Banyak sekali mahasiswa yang bert anya kepada saya mengenai prosedur menganalisis hasil eksperimen dengan desain pre-post t es. Hal ini mengusik saya unt uk menuliskan prosedur operasional menganalisis hasil eksperimen t ersebut melalui SPSS. Teknik analisis eksperimen dengan desain ini t erbagi menj adi dua, ant ara lain menggunakan skor perolehan (gai n scor e) dan anava campuran (mi xed desi gn). Dalam art ikel ini berisi cara kedua, yait u analisis dengan anava campuran yang sebenarnya lebih direkomendasikan dibanding memakai gain score.
Analisis yang kit a j alankan ini adalah Anava Mixed Design. Dinamakan Mi xed Desi gn (campuran) karena di dalamnya memadukan dua sub analisis yait u Wi t hi n Subj ect Test dan Bet ween Subj ect Test . Wi t hi n Subj ect Test adalah penguj ian perbedaan skor dalam sat u kelompok (pre vs pos) dan Bet ween Subj ect Test adal ah penguj ian perbedaan skor ant ar kelompok (eksperimen vs kont rol). Karena masing-masing sub t es t ersebut t erdiri dari 2 f akt or, wakt u pengukuran memuat 3 f akt or (pre, pos, f ollow up) dan kondisi pengukuran memuat 2 f akt or (eksperimen vs kont rol), maka anava yang kit a lakukan j uga dinamakan Anava Campuran 3x2.
A. KASUS
Seorang penelit i hendak menguj i ef ek Pelat ihan EQ unt uk meningkat kan kemandirian pada anak. Met ode yang dipakai adalah kuasi eksperimen dengan desain pre dan post t est . Sebelum dikenakan perlakuan kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kont rol) dikenakan pre-t est , dan set elah perlakuan kedua kelompok dikenakan post -t est . Hasil yang didapat dari pengukuran t ersebut dapat dilihat pada t abel di bawah ini. Group 1 adalah kelompok eksperimen dan group 2 adalah kelompok kont rol.
Hipot esis yang diaj ukan adalah Pelat ihan EQ ef ekt if dalam meningkat kan kemandirian pada anak yang t erlihat dari perbedaan skor kemandirian yang signif ikan ant ara skor pre dan pos pada Kelompok Eksperimen pelat ihan dan Kelompok Kont rol dan sebaliknya t idak didapat kan perbedaan skor kemandirian yang signif ikan ant ara skor pre dan pos pada Kelompok Kont rol.
Tabel 1. Hasil Pengukuran pada Kelompok Penelitian (Eksperimen & Kontrol)
Group Pre Pos Follow
1 1 1 2 2
2 1 2 1 1
3 1 1 2 2
4 1 1 2 2
5 1 2 2 2
6 1 2 2 2
7 1 1 2 1
8 1 2 1 2
9 1 1 2 1
10 1 1 1 2
11 2 1 6 7
12 2 2 9 6
13 2 1 5 9
14 2 1 7 8
15 2 2 8 9
16 2 2 5 6
17 2 1 7 7
18 2 2 5 6
19 2 1 4 4
20 2 1 5 5
DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN
Wah y u Wid h iars o , MA
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Masukan dan kritik dapat dialamatkan ke wahyupsy@gmail.com
Tahun 2011
At uran penyaj ian dat a dalam SPSS
-Baris. Menunj ukkan inf ormasi t iap subj ek -Kolom. Menunj ukkan inf ormasi t iap variabel
-Anava desain campuran
t epat dikenakan pada eksperimen dengan amat an lebih dari 2. -Jika memiliki dua amat an
maka kit a dapat
B. TEKNIK ANALISIS
1. Saj ikan dat a anda sesuai dengan t abel di at as
2. Tekan FILE – NEW – SYNTAX lalu copy synt ax dibawah ini dan past e ke lembar synt ax
Sesuaikan nama variabel di lembar dat a SPSS dengan nama variabel di lembar synt ax
3. Pada halaman SYNTAX, t ekan RUN – ALL
4. Hasil akan muncul di halaman OUTPUT
C. KETERANGAN SYNTAX
Prosedur dengan menggunakan cara biasa melalui menu ANALYZE dalam SPSS
t idak cukup mengeluarkan hasil analisis (out put) yang kit a inginkan dalam
Anava Mi xed Design sehingga kit a menggunakan menu synt ax dalam
menganalisisnya. Berikut ini adalah art i dari synt ax yang dit ulis.
Ket erangan : Kat a yang diberi warna merah harus sama dengan kat a yang dit ampilkan di lembar dat a, sepert i pada t abel 1.
Tabel 2. Pengert ian Synt ax
Baris Synt ax Art i
GLM Jenis analisis anava campuran ini masuk dalam
menu General Linear Model (GLM)
pre pos f ollow BY group
Ini adalah nama variabel pada dat a yang akan dianalisis. Pada cont oh ini, saya menggunakan nama PRE, POS dan GROUP. Anda bisa memakai nama yang berbeda. Syarat nya nama di dalam lembar dat a HARUS SAMA dengan nama di lembar synt ax
/ WSFACTOR = t ime 3 Repeat ed
Baris ini menunj ukkan bahwa t iap kelompok diukur sebanyak 3 kali, yait u pret est dan post -t es-t . Jika pengukuran anda sebanyak 4 kali. Maka angka 3 anda gant i dengan angka 4.
/ PLOT = PROFILE( t ime*group )
Art inya anda memint a SPSS unt uk menampilkan graf ik yang isinya int eraksi ant ara TIME dan GROUP.
/ EMMEANS = TABLES(group*t ime) compare(t ime) ADj (LSD)
Art inya anda memint a agar SPSS mengeluarkan perubahan ef ek pada t iap-t iap kelompok
/ PRINT = DESCRIPTIVE ETASQ.
Art inya anda memint a SPSS unt uk mengeluarkan out put st at ist ik deskript if (rerat a, deviasi st andar) dan sumbangan ef ekt if (et a square)
GLM
pre posfollow BY group
/WSFACTOR = time 3 Repeated /PLOT = PROFILE( time*group )
/EMMEANS = TABLES(group*time) compare(time) ADj(LSD) /PRINT = DESCRIPTIVE ETASQ HOMOGENEITY.
GLM
pre posfollow BY group
/WSFACTOR = time 3 Repeated /PLOT = PROFILE( time*group )
MEMBACA OUTPUT
Descriptive Statistics
1.4000 .51640 10 1.4000 .51640 10 1.4000 .50262 20 1.7000 .48305 10 6.1000 1.59513 10 3.9000 2.53190 20 1.7000 .48305 10 6.7000 1.63639 10 4.2000 2.82097 20 group
1.00 2.00 Total 1.00 2.00 Total 1.00 2.00 Total pre
pos
follow
Mean Std. Deviation N
Penj elasan
Ini adalah inf ormasi mengenai st at ist ik deskript if t iap kelompok. Terlihat di sana pada pre-t est didapat kan rerat a skor kemandirian yang sama (X=1. 40) dengan deviasi st andar yang sama pula (S=0. 516). Di sisi lain pada post -t est didapat kan rerat a skor kemandirian yang berbeda ant ar dua kelompok (XKE=6. 10 dan XKK=1. 70). Deviasi st andar kelompok eksperimen lebih besar dibanding kelompok kont rol (SKE=6. 10 dan SKK=1. 70).
Besarnya nilai deviasi st danar skor kemandirian dibanding kelompok eksperimen menunj ukkan skor kemandirian kelompok eksperimen lebih bervariasi dibanding dengan kelompok kont rol. Dilihat dari perubahan deviasi st andar skor pre dan skor pos pada kemandirian yang cukup besar, maka dapat disimpulkan bahwa peningkat an kemandirian pada kelompok eksperimen cukup bervariasi. Art inya ada subj ek yang mengalami peningkat an kemandirian yang kecil dan ada mengalami peningkat an kemandirian yang besar.
Box's Test of Equality of Covariance Matricesa
22.503 3.064 6 2347.472 .005 Box's M
F df1 df2 Sig.
Tests the null hypothesis that the observed covariance matrices of the dependent variables are equal across groups.
Design: Intercept+group Within Subjects Design: time a.
Penj elasan
Nilai Box’ s M menunj ukkan homogenit as skor kemandirian pada kelompok eksperimen dan kont rol. Nilai sig. yang dibawah 0. 05 menunj ukkan dat a t idak homogen at au variasi skor kemandirian pada masing-masing kelompok sangat bervariasi.
Dalam eksperimen ket idakhomogenan ini t idak menj adi masalah, karena kit a sulit unt uk mendapat kan variasi skor yang sama pada dua kelompok yang dikenai perlakuan yang berbeda dalam penelit ian yang menggunakan desain kuasi eksperimen dan bukan eksperimen murni.
Dalam kuasi eksperimen, f akt or eror (subj ek, sampel, perlakuan, dsb) sangat berpengaruh sehingga perubahan skor subj ek dari pre-t est menuj u post -t est sangat bervariasi. Tidak mungkin bukan semua subj ek pada kelompok eksperimen meningkat 1 poin semuanya? Past i peningkat annya bervariasi, ada yang 1 poin, 2 poin maupun 3 poin dan set erusnya.
Nilai Box’ s M yang menunj ukan dat a t idak homogen dapat diabaikan karena dua hal. Pert ama, st udi yang dilakukan oleh Nort on menunj ukkan bahwa Membaca Box’ s M
homogenit as dat a pada eksperimen dapat diabaikan. Kedua, anova t ermasuk uj i yang robust (kuat ) t erhadap gangguan het erogenit as dat a, j ika ukuran sampel kedua kelompok t idak t erlalu besar yait u selisihnya ant ara 7 hingga 15 subj ek (Ramsey, 2007).
Mauchly's Test of Sphericityb
Measure: MEASURE_1
Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.
May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects Effects table.
a.
94.533 2 47.267 58.811 .000 .766
94.533 1.982 47.689 58.811 .000 .766
94.533 2.000 47.267 58.811 .000 .766
94.533 1.000 94.533 58.811 .000 .766
74.533 2 37.267 46.369 .000 .720
74.533 1.982 37.600 46.369 .000 .720
74.533 2.000 37.267 46.369 .000 .720
74.533 1.000 74.533 46.369 .000 .720
28.933 36 .804
of Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta Squared
Penj elasan
Lihat Mauchl y's Test of Spher i ci t y pada t abel di at as, berikut ini int erpret asinya.
- Jika hasilnya t idak signif ikan (sign. > 0, 05) anda harus melihat baris Spher i ci t y Assumed pada t abel di bawahnya.
- Jika hasilnya signif ikan (sign. < 0, 05) anda harus melihat baris Gr eenhouse-Gei sser , Huynh-Fel dt at au Lower -bound. Di ant ara ket iga ini, pilih saj a baris Gr eenhouse-Geisser sepert i yang direkomendasikan oleh Leech dkk. (2005).
Dari t abel Test s of Wi t hin-Subj ect s Ef f ect s lihat lah baris t ime*group dan sub baris Gr eenhouse-Geisser . Hasilnya adalah F=46. 369 (p<0, 00) art inya bahwa t erdapat int eraksi ant ara t ime (pre-post t et s) dan group (eksperimen-kont rol). Int eraksi menunj ukkan bahwa perubahan skor pre menuj u post pada kedua kelompok (eksperimen-kont rol) adalah berbeda secara signif ikan.
Sekilas Tentang Arti Interaksi
Apabila anda melakukan eksperimen, harusnya anda mendapat kan nilai int eraksi yang signif ikan (p<0. 05) sepert i pada cont oh ini karena anda ingin mendapat kan perubahan yang berbeda dari kedua kelompok, yait u kelompok kont rol t idak mengalami peningkat an skor dan kelompok eksperimen mendapat kan peningkat an skor.
Jika anda mendapat kan adanya int eraksi yang signif ikan, maka anda dapat meneruskan membaca prosedur analisis dibawah ini. Sebaliknya, j ika anda t idak mendapat kan hasil int eraksi yang signif ikan, maka prosedur analisis anda cukupkan sampai disini, karena perubahan kelompok eksperimen dan kelompok kont rol adalah sama, bisa sama-sama st abil, sama-sama naik, at au sama-sama Lihat Baris Time*Group
-Jika p<0, 05 maka didapat kan int eraksi. Maka analisis dilanj ut kan pada out put dibawah -Jika p>0, 05 maka t idak
perlakuan? Unt uk hal ini anda perlu memberikan alasan mengapa perubahan kelompok eksperimen dan kelompok kont rol bisa sama.
Doakan saya agar diberikan kesehat an dan kesempat an unt uk bisa menulis t ent ang hal-hal apa saj a yang menyebabkan hasil int eraksi yang t idak signif ikan ya…
Pairwise Comparisons
Measure: MEASURE_1
-.300 .382 .442 -1.102 .502
-.300 .410 .473 -1.161 .561
.300 .382 .442 -.502 1.102
.000 .411 1.000 -.863 .863
.300 .410 .473 -.561 1.161
.000 .411 1.000 -.863 .863
-4.700* .382 .000 -5.502 -3.898
-5.300* .410 .000 -6.161 -4.439
4.700* .382 .000 3.898 5.502
-.600 .411 .162 -1.463 .263
5.300* .410 .000 4.439 6.161
.600 .411 .162 -.263 1.463
(J) time
(I-J) Std. Error Sig.a Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval for
Differencea
Based on estimated marginal means
The mean difference is significant at the .050 level. *.
Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
a.
Penjelasan
Tabel di atas menunjukkan bahwa perubahan kemandirian pada kelompok eksperimen (group 2) adalah signifikan (MD=-4.70; p<0,05) sedangkan perubahan kemandirian pada kelompok kontrol adalah tidak signifikan (MD=-0.30; p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa Pelatihan EQ yang saya berikan kepada kelompok eksperimen cukup efektif dalam meningkatkan kemandirian anak. Keterangan, MD adalah mean difference (selisih rerata).
Tambahan informasi, pada tabel di atas di baris pertama, didapatkan MD sebesar -4.70, nilai ini didapatkan dari rerata pre (1) dikurangi rerata pos (2). Nilai MD negatif menunjukkan bahwa rerata pos lebih tinggi dibanding dengan rerata pre, alias subjek mengalami peningkatan. Sebaliknya jika pada baris pertama hasilnya adalah positif, maka nilai rerata pre lebih tinggi dibanding rerata pos, alias subjek mengalami penurunan. Penjelasan seperti di atas dilanjutkan juga pada perubahan dari pos tes ke follow up.
Pada kelompok kontrol (baris ketiga) didapatkan bahwa kelompok kontrol juga mengalami peningkatan yang terlihat dari nilai MD= -0.30. Namun peningkatan ini tidak signifikan yang ditunjukkan dengan nilai sig. >0,05. So, gak masalah kelompok kontrol mengalami kenaikan asalkan tidak signifikan. Ini sama saja dengan dicubit tetapi gak sakit …namanya cubitan tanda sayang.
Cara membaca out put - MD sama dengan negat if ,
berart i subj ek mengalami peningkat an
Multivariate Tests
.042 .374a 2.000 17.000 .694 .042
.958 .374a 2.000 17.000 .694 .042
.044 .374a 2.000 17.000 .694 .042
.044 .374a 2.000 17.000 .694 .042
.924 103.192a 2.000 17.000 .000 .924
.076 103.192a 2.000 17.000 .000 .924
12.140 103.192a 2.000 17.000 .000 .924
12.140 103.192a 2.000 17.000 .000 .924
Pillai's trace Wilks' lambda Hotelling's trace Roy's largest root Pillai's trace Wilks' lambda Hotelling's trace Roy's largest root group
1.00
2.00
Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta Squared
Each F tests the multivariate simple effects of time within each level combination of the other effects shown. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
Exact statistic a.
Nah, ini yang banyak dit anyakan mahasiswa, yait u sumbangan ef ekt if pelat ihan. Pada t abel di at as lihat saj a pada kolom Wilks’ Lambda sesuai yang disarankan Leech dkk. (2005). Pada kelompok eksperimen t ert ulis Part ial Et a Squared sebesar 0. 924 art inya Pelat ihan EQ yang diberikan meningkat kan kemandirian anak sebesar 92. 4% sedangkan peningkat an kelompok kont rol sebesar 0. 42%. Wah bagus benar pelat ihan yang di berikan ya, hingga meningkat kan kemandirian sebesar it u… Tapi ini kan dat a imaj iner! Ef ekt ivit asnya ya cuma hayalan.
PUSTAKA
Leech, N. L. , Barret , K. C. & Morgan, G. A (2005). SPSS f or Int er medi at e St at i st i cs: Use and Int er pr et at i on. Second Edi t i on. Marwah : Lawrence Erlbaum Associat es, Publishers