• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Otsu Ichi No “Goth” To Iu Manga Ni Okeru Shujinkou No Shinriteki Na Bunseki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Otsu Ichi No “Goth” To Iu Manga Ni Okeru Shujinkou No Shinriteki Na Bunseki"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Kata Sastra berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu awalan kata sas- artinya mengarahkan, mengajar, dan memberikan arahan atau petunjuk. Sedangkan akhiran -tra artinya mengarah kepada alat dan suasana. Maka pengertian sastra secara umum adalah alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi, dan pengajaran. Menurut Mursal Esten dalam Musfahayati (2010:1), Sastra atau kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia.

Karya sastra adalah pekerjaan yang menghasilkan kesenian dan dapat menciptakan suatu keindahan, baik dengan bahasa lisan maupun tulisan yang juga menimbulkan rasa keharuan yang menyentuh perasaan kerohaniaan seseorang. Menurut Djoko Pradopo (2002:47), karya sastra adalah karya yang mediumnya sudah bersifat tanda dan mempunyai arti yaitu bahasa. Bahasa merupakan sebagai sistem tanda untuk menyediakan perlengkapan konseptual bagi dasar pemahaman dunia nyata dan sekaligus merupakan dasar komunikasi antar anggota masyarakatnya.

(2)

pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan latar serta tahapan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari imajinasi pengarangnya sehingga menjalin sebuah cerita.

Dengan demikian karya sastra fiksi disebut juga karya sastra imajinatif yang merupakan karya sastra yang bersifat khayali, rekaan, menggunakan bahasa konotatif, dan memenuhi syarat-syarat estetika seni. Karya sastra fiksi dapat dibagi dalam berbagai macam bentuk yaitu roman, novel, novelet, dan cerpen. Perbedaan berbagai macam bentuk dalam karya fiksi tersebut pada dasarnya terletak pada panjang pendeknya isi cerita, kompleksitas isi cerita, serta jumlah yang mendukung cerita itu sendiri.

(3)

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis menggunakan analisis psikologis untuk mengkaji penyimpangan psikologis yang tergambar dalam komik Goth karya Otsu Ichi. Dalam komik Goth tersebut diceritakan tentang tokoh utama Yoru Morino, seorang siswa perempuan dari sekolah menengah atas di Jepang. Yoru Morino adalah seorang yang sangat tertutup dan kehidupannya penuh misteri.

Dia dianggap aneh oleh teman-temannya karna Yoru Morino sama sekali tidak pernah berbicara dengan siapapun selama disekolah, dan dia tidak memiliki teman. Kebiasaannya yang senang sendiri membuat temannya kasihan kepadanya. Begitu banyak teka-teki tentang kepribadian Yoru Morino diceritakan dalam komik ini.

Sementara itu tanpa disadari oleh Yoru Morino maupun teman-temannya yang lain, seorang teman sekolahnya begitu ingin tahu kenapa Yoru Morino memiliki sifat seperti itu. Ketertarikan teman sekolahnya itu terhadap Yoru Morino berawal dari kesukaannya memperhatikan tangan Yoru Morino, yang memiliki luka sayatan dipergelangan tangannya. Kebetulan pada saat itu sedang terjadi peristiwa tangan buntung, dimana setiap potongan tangan setiap korbannya selalu hilang tanpa jejak. Hingga pada suatu siang, teman sekolahnya itu disuruh oleh Pak Shinohara, yaitu guru kimia disekolah itu. Pak Shinohara menyuruh teman sekolahnya itu untuk membersihkan ruang kimia.

(4)

ditemukannya diruangan Pak Shinohara tersebut, yaitu sebuah boneka yang tangannya buntung dan potongan tangan tersebut tidak ada. Dia pun curiga, apalagi karna kasus banyaknya korban yang mengalami kehilangan pergelangan tangan. Maka dia pun mengambil boneka tersebut dan langsung pergi menyelidiki Pak Shinohara ke rumahnya. Memang betul, guru tersebutlah pelakunya.

Sementara ditempat lain, Pak Shinohara sedang marah-marah karna bonekanya hilang. Dan dia pun menyangka bahwa yang mengambilnya adalah Yoru Morino, karna kebetulan dia lah yang ada didekat ruangan kimia tersebut. Pak Shinohara pun langsung mencekik Yoru Morino sambil bertanya dimana Yoru Morino menyembunyikan boneka tersebut. Untungnya teman sekolahnya tadi langsung datang menyelamatkan Yoru Morino. Tak lama kemudian, terbongkarlah segala perbuatan Pak Shinohara dan dia pun dipecat dari sekolah tersebut.

Itulah awal Yoru Morino berteman dengan teman sekolahnya tersebut. Dan inilah awal teman sekolahnya tersebut menyelidiki kenapa Yoru Morino memiliki sifat yang aneh. Akhirnya Yoru Morino pun bercerita dia adalah seseorang yang senang melihat orang lain menderita, senang mendengar seseorang menjerit sebelum mati. Dia sangat senang terhadap kekerasan. Dan lebih parah lagi, dia lah yang menyebabkan saudara kembarnya mati akibat permainan gantung diri yang secara paksa disuruhnya dilakukan oleh saudara kembarnya tersebut.

(5)

yaitu sikap tertutup dan senang sendiri, memiliki sisi gelap dalam dirinya sendiri, sikap ingin menang sendiri dan memaksakan kehendak, serta kesenangan melihat orang lain menderita. Dan untuk menutupi perbuatannya tersebut, dia berganti nama dengan saudara kembarnya tersebut untuk menutupi identitasnya yang sebenarnya. Sejak kejadian tersebutlah, Yoru Morino memiliki sifat tertutup terhadap siapapun.

Sementara itu, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ilmu perilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno:Psyche berarti jiwa dan logia berarti ilmu. Freud (dalam Dirgagunarso, 1996:61), berpendapat bahwa kehidupan manusia dikuasai oleh alam ketidaksadaran. Dia juga mengatakan bahwa dalam dalam diri seseorang terdapat tiga sistem kepribadian yang disebui Id, Ego dan Super Ego.

Dalam proposal ini, penulis berusaha membahas tentang kondisi psikologis si tokoh utama melalui analisis psikologis, yang dilihat dari segi Id, Ego dan Super Ego. Proposal ini berjudul “ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH YORU MORINO DALAM KOMIK GOTH KARYA OTSU ICHI”.

1.2.

Perumusan Masalah

(6)

Sesuai dengan judul skripsi yaitu “Analisis Psikologis Tokoh Yoru Morino Dalam Komik Goth Karya Otsu Ichi”, maka proposal ini akan membahas mengenai psikologis tokoh utama dalam melewati kehidupannya sehari-harinya. Tokoh utama dalam komik ini bernama Yoru Morino digambarkan si pengarang sebagai seorang siswa sekolah menengah atas yang sangat pendiam, tertutup, kehidupannya penuh misteri. Dia tidak memiliki teman disekolahnya karna dia senang sendiri. Hal itu menyebabkan temannya disekolah menganggapnya aneh dan merasa kasihan padanya.

Menghadapi hari-harinya yang penuh tekanan dan ketakutan karna harus menutup-nutupi perbuatannya dimasa kecilnya, untuk melupakan kematian adiknya yang diakibatkan oleh dirinya sendiri, dan untuk merahasiakan identitasnya yang sebenarnya. Perasaan bersalah yang selalu menghantui langkahnya lambat laun membuat perubahan pada sikap dan kondisi psikologisnya. Sikap yang selalu ingin sendiri, tertutup dan tidak memiliki teman sama sekali.

(7)

sehingga membuat Yoru Morino semakin tertekan batin.Ego yang gagal menyeimbangkan Id dan larangan Super Ego mengakibatkan konflik batin.

Jika dihubungkan dengan kenyatan yang ada pada komik ini, banyak terjadi masalah-masalah kejiwaan yang tidak wajar, terutama yang dialami oleh si tokoh utama, Yoru Morino. Untuk memudahkan arah sasaran yang akan dikaji, maka masalah penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan berikut ini:

1. Bagaimana psikologis tokoh Yoru Morino berkaitan dengan situasi dan keadaan yang tergambar dalam cerita tersebut?

2.

Gangguan psikologis apa yang dialami Yoru Morino yang diceritakan oleh Otsu Ichi melalui pendekatan psikologis menurut pandangan Sigmund Freud ?

1.3.

Ruang Lingkup Pembahasan

Dari permasalahan yang ada, maka penulis menganggap perlu adanya pembatasan ruang lingkup dalam pembahasan. Hal ini dimaksudkan agar masalah penelitian tidak menjadi terlalu luas dan berkembang jauh, sehingga penulis dapat lebih terarah dan terfokus.

(8)

kehendak, kesenangan melihat orang lain menderita, mengapa dia menyebabkan saudara kembarnya meninggal, dan bagaimana sikap Yoru Morino setelah membuat saudara kembarnya meninggal. Hal ini akan ditinjau dari pandangan psikologis Sigmund Freud.

Agar pembahasan dalam skripsi ini memiliki akurasi data yang jelas dan cermat, maka penulis menjelaskan juga mengenai sejarah dan perkembangan komik, seting komik Goth, karakteristik tokoh Yoru Morino, biografi pengarang, Psikoanalisa Freud, dan dinamika kepribadian.

1.4.

Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1.4.1. Tinjauan Pustaka

Tokoh adalah salah satu unsur intrinsik yang sangat berperan dalam suatu karya sastra. Hal itu dikarenakan oleh tokoh merupakan pelaku utama yang mengemban peristiwa dalam cerita tersebut. Tokoh cerita juga sebagai pelaku yang memiliki posisi penting dan utama sabagai pembawa dan penyampai pesan, amanat atau hal lainnya yang sengaja ingin disampaikan si penulis atau si pengarang kepada pembaca.

Tokoh cerita menurut Abrams dalam Nurgiyantoro (1995:165), yaitu orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.

(9)

keberadaan watak psikologis ini sangat mempengaruhi isi dan amanat dari karya sastra.

Seperti di dalam komik Goth karya Otsu Ichi dapat dilihat bahwa si tokoh memiliki kelainan psikologis semenjak dia menyebabkan kematian adiknya. Kejadian dimasa kecilnya membuat si tokoh utama mengalami gangguan psikologis, yang dapat dilihat dari sikap dan tingkah lakunya.

1.4.2. Kerangka Teori

Setiap penelitian harus memiliki titik tolak atau landasan berpikir untuk memecahkan masalahnya. Untuk itu diperlukan adanya kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian akan disoroti.

Untuk menganalisis suatu karya sastra diperlupakan suatu teori pendekatan yang berfungsi sebagai acuan penulis dalam menganalisis karya sastra tersebut. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan pendekatan psikologis, dalam hal ini teori psikoanalisa Sigmund Freud.

(10)

bagian mana saja yang merupakan tindakan tokoh yang mencerminkan psikologis tokoh tersebut.

Sedangkan teori psikoanalisa Freud membagi struktur jiwa manusia ke dalam Id, Ego, dan Super Ego. Dengan menggunakan teori psikoanalisa Freud tentang struktur jiwa manusia yaitu Id, Ego, dan Super Ego yang saling berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Maka dengan pandangan kerangka teori diatas penulis dapat menganalisis watak psikologis tokoh Yoru Morino dalam komik Goth karya Otsu Ichi yang berkaitan dengan struktur jiwa manusia dan dinamika kepribadian.

1.5.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1. Tujuan Penelitan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Mendeskripsikan psikologis Yoru Morino berkaitan dengan latarbelakang kematian adiknya yang disebabkan olehnya sendiri.

b. Mendeskripsikan gangguan psikologis yang dialami Yoru Morino yang diungkapkan oleh sipengarang melalui pendekatan psikologis Sigmund Freud.

1.5.2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

(11)

b. Menambah informasi dan pengetahuan tentang psikologis sastra dalam karya sastra fiksi.

c. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang psikologis yang terangkum dalam komik Goth karya Otsu Ichi.

1.6.

Metode Penelitian

Joko Subagyo (1997:1) menyatakan bahwa metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan pemecahan permasalahan.

Metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Nyoman (2004:46), mengatakan bahwa metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data ilmiah,data dengan hubungannya dengan konteks kebenarannya. Cara-cara inilah yang mendorong metode kualitatif dianggap sebagai multi metode sebab pada gilirannya melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Perbedaan pengaruh latihan Operan bertiga dengan Operan lari menyilang terhadap peningkatan kemampuan mengoper pada pemain bola

Buku Kabupaten DalamBuku Kabupaten Dalam Buku Kabupaten Dalam Buku Kabupaten Dalam Buku Indeks Gini. Angka Angka Angka Angka

CALON PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI DAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI TAHUN 2017.. NO NIM Nama

saran yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja.. diwaktu yang akan

melaksanakan pendaftaran, pendataan dan penetapan wajib pajak daerah dan wajib retribusi daerah serta pendftaran, pendataan dan penetapan obyek pajak daerah, obyek retribusi

b. Gesekan berlebihan jika sebuah batang diputar. Kebocoran jika sebuah katup ditutup. Batang-batang rusak, bengkok atau tidak lurus. Kotak-kotak gasket bocor. Pelumas yang

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol bunga pepaya jantan mampu menurunkan jumlah mikronukleus pada 400 sel eritrosit polikromatik yang terdapat

Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai usaha penggunaan Bungkil Inti Sawit yang ditambahkan Hemicell dalam ransum itik raja umur 0 – 7 minggu, dapat dilihat dari laba-