Kabupaten Bone Bolango| VI - 1
BAB VI
PROFIL KABUPATEN BONE BOLANGO
6.1. Administrasi Wilayah
Kabupaten Bone Bolango merupakan bagian dari Provinsi Gorontalo yang secara
astronomis terletak di 00o28’ 17” LU – 00o35’ 56” LU dan 122o59’ 44” BT - 123o05’ 59” BT.
Luas wilayah Kabupaten Bone Bolango sebesar 1.984,58 Km2 dengan persentase sebesar
16,24% dari luas wilayah Provinsi Gorontalo.
Secara geografis letak Kabupaten Bone Bolango berbatasan langsung dengan:
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo Utara & Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara,
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Tomini,
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.
Jumlah Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 18 kecamatan yang terdiri
dari 166 Kelurahan/desa. Kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah Kecamatan
Suwawa Timur sebesar 489,20 Km2 atau 24,65% dari luas keseluruhan Kabupaten Bone
Bolango. Sedangkan kecamatan yang memiliki luas terkecil adalah Kecamatan Bulango
selatan dengan persentase sebesar 9,87 Km2 dari luas Kabupaten Bone Bolango atau 0,50%.
Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Bone Bolango dapat dilihat pada tabel
Kabupaten Bone Bolango| VI - 2
Tabel 6. 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango
Kecamatan Luas Area (Km2) Persentase (%)
Suwawa Selatan 184,09 9,28
Suwawa Timur 489,20 24,65
Kabupaten Bone Bolango| VI - 3
Sumber; Dokumen RTRW Kabupaten Bone Bolango.
Kabupaten Bone Bolango| VI - 4
6.2. Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2013 berjumlah 166.235 jiwa
yang terdiri dari 83.704 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 82.531 jiwa penduduk
yang berkelamin perempuan. Jumlah penduduk terbanyak ada pada Kecamatan Kabila
dengan jumlah 24.435 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil ada di Kecamatan Pinogu
dengan jumlah 7.135 jiwa. Untuk lebih jelasnya penduduk dirinci berdasarkan kecamatan,
jenis kelamin dan rasio jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6. 2. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, 2013
Kecamatan Penduduk (jiwa) Rasio Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
6.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Bone Bolango pada
tahun 2013 sebesar 4,96 persen, persentase tersebut mengalami penurunan
bila dibandingkan pada tahun 2012 yaitu sebesar 6,94%. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 56,9 persen. Sementara itu, pencari kerja yang
terdaftar di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bone
Kabupaten Bone Bolango| VI - 5
6.2.2. Jumlah Penduduk Miskin
Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh Garis
Kemiskinan, karena penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita
per bulan di bawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Garis Kemiskinan pada tahun 2013 sebesar Rp. 265.208/kapita/bulan. Nilai ini
menunjukan bahwa terjadi peningkatan sebesar 8,39% jika dibandingkan
dengan tahun 2012. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bone Bolango
pada periode tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 17,19% dari 16,67%
pada tahun 2012.
6.2.3. Laju Pertumbuhan Penduduk
Data jumlah penduduk yang dihimpun dari tahun 2009 hingga tahun
2013 menunjukan jumlah penduduk Kabupaten Bone Bolango mengalami
peningkatan selama lima tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar
5,98%.
Tabel 6. 3. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bone Bolango
Kecamatan Tahun
Tilongkabila 15.375 16.569 16.794 17896 18613
Suwawa 9.881 10.688 11.726 12490 13030
Kabupaten Bone Bolango| VI - 6 Hasil proyeksi jumlah penduduk berdasarkan dari data yang ada maka pada tahun 2015
jumlah penduduk Kabupaten Bone Bolango adalah 186.694 jiwa dan pada tahun 2019
adalah 235.477 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 6. 4. Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Bone Bolango 2013-2019
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Pendududuk 176.168 186.694 197.850 209.672 222.200 235.477 Sumber: Hasil Analisis Tim, Tahun 2014
6.2.4. Persebaran dan Kepadatan Pendududuk
Penduduk Kabupaten Bone Bolango tahun 2013 yang tersebar di 18
kecamatan. Berjumlah 166.235 jiwa. Kecamatan Bulango selatan dengan luas
daerah 9,87 Km2 dan ditempati oleh 11.141 penduduk, merupakan
kecamatan dengan penduduk paling padat apa bila dibandingkan dengan 17
kecamatan lainnya.
Tabel 6. 5. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Bone Bolango, 2013
Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Penduduk (jiwa) Kepadatan (jiwa/Km2)
Tapa 64,41 8235 128
Tilongkabila 79,74 18613 233
Suwawa 33,51 13030 389 Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
Kepadatan penduduk yang tinggi berada di kecamatan Kota selatan sebesar 8.695
jiwa/Km2 disusul Kecamatan Kota Tengah sebesar 5.995 695 jiwa/Km2. Sedangkan
Kabupaten Bone Bolango| VI - 7
6.3. Topografi
Kondisi topografi dan kemiringan lereng di Kabupaten Bone Bolango cukup variatif
dengan didominasi oleh kelas lereng datar dengan kemiringan lereng 15 - 25 %, disusul oleh
kelas kemiringan lereng 25 - 40 % dan kelas-kelas lereng lainnya.
Secara umum kondisi topografi wilayah Kabupaten Bone Bolango dikelompokkan
kedalam tiga kelompok yaitu kondisi lahan dengan permukaan dataran tinggi (bergunung)
atau berada pada kemiringan lereng diatas 40% dan bertekstur morfologi yang kasar.
Persebaran lahan dengan ciri tersebut berada di Kecamatan Suwawa, Bonepantai, Kabila
Bone, Bone, Bone Raya, Botupingge dan Tilongkabila.
Kondisi lahan dengan relief berbukit (bergelombang) dengan tekstur morfologi sedang.
Persebaran lahan hampir sebagian besar berada disetiap kecamatan di Kabupaten Bone
Bolango. Kondisi dengan relief permukaan rendah. Persebaran lahan berada di Kecamatan
Tapa, Suwawa dan Kabila.
Tabel 6. 6. Keadaan Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango
No Kecamatan
Kabupaten Bone Bolango| VI - 8
Sumber; Dokumen RTRW Kabupaten Bone Bolango.
Kabupaten Bone Bolango| VI - 9
6.4. Geohidrologi
Kondisi hidrologi di Kabupaten Bone Bolango meliputi perairan darat dan perairan laut.
Perairan darat antara lain sungai dan danau yang dapat dimanfaatkan untuk sumber air
bersih, irigasi dan perikanan darat. Sedangkan perairan laut dapat dimanfaatkan untuk
sarana transportasi dan penangkapan ikan laut.
Kabupaten Bone Bolango mempunyai dua Daerah Aliran Sungai (DAS) besar, yaitu DAS
Bone dan DAS Bolango. Kedua DAS ini bermuara pada satu tempat yaitu Teluk Tomini/Teluk
Gorontalo. Disamping itu juga ditemukan banyak DAS-DAS kecil lainnya yang umumnya
terdapat dihampir seluruh wilayah pegunungan di pinggiran kawasan pantai.
Tabel 6. 7. Nama-nama Sungai Besar dan Kecil di Kabupaten Bone Bolango
Nama Sungai Panjang (Km) Kecamatan yang Dilalui
Bone 90,00 Suwawa, Botupingge
Bolango 40,00 Tapa, Bulango, Tilongkabila
Tamboo 3,50 Kabila Bone
Inengo 10,25 Kabila Bone
Kiki 5,00 Kabila Bone
Molotabu 5,50 Kabila Bone
Aladi 5,00 Kabila Bone
Bututonuo 7,25 Kabila Bone
Oluhuta 3,75 Kabila Bone
Olele 4,00 Bone Pantai
Tolotio 6,25 Bone Pantai
Butalo 11,50 Bone Pantai
Bilungala 15,00 Bone Pantai
Tongokiki 6,50 Bone Pantai
Tongodaa 2,75 Bone Pantai
Uabanga 7,75 Bone Pantai, Bone Raya
Tombulilato 20,00 Bone Raya
Ombulo 3,50 Bone Raya
Mamunga Daa 7,00 Bone Raya
Mopuya Daa 5,00 Bone Raya
Mopuya Kiki 3,50 Bone Raya
Tapambudu 3,25 Bone Raya, Bone
Monano 9,50 Bone
Topidaa 3,50 Bone
SogitaDaa 6,50 Bone
Sogita Kiki 5,50 Bone
Taludaa 18,00 Bone
Kabupaten Bone Bolango| VI - 10
6.5. Klimatologi
Kabupaten Bone Bolango secara umum memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan
musim penghujan. Keadaan ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di wilayah
Kabupaten Bone Bolango. Pada bulan Oktober sampai April arus angin berasal dari
barat/barat laut yang banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim
penghujan. Sementara itu, pada bulan Juni sampai September arus angin berasal dari timur
yang tidak mengandung uap air. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah
melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan November - Oktober.
Tabel 6. 8. Tekanan Udara Rata-rata (Mb) Menurut Bulan di Provinsi Gorontalo, 2012-2013
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat/wilayah tersebut terhadap
permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2013, Provinsi Gorontalo mempunyai
suhu udara dengan rata-rata 27,13 derajat celsius. Sementara itu, rata-rata kelembaban
Kabupaten Bone Bolango| VI - 11
Tabel 6. 9. Rata-rata Suhu Udara dan Kelembapan Udara setiap Bulan di Provinsi Gorontalo, 2013
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
Kecepatan angin pada tahun 2013 yang dipantau Stasiun Pengamatan BMKG Jalaludin
hampir merata setiap bulannya, yaitu pada kisaran antara 1.1 sampai 2,7 knot.
Tabel 6. 10. Arah Angin Terbanyak, Kecepatan Maksimal dan Rata-rata Serta Arah Angin saat Kecepatan Maksimal menurut Bulan di Provinsi Gorontalo, 2013
Bulan Arah Angin
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
Curah hujan pada suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan
geografi, dan perputaran/pertemuan arus angin. Karena itu, jumlah curah hujan beragam
Kabupaten Bone Bolango| VI - 12 antara 37 - 308 mm. Jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Juli dan Desember 2013
yaitu 24 hari.
Tabel 6. 11. Jumlah Hari Hujan, Jumlah Curah Hujan, dan Rata-rata Penyinaran Matahari Setiap Bulan di Provinsi Gorontalo, 2013
Bulan Jumlah Hari
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
6.6. Sosial dan Ekonomi Wilayah
Kondisi sosial dan ekonomi antara lain menggambarkan tentang nilai budaya, kondisi
tingkat pendidikan masyarakat, angka kemiskinan, kondisi PDRB, Laju Investasi dan potensi
perekonomian Kabupaten Bone Bolango.
6.7.1. Budaya
Potret sehari hari masyarakat Gorontalo dikenal sangat kental dengan paduan
nuansa adat dan agama. Cerminan realitas tersebut terkristalisasi dalam ungkapan
“Adat Bersendi Syara, Syara Bersendi Kitabullah”. Filosofi hidup ini menjadi bagian yang melingkupi keseluruhan sistem budaya dengan tetap menghargai nilai-nilai,
norma dan kaidah yang berlaku secara umum di tengah-tengah masyarakat Kota
Gorontalo dan tetap selaras dengan dinamika masyarakat yang semakin terbuka,
modern, dan demokratis.
Dalam proses sosialisasi dan komunikasi keseharian masyarakat Gorontalo,
Kabupaten Bone Bolango| VI - 13 (Hulondalo). Bahasa daerah ini tidak ditinggalkan, kecuali sebagai salah satu
kekayaan budaya, penggunaannya memberi label ciri khas Provinsi Gorontalo.
6.7.2. Perkembangan Tingkat Pendidikan Masyarakat
Angka partisipasi sekolah Kabupaten Bone Bolango di dua tahun terakhir
mengalami peningkatan dapat kelompok usia sekolah dasar dan usia sekolah
lanjutan tingkat pertama. Pada usia sekolah lanjutan tingkat atas terjadi penurunan
dari tahun 2012 ke tahun 2013.
Pada tahun 2013, Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada penduduk kelompok usia
sekolah 7-12 tahun sebesar 99,60 persen atau naik dari tahun 2012 yang sebesar
98,84 persen. Sementara itu, APS penduduk kelompok usia sekolah 13-15 tahun naik
dari 83,02 menjadi 90,70 pada tahun 2013. Sedangkan kelompok usia 16-18 tahun
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari 68,35
menjadi 59,04.
Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI pada tahun 2013 sebesar 98,14
persen. Sementara itu, APM tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA masing-masing
sebesar 66,03 persen dan 54,20 persen.
Tabel 6. 12. Angka Partisipasi Sekolah menurut Kelompok Umur di Kabupaten Bone Bolango, 2012-2013
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
6.7.3. Tingkat kemiskinan
Persentase penduduk miskin Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2013
mengalami kenaikan setelah pada beberapa tahun sebelumnya mengalami
penurunan. Pada tahun 2013 persentase penduduk miskin Kabupaten Bone Bolango
sebanyak 17,19%. Untuk lebih jelasnya menyangkut jumlah penduduk miskin, garis
Kabupaten Bone Bolango| VI - 14
Tabel 6. 13. Garis Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Bone Bolango
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango Dalam Angka Tahun 2014 R= Revisi
6.7.4. Keuangan Daerah
Sumber penerimaan APBD terbesar di tahun 2013 di sumbang oleh dana
perimbangan yaitu sebesar 79,72% dari seluruh penerimaan daerah. Realisasi
belanja daerah pada tahun 2013 adalah sebesar 548,81 miliar rupiah, lebih besar
dibanding penerimaan daerah yang besarnya 541,17 miliar rupiah.
Tabel 6. 14. Realisasi Pengeluaran Daerah Menurut Jenis Pengeluaran di Kabupaten Bone Bolango (miliar rupiah), 2013
Kabupaten Bone Bolango| VI - 15
Tabel 6. 15. Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan di Kabupaten Bone Bolango (miliar rupiah), 2013
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2013.
6.7.5. Perkembangan PDRB
Situasi perekonomian Kabupaten Bone Bolango tahun 2013 terlihat semakin
meningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 nilai PDRB atas
dasar Harga Berlaku sebesar 1.222 milyar rupiah, angka tersebut mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 1.108 milyar rupiah pada tahun 2012.
Atas dasar Harga Konstan PDRB juga menunjukan peningkatan. PDRB atas dasar
harga konstan tahun 2000 sebesar 346,26 milyar rupiah pada tahun 2013 naik dari
321,2 milyar rupiah pada tahun 2012.
Dari distribusi persentase menurut harga berlaku terlihat bahwa sektor
pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan masih mendominasi
perekonomian Kabupaten Bone Bolango. Pada tahun 2013 sekor pertanian,
peternaan, kehutanan, dan perikanan memiliki nilai konstribusi sebesar 40,32%.
Sektor lain yang cukup besar pengaruhnya adalah sektor jasa-jasa, memiliki nilai
konstribusi sebesar 16,65%. Sedangkan sektor yang paling kecil konstribusinya
Kabupaten Bone Bolango| VI - 16
Tabel 6. 16. Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Bone Bolango (juta rupiah), 2011-2013
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2013.
Tabel 6. 17. Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kabupaten Bone Bolango (juta rupiah), 2011-2013
Kabupaten Bone Bolango| VI - 17
6.7.6. Potensi Ekonomi 1. Pertanian
Luas sawah di Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2013 seluas 2.046,93
Hektar. Menurut pengairannya, sebagian besar sawah menggunakan sistem irigasi
teknis yaitu mencapai 92,69%. Pada tahun 2013 , produksi padi sawah di
Kabupaten Bone Bolango sebesar 29.720,50 ton dimana produksi terbesar
dihasilkan di Kecamatan Tilongkabila. Sementara untuk produksi jagung di tahun
2013 adalah sebesar 13.547,20 ton. Produksi hasil pertanian tanaman pangan dan
holtikultura, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6. 18. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Buah-buahan di Kabupaten Bone Bolango, 2013
Komoditi 2013
Luas Panen (ha) Produksi (ton) Produktivitas (kuintal/ha)
Padi Sawah 4.511,0 29.720,5 65,9
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
Populasi ternak terdiri dari sapi perah, sapi potong, dan kambing. Pada tahun
2013, jumlah populasi tersebut berturut turut 14 ekor, dan 3.055 ekor. Populasi
unggas yang terdiri dari ayam kampung, ayam pedaging, dan itik pada tahun 2013
Kabupaten Bone Bolango| VI - 18
Tabel 6. 19. Populasi Ternak dan Unggas di Kabupaten Bone Bolango, 2013
Ternak Populasi Ternak (ekor)
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
Produksi perikanan darat pada tahun 2012 tercatat terdiri dari Tambak
dan kolam. Produksi untuk perikanan darat dengan media tambak sebesar
97,86 Ton. Sedangkan produksi perikanan darat dengan media kolam sebesar
481,09 Ton.
Tabel 6. 20. Produksi Perikanan Tangkap di Kabupaten Bone Bolango, 2012
Hasil laut Produksi Perikanan Darat (ton)
Tambak 97,86
Kolam 481,09
Sumber: BPS, Kabupaten Bone Bolango dalam Angka Tahun 2014.
2. Industri
Pada tahun 2013, di Kabupaten Bone Bolango terdapat 2.183 unit usaha
industri dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 3.531 orang.
Tabel 6. 21. Perkembangan Sektor Industri di Kabupaten Bone Bolango, 2007-2013
Tahun Unit Usaha Tenaga Kerja
2007 1592 2969
Kabupaten Bone Bolango| VI - 19 3. Perdagangan dan jasa
Jumlah perusahaan perdagangan barang dan jasa di Kabupaten Bone
Bolango berdasarkan data terakhir yang tersedia tahun 2011 mengalami
penurunan sebesar 14,43% dibanding pada tahun 2010. Pada tahun 2011
tercatat 180 perusahaan perdagangan barang dan jasa yang meliputi 9 unit
perusahaan perdagangan besar, 26 perusahaan perdagangan skala
menengah dan 145 buah perusahaan perdagangan skala kecil. Dari 180
perusahaan tersebut sebagian besar, atau sebesar 33,33% perusahaan
perdagangan tersebut berada di Kecamatan Kabila.
Untuk aktifitas jula beli masyarakat, di kabupaten bone Bolango terdapat
22 unit pasar dengan spesifikasi pasar inpres 7 unit, noninpres 3 unit dan
pasar bangdes berjumlah 12 unit.
4. Pariwisata
Sampai tahun 2013 belum ada hotel yang terbangun di Kabupaten Bone