• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Kebijakan Mutu SPMI - 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2. Kebijakan Mutu SPMI - 2"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Proses Penanggungjawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Andi Musdaria,

S.S., M. Hum. Tim Penyusun 25 - 8 - 2015

2. Pemeriksaan Ir. Muh. Rusdi, M.T.

Kepala Pusat Penjaminan

Mutu

25 - 8 - 2015

3. Persetujuan Ir. Hamma, M.T. SekertarisSenat 25 - 8 - 2015

4. Penetapan Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M.S. Direktur 25 - 8 - 2015

5. Pengendalian Ir. Muh. Taufan

Kepala Unit

(2)

1. Visi, Misi dan

Tujuan Institut VisiMenjadi Perguruan Tinggi Vokasi yang Unggul di Indonesia dan Mampu.Bersaing Secara Global pada Tahun 2025

MISI

1. Meningkatkan dan Mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi secara Dinamis dan Inovatif.

2. Memberdayakan dan Mengembangkan Potensi Sumberdaya Politekniik Negeri Ujung Pandang secara Berkesinambungan. 3. Mewujudkan Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan yang

Berakhlak Mulia.

4. Menghasilkan Lulusan yang Kompetitif dan Memiliki Jiwa Kewirausahaan.

5. Meningkatkan dan Mengembangkan Kerjasama dengan Pihak Pemangku Kepentingan (Stakeholders).

TUJUAN

1. Meningkatnya Kualitas Sumberdaya Manusia

2. Meningkatnya Kualitas Pendidikan dan Pengajaran sesuai Standar Mutu Global

3. Meningkatnya Kualitas dan Pemberdayaan Sarana dan Prasarana secara Maksimal

4. Tersedianya Kurikulum sesuai Kebutuhan Pasar Tingkat Global 5. Terselenggaranya Program Studi Baru sesuai Kebutuhan Pasar 6. Terselenggaranya Kegiatan Riset Terapan

7. Terselenggaranya Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Menggunakan Teknologi Tepat Guna

8. Terselenggaranya Sinergi dengan Industri, Institusi, baik di Dalam maupun di Luar Negeri

9. Terbentuknya Sistem Kewirausahaan

10. Meningkatnya Kesejahteraan Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan

11. Meningkatnya Peran Mahasiswa untuk Menunjang Perbaikan Suasana Akademik (Academic Atmosphere)

(3)

2. Tujuan kebijakan SPMI-PT

Kebijakan Mutu Politeknik Negeri Ujung Pandang sebagai :

1. Pedoman dasar yang berisi arahan dalam penetapan semua standar, manual dan prosedur yang berlaku di PNUP

2. Media komunikasi bagi semua multi stakeholder PNUP tentang SPMI yang berlaku

3. Bukti tertulis bahwa PNUP telah memiliki dan mengimplementasikan SPMI dalam rangka peningkatan mutu yang terus menerus.

3. Luas Lingkup Kebijakan

Kebijakan SPMI mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi yang terdapat di Politeknik Negeri Ujung Pandang. Fokus utama dalam implementasi SPMI adalah bidang akademik dengan menitikberatkan pada kegiatan proses pembelajaran. Selanjutnya akan diimplementasikan pada bidang non akademik yang mendukung terciptanya academic atmosfer di PNUP seperti bidang sumberdaya manusia, asset, kerjasama dan keuangan.

4. Pihak-pihak yang terlibat kebijakan

Kebijakan SPMI berlaku untuk seluruh unit yang ada di Politeknik yaitu seluruh jurusan, program studi D3 dan D4, bagian, UPT, dan unit lainnya.

5. Istilah dan

definisi 1. Kebijakan : Untuk mencapai tuntutan kepuasan pelanggan,Politeknik berketetapan untuk menyediakan layanan pendidikan yang bermutu guna menghasilkan lulusan yang berahlak pelanggan serta harapan civitas akademika dan staf administrasi. 2. Kebijakan SPMI : naskah/buku/dokumen yang berisi definisi,

konsep, tujuan, srategi, berbagai standar dan/atau standar turunan, prioritas dan seterusnya.

(4)

(delapan) Standar Nasional Pendidikan, 8 Standar Nasional Penelitian dan 8 Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat serta Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6. Rincian

Kebijakan TujuanTujuan SPMI-PT Politeknik Negeri Ujung Pandang adalah :

Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan secara internal untuk mewujudkan visi serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi

Strategi

Strategi yang diupayakan sehingga keberhasilan pelaksanaan SPMI-PT tercapai diantaranya :

1. Melakukan mobilisasi sumberdaya yang dimiliki

2. Meningkatkan kerjasama antar multistakeholder secara sinergi 3. Sosialisasi program sehingga seluruh stakeholder memahami

dokumen kebijakan yang dibuat sehingga dapat diimplementasikan dengan baik pada setiap aras

4. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan. Prinsip atau azas yang menjadi landasan PT dalam melaksanakan SPMI-PT

Prinsip yang dilakukan dalam pelaksanaan SPMI-PT yaitu : 1. Berorientasi kepada kebutuhan multistakholder 2. Tanggungjawab sosial

3. Partisipatif dan kolegial

4. Inovasi dan peningkatan secara berkelanjutan.

Manajemen pelaksanaan

Sistem manajemen mutu merupakan bagian integral dari siklus PPEPP yang secara operasional dimaknai sebagai :

(5)

4. Pengendalian Standar 5. Peningkatan

Unit kerja atau pejabat khusus

1. Penjaminan Mutu dilakukan oleh organisasi mutu Piliteknik. Pada tingkat institusi disebut Pusat Penjaminan Mutu dan pada tingkat jurusan dan program studi disebut Tim Kendali Mutu.

2. Direktur, bertanggungjawab atas terbentuknya organisasi mutu dan terlaksananya penjaminan mutu di masing-masing unit kerja.

3. Pelaksana Program yaitu ketua jurusan, ketua program studi, kepala Laboratorium/Bengkel/Studio, dan kepala Bagian/UPT/ unit lainnya bertanggung- jawab atas tersusunnya spesifikasi program, pelaksanaan program dan tercapainya standar mutu serta pengawasan mutu.

4. Asesor/auditor internal sebagai tim yang akan menilai kinerja unit kerja terhadap target sasaran mutu.

5. Unit Audit Internal sebagai organ Pusat Penjaminan Mutu dalam melakukan audit terhadap kepatuhan terhadap aturan dan kebijakan yang berlaku baik internal dan eksternal.

Bagan Struktur Organisasi Pelaksanaan Implementasi Penjaminan Mutu dapat dilihat halaman depan.

7. Daftar Standar I. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN A. Standar Kompetensi Lulusan

STD/SPMI/1/A-01 : Standar Kompetensi Lulusan B. Standar Isi Pembelajaran

STD/SPMI/1/B-01 : Standar Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum STD/SPMI/1/B-02 : Standar Muatan Kurikulum

STD/SPMI/1/B-03 : Standar Beban SKS Efektif STD/SPMI/1/B-04 : Standar Kalender Akademik C. Standar Proses Pembelajaran

(6)

STD/SPMI/1/D-01 : Standar Penilaian Pembelajaran E. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

STD/SPMI/1/E-01 : Standar Dosen

STD/SPMI/1/E-02 : Standar Beban Kerja Dosen STD/SPMI/1/E-03 : Standar Rekrutasi Dosen STD/SPMI/1/E-04 : Standar Pengembangan Dosen

STD/SPMI/1/E-05 : Standar Kualifikasi dan KompetensiTenaga Kependidikan

STD/SPMI/1/E-06 : Standar Rekrutasi Tenaga Kependidikan STD/SPMI/1/E-07 : Standar Pengembangan Tenaga Kependidikan F. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

STD/SPMI/1/F-01 : Standar Prasarana Akademik STD/SPMI/1/F-02 : Standar Sarana Akademik G. Standar Pengelolaan Pembelajaran

STD/SPMI/1/G-01 : Standar Pengelolaan Akademik STD/SPMI/1/G-02 : Standar Pengelolaan Opersional STD/SPMI/1/G-03 : Standar Pengelolaan Personalian

STD/SPMI/1/G-04 : Standar Pengelolaan Keuangan (penerimaan) STD/SPMI/1/G-05 : Standar Pengelolaan Keuangan (pengeluaran) STD/SPMI/1/G-06 : Standar Pengelolaan Keuangan (pelaporan) STD/SPMI/1/G-07: Standar Pengelolaan Standar Rencana Kerja

Tahunan

STD/SPMI/1/G-08 : Standar Pengelolaan Rencana Kerja Menengah H. Standar Pembiayaan Pembelajaran

STD/SPMI/1/H-01 : Standar Biaya Investasi STD/SPMI/1/H-02 : Standar Biaya Operasional STD/SPMI/1/H-03 : Standar Biaya Personal

II. STANDAR NASIONAL PENELITIAN

1. STD /SPMI/2/A-01 Standar Hasil Penelitian 2. STD /SPMI/2/B-01 Standar Isi Penelitian 3. STD /SPMI/2/C-01 Standar Proses Penelitian 4. STD /SPMI/2/D-01 Standar Penilaian Penelitian 5. STD /SPMI/2/E-01 Standar Peneliti

6. STD /SPMI/2/F-01 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian 7. STD /SPMI/2/G-01 Standar Pengelolaan Penelitian

8. STD /SPMI/2/H-01 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian III. STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(7)

3. STD /SPMI/3/C-01 Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat 4. STD /SPMI/3/D-01 Standar Penilaian Pengabdian Kepada

Masyarakat

5. STD /SPMI/3/E-01 Standar Pengabdi

6. STD /SPMI/3/F-01 Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat

7. STD /SPMI/3/G-01 Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat

8. STD /SPMI/3/H-01 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat

IV. STANDAR PENDIDIKAN TINGGI 1. Standar Kerjasama

2. Suasana akademik 3. Kebersihan

4.

8. Daftar Manual/ Prosedur/SOP

I. Tahap Penetapan Standar

MAN/TAP-STD/I-01 : Penetapan Standar II. Tahap Pelaksanaan Standar

MAN/LAK-STD/II-01 : Pelaksanaan Standar

SOP/LAK/STD-G02 : Pengeluaran Pembiayaan Akdemik dan non akademik

III. Tahap Evaluasi Standar

MAN/EVA-STD/III-01: Evaluasi Standar IV. Manual Pengendalian Standar

MAN/DAL-STD/III-01 : Pengendalian standar SOP/DAL/01 : Audit Mutu Internal

V. Manual Peningkatan Standar

MAN/TKT-STD/IV-01 : Peningkatan standar

9. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

(8)

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

6. Peraturan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7. Peraturan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang SPMI dan SPME. . 8. Ditjen Dikti. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT).

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisis yang diperoleh dapat diketahui bahwa implementasi nilai-nilai Islam berhubungan posotif terhadap respon masyarakat yaitu diketahui bahwa N atau jumlah data

Hal ini terjadi karena FBIR meningkat, berarti telah terjadi peningkatan pendapatan operasioanl diluar pendapatan bunga dengan persentase yang lebih besar dibanding

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu penerapan perencanaan pajak yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk meminimalisasi pajak

Kondisi optimum penentuan nitrit dengan metode ekstraksi-spektrofotometri sebagai kompleks 4-(4- nitrobenzenazo)-1-aminonaftalen dengan n-amil alkohol adalah : (1) Panjang

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan X- 7 Secara internal, Cipta Karyakeorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen Kabupaten Soppeng yang mengacu pada analisis gender, data tersebut diantaranya data

[r]

Rendahnya kemampuan membaca siswa disebabkan berbagai pokok bahasan membaca yang disajikan di sekolah tidak pernah disertai dengan strategi membaca yang tepat, hal itu