• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PROFIL KABUPATEN BONE BOLANGO - DOCRPIJM 5ee9d1ac1d BAB VIBAB 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB VI PROFIL KABUPATEN BONE BOLANGO - DOCRPIJM 5ee9d1ac1d BAB VIBAB 6"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 1

BAB VI

PROFIL KABUPATEN BONE BOLANGO

6.1. Administrasi Wilayah

Kabupaten Bone Bolango merupakan bagian dari Provinsi Gorontalo yang secara

astronomis terletak di 00o28’ 17” LU – 00o35’ 56” LU dan 122o59’ 44” BT - 123o05’ 59” BT.

Luas wilayah Kabupaten Bone Bolango sebesar 1.984,58 Km2 dengan persentase sebesar

16,24% dari luas wilayah Provinsi Gorontalo.

Secara geografis letak Kabupaten Bone Bolango berbatasan langsung dengan:

 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo Utara & Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara,

 Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,  Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Tomini,

 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.

Jumlah Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 18 kecamatan yang terdiri

dari 166 Kelurahan/desa. Kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah Kecamatan

Suwawa Timur sebesar 489,20 Km2 atau 24,65% dari luas keseluruhan Kabupaten Bone

Bolango. Sedangkan kecamatan yang memiliki luas terkecil adalah Kecamatan Bulango

selatan dengan persentase sebesar 9,87 Km2 dari luas Kabupaten Bone Bolango atau 0,50%.

Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Bone Bolango dapat dilihat pada tabel

(2)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 2

Tabel 6. 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango

Kecamatan Luas Area (Km2) Persentase (%)

Suwawa Selatan 184,09 9,28

Suwawa Timur 489,20 24,65

(3)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 3

Sumber; Dokumen RTRW Kabupaten Bone Bolango.

(4)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 4

6.2. Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2013 berjumlah 166.235 jiwa

yang terdiri dari 83.704 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 82.531 jiwa penduduk

yang berkelamin perempuan. Jumlah penduduk terbanyak ada pada Kecamatan Kabila

dengan jumlah 24.435 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil ada di Kecamatan Pinogu

dengan jumlah 7.135 jiwa. Untuk lebih jelasnya penduduk dirinci berdasarkan kecamatan,

jenis kelamin dan rasio jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. 2. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, 2013

Kecamatan Penduduk (jiwa) Rasio Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

6.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Bone Bolango pada

tahun 2013 sebesar 4,96 persen, persentase tersebut mengalami penurunan

bila dibandingkan pada tahun 2012 yaitu sebesar 6,94%. Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 56,9 persen. Sementara itu, pencari kerja yang

terdaftar di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bone

(5)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 5

6.2.2. Jumlah Penduduk Miskin

Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh Garis

Kemiskinan, karena penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita

per bulan di bawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Garis Kemiskinan pada tahun 2013 sebesar Rp. 265.208/kapita/bulan. Nilai ini

menunjukan bahwa terjadi peningkatan sebesar 8,39% jika dibandingkan

dengan tahun 2012. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bone Bolango

pada periode tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 17,19% dari 16,67%

pada tahun 2012.

6.2.3. Laju Pertumbuhan Penduduk

Data jumlah penduduk yang dihimpun dari tahun 2009 hingga tahun

2013 menunjukan jumlah penduduk Kabupaten Bone Bolango mengalami

peningkatan selama lima tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar

5,98%.

Tabel 6. 3. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bone Bolango

Kecamatan Tahun

Tilongkabila 15.375 16.569 16.794 17896 18613

Suwawa 9.881 10.688 11.726 12490 13030

(6)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 6 Hasil proyeksi jumlah penduduk berdasarkan dari data yang ada maka pada tahun 2015

jumlah penduduk Kabupaten Bone Bolango adalah 186.694 jiwa dan pada tahun 2019

adalah 235.477 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6. 4. Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Bone Bolango 2013-2019

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Pendududuk 176.168 186.694 197.850 209.672 222.200 235.477 Sumber: Hasil Analisis Tim, Tahun 2014

6.2.4. Persebaran dan Kepadatan Pendududuk

Penduduk Kabupaten Bone Bolango tahun 2013 yang tersebar di 18

kecamatan. Berjumlah 166.235 jiwa. Kecamatan Bulango selatan dengan luas

daerah 9,87 Km2 dan ditempati oleh 11.141 penduduk, merupakan

kecamatan dengan penduduk paling padat apa bila dibandingkan dengan 17

kecamatan lainnya.

Tabel 6. 5. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Bone Bolango, 2013

Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Penduduk (jiwa) Kepadatan (jiwa/Km2)

Tapa 64,41 8235 128

Tilongkabila 79,74 18613 233

Suwawa 33,51 13030 389 Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

Kepadatan penduduk yang tinggi berada di kecamatan Kota selatan sebesar 8.695

jiwa/Km2 disusul Kecamatan Kota Tengah sebesar 5.995 695 jiwa/Km2. Sedangkan

(7)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 7

6.3. Topografi

Kondisi topografi dan kemiringan lereng di Kabupaten Bone Bolango cukup variatif

dengan didominasi oleh kelas lereng datar dengan kemiringan lereng 15 - 25 %, disusul oleh

kelas kemiringan lereng 25 - 40 % dan kelas-kelas lereng lainnya.

Secara umum kondisi topografi wilayah Kabupaten Bone Bolango dikelompokkan

kedalam tiga kelompok yaitu kondisi lahan dengan permukaan dataran tinggi (bergunung)

atau berada pada kemiringan lereng diatas 40% dan bertekstur morfologi yang kasar.

Persebaran lahan dengan ciri tersebut berada di Kecamatan Suwawa, Bonepantai, Kabila

Bone, Bone, Bone Raya, Botupingge dan Tilongkabila.

Kondisi lahan dengan relief berbukit (bergelombang) dengan tekstur morfologi sedang.

Persebaran lahan hampir sebagian besar berada disetiap kecamatan di Kabupaten Bone

Bolango. Kondisi dengan relief permukaan rendah. Persebaran lahan berada di Kecamatan

Tapa, Suwawa dan Kabila.

Tabel 6. 6. Keadaan Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango

No Kecamatan

(8)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 8

Sumber; Dokumen RTRW Kabupaten Bone Bolango.

(9)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 9

6.4. Geohidrologi

Kondisi hidrologi di Kabupaten Bone Bolango meliputi perairan darat dan perairan laut.

Perairan darat antara lain sungai dan danau yang dapat dimanfaatkan untuk sumber air

bersih, irigasi dan perikanan darat. Sedangkan perairan laut dapat dimanfaatkan untuk

sarana transportasi dan penangkapan ikan laut.

Kabupaten Bone Bolango mempunyai dua Daerah Aliran Sungai (DAS) besar, yaitu DAS

Bone dan DAS Bolango. Kedua DAS ini bermuara pada satu tempat yaitu Teluk Tomini/Teluk

Gorontalo. Disamping itu juga ditemukan banyak DAS-DAS kecil lainnya yang umumnya

terdapat dihampir seluruh wilayah pegunungan di pinggiran kawasan pantai.

Tabel 6. 7. Nama-nama Sungai Besar dan Kecil di Kabupaten Bone Bolango

Nama Sungai Panjang (Km) Kecamatan yang Dilalui

Bone 90,00 Suwawa, Botupingge

Bolango 40,00 Tapa, Bulango, Tilongkabila

Tamboo 3,50 Kabila Bone

Inengo 10,25 Kabila Bone

Kiki 5,00 Kabila Bone

Molotabu 5,50 Kabila Bone

Aladi 5,00 Kabila Bone

Bututonuo 7,25 Kabila Bone

Oluhuta 3,75 Kabila Bone

Olele 4,00 Bone Pantai

Tolotio 6,25 Bone Pantai

Butalo 11,50 Bone Pantai

Bilungala 15,00 Bone Pantai

Tongokiki 6,50 Bone Pantai

Tongodaa 2,75 Bone Pantai

Uabanga 7,75 Bone Pantai, Bone Raya

Tombulilato 20,00 Bone Raya

Ombulo 3,50 Bone Raya

Mamunga Daa 7,00 Bone Raya

Mopuya Daa 5,00 Bone Raya

Mopuya Kiki 3,50 Bone Raya

Tapambudu 3,25 Bone Raya, Bone

Monano 9,50 Bone

Topidaa 3,50 Bone

SogitaDaa 6,50 Bone

Sogita Kiki 5,50 Bone

Taludaa 18,00 Bone

(10)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 10

6.5. Klimatologi

Kabupaten Bone Bolango secara umum memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan

musim penghujan. Keadaan ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di wilayah

Kabupaten Bone Bolango. Pada bulan Oktober sampai April arus angin berasal dari

barat/barat laut yang banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim

penghujan. Sementara itu, pada bulan Juni sampai September arus angin berasal dari timur

yang tidak mengandung uap air. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah

melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan November - Oktober.

Tabel 6. 8. Tekanan Udara Rata-rata (Mb) Menurut Bulan di Provinsi Gorontalo, 2012-2013

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat/wilayah tersebut terhadap

permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2013, Provinsi Gorontalo mempunyai

suhu udara dengan rata-rata 27,13 derajat celsius. Sementara itu, rata-rata kelembaban

(11)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 11

Tabel 6. 9. Rata-rata Suhu Udara dan Kelembapan Udara setiap Bulan di Provinsi Gorontalo, 2013

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

Kecepatan angin pada tahun 2013 yang dipantau Stasiun Pengamatan BMKG Jalaludin

hampir merata setiap bulannya, yaitu pada kisaran antara 1.1 sampai 2,7 knot.

Tabel 6. 10. Arah Angin Terbanyak, Kecepatan Maksimal dan Rata-rata Serta Arah Angin saat Kecepatan Maksimal menurut Bulan di Provinsi Gorontalo, 2013

Bulan Arah Angin

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

Curah hujan pada suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan

geografi, dan perputaran/pertemuan arus angin. Karena itu, jumlah curah hujan beragam

(12)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 12 antara 37 - 308 mm. Jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Juli dan Desember 2013

yaitu 24 hari.

Tabel 6. 11. Jumlah Hari Hujan, Jumlah Curah Hujan, dan Rata-rata Penyinaran Matahari Setiap Bulan di Provinsi Gorontalo, 2013

Bulan Jumlah Hari

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

6.6. Sosial dan Ekonomi Wilayah

Kondisi sosial dan ekonomi antara lain menggambarkan tentang nilai budaya, kondisi

tingkat pendidikan masyarakat, angka kemiskinan, kondisi PDRB, Laju Investasi dan potensi

perekonomian Kabupaten Bone Bolango.

6.7.1. Budaya

Potret sehari hari masyarakat Gorontalo dikenal sangat kental dengan paduan

nuansa adat dan agama. Cerminan realitas tersebut terkristalisasi dalam ungkapan

“Adat Bersendi Syara, Syara Bersendi Kitabullah”. Filosofi hidup ini menjadi bagian yang melingkupi keseluruhan sistem budaya dengan tetap menghargai nilai-nilai,

norma dan kaidah yang berlaku secara umum di tengah-tengah masyarakat Kota

Gorontalo dan tetap selaras dengan dinamika masyarakat yang semakin terbuka,

modern, dan demokratis.

Dalam proses sosialisasi dan komunikasi keseharian masyarakat Gorontalo,

(13)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 13 (Hulondalo). Bahasa daerah ini tidak ditinggalkan, kecuali sebagai salah satu

kekayaan budaya, penggunaannya memberi label ciri khas Provinsi Gorontalo.

6.7.2. Perkembangan Tingkat Pendidikan Masyarakat

Angka partisipasi sekolah Kabupaten Bone Bolango di dua tahun terakhir

mengalami peningkatan dapat kelompok usia sekolah dasar dan usia sekolah

lanjutan tingkat pertama. Pada usia sekolah lanjutan tingkat atas terjadi penurunan

dari tahun 2012 ke tahun 2013.

Pada tahun 2013, Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada penduduk kelompok usia

sekolah 7-12 tahun sebesar 99,60 persen atau naik dari tahun 2012 yang sebesar

98,84 persen. Sementara itu, APS penduduk kelompok usia sekolah 13-15 tahun naik

dari 83,02 menjadi 90,70 pada tahun 2013. Sedangkan kelompok usia 16-18 tahun

mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari 68,35

menjadi 59,04.

Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI pada tahun 2013 sebesar 98,14

persen. Sementara itu, APM tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA masing-masing

sebesar 66,03 persen dan 54,20 persen.

Tabel 6. 12. Angka Partisipasi Sekolah menurut Kelompok Umur di Kabupaten Bone Bolango, 2012-2013

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

6.7.3. Tingkat kemiskinan

Persentase penduduk miskin Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2013

mengalami kenaikan setelah pada beberapa tahun sebelumnya mengalami

penurunan. Pada tahun 2013 persentase penduduk miskin Kabupaten Bone Bolango

sebanyak 17,19%. Untuk lebih jelasnya menyangkut jumlah penduduk miskin, garis

(14)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 14

Tabel 6. 13. Garis Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Bone Bolango

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango Dalam Angka Tahun 2014 R= Revisi

6.7.4. Keuangan Daerah

Sumber penerimaan APBD terbesar di tahun 2013 di sumbang oleh dana

perimbangan yaitu sebesar 79,72% dari seluruh penerimaan daerah. Realisasi

belanja daerah pada tahun 2013 adalah sebesar 548,81 miliar rupiah, lebih besar

dibanding penerimaan daerah yang besarnya 541,17 miliar rupiah.

Tabel 6. 14. Realisasi Pengeluaran Daerah Menurut Jenis Pengeluaran di Kabupaten Bone Bolango (miliar rupiah), 2013

(15)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 15

Tabel 6. 15. Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan di Kabupaten Bone Bolango (miliar rupiah), 2013

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2013.

6.7.5. Perkembangan PDRB

Situasi perekonomian Kabupaten Bone Bolango tahun 2013 terlihat semakin

meningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 nilai PDRB atas

dasar Harga Berlaku sebesar 1.222 milyar rupiah, angka tersebut mengalami

kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 1.108 milyar rupiah pada tahun 2012.

Atas dasar Harga Konstan PDRB juga menunjukan peningkatan. PDRB atas dasar

harga konstan tahun 2000 sebesar 346,26 milyar rupiah pada tahun 2013 naik dari

321,2 milyar rupiah pada tahun 2012.

Dari distribusi persentase menurut harga berlaku terlihat bahwa sektor

pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan masih mendominasi

perekonomian Kabupaten Bone Bolango. Pada tahun 2013 sekor pertanian,

peternaan, kehutanan, dan perikanan memiliki nilai konstribusi sebesar 40,32%.

Sektor lain yang cukup besar pengaruhnya adalah sektor jasa-jasa, memiliki nilai

konstribusi sebesar 16,65%. Sedangkan sektor yang paling kecil konstribusinya

(16)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 16

Tabel 6. 16. Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Bone Bolango (juta rupiah), 2011-2013

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2013.

Tabel 6. 17. Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kabupaten Bone Bolango (juta rupiah), 2011-2013

(17)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 17

6.7.6. Potensi Ekonomi 1. Pertanian

Luas sawah di Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2013 seluas 2.046,93

Hektar. Menurut pengairannya, sebagian besar sawah menggunakan sistem irigasi

teknis yaitu mencapai 92,69%. Pada tahun 2013 , produksi padi sawah di

Kabupaten Bone Bolango sebesar 29.720,50 ton dimana produksi terbesar

dihasilkan di Kecamatan Tilongkabila. Sementara untuk produksi jagung di tahun

2013 adalah sebesar 13.547,20 ton. Produksi hasil pertanian tanaman pangan dan

holtikultura, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. 18. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Buah-buahan di Kabupaten Bone Bolango, 2013

Komoditi 2013

Luas Panen (ha) Produksi (ton) Produktivitas (kuintal/ha)

Padi Sawah 4.511,0 29.720,5 65,9

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

Populasi ternak terdiri dari sapi perah, sapi potong, dan kambing. Pada tahun

2013, jumlah populasi tersebut berturut turut 14 ekor, dan 3.055 ekor. Populasi

unggas yang terdiri dari ayam kampung, ayam pedaging, dan itik pada tahun 2013

(18)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 18

Tabel 6. 19. Populasi Ternak dan Unggas di Kabupaten Bone Bolango, 2013

Ternak Populasi Ternak (ekor)

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

Produksi perikanan darat pada tahun 2012 tercatat terdiri dari Tambak

dan kolam. Produksi untuk perikanan darat dengan media tambak sebesar

97,86 Ton. Sedangkan produksi perikanan darat dengan media kolam sebesar

481,09 Ton.

Tabel 6. 20. Produksi Perikanan Tangkap di Kabupaten Bone Bolango, 2012

Hasil laut Produksi Perikanan Darat (ton)

Tambak 97,86

Kolam 481,09

Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.

2. Industri

Pada tahun 2013, di Kabupaten Bone Bolango terdapat 2.183 unit usaha

industri dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 3.531 orang.

Tabel 6. 21. Perkembangan Sektor Industri di Kabupaten Bone Bolango, 2007-2013

Tahun Unit Usaha Tenaga Kerja

2007 1592 2969

(19)

Kabupaten Bone Bolango| VI - 19 3. Perdagangan dan jasa

Jumlah perusahaan perdagangan barang dan jasa di Kabupaten Bone

Bolango berdasarkan data terakhir yang tersedia tahun 2011 mengalami

penurunan sebesar 14,43% dibanding pada tahun 2010. Pada tahun 2011

tercatat 180 perusahaan perdagangan barang dan jasa yang meliputi 9 unit

perusahaan perdagangan besar, 26 perusahaan perdagangan skala

menengah dan 145 buah perusahaan perdagangan skala kecil. Dari 180

perusahaan tersebut sebagian besar, atau sebesar 33,33% perusahaan

perdagangan tersebut berada di Kecamatan Kabila.

Untuk aktifitas jula beli masyarakat, di kabupaten bone Bolango terdapat

22 unit pasar dengan spesifikasi pasar inpres 7 unit, noninpres 3 unit dan

pasar bangdes berjumlah 12 unit.

4. Pariwisata

Sampai tahun 2013 belum ada hotel yang terbangun di Kabupaten Bone

Gambar

Tabel 6. 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango
Gambar 6. 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Bone Bolango
Tabel 6. 2. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bone
Tabel 6. 3. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bone Bolango
+7

Referensi

Dokumen terkait

Standar pelaporan yang kedua mensyaratkan bahwa laporan auditor mengenai laporan keuangan, atau laporan terpisah yang diacu dalam laporan auditor itu, harus

Batas kecamatan sebagaimana dimaksud Pasal 2 Peraturan daerah ini adalah sama dengan batas kecamatan sebelum berlakunya Peraturan daerah ini.

Konsep audit operasional meliputi audit ekonomi, efisiensi dan efektifitas pada dasarnya merupakan perluasan dari audit konvensional (conventional audit) yang biasanya

Dengan ini mengumumkan/memberitahukan penetapan hasil kualifikasi pengadaan barang/jasa Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Gedung

Perkembangan cara penyampaian informasi yang dikenal dengan istilah Teknologi informasi atau Information Technology (IT) bisa dikatakan telah merasuki ke segala bidang dan ke

A través de una mirada panorámica se pretende explicar a Emilio Duhart como un arquitecto integral, es decir, un profesional que desarrolla varias facetas de su quehacer

Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan pada Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten

Namun demikian dimensi orientasi keusahawanan menunjukkan hubungan yang positif dengan prestasi pulangan modal, manakala semua dimensi orientasi