• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA 1 DI BPM NY ESTI WIJAYANTI, AM.KEB GENUK KOTA SEMARANG Ayu Fatikhah Widyah Setiyowati) ) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : wiwidwidyahyahoo.com ABSTRAK - HUB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA 1 DI BPM NY ESTI WIJAYANTI, AM.KEB GENUK KOTA SEMARANG Ayu Fatikhah Widyah Setiyowati) ) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : wiwidwidyahyahoo.com ABSTRAK - HUB"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA 1 DI BPM NY ESTI WIJAYANTI, AM.KEB GENUK

KOTA SEMARANG

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, berdasarkan data SDKI AKI di Indonesia yaitu 228/100.000 KH. Study pendahuluan yang dilakukan di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Kota Semarang pada bulan oktober 2012 terhadap 10 ibu bersalin primipara dan multipara, yang mengalami persalinan kala 1 sesuai sebanyak 6 (60%) dan yang mengalami kala 1 tidak sesuai sebanyak 4(40%). Sebagian besar responden mempunyai tingkat kecemasan ringan dan sedang. Dan sebagian besar responden mendapatkan dukungan dari keluarga.

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi, pasenta dan selaput ketuban. Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan multigravida 8 jam. Pada ibu bersalin sering merasa cemas memikirkan hal-hal yang akan terjadi seperti perasaan sakit, takut, dll. Dukungan psikologis dari orang-orang terdekat akan membantu memperlancar proses persalinan.(Sumarah, 2009).

Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan analisa univariat dan bivariat dengan rancangan penelitiancross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil yang HPL nya pada bulan Maret 2013 di BPM Ny. Esti Wijayanti, Am.keb sebanyak 50 jiwa. Sedangkan sampel yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 34 ibu bersalin dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden dengan tingkat kecemasan yang sedang sebanyak 18 (52,9 %) responden, sebagian besar responden dengan dukungan keluarga sedang sebanyak 14 (41,2%) responden, dan sebagian besar responden mengalami proses persalinan kala 1 yang cepat sebanyak 22 (64,7%) responden. Ada hubungan tingkat kecemasan dengan lama persalinan kala 1, didapatkanFisher’s Exact sebesar 15,415 dengan p value sebesar 0,000 (p= 0,000 < 0,05). Ada hubungan dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1, didapatkanFisher’s Exact sebesar 21,346 dengan p valuesebesar 0,000 (p= 0,000 < 0,05).

(2)

Kata Kunci : Tingkat kecemasan, dukungan keluarga, lama persalinan kala 1

PENDAHULUAN

Pada saat persalinan yang menyebabkan kematian ibu terbesar secara berurutan disebabkan terjadinya komplikasi perdarahan, eklamsia, infeksi, persalinan lama, persalinan macet dan keguguran. Salah satu untuk mengurangi AKI dapat dilakukan dengan persalinan bersih dan aman serta pencegahan komplikasi selama dan pascapersalinan mampu mengurangi kesakitan atau kematian ibu dan bayi.(Amelisa Anzeli, 20/10/2012).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang AKI pada tahun 2010 sebanyak 19 ibu sedangkan tahun 2011 AKI di Kota Semarang meningkat menjadi 31 ibu. Kejadian kematian maternal disebabkan karena eklamsia 9 (29,03%), perdarahan 6 (19,35%) dan masalah lain seperti infeksi, komplikasi puerpurium, anemia kehamilan, KEK pada kehamilan atau gangguan kesehatan sebelum kehamilan seperti jantung, dll sebanyak 16 (51,61%).(Dinas Kesehatan Kota Semarang 2011).

Pada setiap persalinan harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tiga faktor utama yang menentukan prognosis persalinan adalah power (his / tenaga ibu), passage (jalan lahir), passanger (keadaan janin) dan ada dua faktor lain yang mempengaruhi terhadap keberhasilan asuhan persalinan yaitu psikologis dan penolong. Pada ibu bersalin sering merasa cemas memikirkan hal-hal yang akan terjadi antara lain perasaan sakit, takut menghadapi persalinan, karakter penolongnya, kesehatan anaknya, dan sebagainya.(Sumarah, 2008).

(3)

termasuk diantaranya kontriksi vasa utero plasenta yang menyebabkan gangguan aliran darah didalam rahim, sehingga penyampaian oksigen kedalam miometrium terganggu, berakibat melemahnya kontraksi otot rahim. Kejadian tersebut menyebabkan makin lamanya proses persalinan (partus lama) sehingga janin mengalami kegawatan (fetal-distress). Dengan demikian stres persalinan dapat membahayakan janin dan ibunya.(Yanti, 2009).

Laporan dan uji terkontrol acak menunjukkan bahwa dukungan fisik dan empati yang terus menerus selama persalinan menghasilkan banyak keuntungan yaitu ; Persalinan lebih singkat, Pengobatan dan analgesia epidural lebih sedikit, Secara signifikan nilai apgar <7 lebih sedikit, lebih sedikit persalinan operatif.(Subekti, 2003)

(4)

Dari latar belakang diatas, tujuan penelitian ini untuk mengetahui “Hubungan tingkat kecemasan dan dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny. Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dimana data yang menyangkut hubungan faktor resiko (independen) dengan faktor efek (dependen), dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data dilakukan sekaligus pada suatu saat. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi, yaitu merupakan penelitian penelaahan hubungan antara dua variable pada suatu situasi atau sekelompok subjek.(Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin baik primipara maupun multipara yang bersalin di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang yang HPL pada bulan Maret 2013 sebanyak 50 ibu bersalin.

(5)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di BPM Ny Esti Wijayanti, AM.Keb Genuk Kota Semarang pada bulan Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin primipara dan multipara yang HPL nya pada bulan Maret 2013 di BPM Ny Esti Wijayanti, AM.Keb Genuk Kota Semarang sebanyak 50 responden. Sedangkan sampel yang dipakai berdasarkan teknik sampling purposive sampling dalam penelitian ini sebanyak 34 ibu bersalin. Yang terdiri dari usia < 25 tahun sebanyak 21 orang dan > 25 tahun sebanyak 13 orang.

2. Karakteristik Responden a. Umur

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Umur Ibu Bersalin di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang.

Umur Frekuensi Prosentase (%)

< 25 tahun 21 61,8%

> 25 tahun 13 38,2%

Jumlah 34 100,0%

b. Pendidikan

(6)

Pendidikan Jumlah Presentase (%)

SD 4 11,8%

SMP 11 32,4%

SMA 19 55,9%

D3&S1 0 0%

Jumlah 34 100,0%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan menengah (SMA) sebanyak 19 (55,9%)

c. Pekerjaan

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan pekerjaan bu Bersalin di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang

Pekerjaan Jumlah Presentase

(%)

Tidak Bekerja 18 52,9%

Wiraswasta 4 11,8%

Petani 3 8,8%

Swasta 9 26,5%

Jumlah 34 100,0%

Berdasarkan tabel 3. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tidak bekerja sebanyak 18 (52,9%)

3. Analisa Univariat a. Tingkat Kecemasan

(7)

Kecemasan Jumlah Presentase (%)

Ringan 11 32,4%

Sedang 18 52,9%

Berat 5 14,7%

Panik 0 0%

Jumlah 34 100,0%

Berdasarkan tabel 4. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat kecemasan yang sedang sebanyak 18 (52,9%) responden

b. Dukungan Keluarga

Tabel 5.Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan dukungan yang diberikan keluarga pada saat proses persalinan di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang.

Dukungan persalinan Jumlah Presentase (%)

Baik 9 26,5%

Sedang 14 41,2%

Kurang 11 32,4%

Jumlah 34 100,0%

Berdasarkan tabel 5. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan sedang sebanyak 14 (41,2%) responden

c. Lama Kala I

(8)

Lama kala 1 Jumlah %

Sesuai 22 64,7 %

Tidak sesuai 12 35,3 %

Jumlah 34 100,0%

Berdasarkan tabel 6. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb Genuk Kota Semarang mengalami proses persalinan yang seuai sebanyak 22 (64,7%) responden

4. Analisa Bivariat

a. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Lama Persalinan Kala I

Tabel 7. Hasil tabulasi silang pengujian hubungan antara tingkat kecemasan dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb kota semarang.

Tingka

Fisher's Exact Test = 15.415 p value= 0.000

(9)

sebanyak 7 (38,9%) responden, dan yang mempunyai tingkat kecemasan berat semuanya mengalami kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 5 (100,0%) responden.

Berdasarkan hasil Uji statistic chi square pada tabel terdapat 3 kolom yang memiliki nilaiexpected value kurang dari 5 > 20 % yaitu sebesar 50% sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan ujiChi squarekemudian diuji dengan Fisher’s Exact Test. Hasil analisis statistic dari Uji Fisher’s Exact sebesar 15,415 dengan p valuesebesar 0,000 (p = 0,000 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan tingkat kecemasan dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti Genuk Kota Semarang.

b. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Lama Persalinan Kala I

Tabel 8. Hasil tabulasi silang pengujian hubungan antara dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti, Am.Keb kota semarang.

Dukungan

Total 22 64,7 12 35,3 34 100,0

Fisher's Exact Test =21,346 p value = 0.000

(10)

sebanyak 13 (92,9%) responden dibandingkan dengan yang mengalami kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 1 (4,9%) responden, dan responden yang mendapatkan dukungan kurang lebih banyak mengalami kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 10 (90,9%) responden dibandingkan dengan yang mengalami kala 1 sesuai sebanyak 1 (9,1%) responden.

Berdasarkan hasil Uji statistic chi square pada tabel terdapat 3 kolom yang memiliki nilaiexpected value kurang dari 5 > 20 % yaitu sebesar 50% sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan ujiChi squarekemudian diuji dengan Fisher’s Exact Test.Hasil analisis statisticFisher Exact Test sebesar 21,346 dengan p value sebesar 0,000 (p = 0,000 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti Genuk Kota Semarang.

Pembahasan

1. Tingkat Kecemasan

(11)

pada wajah, mulur kering, sakit badan dan nyeri (khususnya dada, punggung, leher,) gelisah, pingsan atau pusing, parestesia, rasa panas dan dingin. Tingkat kecemasan yang dialami responden sebagian besar termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dapat disebabkan oleh usia, pendidikan, tingkat ekonomi, petugas kesehatan, dukungan suami atau keluarga, lingkungan, kepercayaan, sikap, pengalaman pribadi (Azwar, 2005).

2. Dukungan Keluarga

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa dari 34 responden sebagian besar responden mendapatkan dukungan sedang sebanyak 14 (41,2%) responden dibandingkan dengan responden yang mendapatkan dukungan keluarga kurang sebanyak 11 (32,4%) responden dan dukungan baik sebanyak 9 (26,5%) responden. Jenis dukungan keluarga sendiri ada empat, yaitu : dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian dan dukungan emosional.(Setiadi, 2008).

Dukungan keluarga selama proses persalinan sangat membantu mewujudkan persalinan yang lancar, dukungan yang dapat diberikan suami antara lain membantu ibu berganti-ganti posisi, mengajak ibu bercerita, melakukan rangsangan taktil, memberikan makanan dan minuman, membantu dalam mengatasi rasa nyeri, dengan memijat bagian lumbal/pinggang belakang, dan memberikan kenyamanan, perhatian serta menenangkan hati ibu dalam meghadapi dan menjalani proses persalinan, sehingga dapat membantu memperlancar persalinan.(Sumarah, 2008)

3. Lama Persalinan Kala I

(12)

persalinan kala 1 yang tidak sesuai sebanyak 11 (35,3%) Responden. Hal tersebut terjadi karena adanya persiapan yang baik pada ibu bersalin baik secara mental maupun secara finansial sehingga ibu dapat tenang menghadapi proses persalinan kala 1.

Persalinan kala I atau kala pembukaan adalah periode persalinan yang dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan servik menjadi lengkap. Lama kala I untuk primigravida 12 jam dan untuk multigravida 8 jam. Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam (primipara) dan 2 cm per jam (multipara). (Yanti, 2009)

4. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Lama Persalinan Kala I

(13)

Ibu yang mengalami stress atau mempunyai tingkat kecemasan yang berat sinyalnya berjalan lewat aksis HPA (Hipotalamo-pituitari-adrenal) dapat menyebabkan lepasnya hormon stres. Akibatnya terjadi vasokontriksi sistemik, termasuk diantaranya kontriksi vasa utero plasenta yang menyebabkan gangguan aliran darah didalam rahim, sehingga penyampaian oksigen kedalam miometrium terganggu, berakibat melemahnya kontraksi otot rahim. Kejadian tersebut menyebabkan makin lamanya proses persalinan (partus lama) sehingga janin mengalami kegawatan (fetal-distress). Dengan demikian stres persalinan dapat membahayakan janin dan ibunya. (Yanti, 2009).

5. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Lama kala I

(14)

Dukungan psikologis dari orang-orang terdekat akan membantu memperlancar proses persalinan yang sedang berlangsung. Tindakan mengupayakan rasa nyaman dengan menciptakan suasana yang nyaman dalam kamar bersalin, memberi sentuhan, memberi penenangan nyeri non farmakologi , memberi analgesia jika diperlukan dan yang paling penting kondisi psikologis yang positif proses persalinan akan berjalan lebih mudah.(Sumarah, 2008).

KESIMPULAN

1. Sebagian besar responden dengan tingkat kecemasan yang sedang sebanyak 18 responden (52,9%).

2. Sebagian besar responden dengan dukungan keluarga sedang sebanyak 14 (41,2%) responden.

3. Sebagian besar responden mengalami proses persalinan kala 1 yang cepat sebanyak 22 (64,7%) responden.

4. Ada hubungan tingkat kecemasan dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti Genuk Kota Semarang, denganTest Fisher’s Exact sebesar 15,415 dengan p valuesebesar 0,000 (P= 0,000 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

5. Ada hubungan dukungan keluarga dengan lama persalinan kala 1 di BPM Ny Esti Wijayanti Genuk Kota Semarang, denganFisher Exact Test sebesar 21,346 dengan p valuesebesar 0,000 (P= 0,000 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

KEPUSTAKAAN

(15)

Administrator DK Insufa. Indonesia Gagal Turunkan Angka Kematian Ibu (http://dk-insufa.info/in/berita.com). 10/10/2012

Anzeli, Amelisa. Komplikasi Masa Persalinan (Http://amelisaanzeli.wordpress.com). 20/10/2012

Azwar,S.2005.Sikap manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Chapman, Vicky. 2006.Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran.Jakarta : EGC

Dinkes. 2010.Profil kesehatan provinsi jawa tengah. Semarang : Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Dinkes.2010.Profil kesehatan kota semarang. Semarang : Dinkes Semarang

. 2011.Data AKI Tahun 2011 Kota Semarang.Semarang : Dinkes Hawari, Dandang. 2008.Manajemen Stres Cemas dan Depresi.Jakarta : FKUI Henderson, Cristine. 2006.Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC.

Hidayat, Alimul. 2009. Metode Peneliian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Ibrahim, Sani. 2012.Panik Neurosis dan Gangguan Cemas.Tanggerang :Jelajahnusa

JNPK-KR/POGI. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta: JNPK-KR

Kurniati,Lingga. 2011.Buku Ajar dan Buku Kerja Askeb V Komunitas.Semarang Nolan, Mary. 2003.Kehamilan dan Melahirkan. Jakarta : Arcan.

Nototmodjo, Soekidjo. 2003.Ilmu prilaku kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta

__________________. 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta :Rineka cipta

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

(16)

_____________. 2006.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta :YBP-SP Setiadi. 2008.Konsep dan proses keperawatan keluarga.Yogyaarta : Graha Ilmu Subekti. 2003.Perawatan dalam kelahiran normal.Jakarta: EGC

Sujiyatini,Asri,Hidayat.2011Asuhan kebidanan persalinan. Yogyakarta : Rohima Press Sulistiowati, 2009.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Jakarta : Rineka Cipta

Sumarah. 2008.Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya Stuart, Gail. 2006.Buku Saku Keperawatan Jiwa.Jakarta :EGC

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan bentuk komunikasi nonpersonal tentang produk yang dihasilkan oleh perusahaan, baik barang maupun jasa. Perusahaan pada umumnya mengeluarkan biaya yang

Saat ini pengrajin tidak mempunyai teknologi proses secara mekanis, bagaimana membuat kue keciput lebih higienis,seragam bentuknya dan menarik bagi konsumen,oleh

Various approaches emerge as the basis for constructing a theory might be built on an approach (eg Allah Pitchay, 2012; Hashim &amp; Hamzah, 2014) for example trying

Menurut Lauster dalam Mayara dkk, 2016 kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh

Kondisi perairan utara dan selatan Bintan pada musim peralihan I ditandai oleh suhu permukaan laut yang lebih tinggi dan salinitas yang lebih rendah yang

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh cerobong asap dengan kejadian ISPA dengan p value 0,033 dan OR 2,682 artinya responden yang memiliki cerobong asap

Subjek penelitian ini adalah pasien Puskemas Rangkah yang memiliki riwayat hipertensi esensial (primer) maupun sekunder, secara medis mempunyai ketentuan tekanan darah sistolik &gt;

Hiperbilirubin adalah kondisi dimana terjadi akumulasi bilirubin dalam darah yang mencapai kadar tertentu dan dapat menimbulkan efek patologis pada neonatus ditandai joudince