• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Karakteristik Permukiman Sw. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Identifikasi Karakteristik Permukiman Sw. docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Tugas I

Mata Kuliah Perumahan dan Permukiman

Identifikasi Karakteristik Permukiman Swadaya

(Informal) di Kampung Bratang Wetan, Kelurahan

Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo

Disusun oleh:

Amelia Puspasari 3612100019

Program Studi Perencenaan Wilayah dan Kota

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

(2)

Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat, kemudahan, kelancaran dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Identifikasi Karakteristik Permukiman Swadaya (Informal) di Kampung Bratang Wetan, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo” dapat terselesaikan.

Tugas ini merupakan syarat wajib bagi mahasiswa Jurusan S1 Perencanaan Wilayah Kota FTSP ITS dalam penyelesaian mata kuliah Perumahan dan Permukiman. Makalah ini juga berisi tentang karakteristik permukiman swadaya, karakteristik lokasi permukiman swadaya, potensi dan permasalahan, dan perbaikan lingkungan yang telah dilakukan.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan ini masih jauh dari sempurna, mengingat terbatasnya waktu dan kemampuan penulis. Kritik dan saran sangat diperlukan untuk dijadikan sebagai acuan tugas-tugas selanjutnya.

Dalam penyelesaian penulisan makalah ini penulis tidak lepas dari bantan semua pihak yang telah memberikan kesempatan, bimbingan, sarana dan prasarana selama penulisan makalah ini. Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan semoga atas bantuan yang telah diberikan selama penulisan dan penyusunan makalah ini mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, April 2013

(3)

Daftar Isi

2.3 Karakteristik Lokasi Permukiman Swadaya...3

2.4 Potensi dan Permasalahan di Permukiman Swadaya...4

2.5 Perbaikan Lingkungan yang Telah di Lakukan...5

BAB III...6

KESIMPULAN...6

Daftar Pustaka...7

Daftar Gambar

Gambar 1 Pasar Tradisional...4

Gambar 2 Alokasi sampah yang tidak tepat...4

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Permukiman swadaya adalah permukiman yang memiliki potensi tertentu tetapi dikelola dengan sebaik-baiknya, padahal suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara pengadakan sendiri. Salah satu contoh kampung swadaya di kota Surabaya yaitu kampung Bratang Wetan, kelurahan Ngagel Rejo, kecamatan Wonokromo di Surabaya.

Kota Surabaya adalah kota yang padat penduduknya nomer dua setelah Jakarta dengan aktifitas dan kegiatan yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan permukiman yang ada di Kota Surabaya sangat beragam termasuk permukiman swadaya.

Untuk itu karakteristik permukiman swadaya, karakteristik lokasi permukiman swadaya, potensi dan permasalahan dari permukiman swadaya, dan perbaikan lingkungan yang telah dilakukan di permukiman swadaya pada lokasi studi.

1.2

Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah :

1.2.1 Untuk mengetahui karakteristik dari permukiman swadaya. 1.2.2 Untuk mengetahui karakteristik lokasi dari permukiman swadaya. 1.2.3 Untuk mengetahui potensi dan permasalahan dari permukiman swadaya.

1.2.4 Untuk mengetahui perbaikan lingkungan yang telah dilakukan di permukiman swadaya.

1.3 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah terdiri-dari : Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang, tujuan, dan sistematika penulisan. Bab II Pembahasan

(5)
(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Menurut Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 yang mengatur tentang permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Permukiman swadaya adalah kampung yang memiliki potensi tertentu tetapi dikelola sebaik baiknya, suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.

2.2 Karakteristik Permukiman Swadaya

Kampung Swadaya di daerah Bratang Wetan, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo terdapat karakteristik permukiman swadaya sebagai berikut :

 Mayoritas pekerjaan masyarakat di kawasan lokasi studi adalah pedagang.

 Mayoritas usia masyarakatnya berada di usia tidak produktif (0-14 tahun) dan (64-keatas).  Interaksi sosial masyarakat di kawasan lokasi studi kebanyakan dilakukan pada pagi hari

karena para ibu-ibu rumah tangga bekerja di pasar serta ramah dan terbuka antara tetangga satu dengan tetangga lainnya.

2.3 Karakteristik Lokasi Permukiman Swadaya

Karakteristik lokasi permukiman swadaya di kampung bratang sebagai berikut :

 Lokasi yang terletak di seberang Kali dan dekat dengan jalan raya sehingga cocok untuk aktivitas perdagangan.

 Tata letak rumah satu dengan rumah yang lainnya sangat bervariasi.  Sebagian drainase yang digunakan adalah drainase terbuka.

 Sebagian besar penduduk di kampung bratang memanfaatkan rumahnya sebagi tempat perdagangan barang dan jasa.

 Terkesan kumuh karena akses jalan yang sempit.

(7)

Gambar 1 Pasar Tradisional

Kampung Bratang sangat berpotensi dijadikan pasar tradisional karena terletak di tengah-tengah daerah permukiman.

Permasalahan yang ada di Kampung Bratang :

Gambar 2 Alokasi sampah yang tidak tepat

Gambar 3 Sekolah yang rusak

 Fasilitas pendidikan yang berada di lokasi studi jauh dari kesan layak karena bangunan SMPN 48 tidak mempunyai atap.

 Sampah menumpuk dan di buang di lokasi sekolah yang seharusnya menjadi tempat pendidikan dan pengajaran.

 Lebar gang antara gang satu dengan gang lainnya berbeda-beda.

 Ruang Terbuka Hijau yang ada di kampung bratang kurang dan hanya berupa pemakaman umum.

 Aksesbilitas terganggu karena jalan tidak rata.

2.5 Perbaikan Lingkungan yang Telah di Lakukan

2.5.1 Perbaikan jalan

(8)

Tetapi, atas kesadaran masyarakatnya sehingga ada perbaikan jalan dengan cara paving meskipun belum semua kampung Bratang Wetan yang memakai paving tetapi belum semuanya jalan memakai paving.

2.5.2 Alokasi sampah

(9)

BAB III

KESIMPULAN

Permukiman swadaya adalah kampung yang memiliki potensi tertentu tetapi dikelola sebaik baiknya, suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.

Karakteristik Permukiman Swadaya :

 Mayoritas pekerjaan masyarakat di kawasan lokasi studi adalah pedagang.

 Mayoritas usia masyarakatnya berada di usia tidak produktif (0-14 tahun) dan (64-keatas).  Interaksi sosial masyarakat di kawasan lokasi studi kebanyakan dilakukan pada pagi hari

karena para ibu-ibu rumah tangga bekerja di pasar serta ramah dan terbuka antara tetangga satu dengan tetangga lainnya.

Karakteristik lokasi permukiman swadaya di kampung bratang sebagai berikut :

 Lokasi yang terletak di seberang Kali dan dekat dengan jalan raya sehingga cocok untuk aktivitas perdagangan.

 Tata letak rumah satu dengan rumah yang lainnya sangat bervariasi.  Sebagian drainase yang digunakan adalah drainase terbuka.

 Sebagian besar penduduk di kampung bratang memanfaatkan rumahnya sebagi tempat perdagangan barang dan jasa.

(10)

Daftar Pustaka

M., Suparno Sastra, and Endy Marlina.

Perencanaan dan Pengembangan Perumahan .

(11)

Gambar

Gambar 1 Pasar Tradisional.......................................................................................................4Gambar 2 Alokasi sampah yang tidak tepat...............................................................................4Gambar 3 Sekolah yang rusak....................................................................................................4
Gambar 1 Pasar Tradisional

Referensi

Dokumen terkait

Karena energi yang berbeda dari Am dan radiasi Sinar X, dapat diperoleh dua sinyal yang berbeda untuk nomor atom rata-rata, yang memungkinkan kompensasi besi sampai batas

Dari penghitungan alpha cronbach di atas dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh lebih besar dari nilai r kritik product moment tabel yaitu sebesar 0,682 sehingga

Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada saluran pemasaran 4, farmer’s share (bagian yang.. Artinya, melalui saluran pemasaran ini, hanya sekitar 40,63% dari harga yang

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu

GEN PENYANDI VIRAL PROTEIN 15 (VP-15) WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) DAN APLIKASINYA SEBAGAI VAKSIN REKOMBINAN PADA UDANG WINDU.. Andi Parenrengi # , Sri Redjeki Hesti

Indosat Ooredoo Tbk sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi yang ada di kota Makassar berusaha menggunakan strategi bauran pemasaran yang ada

kebijakan (gugus struktur dominasi), dan keleluasaan pemerintah pusat memberi ‘reward’ dan ‘sanksi’ (gugus struktur legitimasi) kesemuanya dapat dikendalikan oleh

GSO merupakan suatu orbit lingkaran yang terletak sejajar dengan bidang khatulistiwa bumi dengan ketinggian ± 35.786 km dari permukaan wilayah khatulistiwa bumi, berupa