• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT. 07 October 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

• Belanja modal SIMP 2013 turun 17,2%

• INTP perkirakan volume penjualan semen 2012 capai 18 juta ton • Backdoor listing, anak usaha DSSA di SSE akhir bulan ini • SUGI mulai proses pengeboran disumur eksplorasi Akatara-1 • ADHI raih kontrak teluk Lamong dan Halmahera

• Ekspansi pelabuhan, AKRA gandeng Pelindo III • GDST akan investasi USD 100 juta

• RALS bidik pendapatan Rp 8,5 triliun • Investor institusi beli 10,3% saham TELE

• Dana kelola produk Emerald BBNI capai Rp 23 triliun per 2012 • BBRI dapat jatah penyaluran KUR 2013 sebesar Rp 19 triliun • BBRI siapkan dana akuisisi Rp2 triliun

• BMRI perbesar kredit ke sektor aviasi • INDS akuisisi Sinar Indra

• Pelindo II akan persiapkan 2 anak usahanya IPO di BEI • APP akan hentikan pembukaan hutan alam mulai bulan ini • BPS catat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 capai 6,23%

Sinyal IHSG secara teknikal dalam pekan ini berpeluang untuk kembali melanjutkan apresiasinya. Menysusul sinyal dari indikator stochastics dan MACD masih konfirmasi positif bagi IHSG. Ditambah dengan sinyal dari lagging indikator jangka pendek, posisi indeks yang telah break out di atas MA5 dan MA20. Ini juga menandakan konfirmasi positif atas indeks.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME(Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4389.347 -29.296 3769 3904.25

LQ-45 732.907 -5.586 775 2151.28

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Positifnya data ekonomi domestik menjadi salah satu katalis bagi pergerakan IHSG selama sepekan disamping sejumlah sentimen global dan regional. BPS melaporkan pada bulan September telah terjadi deflasi sebesar 0,35% MoM dan inflasi 8,4% YoY yang disebabkan oleh turunnya harga sejumlah komoditas pangan. Neraca perdagangan RI membukukan surplus sebesar US$132,4 juta, dengan ekspor sebesar US$13,16 miliar dan impor sebesar US$13,03 miliar. Perkembangan global yang menjadi faktor utama perhatian pasar adalah isu perdebatan mengenai anggaran AS yang masih belum menemui titik temu hingga berujung pada penutupan sebagian layanan pemerintah federal AS. Terhentinya aktivitas pemerintah federal secara parsial tersebut setidaknya akan merugikan perekonomian domestik sebesar US$300 juta per hari. Kendati relatif kecil dibandingkan perekonomian domestik negara senilai US$15,7 triliun, namun sangat berpengaruh pada sentimen bisnis dan kepercayaan. Pelaku pasar juga mengkhawatirkan dampak shutdown tersebut terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi AS. Analis memperkirakan bahwa jika shutdown berlangsung sepakan, maka pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan berkurang 0,1%, jika dua pekan, maka berpotensi menurunkan PDB AS sebesar 0,2% dan jika terjadi selama sebulan, akan mengurangi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0,5%. Perhatian pelaku pasar juga tidak luput dari negosiasi kenaikan plafon utang pada dua pekan mendatang dari yang saat ini berjumlah US$16,7 triliun. Adapun sentimen dari kawasan Asia, adalah Shinzo Abe yang telah mengumumkan kenaikan pajak penjualan pemerintah pusat dan daerah dari 5% menjadi 8% mulai 1 April 2014. Jepang akan menyusun paket stimulus sebesar US$50,96 miliar pada Desember mendatang untuk meredam dampak kenaikan pajak penjualan. Terkait data ekonomi, PMI Jepang naik ke level 52,5 pada bulan September dari level 52,2 pada bulan sebelumnya. Indeks manfuktur China juga mengalami kenaikan ke level 50,1 di bulan September dari 50,2 di bulan Agustus namun kurang dari ekspektasi pada level 51,2. Sedangkan angka non-manufacturing PMI China naik ke level 55,4 pada bulan September dari 53,9 di bulan Agustus, yang merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Seluruh sentimen tersebut mempengaruhi pergerakan IHSG yang ditutup pada level 4.389,347 di perdagangan akhir pekan lalu.

Masa krusial dalam pekan ini bagi indeks bursa global investor masih berspekulasi menyusul belum tercapainya kesepakatan di AS. Situasi ini akan berimbas negatif secara tidak langsung terhadap indeks bursa saham Indonesia. Shutdown Pemerintah AS mengakibatkan raturan ribu pegawai negeri sipil di AS terpaksa harus dirumahkan tanpa gaji akibat perselisihan diantara para pembuat keputusan atas anggaran yang dimulai pada 1 Oktober lalu. Kebuntuan mengenai diskusi anggaran AS telah membatalkan rencana Barack Obama untuk menghadiri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan berkunjung ke Asia akhir pekan ini. Drama politik yang dilakukan politisi AS, membuat ketakutan Departemen Keuangannya. Menurut instansi ini bila batas utang tidak dinaikkan AS default dan pada akhirnya memicu resesi yang bisa lebih buruk dari 2008. Ini dapat bisa memberi petaka bagi ekonomi AS, bukan hanya ke pasar keuangan, tetapi pembelanjaan konsumen, pertumbuhan dan lapangan kerja. Tentunya masalah pada ekonomi AS akan berdampak luas bagi perekonomian global. Kondisi perekonomian global akan kembali diselimuti ketidakpastian. Mewaspadai implikasi penghentian sementara kegiatan pemerintah AS, akan mejadi tantangan berat bagi Bank Indonesia (BI) dalam mengantisipasi situasi ini. Apabila government shutdown AS berlangsung dalam waktu yang lama akan berdampak pada kinerja perdagangan dan investasi di Indonesia. Sementara itu, sisi lainnya Indonesia tengah dihadapi tingginya defisit transaksi berjalan yang mencapai 4,4% pada kuaratl kedua 2013. Defisit transaksi berjalan yang besar telah memberikan citra buruk manajemen ekonomi Indonesia yang mengakibatkan hengkangnya investor asing dari dalam negeri. Nilai tukar rupiah anjlok tajam dan indeks bursa saham bergejolak. Kekhawatiran terhadap ekonomi AS ini bisa saja menyurutkan optimisme terhadap pencapaian atas kinerja ekonomi Indonesia yang telah menoreh keberhasilan pada surplus neraca perdagangan pada Agustus lalu. Sebelumnya diperkirakan bahwa pencapaian ini memberikan optimisme bagi perbaikan defisit neraca transaksi berjalan kuartal III akan lebih baik dari kuartal II. Surplus perdagangn memicu positifnya pergerakan IHSG beberapa hari lalu. Tetapi masalah AS, kini bisa membalikan semua harapan positif atas ekonomi Indonesia .Kondisi ini, akan menjadi ancaman bagi kelangsung apresiasi IHSG yang sebelumnya terjadi pada pekan lalu untuk bisa berlanjut kenaikannya dalam pekan ini.

• Masalah lahan ADRO tunda proyek pembangkit listrik di Jawa Tengah • INDY melalui anak usahanya di Belanda buyback obligasinya • ACES akan buka gerai baru yang ke-87 di Yogyakarta

• Kenaikan tarif jalan tol Cawang-Tomang-Cengkareng milik JSMR ditunda • EXCL optimis merger Axis akan memberikan kontribusi setelah 3 tahun • SMBR targetkan penjualan 160.000 ton/bulan

• Saratoga dan CNKO jajaki aliansi • GJTL perbesar bisnis ban modifikasi • TELE akuisisi lagi distributor Samsung • BBRI berniat kelola orbit satelit Ex-Indosat

• BMRI kredit akan tumbuh di bawah 19% pada tahun depan • BMRI targetkan US$300 juta dari transaksi renminbi • BDMN naikkan bunga kredit 50 bps

• Penjualan ASRI mencapai Rp 4,4 triliun pada kuartal III • APLN bidik properti Surabaya

• MDLN luncurkan klaster Garcia • Harga IPO Arita Rp 200-230 per saham • Grand Kartech IPO 28,3% saham

WEEKLY REPORT

(2)

         

               

 

 

7 October 2013

7 October 2013

Adaro Energy (ADRO) belum dapat melakukan pembiayaan pembangkit listrik tenaga batu bara 2.000 megawatt di Batang Jawa Tengah senilai USD 4 miliar. Rencana tersebut ditunda menjadi Oktober 2014 karena masalah lahan. Penundaan telah terjadi pada tahun 2012 sejak rencana awal Oktober 2012. Konsorsium telah melakukan akuisisi lebih dari 80% lahan untuk membangun pembangkit listrik itu. Proyek tersebut merupakan bentuk konsorsium bersama dengan Japan Electric Power Development Co, Itochu Corp.

Indika Energy (INDY) melalui anak perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Belanda yaitu Indo Integrated Energy II B.V telah menerbitkan pemberitahuan pembelian kembali surat utang kepada seluruh pemegang surat utang IIE II B.V. Nilai pembelian kembali surat utang senilai USD 230.000.000 dengan bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2016. Surat utang tahun 2016 dengan harga penebusan sebesar 104,875% plus bunga akrual dan belum dibayar terhitung sampai tanggal penebusan.

Grup Saratoga dan Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) tengah menjajaki kerja sama bisnis di sektor pertambangan batubara. Saratoga tertarik untuk berpartisipasi dalam menggarap sektor hulu dari bisnis tambang batubara.

Kenaikan tarif jalan tol dalam kota Jakarta Cawang-Tomang-Cengkareng milik Jasa Marga (JSMR) ditunda, menyusul tidak terpenuhinya standar pelayanan minimum (SPM). Hal itu dikarenakan Jasa Marga mengganti lampu dengan teknologi solar cell tetapi ternyata belum andal sehingga sering mati. Tol dalam kota Jakarta tersebut dikelola oleh dua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu Jasa Marga (JSMR) dan Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Ruas yang dimiliki CMNP adalah Cawang-Priok-Cengkareng.

Semen Baturaja (SMBR) menargetkan penjualan semen hingga 160.000 ton per bulan pada periode Oktober-Desember 2013 untuk merealisasikan target penjualan 1,35 juta ton sepanjang tahun ini. Perseroan biasanya mampu menjual 100.000-105.000 ton semen per bulan di saat normal. Namun, permintaan akan meningkat di semester kedua setiap tahun dan bahkan diprediksi akan memuncak di setiap 3 bulan akhir tahun.

Gajah Tunggal (GJTL) akan memperbesar bisnis ban modifikasi, seiring meningkatnya tren modifikasi kendaraan di dalam negeri. Saat ini, produksi ban jenis tersebut baru sekitar 10-12% dari total produksi GJTL atau sekitar 4,5-5,4 ribu ban per hari. Meski demikian, bila permintaan ban modifikasi meningkat, porsi produksi ban jenis ini akan diperbesar.

Ace Hardware Indonesia (ACES) akan membuka gerai baru yang ke-87 di kota Yogyakarta atau merupakan gerai kelima di propinsi Jawa Tengah pada 6 Oktober 2013. Gerai tersebut seluas sekitar 1.600 meter per segi.

Tiphone Mobile Indonesia (TELE) mengakuisisi 99,99% saham Perdana Mulia Makmur (PMM), distributor resmi Samsung di Jabodetabek. Nilai transaksinya sebesar Rp 219,9 miliar. Sebelumnya, perseroan mengambil alih Poin Multi Media Nusantara (PMMN), distributor Samsung yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Dua distributor Samsung yang diakuisisi akan berkontribusi 10% terhadap total pendapatan TELE. Pada 2014, kontribusinya diharapkan meningkat menjadi 20%.

XL Axiata (EXCL) optimis keputusan mergernya dengan Axis akan memberikan kontribusi positif paling lambat setelah 3 tahun. Selama 3 tahun pertama, perseroan akan melakukan pembenahan untuk meningkatkan kualitas layanan.

Setelah mencabut hak kelola Indosat terhadap orbit satelit pada slot 105,5 bujur timur, pemerintah mencari pihak yang serius mengelola slot orbit tersebut. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) salah satu yang tertarik mengelola satelit. BBRI sudah menyatakan keinginannya untuk memiliki satelit sendiri karena kebutuhan layanan perbankan perusahaan yang semakin meningkat. Perseroan diperkirakan perlu mengeluarkan investasi sebesar Rp 2 triliun lebih untuk meluncurkan satu satelit yang memuat 36 transponder.

Tren perlambatan pertumbuhan kredit perbankan tahun 2013 diperkirakan berlanjut hingga tahun 2014. Hal ini terlihat dari proyeksi bisnis sejumlah bank yang menargetkan pertumbuhan kredit di bawah 19% pada tahun 2014. Pertumbuhan kredit Bank Mandiri (BMRI) akan berada di bawah 19% pada tahun 2014 atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit tahun 2013 yang diperkirakan 19%-20% dari prediksi awal 20%-22%. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan transaksi layanan perbankan berdenominasi renminbi atau Yuan China dapat mencapai CNY1,84 miliar atau US$300 juta pada akhir 2014 setelah meluncurkan tiga produk berbasis mata uang Yuan. Tiga produk perbankan yang diluncurkan tersebut adalah giro, letter of credit (LC), dan remitansi berbasis renminbi.

Bank Danamon Indonesia (BDMN) menaikkan suku bunga dasar kredit pada kisaran 50 basis poin yang akan berlaku efektif pada awal Oktober 2013. Kenaikan bunga kredit tersebut sejalan dengan kenaikan BI rate. BDMN menetapkan kredit korporasi per tahun sebesar 10,75% dari posisi 10,25%. Sementara untuk bunga kredit ritel dari posisi 11,25% menjadi 11,75%. Bunga kredit segmen mikro juga dinaikkan menjadi 20,19% dari 20,01% dan kredit konsumsi yakni KPR dan non-KPR juga dinaikkan masing-masing menjadi 12% dan 12,49%.

Alam Sutera Realty (ASRI) membukukan penjualan sekitar Rp 4,3-4,4 triliun pada kuartal III-2013 atau setara 77-78% dari target tahun ini Rp 5,6 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan residensial tapak di Serpong dan Pasar Kemis, Tangerang. Agung Podomoro Land (APLN) serius membidik pasar properti di Surabaya dengan membuka kantor cabang pemasaran di kota tersebut. Potensi pasar properti di Surabaya diproyeksikan bisa menyumbang pendapatan perseroan hingga 10%.

Modernland Realty (MDLN) meluncurkan klaster baru yakni Garcia. Hunian yang dibangun di atas lahan seluas 1,26 ha itu, hanya ditawarkan sebanyak 75 unit dengan total investasi Rp 120 miliar.

Arita Prima Indonesia, anak usaha Unimech Group Bhd asal Malaysia, akan melepas 25,58% saham ke publik melalui IPO. Arita menawarkan 275 juta saham pada kisaran Rp 200-230 per saham. Perseroan menunjuk Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal saham Arita berlangsung pada 4-8 Oktober 2013. Perseroan akan menggunakan 75% dana hasil IPO untuk tambahan modal kerja dan sisanya 25% dialokasikan untuk membayar utang jangka pendek.

(3)

         

               

 

 

7 October 2013

7 October 2013

Grand Kartech akan melepas 320 juta saham baru atau setara 28,38% melalui IPO. Perseroan menunjuk AAA Sekuritas dan Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal dijadwalkan pada 3-17 Oktober 2013. Grand Kartech menargetkan perolehan dana Rp 45 miliar dari IPO. Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan dana IPO sebesar Rp 23,25 miliar (51,63%) untuk membangun pabrik Karawang II dan Rp 19,46 miliar (43,22%) untuk membeli mesin baru yang akan ditempatkan di pabrik Karawang II. Adapun sisa dana IPO sebesar 2,32 miliar (5,15%) dialokasikan untuk membeli 2 unit kendaraan operasional.

PT Asuransi Mitra Maparya akan melepas 25% sahamnya ke publik. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Kresna Graha securindo. PT Asuransi Mitra Maparkarya merupakan bagian dari Kalbe Group dan saat ini memiliki 3 kantor cabang dan 12 kantor perwakilan di seluruh Indonesia.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan pangsa pasar asuransi umum pada semester I 2013 sebesar 10,2% dan masih didominasi kendaraan bermotor yang mencapai 30,2%, meskipun pertumbuhannya mengalami perlambatan. Kontribusi kedua di dominasi oleh pangsa pasar asuransi umum diikuti oleh Properti (harta benda) sebesar 29,4%, dan selanjutnya kesehatan 7,1%, aneka 4,8%, dan kecelakaan 4,7%. Meski pertumbuhan kendaraan bermotor mengalami perlambatan, namun diperkirakan pertumbuhan asuransi umum di semester II 2013 masih akan didominasi oleh kendaraan bermotor. AAUI optimis target pertumbuhan asuransi umum hingga akhir tahun 2013 sebesar 15% dapat tercapai dengan dukungan dari pertumbuhan kendaraan bermotor.

Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 mampu membaik dibandingkan dengan tahun 2013. Pemilu di tahun 2014 mampu menambah pertumbuhan ekonomi nasional 0,2% - 0,3%. BI sebelumya merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 dari 6%-6,4% menjadi 5,8%-6,2%. Sebaliknya Bank Dunia pesimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 yang diproyeksi melambat menjadi hanya 5,3% setelah tumbuh 5,6% hingga akhir tahun 2013.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 sebesar 5,6% atau lebih rendah dari perkiraan pemerintah sebesar 5,9%. Proyeksi ini turun dibandingkan dengan laporan triwulan pada Juli 2013 yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir tahun berada pada kisaran 5,9% dan naik menjadi 6,2% pada 2014. Kondisi pelemahan tersebut juga menyebabkan proyeksi pertumbuhan tahun 2014 diperkirakan hanya mencapai 5,3%, karena kondisi pasar modal internasional masih bergejolak meskipun negara berpendapatan tinggi akan mulai pulih.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto telah menyetujui kenaikan tarif 13 ruas tol yang telah memenuhi syarat Standar Pelayanan Minimal (SPM). Ke-13 ruas tol tersebut adalah : Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.000, Surabaya-Gempol dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000, Padalarang-Cileunyi dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.000, Belawan-Medan-Tanjung Morawa dari 5.500 menjadi Rp 6.500, Semarang seksi A,B,C dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.000 (aslinya Rp 2.100 namun dibulatkan menjadi Rp 2.000 dalam rangka kemudahan, nanti akan dikumulatifkan pada tahun 2015 (dua tahun lagi), Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.500 (pembulatan), Palimanan-Kanci dari Rp 9.000 menjadi Rp 10.000,

Lingkar Luar Jakarta dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.500, Cikampek-Purwakarta-Padalarang dari Rp 29.500 menjadi Rp 34.000, Tangerang-Merak dari Rp 31.000 menjadi Rp 36.000, Pondok Aren-Serpong dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.000, Ujung Pandang Seksi I dan II naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.000, Jakarta-Tangerang dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000.

(4)

      

 

 

 

 

 

7 October 2013

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 103,53 -0,31 TLKM (US) 39 11.031 168

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,54 0,04 ANTM (GR) 0,08 1.266 -77

Gold (US$)/Ounce 1313,36 2,56 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

Nickel (US$)/MT 14050,00 525,00

Tin (US$)/MT 24000,00 1250,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 78,30 --

Coal (RB) (US$)/MT* 76,00 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 812,50 7,50

CPO (MYR)/MT 2296,00 -27,00

Rubber (MYR/Kg) 773,75 -4,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 770,11 -4,20

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 15072,58 0,51 15,02 14,05 12,97 2,66 2,44 4.375,6

USA NASDAQ COMPOSITE 3807,75 0,89 26,10 18,98 16,44 2,91 2,64 6.196,2

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6453,88 0,08 9,43 12,85 11,71 1,79 1,66 1.325,7

CHINA SHANGHAI SE A SH 2276,27 0,67 -4,20 9,54 8,46 1,29 1,15 2.505,0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1103,18 1,24 19,94 21,27 16,75 2,50 2,23 1.387,4

HONG KONG HANG SENG INDEX 23138,54 -0,33 2,13 11,08 10,27 1,38 1,27 1.787,2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4389,35 -0,66 1,68 15,13 12,81 2,79 2,45 354,0

JAPAN NIKKEI 225 14024,31 -0,94 34,91 17,67 15,79 1,51 1,41 2.799,9

MALAYSIA KLCI 1776,56 0,29 5,19 16,62 15,12 2,20 2,05 315,6

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3138,08 -0,21 -0,92 14,58 13,33 1,33 1,26 409,7

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.381,43 -148,57 1000 IDR/ USD 0,09 0,0011

EUR/IDR 15.438,68 121,89 EUR / USD 1,36 0,0007

JPY/IDR 117,00 -0,11 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.124,85 100,47 SGD / USD 0,80 -0,0005

AUD/IDR 10.745,55 130,25 AUD / USD 0,94 0,0006

GBP/IDR 18.255,93 133,09 GBP / USD 1,60 0,0030

CNY/IDR 1.858,51 20,73 CNY / USD 0,16 -0,0001

MYR/IDR 3.586,40 10,42 MYR / USD 0,32 0,0009

KRW/IDR 10,62 -0,01 100 KRW / USD 0,09 -0,0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.96

BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.50 SIBOR (USD) Singapore 0.18

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

7 October 2013

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Sep'13 Aug'13 Description Rate (%)

Inflation YTD % 7.57 7.94 SBI (9M) 6.61

Inflation YOY % 8.4 8.79 SBIS (9M) 6.61

Inflation MOM % -0.35 1.12

Foreign Reserve (US$) 92.9971 92.9971

GDP (IDR Tn) 2,210,062 2,210,062

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

07 Oct Indonesia Foreign Reserves –Sep --

07 Oct Indonesia Net Foreign Assets –Sep --

07 Oct* US Unemployment Rate -Sep Tetap 7.3%

07 Oct* US Underemployment Rate -Sep --

07 Oct* US Construction Spending MoM -Aug Turun menjadi 0.4% dari 0.6%

07 Oct* US Factory Orders -Aug Naik menjadi 0.3% dari -2.4%

08 Oct* US Consumer Credit -Aug Naik menjadi $12.00 Bn dari $10.43 Bn

08 Oct* US Trade Balance -Aug Defisit turun menjadi $39.0 Bn dari $39.1 Bn

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

TLKM IJ 2250 1.12 2.76 SMGR IJ 12900 -4.44 -3.90 INKP IJ 1470 14.84 1.14 ICBP IJ 10350 -4.17 -2.87 BMTR IJ 2050 2.50 0.77 ASII IJ 6400 -0.78 -2.22 SILO IJ 11000 4.27 0.57 GEMS IJ 1950 -13.33 -1.93 UNTR IJ 17200 0.58 0.41 INDF IJ 6700 -2.90 -1.92 ULTJ IJ 4425 2.91 0.40 INTP IJ 18500 -2.37 -1.82 MNCN IJ 2825 0.89 0.39 UNVR IJ 30700 -0.65 -1.67 JSMR IJ 5600 0.90 0.37 AALI IJ 18550 -4.38 -1.47 ISAT IJ 4250 1.19 0.30 ADRO IJ 900 -4.26 -1.40 MYOH IJ 600 25.00 0.29 SMMA IJ 3700 -5.13 -1.37

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued Shares

(Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Puridelta Lestari Real Estate

Property 205-255 10,840.00 TBA TBA

Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

(6)

      

 

 

 

 

 

 

7 October 2013

7 October 2013

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

PWON 3.50 Cash Dividend 08-Oct-13 09-Oct-13 11-Oct-13 25-Oct-13

ASII 64.00 Cash Dividend 10-Oct-13 11-Oct-13 17-Oct-13 31-Oct-13

DVLA 12.50 Cash Dividend 11-Oct-13 16-Oct-13 18-Oct-13 25-Oct-13

NIPS 10:8 Stock Bonus 17-Oct-13 18-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13

MYOR 6:1 Stock Bonus 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 31-Oct-13

HEXA $0.0266 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13

BRAM 75.00 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13

KOBX 5.00 Cash Dividend 22-Oct-13 23-Oct-13 25-Oct-13 11-Nov-13

ITMG 1014.00 Cash Dividend 29-Oct-13 30-Oct-13 01-Nov-13 15-Nov-13

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BACA Rights Issue 537:236 102.00 02 Oct-13 03 Oct-13 09 Oct - 18 Oct’13

LCGP Rights Issue 1:3 350.00 04 Oct-13 07 Oct-13 11 Oct - 18 Oct’13

PKPK Rights Issue 1:42 250.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13

MAYA Rights Issue 8:1 780-925.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13

NISP Rights Issue 500:171 1200.00 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov – 19 Nov’13

TPIA Rights Issue 500:36 6750.00 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov – 21 Nov’13

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

PTBA RUPSLB 10-Oct-13

LCGP RUPSLB 10-Oct-13

BORN RUPST 16-Oct-13

ROTI RUPSLB 17-Oct-13

PTPP RUPSLB 23-Oct-13

INCF RUPSLB 31-Oct-13

BWPT RUPSLB 06-Nov-13

ICON RUPSLB 06-Nov-13

IATA RUPSLB 07-Nov-13

(7)

      

 

 

 

 

 

7 October 2013

7 October 2013

INCO

TRADING BUY

S1 2350 R1 2400 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 2300 R2 2450

Closing

Price 2375

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp2350-Rp2475

• Entry Rp2375, take Profit Rp2475

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 18.99 Positif

MACD -16.3 Positif

True Strength Index (TSI) -14.85 Positif

Bollinger Band (Mid) 2436 Negatif

MA5 2325 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000

March April May Jun Jul August September October INCO - Daily 10/4/2013 Open 2325, Hi 2375, Lo 2325, Close 2375 (1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,153.16, Fractal Up = 2,725.00, Fractal Down = 2,200.00, MA(Close,5)= 2,325.00, MA1(Close,8)= 2,346.88,

2,346.88 2,325 2,200 2,180.09 2,153.16 2,375 2,436.25 2,692.41 2,725 2,623,000 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 44.47, Stochastic %K = 58.40, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

44.4716 44.4716 20 58.4046 58.4046 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 INCO - MACD (6,9) = -16.29, Signal() = -20.31

-20.3098 -16.2914 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INCO - TSI(3,5,3) = -14.85 -14.854 -23.9113 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

PTPP

TRADING BUY

S1 1180 R1 1240 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1120 R2 1300

Closing

Price 1180

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp1180-Rp1240

• Entry Rp1180, take Profit Rp1240

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 22.73 Positif

MACD 2.34 Positif

True Strength Index (TSI) -3.42 Positif

Bollinger Band (Mid) 1139 Positif

MA5 1150 Positif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800

March April May Jun Jul August September October PTPP - Daily 10/4/2013 Open 1150, Hi 1200, Lo 1130, Close 1180 (2.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,235.95, Fractal Up = 1,260.00, Fractal Down = 1,120.00, MA(Close,5) = 1,150.00, MA1(Close,8) = 1,167.50

1,167.5 1,150 1,139.5 1,120 994.245 1,180 1,235.95 1,260 1,284.75 36,421,000 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PTPP - Stochastic %D(5,3,3) = 22.73, Stochastic %K = 32.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

22.7273 22.7273 20 32.4675 32.4675 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PTPP - MACD (6,9) = 2.34, Signal() = 2.44 2.34111 2.43657 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PTPP - TSI(3,5,3) = -3.42 -3.41688 -5.15649 0.00000

(8)

      

 

 

 

 

 

7 October 2013

7 October 2013

SMRA

TRADING BUY

S1 930 R1 980 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 880 R2 1030

Closing

Price 950

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp930-Rp1000

• Entry Rp950, take Profit Rp1000

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 40.19 Positif

MACD 2.41 Positif

True Strength Index (TSI) 0.26 Positif

Bollinger Band (Mid) 915 Positif

MA5 926 Positif 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500

March April May Jun Jul August September October SMRA - Daily 10/4/2013 Open 940, Hi 980, Lo 930, Close 950 (1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 734.19, Fractal Up = 980.00, Fractal Down = 880.00, MA(Close,5)= 926.00, MA1(Close,8)= 931.25, MA2(Close,20)

926 915.5 880 786.275 734.192 931.25 950 980 1,044.72 21,364,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMRA - Stochastic %D(5,3,3) = 40.19, Stochastic %K = 53.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

40.1852 40.1852 20 53.3333 53.3333 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 SMRA - MACD (6,9) = 2.41, Signal() = 1.94

1.93924 2.40744 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMRA - TSI(3,5,3) = 0.26 0.00000 -4.56601 0.261258

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

MYOH

TRADING BUY

S1 540 R1 610 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 470 R2 680

Closing

Price 600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp600-Rp680

• Entry Rp610, take Profit Rp680

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 20.00 Positif

MACD 9.81 Positif

True Strength Index (TSI) 55.23 Positif

Bollinger Band (Mid) 487 Positif

MA5 497 Positif 400 500 600 700 800 900 1,000

March April May Jun Jul August September October MYOH - Daily 10/4/2013 Open 470, Hi 600, Lo 470, Clos e 600 (25.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 440.32, Fractal Up = 510.00, Fractal Down = 470.00, MA(Close,5) = 497.00, MA1(Close,8) = 490.00, MA2(Close,20)

490 487.5 470 440.321 431.957 497 510 543.043 600 4,147,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MYOH - Stochastic %D(5,3,3) = 20.00, Stochastic %K = 46.67, Overbought Level = 80.00, Overs old Level = 20.00

20 20 20 46.6667 46.6667 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 MYOH - MACD (6,9) = 9.81, Signal() = 4.20

4.19587 9.81039 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MYOH - TSI(3,5,3) = 55.23 17.9589 0.00000 55.2262

(9)

      

 

 

 

 

 

7 October 2013

7 October 2013

BRMS

TRADING BUY

S1 230 R1 245 Trend Grafik Major DOWN Minor Up

S2 215 R2 260

Closing

Price 240

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp235-Rp255 • Entry Rp240, take Profit Rp255

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 37.05 Positif

MACD 3.98 Positif

True Strength Index (TSI) 8.94 Positif

Bollinger Band (Mid) 204 Positif

MA5 232 Positif 60.0 120.0 180.0 240.0 300.0 360.0 420.0

March April May Jun Jul August September October BRMS - Daily 10/4/2013 Open 235, Hi 245, Lo 230, Close 240 (2.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 130.62, Fractal Up = 255.00, Fractal Down = 215.00, MA(Close,5) = 232.00, MA1(Close,8) = 234.38, MA2(Close,20)

232 215 204.35 130.617 120.877 234.375 240 255 287.823 83,994,496 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BRMS - Stochastic %D(5,3,3) = 37.05, Stochastic %K = 46.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

37.0489 37.0489 20 46.7593 46.7593 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 BRMS - MACD (6,9) = 3.98, Signal() = 4.54 3.97555 4.53507 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BRMS - TSI(3,5,3) = 8.94 8.08081 0.00000 8.93572

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

META

TRADING BUY

S1 220 R1 235 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 205 R2 260

Closing

Price 225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp220-Rp245

• Entry Rp225, take Profit Rp240

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 62.96 Positif

MACD 1.98 Positif

True Strength Index (TSI) 28.80 Positif

Bollinger Band (Mid) 207 Positif

MA5 215 Positif 180.0 200.0 220.0 240.0 260.0 280.0 300.0 320.0

March April May Jun Jul August September October META - Daily 10/4/2013 Open 215, Hi 225, Lo 210, Close 225 (2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 239.01, Fractal Up = 230.00, Fractal Down = 205.00, MA(Close,5)= 215.00, MA1(Close,8)= 213.75, MA2(Close,20)

215 213.75 207.25 205 182.797 225 230 231.703 239.007 139,091,00 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 META - Stochastic %D(5,3,3) = 62.96, Stochastic %K = 88.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

62.963 62.963 20 80 88.8889 88.8889 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 0.0 META - MACD (6,9) = 1.98, Signal() = 1.53

1.53301 1.98379 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 META - TSI(3,5,3) = 28.80 17.3883 0.00000 28.7993

(10)

      

 

 

 

 

 

 

7 October 2013

7 October 2013

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

05/02/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 18550 18550 17550 17550 18300 19050 19800 Negatif Negatif Negatif 21750 15700

LSIP Trading Buy 1270 1270 1330 1210 1250 1290 1330 Positif Positif Negatif 1670 1140

SGRO Trading Sell 1740 1740 1700 1700 1730 1760 1790 Negatif Negatif Negatif 2000 1620

Mining

BUMI Trading Sell 465 465 440 425 455 485 510 Negatif Negatif Positif 550 395

PTBA Trading Sell 12350 12350 11750 11750 12150 12550 12950 Negatif Positif Negatif 14150 11900

ADRO Trading Buy 900 900 950 830 880 930 980 Positif Positif Negatif 1030 820

MEDC Trading Buy 2550 2550 2650 2450 2525 2600 2675 Positif Positif Negatif 3000 1890

INCO Trading Buy 2375 2375 2475 2275 2350 2425 2475 Positif Positif Positif 2725 2050

ANTM Trading Buy 1440 1440 1470 1410 1430 1450 1470 Positif Negatif Positif 1540 1250

TINS Trading Sell 1530 1530 1460 1460 1510 1560 1610 Negatif Negatif Negatif 1640 1170

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 12900 12900 12150 12150 12700 13250 13800 Negatif Negatif Negatif 16100 11350

INTP Trading Sell 18500 18500 17800 17700 18250 18800 19350 Positif Negatif Negatif 21900 16500

SMCB Trading Buy 2350 2350 2450 2250 2325 2400 2475 Positif Positif Negatif 2625 2000

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6400 6400 6600 6150 6300 6450 6600 Positif Positif Negatif 7500 5100

GJTL Trading Sell 2250 2250 2150 2150 2250 2350 2450 Negatif Negatif Negatif 2575 1670

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6700 6700 6450 6450 6650 6850 7050 Negatif Negatif Negatif 7200 5350

GGRM Trading Buy 35350 35350 36200 34450 35050 35650 36250 Positif Positif Negatif 43900 32000

UNVR Trading Buy 30700 30700 31300 30100 30500 30900 31300 Positif Negatif Positif 33300 26600

KLBF Trading Sell 1310 1310 1280 1280 1300 1320 1340 Negatif Negatif Positif 1440 1110

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1470 1470 1410 1410 1450 1490 1530 Negatif Negatif Negatif 1850 1180

ASRI Trading Buy 620 620 650 590 610 630 650 Positif Positif Positif 760 445

WIKA Trading Sell 1940 1940 1880 1880 1920 1960 2000 Negatif Negatif Negatif 2125 1350

ADHI Trading Sell 2050 2050 1970 1930 2000 2075 2150 Negatif Negatif Positif 2450 1510

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 5250 5250 5150 4950 5150 5350 5550 Positif Negatif Negatif 5600 4875

JSMR Trading Buy 5600 5600 5850 5300 5500 5700 5900 Positif Positif Positif 5950 5050

ISAT Trading Buy 4250 4250 4350 4125 4200 4275 4350 Positif Positif Positif 4600 3975

TLKM Trading Buy 2250 2250 2350 2125 2200 2275 2350 Positif Positif Positif 2450 1950

CMNP Trading Buy 3150 3150 3275 2975 3075 3175 3275 Positif Positif Negatif 3900 3025

Finance

BMRI Trading Sell 8350 8350 8200 8200 8300 8400 8500 Negatif Negatif Positif 10300 6250

BBRI Trading Sell 7500 7500 7350 7350 7450 7550 7650 Negatif Negatif Positif 8650 6200

BBNI Trading Sell 4250 4250 4250 4100 4200 4300 4400 Negatif Negatif Positif 5000 3375

BBCA Trading Buy 10400 10400 10750 10000 10250 10500 10750 Positif Positif Positif 12500 8450

BDMN Trading Buy 4075 4075 4175 3950 4025 4100 4175 Positif Negatif Positif 4350 3725

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 17200 17200 16500 16500 17100 17700 18300 Negatif Negatif Positif 18300 14700

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan juga dengan penelitian Kiesswetter et al pada tahun 2013 yang menyatakan bahwa separuh usia lanjut di rumah tempat perawatan usia lanjut memiliki status gizi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Peranan Warga Sekolah dalam

Sasarana strategis meningkatnya kualitas dosen pendidikan tinggi, capaian indikator persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di QS100

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor pertumbuhan ekonomi, harapan hidup,

Serta di kelas XI Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak (AutoCAD). Pada setiap awal proses pembelajaran diawali dengan

Kuntowijoyo, Penulisan Sejarah: Historial Explanation, (Yogyakarta; Tiara Wacana.. Skripsi mahasiswa UGM Asep Taufiqqurohman, Kereta Api Jalur Rancaekek-Tanjung sari

Sungguhpun kooperasi itu sudah ada dalam masjarakat desa, apabila kita sekarang m enjebut „kooperasi” , kita maksud semata-mata kooperasi ekonomi.. baiknja kita

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pelarut dan konsentrasi ekstrak kulit biji mete (CNSL) yang terbaik dalam pembuatan formulasi pestisida nabati CNSL