• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning terhadap Keterampilan Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning terhadap Keterampilan Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

L

A

M

(2)

54

Lampiran I

RPP dan Perangkat

(3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : SD Negeri Ledok 01 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / semester : V / II

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

Hari, Tanggal : Jumat, 15 Mei 2015

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

B. Kompetensi Dasar

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

C. Indikator

1. Terampil melihat gambar peristiwa-peristiwa alam.

2. Terampil menentukan empat permasalahan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

3. Terampil bertanya masalah dampak peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

4. Terampil mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

5. Terampil menganalisis dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan.

(4)

56

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui gambar yang disajikan guru, siswa terampil melihat gambar peristiwa alam dengan cermat.

2. Melalui gambar yang disajikan guru siswa terampil menentukan empat permasalahan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dengan benar. 3. Melalui kegiatan merumuskan masalah, siswa terampil bertanya

masalah dampak peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dengan jelas. 4. Melalui investigasi mandiri siswa terampil mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dengan benar.

5. Melalui diskusi kelompok siswa terampil menganalisis dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan dengan benar.

6. Melalui kegiatan presentasi siswa terampil menjelaskan dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan dengan benar.

E. Materi Ajar

Peristiwa alam di Indonesia dan dampaknya

1. Gempa bumi

(5)

gempa tektonik terjadi ketika dua lempeng saling bergesekan. Sedangkan gempa bumi akibat aktivitas gunung berapi disebut gempa vulkanik.

Dampak yang ditimbulkan dengan adanya peristiwa alam gempa bumi adalah sebagai berikut:

a). Pohon-pohon tumbang

b). Banyak bangunan runtuh dan tanah terbelah

c). Makhluk hidup termasuk manusia menjadi korban.

Gempa bumi mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan skala Richter dan alat untuk mengukur gempa yaitu seismograf.

2. Gunung meletus

Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan awan debu, abu, dan lelehan batuan pijar atau lava. Saat menuruni gunung, lava ini dapat membakar apa saja yang dilaluinya. Namun saat dingin, aliran lava ini mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan air hujan, dapat mengakibatkan banjir lahar dingin. Biasanya sebelum meletus, gunung api menunjukkan beberapa tanda seperti berikut:

a). Terdengar suara gemuruh dari dalam tanah

b). Terjadinya gempa dengan kekuatan kecil hingga sedang c). Naiknya suhu disekitar kawah gunung berapi

(6)

58

Dampak yang ditimbulkan dengan adanya peristiwa alam gunung meletus adalah sebagai berikut:

a). Letusan gunung berapi dapat merusak bangunan, daerah pemukiman, daerah pertanian, dan jalan-jalan serta lelehan lahar dan lava panas yang merusak segala sesuatu yang dilewatinya. b). Manusia dan hewan juga menjadi korban akibat awan panas, lahar

panas, atau gas beracun yang dikeluarkan pada saat gunung api meletus.

Selain menimbulkan kerugian, ternyata letusan gunung api dapat memberikan keuntungan atau manfaat, diantaranya sebagai berikut:

a). Abu dan lahar dingin yang berasal dari letusan gunung api dapat

b). menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian.

c). Banyak terdapat bahan galian, seperti bijih logam, besi, emas, perak, dan tembaga.

d). Hasil letusan seperti pasir dan batu dapat dimanfaatkan sebagai bangunan.

e). Daerah gunung berapi dapat dijadikan obyek wisata yang menarik. 3. Banjir

(7)

Curah hujan dikatakan tinggi jika hujan secara terus menerus dan besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga air meluap menjadi banjir.

Dampak yang ditimbulkan dengan adanya peristiwa banjir adalah sebagai berikut:

a). Rumah-rumah dan ribuan hektar sawah yang ditanami padi rusak. b). Jalan-jalan terputus tidak bisa dilewati.

c). Korban banjir pun dapat terancam berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.

4. Tanah longsor

Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi longsor.

Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya penggundulan hutan. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda di atasnya.

(8)

60

penambangan bebatuandan tanah yang mampu menimbulkan ketidakstabilan lereng,pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkanturunnya level air tanah.

Dampak yang ditimbulkan dengan adanya peristiwa alam tanah longsor adalah sebagai berikut:

a). Rumah-rumah hancur tertimbun tanah yang longsor b). Makhluk hidup terutama manusia menjadi korban

c). Banyak bangunan dan jalan-jalan yang rusak akibat tertimbun tanah

5. Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar.Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang.

Kecepatan angin puting beliung bisa mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya.

Dampak yang ditimbulkan dengan adanya peristiwa alam angin puting beliung adalah sebagai berikut:

a). Banyak bangunan yang hancur dan rusak, seperti: rumah-rumah rusak, masjid rusak, jalan, dan bangunan lainnya.

(9)

F. Pendekatan Pembelajaran

 Pendekatan pembelajaran : Problem Based Learning.  Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Awal 1. Guru mengucapkan salam, 2. Guru meninjau kehadiran siswa.

3. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan

pertanyaan “Siapa yang pernah mengalami

kebanjiran? Di mana kalian mengalami kebanjiran?

Mengapa bisa terjadi banjir?”

4. Guru menyampaikan judul materi pembelajaran. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai pada pembelajaran hari ini kepada siswa.

5 menit

Inti 1. Siswa membentuk 6 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 3-4 siswa.

2. Siswa melihat gambar gambar peristiwa alam yang disajikan guru.

3. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok.

4. Siswa menentukan empat permasalahan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

5. Siswa merumuskan masalah dampak peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

6. Siswa secara individu mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dari media masa maupun pengalaman

(10)

62

pribadi siswa di buku siswa.

7. Siswa secara kelompok menganalisis dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan dengan menuliskan hasil analisis di LKS.

8. Siswa mempresentasikan hasil analisis mengenai dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan. 9. Siswa menanggapi presentasi dari kelompok lain 10.Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal

yang belum dipahami.

11.Siswa bersama guru melakukan refleksi pembelajaran dengan pendekatan PBL.

12.Siswa menyimak penguatan dan umpan balik dari guru.

Penutup 1. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan guru tentang cara menjaga lingkungan.

5 menit

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran :

 Azmiyawati, Choiril dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/ MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.  Aram, Aris dan S. Rositawaty. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan

Alam.2008.Jakarta:Pusat Perbukuan

2. Media Pembelajaran :

(11)
(12)

64

Lembar Kerja Siswa

Nama Anggota 1.

2. 3. 4.

No Peristiwa Alam Dampak Peristwa Alam

Bagi Makhluk Hidup Bagi Lingkungan

(13)

2

3

(14)

66

LAMPIRAN GAMBAR

Tanah Longsor Gunung Meletus

Badai Topan Aurora

(15)

(16)

68

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA

Berilah penilaian dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan kriteria keterampilan belajar siswa

(17)

Keterangan Indikator Penilaian

RK1 = Terampil melihat gambar peristiwa-peristiwa alam.

RK2 = Terampil menentukan empat permasalahan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

RK3 = Terampil bertanya masalah dampak peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

RK4 = Terampil mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

RK5 = Terampil menganalisis dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan.

RK6 = Terampil menjelaskan dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan.

Tri Harini S.Pd NIP. 19610507 198509 2 001

(18)
(19)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SEBELUM PERLAKUAN

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ledok 01 Salatiga

Kelas / Semester : V/ II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Alokasi Waktu : (2 x 35 Menit)

Hari / Tanggal : Kamis / 7 Mei 2015

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

B. Kompetensi Dasar

7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air

C. Indikator

7.4.1 Mengumpulkan jenis kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih.

7.4.2 Menganalisis jenis kegiatan manusia manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih.

7.4.3 Menjelaskan jenis kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih.

7.4.4 Menjelaskan perlunya penghematan air bersih.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru siswa dapat mengumpulkan jenis kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih dengan benar. 2. Melalui tanya jawab siswa dapat Menganalisis jenis kegiatan manusia

(20)

72

manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih dengan baik. 4. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskankan perlunya

mengehemat air bersih.

E. Materi Pembelajaran

Jenis kegiatan manusia dan dampaknya terhadap keberadaan air bersih

F. Metode Pembelajaran

Ceramah, penugasan dan tanya jawab.

G. Sumber dan Media Belajar

 Muharam, Aris dan S. Rositawaty. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.2008.Jakarta:Pusat Perbukuan

 Gambar Siklus air dan keberadaan air di bumi.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan  Guru menanyakan kepada siswa tentang kegunaan air bagi manusia  Menyayikan lagu tentang :

“Hemat air”

(syair lagu : Naik-naik ke Puncak Gunung) Air air perlu dihemat agar kita selamat

Air air perlu dihemat untuk kehidupan kita

Sungai kotor dan pencemaran menjadikan

gangguan air

Agar kita tetap sehat mari kita jaga dan

hemat

(21)

 Guru bertanya kepada siswa apa apa yang dirasakan jika mengalami kekurangan air.

 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dalam pertemuanini.

Inti  Guru menampilkan gambar keberadaan air di bumi.

 Siswa memahami bahwa air tidak akan habis karena adanya siklus air.

 Siswa memahami bahwa persediaan air bersih semakin berkurang.

 Guru menjelaskan secara rinci faktor-faktor yang menyebabkan keberadaan air bersih di bumi.

 Guru menjelaskan kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih.

 Guru menjelaskan dampak kegiatan-kegiatan manusia terhadap keberadaan air bersih

 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih.  Guru memfasilitasi siswa untuk

menjelaskan jawabannya di depan kelas.

 Guru meminta siswa membuat poster penghematan air.

 Siswa menyajikan hasil kerjanya dalam

(22)

74

membuat poster.

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas.

 Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

Penutup  Guru menyimpulkan materi pembelajaran.

 Guru memberikan soal evaluasi.

 Guru memberikan ungkapan motivasi kepada siswa bahwa kita harus menjaga keberadaan air di sekitar siswa.

 Guru melakukan refleksi berupa

pertanyaan “Apakah pelajaran hari ini menyenangkan? Apa yang kalian

peroleh hari ini?”

 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

(23)
(24)

76

LAMPIRAN

Materi

Kegunaan Air Bagi Manusia

(25)

Keberadaan Air Bersih

Penyebab kelangkaan air saat ini akan sangat mudah sekali untuk kita temui.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan keberadaan air menjadi sangat langka

saat ini. Kelangkaan air adalah salah satu kejadian alam yang sangat

memprihatinkan mengingat air adalah salah satu sumber daya pokok yang harus

selalu ada untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di Bumi ini khususnya

manusia. Bahkan dapat dikatakan bahwa manusia tidak akan mungkin dapat

bertahan hidup tanpa air. Hal ini disebabkan oleh kegiatan hidup manusia yang

sebagian besar bergantung pada keberadaan air, misalnya seperti untuk

pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci, dan

lain-lain, dan semua itu membutuhkan kualitas air yang bersih. Namun saai ini,

semakin hari, air bersih semakin sulit ditemukan. Bukan hanya di satu daerah,

melainkan sudah merambah ke berbagai belahan bumi ini.Kejadian

memprihatinkan seperti ini tentu saja bukan tidak ada sebabnya. Sudah pasti ada

yang telah mengawali untuk membuat Bumi ini jadi miskin akan air bersihnya.

Sudah bukan hal yang aneh jika kita menemukan banyak sekali kasus

kekurangan air bersih terjadi di berbagi daerah di Indonesia ini.Bahkan kasus

seperti ini juga terjadi di berbagai belahan dunia.Sebagian orang berfikir bahwa

hal ini disebabkan oleh keadaan Bumi yang memang sudah menua.Namun,

terlepas dari keadaan bumi saat ini, peran kita sebagia manusia yang menghuni

bumi juga sangat besar berperan dalam menipisnya ketersediaan air bersih saat

ini.Kebanyakan dari kita hanya memakai air untuk memenuhi kebutuhan hidup

kita dengan tanpa memikirkan cara memperbaharuinya. Hal tersebut hanyalah

salah satu contoh umum yang dapat kita temukan untuk penyebab kelangkaan air.

Pada dasarnya semuanya di awali dari kebiasaan buruk manusia yang suka

menghambur-hamburkan air tanpa peduli akan cara untuk mempertahankan

keberadaan air bersih tersebut. Contoh kecil dapat kita ambil dari pembuangan air

yang sudah tercemari deterjen, misalnya, yang langsung dibuang ke saluran

pembuangan tanpa melalui saluran pengolahan limbah.Hal ini menyebabkan air

yang mengalir untuk kembali digunakan menjadi kurang terjamin

kebersihannya.Sehingga banyak dijumpai saat ini air dengan bau yang tidak sedap

(26)

78

Selain itu, kebiasaan manusia dalam membuang sampah sembarangan seperti di sungai juga menyebabkan tercemarnya ketersediaan air di bumi ini.Sungai yang kotor pasti memiiki kualitas air yang kotr pula. Sehingga tidak layak lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia.Minimnya permukaan tanah saat ini juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan air. Permukan tanah sudah sangat sulit untuk kita temui saat ini dikarenakan suda banyak tertutupi oleh lapisan aspal dan beton.Hal ini disebabkan oleh ketidak mampuan bumi untuk menyerap air sehingga tidak dapat diproses ulang menjadi air tanah yang bersih.Keadaan ini makin bertambah parah karena fenomena tersebut tidak dibarengi dengan pembangunan resapan air yang memadai. Selain itu, keberadaan hutan yang kaya akan pohon yang mampu mengikat dan menyimpan air dalam akarnyapun sudah mulai tergusur dengan keberadaan gedung-gedung bertingkat dan pemukiman. Itu juga merupakan salah satu penyebab utama keterbatasan air bersih saat ini. Maka dari itu, sangat diperlukan adanya pemecahan untuk masalah ini dengan cara mengatasi penyebab kelangkaan air.

(27)
(28)

80

Keberadaan Air Bersih

(29)

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA

Berilah penilaian dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan kriteria keterampilan belajar siswa

(30)

82

Keterangan Indikator Penilaian

RK1 = Terampil melihat gambar keberadaan air bersih.

RK2 = Terampil menentukan empat permasalahan pada keberadaan air bersih. RK3 = Terampil bertanya masalah faktor yang mempengaruhi keberadaan air

bersih.

RK4 = Terampil mengumpulkan tiga kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih.

RK5 = Terampil menganalisis kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih.

RK6 = Terampil menjelaskan kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih.

Tri Harini S.Pd NIP. 19610507 198509 2 001

(31)

Lampiran II

Lembar Observasi

Tindakan Pendekatan

Problem Based Learning

(32)

84

LEMBAR PENGAMANTAN IMPLEMENTASI RPP DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

Berilah tanda check (√) pada kolom kegiatan yang sesuai dengan indikator

pengamatan

No Indikator/Aspek yang diamati Pelaksanaan

Ada Tidak Kegiatan Awal

1. Membuka pelajaran dengan salam √

2. Meninjau kehadiran siswa √

3. Melakukan apersepsi √

4. Menyampaikan judul materi pembelajaran √

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

6. Membimbing siswa membentuk 6 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 3 – 4 siswa.

7. Membimbing siswa melihat gambar peristiwa-peristiwa alam. √ 8. Membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok. √ 9. Membimbing siswa menentukan empat permasalahan peristiwa

alam yang terjadi di indonesia.

10. Membimbing siswa dalam bertanya masalah dampak peristiwa alam yang terjadi di indonesia.

11. Membimbing siswa mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di indonesia.

12. Membimbing siswa menganalisis dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan.

13. Membimbing siswa menjelaskan dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan.

14. Membimbing siswa menanggapi presentasi kelompok lain. √ 15. Membimbing siswa bertanya jawab dengan guru tentang

hal-hal yang belum dipahami.

16. Memberikan penguatan dan umpan balik √

17. Melalukan refleksi pembelajaran dengan pendekatan problem based learning.

.Kegiatan Penutup

18. Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan bersama siswa.

19. Memberikan motivasi kepada siswa tentang cara menjaga lingkungan.

Salatiga, 15 Mei 2015 observer

(33)

Lampiran III

Observasi Aktifitas Belajar

Siswa dengan Pendekatan

(34)

86

OBSERVASI AKTIFITAS SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

Kegiatan No Aspek yang diamati Jumlah Persentase

(%) Awal 1 Mempersiapkan buku catatan dan buku

pelajaran 4 Menyimak penjelasan mengenai

langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan

19 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

82

5 Mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

100 Inti 6 Siswa membentuk 6 kelompok,

masing-masing kelompok

beranggotakan 3 – 4 siswa.

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

100

7 Siswa melihat gambar peristiwa-perstiwa alam yang disajikan guru.

21 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

91 9 Siswa menentukan empat

permasalahan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

100

10 Siswa bertanya masalah dampak peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

5 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

21

11 Siswa mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dari media masa maupun pengalaman pribadi.

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

100

12 Siswa menganalisis dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan di lembar kerja siswa.

20 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

86

13 Siswa menjelaskan dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan melalui presentasi.

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

100

14 Siswa menanggapi presentasi dari kelompok lain.

12 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

52 15 Siswa bertanya jawab dengan guru

tentang hal-hal yang belum dipahami

10 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

(35)

16 Menyimak umpan balik dan penguatan dari guru

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

100 17 Melakukan refleksi pembelajaran

dengan pendekatan Problem Based Learning.

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

100

Penutup 18 Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di pelajari.

9 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

39 19 Mendengarkan motivasi dari guru

terkait materi pembelajaran.

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

23 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

23

Salatiga, 15 Mei 2015 observer

(36)

88

Lampiran IV

(37)

Validasi Pakar Evaluasi

Kepada:

Yth. Ibu Naniek Sulistya Wardani, S.Pd.,M.Si.

Dengan hormat yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Muhammad Wisnu Priyambodo

NIM : 292011086

Status : Mahasiswa S1 FKIP PGSD

Sedang melaksanakan penelitian untuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning terhadap Keterampilan Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Ledok 01 Kota Salatiga Semester II Tahun 2014/2015”. Dalam rangka memvalidasi instrumen penelitian, saya mengajukan permohonan kepada ibu untuk berkenan memvalidasi instrumen penelitian yang saya ajukan dan terlampir.

Atas perkenan ibu memberikan validasi instrumen saya, saya ucapkan banyak terimakasih.

Hormat Saya

(38)
(39)

Validasi Pakar Bahasa

Kepada:

Yth. Bapak Drs. Pirenomulyo, M.A.

Dengan hormat yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Muhammad Wisnu Priyambodo

NIM : 292011086 Mahasiswa : FKIP PGSD

Sedang melaksanakan penelitian untuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning terhadap Keterampilan Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Ledok 01 Kota Salatiga Semester II Tahun 2014/2015”. Dalam rangka memvalidasi instrumen penelitian, saya mengajukan permohonan kepada bapak untuk berkenan memvalidasi instrumen penelitian yang saya ajukan dan terlampir.

Atas perkenan bapak memberikan validasi instrumen saya, saya ucapkan banyak terimakasih.

Hormat Saya

(40)
(41)
(42)

94

Lampiran V

(43)

Instrumen Penilaian Keterampilan Belajar IPA

No Indikator Keterampilan Skor keterampilan

Terampil Tidak R.K 1 Terampil melihat gambar peristiwa-peristiwa

alam.

1 0

R.K 2 Terampil menentukan empat permasalahan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

1 0

R.K 3 Terampil bertanya masalah dampak peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

1 0

R.K 4 Terampil mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

1 0

R.K 5 Terampil menganalisis dampak peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan.

1 0

R.K 6 Terampil menjelaskan dampak peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan.

1 0

(44)

96

(45)
(46)

98

Lampiran VII

Surat Keterangan Telah

(47)
(48)

100

Lampiran VIII

Skor Keterampilan Belajar

(49)

No Nama Siswa

Jumlah Melakukan Keterampilan Belajar IPA

(50)

102

Lampiran IX

(51)

1. Print Out Uji Normalitas

a. Print Out Uji Normalitas Sebelum Perlakuan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Keterampilan Belajar Sebelum Perlakuan

N 23

Normal Parametersa,b Mean 2,7391

Std. Deviation 1,21421

Most Extreme Differences Absolute ,163

Positive ,163

Negative -,150

Test Statistic ,163

Asymp. Sig. (2-tailed) ,113c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(52)

104

b. Print Out Uji Normalitas dengan Perlakuan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Keterampilan Belajar dengan

Perlakuan

N 23

Normal Parametersa,b Mean 4,0000

Std. Deviation 1,44600

Most Extreme Differences Absolute ,152

Positive ,109

Negative -,152

Test Statistic ,152

Asymp. Sig. (2-tailed) ,180c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(53)

2. Print Out Uji T Paired Samples Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Keterampilan Belajar IPA

dengan Perlakuan 4,0000 23 1,44600 ,30151

Keterampilan Belajar IPA

Sebelum Perlakuan 2,7391 23 1,21421 ,25318

Paired Samples Test

Paired Differences

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Keterampilan Belajar IPA

dengan Perlakuan -

Keterampilan Belajar IPA

Sebelum Perlakuan

(54)

106

(55)

DOKUMENTASI PENELITIAN SEBELUM PERLAKUAN

Guru menjelaskan materi dengan metode ceramah

(56)

108

(57)

DOKUMENTASI PENELITIAN DENGAN PERLAKUAN PENDEKATAN

PROBLEM BASED LEARNING

(58)

110

Siswa mengumpulkan dampak peristiwa alam dari media masa dan pengalaman pribadi

(59)

Siswa menanggapi penjelasan dari kelompok yang presentasi

Gambar

Gambar peristiwa alam.
Gambar 1.1 Kegiatan Manusia yang
gambar peristiwa-

Referensi

Dokumen terkait

Hasilnya bahwa kedua variabel independen yaitu kualitas pelayanan dan kepercayaaan nasabah memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kepuasan nasabah

Hal ini menunjukkan bahwa para responden atau konsumen teh botol sosro merasa bahwa harga teh botol sosro lebih murah dan kualitasnya lebih baik dibanding

Guwandi (1994) mengatakan bahwa kelalaian adalah kegagalan untuk bersikap hati-hati yang umumnya seorang yang wajar dan hati-hati akan melakukan di dalam keadaan tersebut ,

Perilaku pencegahan diare merupakan tidakan preventif sehingga dapat mengurangi kejadian diare, hasil penelitian menujukan penyuluhan mempunyai peranan yang cukup penting

Berdasarkan nilai signifikan yang kurang dari 0,05 maka disimpulkan bahwa ada hubungan yang bersifat negatif atau berlawanan, dismenorea diikuti secara negative

Hak asasi manusia (HAM) merupakan hak-hak yang (seharusnya) diakui secara universal sebagai hak-hak yang melekat pada manusia karena hakekat dan kodrat kelahiran manusia itu

Utang jangka panjnag tidak dicatat ketika akan jatuh tempo saat ini sebagai kewajiban lancar apabila akan ditarik atau dilunasi dengan aktiva yang terakumulasi untuk

Untuk mengetahui hubungan peran orangtua dengan persepsi tentang kesehatan reproduksi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wonosobo tahun 2012, maka dilakukan