• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETEKSI KONFLIK PADA DIAGRAM USE CAS MEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DETEKSI KONFLIK PADA DIAGRAM USE CAS MEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

61 | P a g e

DETEKSI KONFLIK PADA DIAGRAM

USE CAS

MENGGUNAKAN METODE

GRAPH MODIFICATION

Karta Wijaya 1), Budanis Dwi Meilani 2)

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya 60117

Email :1)kartaw_112@yahoo.com, 2)dwimeilanibudanis@yahoo.com

ABSTRAK

Deteksi konflik pada diagram use case adalah sistem yang ditujukan untuk sistem analis dalam menyelesaikan pekerjaannya secara tim. Tujuan dari sistem adalah mendeteksi apakah perubahan yang dilakukan oleh salah satu analis dalam membuat diagram use case, sistem akan menampilkan pesan error jika terdapat konflik pada perubahan yang dilakukan oleh salah satu analis. Sistem juga mampu menggabungkan hasil pekerjaan antara dua analis jika tidak terdapat konflik. Pendeteksian konflik dilakukan pada diagram use case. Diagram use case dibuat dengan editor menggunakan GME (Generic Modeling Environment). Metode yang digunakan untuk mendeteksi konflik pada diagram use case adalah Graph Modification. Graph Modification adalah metode yang dapat mencatat setiap perubahan yang terjadi pada perubahan yang dilakukan oleh analis. Dari hasil pendeteksian yang dilakukan pada dua puluh diagram use case, dan setiap diagram terdapat dua perubahan dapat disimpulkan persentase keberhasilan sebesar 100%.

Kata Kunci : Deteksi Konflik, Diagram use case, Graph Modification, GME (Generic Modeling Environment).

ABSTRACT

Conflict Detection on Use Case Diagram is a system intended for analysis system in accomplishing the job of a work team. The goal of this system is to detect whether the change done by an analyst in making Use Case Diagram, will display an error message whenever a conflict occurs related to the change made or not. The system is also able to compile the work results between the two analysts when a conflict occurs. The conflict detection is conducted on the Use Case Diagram. The Use Case Diagram is designed using an editor with Generic Modeling Environment (GME). The method used for detecting the conflict on the Use Case Diagram is Graph Modification. Graph Modification is a method that can record every change done by the analyst. The result of the detection conducted on the twenty Use Case Diagram, in which every diagram has two changes concludes that the percentage of success is 100%.

Key Words : Conflict Detection, Use Case Diagram, Graph Modification, Generic Modeling Environment (GME).

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dalam melakukan pengerjaan suatu proyek perangkat lunak yang dilakukan oleh lebih dari satu orang maka, diperlukan sinkronisasi antara pengembang yang satu dengan pengembang yang lain. Untuk mempermudah sinkronisasi antara pengembang diperlukan

versioning system yang dapat mencatat perubahan yang terjadi pada aplikasi yang

dikembangkan. Versionig system juga dapat mendeteksi terjadinya konflik pada perubahan yang

dilakukan oleh pengembang. Konflik yang dimaksudkan adalah terjadi perubahan yang tidak bisa diterima oleh hasil pengembangan dari versi yang lain, contoh konflik yang terjadi pada suatu pengembangan adalah jika pengembang satu melakukan penghapusan salah satu variabel yang masih digunakan pada pengembang dua.

Untuk menerapkan versioning system yang berbasis grafik atau diagram akan digunakan suatu

metode yaitu Graph Modification. Graph modification adalah metode yang digunakan untuk

(2)

62 N E R O

2. Dapat membangun editor yang mampu mendeteksi konflik pada use case diagram dengan

menerapkan metode Graph Modification.

4.5. BATASAN MASALAH

Agar permasalahan yang ada dapat dibatasi dan tidak keluar dari ruang lingkup permasalahan yang ditetapkan, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Pembuatan aplikasi hanya fokus pada pendeteksian konflik. 2. Pendeteksian konflik hanya dilakukan pada use case diagram.

3. Metode yang digunakan adalah Graph Modification.

4. Aplikasi berbasis desktop dan menggunakan bahasa pemrogramman java

5. DASAR TEORI

5.1. DIAGRAM USE CASE

Use case adalah fungsionalitas atau persayaratan-persyaratan sistem yang harus dipenuhi

oleh sistem yang akan dikembangkan tersebut menurut pandangan pemakai system[1]. Pada diagram use case terdapat dua jenis diagram, yaitu :

1. Diagram use case bisnis

2. Diagram use case sistem

.

5.2. KONFLIK PADA DIAGRAM USECASE

Model seperti diagram use case atau diagram yang lainnya memainkan peranan penting

dalam pengembangan suatu sistem yang kompleks. Seperti pada pengembangan software pada

source code, model biasanya juga dikembangkan oleh tim. Maka dari itu mekanisme seperti

sistem versioning yang memungkinkan dalam pengembangan bersama. Dengan banyaknya

pengembang dapat memicu terjadinya konflik pada pengembangan jenis model, hal ini terjadi karena tidak adanya sinkronisasi dari masing-masing pengembang. Untuk menanggulangi keadaan tersebut dapat dilakukan deteksi pada konflik yang terjadi.

Terdapat dua keadaan yang dapat menyebabkan perubahan pada diagram use case, yaitu :

1. Jika terjadi penghapusan pada salah satu user, sedangkan pada user lain melakukan

modifikasi pada bagian yang dihapus oleh user lain [2].

2. Jika terjadi perubahan relasi yang berbeda pada komponen yang sama oleh dua user yang

berbeda.

2.3 GRAPH MODIFICATION

Pada penelitian [3] menyebutkan Graph Modification merupakan metode yang

merumuskan perbedaan dari dua grafik sebelum terjadi perubahan dan sesudah terjadi perubahan, yang dapat dinotasikan sebagai berikut : , dimana D adalah bagian yang mengalami penghapusan.

Grafik D merupakan karakter grafik yang berada di tengah, dimana grafik D merupakan grafik yang menampilkan segala bentuk penghapusan. Sedangkan g dan h diasumsikan sebagai inklusi, yaitu bahwa D adalah subgraph dari G dan H. G disebut grafik asli atau sebelum

(3)

63 | P a g e Gambar 1 Notasi Graph Modification

5.3. KONSEP PEMODELAN

Model adalah object yang kompleks di dalam kerangka GME (Generic Modeling Environment). Peraturan dalam menggunakan hubungan object apa saja yang bisa berhubungan

dengan object lain yang didefinisikan dalam metamodel. Seperti atom dan model, atom dan model dapat memiliki atribut dan aturan di dalam root model, dikutip dari [4].

6. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 6.1. DESKRIPSI SISTEM

Pendeteksian konflik dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan yang tidak dapat diterima oleh pengembang lain. Hal ini sangat diperlukan terutama bagi para pengembang software yang bekerja secara tim [5]. Sistem yang saya bangun ini bertujuan untuk melakukan pendeteksian, jika terdapat konflik dari hasil perubahan yang dilakukan oleh pengembang. Sistem ini mendeteksi konflik pada pembuatan use case. Dalam pembuatan aplikasi ini

diperlukan metode graph modification untuk melakukan pendeteksian konflik pada

pengembangan diagram use case.

3.2 FLOWCHART SISTEM

Gambar 2. Flowchart Sistem

Start

Usecase verioning

Bentuk Graph

Deteksi Konflik

Konflik?

Merge

Warning

(4)

64 N E R O

Gambar 3. Flowchart Deteksi Konflik

3.4 FLOWCHART MERGE

Gambar 4. Flowchart Merge

3.5. PERANCANGAN META MODEL

Gambar 5 adalah gambar hasil perancangan meta model untuk editor use case diagram

dengan menggunakan GME (Generic Modeling Environment).

Merge

Graph D0, D1, H0, H1

C1 = (D0 ∩ D1) U ~ (D0 ∩ H0)

X = C1 U C2

Return

∩ ∩

(C1 == true && C2 == true)

Konflik = False Konflik = True

Return

Tidak

(5)

65 | P a g e Gambar 5. Perancangan meta model Gambar 6. Form select paradigm

3.6. Hasil Generate Meta Model

Dari meta model yang dibuat sebelumnya menghasilkan paradigma baru dengan nama

UC_Diagram yang dapat digunakan untuk membangun use case diagram. Gambar 6 adalah form untuk paradigma baru dan gambar 7 adalah tampilan form untuk membuat use case diagram.

Gambar 7. Form untuk membuat use case Gambar 8. Form untuk menambahkan plugin diagram

3.7. MENAMBAHKAN PLUGIN DETEKSI KONFLIK

Untuk mendeteksi konflik yang terjadi pada perubahan use case diagram diperlukan plugin

untuk membaca source code java. Pada GME (Generic Modeling Environment) terdapat

fasilitas untuk menambahkan plugin yang digunakan untuk membaca source code java. Di

bawah ini adalah contoh menambah plugin pada GME (Generic Modeling Environment).

3.8. Uji Coba

(6)
(7)

67 | P a g e 3.9. HASIL PEMBAHASAN

Dari hasil uji coba pada tabel 4.1 didapat hasil analisis sebagai berikut :

1. Uji coba dilakukan pada dua puluh diagram use case, dimana setiap diagram use case

dilakukan dua perubahan.

2. Uji coba dilakukan dengan sepuluh diagram use case yang dinyatakan konflik dan sepuluh

diagram use case yang dinyatakan tidak konflik.

3. Akurasi keberhasilan dari sepuluh diagram use case yang dinyatakan konflik adalah 100%

dan sepuluh diagram use case yang dinyatakan tidak konflik adalah 100%.

4.. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KESIMPULAN

Pada hasil implementasi dan uji coba, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Editor dapat mendeteksi konflik pada perubahan use case diagram.

2. Pendeteksian dilakukan dengan menggunakan metode Graph Modification.

3. Uji coba dilakukan pada sepuluh use case diagram, dimana setiap use case diagram

(8)

68 N E R O

[2]. Taentzer, G., Ermel, C., Langer, P. dan Wimmer, M. Conflict Detection for Model Versioning Based on Graph Modifications. Ehrig, H. (Eds.) ICGT 2010, LNCS 6372, pp.

171-186. Springer, Heidelberg. 2010

[3]. Ehrig, H., Ermel, C. dan Teantzer, G. 2011, A Formal Resolution Strategy for OperationBased Conflicts in Model Versioning Using Graph Modifications.

Giannakopoulou, D. dan Orejas, F. (Eds.). LNCS 6603, pp. 202-216. Springer, Heidelberg. FASE 2011.

[4]. Bakay, Arpad. The MGA library. ISIS, Vanderbilt University. 2000

[5]. Connolly, T., Begg, C. Database Systems A Practical Approach to Design, Implementation, and Management Fourth Edition. England. . 2005

[6]. Ladeczi, Akos., Maroti, Miklos., Bakay, Arpad,. Karsai, Gabor,. Garett, Jason.,Thomason, Charles., Nordstorm, Greg., Sprinkle, Jonathan. dan Volgyesi, Peter. 2001, The Generic Modeling Environment. Vanderbilt University, Institute for Software Integrated Systems.

[7]. High-Level Java Interface to GME. Institute for Software Integrated Systems, Vanderbilt

Gambar

Gambar 1  Notasi Graph Modification
Gambar 3. Flowchart Deteksi Konflik
Gambar 7.  Form untuk membuat use case

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, yang dimaksud dengan “Dakwah Melalui Dangdut (Analisis Pesan Dakwah Album Renungan Dalam Nada Karya Rhoma Irama)” dalam penelitian ini adalah sebuah perbuatan atau

Pertama-tama, orang harus mengeluarkan uang yang banyak, termasuk pajak yang tinggi, untuk membeli mobil, memiliki surat ijin, membayar bensin, oli dan biaya perawatan pun

Menurut Stanton (2010) yang diterjemahkan oleh Y. Lamarto menjelaskan terdapat empat indikator yang mencirikan harga yaitu :.. Keterjangkauan harga Konsumen bisa menjangkau harga

Dan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, perilaku yang dimunculkan akan berbeda dalam menghadapi sesuatu, untuk melakukan kebutuhan secara riligius membutuhkan niat

Panel juri independen Danamon Award 2008 terdiri dari para individu terkenal dengan latar belakang yang beragam, yaitu; Ade Suwargo Mulyo, Senior Project Manager

Oleh karena itu informasi tentang kesehatan gigi merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan yang tidak bisa dipisahkan dan penting dalam menunjang kualitas

Orang yang paling saya sayangi ialah bapa saya.. Dia

Beberapa cara dapat dilakukan untuk memilih model yang terbaik, yaitu salah satu diantara CEM dan FEM, salah satu caranya adalah dengan menggunakan aplikasi eviews.8 dengan