• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

Manajemen

Kewajiban Penyediaan Dana

Pendidikan untuk Pengembangan

Sumber Daya Manusia

(2)

0

Tim Penyusun

Ramlan Ginting

Dudy Iskandar

Gantiah Wuryandani

Zulkarnain Sitompul

Anggayasti Hayu Anindita

Aprilia Anjarsari

Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral Bank Indonesia

Telp: 021 3817321 Fax.: 021 3501912 email: PRES@bi.go.id

Hak Cipta © 2012, Bank Indonesia 2012

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

Manajemen

Kewajiban Penyediaan Dana

Pendidikan untuk

Pengembangan Sumber Daya

Manusia

(3)

Manajemen Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan

i

DAFTAR ISI

Paragraf Halaman

Daftar Isi

Hal. i

Rekam Jejak Regulasi Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan

Pelatihan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum dan

Bank Perkreditan Rakyat

Hal. ii

Dasar Hukum

Hal. iii

Regulasi Terkait

Hal. iii

Regulasi Bank Indonesia

Hal. iii

Kewajiban Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya

Manusia Bank Umum

Ketentuan Umum Pg. 1 Hal. 1

Perhitungan Besaran Dana Pendidikan Pg. 2 – 3 Hal. 1 Pelaksanan Pendidikan Pg. 4 – 6 Hal. 1 – 2

Pelaporan Pg. 7 Hal. 2

Sanksi Pg. 8 Hal. 2

Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan untuk

Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Perkreditan Rakyat

Ketentuan Umum Pg. 9 Hal. 2 – 3

Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan Pg. 10 – 11 Hal 3 – 4 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pg. 12 Hal. 4 Rencana Pendidikan dan Pelatihan Pg. 13 – 14 Hal. 5 Realisasi Rencana Pendidikan dan Pelatihan Pg. 15 Hal. 5

Pelaporan Pg. 16 Hal. 5

(4)

ii

Rekam Jejak Regulasi Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan

untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum

dan Bank Perkreditan Rakyat

5/14/PBI/2003

Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan untuk Pengembangan Sumber

Daya Manusia Bank Perkreditan Rakyat

31/310/KEP/DIR/1999

Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya

Manusia Bank Umum

31/60/KEP/DIR/1998

Rencana Kerja dan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Bank

Perkreditan Rakyat

23/80/KEP/DIR/1991

Kewajiban Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber

Daya Manusia

Keterangan :

Dicabut Terkait

PBI/KEP DIR Masih Berlaku PBI/KEP DIR Tidak Berlaku Regulasi Terkait

(5)

Manajemen Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan

iii

Dasar Hukum :

- Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

- Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004

Regulasi Terkait :

- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 27/3/UPPB 1995 perihal Penyampaian Rencana Kerja Bank dan Laporan Pelaksanaannya

- Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31/60/KEP/DIR/1998 tentang Rencana Kerja Dan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Bank Perkreditan Rakyat

Regulasi Bank Indonesia :

-

Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/14/PBI/2003 tentang Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Perkreditan Rakyat

-

Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31/310/KEP/DIR/1999 tentang Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum

(6)

1

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Perbankan

Manajemen

Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bank Umum

Ketentuan Umum

1 Pasal 1

31/310/KEP/DIR 1999

1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

2. Sumber Daya Manusia adalah pegawai dan direksi Bank yang diangkat berdasarkan rapat umum pemegang saham atau berdasarkan ketentuan intern Bank.

3. Dana Pendidikan adalah dana yang disediakan oleh Bank yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia. 4. Anggaran Pengeluaran Sumber Daya Manusia adalah pengeluaran untuk tenaga kerja sebagaimana ditetapkan pasa pos laba/rugi di neraca bulanan Bank yang terdiri dari gaji dan upah, honorarium komisaris/dewan pengawas, dan lainnya.

Perhitungan Besaran Dana Pendidikan

2 Pasal 2

31/310/KEP/DIR 1999

(1) Bank wajib menyediakan Dana Pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan perbankan yang antara lain meliputi bidang operasional, pemasaran, dan manajemen Bank.

(2) Biaya yang dapat dibebankan pada Dana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:

a. biaya penyelenggaraan; b. uang saku;

c. transportasi dan akomodasi;

d. materi pendidikan, alat tulis kantor, fotokopi; dan

e. biaya lain nya yang lazim dikeluarkan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan pendidikan.

(3) Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak termasuk biaya investasi untuk penyediaan saran pendidikan.

3 Pasal 3

31/310/KEP/DIR 1999

Besarnya Dana Pendidikan sebagaiaman dimaksud dalam Paragraf 2 ditetapkan sebagai berikut:

a. Mulai tahun 1998 sampai dengan tahun 2002 diserahkan kepada kebijaksanaan masing-masing Bank;

b. Untuk tahun 2003 dan seterusnya sekurang-kurangnya sebesar 5% dari Anggaran Pengeluaran Sumber Daya Manusia.

Pelaksanan Pendidikan

4 Pasal 4

31/310/KEP/DIR 1999

Pelaksanaan pendidikan yang dibiayai dengan Dana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2 dapat dilakukan dengan cara:

a. dilakukan oleh bank sendiri;

b. ikut serta pada pendidikan yang diklakukan oleh bank lain; c. bersama dengan bank lain menyelenggarakan pendidikan; atau

(7)

Manajemen Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan

2

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

d. mengirim sumber daya manusia untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh pihak lain , baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

5 Pasal 5

31/310/KEP/DIR 1999

(1) Bank wajib menyusun rencana kerja kegiatan pendidikan tahunan dengan memperhatikan asa prioritas dan pemerataan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia.

(2) Rencana pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperoleh persetujuan dewan komisaris atau badan pengawas Bank. (3) Rencana pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaporkan

kepada Bank Indonesia dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah akhir tahun buku.

6 Pasal 6

31/310/KEP/DIR 1999

Mulai akhir tahun 2003, apabila Dana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 huruf b masih tersisa, Bank wajib:

a. Menyetor Dana Pendidikan tersebut kepada Institusi Bankir Indonesia (IBI) untuk diunakan sebagai biaya pendidikan perbankan; atau

b. Menambahkan Dana Pendidikan tersebut ke Dana Pendidikan t5ahun berikutnya.

Pelaporan

7 Pasal 7

31/310/KEP/DIR 1999

Laporan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 5 dan Paragraf 6, disampaikan kepada Bank Indonesia dengan Alamt:

a. Urusan Pengawasan Bank, Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10010 bagi Bank yang berkantor pusat di wilayah Jabodetabek; b. Kantor Bank Indonesia (KBI) setempat, bagi Bnak yang berkantor pusat di

luar wilayah Jabodetabek.

Sanksi

8 Pasal 8

31/310/KEP/DIR 1999

Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan untuk

Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Perkreditan Rakyat

Ketentuan Umum

9 Pasal 1

5/14/PBI/2003

1. Bank Perkreditan Rakyat yang selanjutnya disebut BPR, adalah BPR sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional maupun berdasarkan Prinsip Syariah;

2. Sumber Daya Manusia adalah:

a. anggota direksi dan komisaris BPR; b. dewan pengawas syariah; dan c. pegawai BPR

3. Direksi:

a. bagi BPR berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 1

(8)

3

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas;

b. bagi BPR berbentuk hukum Perusahaan Daerah adalah Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah;

c. bagi BPR berbentuk hukum Koperasi adalah pengurus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

4. Komisaris:

a. bagi BPR berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah komisaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas;

b. bagi BPR berbentuk hukum Perusahaan Daerah adalah pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah;

c. bagi BPR berbentuk hukum Koperasi adalah pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

5. Dewan Pengawas Syariah adalah dewan yang keanggotaannya direkomendasikan oleh Dewan Syariah Nasional dan ditempatkan pada BPR yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah; dengan tugas dan kewenangan yang diatur oleh Dewan Syariah Nasional;

6. Dana Pendidikan dan Pelatihan adalah dana yang disediakan oleh BPR untuk pengembagan Sumber Daya Manusia melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perbankan antara lain operasional, pemasaran dan manajemen BPR.

Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan

Pelatihan

10 Pasal 2

5/14/PBI/2003

(1) BPR wajib menyediakan Dana Pendidikan dan Pelatihan.

Dana Pendidikan dan Pelatihan meliputi biaya: a. Penyelenggaraan;

b. Honorarium Pengajar; c. Uang saku;

d. Transportasi dan akomodasi;

e. Materi pendidikan, alat tulis kantor, fotokopi, dan

f. Lainnya yang lazim dikeluarkan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

(2) Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar 5% (lima perseratus) dari realisasi biaya Sumber Daya Manusia tahun sebelumnya.

Biaya Sumber Daya Manusia adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terdiri dari:

a. gaji dan upah beserta tunjangan-tunjangan yang dibayarkan kepada direksi/pengurus harian dan pegawai BPR baik yang berstatus tetap maupun tidak tetap, sebelum dikurangi dengan pajak penghasilan dan potongan-potongan lain; dan

(9)

Manajemen Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan

4

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

11 Pasal 3

5/14/PBI/2003

(1) Pemenuhan kewajiban penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 10 ayat (2) dilakukan secara bertahap yaitu:

a. sekurang-kurangnya 3% (tiga perseratus) selama tahun 2004

b. sekurang-kurangnya 5% (lima perseratus) selama tahun 2005 dan seterusnya.

Pemenuhan penyediaan dana Pendidikan dan Latihan diperhitungkan dari realisasi biaya pendidikan dan latihan tahun berjalan.

Contoh:

a. Biaya Sumber Daya Manusia tahun 2003 sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

b. BPR wajib menyediakan dana pendidikan dan pelatihan tahun 2004 sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah);

c. Realisasi biaya pendidikan dan latihan pada tahun 2004 sebesar Rp 2.700.000,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah),

maka BPR wajib menambahkan kekurangan realisasi sebesar Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) pada penyediaan dana pendidikan dan latihan tahun 2005.

(2) Dalam hal BPR telah memenuhi kewajiban penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), namun belum mencukupi untuk mengikutsertakan Sumber Daya Manusia dalam pendidikan dan pelatihan, maka BPR wajib meningkatkan Dana Pendidikan dan Pelatihan sehingga dapat mengikutsertakan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dalam pendidikan dan pelatihan.

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

12 Pasal 4

5/14/PBI/2003

(1) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang dibiayai dengan Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 10 dapat dilakukan dengan cara:

a. dilaksanakan oleh BPR sendiri;

b. ikut serta pada pendidikan yang dilakukan oleh BPR lain;

c. bersama-sama dengan BPR lain menyelenggarakan pendidikan; atau d. mengirim Sumber Daya Manusia untuk mengikuti pendidikan yang

diselengarakan oleh lembaga pendidikan perbankan.

(2) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dilakukan oleh pihak-pihak yang mempunyai kemampuan/ pengetahuan di bidang perbankan baik yang berasal dari intern maupun ekstern BPR.

(3) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh tenaga pengajar yang telah berpengalaman di bidang perbankan dan atau bidang keuangan lainnya.

Tenaga pengajar yang telah berpengalaman di bidang perbankan dan atau bidang keuangan lainnya ditandai antara lain dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja terkait.

(10)

5

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan

Rencana Pendidikan dan Pelatihan

13 Pasal 5

5/14/PBI/2003

(1) Direksi wajib menyusun rencana pendidikan dan pelatihan tahunan dengan memperhatikan azas prioritas dan pemerataan pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia.

(2) Rencana pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperoleh persetujuan dewan komisaris atau badan pengawas BPR.

(3) Rencana pendidikan dan pelatihan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Bank Indonesia dalam laporan Rencana Kerja Tahunan.

Laporan rencana kerja tahunan adalah sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31/60/KEP/DIR tanggal 9 Juli 1998 tentang Rencana Kerja dan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Bank Perkreditan Rakyat dan perubahannya.

14 Pasal 6

5/14/PBI/2003

BPR yang sampai dengan akhr tahun berjalan belum merealisasikan seluruh Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 11 ayat (2) wajib menambahkan sisa Dana Pendidikan dan Pelatihan yang belum direalisasikan tersebut ke dalam Dana Pendidikan dan Pelatihan berikutnya.

Realisasi Rencana Pendidikan dan Pelatihan

15 Pasal 7

5/14/PBI/2003

Realisasi rencana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 13 ayat (1) dilaporkan kepada Bank Indonesia dalam laporan pelaksanaan rencana kerja oleh Dewan Komisaris.

Laporan pelaksanaan rencana kerja oleh Dewan Komisaris adalah sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31/60/KEP/DIR tanggal 9 Juli 1998 tentang Rencana Kerja dan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Bank Perkreditan Rakyat dan perubahannya.

Pelaporan

16 Pasal 8

5/14/PBI/2003

Laporan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 13 ayat (3) dan Paragraf 15, disampaikan kepada Bank Indonesia dengan aturan sebagai berikut:

a. Direktorat Pengawasan Bank Perkreditan Rakyat, dengan alamat Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10010 bagi BPR konvensional yang berada di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia;

b. Biro Perbankan Syariah, dengan alamat Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10010 bagi BPR syariah yang berada di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia; atau

c. Kantor Bank Indonesia setempat bagi BPR yang berada di luar wilayah kerja Kantor Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b.

Sanksi

17 Pasal 9

5/14/PBI/2003

Pelanggaaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam Paragraf 10, Paragraf 11, Paragraf 12 ayat (2), Paragraf 13 ayat (1) dan ayat (2) dan Paragraf 14 dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian apabila anak telah mengerti perintah dan larangan sudah bisa beradaptasi ( generalized others) peranan guru maupun orang tua memberikan penghargaan (reward)

Company regulations/procedure Increase Attention ITL will prepare the Letter to have the meeting with the Governor No 51 30-Jun James Subdistrict Head (Mr.Donny) wineru Likupang

definisi bunyi-bunyi konsonan Kemampuan menjelaskan cara menghasilkan bunyi konsonan serta pengelompokannya Consonants Pendahuluan  Dosen menyampaikan salam

Tetapi dengan Kebangkitan Kristus dan pertjaja kepada Kebangkitan itu, maka Damai sedjahtera menjadi bahagian hidup kita.. Seperti Bapa telah mengutus Aku, demikian djuga Aku mengutus

Saat berada dalam kepedihan yang sangat mendalam, penulis mengajak pembaca menaikkan permohonan kepada Allah, “Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai puteri Sion,

Hasil analisis dari penulis adalah sebagai berikut: Pola produksi untuk produk Pagar Ornamen yang tepat tahun 2001 adalah pola produksi moderat karena memiliki total Incremental

Pembelajaran dengan menggunakan cooveratif learning model think,pair, share, ternyata mampu mengubah perilaku dan sikap siswa terhadap pelajaran- pelajaran yang

Dari hasil analisis menunjukan faktor yang menyebabkan rendahnya Hasil analisis terlihat bahwa suhu udara cendrung berfluktuasi bila kendaraan pesawat yang ada