• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - BAB 1 Pendahuluan.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - BAB 1 Pendahuluan.pdf"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1-1 Dasar Pemrograman untuk Keuangan

BAB 1

PENDAHULUAN

Tujuan Pembelajaran Umum:

1. Mahasiswa mampu mengenal perangkat pemrograman 2. Mahasiswa mampu membaca alur pemrograman

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. Mahasiswa mampu mengenal perangkat keras (hardware) 2. Mahasiswa mampu mengenal perangkat lunak (software) 3. Mahasiswa mampu membaca alur pemrograman algoritma 4. Mahasiswa mampu membaca alur pemrograman flowchart

Pre Test

1. Jelaskan apa yang disebut dengan perangkat pemrograman? 2. Bagaimana alur sebuah pemrograman dibentuk?

1.1 Pendahuluan

Komputer berasal dari bahasa Latin yaitu computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Komputer digunakan sebagai alat bantu penyelesaian suatu persoalan. Masalahnya, problematika itu tidak dapat "disodorkan" begitu saja ke depan komputer, dan komputer akan memberikan jawabannya. Ada "jarak" antara persoalan dengan komputer. Strategi pemecahan masalah masih harus ditanamkan ke komputer oleh manusia dalam bentuk program. Untuk menghasilkan suatu program, seseorang dapat memakai berbagai pendekatan yang dalam bidang pemrograman disebut sebagai paradigma. Namun demikian, semua pemrograman mempunyai dasar yang sama. Karena itu pada kuliah Dasar pemrograman, diajarkan semua komponen yang perlu dalam pemrograman apapun, walaupun implementasi dan cara konstruksinya akan sangat tergantung kepada paradigma dan bahasa pemrogramannya. Cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

(2)

1-2 Dasar Pemrograman untuk Keuangan

1.2 Komponen Utama Komputer

Pada dasarnya Komputer memiliki dua komponen utama. Yang pertama adalah

hardware (perangkat keras) yang tersusun atas komponen elektronik dan mekanik. Komponen utama lainnya yaitu software (perangkat lunak). Komponen ini terdiri atas data dan aplikasi-aplikasi computer.

Komponen hardware computer biasanya terdiri dari CPU, motherboard, memory serta

input dan output device. Untuk menjalankan perangkat keras ini maka diperlukan sebuh instruksi/perintah yang biasa disebut program. Program-program aplikasi inilah sebagai perangkat lunak (software) yang mendukung kinerja dari hardware tersebut. Software merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Program dapat dianalogikan sebagai instruksi yang akan dijalankan oleh prosessor. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1. Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows.

Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tidak dapat difungsikan sama sekali.

2. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools.

Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.

3. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll.

Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Umumnya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan atau kebutuhan seseorang, lembaga dan perusahaan guna keperluannya.

4. Program Paket

Merupakan program yang dikembangkan untuk kebutuhan umum, seperti :

Pengolah kata /editor naskah : Wordstar, MS Word, Word Perfect, AmiPro Pengolah angka / lembar kerja : Lotus123, MS Excell, QuattroPro, dll

(3)

1-3 Dasar Pemrograman untuk Keuangan

Dengan kebutuhan alat bantu pengolah berbagai jenis data yang semakin meningkat maka pemrograman menjadi salah satu keahlian yang sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan ini.

1.3 Jenis Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk mengekspresikan instruksi kepada komputer. Layaknya bahasa manusia, setiap bahasa memiliki tata tulis dan aturan tertentu. Bahasa pemrograman memfasilitasi seorang programmer untuk secara spesifik apa yang akan dilakukan oleh komputer selanjutnya, bagaimana data tersebut disimpan dan dikirim, dan apa yang akan dilakukan apabila terjadi kondisi yang variatif.

Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, menengah, dan tingkat tinggi. Pergeseran tingkat dari rendah menuju tinggi menunjukkan kedekatan terhadap ”bahasa manusia”. Adapun pembagian bahasanya sebagai berikut:

1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

Merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri-ciri mudah dimengerti karena kedekatannya terhadap bahasa sehari – hari. Sebuah pernyataan program diterjemahkan kepada sebuah atau beberapa mesin dengan menggunakan compiler.

Sebagai contoh adalah : JAVA, C++, VB, .NET

2. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah

Bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Disebut juga dengan bahasa assembly merupakan bahasa dengan pemetaan satu – persatu terhadap instruksi komputer. Setiap intruksi assembly diterjemahkan dengan menggunakan assembler.

3. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah

Dimana penggunaan instruksi telah mendekati bahasa sehari – hari, walaupun masih cukup sulit untuk dimengerti karena menggunakan singkatan – singkatan seperti STO yang berarti simpan (STORE) dan MOV yang artinya pindah (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah Fortran.

Paradigma adalah sudut pandang atau "sudut serang" tertentu yang diprioritaskan, terhadap kelompok problema, realitas, keadaan, dan sebagainya. Paradigma membatasi dan mengkondisikan jalan berpikir kita, mengarahkan kita terhadap beberapa atribut dan membuat kita mengabaikan atribut yang lain. Karena itu, jelas bahwa sebuah paradigma hanya memberikan pandangan yang terbatas terhadap sebuah realitas, karena itu fanatisme terhadap sebuah paradigma, mempersempit wawasan dan kadang berbahaya.

Dalam pemrograman pun ada beberapa paradigma, masing-masing mempunyai priotas strategi analisa yang khusus untuk memecahkan persoalan, masing-masing menggiring kita ke suatu pendekatan khusus dari problematika keseluruhan. Beberapa jenis persoalan dapat dipecahkan dengan baik dengan menggunakan sebuah paradigma, sedangkan yang lain tidak cocok. Mengharuskan seseorang memecahkan persoalan hanya dengan melalui sebuah paradigma, berarti membatasi strateginya dalam pemrograman. Satu paradigma tidak akan cocok untuk semua kelas persoalan.

(4)

1-4 Dasar Pemrograman untuk Keuangan

secara coba-coba ("trial and error"). Program harus dihasilkan dari proses pemahaman permasalahan, analisis, sintesis dan dituangkan menjadi kode dalam bahasa komputer secara sistematis dan metodologis.

Karena terbatasnya waktu, tentu saja tidak mungkin semua paradigma disatukan dalam sebuah mata kuliah. Pada matakuliah Dasar Pemrograman mahasiswa belajar memprogram dengan paradigma fungsional. Beberapa paradigma dalam pemrograman :

1. Paradigma pemrograman Prosedural atau imperatif

Paradigma ini didasari oleh konsep mesin Von Newmann (stored program concept): sekelompok tempat penyimpanan (memori), yang dibedakan menjadi memori instruksi dan memori data; masing-masing dapat diberi nama dan harga. Instruksi akan dieksekusi satu per satu secara sekuensial oleh sebuah pemroses tunggal. Beberapa instruksi menentukan instruksi berikutnya yang akan dieksekusi (percabangan kondisional). Data diperiksa dan dimodifikasi secara sekuensial pula. Program dalam paradigma ini didasari pada strukturasi informasi di dalam memori dan manipulasi dari informasi yang disimpan tersebut. Kata kunci yang sering didengungkan dalam pendekatan ini adalah :

Program = Algoritma + Struktur Data

Pemrograman dengan paradigma ini sangat tidak "manusiawi" dan tidak "alamiah", karena harus berpikir dalam batasan mesin (komputer), bahkan kadang-kadang batasan ini lebih mengikat daripada batasan problematikanya sendiri. Keuntungan pemrograman dengan paradigma ini adalah efisiensi eksekusi, karena dekat dengan mesin.

2. Paradigma pemrograman Fungsional

Paradigma ini didasari oleh konsep pemetaaan dan fungsi pada matematika. Fungsi dapat berbentuk sebagai fungsi "primitif", atau komposisi dari fungsi-fungsi lain yang telah terdefinisi. Pemrogram mengasumsikan bahwa ada fungsi-fungsi dasar yang dapat dilakukan. Penyelesaian masalah didasari atas aplikasi dari fungsi-fungsi tersebut. Jadi dasar pemecahan persoalan adalah transformasional. Semua kelakuan program adalah suatu rantai transformasi dari sebuah keadaan awal menuju ke suatu rantai keadaan akhir, yang mungkin melalui keadaan antara, melalui aplikasi fungsi.

Paradigma fungsional tidak lagi mempernasalahkan memorisasi dan struktur data, tidak ada pemilahan antara data dan program, tidak ada lagi pengertian tentang "variabel". Pemrogram tidak perlu lagi mengetahui bagaimana mesin mengeksekusi atau bagaimana informasi disimpan dalam memori, setiap fungsi adalah "kotak hitam", yang menjadi perhatiannya hanya keadaan awal dan akhir. Dengan merakit kotak hitam ini, pemrogram akan menghasilkan program besar. Berlainan sekali dengan paradigma prosedural, program fungsional harus diolah lebih dari program prosedural (oleh pemroses bahasanya), karena itu salah satu keberatan adalah kinerja dan efisiensinya.

3. Paradigma pemrograman Deklaratif, predikatif atau lojik

Paradigma ini didasari oleh pendefinisian relasi antar individu yang dinyatakan sebagai predikat. Sebuah program lojik adalah kumpulan aksioma (fakta dan aturan deduksi).

(5)

1-5 Dasar Pemrograman untuk Keuangan

program dieksekusi, pemakai mengajukan pertanyaan (Query), dan program akan menjawab apakah pernyataan itu dapat dideduksi dari aturan dan fakta yang ada. Program akan memakai aturan deduksi dan mencocokkan pertanyaan dengan fakta-fakta yang ada untuk menjawab pertanyaan.

4. Paradigma berorientasi Objek (Object Oriented)

Paradigma ini didasari oleh Kelas dan objek. Objek adalah instansiasi dari kelas. Objek mempunyai atribut (kumpulan sifat), dan mempunyai kelakuan (kumpulan- reaksi, metoda). Objek yang satu dapat berkomunikasi dengan objek yang lain lewat "pesan", dengan tetap terjaga integritasnya. Kelas mempunyai hirarki, anggota dari sebuah kelas juga mendapatkan turunan atribut dari kelas di atasnya. Paradigma ini menawarkan konsep modularitas, penggunaan kembali, kemudahan modifikasi. Dalam paradigma ini, masih terkandung dari paradigma imperatif, karena mengkonstruksi program dari objek dan kelas adalah tidak berbeda dengan mengkonstruksi program dari struktur data dan algoritma, dengan cara enkapsulasi menjadi kelas. Kedekatan antara paradigma ini dengan paradigma lain dapat dilihat dari bahasa-bahasa bukan berorientasi obyek murni, yaitu bahasa prosedural atau fungsional yang ditambahi dengan ciri orientasi objek. Salah satu aspek penting dalam pemrograman berorientasi objek adalah aspek konkuren. Karena pada saat runtime akan lahir banyak (lebih dari satu objek), dengan kelakuan masing-masing, maka aspek konkuren tidak dapat dipisahkan dari pemrograman objek.

5. Paradigma Konkuren

Paradigma ini didasari oleh kenyataan bahwa dalam keadaan nyata, sebuah sistem komputer harus menangani beberapa program (task) yang harus dieksekusi bersama dalam sebuah lingkungan (baik mono atau multi prosesor). Pada pemrograman konkuren, kita tidak lagi berpikir sekuensial, melainkan harus menangani komunikasi dan sinkronisasi antar task. Pada jaman sekarang, aspek konkuren semakin memegang peranan penting.

Seorang programmer tidak melakukan pembuatan dan pengkodean program secara begitu saja, namun mengikuti perencanaan dan metodologi yang terstruktur yang memisahkan proses suatu aplikasi menjadi beberapa bagian. Berikut ini langkah – langkah sistematis dasar dalam menyelesaikan permasalahan pemrograman :

1. Mendefinisikan masalah

2. Menganalisa dan membuat rumusan pemecahan masalah 3. Desain Algoritma dan Representasi

4. Pengkodean, Uji Coba dan pembuatan dokumentasi

Untuk memahami langkah dasar dalam pemecahan masalah dalam sebuah komputer mari kita mendefinisikan sebuah permasalahan yang akan diselesaikan langkah demi langkah sebagaimana metodologi pemecahan masalah yang akan dibahas selanjutnya. Masalah yang akan diselesaikan akan didefinisikan pada bagian selanjutnya.

Seorang programmer umumnya mendapatkan tugas berdasarkan sebuah permasalahan. Sebelum sebuah program dapat terdesain dengan baik untuk menyelesaikan beberapa permasalahan, masalah – masalah yang terjadi harus dapat diketahui dan terdefinisi dengan baik untuk mendapatkan detail persyaratan input dan output.

(6)

1-6 Dasar Pemrograman untuk Keuangan

dahulu sebelum membuat suatu penyelesaian masalah Setelah kita mengetahui dengan baik dan jelas mengenai permasalahan yang ingin diselesaikan, langkah selanjutnya yaitu membuat rumusan algoritma untuk menyelesaikan permasalahan.

Dalam pemrograman komputer penyelesaian masalah didefinisikan dalam langkah demi langkah. Algoritma adalah urutan langkah – langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Logis merupakan kunci dari sebuah algoritma. Langkah – langkah dalam algoritma harus logis dan bernilai benar atau salah. Algoritma dapat diekpresikan dalam bahasa manusia, menggunakan presentasi grafik melalui sebuah FlowChart (diagram alur) ataupun melalui PseudoCode yang menjembatani antara bahasa manusia dengan bahasa pemrograman. Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada umumnya yang terpenting adalah kita dapat memberikan solusi penyelesaian secara umum dalam sebuah alur yang dapat dengan mudah dimengerti. Adapun contoh alur pemrograman dalam bentuk flowchart seperti berikut ini:

(7)

1-7 Dasar Pemrograman untuk Keuangan

GAMBAR 1 3 FLOWCHART FUNGSIONAL

Dari flowchart di atas dapat digambarkan bahwa proses pemrograman lebih pada penyederhanaan karakter masalah sesungguhnya supaya mudah dicerna secara logika. Hal yang menjadi pembeda pada pemrograman adalah unsur kehandalan dan keamanan dari sistem program itu sendiri. Semakin mudah dipahami maka program tersebut semakin mudah diaplikasikan tetapi semakin mudah pula dirusak oleh program lainnya. Pada bagian bawah ini bisa dilihat perbedaan antara pemrograman untuk algoritma dan flowchart;

(8)

1-8 Dasar Pemrograman untuk Keuangan

Rangkuman

1. Komputer bekerja dengan dua perangkat utama hardware dan software. 2. Bahasa yang menghubungkan antara pengguna dan komputer adalah bahasa

pemrograman.

3. Dalam membuat bahasa pemrograman, seorang programmer harus mampu menerjemahkan keinginan pengguna dan konsep pemrograman yang digunakan. 4. Untuk membantu membuat struktur pemrograman digunakan flowchart yang

berfungsi untuk menggambarkan jalannya perintah yang akan dilakukan oleh komputer.

Post Test

1. Dalam membuka sebuah tabungan baru seorang nasabah harus mengisi formulir yagn sudah disediakan oleh bank, didalamnya tercantum beberapa data yang harus diisi, diantaranya nama, no ktp, alamat, dll, termasuk jumlah setoran awal. Buatlah flowchart untuk menggambarkan proses ini!

2. Jika A = 5, B = 6, C=2, berapa hasil flowchart pada gambar 1.2?

Gambar

GAMBAR 1  2 FLOWCHART KONDISIONAL
GAMBAR 1  4 CONTOH ALGORITMA DAN FLOWCHART

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa kedua Tim Media bergerak pada koridor masing-masing yang awalnya secara sengaja diatur untuk mengelola

Maka dari itu, Market Brief ini disusun sedemikian rupa untuk menjawab peluang yang terbuka dengan menyampaikan informasi-informasi terkait yang bermanfaat bagi

Perancangan media promosi Semen White Mortar TR30 membutuhkan strategi komunikasi yang tepat seperti materi, cara penyampaian, serta efektifitas kepada khalayak

kerja adalah hukuman manusia sebenarnya hidup bahagia tanpa kerja di taman firdaus, tetapi karena ia jatuh kedalam dosa, maka ia dihukum untuk bisa hidup

bahwa pengaturan pelayanan pemasangan dan pengawasan alat-alat pencegahan dan pemadam kebakaran di Kota Pangkalpinang telah diatur dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat

Kajian ini dilaksanakan bagi mendapatkan maklumat tentang tahap penggunaan komputer di kalangan guru-guru di beberapa buah sekolah menengah di daerah Seremban,

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan prioritas sasaran adalah: meningkatkan penerimaan Fakultas (bobot 10%),

Fungsi terkait untuk menangani permasalahan tersebut biasanya pakai trigger mas, namun sepengetahuan saya, di MySQL kita tidak dapat memanipulasi row pada tabel yang