• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PERKAWINAN NYENTANA PADA MASYARAKAT ADAT BALI (STUDI PADA MASYARAKAT ADAT BALI DI DESA RAMA NIRWANA KECAMATAN SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PELAKSANAAN PERKAWINAN NYENTANA PADA MASYARAKAT ADAT BALI (STUDI PADA MASYARAKAT ADAT BALI DI DESA RAMA NIRWANA KECAMATAN SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. pasangan yang melakukan
Tabel 1.pasangan yang melakukan perkawinan nyentana
Tabel 2. Nama-nama pasangan yang melakukan perkawinan nyentana
Tabel. 3 hak dan kewajiban suami dan istri dalam perkawinan nyentana
+3

Referensi

Dokumen terkait

Data primer adalah data dikumpulkan secara langsung dari objek yang di teliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan dengan teknik wawancara berpedoman pada

Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menja- di sendi dasar dari susunan masyarakat. Hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak

Pernikahan berbeda suku masyarakat adat bali Banjar Tirta Yoga Desa Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah maka masyarakat dan para

4 Masyarakat adat Bali menganut sistem kekeluargaan patrilineal, maka sistem kewarisan yang digunakan adalah sistem kewarisan mayorat, yang menyebabkan hanya

19 Menurut Hukum Adat Bali yang berhak mewaris baik pada Harta Pusaka dan Harta Guna Kaya adalah anak laki-laki apabila di dalam perkawinan tidak memiliki anak

hukum yang berjudul: PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN DAMPAKNYA DALAM HARTA WARISAN PADA MASYARAKAT ADAT BALI PERANTAUAN DI DKI JAKARTA..

Sedangkan ditinjau dari pelaksanaan perkawinan endogami yang dilaksanakan di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, memiliki kesamaan syarat mendasar yang dipakai sebagai

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengangkatan anak pada Masyarakat Adat Bali Perantauan di DKI Jakarta serta kedudukan anak