• Tidak ada hasil yang ditemukan

Powered by TCPDF (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Powered by TCPDF ("

Copied!
173
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

Penulis : Abdullah Mubarok ISBN : 978-602-61660-7-4 Editor : Husnul Khotimah Penyunting : Iin Rosini

Desain sampul dan Tata letak Ubaid Al Faruq

Penerbit : UNPAM PRESS

Redaksi :

JL. Surya Kencana No. 1 Pamulang – Tangerang Selatan Telp. 021 7412566

Fax. 021 74709855

Email: [email protected]

Cetakan pertama, April 2017

Hak cipta dilindungi undang-undang

(3)

Data Publikasi Unpam Press

| Pusat Kajian Pembelajaran & Elearning Universitas Pamulang

Gedung A. R. 211 Kampus 1 Universitas Pamulang

Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten.

Website: www.unpam.ac.id | email: [email protected] Akuntansi Keuangan lanjutan/ Abdullah Mubarok - 1sted.

ISBN – 978-602-61660-7-4

1. Akuntansi Keuangan Lanjutan. II. Abdullah Mubarok III. Akuntansi Keuangan Lajutan 20161- E022108

691/A/O/UNPAM/X/2016

Ketua Unpam Press: Sewaka

Koordinator Editorial: Aeng Muhidin, Ali Madinsyah, Ubaid Al Faruq Editor: Husnul Khotimah

Koordinator Bidang Hak Cipta: R.R. Dewi Anggraini Koordinator Produksi: Pranoto

Koordinator Publikasi dan Dokumentasi: Ubaid Al Faruq Desain Cover: Rachmat.S.M

(4)

KATA PENGANTAR

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan ini, memuat masalah-masalah fundamental yang harus diketahui dan dipahami bagi masyarakat yang menekuni berbagai macam usaha khususnya masalah akutansinya. Bab ini memuat topik-topik: Persekutuan (Partnership), Penjualan Angsuran, Penjualan Konsinyasi dan Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

Secara garis besar modul akutansi Keuangan Lanjutan ini menguraikan tentang prosedur pencatatan terhadap transaksi-transaksi, perlakuan akutansinya dan penyajiannya di dalam laporan keuangan pada masing-masing topik yang dibahas

Penulis merasa gembira dan bersyukur, karena modul Akutansi Keuangan Lanjutan mendapat sambutan yang positif, terutama di bidang accunting.

Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan modul ini.

Penulis menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran perbaikan dari pembaca banyak penulis harapkan dan akhirnya kepada pihak-pihak yang telah mendorong, membantu penulisan buku ini penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga penulisan buku ini bermanfaat bagi pembacanya dan diri penulis sebagai amal ibadah kepada-Nya dan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rakhmat-Nya kita semua. Amin

Tangerang Selatan, 25 April 201 7

Penyusun

Abdullah Mubarok

NIDN 0413057704

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN DALAM ……… i

LEMBAR IDENTITAS PENERBITAN ………. . ii

LEMBAR DATA ARSIP MODUL ………. iii

IDENTITAS MATA KULIAH ……… iv

KATA PENGANTAR ………... v

DAFTAR ISI ………. vi

PERTEMUAN 1: PENDIRIAN PERSEKUTUAN ……… 1

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 1

B. URAIAN MATERI ………. 1

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 3

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 4

PERTEMUAN 2: AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN ……… . 5

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 5

B. URAIAN MATERI ………. . 5

C. LATIHAN/ TUGAS ………. 9

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 11

PERTEMUAN 3: AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN (LANJUTAN) ………... .. 12 A. TUJUAN PEMBELAJARAN ……….. 12 B. URAIAN MATERI ………. .. 12 C. LATIHAN/ TUGAS ………. 17 D. DAFTAR PUSTAKA ………. .. 19 PERTEMUAN 4: PEMBAGIAAN LABA RUGI PERSEKUTUAN ……… . 20

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 20

B. URAIAN MATERI ………. . 20

C. LATIHAN/ TUGAS ……… 24

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 25

PERTEMUAN 5: PEMBUBARAN PERSEKUTUAN ……… 27

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 27

B. URAIAN MATERI ………. 27

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 32

(6)

PERTEMUAN 6: PEMBUBARAN PERSEKUTUAN (LANJUTAN 1) ………... 34 A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 34 B. URAIAN MATERI ………. 34 C. LATIHAN/ TUGAS……… . 36 D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 37

PERTEMUAN 7: PEMBUBARAN PERSEKUTUAN (LANJUTAN 2) ………... 39

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 39

B. URAIAN MATERI ………. 39

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 41

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 42

PERTEMUAN 8: LIKUIDASI PERSEKUTUAN SEKALIGUS ………... 44

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 44

B. URAIAN MATERI ………. 44

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 48

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 49

PERTEMUAN 9: LIKUIDASI PERSEKUTUAN SEKALIGUS (LANJUTAN) ………... 50

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 50

B. URAIAN MATERI ………. 50

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 54

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 55

PERTEMUAN 10: LIKUIDASI PERSEKUTUAN BERTAHAP………....………... 56

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 56

B. URAIAN MATERI ………. 56

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 62

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 63

PERTEMUAN 11: AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM VALUTA ASING ………....………... 65

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 65

B. URAIAN MATERI ………. 65

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 68

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 69

PERTEMUAN 12: AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM VALUTA ASING (LANJUTAN) ……....………... 70

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 70

B. URAIAN MATERI ………. 70

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 72

(7)

PERTEMUAN 13: PENJUALAN ANGSURAN ………... 74

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 74

B. URAIAN MATERI ………. 74

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 83

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 85

PERTEMUAN 14: PENJUALAN ANGSURAN (LANJUTAN 1) ….. 86

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 86

B. URAIAN MATERI ………. 86

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 95

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 95

PERTEMUAN 15: PENJUALAN ANGSURAN (LANJUTAN 2) ….. 96

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ………. 96

B. URAIAN MATERI ………. 96

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 101

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 101

PERTEMUAN 16: PENJUALAN ANGSURAN (LANJUTAN 3) ….. 103

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ……… 103

B. URAIAN MATERI ……… 103

C. LATIHAN/ TUGAS………... 115

D. DAFTAR PUSTAKA ………. 116

PERTEMUAN 17: PENJUALAN KONSINYASI ………... 117

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ……….. 117

B. URAIAN MATERI ………. . 117

C. LATIHAN/ TUGAS……… . 132

D. DAFTAR PUSTAKA ………. . 132

PERTEMUAN 18: HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN DAN CABANG ……… 135 A. TUJUAN PEMBELAJARAN ……….… 135 B. URAIAN MATERI ……….... 135 C. LATIHAN/ TUGAS……… .. 146 D. DAFTAR PUSTAKA ………. .. 152 GLOSARIUM ………. 154 DAFTAR PUSTAKA ………. 156 LAMPIRAN ... . 157

(8)

PERTEMUAN 1:

PENDIRIAN PERSEKUTUAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pendirian persekutuan dan diharapkan mahasiswa mampu:

1.1 Memahami Pengertian Persekutuan. 1.2 Memahami Karakteristik Persekutuan. 1.3 Memahami Jenis-jenis Persekutuan. 1.4 Memahami Akuntansi Penyertaan Sekutu.

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 1.1 :

Memahami Pengertian Persekutuan 1.1 Pengertian Persekutuan

Persekutuan/partnership/usaha bersama adalah suatu penggabungan antara dua orang/badan usaha atau lebih untuk memiliki dan menjalankan suatu usaha secara bersama-sama dengan tujuan memperoleh keuntungan. Di dalam persekutuan, biasanya pemisahan kekayaan antara pemilik dan manajemen hampir-hampir tidak ada. Akan tetapi, untuk tujuan akuntansi hal tersebut harus dipisahkan dan pelaksanaan akuntansinya harus tetap berpedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang lazim diterima umum.

Tujuan Pembelajaran 1.2 :

Memahami Karakteristik Persekutuan 1.2 Karakteristik Persekutuan

a. Merupakan usaha bersama-bersama, maksudnya apabila seorang anggota bertindak secara bisnis, berartiia telah bertindak untuk seluruh anggota persekutuan.

b. Jangka waktunya terbatas, maksudnya apabila salah seorang anggota mengundurkan diri/meninggal, maka persekutuan tersebut secara otomatis bubar.

c. Tanggung jawabnya tidak terbatas, maksudnya setiap anggota persekutuan mempunyai tanggung jawab keuangan yang tidak terbatas hanya pada modal yang disetorkan, melainkan sampai harta pribadinya.

(9)

d. Pemilikan kepentingan dalam persekutuan, maksudnya anggota yang menginvestasikan kekayaannya berarti menyerahkan haknya untuk dipakai guna mencapai tujuan persekutuan.

e. Mendapatkan bagian dari keuntungan, maksudnya laba/rugi yang diperoleh dibagikan kepada para anggota berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama.

f. Bebas dalam menjual atau memindahkan haknya, maksudnya bahwa masing-masing sekutu berhak untuk menjual atau memindahkan haknya atas modal dan atau hak atas laba/rugi kepada orang lain, baik kepada anggota maupun kepada bukan anggota sekutu.

Tujuan Pembelajaran 1.3 :

Memahami Jenis-jenis Persekutuan 1.3 Jenis-Jenis Persekutuan

1. Persekutuan Firma (General Partnership), merupakan persekutuan dimana semua sekutu umumnya aktif dalam mengelola usahanya dan bertanggung jawab tidak terbatas pada modal yang disetorkan, melainkan meliputi seluruh harta pribadinya. 2. Persekutuan Komanditer (Limited Partnership), merupakan persekutuan dimana

salah satu atau lebih sekutunya bertanggung jawab terbatas. Sehingga ada sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif adalah sekutu yang aktif mengelola perusahaa, sehinggaia bertanggung jawab tidak terbatas pada modal yang disetorkan melainka sampai harta pribadinya. Sedangkan sekutu pasif adalah sekutu yang tidak ikut mengelola perusahaan, iahanya menyetorkan modal saja sehingga bertanggung jawab terbatas pada modal yang disetorkan.

(10)

Tujuan Pembelajaran 1.4:

Memahami Akuntansi Penyertaan Sekutu 1.4 Akuntansi Penyertaan Sekutu

Penyertaan dari para anggota sekutu biasanya diikhtisarkan dalam masing-masing rekening modalnya. Dalam rekening modal tersebut menunjukkan besarnya hak modal sekutu yang bersangkutan. Rekening modal Akan dikredit (bertambah) jika ada setoran modal dan pembagian laba. Sedangkan rekening modal Akan didebet (berkurang) jika ada pengambila modal dan pembagian rudi.

Contoh:

Modal Tuan A (dalam ribuan rupiah)

Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo

05 Januari 2012 Setoran awal ---- 1.000 1.000

10 Februari 2012 Setoran tambahan ---- 5.000 6.000

07 Maret 2012 Pengambilan 3.000 ---- 3.000

05 April 2012 Bagian Laba ---- 5.000 8.000

10 Mei 2012 Bagian Rugi 500 ---- 7.500

Penyertaan para anggota sekutu ke dalam persekutuan dapat dilakukan dalam bentuk uang tunai atau aset non-kas sesuai dengan kesepakatan bersama. Apabila penyertaannya berupa aset non-kas, maka demi keadilan, aset tersebut hendaknya dinilai sesuai dengan harga yang wajar atau harga yang disepakati bersama.

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS

1. Jelasakan Pengertian Persekutuan? 2. Sebutkan Karakteristik Persekutuan?

3. Sebutkan dan jelaskan Jenis-jenis Persekutuan? 4. Jelaskan bagaimana Akuntansi Penyertaan Sekutu?

(11)

Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo

07 Januari 2016 Setoran awal ---- 2.000 2.000

12 Februari 2016 Setoran tambahan ---- 6.000 7.000

09 Maret 2016 Pengambilan 3.000 ---- 3.000

07 April 20116 Bagian Laba ---- 6.000 9.000

12 Mei 2016 Bagian Rugi 600 ---- 8.500

(12)

D. DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, 2015, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta

Yendrawati, Reni, 2013, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Edisi Ketiga, Cetakan Pertama), Penerbit EKONESIA Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 1, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 2, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(13)

PERTEMUAN 2:

AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai akuntansi pendirian persekutuan dan diharapkan mahasiswa mampu:

2.1 Memahami Akuntansi Pendirian Persekutuan.

2.2 Memahami Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa orang. 2.3 Memahami Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan persekutuan yang

telah beroperasi dengan seorang anggota yang tidak mempunyai perusahaan.

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 2.1 :

Memahami Akuntansi Pendirian Persekutuan 2.1 Akuntansi Pendirian Persekutuan

Ada beberapa cara untuk mendirikan persekutuan, yaitu:

1. Persekutuan didirikan dengan dua cara penggabungan beberapa orang dengan menyetorkan modalnya, baik berupa uang tunai maupun aset non-kas.

2. Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi dengan anggota lainnya yang tidak mempunyai perusahaan.

3. Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa perusahaan perseorangan yang telah beroperasi.

Tujuan Pembelajaran 2.2 :

Memahami Persekutuan didirikan dengan cara pennggabungan beberapa orang 2.2 Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa orang

Contoh, tanggal 05 Januari 2013 Tuan Adi, Koko, & Umar bersepakat untuk mendirikan Persekutuan AKU, dimana masing-masing menyerahkan uang kas sebesar Rp 1,5 juta, Rp 1,5 juta, dan Rp 2 juta. Jurnal yang dibuat oleh Persekutuan AKU dan laporan posisi keuangan awal per 05 Januari 2013 sebagai berikut:

(14)

Kas Rp 5.000.000

Modal tuan Adi Rp 1.500.000

Modal tuan Koko Rp 1.500.000

Modal tuan Umar Rp 2.000.000

(Mencatat setoran modal Tuan: Adi, Koko dan Umar)

Persekutuan AKU

Laporan Posisi Keuangan Pembukaan per 05 Januari 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 5000 Ekuitas:

Modal Tuan Adi 1500

Modal Tuan Koko 1500

Modal Tuan Umar 2000

Total Aset 5000 Total Liabilitas & Ekuitas 5000

Tujuan Pembelajaran 2.3 :

Memahami Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan persekutuan yang telah beroperasi dengan seorang anggota yang tidak mempunyai perusahaan

2.3 Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan persekutuan yang telah beroperasi dengan seorang anggota yang tidak mempunyai perusahaan.

Apabila persekutuan didirikan dengan Cara seperti ini, maka prosedur akuntansinya sebagai berikut:

1. Posisi keuangan perusahaan perseorangan yang telah berjalan tersebut harus dinilai kembali dengan harga yang wajar/harga yang disepakati

2. Persekutuan yang baru dibentuk tersebut, membuat pembukuan baru atau melanjutkan pembukuan perusahaan yang telah beroperasi.

Contoh, berikut laporan posisi keuangan Persekutuan MIRDI milih Tuan Amir dan Tuan Budi per 31 Desember 2012, dengan rasio pembagian laba rugi 50%:50%.

(15)

Persekutuan MIRDI

Laporan Posisi Keuangan Pembukaan Per 31 Desember 2012 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 1.620 Utang 2.200

Piutang (net) 1.880 Ekuitas:

Persediaan 1.140 Modal tuan Amir 2.750

Tanah & Bangunan (net) 2.280 Modal tuan Budi 2.750

Inventaris (net) 780

Total Aset 7.700 T. Liabilitas & Ekuitas 7.700

Tanggal 05 Januari 2013, Tuan Candra berkeinginan menanamkan modalnya berupa uang tunai sebesar Rp 4.000 ke dalam persekutuan MIRDI tersebut dengan ketentuan yang disepakati sebagai berikut:

1. Piutang dagang sebesar Rp 80 dihapuskan 2. Persediaan nilainya dinaikkan menjadi Rp 1.750 3. Gedung nilainya dinaikkan menjadi Rp 2.850

4. Persekutuan MIRDI diberikan goodwill sebesar Rp 7.50 5. Nama persekutuan baru Persekutuan MIRDICAN

Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas dan siapkan laporan posisi keuangan per 05 Januari 2013, dengan asumsi sebagai berikut:

a. Persekutuan yang baru dibentuk pembukuannya melanjutkan pembukuan Persekutuan MIRDI

b. Persekutuan yang baru dibentuk tersebut pembukuannya menggunakan buku-buku baru (Persekutuan MIRDICAN)

Penyelesaian

a. Melanjutkan pembukuan Persekutuan MIRDI

Kas Rp 5.000

Modal tuan Candra Rp 5.0000

(Mencatat setoran modal Tuan Candra)

Persediaan Rp 610

Bangunan Rp 570

Godwill Rp 750

Piutang Rp 80

(16)

b. Membuat pembukuan baru (Persekutuan MIRDICAN)

Persediaan Rp 610

Bangunan Rp 570

Godwill Rp 750

Piutang Rp 80

Modal tuan Amir (50%) Rp 925

Modal tuan Budi (50%) Rp 925

(Mencatat penilaian kembali berbagai aset)

Modal tuan Amir Rp 3.675

Modal tuan Budi Rp 3.675

Utang Rp 2.200 Kas Rp 1.620 Piutang Rp 1.800 Persediaan Rp 1.750 Inventaris Rp 780 Goodwill Rp 750 Aset tetap Rp 2.850

(Menutup pembukuan persekutuan MIRDI setelah penilaian kembali)

Kas Rp 6.620 Piutang Rp 1.800 Persediaan Rp 1.750 Inventaris Rp 780 Goowill Rp 750 Aset tetap Rp 2850 Utang Rp 2.200

Modal tuan Amir Rp 3.675

Modal tuan Budi Rp 3.675

Modal tuan Candra Rp 5.000

(Mencatat setoran Persekutuan MIRDI dan Tuan Candra ke dalam Persekutuan MIRDICAN)

(17)

Persekutuan MIRDICAN Laporan Posisi Keuangan Pembukaan Per 05 Januari 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 6.620 Utang 2.200

Piutang (net) 1.800 Ekuitas:

Persediaan 1.750 Modal tuan Amir 3.675

Goodwill 750 Modal tuan Budi 3.675

Tanah & Bangunan (net) 2.850 Modal tuan Candra 5.000 Inventaris (net) 780

Total Aset 14.550 T. Liabilitas & Ekuitas 14.550

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS

1. Jelaskan bagaimana Akuntansi Pendirian Persekutuan?

2. Bagaiman Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa orang? 3. Tanggal 07 Januari 2016 Tuan Ahmadi, Kunto, & Umay bersepakat untuk

mendirikan Persekutuan AKU, dimana masing-masing menyerahkan uang kas sebesar Rp 2,5 juta, Rp 2,5 juta, dan Rp 3 juta. Jurnallah yang dibuat oleh Persekutuan AKU dan laporan posisi keuangan awal periode?

4. Bagaimana perhitungan Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan persekutuan yang telah beroperasi dengan seorang anggota yang tidak mempunyai perusahaan?

5. Berikut laporan posisi keuangan Persekutuan AHMUH milih Tuan Ahmad dan Tuan Muhammad per 31 Desember 2016, dengan rasio pembagian laba rugi 50%:50%.

Persekutuan AHMUH

Laporan Posisi Keuangan Pembukaan Per 31 Desember 2016 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 1.620 Utang 2.200

Piutang (net) 1.880 Ekuitas:

Persediaan 1.140 Modal tuan Ahmad 2.750 Tanah & Bangunan

(net) 2.280 Modal tuan Muhammad 2.750

Inventaris (net) 780

(18)

Tanggal 05 Januari 2017, Tuan Anto berkeinginan menanamkan modalnya berupa uang tunai sebesar Rp 4.000 ke dalam persekutuan AHMUH tersebut dengan ketentuan yang disepakati sebagai berikut:

a. Piutang dagang sebesar Rp 80 dihapuskan. b. Persediaan nilainya dinaikkan menjadi Rp 1.750. b. Gedung nilainya dinaikkan menjadi Rp 2.850.

c. Persekutuan AHMUH diberikan goodwill sebesar Rp 7.50. d. Nama persekutuan baru Persekutuan AHMUHAN.

Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas dan siapkan laporan posisi keuangan per 05 Januari 2017, dengan asumsi sebagai berikut:

1. Persekutuan yang baru dibentuk pembukuannya melanjutkan pembukuan Persekutuan AHMUH.

2. Persekutuan yang baru dibentuk tersebut pembukuannya menggunakan buku-buku baru (Persekutuan AHMUHAN).

(19)

D. DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, 2015, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta

Yendrawati, Reni, 2013, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Edisi Ketiga, Cetakan Pertama), Penerbit EKONESIA Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 1, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 2, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(20)

PERTEMUAN 3:

AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN (LANJUTAN)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai akuntansi pendirian persekutuan (lanjutan). Dan diharapkan mahasiswa mampu:

3.1. Memahami Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa persekutuan yang telah beroperasi.

3.2. Memahami Jawaban asumsi 1 (dalam ribuan rupiah). 3.3. Memahami Jawaban asumsi 2 (dalam ribuan rupiah). 3.4. Memahami Jawaban asumsi 3 (dalam ribuan rupiah).

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 3.1 :

Memahami Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa persekutuan yang telah beroperasi

3.1 Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa persekutuan yang telah beroperasi.

Contoh, Persekutuan JINY milik Aji dan beny dan Persekutuan CADY milik Cayi dan Dyna telah beroperasi beberapa tahun. Tanggal 30 September 2013 sepakat untuk melakukan penggabungan dengan Nama Persekutuan Maju Mapan. Sebelum penggabungan, disepakati bahwa laporan posisi persekutuan harus diaudit oleh KAP Rony, Dody dan rekan. Laporan Posisi Keuangan Auditan sebagai berikut:

(21)

Persekutuan JINY

Laporan Posisi Keuangan Pembukaan per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 5.000 Utang 5.500

Piutang (net) 2.500 Ekuitas:

Persediaan 3.500 Modal tuan Aji 7.500

Tanah & Bangunan (net) 6.000 Modal tuan Beny 7.500

Inventaris (net) 3.500

Total Aset 20.500 T. Liabilitas & Ekuitas 20.500

Persekutuan CADY

Laporan Posisi Keuangan Pembukaan per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 6.500 Utang 7.500

Piutang (net) 4.500 Ekuitas:

Persediaan 3.000 Modal tuan Cayi 9.500

Tanah & Bangunan (net) 8.500 Modal tuan Dyna 9.500

Inventaris (net) 4.000

Total Aset 26.500 T. Liabilitas & Ekuitas 26.500

Berdasarkan laporan posisi keuangan audited tersebut, buatlah jurnal untuk mencatat penggabungan persekutuan tersebut dengan asumsi:

1. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan baru (Maju Mapan). 2. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan JINY.

3. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan CADY.

Tujuan Pembelajaran 3.2 :

Memahami Jawaban asumsi 1 (dalam ribuan rupiah) 3.2 Jawaban asumsi 1 (dalam ribuan rupiah)

Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan baru

Modal Tuan Aji Rp 7.500

Modal Tuan Benny Rp 7.500

Utang Rp 5.500

Kas Rp 5.000

Piutang Rp 2.500

Persediaan Rp 3.500

Tanah dan Inventaris Rp 6.000

(22)

Modal tuan Cayi Rp 9.500

Modal tuan Dyna Rp 9.500

Utang Rp 7.500

Kas Rp 6.500

Piutang Rp 4.500

Persediaan Rp 3.000

Tanah dan Bangunan Rp 8.500

Inventaris (net) Rp 4.000

Menutup pembukuan persekutuan CADY)

Kas 11.500

Piutang 7.000

Persediaan 6.500

Tanah dan Bangaunan (Net) 14.500

Inventaris (net) 7.500

Utang 13.000

Modal Tuan Aji 7.500

Modal Tuan Beny 7.500

Modal Tuan Cayi 9.500

Modal Tuan Dyna 9.500

(Mencatat setoran Persekutuan JINY & Pers. CADY ke dalam Pers. Maju Mapan)

Persekutuan Maju Mapan Laporan Posisi Keuangan Pembukaan per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 11.500 Utang 13.000

Piutang (net) 7.000 Ekuitas:

Persediaan 6.500 Modal tuan Aji 7.500

Tanah & Bangunan (net) 14.500 Modal tuan Beny 7.500

Inventaris (net) 7.500 Modal tuan Cayi 9.500

Modal tuan Dyna 9.500

(23)

Tujuan Pembelajaran 3.3 :

Memahami Jawaban asumsi 2 (dalam ribuan rupiah) 3.3Jawaban asumsi 2 (dalam ribuan rupiah)

Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan JINY

Modal tuan Cayi 9.500

Modal tuan Dyna 9.500

Utang 7.500

Kas 6.500

Piutang 4.500

Persediaan 3.000

Tanah dan Bangunan (net) 8.500

Inventaris (net) 4.000

(Menutup pembukuan persekutuan CADY)

Kas 11.500

Piutang 7.000

Persediaan 6.500

Tanah dan Bangunan (net) 14.500

Inventaris (net) 7.500

Utang 13.000

Modal tuan Aji 7.500

Modal tuan Beny 7.500

Modal tuan Cayi 9.500

Modal tuan Dyna 9.500

(Mencatat setoran Persekutuan JINY dan Persekutuan CADY ke dalam Persekutuan Maju Mapan)

Persekutuan Maju Mapan Laporan Posisi Keuangan Pembukaan per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 11.500 Utang 13.000

Piutang (net) 7.000 Ekuitas:

Persediaan 6.500 Modal tuan Aji 7.500

Tanah & Bangunan (net) 14.500 Modal tuan Beny 7.500

Inventaris (net) 7.500 Modal tuan Cayi 9.500

Modal tuan Dyna 9.500

(24)

Tujuan Pembelajaran 3.4 :

Memahami Jawaban asumsi 3 (dalam ribuan rupiah) 3.4 Jawaban asumsi 3 (dalam ribuan rupiah)

Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan CADY

Modal tuan Aji 7.500

Modal tuan Beny 7.500

Utang 5.500

Kas 5.000

Piutang 2.500

Persedian 3.500

Tanah dan bangunan (net) 6.000

Inventaris (net) 3.500

(Menutup pembukuan persekutuan JINY)

Kas Rp. 11.500

Piutang 7.000

Persediaan 6.500

Tanah dan bangunan (net) 14.500

Inventaris (net) 7.500

Utang Rp. 13.000

Modal Tn Aji 7.500

Modal Tuan Beny 7.500

Modal Tuan Cayi 9.500

Modal Tuan Dyna 9.500

(Mencatat setoran Persekutuan JINY dan Persekutuan CADY ke dalam Persekutuan Maju Mapan)

Persekutuan Maju Mapan Laporan Posisi Keuangan Pembukaan per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 11.500 Utang 13.000

Piutang (net) 7.000 Ekuitas:

Persediaan 6.500 Modal tuan Aji 7.500

Tanah & Bangunan (net) 14.500 Modal tuan Beny 7.500

Inventaris (net) 7.500 Modal tuan Cayi 9.500

Modal tuan Dyna 9.500

(25)

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS

1. Jelaskan kembali bagaimana Akuntansi Pendirian Persekutuan?

2. Bagaimana perhitungan Persekutuan didirikan dengan Cara penggabungan beberapa persekutuan yang telah beroperasi?

3. Persekutuan A milik Ahmad dan Budi dan Persekutuan B milik Cahyono dan Damayanti telah beroperasi beberapa tahun.Tanggal 30 September 2016 sepakat untuk melakukan penggabungan dengan Nama Persekutuan Makmur Mandiri. Sebelum penggabungan, disepakati bahwa laporan posisi persekutuan harus diaudit oleh KAP Rama, Sopan dan rekan. Laporan Posisi Keuangan Auditan sebagai berikut:

Persekutuan A

Laporan Posisi Keuangan Pembukaan Per 30 September 2016 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 6.000 Utang 5.500

Piutang (net) 2.500 Ekuitas:

Persediaan 3.500 Modal tuan Ahmad 8.500 Tanah & Bangunan (net) 6.000 Modal tuan Budi 7.500 Inventaris (net) 3.500

Total Aset 21.500 T. Liabilitas & Ekuitas 21.500 Persekutuan B

Laporan Posisi Keuangan Pembukaan Per 30 September 2016 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 6.500 Utang 8.500

Piutang (net) 4.500 Ekuitas:

Persediaan 4.000 Modal tuan Cahyono 9.500 Tanah & Bangunan (net) 8.500 Modal Ny Damayanti 9.500 Inventaris (net) 4.000

Total Aset 27.500 T. Liabilitas & Ekuitas 27.500

Berdasarkan laporan posisi keuangan audited tersebut, buatlah jurnal untuk mencatat penggabungan persekutuan tersebut dengan asumsi:

1. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan baru (Makmur Mandiri). 2. Pembukuannya menggunakan pembukuan persekutuan A.

(26)

D. DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, 2015, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta

Yendrawati, Reni, 2013, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Edisi Ketiga, Cetakan Pertama), Penerbit EKONESIA Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 1, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 2, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(27)

PERTEMUAN 4:

PEMBAGIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembagian laba rugi persekutuan dan diharapkan mahasiswa mampu :

4.1 Memahami Pembagian laba rugi persekutuan

4.2 Memahami Contoh pembagian laba rugi persekutuan

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 4.1 :

Pembagian laba rugi persekutuan

4.1 Cara yang dapat dipakai sebagai dasar pembagian laba rugi didalam persekutuan

Terdapat beberapa Cara yang dapat dipakai sebagai dasar pembagian laba rugi didalam persekutuan, yaitu:

1. Dibagi dengan rasio yang sama

2. Dibagi dengan rasio yang telah disepakati 3. Dibagi dengan rasio modal, yaitu:

a. Sesuai dengan rasio modal awal tahun b. Sesuai dengan rasio modal akhir tahun c. Sesuai dengan rasio modal rata-rata tahunan

4. Mula-mula ditentukan gaji dari masing-masing anggota, dibagi atas dasar point 1.2.3 di atas.

5. Mula-mula ditentukan bunga atas modal dari masing-masing anggota, sisanya dibagi atas dasar point 1.2.3 di atas.

6. Mula-mula diberikan gaji sebagai pemilik dan bonus kepada yang aktif, sisanya dibagi atas dasar point 1.2.3 di atas.

7. Mula-mula ditentukan bunga atas modal dari masing-masing anggota, kemudian gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yang aktif sisanya dibagi atas dasar point 1.2.3 di atas.

(28)

4.2 Contoh:

Rekening modal milik Tuan Ardy dan Tuan Bayu dalam Persekutuan ARBA tahun 2012 sebagai berikut:

Tuan Ardy (dalam rupiah) Tuan Bayu (dalam rupiah)

Tgl Uraian Jumlah Tgl Uraian Jumlah

2 Jan Saldo awal 35.000 2 Jan Saldo awal 25.000

1 Mei Penyetoran 25.000 1 Apr Pengambilan 5.000

1 Okt Pengambilan 10.000 ---- ---- ----

Keuntungan persekutuan tahun 2012 sebesar Rp 50.000

Buatlah jurnal untuk mencatat keuntungan tersebut ke dalam rekening modal Tuan Ardy dan Bayu dengan asumsi sebagai berikut:

1. Dibagi dengan rasio yang sama

Laba Rp. 50.000

Modal tuan Ardy Rp. 25.000

Modal tuan Bayu 25.000

Dibagi dengan rasio 65% untuk Tuan Ardy dan 35% untuk Tuan Bay

Laba Rp. 50.000

Modal tuan Ardy Rp. 32.500

Modal tuan Bayu 17.500

2. Dibagi dengan rasio modal yaitu:

a. Dibagi sesuai dengan rasio modal awal tahun

Laba Rp. 50.000

Modal tuan Ardy Rp. 29.000

Modal tuan Bayu 21.000

Penjelasan:

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = 58% x Rp 50.000 = Rp 29.000 Tuan Bayu = 42% x Rp 50.000 = Rp 21.000

Nama Anggota Saldo modal Rasi L/R

Tuan Ardy Rp 35.000 58%

Tuan Bayu Rp 25.000 42%

(29)

b. Dibagi sesuai dengan rasio modal akhir tahun

Laba Rp. 50.000

Modal tuan Ardy Rp. 35.500

Modal tuan Bayu 14.500

Penjelasan:

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = 71% x Rp 50.000 = Rp 35.500 Tuan Bayu = 29% x Rp 50.000 = Rp 14.500

c. Dibagi sesuai dengan rasio modal rata-rata tahunan

Laba Rp. 50.000

Modal tuan Ardy Rp. 35.000

Modal tuan Bayu Rp. 15.000

Penjelasan:

Nama Anggota Tgl Saldo modal Periode terikatnya modal

Jumlah. modal dalam periode ybs

Tn Ardy 2/1 Rp 35.000 4 bulan Rp 140.000 1/5 Rp 60.000 5 bulan Rp 300.000 1/10 Rp 50.000 3 bulan Rp 150.000 Total 12 bulan Rp 590.000 Tn Bayu 2/1 Rp 25.000 3 bulan Rp 75.000 ¼ Rp 20.000 9 bulan Rp 180.000 Total 12 bulan Rp 255.000

Nama Anggota Saldo modal Rasi L/R

Tuan Ardy Rp 50.000 71%

Tuan Bayu Rp 20.000 29%

(30)

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = 70% x Rp 50.000 = Rp 35.000 Tuan Bayu = 30% x Rp 50.000 = Rp 15.000

6. Mula-mula ditentukan bunga 8% per tahun dari modal rata-rata masing-masing anggota, sisanya dibagi sama.

Laba Rp. 50.000

Modal Tuan Ardy Rp. 26.100

Modal Tuan Bayu 23.900

Penjelasan:

Bunga modal Tuan Ardy = 8% x Rp 590.000/12 = Rp 3.900 Bunga modal Tuan Bayu = 8% x Rp 255.000/12 = Rp 1.700

Total = Rp 5.600

Sisa laba = Rp 50.000 - Rp 5.600 = Rp 44.400 (dibagi Sama) Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = Rp 3.900 + Rp 22.200 = Rp 26.100 Tuan Bay = Rp 1.700 + Rp 22.200 = Rp 23.900

7. Mula-mula ditentukan gaji sebesar Rp 14.000 setahun untuk Tuan Ardy dan Rp 10.000 setahun untuk Tuan Bayu, sisanya dibagi menurut perbandingan modal awal tahun.

Laba Rp. 50.000

Modal Tuan Ardy Rp. 29.080

Modal Tuan Bayu 20.920

Penjelasan:

Sisa laba = Rp 50.000 - (Rp 14.000 + Rp 10.000)

= Rp 26.000 (dibagi menurut rasio modal awal) Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = (58% x Rp 26.000) + Rp 14.000 = Rp 29.080 Tuan Bayu = (42% x Rp 26.000) + Rp 10.000 = Rp 20.920

Nama Anggota Saldo modal Rasi L/R

Tuan Ardy Rp 590.000 70%

Tuan Bayu Rp 225.000 30%

(31)

8. Mula - mula ditentukan bunga 8% per tahun dari modal rata-rata masing-masing anggota, kemudian bonus untuk Tuan Ardy (sebagai pemimpin) 20% dari keuntungan, sisanya dibagi dengan perbandingan modal akhir tahun.

Laba Rp. 50.000

Modal Tuan Ardy Rp. 38.324

Modal Tuan Bayu 11.676

Penjelasan:

Misal bonus = Z

Z = 20% x Rp 50.000 Z = Rp 10.000

Sisa laba = Rp 50.000 - (Rp 5.600 + Rp 10.000)

= Rp 34.400 (dibagi menurut rasio modal akhir) Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = (71% x Rp 34.400) + Rp 3.900 + Rp 10.000 = Rp 38.324 Tuan Bayu = (29% x Rp 34.400) + Rp 1.700 = Rp 11.676

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS

1. Jelaskan Pembagian laba rugi dalam persekutuan?

2. Pahami kembali Contoh perhitungan pembagian laba rugi dalam persekutuan? 3. Rekening modal milik tuan Andi dan tuan Bambang dalam Persekutuan

ANBAM tahun 2016 sebagai berikut:

Tuan Andi (dalam rupiah) Tuan Bambang (dalam rupiah)

Tgl Uraian Jumlah Tgl Uraian Jumlah

2 Jan Saldo awal 35.000 2 Jan Saldo awal 25.000 1 Mei Penyetoran 25.000 1 Apr Pengambilan 5.000 1 Okt Pengambilan 10.000 ---- ---- ---- Keuntungan persekutuan tahun 2016 sebesar Rp 50.000

Buatlah jurnal untuk mencatat keuntungan tersebut ke dalam rekening modal Tuan Andi dan Bambang dengan asumsi sebagai berikut:

1. Dibagi dengan rasio yang sama

(32)

3. Dibagi dengan rasio modal:

- Dibagi sesuai dengan rasio modal awal tahun, - Dibagi sesuai dengan rasio modal akhir tahun, - Dibagi sesuai dengan rasio modal rata-rata tahunan

4. Mula-mula ditentukan bunga 8% per tahun dari modal rata-rata masing-masing anggota, sisanya dibagi sama.

5. Mula-mula ditentukan gaji sebesar Rp 14.000 setahun untuk tuan Andi dan Rp 10.000 setahun untuk tuan Bambang, sisanya dibagi menurut perbandingan modal awal tahun.

6. Mula - mula ditentukan bunga 8% per tahun dari modal rata-rata masing-masing anggota, kemudian bonus untuk Tuan Andi (sebagai pemimpin) 20% dari keuntungan, sisanya dibagi dengan perbandingan modal akhir tahun.

(33)

D. DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, 2015, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta

Yendrawati, Reni, 2013, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Edisi Ketiga, Cetakan Pertama), Penerbit EKONESIA Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 1, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 2, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(34)

PERTEMUAN 5:

PEMBUBARAN PERSEKUTUAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembubaran persekutuan. Dan diharapkan mahasiswa mampu :

5.1 Memahami Pembubaran Persekutuan

5.2 Memahami Akuntansi Terhadap Anggota Baru yang Masuk

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 5.1 :

Memahami Pembubaran Persekutuan 5.1 Pengertian Pembubaran Persekutuan

Salah satu hal yang dapat membubarkan persekutan adalah adanya perubahan anggota dalam persekutuan tersebut. Perubahan anggota ini terjadi antara lain disebabkan karena:

1. Terdapat anggota baru yang masuk.

2. Terdapat pengunduran diri seorang anggota atau lebih. 3. Terdapat kematian seorang anggota atau lebih.

Tujuan Pembelajaran 5.2 :

Akuntansi Terhadap Anggota Baru yang Masuk

5.2 Akuntansi Terhadap Anggota Baru yang Masuk

Apabila ada anggota baru yang masuk kedalam persekutuan, maka secara otomatis persekutuan lama bubar dan membentuk persekutuan baru. Sehingga perjanjian persekutuan lama bubar dan membentuk persekutuan baru. Sehingga perjanjian persekutuan lama berubah, kemudian dibuatkan perjanjian persekutuan baru.

Seseorang yang Akan masuk kedalam persekutuan dapat menginvestasikan modalnya dengan cara sebagai berikut:

(35)

1. Membeli sebagian/seluruhnya dari modal seorang/lebih anggota lama. Apabila salah satu anggota persekutuan hak penyertaanya dibeli oleh anggota baru, maka transaksi ini tidak perlu dicatat/dijurnal dalam persekutuan, tetapi perlu dijelaskan dalam pembukuan persekutuan. Karena, jumlah asset dan modal persekutuan tidak berubah, yang berubah hanya komposisi modal.

2. Menginvestasikan asetnya kedalam persekutuan. Apabila ini terjadi, maka asset persekutuan Akan berubah, demikian juga modal dan komposisinya. Sehingga perlu dicatat dalam pembukuan persekutuan.

Contoh:

Tanggal 5 Januari 2012 tuan Romy ingin masuk menjadi anggota persekutuan Maju Terus dengan setor uang tunai melalui pembelian 25% modal tuan Subekti dan 25% modal tuan Badruz. Berikut adalah laporan posisi keuangan persekutuan maju Terus per 31 Desember 2011 sebelum Tuan Romy masuk.

Persekutuan Maju Terus Laporan Posisi Keuangan

Per 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Asset lancar 3.750 Asset tetap 2.500

Utang usaha 1.250 Modal tuan Subekti 3.000 Modal tuan Badruz 2.000

6.250 6.250

Dengan masuknya Tuan Romy sebagai anggota persekutuan, maka jumlah asset persekutuan tidak berubah, yang berubah hanyalah struktur modalnya. Transaksi ini dicatat dalam pembukuan persekutuan Maju Terus sebagai berikut:

Modal tuan Subekti Rp. 750.000

Modal tuan Badruz Rp. 500.000

Modal Tuan Romy Rp. 1.250.000

(36)

Perhitungan:

Modal Tuan Subekti = 25% x Rp 2.500.000 = Rp 750.000 Modal Tuan Badruz = 25% x Rp 2.500.000 = Rp 500.000

Laporan posisi keuangan pembukuan per 5 Januari 2012 setelah Tuan Romy masuk nampak sebagai berikut:

Persekutuan Maju Terus Laporan Posisi Keuangan

Per 5 Januari 2012 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Asset lancar 3.750 Asset tetap 2.500

Utang usaha 1.250 Modal tuan Subekti 2.250 Modal tuan Badruz 1.500 Modal tuan Romy 1.250 6.250 6.250

Apabila suatu persekutuan telah berjalan dengan sukses, kemudian ada anggota baru yang Akan masuk, maka kepada anggota baru tersebut biasanya dibebani hal-hal sebagai berikut:

1. Bonus; diberikan kepada anggota persekutuan lama, sehingga jumlah penyertaan anggota baru berkurang sejumlah tertentu sebagai bonus anggota persekutuan lama. 2. Goodwill; diberikan kepada anggota persekutuan lama sehingga jumlah modal

anggota lama bertambah sejumlah goodwill tersebut dikalikan rasio pembagian laba-ruginya.

Contoh:

Tuan Arby, Boby dan Carly anggota persekutuan dengan saldo modal dan rasio pembagian laba rugi sbb:

Nama Anggota Saldo Modal Rasio Laba Rugi

Tuan Arby Tuan Boby Tuan Carly Rp 1.000.000 Rp 600.000 Rp 400.000 45% 35% 20% Total Rp 2.000.000 100%

Pada saat itu, tuan Dony ingin masuk menjadi anggota persekutuan dan diterima oleh tuan Arby, Boby dan Carly dengan ketentuan: tuan Dony harus menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 800.000 yang akan diperhitungkan sebesar 25% dari modal persekutuan yang baru.

(37)

Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut:

Kas Rp. 800.000

Modal Tuan Ardy Rp. 45.000

Modal Tuan Boby 35.000

Modal Tuan Carly 20.000

Modal Tuan Dony 700.000

(Mencatat setoran modal Tuan Dony dan pemberian bonus untuk Tuan Arby, Boby dan Carly)

Penjelasan:

Modal persekutuan yang baru =Rp 2.000.000 + Rp 800.000= Rp 2.800.000 Setoran modal Tuan Dony diakui sebesar 25% dari modal persekutuan yang baru (=Rp 700.000), sehingga bonus untuk para anggota lama sebesar Rp 100.000 dikalikan rasio pembagian laba-rugi masing-masing anggota lama.

Misalnya, pada contoh diatas dinyatakan bahwa Tuan Dony harus menyetorkan uang tunai sebesar Rp 800.000 yang kan diperhitungkan sebesar 25% untuk modal persekutuan yang baru.

Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut:

Kas 800.0000

Goodwill 400.000

Modal Tuan Arby 180.000

Modal Tuan boby 140.000

Modal Tuan Carly 80.000

Modal Tuan Dony 800.000

(Mencatat setoran modal Tuan Dony dan pembentukan goodwill) Penjelasan:

Setoran modal Tuan Dony sebesar Rp 800.000 untuk 25% modal persekutuan yang baru (=Rp 800.000: 25%= Rp 3.200.000), sehingga goodwill yang dibentukan Rp 400.000 dikalikan rasio pembagian laba-rugi masing-masing anggota lama.

Apabila terhadap masuknya anggota baru tersebut tidak ada pernyataan yang tegas tentang ada tidaknya bonus atau goodwill, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

(38)

Bagian hak

Setoran modal X Saldo modal X setoran modal

Penyertaan Anggota lama anggota baru

Jika hasilnya lebih kecil dari setoran anggota baru, Berarti ada goodwill atau

bonus diberikan kepada anggota lama

Jika hasilnya sama dengan setoran modal anggota baru, Berarti tidak ada

goodwill atau bonus yang diberikan

Jika hasilnya lebih besar dari setoran modal anggota baru, Berarti ada goodwill

atau bonus diberikan kepada anggota baru.

Contoh:

Saldo modal Tuan Karim dan Lasmin dalam persekutuan KARLAS masing-masing sebesar Rp 500.000 dan Rp 700.000. Laba rugi dibagi sama. Kemuduan Tuan Maksum ingin masuk menjadi anggota sekutu.

1. Jika tuan Maksum menyetorkan modalnya Rp 400.000 yang merupakan 25% dari modal persekutuan yang baru, buat jurnalnya.

2. Jika tuan Maksum menyetorkan modalnya Rp. 600.000 yang merupakan 25% dari modal persekutuan yang baru, buat jurnalnya.

3. Jika tuan Maksum menyetorkan modalnya Rp 600.000 yang merupakan 50% dari modal persekutuan yang baru, buat jurnalnya.

Penyelesainya:

Dengan menggunakan rumus diatas, maka baik goodwill ataupun bonus dapat ditentukan, apakah untuk anggota baru atau untuk anggota lama.

Jurnal kasus 1 (tidak ada goodwill atu bonus)

Kas 400.0000

Modal Tuan Maksum 400.000

(Mencatat setoran modal Tuan Maksum)

Jurnal kasus 2 (ada goodwill untuk anggota lama)

Kas 600.0000

Goodwill 600.000

Modal Tuan Karim 300.000

Modal Tuan Lasmin 300.000

Modal Tuan Maksum 600.000

(39)

Atau dapat dijurnal sebagai berikut:

Kas 600.000

Modal tuan Karim 75.000

Modal tuan Lasmin 75.000

Modal tuan Maksum 450.000

(Mencatat setoran modal Tuan Maksum dan bonus) Jurnal kasus 3 (ada bonus untuk anggota baru)

Kas 600.000

Modal tuan Karim 150.000

Modal tuan Lasmin 150.000

Modal Tuan Maksum 900.000

(Mencatat setoran modal Tuan Maksum dan bonusnya)

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS

1. Jelaskan bagaimana Pembubaran dalam Persekutuan? 2. Hal apa yang dapat membubarkan persekutuan? Jelaskan!

3. Berikan contoh dalam perhitungan Akuntansi Terhadap Anggota Baru yg Masuk?

4. Bagaimana cara menginvestasikan modal seseorang yang akan masuk kedalam persekutuan? Jelaskan?

5. Jelaskan apa yang dimaksud Bonus? 6. Jelaskan apa yang dimaksud Goodwill?

7. Saldo modal Tuan Karto dan Laras dalam persekutuan KARLAS masing-masing sebesar Rp 500.000 dan Rp 700.000. Laba rugi dibagi sama. Kemudian Tuan Maksum ingin masuk menjadi anggota sekutu.

- Jika tuan Maksum menyetorkan modalnya Rp 400.000 yang merupakan 25% dari modal persekutuan yang baru, buat jurnalnya.

- Jika tuan Maksum menyetorkan modalnya Rp. 600.000 yang merupakan 25% dari modal persekutuan yang baru, buat jurnalnya.

- Jika tuan Maksum menyetorkan modalnya Rp 600.000 yang merupakan 50% dari modal persekutuan yang baru, buat jurnalnya.

(40)

D. DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, 2015, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta

Yendrawati, Reni, 2013, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Edisi Ketiga, Cetakan Pertama), Penerbit EKONESIA Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 1, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 2, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(41)

PERTEMUAN 6:

PEMBUBARAN PERSEKUTUAN (LANJUTAN 1)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembubaran persekutuan. Dan diharapkan mahasiswa mampu :

6.1 Memahami Akuntansi Terhadap Pengunduran Anggota Persekutuan

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 6.1 :

Memahami Akuntansi Terhadap Pengunduran Anggota Persekutuan 6.1 Akuntansi Terhadap Pengunduran Anggota Persekutuan

Pengunduran diri seorang anggota atau lebih, dapat diselesaikan dengan salah satu cara berikut ini:

1. Bagian penyertaannya dijual kepada anggota yang ada

2. Bagian penyertaanya dikembalikan, baik dalam bentuk uang kas atau asset selain kas Untuk memenuhi prinsip keadilan, biasanya diadakan penilaian kembali terhadap asset persekutuan agar sesuai dengan keadaan yang wajar. Keuntungan dan kerugian atas penilaian tersebut dibebankan kedalam rekening modal masing-masing anggota sesuai dengan rasio pembagian laba rugi yang berlaku.

Jika hasil penilaian kembali tersebut ternyata lebih rendah dari nilai bukunya, maka pembayaran kepada anggotanya yang mengundurkan diri jumlahnya lebih kecil dari saldo penyertaanya. Sebaliknya jika hasil penilaian kembali tersebut ternyata lebih tinggi, dari nilai bukunya, maka pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri jumlahnya lebih besar dari saldo penyertaanya.

Contoh:

Tuan fredy, Gany dan Hary adalah anggota persekutuan FGH dengan saldo modal masing-masing sebesar Rp 5.000.000 dengan rasio pembagian laba-rugi 50%:25%: 25%.

1. Seandainya Tuan Hary mengundurkan diri dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan sebesar Rp 4.250.000, dan penilaian kembali atas asset persekutuan

(42)

2. Seandainya Tuan Hary mengundurkan diri dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan sebesar Rp 5.750.000, dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih tinggi dari nilai bukunya. Buatlah jurnalnya.

Jurnal kasus 1

Modal tuan Hary 5.000.000

Modal tuan Fredy 500.000

Modal tuan Gany 250.000

Kas 4.250.000

(Mencatat pengunduran di Tuan Hary sebagai anggota persekutuan)

Jurnal kasus 2

Modal tuan Hary 5.000.000

Modal Tuan Fredy 500.000

Modal Tuan Gany 250.000

Kas 5.750.000

(Mencatat pengunduran di Tuan Hary sebagai anggota persekutuan) Perhitungan:

Modal Tuan Fredy =50/75 X Rp 750.000= Rp 500.000 Modal Tuan Gany =25/75 X Rp 750.000= Rp 250.000

Contoh:

Tuan Aryo, Brian dan Cacuk dalam persekutuan membagi laba rugi dengan rasio 40%: 35%:25%. Saldo modal tuan Aryo =Rp 4,5jt, tuan Brian=Rp 3,75jt, tuan Cacuk =Rp 3jt. Laba persekutuan selama Januari – Juni 2013 sebesar Rp 10jt. Pada awal bulan Juli 2013 tuan Brian mengundurkan diri. Buatlah jurnal untuk mencatat hal tersebut, dengan asumsi:

1. Hak Tuan Brian dihitung berdasarkan saldo modal dan laba yang berhak diterimanya.

2. Hak Tuan Brian dihitung berdasarkan saldo modal dan laba yang berhak diterimanya ditambah bonus Rp 500.000.

(43)

Penyelesaian asumsi 1:

Uraian Tuan Aryo Tuan Brian Tuan Cacuk

Saldo modal awal Pembagian laba Saldo modal akhir

Rp 4.500.000 Rp 4.000.000 Rp 8.500.000 Rp 3.750.000 Rp 3.500.000 Rp 7.250.000 Rp 3.000.000 Rp 2.500.000 Rp 5.500.000

Modal tuan Brian 7.250.000

Kas 7.250.000

(Mencatat pengunduran diri Tuan Brian)

Penyelesaian asumsi 2:

Modal tuan Brian 7.250.000

Modal tuan Aryo 307.692

Modal tuan Cacuk 192.308

Kas 7.750.000

(Mencatat pengunduran diri Tuan Brian) Perhitungan:

Modal Tuan Aryo = 40/65xRp 500.000= Rp 307.692 Modal Tuan Cacuk = 25/65xRp 500.000= Rp 192.308

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS

1. Bagaimana cara menghitung bonus atau goodwill apabila terhadap masuknya anggota baru tidak ada pernyataan yang tegas ada ata tidaknya bonus atau goodwill? Jelaskan?

2. Bagaimana cara penyelesaian jika ada pengunduran diri dari seorang anggota atau lebih? Jelaskan?

3. Pada tanggal 04 Januari Tuan Tria masuk menjadi anggota persekutuan Terus Oke dengan setor uang tunai melalu pembelian 20% modal Tuan Sutiono dan 30% modal tuan Wirjono. Berikut adalah laporan posisi keuangan persekutuan Terus Oke per 31 Desember 2014 sebelum Tuan Tria Masuk.

(44)

Persekutuan Terus Oke Laporan Posisi Keuangan

Per 31 Desember 2014 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Asset lancar 4.000 Asset tetap 2.500

Utang usaha 1.500 Modal tuan Sutiono 2.500 Modal tuan Wirjono 2.500 6.500 6.500 Hitunglah laporan posisi keuangan pembukuan per 4 Januari 2015 setelah Tuan Tria masuk?

(45)

D. DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, 2015, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta

Yendrawati, Reni, 2013, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Edisi Ketiga, Cetakan Pertama), Penerbit EKONESIA Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 1, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 2, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(46)

PERTEMUAN 7:

PEMBUBARAN PERSEKUTUAN (LANJUTAN 2)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembubaran persekutuan. Dan diharapkan mahasiswa mampu :

7.1 Memahami Akuntansi Terhadap Kematian Anggota Persekutuan

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 7.1 :

Memahami Akuntansi Terhadap Kematian Anggota Persekutuan

7.1. Akuntansi Terhadap Kematian Anggota Persekutuan.

Apabila ada salah seorang anggota atau lebih meninggal, maka dapat diselesaikan dengan cara bagian penyertaannya dikembalikan kepada ahli warisny, baik berupa uang tunai atau aaset non kas.

Untuk memenuhi prinsip keadilan, biasanya diadakan penilaian kembali terhadap asset persekutuan agar sesuai dengan keadaan yang wajar. Keuntungan dan kerugian atas penilaian tersebut dibebankan kedalam rekening modal masing-masing anggota sesuai dengan rasio pembagian laba rugi yang berlaku.

Jika hasil penilaian kembali tersebut ternyata lebih rendah dan nilai bukunya, maka pembayaran kepada ahli waris bagi anggota yang meninggal jumlahnya lebih kecil dari saldo penyertaannya. Sedangkan jika hasil penilaian kembali tersebut ternyata lebih tinggi dari nilai bukunya, maka pembayaran kepada ahli waris bagi anggota yang meninggal jumlahnya lebih besar dari saldo penyertaannya.

Contoh:

Tuan Ary, Bista dan Cahya adalah anggota persekutuan dengan saldo modal masing-masing sebesar Rp 6.000.000 dengan rasio pembagian laba rugi 50%:25%:25%.

1. Misalnya Tuan Cahya meninggal dunia dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan kepada ahli warisnya sebesar Rp 4.250.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih rendah dari nilai bukunya. Buatlah jurnalnya.

(47)

2. Misalnya Tuan Cahya meninggal dunia dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan kepada ahli warisnya sebesar Rp 5.750.000, dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih tinggi dari nilai bukunya. Buatlah jurnalnya.

Jurnal Kasus 1

Modal tuan cahya 5.000.000

Modal tuan Aryo 500.000

Modal tuan Bista 250.000

Kas 4.250.000

(Mencatat meninggalnya Tuan Cahya sebagai anggota persekutuan)

Jurnal Kasus 2

Modal tuan cahya 5.000.000

Modal tuan Aryo 500.000

Modal tuan Bista 250.000

Kas 5.750.000

(Mencatat meninggalnya Tuan Cahya sebagai anggota persekutuan) Perhitungan:

Modal Tuan Ary =50/75 x Rp 750.000=Rp 500.000

Modal Tuan Bista =25/75 x Rp 750.000=Rp 250.000

Contoh:

Persekutuan Pasti Maju anggotanya adalah Astri, Betty dan Cintya memiliki saldo modal per 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 5jt, Rp 7jt dan Rp 6jt dan membagi laba rugi dengan rasio 50% : 30% : 20%. Pada tnggal 1 April 2013 Betty meninggla dunia dan diputuskan oleh Astrid an cintya bahwa hak betty akan diberikan setelah tutup buku semester pertama tahun 2013 ditambah bunga 1.5% perbulan dari saldo modal sejak meninggal sampai tutup buku tersebut, ditambah lagi hak betty atas laba yang diperoleh persekutuan periode Januari-Juni 2013 sebesar Rp 10 juta. Buatlah Jurnal untuk mencatat meninggalnya Betty.

(48)

Laba rugi 5.000.000

Modal Astri 2.500.000

Modal Betty 1.500.000

Modal Cintya 1.000.000

(Mencatat pembagian laba ke sekutu per 1 April 2013) Perhitungan:

Laba Januari – Maret 2013= 3/6 x Rp 10.000.000 = Rp 5.000.000 Didistribusikan kepada: Astri =50% x Rp 5.000.000= Rp 2.500.000 Betty =30% x Rp 5.000.000= Rp 1.500.000 Cintya =20% x Rp 5.000.000= Rp 1.000.000 Modal Betty 8.815.000 Kas 8.815.000

(Mencatat pemberian hak kepada Betty, per 30 Juni 2013) Perhitungan:

Modal Betty dari pembagian laba= 30% Rp 5juta Rp1.500.000 Modal Betty dari bunga 1,5% x 3 bulan x Rp 7juta Rp 315.000

Total tambahan modal Betty Rp1.815.000

Saldo modal Betty per 31 Desember 2012 Rp7.000.000 Total modal Betty per 30 Juni 2013 Rp8.815.000

(49)

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS

1. Tuan zakaria, andika dan tony adalah anggota persekutuan CBB dengan saldo modal masing-masing sebesar Rp 4.000.000 dengan rasio pembagian laba-rugi 50%:20%:25%.

 Seandainya Tuan tony mengundurkan diri dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan sebesar Rp 3.250.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih rendah dari nilai bukunya. Buatlah jurnalnya!  Seandainya Ttuan tony mengundurkan diri dan disepakati bahwa modalnya

dikembalikan sebesar Rp 4.750.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih tinggi dari nilai bukunya. Buatlah jurnalnya! 2. Tuan hendrik, siswanto dan Jose dalam persekutuan membagi laba rugi dengan

rasio 50%:30%:20%. Saldo modal tuan hendrik =Rp 5jt, tuan siswanto =Rp 3jt, tuan Jose =Rp2,5jt. Laba persekutuan selama Januari – Juni 2014 sebesar Rp10jt. Pada awal bulan Juli 2014 tuan siswanto mengundurkan diri. Buatlah jurnal untuk mencatat hal tersebut, dengan asumsi:

 Hak tuan siswanto dihitung berdasarkan saldo modal dan laba yang berhak diterimanya

 Hak tuan siswanto dihitung berdasarkan saldo modal dan laba yang berhak diterimanya ditambah bonus Rp 500.000

3. Tuan aldi, taher dan nugroho adalah anggota persekutuan dengan saldo modal masing-masing sebesar Rp6.000.000 dengan rasio pembagian laba rugi 50%:25%: 25%.

 Misalnya Tuan nugroho meninggal dunia dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan kepada ahli warisnya sebesar Rp5.250.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih rendah dari nilai bukunya. Buatlah Jurnalnya!

 Misalnya Tuan nugroho meninggal dunia dan disepakati bahwa modalnya dikembalikan kepada ahli warisnya sebesar Rp 6.750.000 dan penilaian kembali atas asset persekutuan hasilnya lebih tinggi dari nilai bukunya. Buatlah jurnalnya.

(50)

D. DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, 2015, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta

Yendrawati, Reni, 2013, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Edisi Ketiga, Cetakan Pertama), Penerbit EKONESIA Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 1, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Baker, Richard E., Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffry, Amir Abadi Yusuf, Sylvia Veronica Jusuf, Etty Retno Wulandari, dan Dwi Martini, 2010, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced

Accounting, Buku 2, Penerbit Selemba Empat, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Beams, Floyd A., Josep H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowensohn, 2006, Akuntansi lanjutan (Advanced Accounting), Edisi Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(51)

PERTEMUAN 8 :

LIKUIDASI PERSEKUTUAN SEKALIGUS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Likuidasi persekutuan sekaligus. Dan diharapkan mahasiswa mampu :

8.1 Memahami Likuidasi Sekaligus dalam Persekutuan 8.2 Memahami Langkah-Langkah dalam Likuidasi Sekaligus

B.

URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 8.1 :

Memahami Likuidasi Sekaligus dalam Persekutuan 8.1 Pengertian Likuidasi Sekaligus dan Prosesnya

Likuidasi merupakan sutu keadaan dimana persekutuan antar para anggotanya dibubarkan, sehingga kegiatan usahanya juga dihentikan. Proses likuidasi terdiri atas dua tahap, yaitu:

1. Proses realisasi, merupakan proses merubah aset non-kas menjadi kas

2. Proses likuidasi, merupakan proses pembayaran semua hutang persekutuan kepada para direktur dan sisanya dibayarkan kepada para anggota.

Tujuan Pembelajaran 8.2 :

Memahami Langkah-Langkah dalam Likuidasi Sekaligus

8.2 Langkah-Langkah dalam Likuidasi Sekaligus.

1. Menutup dan menyesuaikan pembukuan persekutuan.

2. Melakukan proses realisasi. Apabila dalam proses ralisasi tersebut timbul laba rugi, maka laba rugi tersebut dibagikan kepada para anggota sesuai dengan rasio pembagian laba rugi yang telah di tetapkan.

3. Melakukan proses likuidasi.

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam proses likuidasi adalah:

a. Pertama kali yang harus dibayar adalah para direktur luar, jika ada sisa baru dibayarkan kepada anggota.

b. Jika ada salah satu anggota mempunyai saldo modal deficit dan di lain pihak ia mempunyai tagihan kepada persekutuan, maka tagihan tersebut bisa

(52)

c. Jika ada salah satu anggota mempunyai saldo modal deficit dan ia tidak mempunyai tagihan kepada persekutuan, maka untuk sementara waktu, anggota lainnya (yang saldo modalnya positif) wajib mentupnya terlebih dahulu dan dalam melakukan pembayaran kepada para anggota perlu dibuatkan daftar pendukung perhitungan pembayaran kepada anggota.

3.3 Persekutuan ABCD Laporan Posisi Keuangan Per 01 Juli 2012 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 40 Utang Usaha 300

Aset Lain-lain 720 Utang kepada Tuan Boy 24

Utang kepada Tuan Dedy 20

Ekuitas :

Modal Tuan Aby 168

Modal Tuan Boy 126

Modal Tuan Cardy 82

Modal Tuan Dedy 40

Total 760 Total 760

Rasio pembagian rugi-laba sebagai berikut:

Aby (A) =30%, Boy (B) =30%,: Cardy (C) =20%, dan Dedy (D) = 20%

Siapkan Laporan likuidasi beserta daftar pendukungnya (bila diperlukan) dan buatlah jurnalnya, dengan asumsi sebgai berikut:

1. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 560.000 2. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 480.000 3. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 400.000 4. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 320.000

Gambar

Tabel Perhitungan Bunga Dengan Cara 1
Tabel Perhitungan Bunga Dengan Cara 3

Referensi

Dokumen terkait

1x3x50 Keaktifan dan Pemahaman Materi, ketepatan dalam mengerjakan soal latihan dan ketepatan dalam membuat resume 5%.. 6 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengerjakan materi

 Dapat menghitung bagian-bagian pokok crane  Memberikan materi kuliah dan contoh soal  Diskusi •Komputer •Papan Tulis •Projector Latihan soal 1,2,3 12. Elevator

Ceramah, diskusi, PBL, debat, studi kasus 3x50’ Tugas makalah, presentasi, diskusi Kelengkapan, kebenaran penjelasan, tingkat komunikatif, presentasi 5% 2 Mampu

Mengkaji materi melalui ceramah dan tanya jawab serta pemberia n contoh Menye lesaika n latihan soal Ceramah Tanya Jawab Latihan Diskusi Media: LCd Penugas an (tes

Metode Penelitian Kuantitatif Presentasi, Diskusi TM : 1x(3x3 0”) • Membuat dan mengkaji contoh penerapan teori. Diskusi dalam Kelompok. Kriteria: Ketepatan, kesesuaian,

• Standar Etika Presentasi, Ceramah/kuliah pakar dan Diskusi 90 Menit • Membuat dan mengkaji contoh penerapan teori • Diskusi dalam kelompok Kriteria: Ketepatan,

Peran komputer dalam statistik Mengkaji materi melalui ceramah dan tanya jawab serta pemberian contoh Menyel esaikan latihan soal Ceramah Tanya Jawab Latihan Diskusi

Ceramah, Presentasi dan diskusi dalam kelompok 100 menit Menyusun power point sebagai bahan presentasi tentang kasus atau jurnal dan Diskusi Indikator : Ketepatan merangkum sumber