• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Adobe Flash CS6 Siswa Kelas 4 SD Subtema Sumber Energi T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Adobe Flash CS6 Siswa Kelas 4 SD Subtema Sumber Energi T1 BAB III"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research

and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2014: 297). Menurut Syaodih .S Nana (2013: 164)

penelitian pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk

mengemangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,

yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan menurut Ali Mohammad dan

Asori Muhammad (2014:105) Riset dan pengembangan adalah suatu proses dalam

mengembangkan dan menvalidasi perangkat tertentu yang menjadi produknya,

yang dalam perspektif industry merupakan pengembangan suatu prototype produk

sebelum diproduksi secara masal.

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa pembelajaran berbasis

komputer dengan menggunakan Adobe Flash Cs6 pada subtema Sumber Energi

untuk siswa SD kelas 4.

3.2. Prosedur Penelitian Pengembangan

Borg dan Gall (1989) dalam Arifin, Zaenal (2012: 129-132)

mengemukakan ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan

pengembangan, yaitu Research and Information Collecting, Planning, Develop

Preliminary Form of Product, Preliminary Field Testing, Main Product Revision,

Main Field Testing Operasional Product Revision, Operasional Fileld Testing,

Final Product Revision, Dissemination and Implementasion. Dalam penelitian ini

hanya melaksanakan 7 tahap yaitu:

1. Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting)

Dalam penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi

(2)

mengumpulkan informasi. Dalam studi literatur, peneliti melakukan kajian

terhadap produk yang akan diembangkan, baik alam perspektif teori

maupun temuan riset dan informasi lain berkaitan dengan pengembangan

produk yang direncanakan. selain itu, peneliti melakukan riset skala kecil.

2. Perencanaan (Planning)

Perencana yang dimaksud adalah membuat rencana desain pengembangan

produk. Aspek-aspek dalam perencanaan meliputi produk yang

dikembangan, tujuan dan manfaat, subyek pengguna poduk, lokasi untuk

mengembangkan produk dan proses pengembangan.

a) Produk yang dikembangkan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaiu media

pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan Adobe Flash

CS6 untuk siswa kelas 4 SD.

b) Tujuan dan manfaat pengembangan

Tujuan dan manfaat dikembangkannya produk media pembelajaran

berbasis komputer ini adalah memberikan siswa pembelajaran yang

menyenangkan dan dapat terlibat dalam pengalaman multisensory

untuk meningkatkan kegiatan belajar.

c) Pengguna dan lokasi untuk mengembangkan produk

Pengguna produk media berbasis komputer ini adalah siswa kelas 4 SD

dan penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Ledok 07

Salatiga.

d) Proses pengembangan

Proses pengembangan penelitian ditunjukan pada gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1

Proses Pengembangan Penelitian Perencanaan Desain dan Pengembangan Draft Produk Awal

Review/ Validasi dari

Para Ahli

Revisi Draft Produk

Awal Uji Coba

Terbatas Revisi

Produk Uji Coba

(3)

3. Pengembangan draf produk (Develop Preliminary Form of Product)

Produk yang dikembangankan adalah media pembelajaran berbasis

komputer dengan mengunakan Adobe Flas CS6 pada siswa kelas 4

Subtema Sumber Energi. Dalam hal ini media berbentuk program

pembelajaran yang dapat dioperasikan disemua komputer. Produk yang

dikembangkan meliputi petunjuk penggunaan produk, materi pembelajarn

Subtema Sumber Energi, soal latihan , dan juga kesimpulan.

4. Uji coba lapangan awal (Preliminary Field Testing)

Langkah keempat ini akan dilakukan uji coba terbatas mengenai produk

dilapangan. Sebelum dilaksanakan uji coba terbatas maka terlebih dahulu

dikonsultasikan dengan para ahli tentang produk yang telah dibuat. Setelah

dikonsultasikan maka dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan masukan

dari para ahli. Dengan perbaikan yang telah dilakukan berdasarkan saran

dan masukan dari para ahli maka selanjutnya dilakukan uji coba terbatas.

Uji coba terbatas dilakukan oleh guru SD kelas 4. Setelah selesai uji coba

dilakukan, kemudian peneliti memberikan angket kepada guru dengan

tujuan untuk mendapatkan informasi kelebihan dan kekurangan produk

sebagai bahan penyempurnaan produk.

5. Merevisi hasil uji coba (Main Product Revision)

Pada langkah ini yang dilakukan adalah melakukan perbaikan dan

penyempurnaan terhadap produk berdasarkan hasil uji coba terbatas dan

angket.

6. Uji coba lapangan (Main Field Testing)

Melakukan uji coba produk dalam skala yang lebih luas. Uji coba luas

dilakukan pada seluruh siswa keas 4 SD yang berjumlah 39 siswa. Subjek

melakukan uji coba, setelah selesai melakukan uji coba peneliti

memberikan angket kepada siswa. Tujuan pemberian angket yaitu untuk

mengumpulkan informasi dari siswa dan guru untuk bahan

penyempurnaan produk agar didapatkan produk yang layak dipergunakan

(4)

keluarga. Pada uji coba terbatas melibatkan guru SD kelas 4 dan pada uji

coba luas melibatkan siswa kelas 4 SD yang berjumlah 39 siswa.

7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (Operasional Product Revision)

Pada langkah ini yang dilakukan adalah memperbaiki dan

menyempurnakan produk berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji

coba lapangan yang lebih luas.

3.3. Uji Coba Produk

3.3.1. Desain Uji Coba Produk

Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat

layak (valid) digunakan atau tidak dan sejauh mana produk yang dibuat dapat

mencapai sasaran. Uji coba dilakukan tiga kali, yaitu (a) uji ahli (expert

judgement) untuk menguatkan dan meninjau ulang produk awal serta memberikan

masukan perbaikan, (b) uji coba terbatas yang dilakukan terhadap kelompok kecil

sebagai pengguna produk, dan (c) uji lapangan (field testing) Arifin Zainal

(2012:132). Pada penelitian ini uji coba terbatas dilakukan oleh guru sebagai

penguji poduk.

a) Uji ahli (Expert Judgemen)

Expert judgement atau uji ahli, dilakukan dengan responden ahli

media dan ahli materi atau dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakuan untuk

mereview produk awal dan memberikan masukan untuk perbaikan dengan

menggunakan angket penilaian validasi. Lembar penilaian validasi

digunakan untuk mengetahui kualitas awal media pembelajaran berbasis

komputer. Hasil dari lembar penilaian validasi kemudian dianalisis dan hasil

analisis dan masukan menjadi landasan dalam revisi aplikasi yang pertama.

b) Uji coba terbatas (Premilinary Field Testing )

Uji kelompok kecil dilakukan oleh guru sebagai penguji produk.

Kegiatan ini untuk mereview produk pada tahap kedua, memberikan

masukan dan untuk perbaikan dengan menggunakan angket penilaian

(5)

analisis baik berupa kekurangan maupun kelebihan menjadi landasan dalam

revisi aplikasi yang kedua.

c) Uji Lapangan

Uji lapangan merupakan uji coba di sekolah dengan siswa sebagai

responden. Hasil dari dua tahap uji coba dan dua tahap revisi ini digunakan

untuk penyempurnaan produk sehingga dihasilkan produk akhir berupa

media pembelajaran berbasis komputer untuk kelas 4 khususnya pada tema

sumber energi.

1.3.2. Subyek Uji Coba Produk

Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai

berikut:

a. Uji pakar/ahli

b. Uji coba terbatas : Guru kelas 4

c. Uji coba luas : 1 kelas yaitu kelas 4 SDN Ledok 07 Salatiga

3.4. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh dalam penelitian dan pengembangan ini berupa

data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berasal dari masukan pakar materi

dan pakar media. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian pakar materi, pakar

media terhadap draft produk, serta lembar angket siswa kelas 4. Data-data

tersebut digunakan untuk mengevaluasi media pembelajaran berbasis komputer.

3.5. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji

pakar dan non tes. Teknik pengumpulan data uji pakar dilakukan sebelum uji coba

awal dan uji coba lapangan, teknik pegumpulan data non tes dilakukan pada saat

uji coba awal dan uji coba lapangan. Uji pakar dalam penelitian ini menggunakan

uji pakar materi dan uji pakar media. Sedangkan teknik pengumpulan data non tes

(6)

a. Teknik uji pakar

Teknik uji pakar dalam penelitian ini menggunakan uji pakar materi dan

uji pakar media. Teknik uji materi dan uji media ini dilakukan untuk

menvalidasi draft produk awal dan untuk menguji kelayakan dari media

pembelajaran berbasis komputer sebelum diujicobakan di dalam kelas

penelitian.

b. Teknik non tes

Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang

meliputi angket respon siswa dan angket respon guru. Angket ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana respon siswa dan guru terhadap media

pembelajaran berbasis komputer.

3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu

validasi pakar yang meliputi uji media dan uji materi dan nontes yang meliputi

angket respon siswa dan angket respon guru.

1.5.2.1.Validasi Pakar

Lembar validasi digunakan untuk uji pakar media dan uji pakar materi.

Lembar validasi diisi oleh ahli (exspert judgement). Lembar validasi dilakukan

untuk menvalidasi draf produk awal dan untuk menguji kelayakan dari media

pembelajaran berbasis komputer sebelum diujicobakan di dalam kelas penelitian.

1) Lembar Validasi Pakar Materi

Tabel 3.1

Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi

Indikator

1. Kesesuaian materi yang disajikan dengan judul dan tujuan

2. Kesesuaian materi yang disajikan dengan KI dan KD dalam kurikulum 2013

3. Kesesuaian materi yang diajikan dengan tujuan dalam kurikulum 2013

4. Pembelajaran yang disajikan berbasis kompetensi

5. Kesesuaian indikator dengan KD

(7)

7. Keefektifan kalimat dalam pembelajaran berbasis komputer

8. Kebakuan bahasa yang digunakan

9. Kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa

10.Kesesuaian kata dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)

11.Penyajian model Drill and practice sesuai dengan tujuan

12.Penyajian model Drill and practice sesuai dengan kegiatan pembelajaran

13.Penyajian model Drill and practice sesuai dengan materi sumber energi

14.Soal yang terdapat pada model Drill and practice sesuai dengan perkembangan peserta didik

15.Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice mudah dipahami

16.Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice mampu melatih kemempuan siswa

17.Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice sesuai dengan RPP

18.Penyajian model Tutorial sesuai dengan tujuan pembelajaran

19.Penyajian model Tutorial sesuai dengan kegiatan pembelajaran (RPP)

20.Penyajian model Tutorial sesuai dengan materi sumber energi

21.Informasi dan konten yang terdapat pada model Tutorial sesuai dengan perkembangan peserta didik

22.Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial mudah dipahami

23.Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial memberikan informasi kepada siswa

24.Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial sesuai dengan RPP

25.Kesesuaian antara model Drill and Practice dengan model Tutorial

2) Lembar Validasi Pakar Media

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Media

Aspek Indikator

Kesederhanaan 1. Media mudah untuk dioperasikan

2. Gambar yang disajikan dalam media pembelajaran sederhana/ tidak rumit

(8)

4. Gambar yang disajikan dalam media pembelajaran sesuai dengan karakteristik perkembangan peserta didik. Keterpaduan 5. Kalimat yang digunakan mudah dimengerti

1. Kesesuaian urutan antar halaman

Keseimbangan 2. Kesesuaian petunjuk yang digunakan dalam media pembelajaran

3. Keterpaduan pilihan warna antar slide

4. Keterpaduan gradasi warna yang digunakan setiap slide Bentuk 1. Kesesuaian ukuran gambar dan tulisan pada tiap halaman

2. Kesesuaian tata letak tulisan tiap halaman seimbang Warna 3. Perbandingan komponen seimbang

4. Keseimbangan perbandingan setiap komponen

3.5.2.2. Angket

Selain dilakukan uji pakar media dan uji pakar materi. Maka dilakukan

pengumpulan data dengan menggunakan angket untuk mengetahui respon dari

guru dan siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan media pembelajaran

berbasis komputer. Lembar angket dari respon guru digunakan untuk mengetahui

bagaimana respon guru terhadap produk dan lembar angket dari respon siswa

digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat belajar dengan media

pembelajaran berbasis komputer dan bagaimana respon siswa terhadap media

pembelajaran berbasis komputer.

1) Lembar Angket Respon Guru

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket Respon Guru

No Indikator

1. Kesesuaian Media pemebelajaran dengan indikator pembelajaran. 2. Kesesuaian Media pemebelajaran dengan tujuan pembelajaran.

3. Kesesuaian Media pemebelajaran dengan konsep materi yang diajarkan. 4. Media pembelajaran membantu siswa memperoleh pengalaman belajar

yang baik.

5. Pembelajaran menggunakan media membuat siswa tertarik mengikuti pelajaran.

6. Media pembelajaran meningkatkan motivasi siswa dalam belajar 7. Pembelajaran menggunakan media dapat meningkatkan rasa ingin

tahu siswa.

(9)

9. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer cocok digunakan dalam pembelajaran subtema sumber energi.

2) Lembar Angket Respon siswa

Tabel 3.4

Kisi-kisi angket Respon Siswa

No. Aspek

1. Ketertarikan siswa pada pembelajaran

2. Kesesuaian materi pembelajaran

3. Kualitas dan manfaat media pembelajaran

4. Rasa keingintahuan siswa pada pembelajaran

5. Kemauan untuk berprestasi

2.5.2.3. Kisi-kisi soal ulangan

Lembar validasi pakar soal digunakan untuk menvalidasi soal

ulangan. Kisi-kisi instrument soal ulangan dapat dilihat pada tabel 3.5

berikut ini.

Tabel 3.5

Kisi-kisi instrument soal ulangan

Kompetensi Dasar Indikator No soal

3.5 Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternativ (angin, air, matahari, panas bumi, bahan-bahan organik dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

3.5.1 Menjelaskan manfaat energi matahari dalam kehidupan sehari-hari.

1,2

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota / kabupaten sampai tingkat provinsi.

3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya .

3,4

3.2 Memetakkan keterhubungan antar gagasan yang didapat dari teks lisan, tulis atau visual.

3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual dan diamati.

(10)

3.3 Menjelaskan dan melalukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilanan cacah maupun pecahan.

3.3.1 Menjelasskan cara melakukan penaksiran jumlah dan selisih.

11

4.3 Menyelesaikan masalah penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan.

4.3.1 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran jumlah dan selisih.

12

3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.1 Memberikan contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat

9,10

4.2 Bekerjasama melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

4.2.1 Menjelaskan perbedaan hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat.

8

3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada.

3.2.1 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dan teks lagu “Tik tik Bunyi Hujan”

13,14

3.5 Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatife (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

3.5.2Mengidentifikasi

perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan sehari-hari.

15,16,17

3.2 Memetakan keterhubungan antar gagasan yang didapat dari teks lisan, tulis atau visual.

3.2.1 Mengidentifikasi

informasi dari teks visual yang diamati.

20

3.1 Memahami prosedur variasi pada gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatife sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam permainan permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*.

3.1.1 Menjelaskan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam permainan Ayo Tangkap Bola.

18,19

3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.1 Menjelaskan pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan masyarakat.

(11)

3.2 Memetakan keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan, tulis, atau visual.

3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual yang diamati.

21

3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan.

3.3.1 Menjelaskan cara melakukan penaksiran perkalian dan pembagian.

22,23,24

3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada.

3.3.2 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dari teks lagu ”Tik -tik Bunyi Hujan”

30

3.1 Mengidentifikasi

karakteristik dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

3.2.2 Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

27,28

3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan.

3.3.3 Menjelaskan prosedur penaksiran bilangan cacah.

29

2.5.2.4. Dokumentasi

Dokumentasi pada penelitian ini adalah foto saat kegiatan uji coba luas.

3.6. Validasi dan Reliabilitas instrumen

3.6.1. Uji Validitas Butir Soal Ulangan

Uji validitas instrument dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrument setiap soal yang nantinya akan digunakan sebagai soal-soal ualangan

akhir yang terdapat dalam produk pembelajaran berbasis komputer yang

dikembangkan. Indeks validitas soal menurut Wardani, dkk (2012:344) dibedakan

menjadi lma kriteris yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.

(12)

Table 3.6

Rentang indeks validitas

No Indeks validitas interpretasi 1. 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 2. 0,61 – 0,80 Tinggi 3. 0,41 – 0,60 Cukup 4. 0,21 – 0,40 Rendah 5. 0,00 – 0,20 Sangat rendah Sumber: Wardani, dkk (2012: 344)

Dalam penelitian ini instrument diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas

4 SDN Kutowinangun 04 salatiga sebanyak 38 siswa. Hasil dari pengujian

validitas butir soal ulangan disajikan melalui table 3.6 berikut ini.

Table 3.7

Distribusi validitas butir soal ulangan

Indeks Interpretasi No Butir Soal Frekuensi Presentase (%)

Sumber : Berdasarkan olahan SPSS

Berdasarkan tabel, setelah soal ulangan diuji cobakan dan dianalisis

dengan menggunakan SPSS for Windows menghasilkan 21 butir soal valid

dengan r> 0,21 dan 9 Soal tidak valid dengan r<0,20. Hasil uji validitas secara

rinci disajikan melalui tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3.8 3.5.1 Menjelaskan manfaat energi

matahari dalam kehidupan sehari-hari.

1 479  -

2 636  -

3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya .

3 595  -

4 773  -

3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual dan diamati.

5 157 - 

(13)

7 405  - 3.3.1 Menjelasskan cara melakukan

penaksiran jumlah dan selisih.

11 513  -

4.3.1 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran jumlah dan selisih.

12 684  -

3.2.1 Memberikan contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat

9 134 - 

10 258  -

4.2.1 Menjelaskan perbedaan hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat.

8 773  -

3.2.1 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dan teks lagu “Tik tik Bunyi Hujan”

13 157 - 

14 151 - 

3.5.3Mengidentifikasi perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan sehari-hari.

15 543  -

16 418  -

17 584  -

3.2.2 Mengidentifikasi informasi dari teks visual yang diamati.

20 106 - 

3.1.1 Menjelaskan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam permainan Ayo Tangkap Bola.

18 635  -

19 293  -

3.2.1 Menjelaskan pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan masyarakat.

25 374  -

26 260  -

3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual yang diamati.

21 266  -

3.3.1 Menjelaskan cara melakukan penaksiran perkalian dan pembagian.

22 695  -

23 -073 - 

24 584  -

3.3.2 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dari teks lagu ”Tik-tik Bunyi Hujan”

30 764  -

3.2.2 Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

27 112 - 

28 187 - 

3.3.3 Menjelaskan prosedur penaksiran bilangan cacah.

(14)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 21 soal yang valid. Soal

ulangan dalam penelitian ini akan menggunakan 20 soal yang valid, maka ada 1

soal yang tidak digunakan yaitu soal nomor 26. Soal nomor 26 tidak digunakan

karena indikator pada soal 26 dapat diwakili dengan soal nomor 25.

3.6.2. Reliabilitas Butir Soal Ulangan

Reliabilitas tes adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan

pengukuran yang konstan atau ajeg. Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes

adalah untuk mengetahui tongkat ketepatan dan keajegan skor tes (wardani dkk)

rentang indeks reliabilitas disajikan melalui table 3.8 berikut ini.

Tebel 3.9

Rentang Indeks Reliabilitas

No Indeks validitas interpretasi 1. 0,80 – 1,00 Sangat reliabel 2. < 0,80 – 0,60 Reliabel

3. < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel 4. < 0,40 – 0,20 Agak reliabel 5. < 0,20 Kurang reliabel Sumber: Wardani, dkk (2012: 346)

Instrument butir soal ulangan yang diujicobakan dianalisis untuk menguji

tingkat reliabilitas butir soal. Distribusi reliabilitass instrument butir soal ulangan

disajikan melalui tabel 3.9 berikut ini.

Tabel 3.10

Distribusi Reliabilitas Butir soal Ulangan

Jumlah Butir Soal Cronbhach’s Alpha interpretasi

21 0,876 Sangat Reliabel

Sumber: Berdasarkan data olahan SPSS

Berdasarkan tabel 3.9 hasil uji Reliabilitas soal ulangan menunjukan Cronbhach’s Alpha sebesar 0,876, sehingga alpha diantara 0,80 – 1,00 maka instrument butir soal ulangan sangat reliabel.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis terhadap data validasi dari pakar dan uji coba menggunakan

(15)

persentase dari kategori: sangat bagus dengan skor 5, bagus dengan skor 4, sedang

dengan skor 3, kurang bagus dengan skor 2, dan tidak bagus dengan skor 1.

Selanjutnya skor data kuantitatif diinterprestasikan menjadi data kualitatif

menggunakan acuan konversi seperti pada tabel berikut yang menggunakan Skala

Likert(Arikunto, 2005).

Tabel 3.11

Pedoman Konversi Skor Kuantitatif Skala 5 ke dalam Data Kualitatif

Interval Skor Perhitungan Kategori

(Mean + 1,5SD) < x

(Mean + 0,5SD) < x≤ (Mean + 1,5SD) (Mean - 0,5SD) < x≤ (Mean + 0,5SD) (Mean - 1,5SD) < x≤ (Mean - 0,5 SD) x≤ (Mean - 1,5SD)

x > 4, 01 3,34 < x≤ 4,01 2,66 < x ≤ 3,34 1,99 < x ≤ 2,66

x < 1,99

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Keterangan:

Mean = rerata ideal

= ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

= ½ (5+1)

= ½ (6)

= 3

SD = Standar deviasi ideal

= 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

= 1/6 (5 – 1)

= 1/6 (4)

= 2/3

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi
Tabel 3.2
Gambar yang disajikan dalam media pembelajaran sesuai dengan karakteristik perkembangan peserta didik
Tabel 3.4 Kisi-kisi angket Respon Siswa
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pengungkapan Tagihan PT Bank Pundi

cause the natural disaster, such as subsidence and groundwater level lowering. In this research, we lmproved geophysical methods, time-lapse microgravity to analyze

Kesimpulannya adalah ada hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat kepuasan interaksi sosial lansia di posyandu lansia dusun gedangan desa ngudirejo

SOAL LATIHAN UN - UNBK - USBN SMA PROGRAM IPS.. Para murid SD di kota Medan mengumpulkan uang untuk membantu korban letusan Gunung Sinabung. Interaksi sosial tersebut didorong

Kantor Cabang Utama Kendari yang telah menerima mahasiswa PPL IAIN Kendari dengan baik dan mengijinkan kami untuk belajar dan menambah wawasan yang lebih dalam

Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II ini, kegiatan awal yang dilakukan adalah mengadakan observasi di kelas kelas IX C, D, E, dan F. Praktikan mengadakan

Menurut Peraturan Rektor Univesitas negeri Semarang Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas

Artinya guru tidak hanya harus mengetahui bagaimana mengajarkan demokrasi kepada siswa, akan tetapi guru harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi tersebut