• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA

PENGULANGAN TUNGGAL

CLS

FOR I = 1 TO 5

PRINT “KOMPUTER” NEXT I

END

OUTPUT : KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER

FOR I = 1 TO 5 berarti pengulangan yang harus dilakukan sebanyak 5 X. Variabel I digunakan sebagai indikator pengulangan.

Proses pengulangan akan berhenti jika variable I = 5.

Contoh :

CLS BARIS = 5

FOR KOLOM = 10 TO 15

LOCATE BARIS, KOLOM : PRINT “KOMPUTER” BARIS = BARIS + 1

NEXT KOLOM END

OUTPUT : KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER

STEP 2 pd stat. FOR K = 1 TO 20 berarti variabel K bertambah 2. Proses pengulangan berakhir jika nilai variabel K

>

20.

Contoh :

CLS

PRINT “ LANGKAH KE NILAI VARIABEL K” PRINT “ ---“

FORMAT$ = “ ## ## “

COUNTER = 1

(2)
(3)

Contoh :

CLS DATA 10

DATA “DATA PERTAMA” , “DATA KE DUA”, “DATA KE TIGA” DATA “DATA KE EMPAT” , “DATA KE LIMA”, “DATA KE ENAM” DATA “DATA KE TUJUH” , “DATA KE DELAPAN”

DATA “DATA KE SEMBILAN” , “DATA KE SEPULUH” ‘ ………. BACA DATA ……….

READ JUMDATA

FOR I = 1 TO JUMDATA READ TEKS$ PRINT TEKS$ NEXT I

PRINT “………. DATA SELESAI DI BACA ……….”

END

OUTPUT :

DATA PERTAMA DATA KE DUA DATA KE TIGA DATA KE EMPAT DATA KE LIMA DATA KE ENAM DATA KE TUJUH DATA KE DELAPAN DATA KE SEMBILAN DATA KE SEPULUH

………. DATA SELESAI DI BACA ……….

Nilai JUMDATA diletakkan pada stat. DATA 10 & diakses melalui statement READ JUMDATA.

(4)

Contoh :

CLS

COUNTER = 1 FOR I = 1 TO 20

IF COUNTER = 7 THEN EXIT FOR PRINT “PENGULANGAN KE “; I COUNTER = COUNTER + 1 NEXT I

PRINT “………. PROSES PENGULANGAN SELESAI ……….”

END

OUTPUT :

PENGULANGAN KE 1 PENGULANGAN KE 2 PENGULANGAN KE 3 PENGULANGAN KE 4 PENGULANGAN KE 5 PENGULANGAN KE 6

………. PROSES PENGULANGAN SELESAI ……….

Pd baris IF COUNTER = 7 THEN EXIT FOR pengulangan dihentikan jika counter = 7.

Statement EXIT FOR menyebabkan pengulangan dihentikan.

(5)

PENGULANGAN JAMAK (NESTED LOOPING)

Contoh aplikasi dengan memanfaatkan pengulangan jamak (nested looping) :

CLS

PRINT “ VARIABEL I VARIABEL J “ PRINT “ =============================” BARIS = 3

FOR I = 1 TO 3

LOCATE BARIS,6 : PRINT I FOR J = 1 TO 4

LOCATE BARIS, 25 : PRINT J BARIS = BARIS + 1

NEXT J

LOCATE BARIS, 1

(6)

PERINTAH WHILE …WEND

Merupakan alternatif lain utk melakukan pengulangan proses.

WHILE kondisi1

Statement1

…………. Blok -1

………….

WEND

Jika kondisi BENAR, proses yang akan dikerjakan adl statement blok-1. Setelah itu, proses akan kembali melakukan pengecekan kondisi.

Proses pengulangan instruksi akan berakhir jika kondisi bernilai SALAH.

Contoh :

CLS

HITUNG = 0

WHILE HITUNG < 5 PRINT HITUNG

HITUNG = HITUNG + 1 WEND

PRINT “PROSES PENGULANGAN SELESAI”

PRINT “KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = “; HITUNG END

OUTPUT : 0

1 2 3 4

PROSES PENGULANGAN SELESAI KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = 7

Jika nilai HITUNG

<

7, proses akan mengerjakan kelompok statement yang terletak diantara WHILE dan WEND.

Proses ke baris WHILE untuk memeriksa apakah nilai HITUNG masih

<

dari 7.

Jika nilai HITUNG masih

<

7, proses kembali mengerjakan kelompok statement yang terletak diantara WHILE dan WEND.

Pengulangan dilakukan sampai nilai HITUNG

>

= 7.

(7)

Ada alternatif bentuk penulisan WHILE ….. WEND lain, yaitu memakai bentuk WHILE ….. WEND bertingkat . Perhatikan bagan di bawah ini:

WHILE kondisi1

Statement1

………….

WHILE kondisi2

Statement4

………….. blok-2 blok-1 …………..

WEND Statement7

………….

WEND

Di dalam statement WHILE ….. WEND pertama tdp stat WHILE ….. WEND lain.

Jika kondisi 1 bernilai BENAR, maka proses berikut yang akan dikerjakan adalah kelompok statement yang terletak di dalam blok-1.

Contoh :

CLS

PRINT “ VARIABEL A VARIABEL B “ PRINT “ =============================” A = 2

WHILE A > 0

PRINT TAB(5) ; A ; B = 3

WHILE B > 0

PRINT TAB(25) ; B B = B – 1

WEND

PRINT “---“ A = A – 1

(8)

OUTPUT :

VARIABEL A VARIABEL B ==============================

2 3

2 1 ---

1 3

2 1 ---

Ada dua pengulangan, pengulangan pertama berdasarkan variabel A.

Pengulangan berakhir jika variabel A = 0 , sedangkan pengulangan kedua terjadi di dalam pengulangan pertama.

(9)

PERINTAH DO LOOP

Statement DO LOOP merupakan alternatif lain pengulangan proses. Cara kerjanya mirip statement WHILE ….. WEND. Namun statement DO LOOP lebih fleksibel, sebab pada statement DO LOOP terdapat fasilitas untuk keluar dari pengulangan, tanpa harus memenuhi kondisi yang telah ditetapkan. Ada 4 macam statement DO LOOP, yaitu:

1. DO WHILE ….. LOOP 2. DO UNTIL ….. LOOP 3. DO ….. LOOP WHILE 4. DO ….. LOOP UNTIL

PERINTAH DO WHILE ….. LOOP

DO WHILE kondisi1 Statement1 ………….

…………. Blok-1 ………….

LOOP

Jika kondisi1 BENAR, proses selanjutnya yang akan dikerjakan adalah kelompok statement yang terletak di dalam blok-1.

Proses ini dilakukan berulang dan akan berakhir jika kondisi1 SALAH.

Contoh :

CLS

HITUNG = 10

DO WHILE HITUNG > 1 PRINT HITUNG

IF HITUNG = 5 THEN EXIT DO HITUNG = HITUNG – 1

LOOP

PRINT “PROSES SELESAI” END

OUTPUT : 10

9 7 6 5

PROSES SELESAI

Pengulangan dilakukan selama nilai pada variabel HITUNG

>

1.

(10)

PERINTAH DO UNTIL ….. LOOP

DO UNTIL kondisi1

Statement1

…………. Blok-1

………….

LOOP

Proses pengulangan akan berakhir jika kondisi telah terpenuhi.

Proses pengulangan akan terus berlangsung selama kondisi1 belum terpenuhi.

Contoh :

CLS

HITUNG = 10

DO WHILE HITUNG > 1 PRINT HITUNG

HITUNG = HITUNG – 1 LOOP

PRINT “PROSES SELESAI” END

Pada contoh di atas, statement DO menggunakan WHILE.

Pengulangan akan terus berlangsung selama nilai pada variabel HITUNG > 1. Jika menggunakan kata UNTIL pada statement DO, maka program di atas

menjadi :

HITUNG = 10

DO UNTIL HITUNG <= 1 PRINT HITUNG

HITUNG = HITUNG – 1 LOOP

PRINT “PROSES SELESAI” END

Proses pengulangan terus berlangsung sampai nilai pd variabel HITUNG

<

= 1.

OUTPUT : 10

9 8 7 6 5 4 3 2

(11)

PERINTAH DO ….. LOOP WHILE

DO

Statement1 …………. ………….

LOOP WHILE kondisi1

Pengulangan akan berakhir jika kondisi1 bernilai benar.

Contoh : JWB$ = “ “ DO

CLS

INPUT JWB$

LOOP WHILE JWB$ <> “Y” AND JWB$ <> “Y” END

Pengulangan akan berakhir jika isi variabel JWB$ = “Y”.

Sebelum dilakukan pemeriksaan kondisi tersebut statement di dalam blok DO … LOOP telah dikerjakan terlebih dahulu.

PERINTAH DO … LOOP UNTIL

DO

Statement1

…………. Blok1

………….

LOOP UNTIL kondisi1

Pengulangan di dalam blok statement akan berakhir jika kondisi1 telah terpenuhi atau bernilai benar.

Contoh :

JUMLAH = 0 CLS

DO

JUMLAH = JUMLAH + 1 PRINT “********************” LOOP UNTIL JUMLAH = 5

END

(12)

PERINTAH EXIT DO

Statement EXIT DO merupakan suatu cara untuk keluar dari proses pengulangan di dalam blok statement DO …. LOOP. Perhatikan bagan di bawah ini :

statement yang terletak di blok-1.

Proses ini dilakukan berulang dan akan berakhir jika kondisi1 bernilai SALAH atau nilai kondisi2 bernilai BENAR.

Dalam blok-1 terdapat statement pencabangan lain yaitu IF kondisi2 THEN EXIT DO.

Jika kondisi2 bernilai BENAR, proses akan keluar dari blok-1 dan dilanjutkan dengan mengerjakan statement yang terletak setelah kata LOOP.

Walaupun kondisi1 masih bernilai BENAR maka proses pengulangan akan berakhir, jika kondisi2 juga bernilai BENAR.

Contoh :

PRINT “PROSES SELESAI” END

Proses pengulangan dilakukan selama nilai HITUNG > 1

Referensi

Dokumen terkait

Pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi terpenuhi (bernilai TRUE), dan jika kondisi tidak terpenuhi (bernilai FALSE), maka AKSI tidak dilakukan atau pengulangan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa biosensor asam urat konduktometri dapat dibuat dengan menggunakan membran nata de coco sebagai media amobilisasi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sensor ion timbal dapat dibuat berdasarkan konsep elektroda selektif ion dengan melapiskan ionofor yang

Komponen koverter DC/DC tipe boost berfungsi tidak saja menaikkan tegangan keluaran baterai agar sesuai dengan tegangan nominal motor listrik sebagai komponen

Unjuk kerja modul maksudnya adalah uji coba lapangan terhadap 31 siswa kelas X TE 1 SMK N 2 Pengasih. Unjuk kerja modul dapat terlihat ketika digunakan dalam kegiatan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengguna, ditemukan beberapa masalah pada tampilan desain antarmuka situs web SMK Negeri 1 Bangsri yang mempengaruhi usability situs

 Jika kondisi1 bernilai BENAR, maka proses selanjutnya yang akan dikerjakan adalah kelompok statement yang terletak di dalam blok-1!.  Proses ini dilakukan secara

Adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar daerah kabupaten atau kota dalam suatu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang