Masalah Individualisme Yang Terjadi di Indonesia
Masalah Individualisme Yang Terjadi di Indonesia
Makalah Makalah
diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perubahan Sosial
diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perubahan Sosial BudayaBudaya yang Diampu oleh:
yang Diampu oleh:
Drs. H. Wahyu Eridiana, M. Si., Drs. H. Wahyu Eridiana, M. Si.,
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Jihan
Jihan Marselina Marselina Buana Buana 14050911405091 Andini
Andini Mutiara Mutiara Galih Galih W W 1401!"1401!" #
#ii$$%%i i &&oo''iiaan n ((aammhhuurri i 114400))4400 &ae'ul
&ae'ul Bu*hori Bu*hori 140404"140404" Muhammad
Muhammad +adhil +adhil 1405!411405!41
Mutia 140,1
Mutia 140,1
Yenn- .ilda Junaenni 140,"9 Yenn- .ilda Junaenni 140,"9 &utanto
&utanto / / TaTamuolon muolon 1504,901504,90
23A#T3M3 32I2I6A G37G#A+I 23A#T3M3 32I2I6A G37G#A+I
+A68/TA& 32I2I6A I/M8 3G3TA.8A &7&IA/ +A68/TA& 32I2I6A I/M8 3G3TA.8A &7&IA/
8I3#&ITA& 32I2I6A I273&IA 8I3#&ITA& 32I2I6A I273&IA
01! 01!
6ATA 3GATA#
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia!ya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mengenai Individualisme:
Adapun tujuan dari pem"uatan makalah ini yaitu se"agai pemenuhan tugas mata kuliah Peru"ahanS#sial $udaya %PS$&.
Penyusun menyadari "ah'a dalam pem"uatan lap#ran ini "anyak pihak yang turut mem"antu. Maka dari itu, pada kesempatan ini penyusun mengu(apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mem"antu dalam penyelesaian makalah ini. )(apan terima kasih, kami sampaikan kepada:
*. +edua #rang tua yang telah mem"erikan d#a dan dukungan "aik se(ara m#ral maupun
material-. Drs. H. Wahyu Eridiana, M. Si.,d#sen pengampu dari mata kuliah Peru"ahan S#sial $udaya
%PS$&-/. Semua pihak yang telah mem"antu dalam pem"uatan makalah ini "aik se(ara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata, sem#ga makalah ini dapat "erman0aat "agi penyusun khususnya dan "agi para pem"a(a umumnya.
1:1: 2es*risi ermasalahan
1ndi2idulisme se"agai tatanan s#sial yang dikarakteristikkan #leh ikatan em#si#nal antarindi2idu yang l#nggar. Masyarakat indi2idualisme sangat menekankan kesadaran 3aku4 dan kemandirian yang ditandai #leh
$andung, 5 April 6*7
independensi em#si, inisiati0 pri"adi, pri2asi, kesenangan "erekspl#rasi, ke"utuhan akan relasi khusus. 1ndi2idualism adalah "udaya yang menekankan gagasan "ah'a indi2idu terpisah dan tidak tergantung dengan indi2idu lain, mende0inisikan diri se"agai #t#n#m dari ingrup, tujuan pri"adi menjadi pri#ritas di atas tujuan kel#mp#k, sikap indi2idu se(ara pers#nal le"ih menentukan perilaku s#sial indi2idu daripada n#rma. 1ndi2idualis dapat kita temukan pada masyarakat k#ta. Adapun (iri(iri masyarakat k#ta %S#ekant#, 667:*/8&, yaitu kehidupan keagamaan "erkurang, dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus "ergantung pada #rang lain, pem"agian kerja diantara 'arga k#ta le"ih tegas dan punya "atas"atas nyata, peluang mendapatkan pekerjaan le"ih "anyak, "erpikir rasi#nal, jalan kehidupan yang (epat di k#ta mengaki"atkan pentingnya 0akt#r 'aktu, dan peru"ahanperu"ahan s#sial tampak nyata.
+#tak#ta "esar salah satunya 9akarta yang merupakan salah satu ka'asan Metr#p#litan ter"esar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk men(apai 6 juta ji'a pada tahun 667. $erdasarkan )ndangundang !#m#r Tahun 667 menyatakan "ah'a ka'asan Metr#p#litan adalah se"uah ka'asan perk#taan yang memiliki 0ungsi#nal dan dihu"ungkan dengan sistem jaringan prasarana 'ilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk keseluruhan sekurang kurangnya satu juta ji'a. Masyarakat k#ta yang memiliki kepentingan masing masing mengaki"atkan masyarakat terse"ut menjadi indi2idualis, tidak memperdulikan lingkungan sekitar dan menganggapnya tidak penting karena le"ih mementingkan diri sendiri di"andingkan mementingkan #rang lain.
+urangnya k#munikasi antar#rang, kurangnya kepedulian terhadap kepentingan #rang lain yang ada disekitar dan minimnya interaksi dengan #rang lain merupakan si0at indi2idualis. Se"agai (#nt#h keadaan masyarakat k#ta dalam perjalanan menggunakan kereta commuter line, "iasanya masyarakat k#ta "anyak menggunakan +;< se"agai transp#rtasi dalam menunjang pekerjaannya. Mulai dari pagi hari hingga malam hari kereta selalu penuh dengan penumpang sampai "erdesakan. Penumpang "erasal dari "er"agai k#ta, seperti $#g#r, Dep#k, Tangerang, $ekasi dan k#ta lainnya sekitar 9akarta. Para penumpang dari "er"agai k#ta terse"ut "ekerja di 9akarta. Sehingga setiap hari "ertemu dengan "anyak #rang dalam perjalanan menuju
tempat kerja. !amun yang terjadi adalah tidak adanya k#munikasi dan interkasi antarpenumpang, mereka le"ih si"uk dengan halhal lain, misal penggunaan gadget Tidak dapat dipungkiri pada masa kini masyarakat telah dira(uni #leh perkem"angan tekn#l#gi. Masyarakat le"ih lama menatap gadget sampai "erjamjam, daripada meng#"r#l dengan #rang dise"elahnya. Sehingga tidak mementingkan lingkungan sekitar. Selain itu tidak adanya kepedulian terhadap #rang lain, misal dalam penumpang kereta yang masih muda "aik lakilaki maupun perempuan yang tidak mem"erikan tempat duduk kepada #rang lanjut usia dan #rang yang seharusnya diutamakan %seperti 'anita hamil dan menyusui&. Hal ini men(erminkan sese#rang yang indi2idualis %mementingkan sendiri&. Tentu sangat "ert#lak "elakang dengan ide#l#gi 1nd#nesia, yaitu Pan(asila. Dalam sila kedua Pan(asila, yakni +emanusian yang adil dan "erada" memiliki makna se"agai "erikut:
*. Mengem"angkan sikap tenggang rasa . Saling men(intai sesama manusia /. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan =. ;amah dalam "ermasyarakat
>. $erani mem"ela ke"enaran dan keadilan . Mampu melakukan yang "aik demi ke"enaran 7. ?emar melakukan kegiatan kemanusiaan 5. Menjaga keper(ayaan #rang
Makna dari sila terse"ut mend#minasi hu"ungan dengan manusia. Apa"ila dikaitkan dengan (#nt#h yang di"erikan di atas, maka (#nt#h terse"ut tidak men(erminkan makna yang terdapat pada sila kedua. Oleh karena itu, perlu penanaman sikap s#sial sejak dini mengajari anak untuk "ers#sialisasi dengan teman se"aya dan lingkungan sekitar. +urangi p#rsi penggunaan gadget untuk anak.
1:: 6lasi'i*asi Indisvidualisme
1ndi2idualisme dapat di"agi menjadi dua, yaitu h#ri@#ntal dan 2erti(al. 1ndi2idu dengan indi2idualism h#ri@#ntal ingin menjadi unik dan melakukan hal yang "erdasarkan atas keinginannya sendiri, namun tidak melandaskan pada hierarki tertentu. Sedangkan indi2idualis 2erti(al tidak hanya ingin melakukan hal yang mereka inginkan saja, tetapi "erusaha untuk menjadi yang ter"aik "erdasarkan hierarki tertentu.
1ndi2idu yang memeiliki derajat 2ertikal indi2idualisme tinggi adalah indi2idu yang independen dan #t#n#m tetapi juga k#mpetiti0 dan "erusaha untuk menjadi yang ter"aik. erti(al indi2idualism adalah p#la "udaya dengan indi2iduindi2idu yang merasa #t#n#m, unik dan "er"eda
dari #rang lain, dan "erusaha untuk mendapatkan p#sisi status yang tinggi. Dalam p#la "udaya ini aspek k#mpetisi merupakan aspek penting "agi setiap indi2idu.
. 1ndi2idualisme H#ri@#ntal
1ndi2idu yang memiliki derajat indi2idualisme h#ri@#ntal yang tinggi dengan memandang diri mereka sepenuhnya #t#n#m, dan per(aya "ah'a kesetaraan antarindi2idu merupakan hal yang ideal. Mereka ingin menjadi unik dan "er"eda dari kel#mp#k dirinya. Meskipun menginginkan kemandirian dan keunikan pri"adi, mereka tidak tertarik untuk memiliki p#sisi status yang le"ih tinggi dari angg#ta kel#mp#k lainnya.
1:): +a*tor;+a*tor en-ea ermasalahan
Ada "e"erapa hal yang dapat mempengaruhi terjadinya prilaku atau sikap indi2idualis dari sese#rang, menurut %Sumardjit#, tanpa tahun& p#k#k d#minasi perilaku indi2idualism yang sekaligus se"agai salah satu (iri kehidupan k#ta diantaranya adalah se"agai "erikut :
*. Adanya keinginan untuk mem"atasi hu"unganBpergaulan, khususnya terhadap #rang atau kel#mp#k diluar lingkungan atau kelasnya.
. Adanya k#n0lik kepentingan masingmasing kel#mp#k atau indi2idu aki"at dari pemaksaan kehendak dan salah satu kel#mp#k atau indi2idu terhadap kel#mp#k atau indi2idu lain yang se"enarnya "erakar dari pemikiran eg#sentrisme masingmasing kel#mp#k atau indi2idu terse"ut tanpa mempertim"angkan kepentingan kel#mp#k atau indi2idu lainnya.
Perilaku indi2idualis se"agai aki"at dari "e"erapa si0at kehidupan, diantaranya se"agai aki"at kehidupan k#ta, pengaruh media massa.
*. Perilaku indi2idualis se"agai aki"at si0at kehidupan k#ta.
$intart# %*858 : >=& dalam %Sumardjit#, tanpa tahun& mengatakan "ah'a kesi"ukan setiap 'arga k#ta dalam temp# yang (ukup tinggi dapat mengurangi perhatian terhadap sesamanya. Apa"ila hal ini
"erle"ihan akan menim"ulkan si0at a(uh tak a(uh atau kurang mempunyai t#leransi s#sial.
Dengan adanya 0en#mena di atas dan melihat si0at kehidupan k#ta yang (enderung kepada k#ndisi: *& heter#genitas, jumlah dan kepadatan penduduk yang (ukup tinggi, & si0at k#mpetiti0, eg#sentris dan hu"ungan pers#nal "erdasarkan kepentingan pri"adi dan keuntungan se(ara ek#n#mi, masyarakat k#ta (enderung menyikapi k#ndisi terse"ut dengan (ara:
Hanya saling mengenal terutama dalam satu peranannya saja, misalnya se"agai k#ndektur, penjaga t#k# dan se"againya. Oleh karena itu juga dikatakan "ah'a si0at hu"unganpers#nal masyarakat k#ta tidak "ersi0at primer, namun le"ih "ersi0at sekunder %"erdasarkan peran dan atri"utnya&.
a. Melindungi diri sendiri se(ara "erle"ihan agar tidak terjadi terlalu "anyak hu"unganhu"ungan yang si0atnya pri"adi, mengingat k#nsekuensi 'aktu, tenaga dan "iaya. Orang k#ta juga harus melindungi dan mem"atasi diri terhadap relasi yang dianggap p#tensial mem"ahayakan "aginya. Aki"atnya ialah seringnya terjadi k#ntak pers#nal yang ditandai #leh sema(am reser!e, a(uh tak a(uh dan ke(urigaan.
". Cenderung mengadakan k#ntak, pers#nal "ukan dengan keinginan yang "erlandaskan kepentingan "ersama, namun ke"anyakan hu"ungan itu hanya digunakan se"agai sarana untuk men(apai tujuan dan kepentingan masingmasing indi2idu.
. Perilaku indi2idualis se"agai aki"at dari media massa
De'asa ini masyarakat di seluruh dunia tak terke(uali 1nd#nesia telah akra" dengan medai massa. Masyarakatpun "anyak peru"ahan dalam (ara hidup mereka. +ita "isa menyaksikan, setiap keluarga minimal memiliki * %satu& tele2isi di rumah masingmasing. Setiap #rang kemanamana mem"a'a mobile"phone "ahkan "erl#m"al#m"a mem"eli jenisjenis merk handphone yang semakin lama semakin (anggih kemampuan penggunaannya dan semakin anekaragam tampilannya %+ushendra'at, tanpa tahun&. <e"ih lanjut %+ushendra'at, tanpa tahun& mengatakan "ah'a tele2isi merupakan media yang paling akra" dengan
masyarakat dimanapun ia "erada termasuk 1nd#nesia. Tele2isi setiap harinya menayangkan "er"agai iklan k#m#diti yang tanpa terasa dia merayu, memaksa para pemirsa untuk menyimaknya tanpa "isa mere0leksi semua ta'aranta'aran yang diiklankannya. Masyarakat termanipulasi dan hanya menjadi The silent majority tanpa "isa men#lak ta'aranta'aran 3menarik4 terse"ut. Maka tanpa disadari masyarakat telah menjadi semakin k#nsumenistik, hed#nistik dan "eru"ah menjadi indi2iduindi2idu "aru.
1:4: redi*si eruahan
1ndi2idualisme merupakan k#nsep ke"udayaan yang mend#r#ng #rang hanya memperhatikan diri merka, juga kadangkadang termasuk keluarga diri mereka, juga kadangkadang termasuk keluarga dan kel#mp#k mereka. +eputusan didasarkan suatu yang menguntungkan indi2idu. +atakata yang sangat p#puler di kalangan "udaya indi2idualistik, yaitu ke"e"asan, pri2asi, sel# , dan saya.
1ndi2idualis dapat diartikan "ah'a indi2idu adalah pusat dari indi2idu terse"ut, "ukan #rang lain, "ukan lingkungan s#sialnya. <ingkungan s#sial dipandang se"agai peny#k#ng indi2idu. ;asa Se#rang indi2idualist yang mem"uat semuanya, lingkungan s#sialnya sekitarnya "erpusat padanya. Dan mem"uat dirinya se"agai pusat dirinya sendiri serta mem"iarkan #rang#rang disekitar "erpusat pada diri mereka sendiri.
Aki"at dari #rang#rang yang indi2idualistik tidak pernah merasakan jarak s#sial yang "esar antar ke"udayaan indi2idualistis karena tidak pernah merasakan jarak s#sial yang "esar antara in group dengan out groupakan mengekspresikan diri dan "er"i(ara untuk meme(ahkan masalah. Merka le"ih sering memakai strategi k#n0r#ntasi kalau "erhadapan dengan masalah pri"adi. karakteristik indi2idualisme menurut H#0stede :
*. Ot#n#mi indi2idual
. Orientasi pada diri sendiri
/. Mengutamakan kepentingan indi2idu =. )nik dan "e"as
>. Mengutamakan keh#rmatan indi2idu . +eluarga inti
7. Pem"erian ganjaran kepada indi2idu "erdasarkan kesamaan hak %euity&
5. Persaingan
Pandangan hidup indi2idualisme menjelaskan "agaimana sese#rang hidup tanpa adanya s#sialisasi dengan #rang lain. Hal ini "erarti mem"erikan pengertian "ah'a 1ndi2idualisme itu sendiri merupakan "entuk keeg#isan sese#rang didalam melakukan segala hal.
Dengan si0at eg#isnya itu, #rang#rang itu tidak memperdulikan #rang #rang yang ada disekitarnya untuk dapat hidup "ers#sialisasi dengan dirinya. Dalam era gl#"alisasi dan m#dernisasi sekarang ini, p#la kehidupan "ermasyarakat dengan menggunakan pandangan hidup seperti ini telah "erkem"ang ke"anyak "angsa. Ada "e"erapa alasan diantaranya:
*. Orang yang (enderung indi2idualis tidak ter"iasa dengan halhal yang ramai atau meli"atkan "anyak #rang % "ergaul& perlu adanya pendekatan yang le"ih intensi0.
. Orang yang indi2idualis dan kaku sering merasa "ah'a dirinya tidak di"utuhkan #leh #rang lain dan selalu mendapat resp#n yang "er"eda dari lingkungannya sehingga ia le"ih nyaman untuk mengasingkan diri. /. Orang indi2idualis terkadang mun(ul aki"at krisis keper(ayaan kepada
#ranglain, sehingga selalu merasa apa yang dia lakukan selalu "enar dan apa yang dilakukan #ranglain dianggap salah.
=. +e"anyakkan #rang indi2idualis masih "elum sadar tentang tidak pentingnya sikap indi2idual dan juga "elum sadar "ah'a mereka hidup
ditengahtengah k#munitas s#sial dan tidak lain mereka adalah se"agai makhluk s#sial %s#sial animal& yang selalu mem"utuhkan #rang lain kapanpun dan dimanapun mereka "erada.
Sese#rang yang indi2idualis tidak dapat melihat dan menilai segala apa yang ada disekitarnya, yang ada hanya "agaimana dia melakukan segala akti2itasnya dengan "aik dan selalu menjadi yang ter"aik tanpa #rang lain. Pasa dasarnya, sikap indi2idualis ini "isa mun(ul aki"at "e"erapa 0akt#r yang mempengaruhi. akt#r lingkungan, lingkungan yang indi2idu tempati menjadi salah satu k#nstri"usi mun(ulnya sikap ini, lingkungan yang saling tertutup dan sedikitnya reaksi s#sial yang terjalin mem"erikan dampak "uruk pada perkem"angan se#rang anak. +etika anak yang seharusnya
diajarkan untuk saling "erinteraksi kepada #rang lain namun pada keadaannya lingkungan terse"utu tidak mendukung adanya interaksi, maka anak merasa "aik"aik saja dan dapat melakukan segala sesuatu tanpa adanya #rang lain.
Menjadi #rang yang "ersi0at indi2idualis terkadang adalah suatu ai" di dalam #rganisasi yang menuntut kerja sama tim. Para indi2idualis ini (enderung tertutup dan mengerjakan sesuatunya seperti apa yang mereka inginkan. Tak jarang mereka ini mener#"#s angg#ta tim lainnya danBatau segala pr#sedur standar #rganisasi apa"ila hal terse"ut dirasa menganggu kinerja mereka. Alhasil, mereka (enderung dijauhi dan di(ela #leh angg#ta tim lainnya. !amun demikian, perlu diketahui semua "ah'a Tidak semua #rang terlahir dengan kemampuan s#sial yang sama. Mau tidak mau, kita harus mengakui "ah'a semua #rang tidak terlahir dengan kemampuan s#sial yang sama. akta lainnya adalah setiap #rang memiliki apa yang dise"ut se"agai pri2ate r##m %ruang pri"adi& masingmasing. ;uang pri"adi ini adalah 'aktu "agi se#rang indi2idu untuk melakukan segala sesuatunya "agi diri mereka sendiri tanpa mengindahkan lainnya. Hanya saja, "e"erapa #rang memiliki ruang pri"adi yang le"ih "esar di"anding lainnya sehingga mereka sering tampak Findi2idualisF. +etika kita "er"i(ara dengan para indi2idualis ini, se"aiknya kita menempatkan p#sisi kita di sepatu mereka. Para indi2idualis telah mengalami sejumlah peperangan selama hidup mereka, (ukup untuk menyadari "ah'a mereka F"er"edaF dan tidak semua #rang mau menerima (ara pandang mereka apa adanya jadi umumnya mereka ini memiliki pem"a'aan (uriga, dingin, dan tidak "ersaha"at. Apa pun itu, ikuti dulu apa yang mereka "i(arakan. $aru utarakan pendapat anda
se(ara "aik"aik dan s#pan kepada mereka.$e"erapa (iri dari sikap indi2idualis, antara lain se"agai "erikut:
*. Aggress#r %"er"uat ma(amma(am&, merendahkan status yang lain, men#lak nilai, atau perasaan yang lain. Menyerang kel#mp#k atau masalah yang diatasinya, iri hati pada k#ntri"usi yang lain dan "erupaya mengakui k#ntri"usi itu untuk dirinya.
. $l#(ker %pengham"at&, (enderung "ersi0at negati2e dan se(ara kepala "atu selalu men#lak, mem"antah, dan menentang tanpa
alasan yang kuat dan "erusaha untuk mempertahankan atau mem"uka kem"ali pers#alan yang sudah di t#lak #leh kel#mp#k. /. ;e(#gniti#n Seeker %pen(ari muka&, "erusaha "er"agai (ara untuk
menarik perhatian #rang, sering dengan (ara mem"ual, "ertindak dengan (ara yang tidak "iasa, "erjuang untuk tidak di tempatkan pada p#sisi rendah.
=. Help Seeker, "erusaha untuk menarik simpati dari angg#ta kel#mp#k yang lain atau dari seluruh kel#mp#k dengan mengungkapkan rasa tidak aman dan ketidaktahuan.
>. D#minat#r, "erusaha menegaskan #t#ritas atau super#t#ritasnya ketika mengendalikan kel#mp#k atau angg#taangg#ta tertentu. D#minasi ini dapat "erupa katakata menjilat.
Dengan mun(ulnya sikap indi2idualis ditengahtengah kehidupan s#sial maka mun(ullah "entuk"entuk permasalahan s#sial, antara lain:
*. Prasangka S#sial yang "ersi0at negati2e
Prasangka ini tim"ul karena adanya per"edaan, dimana per"edaan ini menim"ulkan perasaan Superi#r antara satu indi2idu dengan indi2idu yang lain. 1ndi2idu atau el#mp#k yang meliputi prasangka negati0 memiliki sikap serta pandangan yang tidak #"yekti0 dan 'ajar, hal ini tentu saja merupakan perkem"angan kepri"adian. . 9arak S#sial %s#(ial distan(e&
9ika antara indi2idu yang satu dengan yang lain semakin "ertentangan "ahkan saling mem"en(i maka akan menim"ulkan
semakin jauhnya jarak s#sial diantara mereka. /. Eg#istis
1ndi2idu akan menjadi le"ih eg#is apa"ila sikap indi2idualisnya masih sangat kental atau masih melekat pada diri sese#rang.
Dengan melekatnya sikap indi2idualis pada sese#rang akan menghasilkan sikap : Mementingkan diri sendiri atau kepentingan indi2idu yang "ersangkutan Persaingan "e"as untuk men(apai kepentingannya masingmasing artinya lam"at laun maka Tim"ullah sikap Hed#isme dengan tim"ulnya hed#isme "anyak manusia melakukan k#rupsi karena ingin merasakan kesenangan yang le"ih.
A: 6eter*aitan antara erila*u individualisme dengan uda-a *orusi di Indonesia
Di @aman sekarang pemerintah sedang gen(ar gen(arnya melakukan pem"erantasan k#rupsi di ind#nesia yang jumlahnya semakin "ertam"ah, kurang adil nya hukum di negara ind#nesia yang terkesan mudah untuk di manipulasi,sehingga pelaku k#rup terse"ut "e"as melakukan aksinya,sedangkan masyarakatBrakyat "iasa malah dijadikan se"agai kam"ing hitam atas peristi'a terse"ut.
$anyak kasus k#rupsi yang sampai sekarang tidak diketahui ujung pangkalnya. Salah satunya adalah kasus k#rupsi yang dilakukan #leh se#rang pega'ai pajak g#l#ngan 111A, yang sempat menggegerkan Ma"es P#lri, ?ayus Tam"unan. +eterkejutan semua #rang terhadap apa yang telah dilakukan #leh ?ayus Tam"unan adalah suatu hal yang 'ajar. +arena apa"ila kita melihat dari statusnya yang hanyalah se#rang pega'ai negeri "iasa, tetapi memiliki ta"ungan yang "egitu "anyak, senilai ;p. > Miliar, tentu saja hal ini mengundang tanya. Apalagi kalau "ukan k#rupsiG Padahal, pekerjaan ?ayus seharihari (uma menjadi penelaah ke"eratan pajak
%"anding& per#rangan dan "adan hukum di +ant#r Pusat Direkt#rat Pajak. Mengingat gaji pega'ai pajak setingkat g#l#ngan 111A hanyalah "erkisar antara ;p *.>>.566 sampai ;p *.58./66 per "ulan, Hal ini menegaskan "ah'a se#rang ?ayus Tam"unan pasti telah melakukan ke(urangan yang
dapat merugikan !egara dan masyarakat "anyak. Perkem"angan terkini dari penanganan kasus k#rupsi ?ayus Tam"unan semakin mem"uat masyarakat jengah. ?ayus Tam"unan se"agai tersangka k#rupsi se#lah#lah memiliki
kuasa sahingga dia selalu mendapatkan perlakuan istime'a.
Terakhir, dia kem"ali mendapatkan perlakuan istime'a di depan hukum, yaitu kep#lisian hanya menjeratnya dengan pasal grati0ikasi, di mana dia hanya dapat dihukum maksimal / tahun penjara. Dalam "er"agai perkara yang pernah ada, sese#rang yang terjerat pasal grati0ikasi sering l#l#s dari jeratan hukum. Hal ini kemudian menye"a"kan krisis keper(ayaan masyarakat terhadap kinerja penegak hukum dalam menangani kasus ?ayus.
+asus ?ayus merupakan salah satu (#nt#h kasus tindak k#rupsi yang menuai "anyak pr#tes di kalangan masyarakat karena kasusnya yang tidak kunjung terselesaikan.hal ini tentunya menjadi a(uan,"ah'a hukum di negara ind#nesia kurang "er0ungsi se"agai mana mestinya yaitu se"agai
penga'as sekaligus pengatur tindak perilaku masyarakat.tidak "isa kita pungkiri "ah'a tingkat praktek k#rupsi di kalangan peja"at ind#nesia sudah
sangat tinggi,Hal ini tentunya menye"a"kan hilangnya keper(ayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.$isa di katakan "ah'a keper(ayaan masyarakat terhadap pemerintah sudah menurun,"ahkan masyarakat (enderung apatis%a(uh tak a(uh& terhadap pemerintah.Apalagi penanganan kasus k#rupsi yang dilakukan pemerintah terkesan lam"an,"er"elit "elit serta tidak transparan misalnya, pemeriksaan se#rang peja"at legislati0 %angg#ta DP;D& yang harus menunggu i@in dan keputusan dari Menteri Dalam !egeri, atau peja"at pemerintahan daerah yang harus menunggu persetujuan presiden, dll, menjadi salah satu kendala utama yang harus mampu pemerintah (arikan s#lusi yang tepat. Pemerintah dalam hal ini dituntut untuk mem"uat ke"ijakan %p#li(y& yang "ertujuan untuk mempelan(ar pr#ses pem"erantasan k#rupsi sehingga daapt "erjalan (epat, e0isien dan e0ekti0 tanpa harus dihalangi #leh aturanaturan yang telampau "ir#kratis.tentunya hal ini memeerlukan upaya upaya mem"erantas dan mem"asmi k#rupsi di ind#nesia.)paya ini "ukan hanya sekedar kampanye untuk peningkatan nilai dan m#ral sese#rang,tetapi le"ih mendalam,menutup dan men(ari akar permasalahannya.
Dengan (ara:Pertama, !egara melalui pemerintah harus melakukan per"aikan k#ndisi hidup masyarakat se(ara menyeluruh, terutama dalam k#nteks per"aikan ek#n#mi. !egara dalam hal ini "ertanggung ja'a" dalam memenuhi ke"utuhanke"utuhan hidup masyarakat, "aik se(ara "atin maupun lahiriah, primer maupun sekunder, 0isik dan n#n0isik se(ara
seim"ang. 9ika kehidupan masyarakat ind#nesia terus menerus "erada dalam kemiskinan, maka keinginanuntuk men(ari jalan pintas demi memperkaya diri, akan terus mun(ul dan "erkem"ang dalam pikiran masyarakat kita. Se"a" masalah k#rupsi "ukan hanya masalah penegakan dan kepastian hukum saja, namun masalah k#rupsi juga erat kaitannya dengan masalah s#sial, ek#n#mi dan p#litik.
ang kedua yaitu mem"angun sistem kekuasaan yang dem#kratis.+arena prilaku k#rup juga turut dit#pang #leh sistem yang mend#r#ngnya. 9ika kekuasaan "er'ujud sentralistik, #t#riter dan menindas, maka "ukan tidak mungkin k#rupsi akan terus menerus terjadi. +ita
memerlukan se"uah sistem pemerintahan yang dem#kratis, transparan, tidak anti kritik, serta meemiliki 'ujud pengh#rmatan yang tinggi terhadap masyarakat sipil.
+etiga, Mem"angun akses k#ntr#l dan penga'asan masyarakat terhadap pemerintah. Penanganan masalah k#rupsi ini tidak "isa dilakukan dengan (ara memusatkan kendali pada satu "adan atau menyerahkan penanganannya pada pemerintah saja.+eempat, Penguatan institusiinstitusi aparatur penegak hukum. +ejujuran penegak hukum, harus mulai di"angun se(ara kuat. Hal ini dimaksudkan agar pr#ses penanganan k#rupsi dapat "erjalan se(ara e0isien.
ang terakhir adalah dengan per"aikan sistem dan mutu pendidikan. Hal ini memungkinkan untuk menamankan prilaku yang "ersih, jujur dan "ertanggung ja'a" "agi sis'asis'a sek#lah sedini mungkin. Selama ini,
tak jarang dari para pengajar terse"ut mem"erikan (#nt#h yang "uruk kepada anak didiknya yang kelak akan diad#psinya dalam kehidupan sehari hari. Misalnya saja menjual ija@ah dan nilai, "isnis "ukuBm#dul pelajaran, pungutan liar hingga (ara mengajar yang kaku, #t#riter dan (enderung menekan anakanak didiknya. 9ika hal terse"ut di atas tidak mampu kita praktekkan se(ara serius, maka tidak ada jaminan "ah'a perilaku k#rup
masyarakat 1nd#nesia akan hilang dengan sendirinya. $isa jadi justru akan semakin su"ur tanpa dapat kita hentikan "ersamasama.
Tentunya "entuk "entuk upaya terse"ut tidak akan "erjalan dengan "aik,jika masyarakat sendiri tidak memiliki kesadaran terhadap hal hal terse"ut.)paya upaya terse"ut hanyalah se"agai pen(egah,dan sesungguhnya yang "isa memper"aiki perilaku k#rup terse"ut hanyalah kesadaran dari para peja"at pemerintah yang melakukan tindak k#rupsi terse"ut,serta kesadarn masyarakat untuk meru"ah n#rma dan perilakunya yang mengarah pada tindak perilaku k#rupsi.
B: 6eter*aitan antara erila*u individualisme dengan 6emajuan Te*nologi
+emajuan tekn#l#gi k#munikasi %digital& memang "anyak mem"erikan dampak p#siti0 dalam kehidupan s#sial dan k#munitas, salah
satunya mempermudah k#munikasi serta mem"antu menye"arkan in0#rmasi ke"aikan kepada siapapun dan dimanapun.
!amun k#ndisi terse"ut kadang mem"uat kita lupa dengan #rang #rang terdekat %keluarga, pasangan, dan saha"at&. Padahal interaksi s#sial %s#(ial human intera(ti#n dan 0a(e t# 0a(e (#mmuni(ati#n& adalah nilai "udaya yang se"enarnya tidak dapat digantikan dengan tekn#l#gi di jaman
m#dern ini.
Hal ini dapat terjadi karena dengan memiliki hp yang mempunyai 0asilitas yang lengkap, mem"uat #rang lupa diri, "ah'a dia hidup tidak hanya se"agai makhluk indi2idu saja, tetapi juga se"agai makluk s#(ial, sehingga #rang yang "anyak si"uk dengan akti0itas di hp nya akan menjadi #rang yang terkesan menjadi s#m"#ng dan indi2idualis. Dengan adanya internet "aik yang dapat diakses se(ara mudah le'at k#mputer, lapt#p, ta"let maupun hp, mem"uat segala ma(am in0#rmasi dapat diper#leh denga (epat. !amun karena "er"ekal pendidikan dan m#ral yang pas pasan mem"uat segala in0#rmasi yang "er"au p#rn# dan kejahatan akan mengu"ah p#la perilaku sese#rang. Dengan "anyak mengakses situs p#rn#, grup 0a(e"##k yang "er"au seks akan mem"a'a peru"ahan terhadap perilaku remaja yang "anyak terjun ke dalam dunia seks "e"as, melakukan pele(ehan seksual ataupun pemerk#saan.Adanya transaksi nark#"a se(ara #nline maupun judi #nline.
2A+TA# 8&TA6A
<ili'eri Al#. 667. Makna Budaya Dalam Komunikasi $ntar Budaya 9#gjakarta. PT <kis Pelangi Aksara.
+ushendra'at, S. M. %tanpa tahun&. Pengaruh Media Massa terhadap Mun(ulnya 1ndi2idualisme $aru : Se"uah en#mena Masyarakat +#nsumen di Era ?l#"alisasi. %nternasional &on#erence on %ndonesian Studies :'Unity, Di!ersity and (uture' %pp. 7=*7=8&. Dep#k: )ni2ersitas 1nd#nesia.
Sumardjit#. %tanpa tahun&. Permasalahan Perk#taan dan +e(enderungan Perilaku 1ndi2idualisme Penduduknya.
Triandis. *88>. %ndi!idualism and &ollecti!ism $#ulder, CO: West2ie'.
S#ekant#, S#erj#n#. *85. Sosiologi Suatu Pengantar 9akarta: PT ;ajagar0ind# Persada.
Suradika, Agus. )*+$S% K)UPS% D$- K*KU$S$$-: $ntara &ermin Budaya dan Penanggulangannya,http:BB'''.d#(st#(.(#mBd#(sB>8//6BAgus Suradika+#rupsidan+ekuasaan, diakses tanggal April, 6*
https:BBpre@i.(#mBjks5ulljdyjBpengaruhindi2idualismeterhadapperilaku masyarakatB
http:BB'''.k#mpasiana.(#mB0i"riaryant#B"eru"ahnyap#laperilakuremaja karenakemajuantekn#l#giI>>6ed"/a///**""d"a56e>