• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Metode Eksplorasi Air Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Metode Eksplorasi Air Tanah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengembangan Metode Eksplorasi Air Tanah dengan Geolistrik VES-2D yang Murah, Cepat dan Akurat

Oleh:

R. Ferro Aviyanto, ST, MSc (Hidrogeologis, Kasi Air Tanah - Distamben Lobar)

Kegiatan eksplorasi (pencarian) air tanah oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten

Lombok Barat, khususnya di Bidang Geologi Sumberdaya merupaan sebuah kegiatan rutin, baik

sebagai tugas pokok di dalam menentukan titik-titik lokasi pengeboran air tanah untuk bantuan air

bersih di wilayah rawan kekeringan, maupun sebagai bentuk bantuan pelayanan teknis bagi

instansi atau lembaga yang memerlukan kajian geologi bawah permukaan.

Kegiatan eksplorasi air tanah dilakukan untuk melihat kondisi geologi bawah permukaan

suatu wilayah, untuk menentukan ada tidaknya potensi lapisan aquifer (batuan pembawa air

tanah) sehingga dapat direkomendasikan mengenai layak tidaknya sebuah kegiatan pengeboran

dilakukan. Hal ini sangat penting dilakukan, mengingat keterbatasan potensi sumberdaya air

tanah yang ada di tempat-tempat tertentu, khususnya yang berada di luar cekungan air tanah,

sehingga kegiatan pengeboran air tanah tidak sia-sia dilakukan akibat tidak ditemukannya aquifer

air tanah yang cukup di bawah permukaan.

Salah satu metode geofisika yang banyak digunakan untuk melakukan kegiatan eksplorasi

air tanah saat ini adalah metode geolistrik. Metode geolistrik konvensional yang banyak digunakan

untuk tujuan eksplorasi air tanah memiliki beberapa kekurangan, antara lain kurang praktis dan

kurang akurat karena memiliki nilai kesalahan RMS (root mean square ) yang tinggi, serta

memerlukan waktu pengolahan data yang panjang dan cukup lama.

Metode Geolistrik VES-2D (Vertical Electrical Sounding - 2 Dimensional) merupakan

pengembangan dari metode konvensional sebelumnya yang dilakukan oleh Bidang Geologi

Sumberdaya, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lombok Barat, yang menggabungkan

antara metode sounding (1D) dan profiling (2D), dengan penekanan pada penyempurnaan

kualitas data di lapangan serta penggabungan beberapa tahapan pengolahan data secara

pemodelan (modelling) dari beberapa perangkat lunak inversi (inversion software) geolistrik.

(2)

2

Beberapa kelemahan yang ada pada metode konvensional sebelumnya yang berada pada sistem

konfigurasi elektroda geolistrik telah disempurnakan. Karena pengalaman di lapangan

membuktikan bahwa pada sistem geolistrik konvensional empat elektroda (four probe), kesalahan

(RMS error) yang terbesar berasal dari kekurangsempurnaan pada sistem penempatan dan

konfigurasi elektroda-elektroda geolistrik di lapangan.

Metode pengembangan yang telah dilakukan di Bidang Geologi Sumberdaya Dinas

Pertambangan dan Energi Kabupaten Lombok Barat ini memiliki beberapa kelebihan

dibandingkan dengan metode konvensional sebelumnya untuk pekerjaan eksplorasi air tanah.

Kelebihan ini antara lain yaitu: praktis dan efisien waktu, kualitas data lapangan yang lebih baik

(RMS error < 5%) karena data lapangan dikontrol oleh sebuah laptop dengan software

terintegrasi, sehingga hasil akhir yang lebih akurat, serta memiliki jangkauan kedalaman

penelusuran (scanning) hingga mencapai kedalaman 150 meter, walaupun berada pada wilayah

kerja yang sempit.

Contoh hasil pemodelan geolistrik VES-2D dengan perangkat lunak inversi

Metode Geolistrik VES-2D ini juga memiliki beberapa keunggulan lainnya, seperti: tidak

diperlukannya alat geolistrik yang mahal (seperti automatic multi-channel resistivity meter),

sehingga hanya dengan sebuah alat geolistrik standard/konvensional (four probe-resistivity meter

atau single-channel resistivity meter) metode ini dapat dijalankan. Selain itu, tampilan hasil

penelusuran bawah permukaan (scanning) yang lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh siapa

saja (non technical users). Satu hal lagi yang belum pernah ada pada metode konvensional

sebelumnya adalah, bahwa tampilan hasil scanning dapat dicetak/diprint hari itu juga setelah

pekerjaan lapangan selesai dilakukan. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi pihak-pihak

yang membutuhkan hasil sementara untuk pengambilan keputusan yang cepat, sebelum

(3)

3

Pemanfaatan metode geolistrik VES-2D ini telah

diaplikasikan di banyak kegiatan di Bidang Geologi Sumberdaya,

Dinas Pertambangan dan Energi, salah satunya adalah pada

kegiatan eksplorasi air tanah di wilayah kekeringan dan sulit air

bersih di Dusun Rambut Petung, Desa Pelangan, Kecamatan

Sekotong pada Tahun 2014. Selanjutnya, kegiatan pengeboran

air tanah yang dilakukan di tahun yang sama telah dilakukan dan

berhasil mendapatkan debit air tanah yang signifikan hingga lebih

dari 3 liter/detik, walaupun berada di luar cekungan air tanah.

Saat ini masyarakat setempat sudah dapat menikmati layanan air

bersih bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Foto Pemboran Air Tanah di Dusun Rambut Petung, Desa Pelangan, Kec. Sekotong

Metode geolistrik VES-2D ini juga sangat aplikatif untuk pekerjaan lain di luar kegiatan

eksplorasi air tanah, seperti kegiatan eksplorasi sebaran bahan galian tambang, pemantauan

lingkungan (intrusi air laut dan penyebaran polutan), pekerjaan geoteknik (untuk pondasi dan

bendungan) serta analisis kemantapan/kesetabilan lereng. Beberapa lembaga teknis yang telah

melakukan kerja sama dengan Dinas Pertambangan

dan Energi Kabupaten Lombok Barat terkait

kebutuhan bantuan teknis untuk melakukan kegiatan

eksplorasi air tanah dengan metode geolistrik

VES-2D ini antara lain: Departemen PU Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara I, PDAM Giri Menang, dan

Lab. Geoteknik Universitas Mataram.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian izin pengeboran air bawah tanah oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lampung

Bpk Arif Asnawi, Staff Bidang Pertambangan dan Energi Kabupaten Sleman, terimakasih atas informasi yang diberikan kepada penulis.. Ibu Sri Restuti, Staf Seksi WASDAL Dinas

Berdasarka analisis Sistem Informasi Geografi terhadap data agihan sumur, kedalaman muka air tanah dan kedalaman sumur ( Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Jawa Tengah) dan

Maka dari pemodelan tersebut dihasilkan 6 proses bisnis pada Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Batu, kemudian dilakukan pemilihan prioritas

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan teknik- teknik motivasi oleh Kepala Bidang Pertambangan, Energi Dan Sumber Daya Air di Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan,

Penelitian yang berjudul PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI DAN DAYA TARIK PARIWISATA DI DINAS PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT adalah sebuah penelitian yang berfokus pada peningkatan kinerja pegawai di bidang pengembangan destinasi dan daya tarik pariwisata di Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera

Peningkatan kinerja pegawai bidang pengembangan destinasi dan daya tarik pariwisata di dinas pariwisata provinsi Sumatera