• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan

Smarty Template Engine

Dalam Perancangan

Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

Sion Oepura, Kupang

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)

i

Penerapan

Smarty Template Engine

Dalam Perancangan

Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

Sion Oepura, Kupang

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

1

Penerapan

Smarty Template Engine

dalam Perancangan

Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

Sion Oepura, Kupang

1)

Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni,2)Suprihadi

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1)dhiptapratyantie@yahoo.com,2)suprihadi@staff.uksw.edu

Abstract

Number

of congregations development in GMIT

Jemaat Sion Oepura, Kupang

continues to increase each year. Process of collection, storage, retrieval, delivery,

and updates the data is done manually by the secretary in the form of hardcopy

records that make use of the time and cost ineffective and efficient. The research

aimed to design web-based computerized and well integrated Information System

for

GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang

to overcome the problems. The system

design is implemented using Smarty Template Engine and MySQL database

server. This design produces a church nformation system the provides a web form

data processing of the church members.

Keywords

: Information System, Church, Smarty Template Engine

Abstrak

Jumlah anggota jemaat pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang terus meningkat tiap tahun. Proses pengumpulan, penyimpanan, pencarian, penyampaian, dan pembaruan data dilakukan secara manual oleh sekretaris dalam bentuk arsip hardcopy yang mengakibatkan penggunaan waktu dan biaya tidak efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Sistem Informasi pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang berbasis web untuk mengatasi permasalah yang ada. Perancangan sistem diimplementasikan dalam website dengan penerapan Smarty Template Engine dan

database server MySQL. Perancangan ini menghasilkan sistem informasi gereja dalam bentuk web yang menyediakan pengolahan informasi data jemaat.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Gereja, Smarty Template Engine

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)

(9)

2

1.

Pendahuluan

Sistem informasi merupakan suatu bentuk dari teknologi yang memiliki peran cukup besar dalam membantu manusia dalam pengolahan data. Hasil pengolahan data, sebagai keluaran (output) sistem informasi, dapat digunakan sebagai alat pendukung dalam pengambilan keputusan untuk penyusunan program kegiatan dan perencanaan strategis suatu organisasi, baik itu organisasi profit atau bisnis maupun organisasi non-profit. Dalam perkembangannya, sistem informasi menjadi suatu bagian yang integral dari perkembangan teknologi komputer dan komunikasi.

Kehidupan gereja merupakan lembaga non-profit dan salah satu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat yang memiliki acuan dinamika kegiatan kepada kaidah dan fungsi manajemen. Kegiatan gereja sebagai organisasi, juga meliputi aspek yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dokumentasi, data dan sistem informasi kegiatan. Semuanya itu berlangsung secara rutin, dan memerlukan

pengelolaan yang baik, serta berkesinambungan. Sebagai lembaga non-profit, gereja

memiliki berbagai macam informasi. Demikian halnya dengan GMIT Jemaat Sion Oepura, yang saat ini memiliki berbagai macam informasi seperti informasi gereja, informasi jemaat, informasi majelis wilayah, informasi pendeta, dan informasi - informasi lainnya.

GMIT Jemaat Sion Oepura merupakan salah satu jemaat yang tergabung dalam kemitraan Sinode GMIT. Sinode GMIT berkedudukan di ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Kota Kupang. Menurut pengumpulan data direktori Maret 2014, saat ini GMIT Jemaat Sion Oepura memiliki anggota jemaat sebanyak 507 KK atau 2.670 jiwa. Terdiri dari 1.393 jemaat pria dan 1.277 jemaat wanita. Jemaat sebanyak itu dilayani oleh 2 orang pendeta yaitu Pdt. Yosepus Asbanu M.Th dan Pdt. Lusia Nakmofa-Wulang, S.Th, 87 penatua dan 75 diaken. Tenaga sekretariat-nya terdiri dari 1 (satu) orang Sekretaris Majelis Jemaat Harian (MJH) dan 1 (satu) orang tenaga tata usaha, serta 2 (dua) orang tenaga keuangan dimana satu orang bekerja secara full time dan satunya lagi part time. Sistem pengelolaan pelayanannya terbagi menjadi 12 wilayah rayon. Jumlah jemaat yang cukup besar ini, pengelolaan data jemaat yang baik merupakan hal yang sangat penting, sehingga kualitas pelayanan gereja kepada warga jemaatNya dapat diwujudkan.

(10)

3

2.

Tinjauan Pustaka

Penelitian ini mengacu kepada 2 (dua) penelitian sebelumnya, yang pertama

penelitian dengan judul Penerapan Arsitektur

MVC

pada Toko Buku

Online

Menggunakan

Smarty

Template

Engine

didapatkan

Arsitektur

MVC

diimplementasikan pada

Smarty Template Engine.

Yang sama dengan penelitian

saat ini adalah keduanya menggunakan

Smarty Template Engine

.

Smarty

Template Engine

diterapkan dengan cara : pertama, model dibuat menggunakan

kelas yang diturunkan dari kelas

SQL

. Kelas yang diturunkan dari

SQL

memiliki

kemampuan untuk melakukan pengelolaan

database

seperti perintah

select, insert,

update

, dan

delete

. Kedua

controller

dibuat menggunakan kelas yang berisi

penanganan

request

yang diterima oleh

controller

tersebut. Setiap

request

yang

diterima ditangani sesuai dengan permintaan yang kemudian ditampilkan melalui

view

. Jika diperlukan pengelolaan data dari

database

maka

controller

dapat

Penelitian kedua yang berjudul Aplikasi Media

Online

untuk Pengelolaan

dan Publikasi Jurnal Ilmiah dengan

Smarty Template Engine

didapatkan bahwa

dengan menerapkan

Smarty Template Engine

, aplikasi sistem ini dapat membantu

proses pengelolaan dan publikasi jurnal ilmiah melalui jurnal

online

[2].

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan perancangan dan implementasi sistem informasi manajemen gereja, maka akan dilakukan perancangan sistem informasi pendataan jemaat gereja berbasis web pada Gereja GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang. Melalui penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kemudahan pada pihak gereja baik dalam pengolahan data anggota jemaat hingga informasi yang akan diberikan kepada anggota jemaat, dan juga mengenai hal-hal yang mencangkup gereja dapat tersimpan secara rapi.

Aplikasi

berbasis

web

ini dibangun dengan menerapkan

Smarty Template Engine

.

Pada penelitian yang dilakukan, dibangun sebuah sistem informasi. Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan. Menurut Davis(1984),

sebuah sistem

terdiri dari bagian

bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk

mencapai beberapa sasaran[3].

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai kelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem.

(11)

4

Gambar 1 Transformasi Data

(Akhmad Hidayanto, 2006)

Gambar 1 menunjukkan bahwa data perlu diolah untuk menjadi informasi yang berguna lewat suatu proses. Melakukan suatu transformasi data diperlukan tiga komponen, yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Data akan dimasukan kedalam komponen input dan akan diproses melalui komponen model sehingga data yang telah diproses dapat menghasilkan informasi melalui komponen output.

Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.

Menurut Steven Alter dalam buku Information System: A Management Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi[5]. Sistem informasi juga merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem Informasi Gereja adalah sistem secara keseluruhan bagi gereja - gereja untuk mengolah sistem operasi mereka secara efisien dan sistematis. Sebagai dasar hukum positif lembaga, pengertian gereja adalah lembaga non-profit memiliki kegiatan manajemen, baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dan juga kegiatan. Disisi lain organisasi non-profit ini mempunyai arti tersendiri yaitu suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal didalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba.

Saat membuat suatu aplikasi yang kompleks dengan banyak halaman – halaman

web, sangat penting untuk memisahkan antara logika (logic) dan tampilan (layout) dari

suatu aplikasi. Disinilah peranan Smarty Template Engine bagi programmer dan designer

dapat bekerja secara pararel dalam mengembangkan suatu aplikasi

Smarty Template Engine merupakan suatu library yang terdiri dari sekumpulan

script dalam bahasa scripting PHP. Smarty Template Engine diciptakan dengan tujuan

untuk mengurangi kompleksitas dalam memisahkan kode PHP yang menangani business

logic dengan script HTML yang menangani presentation logic. Bahasa scripting PHP

terlalu kompleks untuk dijadikan sebagai bahasa template sehingga Smarty

dikembangkan dengan memiliki bahasa template sendiri yang diharapkan dapat lebih

sederhana dan lebih mudah diimplementasikan daripada menggunakan bahasa scripting

PHP sebagai bahasa template secara langsung (Sweat, 2005).

Smarty Template Engine adalah suatu mesin template untuk PHP. Fungsi smarty

(12)

5

mudah untuk melakukan customize pada tampilan web apabila tampilan website (layout)

dilakukan perubahan. Ada beberapa kelebihan dari smarty yaitu :

Waktu akses yang cepat

Efisien, karena diproses seperti program PHP biasa oleh PHP parser

Tidak ada parsing template karena dikompilasi hanya sekali saja

Smart, karena kompilasi ulang terjadi otomatis bila file template berubah

Dapat digunakan dalam bentuk sederhana maupun kompleks

Tidak ada pembatasan section bertingkat

Dapat menyisipkan kode PHP dalam file template

Dapat membut fungsi sendiri dan modifier variabel sendiri sehingga pengguna

template dapat dikembangkan lebih luas

Fasilitas built in caching

Arbitrary template sources

 Fungsi penanganan cache yang dapat dibuat sendiri

 Arsitektur plugin

3. Metode dan Pengembangan Sistem

Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan dengan 5 tahap, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan Aplikasi, (4) Implementasi dan pengujian sistem serta hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil penelitian.

Gambar 2 Tahapan Penelitian [6]

Gambar 2 merupakan tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini. Tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data untuk pembuatan aplikasi ini. Analisa kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan bapak Jefri sebagai sekretaris gereja terkait mengenai proses manajemen jemaat pada GMIT Sion Oepura yang masih dilakukan secara manual. Selain itu, pengumpulan data dilakukan juga dengan melihat dokumen yang terkait dan mencari, membaca, kemudian

(13)

6

dengan penelitian. Hasil wawancara yang didapatkan adalah aplikasi ini mempunyai fungsi untuk melakukan pengelolaan pendataan data jemaat gereja. Selain itu, melakukan penelitian kepustakaan untuk digunakan sebagai acuan membangun aplikasi yang menunjang dan melengkapi pengumpulan data dengan mempelajari jurnal dan karya tulis lain untuk dijadikan referensi. Tahap kedua adalah perancangan sistem. Pada tahap ini

perancangan menggunakan UML (unified modeling language). Sistem ini dirancang

menggunakan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Setelah merancang dengan UML, dilakukan perancangan database yang berisi data-data

yang akan digunakan nanti untuk pengelolaan data. Tahap ketiga adalah perancangan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan UML. Misalnya bagaimana aplikasi bisa melakukan proses penyimpanan data, memproses data-data yang berkaitan dan menampilkan data. Tahap keempat adalah implementasi dan pengujian sistem, serta hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi diimplementasikan dan dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian dilakukan analisis untuk mencari kekurangan pada aplikasi. Jika ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan hingga aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Tahap kelima adalah penulisan laporan hasil penelitian. Pada tahap ini proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai tahap akhir didokumentasikan ke dalam tulisan yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.

Sistem informasi yang

dibangun terintegrasi dengan sebuah

database

dimana bagian administrasi dapat

mengolah data jemaat di GMIT Sion Oepura. Proses manajemen pendataan

jemaat diperoleh dari hasil wawancara di GMIT Sion Oepura. Alur kerja sistem

harus dipahami dengan baik karena akan sangat dibutuhkan dalam pembuatan

aplikasi. Selain itu juga dapat membantu untuk pengembangan media informasi

pada GMIT Sion Oepura

.

Gambar 3 Proses Pendataan Jemaat

Gambar 3 menunjukkan proses pendataan jemaat pada GMIT Sion Oepura

yaitu dengan melakukan pengumpulan data menggunakan sistem manual.

Langkah pertama dilakukan oleh bagian adminitrasi gereja yaitu membuat dan

mecetak

form input

data jemaat kemudian dibagikan kepada majelis wilayah.

Majelis wilayah kemudian membagikan kepada jemaat dan akan diisi oleh jemaat.

Form

tersebut kemudian dikembalikan kepada bagian adminitrasi melalui majelis

wilayah, kemudian data akan disimpan oleh bagian administrasi gereja.

(14)

7

saat diperlukan, dikarenakan data tidak terkumpul dalam suatu tempat; dan

(2) Dokumen yang ada atau arsip-arsip dan buku-buku yang digunakan dalam

proses manajemen gereja terlalu boros dan memungkinkan terjadi kehilangan

serta kerusakan data.

Aplikasi media informasi gereja yang dibangun bertujuan untuk menangani

semua persoalan dari proses media informasi gereja secara manual yang ada yaitu

seperti : (1) Membuat sistem yang berfungsi sebagai media penyimpanan berkas

administrasi gereja, berkas jemaat, berkas pendeta, dan berkas lainnya sehingga

penyimpanan berkas tersebut tidak membutuhkan ruang yang besar; (2) Sistem

yang akan dibuat memiliki fasilitas administrator yang bertugas untuk mengolah

data gereja dan melakukan pemeliharaan terhadap data tersebut; (3) Sistem yang

akan dibuat memiliki fasilitas menyajikan informasi-informasi yang berkaitan

dengan informasi anggota keluarga, jemaat, majelis, komisi, pendeta, artikel,

reungan, dan laporan lainnya yang berkaitan dengan kehidupan jemaat.

Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use

case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu

sistem yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.

Gambar 4 Use case diagram

Gambar 4 menunjukkan use case diagram sistem aplikasi yang terdiri dari 2 (dua) actor yaitu, administrator dan guest. Administrator bertindak sebagai actor yang mempunyai hak mengelola data yaitu menambah, mengubah maupun menghapus data individu, keluarga, pendeta , majelis, dan data-data lainnya. Guest bertindak sebagai aktor yang dapat melihat profil gereja, info majelis, renungan, kesaksian dan artikel. User juga dapat mengomentari artikel yang ada.

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam

sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

(15)

8

Gambar 5 Sequence Diagram Guest

Gambar 5 menjelaskan tahapan kerja sistem untuk

user

. Dimulai dari

user

meminta data yang dipilih pada sistem, kemudian setelah itu sistem akan

mengambil data pada

database.

Dari

database

, data akan dikirim ke sistem yang

kemudian akan ditampilkan kepada

user.

Gambar 6 Sequence Diagram Admin

Gambar 6 menjelaskan tahapan kerja sistem untuk admin. Dimulai dari proses

melakukan login, kemudian setelah itu account akan diperiksa kevalidannya untuk

ditentukan pada tingkatan berapa pengguna berada. Setelah itu sistem akan memberikan

fungsi akses kepada administrator. Karena banyak informasi yang disediakan, admin lalu

meminta data yang dibutuhkannya, sistem akan memproses dan mengambil dari

(16)

9

perintah untuk dimanipulasi di database, kemudian data baru dihasilkan serta

ditampilkan.

Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas –

kelas yang ada di dalam sistem yang berupa obyek dan dari kelas yang satu ke kelas yang lain mempunyai relasi. Class diagram terdiri dari tiga bagian utama yaitu entity, boundry, dan controller.

Gambar 7 Class Diagram

Gambar 7menunjukkan class diagram sistem yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada

class diagram sistem ini terdapat 12 (duabelas) entity yaitu individu, family, wilayah, pendeta, staff, job, komisi, komisi_anggota, komisi_periode, majelis, majelis_anggota, majelis_periode. Individu adalah entity yang menampung fields individu, family adalah

entity yang menampung fields family, wilayah adalah entity yang menampung fields

wilayah, pendeta adalah entity yang menampung fields pendeta, staff adalah entity yang menampung fields staff, job adalah entity yang menampung fields job, komisi adalah

entity yang menampung fields komisi, komisi_anggota adalah entity yang menampung

fields anggota komisi, komisi_periode adalah entity yang menampung fields periode komisi, majelis adalah entity yang menampung fields majelis, majelis_anggota adalah

entity yang menampung fields anggota majelis, dan majelis_periode adalah entity yang menampung fields periode majelis. Setiap entity terhubung dengan controller-nya masing

– masing.

4. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi pengolahan data berbasis

web

ini dibuat menggunakan

Smarty

Template Engine

. Pertama dilakukan proses pengkodean (

coding

) untuk

pembuatan sistem kemudian dilanjutkan dengan pengujian sistem. Proses

pengkodean dilakukan pemisahan antara logika dan tampilan. Pengujian sistem ini

menggunakan pengujian

End User Computing Staticfaction

.

(17)

10

Kode program 1 merupakan

source code

penerapan

smarty

dalam aplikasi.

Adapun penjelasan kode program sebagai berikut : pada baris nomor 2 merupakan

perintah untuk Melakukan perubahan nilai

timezone

menjadi “Asia/Jakarta”. Baris

4 sampai dengan 9 merupakan perintah pemanggilan fungsi

fungsi

smarty

yang

digunakan dalam sistem. Baris 10 merupakan pemanggilan

file library smarty

yang ada di dalam folder

libs

yang merupakan mesin

template smarty

. Baris 11

merupakan perintah membuat objek baru dari kelas

smarty

.

Halaman utama dari

web

ini merupakan halaman

guest

. Halaman ini akan

muncul pertama kali saat

guest

melakukan

browsing site

GMIT Jemaat Sion

Oepura. Halaman ini memuat beberapa menu antara lain Home, Profil, Artikel,

Pelayanan, Jadwal, Hubungi kami. Halaman utama

guest

ditunjukkan pada

Gambar 8.

Gambar 8 Halaman utama pengunjung

Halaman

login

untuk

admin

ditunjukkan pada Gambar 9.

User

harus

memasukkan

username

dan

password

terlebih dahulu. Jika

login

berhasil maka

akan masuk ke halaman utama, jika gagal maka akan muncul peringatan gagal

login

.

(18)

11

Kode Program 2 Pengecekan Proses Login

Gambar 9

Login admin

username

dan

password

yang dimasukkan tidak sesuai dengan

role

yang dipilih.

Gambar 11 merupakan halaman untuk menambah data jemaat. Di halaman

ini, admin juga dapat melakukan pencarian jemaat berdasarkan nomor induk dan

juga nama.

Gambar 11 Halaman Data Jemaat 1. <?php '$username' AND password = '$password' AND blokir = 'N'";

10.$sqlLogin = mysqli_query($connect, $queryLogin); 11.$numsLogin = mysqli_num_rows($sqlLogin); 12.$data = mysqli_fetch_array($sqlLogin); 13.if ($numsLogin > 0) {

14.session_start();

15.$last_login = date('Y-m-d H:i:s');

16.$_SESSION['username'] = $data['username']; 17.$_SESSION['password'] = $password;

18.header("Location: home.php?code=1"); } else { 19.header("Location: index.php?code=1"); } } else 20.{ $smarty->assign("code", $_GET['code']); } 21.include "footer.php";

(19)

12

Kode Program 3 Pencarian Data Jemaat

Kode Program 3 merupakan perintah untuk pencarian data jemaat

berdasarkan nomor induk dan nama jemaat. Sistem akan mengambil data dari

database

yang sesuai dengan

keyword

.

Form tambah jemaat ditunjukkan pada Gambar 12 berisi text field dan combo box

untuk data – data jemaat. Admin harus mengisi sesuai prosedur. Apabila tidak sesuai prosedur, pada saat disimpan akan ada pemberitahuan untuk melengkapi data yang kosong. Jika data sudah diisi semua maka akan muncul informasi bahwa data telah disimpan.

Gambar 12 Form tambah jemaat 1. elseif ($module == 'individu' && $act == 'search') { 2. $name = $_GET['name'];

3. $type = $_GET['type']; 4. if ($type == '1'){

5. $querySearch = "SELECT * FROM as_individu WHERE no_induk = '$name' ORDER BY full_name ASC"; } else{

6. $querySearch = "SELECT * FROM as_individu WHERE full_name LIKE '%$name%' ORDER BY full_name ASC"; }

(20)

13

Kode Program 4 Menambah Data Jemaat

Kode Program 4 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data

jemaat. Pertama akan dikirimkan

request

dari setiap data yang diisikan. Kemudian

dilakukan pengecekan nama jemaat, jika ada nama jemaat yang sama di dalam

database

maka muncul pemberitahuan bahwa data sudah ada. Jika tidak maka

dipanggil addJemaat untuk menyimpan data dan muncul pemberitahuan bahwa

data telah disimpan.

Pengujian sistem dilakukan oleh

user

, dimana

user

mencoba semua fungsi

yang disediakan.

User

juga mengecek apakah fungsi-fungsi tersebut sudah sesuai

kebutuhan. Pengujian sistem dilakukan guna memastikan komponen

komponen

dari sistem yang dibangun telah berfungsi sebagaimana diharapkan. Pengujian

End User Computing Statisfaction

adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan

dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan

kenyataan dari sebuah sistem informasi. Kepuasan pemakai (

user satisfaction

)

merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengembangan sistem informasi. Hasil

pengujian sistem dengan menggunakan metode

End User Computing Statisfaction

dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 End User Computing Statisfaction

Subyek Pengujian

Kualitas

N

%

Content

Sesuai

4

80%

(Isi)

Tidak Sesuai

1

20%

Jumlah

5

100%

Ease of use

Mudah

3

60%

Kemudahan (Penggunaan)

Tidak Mudah

2

40%

Jumlah

5

100%

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan memilih 5 subyek

pengguna aplikasi, diperoleh hasil penelitian berdasarkan obyek pengujian.

Berikut hasil pengujian penilaian kualitatif aplikasi. Hasil analisis dengan subyek

pengujian isi (

content

) menunjukkan bahwa 4 dari 5 subyek menilai isi (

content

)

sudah sesuai kebutuhan dengan nilai presentase 80% dan 1 dari 5 subyek menilai

isi (

content

) tidak sesuai kebutuhan dengan nilai presentase 20%. Hasil analisis

dengan subyek pengujian kemudahan penggunaan (

ease of use

) menunjukkan

bahwa 3 dari 5 subyek menilai aplikasi sistem informasi mudah digunakan dengan

1. $request = $this->getRequest(); 2. .

3. . 4. .

5. ($module == 'individu' && $act == 'add') 6. $Jemaat->addJemaat($id, $nama,...);

7. $this->view->sendMessage = "JEMAAT DENGAN NAMA '$nama' SUDAH DI SIMPAN"; 8. return; $this->_redirect('./ /tambahjemaat');

(21)

14

nilai presentase 60%. Sedangkan, 2 dari 5 subyek pengujian menilai aplikasi

sistem informasi tidak mudah digunakan dengan nilai presentase 40%.

5. Simpulan

Sistem informasi yang telah dibangun memberikan sarana bagi administrator

GMIT Jemaat Sion Oepura untuk menampilkan informasi data renungan,

pengelolaan informasi artikel, pengelolaan data jemaat, pengelolaan informasi

data keluarga, majelis, pendeta, dan wilayah. Hal ini dikarenakan, seluruh data

tersimpan dan terstruktur dalam

database

. Penggunaan arsitektur

Smarty

Template Engine

dalam membuat perancangan sistem dapat lebih teratur terbukti

dengan pemisahan antara

proses

logic

dan proses

layout

, dengan demikian

memudahkan penelusuran kesalahan kode program.

Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut

adalah

dengan membuat pendataan yang lebih lengkap dengan menambahkan

laporan data keuangan dan

sistem dapat dilengkapi dengan forum untuk diskusi

dan belajar Alkitab.

6. Daftar Pustaka

[1]

Yamtini, 2011, Penerapan Arsitektur MVC pada Toko Buku Online

Menggunakan Smarty Template Engine. Salatiga: UKSW.

[2] Soesanto, Randy, 2010, Aplikasi Media Online untuk Pengolahan dan

Publikasi Jurnal Ilmiah dengan Smarty Template Engine. Salatiga: UKSW.

[3] Kadir,

Abdul,

2002,

Pengenalan

Sistem

Informasi.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24129/3/Chapter%20II.pdff.

Diakses tanggal 7 Agustus 2014

[4] Gordon B Davis. (1999).

Sistem Informasi Manajemen

. Jakarta: Pustaka

Binaman Pressindo

[5] Alter, Steven., 2010, “Information System : A Management Perspective”.

http://www.opensourcejournal.ro/2010-Volume02/number04/paper011-fullpaper.pdf. Diakses tanggal 11 September 2014.

Gambar

Gambar 1 Transformasi Data
Gambar 2 Tahapan Penelitian [6]
Gambar 3 Proses Pendataan Jemaat
Gambar 4 Use case diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai perjuangan golongan Tionghoa di Indonesia Tiong Djin menilai bahwa pentingnya golongan Tionghoa masuk ke dalam politik, karena tidak ada orang lain yang

Langkah kedua ini tampaknya yang lumayan sulit dilakukan, karena dengan banyaknya bukti tentang kedokteran yang keluar setiap tahunnya, sehingga

Hasil eksplorasi di wilayah Riau tahun 2008-2009, telah ditemukan 7 jenis pohon lokal yang berpotensi untuk penghasil kayu pulp yaitu binuang, gerunggang, jabon,

Dengan adanya game ini kami mengharapkan orang – orang / user dapat lebih mengenal akan kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia, terlebih pada saat ini banyak dari kalangan muda

DKI Jakarta sebagai pusat aktifitas nasional memiliki daya tarik kuat sehingga terjadi lebih dari satu juta bangkitan perjalanan komuter menuju DKI Jakarta dari

rasionalitas penggunaan antijamur pada pasien penderita Infeksi Menular Seksual di Puskesmas se kabupaten Banyumas.. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional

Sekarang saja memberitahu dengan resmi kepada Saudara- saudara, djikalau dibenarkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Insja Allah Subhanahu Wata’ala, hari lusa saja akan

Orang tua sangat berperan penting untuk memberikan contoh bertingkah laku baik, bertutur kata yang baik, berpikir yang positif dan patut memberikan teladan kepada