Penerapan
Smarty Template Engine
Dalam Perancangan
Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat
Sion Oepura, Kupang
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222)
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
i
Penerapan
Smarty Template Engine
Dalam Perancangan
Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat
Sion Oepura, Kupang
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222)
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
1
Penerapan
Smarty Template Engine
dalam Perancangan
Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat
Sion Oepura, Kupang
1)
Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni,2)Suprihadi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1)dhiptapratyantie@yahoo.com,2)suprihadi@staff.uksw.edu
Abstract
Number
of congregations development in GMIT
Jemaat Sion Oepura, Kupang
continues to increase each year. Process of collection, storage, retrieval, delivery,
and updates the data is done manually by the secretary in the form of hardcopy
records that make use of the time and cost ineffective and efficient. The research
aimed to design web-based computerized and well integrated Information System
for
GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang
to overcome the problems. The system
design is implemented using Smarty Template Engine and MySQL database
server. This design produces a church nformation system the provides a web form
data processing of the church members.
Keywords
: Information System, Church, Smarty Template Engine
Abstrak
Jumlah anggota jemaat pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang terus meningkat tiap tahun. Proses pengumpulan, penyimpanan, pencarian, penyampaian, dan pembaruan data dilakukan secara manual oleh sekretaris dalam bentuk arsip hardcopy yang mengakibatkan penggunaan waktu dan biaya tidak efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Sistem Informasi pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang berbasis web untuk mengatasi permasalah yang ada. Perancangan sistem diimplementasikan dalam website dengan penerapan Smarty Template Engine dan
database server MySQL. Perancangan ini menghasilkan sistem informasi gereja dalam bentuk web yang menyediakan pengolahan informasi data jemaat.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Gereja, Smarty Template Engine
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)
2
1.
Pendahuluan
Sistem informasi merupakan suatu bentuk dari teknologi yang memiliki peran cukup besar dalam membantu manusia dalam pengolahan data. Hasil pengolahan data, sebagai keluaran (output) sistem informasi, dapat digunakan sebagai alat pendukung dalam pengambilan keputusan untuk penyusunan program kegiatan dan perencanaan strategis suatu organisasi, baik itu organisasi profit atau bisnis maupun organisasi non-profit. Dalam perkembangannya, sistem informasi menjadi suatu bagian yang integral dari perkembangan teknologi komputer dan komunikasi.
Kehidupan gereja merupakan lembaga non-profit dan salah satu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat yang memiliki acuan dinamika kegiatan kepada kaidah dan fungsi manajemen. Kegiatan gereja sebagai organisasi, juga meliputi aspek yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dokumentasi, data dan sistem informasi kegiatan. Semuanya itu berlangsung secara rutin, dan memerlukan
pengelolaan yang baik, serta berkesinambungan. Sebagai lembaga non-profit, gereja
memiliki berbagai macam informasi. Demikian halnya dengan GMIT Jemaat Sion Oepura, yang saat ini memiliki berbagai macam informasi seperti informasi gereja, informasi jemaat, informasi majelis wilayah, informasi pendeta, dan informasi - informasi lainnya.
GMIT Jemaat Sion Oepura merupakan salah satu jemaat yang tergabung dalam kemitraan Sinode GMIT. Sinode GMIT berkedudukan di ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Kota Kupang. Menurut pengumpulan data direktori Maret 2014, saat ini GMIT Jemaat Sion Oepura memiliki anggota jemaat sebanyak 507 KK atau 2.670 jiwa. Terdiri dari 1.393 jemaat pria dan 1.277 jemaat wanita. Jemaat sebanyak itu dilayani oleh 2 orang pendeta yaitu Pdt. Yosepus Asbanu M.Th dan Pdt. Lusia Nakmofa-Wulang, S.Th, 87 penatua dan 75 diaken. Tenaga sekretariat-nya terdiri dari 1 (satu) orang Sekretaris Majelis Jemaat Harian (MJH) dan 1 (satu) orang tenaga tata usaha, serta 2 (dua) orang tenaga keuangan dimana satu orang bekerja secara full time dan satunya lagi part time. Sistem pengelolaan pelayanannya terbagi menjadi 12 wilayah rayon. Jumlah jemaat yang cukup besar ini, pengelolaan data jemaat yang baik merupakan hal yang sangat penting, sehingga kualitas pelayanan gereja kepada warga jemaatNya dapat diwujudkan.
3
2.
Tinjauan Pustaka
Penelitian ini mengacu kepada 2 (dua) penelitian sebelumnya, yang pertama
penelitian dengan judul Penerapan Arsitektur
MVC
pada Toko Buku
Online
Menggunakan
Smarty
Template
Engine
didapatkan
Arsitektur
MVC
diimplementasikan pada
Smarty Template Engine.
Yang sama dengan penelitian
saat ini adalah keduanya menggunakan
Smarty Template Engine
.
Smarty
Template Engine
diterapkan dengan cara : pertama, model dibuat menggunakan
kelas yang diturunkan dari kelas
SQL
. Kelas yang diturunkan dari
SQL
memiliki
kemampuan untuk melakukan pengelolaan
database
seperti perintah
select, insert,
update
, dan
delete
. Kedua
controller
dibuat menggunakan kelas yang berisi
penanganan
request
yang diterima oleh
controller
tersebut. Setiap
request
yang
diterima ditangani sesuai dengan permintaan yang kemudian ditampilkan melalui
view
. Jika diperlukan pengelolaan data dari
database
maka
controller
dapat
Penelitian kedua yang berjudul Aplikasi Media
Online
untuk Pengelolaan
dan Publikasi Jurnal Ilmiah dengan
Smarty Template Engine
didapatkan bahwa
dengan menerapkan
Smarty Template Engine
, aplikasi sistem ini dapat membantu
proses pengelolaan dan publikasi jurnal ilmiah melalui jurnal
online
[2].
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan perancangan dan implementasi sistem informasi manajemen gereja, maka akan dilakukan perancangan sistem informasi pendataan jemaat gereja berbasis web pada Gereja GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang. Melalui penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kemudahan pada pihak gereja baik dalam pengolahan data anggota jemaat hingga informasi yang akan diberikan kepada anggota jemaat, dan juga mengenai hal-hal yang mencangkup gereja dapat tersimpan secara rapi.
Aplikasi
berbasis
web
ini dibangun dengan menerapkan
Smarty Template Engine
.
Pada penelitian yang dilakukan, dibangun sebuah sistem informasi. Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan. Menurut Davis(1984),
sebuah sistem
terdiri dari bagian
–
bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk
mencapai beberapa sasaran[3].
Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai kelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem.4
Gambar 1 Transformasi Data
(Akhmad Hidayanto, 2006)
Gambar 1 menunjukkan bahwa data perlu diolah untuk menjadi informasi yang berguna lewat suatu proses. Melakukan suatu transformasi data diperlukan tiga komponen, yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Data akan dimasukan kedalam komponen input dan akan diproses melalui komponen model sehingga data yang telah diproses dapat menghasilkan informasi melalui komponen output.
Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
Menurut Steven Alter dalam buku Information System: A Management Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi[5]. Sistem informasi juga merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem Informasi Gereja adalah sistem secara keseluruhan bagi gereja - gereja untuk mengolah sistem operasi mereka secara efisien dan sistematis. Sebagai dasar hukum positif lembaga, pengertian gereja adalah lembaga non-profit memiliki kegiatan manajemen, baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dan juga kegiatan. Disisi lain organisasi non-profit ini mempunyai arti tersendiri yaitu suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal didalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba.
Saat membuat suatu aplikasi yang kompleks dengan banyak halaman – halaman
web, sangat penting untuk memisahkan antara logika (logic) dan tampilan (layout) dari
suatu aplikasi. Disinilah peranan Smarty Template Engine bagi programmer dan designer
dapat bekerja secara pararel dalam mengembangkan suatu aplikasi
Smarty Template Engine merupakan suatu library yang terdiri dari sekumpulan
script dalam bahasa scripting PHP. Smarty Template Engine diciptakan dengan tujuan
untuk mengurangi kompleksitas dalam memisahkan kode PHP yang menangani business
logic dengan script HTML yang menangani presentation logic. Bahasa scripting PHP
terlalu kompleks untuk dijadikan sebagai bahasa template sehingga Smarty
dikembangkan dengan memiliki bahasa template sendiri yang diharapkan dapat lebih
sederhana dan lebih mudah diimplementasikan daripada menggunakan bahasa scripting
PHP sebagai bahasa template secara langsung (Sweat, 2005).
Smarty Template Engine adalah suatu mesin template untuk PHP. Fungsi smarty
5
mudah untuk melakukan customize pada tampilan web apabila tampilan website (layout)
dilakukan perubahan. Ada beberapa kelebihan dari smarty yaitu :
Waktu akses yang cepat
Efisien, karena diproses seperti program PHP biasa oleh PHP parser
Tidak ada parsing template karena dikompilasi hanya sekali saja
Smart, karena kompilasi ulang terjadi otomatis bila file template berubah
Dapat digunakan dalam bentuk sederhana maupun kompleks
Tidak ada pembatasan section bertingkat
Dapat menyisipkan kode PHP dalam file template
Dapat membut fungsi sendiri dan modifier variabel sendiri sehingga pengguna
template dapat dikembangkan lebih luas
Fasilitas built in caching
Arbitrary template sources
Fungsi penanganan cache yang dapat dibuat sendiri
Arsitektur plugin
3. Metode dan Pengembangan Sistem
Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan dengan 5 tahap, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan Aplikasi, (4) Implementasi dan pengujian sistem serta hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil penelitian.
Gambar 2 Tahapan Penelitian [6]
Gambar 2 merupakan tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini. Tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data untuk pembuatan aplikasi ini. Analisa kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan bapak Jefri sebagai sekretaris gereja terkait mengenai proses manajemen jemaat pada GMIT Sion Oepura yang masih dilakukan secara manual. Selain itu, pengumpulan data dilakukan juga dengan melihat dokumen yang terkait dan mencari, membaca, kemudian
6
dengan penelitian. Hasil wawancara yang didapatkan adalah aplikasi ini mempunyai fungsi untuk melakukan pengelolaan pendataan data jemaat gereja. Selain itu, melakukan penelitian kepustakaan untuk digunakan sebagai acuan membangun aplikasi yang menunjang dan melengkapi pengumpulan data dengan mempelajari jurnal dan karya tulis lain untuk dijadikan referensi. Tahap kedua adalah perancangan sistem. Pada tahap ini
perancangan menggunakan UML (unified modeling language). Sistem ini dirancang
menggunakan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
Setelah merancang dengan UML, dilakukan perancangan database yang berisi data-data
yang akan digunakan nanti untuk pengelolaan data. Tahap ketiga adalah perancangan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan UML. Misalnya bagaimana aplikasi bisa melakukan proses penyimpanan data, memproses data-data yang berkaitan dan menampilkan data. Tahap keempat adalah implementasi dan pengujian sistem, serta hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi diimplementasikan dan dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian dilakukan analisis untuk mencari kekurangan pada aplikasi. Jika ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan hingga aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Tahap kelima adalah penulisan laporan hasil penelitian. Pada tahap ini proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai tahap akhir didokumentasikan ke dalam tulisan yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.
Sistem informasi yang
dibangun terintegrasi dengan sebuah
database
dimana bagian administrasi dapat
mengolah data jemaat di GMIT Sion Oepura. Proses manajemen pendataan
jemaat diperoleh dari hasil wawancara di GMIT Sion Oepura. Alur kerja sistem
harus dipahami dengan baik karena akan sangat dibutuhkan dalam pembuatan
aplikasi. Selain itu juga dapat membantu untuk pengembangan media informasi
pada GMIT Sion Oepura
.
Gambar 3 Proses Pendataan Jemaat
Gambar 3 menunjukkan proses pendataan jemaat pada GMIT Sion Oepura
yaitu dengan melakukan pengumpulan data menggunakan sistem manual.
Langkah pertama dilakukan oleh bagian adminitrasi gereja yaitu membuat dan
mecetak
form input
data jemaat kemudian dibagikan kepada majelis wilayah.
Majelis wilayah kemudian membagikan kepada jemaat dan akan diisi oleh jemaat.
Form
tersebut kemudian dikembalikan kepada bagian adminitrasi melalui majelis
wilayah, kemudian data akan disimpan oleh bagian administrasi gereja.
7
saat diperlukan, dikarenakan data tidak terkumpul dalam suatu tempat; dan
(2) Dokumen yang ada atau arsip-arsip dan buku-buku yang digunakan dalam
proses manajemen gereja terlalu boros dan memungkinkan terjadi kehilangan
serta kerusakan data.
Aplikasi media informasi gereja yang dibangun bertujuan untuk menangani
semua persoalan dari proses media informasi gereja secara manual yang ada yaitu
seperti : (1) Membuat sistem yang berfungsi sebagai media penyimpanan berkas
administrasi gereja, berkas jemaat, berkas pendeta, dan berkas lainnya sehingga
penyimpanan berkas tersebut tidak membutuhkan ruang yang besar; (2) Sistem
yang akan dibuat memiliki fasilitas administrator yang bertugas untuk mengolah
data gereja dan melakukan pemeliharaan terhadap data tersebut; (3) Sistem yang
akan dibuat memiliki fasilitas menyajikan informasi-informasi yang berkaitan
dengan informasi anggota keluarga, jemaat, majelis, komisi, pendeta, artikel,
reungan, dan laporan lainnya yang berkaitan dengan kehidupan jemaat.
Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use
case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu
sistem yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.
Gambar 4 Use case diagram
Gambar 4 menunjukkan use case diagram sistem aplikasi yang terdiri dari 2 (dua) actor yaitu, administrator dan guest. Administrator bertindak sebagai actor yang mempunyai hak mengelola data yaitu menambah, mengubah maupun menghapus data individu, keluarga, pendeta , majelis, dan data-data lainnya. Guest bertindak sebagai aktor yang dapat melihat profil gereja, info majelis, renungan, kesaksian dan artikel. User juga dapat mengomentari artikel yang ada.
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam
sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
8
Gambar 5 Sequence Diagram Guest
Gambar 5 menjelaskan tahapan kerja sistem untuk
user
. Dimulai dari
user
meminta data yang dipilih pada sistem, kemudian setelah itu sistem akan
mengambil data pada
database.
Dari
database
, data akan dikirim ke sistem yang
kemudian akan ditampilkan kepada
user.
Gambar 6 Sequence Diagram Admin
Gambar 6 menjelaskan tahapan kerja sistem untuk admin. Dimulai dari proses
melakukan login, kemudian setelah itu account akan diperiksa kevalidannya untuk
ditentukan pada tingkatan berapa pengguna berada. Setelah itu sistem akan memberikan
fungsi akses kepada administrator. Karena banyak informasi yang disediakan, admin lalu
meminta data yang dibutuhkannya, sistem akan memproses dan mengambil dari
9
perintah untuk dimanipulasi di database, kemudian data baru dihasilkan serta
ditampilkan.
Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas –
kelas yang ada di dalam sistem yang berupa obyek dan dari kelas yang satu ke kelas yang lain mempunyai relasi. Class diagram terdiri dari tiga bagian utama yaitu entity, boundry, dan controller.
Gambar 7 Class Diagram
Gambar 7menunjukkan class diagram sistem yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada
class diagram sistem ini terdapat 12 (duabelas) entity yaitu individu, family, wilayah, pendeta, staff, job, komisi, komisi_anggota, komisi_periode, majelis, majelis_anggota, majelis_periode. Individu adalah entity yang menampung fields individu, family adalah
entity yang menampung fields family, wilayah adalah entity yang menampung fields
wilayah, pendeta adalah entity yang menampung fields pendeta, staff adalah entity yang menampung fields staff, job adalah entity yang menampung fields job, komisi adalah
entity yang menampung fields komisi, komisi_anggota adalah entity yang menampung
fields anggota komisi, komisi_periode adalah entity yang menampung fields periode komisi, majelis adalah entity yang menampung fields majelis, majelis_anggota adalah
entity yang menampung fields anggota majelis, dan majelis_periode adalah entity yang menampung fields periode majelis. Setiap entity terhubung dengan controller-nya masing
– masing.
4. Hasil dan Pembahasan
Aplikasi pengolahan data berbasis
web
ini dibuat menggunakan
Smarty
Template Engine
. Pertama dilakukan proses pengkodean (
coding
) untuk
pembuatan sistem kemudian dilanjutkan dengan pengujian sistem. Proses
pengkodean dilakukan pemisahan antara logika dan tampilan. Pengujian sistem ini
menggunakan pengujian
End User Computing Staticfaction
.
10
Kode program 1 merupakan
source code
penerapan
smarty
dalam aplikasi.
Adapun penjelasan kode program sebagai berikut : pada baris nomor 2 merupakan
perintah untuk Melakukan perubahan nilai
timezonemenjadi “Asia/Jakarta”. Baris
4 sampai dengan 9 merupakan perintah pemanggilan fungsi
–
fungsi
smarty
yang
digunakan dalam sistem. Baris 10 merupakan pemanggilan
file library smarty
yang ada di dalam folder
libs
yang merupakan mesin
template smarty
. Baris 11
merupakan perintah membuat objek baru dari kelas
smarty
.
Halaman utama dari
web
ini merupakan halaman
guest
. Halaman ini akan
muncul pertama kali saat
guest
melakukan
browsing site
GMIT Jemaat Sion
Oepura. Halaman ini memuat beberapa menu antara lain Home, Profil, Artikel,
Pelayanan, Jadwal, Hubungi kami. Halaman utama
guest
ditunjukkan pada
Gambar 8.
Gambar 8 Halaman utama pengunjung
Halaman
login
untuk
admin
ditunjukkan pada Gambar 9.
User
harus
memasukkan
username
dan
password
terlebih dahulu. Jika
login
berhasil maka
akan masuk ke halaman utama, jika gagal maka akan muncul peringatan gagal
login
.
11
Kode Program 2 Pengecekan Proses Login
Gambar 9
Login admin
username
dan
password
yang dimasukkan tidak sesuai dengan
role
yang dipilih.
Gambar 11 merupakan halaman untuk menambah data jemaat. Di halaman
ini, admin juga dapat melakukan pencarian jemaat berdasarkan nomor induk dan
juga nama.
Gambar 11 Halaman Data Jemaat 1. <?php '$username' AND password = '$password' AND blokir = 'N'";
10.$sqlLogin = mysqli_query($connect, $queryLogin); 11.$numsLogin = mysqli_num_rows($sqlLogin); 12.$data = mysqli_fetch_array($sqlLogin); 13.if ($numsLogin > 0) {
14.session_start();
15.$last_login = date('Y-m-d H:i:s');
16.$_SESSION['username'] = $data['username']; 17.$_SESSION['password'] = $password;
18.header("Location: home.php?code=1"); } else { 19.header("Location: index.php?code=1"); } } else 20.{ $smarty->assign("code", $_GET['code']); } 21.include "footer.php";
12
Kode Program 3 Pencarian Data Jemaat
Kode Program 3 merupakan perintah untuk pencarian data jemaat
berdasarkan nomor induk dan nama jemaat. Sistem akan mengambil data dari
database
yang sesuai dengan
keyword
.
Form tambah jemaat ditunjukkan pada Gambar 12 berisi text field dan combo box
untuk data – data jemaat. Admin harus mengisi sesuai prosedur. Apabila tidak sesuai prosedur, pada saat disimpan akan ada pemberitahuan untuk melengkapi data yang kosong. Jika data sudah diisi semua maka akan muncul informasi bahwa data telah disimpan.
Gambar 12 Form tambah jemaat 1. elseif ($module == 'individu' && $act == 'search') { 2. $name = $_GET['name'];
3. $type = $_GET['type']; 4. if ($type == '1'){
5. $querySearch = "SELECT * FROM as_individu WHERE no_induk = '$name' ORDER BY full_name ASC"; } else{
6. $querySearch = "SELECT * FROM as_individu WHERE full_name LIKE '%$name%' ORDER BY full_name ASC"; }
13
Kode Program 4 Menambah Data Jemaat
Kode Program 4 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data
jemaat. Pertama akan dikirimkan
request
dari setiap data yang diisikan. Kemudian
dilakukan pengecekan nama jemaat, jika ada nama jemaat yang sama di dalam
database
maka muncul pemberitahuan bahwa data sudah ada. Jika tidak maka
dipanggil addJemaat untuk menyimpan data dan muncul pemberitahuan bahwa
data telah disimpan.
Pengujian sistem dilakukan oleh
user
, dimana
user
mencoba semua fungsi
yang disediakan.
User
juga mengecek apakah fungsi-fungsi tersebut sudah sesuai
kebutuhan. Pengujian sistem dilakukan guna memastikan komponen
–
komponen
dari sistem yang dibangun telah berfungsi sebagaimana diharapkan. Pengujian
End User Computing Statisfaction
adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan
dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan
kenyataan dari sebuah sistem informasi. Kepuasan pemakai (
user satisfaction
)
merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengembangan sistem informasi. Hasil
pengujian sistem dengan menggunakan metode
End User Computing Statisfaction
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 End User Computing Statisfaction
Subyek Pengujian
Kualitas
N
%
Content
Sesuai
4
80%
(Isi)
Tidak Sesuai
1
20%
Jumlah
5
100%
Ease of use
Mudah
3
60%
Kemudahan (Penggunaan)
Tidak Mudah
2
40%
Jumlah
5
100%
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan memilih 5 subyek
pengguna aplikasi, diperoleh hasil penelitian berdasarkan obyek pengujian.
Berikut hasil pengujian penilaian kualitatif aplikasi. Hasil analisis dengan subyek
pengujian isi (
content
) menunjukkan bahwa 4 dari 5 subyek menilai isi (
content
)
sudah sesuai kebutuhan dengan nilai presentase 80% dan 1 dari 5 subyek menilai
isi (
content
) tidak sesuai kebutuhan dengan nilai presentase 20%. Hasil analisis
dengan subyek pengujian kemudahan penggunaan (
ease of use
) menunjukkan
bahwa 3 dari 5 subyek menilai aplikasi sistem informasi mudah digunakan dengan
1. $request = $this->getRequest(); 2. .
3. . 4. .
5. ($module == 'individu' && $act == 'add') 6. $Jemaat->addJemaat($id, $nama,...);
7. $this->view->sendMessage = "JEMAAT DENGAN NAMA '$nama' SUDAH DI SIMPAN"; 8. return; $this->_redirect('./ /tambahjemaat');
14