Hubungan antara nyeri post natal dan gejala depresi masih kontroversial atau, setidaknya, belum terverifikasi.
Mungkin yang menyebabkan perbedaan antara beberapa studi yang berkaitan adalah mengenai
instrumen yang digunakan untuk mengukur rasa sakit, dimensi
nyeri yang diamati (misalnya, prevalensi, keparahan, atau intensitas),
penggunaan desain penelitian prospektif dibandingkan dengan desain penelitian retrospektif, yaitu pada pemilihan titik waktu postpartum yang berbeda, dan juga lokasi diperiksa. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada penelitian ini,
penggunaan pengukuran yang telah divalidasi dan berbagai macam skala yang digunakan untuk
mengevaluasi nyeri saat pasca lahir atau sebelumnya,termasuk
nyeri perineum dan '‘rasa sakit apa pun setelah melahirkan,’ dan untuk memeriksa