• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sepak Bola Indonesia dan Hak Asasi Manus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sepak Bola Indonesia dan Hak Asasi Manus"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SEPAK BOLA INDONESIA

DAN

HAK ASASI MANUSIA

(2)

STMT TRISAKTI

PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Tugas makalah ini adalah salah satu tugas dari mata kuliah ‘Aspek Hukum dalam Ekonomi’. Tugas ini diberikan saat semester 1. Para mahasiswa dan mahasiswi diminta untuk membuat sebuah makalah tentang pelanggaran HAM, dilanjutkan dengan mencari berita, pembahasan dari berita tersebut, dan solusi yang dapat disarankan.

Kali ini penulis memilih berita mengenai fenomena banyaknya pemain sepak bola di Indonesia yang meninggal dunia akibat tidak digaji selama berbulan-bulan. Fenomena tidak digajinya para pemain ini tentu mempunyai relasi dengan permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia terutama di bidang keolahragaan. Di dalam makalah ini penulis mencoba mengupas mengenai kasus tersebut dan membahasnya menurut pemikiran penulis sesuai dengan sumber-sumber berita yang penulis dapatkan.

Sebelumnya penulis memohon maaf apabila banyak kekurangan dari berbagai hal dalam makalah ini. Kritik dan saran sangant penulis butuhkan demi perkembangan untuk kedepannya. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya, dapat dikembangkan sebagai informasi yang dapat membantu penyelesaian masalah terutama di dunia sepak bola di Indonesia.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas segala bentuk apresiasi yang diberikan.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Mahardhito Gifari

(3)

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN...1

DAFTAR ISI...2

BERITA...3

PEMBAHASAN...4

SOLUSI...6

(4)

BERITA

Metrotvnews.com, Jakarta: Karut-marut persepakbolaan di Indonesia lagi-lagi menelan korban jiwa.

Salah satu pemain asing yang berkiprah di Liga Indonesia, Salomon Begondo,

menghembuskan napas terakhirnya, Jumat (29/11) sore. Hingga akhir, perjuangannya menuntut gaji yang belum dibayarkan, tidaklah terpenuhi.

Kabar meninggalnya Salomon dikonfirmasi oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Melalui akun twitter resminya, APPI berkicau, "Menurut keterangan yang APPI terima, Salomon meninggal saat menderita sakit dan tidak mampu membayar biaya berobat."

Kabar dari rekan Salomon, Camara Abdoulaye, Salomon meninggal dunia di sebuah rumah sakit (RS) di daerah Bumi Serpong Damai (BSD). Kondisi Salomon memang sudah

memburuk dalam beberapa hari terakhir. Dia muntah-muntah lalu dibawa ke rumah sakit.

"Namun karena tidak memiliki uang, Salomon tidak dirawat di rumah sakit dan memilih pulang," terang Merdiansyah Staf Legal APPI.

Semasa hidupnya, Salomon sempat menjadi striker untuk PSIS Semarang dan Persipro Probolinggo. Namun ketika bermain untuk Persipro, bersama Camara dan Sylla Mbamba dua pemain lainnya, Salomon justru harus mengemis di jalan protokol Probolinggo lantaran gaji mereka tidak dibayar oleh klub yang mengontraknya.

Tiga pemain sepak bola yang senasib mengemis karena tidak digaji berbulan-bulan itu sempat menghebohkan pemberitaan sejak Mei tahun lalu.

Sebagai catatan, Salomon Begondo bukanlah pemain asing pertama di dunia sepak bola Indonesia yang meninggal setelah hidupnya terkatung-katung tanpa dibayar gajinya. Pada 28 Kuli 2013 lalu, Sekou Camara dari klub Pelita Bandung Raya meninggal menanti gajinya dibayarkan. Lalu ada pula Diego Mendieta pemain klub Persis Solo yang meninggal 4 Desember 2012 silam.

Tanpa adanya pembenahan, bukan tidak mungkin kelak akan ada lagi 'Salomon-Salomon' lain yang mati menanti gaji. Inilah potret dunia sepak bola Tanah Air, penuh coreng di sana-sini. (Hera Khaerani)

(5)

PEMBAHASAN

Kasus meninggalnya pemain sepak bola di Indonesia karena tidak digaji bukan yang pertama kali terjadi. Kita tahu bersama kasus tentang Sekou Camara dan Diego Mendieta yang juga meninggal akibat hutang gaji yang dilakukan oleh klub masing-masing. Kebanyakan dari mereka yang meninggal akibat tidak mampunya membayar biaya pengobatan di rumah sakit.

PSSI jarang disebutkan di dalam berita-berita mengenai mereka. Entah karena memang bukan tanggung jawab PSSI ataupun memang karena mereka menutup telinga, tapi yang pasti klub di Indonesia berada di bawah naungan PSSI. Di klub ISL, tercatat hanya 6 klub yang tidak pernah menunggak gaji. Klub-klub tersebut adalah Barito Putera, Persib Bandung, Persipura Jayapura, Arema Indonesia, Mitra Kukar, dan Persisam Putera Samarinda.

Ini tentu sangat miris mengingat berarti ada 14 klub atau bahkan lebih apabila kita tengok ke Divisi Utama yang sering menunggak gaji pemainnya. Padahal masing-masing dari klub tersebut memiliki basis fans yang bisa dibilang cukup besar. Bahkan di ASEAN, Thailand pun kalah dari Indonesia soal jumlah fans dari masing-masing klub. Namun Thailand lebih maju soal penataan alokasi dana di bidang persepak bolaan dibandingkan Indonesia.

Pesepak bola juga merupakan tenaga kerja, mereka adalah pekerja yang bekerja pada klub mereka. Klub bagaikan kantor yang juga memikirkan soal surplus atau defisit di akhir tahun. Namun sepertinya perlindungan hukum luput dari perhatian. Pesepak bola di Indonesia lebih nampak seperti buruh yang bisa saja mengadakan demo bahkan tidak hanya pada saat hari buruh, tetapi kapanpun saat ingin berorasi. Namun sepak bola memang berbeda, terkadang bisa membuat pemain memiliki ‘passion’ yang abu-abu antara setia dan berlebihan. Del Piero sebelum dijual menuju ke Adelaide di Australia pun bersedia bermain di Juventus bahkan walau tidak digaji. Begitupun mungkin yang dialami Bambang Pamungkas. Tapi seberapa besar sebuah passion harusnya tidak mempengaruhi kewajiban klub dalam memberikan upah gaji tepat waktu.

Saya mencoba membuat kronologi kasusnya. Sebuah klub biasanya bingung soal nasib pemainnya. Pemain yang sudah tidak produktif lagi, akan menjadi korban utama soal gaji karena biasanya dalam kontrak pemain akan digaji sesuai berapa kali Ia diturunkan untuk bermain. Ketika ingin menjual pemain tersebut, pemain tersebut pun tidak mengundang ketertarikan untuk dibeli karena sudah tidak produktif lagi. Melakukan pemecatan agar pmeain tersebut berstatus ‘free agent’ pun memerlukan biaya.

(6)

Tetapi bukan berarti Erick Thohir nekat untuk menanamkan saham, namun klub papan bawah di luar negeripun dapat memberikan keuntungan yang begitu besar apabila dihitung dalam hitungan rupiah. Ini membuktikan bahwa sebenarnya penunggakan gaji tidak perlu terjadi karena sepak bola merupakan industri terbesar di dunia untuk saat ini.

(7)

SOLUSI

Menuju ke bagian solusi, tentunya mungkin mudah dalam berbicara tetapi sulit dalam mewujudkannya. Tapi saya mencoba melihat dari hal-hal yang sepele di Indonesia dan membandingkannya dengan klub-klub di negara-negara lain. Dan dari perbedaan tersebut, disanalah sebenarnya masalah ini dapat diselesaikan.

Ke-enam klub yang tidak pernah menunggak gaji di Indonesia (Ada di bagian PEMBAHASAN) bisa dilihat bahwa mereka memiliki sponsor yang baik pula. Salah satu klub yang dapat dicontoh yaitu Semen Padang. Mereka mencari sponsor yang ada pada daerah klub asalnya. Mereka membuat stadion dan lapangan latihan dekat dengan pabrik semen sponsornya. Perumahan tempat pemain tinggal pun disediakan dekat dengan lapangan latihan yang dihiasi dengan pemandangan daerah pabrik yang tetap asri. Keluarga pemain Semen Padang dapat melihat langsung pemain-pemain saat latihan sekaligus memberikan motivasi tersendiri dalam bermain. Biaya untuk transportasi bisa di press mengingat dari tempat tinggal menuju ke lapangan latihan, pemainpun dapat berjalan kaki saja.

(8)

Persib pun tidak sungkan untuk menaruh space iklan pada bajunya. Hal ini bukan hal baru bagi dunia sepak bola. Di Prancis, Jerman, Belanda, dan negara-negara lain di dunia fenomena ini sudah ada. Tetapi hal ini juga merupakan salah satu ide untuk menambah pemasukan bagi klub mengingat di Indonesia masih sedikit yang menggunakan trik seperti ini. Entah karena alasan apa.

Permasalahn di Indonesia adalah kurangnya kecintaan terhadap persepak bolaan dalam negeri. Bukan terhadap timnasnya tetapi terhadap klub dalam negeri. Orang-orang lebih rajin menonton pertandingan Premier League, Serie A, maupun BundesLiga. Mungkin ini dikarenakan fasilitas di Indonesia yang masih kurang dibawah standar juga lapangan sepak bolanya. PembEnahan terhadap hal tersebut dapat meningkatkan minat dalam kemauan para penggila bola untuk datang ke stadion, menonton pertandingan, dan membeli merchandise dari klub lokal kita.

Namun dibalik itu semua, tentu prestasi sebuah klub haruslah baik. Paling tidak untuk Indonesia bisa unjuk taring di Asia. Sudah lama kita haus akan gelar. Prestasi akan membantu membuka mata dunia bahwa Indonesia adalah tempat di mana insan persepak bolaan juga bisa hidup di sini. Hidup tanpa masalah, hidup tanpa beban, hidup dengan kegembiraan dalam bersepak bola.

KESIMPULAN

(9)

Bukan berarti klub-klub di Indonesia tidak bisa seperti Barcelona yang pemainnya dapat mempunyai mobil pribadi dari Premium Partner-nya.

(10)

Penulis dan Editor : Mahardhito Gifari

Sumber-Sumber :

https://id-id.facebook.com/permalink.php?

story_fbid=412752485493238&id=189082114526944

http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2013/08/130823_ulasan_tunggak_gaji.shtml

http://ulielambry.wordpress.com/archive-puk-masari-spai-fspmi/proker-puk-spai-fspmi-pt- masari-dwisepakat-fiber/undang-undang-ketenagakerjaan/peraturan-perundang-undang-tentang-upah/

http://id.wikipedia.org/wiki/Persipro_Probolinggo

http://garudasoccer.com/artikel-5903-salomon-begondo-pemain-persipro-meninggal-dunia-dengan-gaji-belum-dibayar

Referensi

Dokumen terkait

Suatu bahasa akan mempunyai berbagai ragam yang dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kebiasaan mereka. Bahasa yang dipakai oleh orang terdidik, kebiasaan

Memperhatikan prosedur-prosedur tersebut, dokter seharusnya memperhatikan batasan kerja yang diseskripsikan pada bab ini dalam melaksanakan tindakan persiapan, mengalihkan

Mobile device sendiri pada umumnya diartikan sebagai perangkat yang memiliki ukuran fisik kecil, dapat dioperasikan dimana saja, perangkat bergerak dapat memberikan

Sementara itu, pembangunan ekonomi (economic development) adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahanperubahan dalam struktur ekonomi dan corak

Employers decide on what is the right compensation after taking into account the following points. The Job Description of the employee that specifies how much should be paid and

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Non Performing loan (NPL), Interest Rate Risk (IRR), Loan To

Selected wheat genotypes with wide adap- tation or specific adaptation to environments can be used as materials for genetic recombination of wheat adapt the medium and low

Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan