Structure

c. Reading

2. Computer Based Test CBT-TOEFL adalah bentuk kedua, menggantikan PBT-TOEFL. Sistem tes CBT-TOEFL tidak lagi menggunakan paper, tapi langsung

dengan komputer. Semua soal menggunakan software dan setiap soal langsung dijawab/dikerjakan di komputer. CBT pertama kali dikeluarkan pada tahun 1998. Namun di beberapa negara di Asia, khususnya Indonesia masih diperkenankan untuk menggunakan PBT (ITP-TOEFL) sebagai standar

International TOEFL Test. Sehingga pamor CBT di Indonesia sangat minim.

Bahkan hingga sekarang masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui apa itu CBT-TOEFL. Materi yang diujikan adalah:

a. Listening

b. Structure

c. Reading

d. Writing

3. iBT-TOEFL atau yang juga dikenal dengan Next Generation (NG) TOEFL

adalah bentuk TOEFL Test terbaru yang dikeluarkan ETS dan mulai deperkenalkan sejak tahun 2005, tetapi di Indonesia, baru mulai diberlakukan sejak tahun 2006 sebagai standar International TOEFL Test yang diakui di dunia. ETS banyak melakukan perubahan pada format dan system TOEFL Test terbaru ini. iBT-TOEFL juga menggunakan media komputer, hanya saja system

(18)

online dengan ETS dan menjawab soal-soal tes juga secara online. Materi yang di tes adalah: a. Listening b. Speaking c. Writing d. Reading

TOEFL menguji keterampilan bahasa yang disesuaikan dengan bidang

akademik dan profesi. Bidang-bidang tersebut dikemas dan dibagi menjadi beberapa bagian. Biasanya TOEFL terdiri dari tiga bagian (section) dengan 140 pertanyaan. Tes

TOEFL ini selalu dimulai dengan Listening Comprehension yang terdiri dari Part

(bagian) A, B dan C, kemudian dilanjutkan dengan Structure and Written Expression yang terdiri dari Part A dan B, dan yang terakhir adalah Reading Comprehension. 1. Section 1 Listening Comprehension (pemahaman dalam mendengarkan)

Bagian (section) ini menguji kemampuan dalam mendengarkan percakapan ataupun pidato pendek dalam bahasa Inggris melalui tape atau media audio lainnya yang disediakan oleh panitia tes TOEFL.

2. Section 2 Structure and Written Expression (struktur dan ungkapan tertulis)

Bagian ini berkaitan dengan Grammar atau tata bahasa. Bagian ini menguji kemampuan dalam memahami tata bahasa Inggris dan ungkapan-ungkapan yang lazim ada dalam bahasa tulis di dalam bahasa Inggris. Selain itu, bagian ini juga menuntut kemampuan dalam menggunakan dan mengetahui letak kesalahan dari ungkapan atau tata bahsa tersebut.

(19)

Bagian (section) ini menguji kemampuan Anda dalam memahami berbagai jenis bacaan ilmiah berkaitan dengan topik, ide utama, isi bacaan, arti kata atau kelompok kata, serta informasi detail yang berkaitan dengan bacaan tadi. 4. Section 4 Test of Written English / TWE (menulis)

Bagian (section) ini menguji kemampuan dalam menulis bahasa Inggris dalam bentuk esai. Anda akan diberikan satu topik tertentu dan selanjutnya Anda diminta untuk menuangkan dalam bentuk tulisan esai pendek. Namun tidak semua tes TOEFL mengujikan TWE, bahkan hanya sedikit yang memasukkannya sebagai salah satu materi pengujian. Skor TWE diberikan secara terpisah dari skor TOEFL secara keseluruhan. Skala penilaiannya berkisar antara 1-6. Bila TWE termasuk bagian yang diujikan dalam sebuah tes

Gambar

Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall  Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut:
Gambar II.2. Struktur Navigasi Linear  2.  Hierarkis
Gambar II.4. Struktur Navigasi Nonlinear  4.  Komposit
Gambar II.6. Tampilan Notepad ++

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat hubungan (M:M) banyak pada banyak terjadi pada sebuah kejadian entitas yang akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian entitas lainnya, baik dilihat

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua

Berdasarkan uji F pada taraf kesalahan 5% terhadap data jumlah polong tanaman kedelai yang diberi perlakuan dengan berbagai dosis pupuk organik cair menunjukkan

Bertitik tolak dari pemahaman sebegini maka pihak Jabatan Pembangunan Wanita Negeri Johor telah berbincang bersama dengan beberapa usahawan untuk mengadakan

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua

Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, dan power dengan ketepatan hasil umpan jauh

Pengaruh Kadar Amonium Nitrat yang Berbeda dalam Medium Murashige and Skoog (MS) Terhadap Pertumbuhan Kalus Tangkai Daun Purwoceng (Pimpinella alpina Kds.) secara

Teknik, USU Medan Sumut 2007 Karyawan Bank Riau Jl... Mahasiswa angkatan (semester