26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research
and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiyono, 2014: 297). Menurut Syaodih .S Nana (2013: 164)
penelitian pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengemangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,
yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan menurut Ali Mohammad dan
Asori Muhammad (2014:105) Riset dan pengembangan adalah suatu proses dalam
mengembangkan dan menvalidasi perangkat tertentu yang menjadi produknya,
yang dalam perspektif industry merupakan pengembangan suatu prototype produk
sebelum diproduksi secara masal.
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa pembelajaran berbasis
komputer dengan menggunakan Adobe Flash Cs6 pada subtema Sumber Energi
untuk siswa SD kelas 4.
3.2. Prosedur Penelitian Pengembangan
Borg dan Gall (1989) dalam Arifin, Zaenal (2012: 129-132)
mengemukakan ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan
pengembangan, yaitu Research and Information Collecting, Planning, Develop
Preliminary Form of Product, Preliminary Field Testing, Main Product Revision,
Main Field Testing Operasional Product Revision, Operasional Fileld Testing,
Final Product Revision, Dissemination and Implementasion. Dalam penelitian ini
hanya melaksanakan 7 tahap yaitu:
1. Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting)
Dalam penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi
mengumpulkan informasi. Dalam studi literatur, peneliti melakukan kajian
terhadap produk yang akan diembangkan, baik alam perspektif teori
maupun temuan riset dan informasi lain berkaitan dengan pengembangan
produk yang direncanakan. selain itu, peneliti melakukan riset skala kecil.
2. Perencanaan (Planning)
Perencana yang dimaksud adalah membuat rencana desain pengembangan
produk. Aspek-aspek dalam perencanaan meliputi produk yang
dikembangan, tujuan dan manfaat, subyek pengguna poduk, lokasi untuk
mengembangkan produk dan proses pengembangan.
a) Produk yang dikembangkan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaiu media
pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan Adobe Flash
CS6 untuk siswa kelas 4 SD.
b) Tujuan dan manfaat pengembangan
Tujuan dan manfaat dikembangkannya produk media pembelajaran
berbasis komputer ini adalah memberikan siswa pembelajaran yang
menyenangkan dan dapat terlibat dalam pengalaman multisensory
untuk meningkatkan kegiatan belajar.
c) Pengguna dan lokasi untuk mengembangkan produk
Pengguna produk media berbasis komputer ini adalah siswa kelas 4 SD
dan penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Ledok 07
Salatiga.
d) Proses pengembangan
Proses pengembangan penelitian ditunjukan pada gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1
Proses Pengembangan Penelitian Perencanaan Desain dan Pengembangan Draft Produk Awal
Review/ Validasi dari
Para Ahli
Revisi Draft Produk
Awal Uji Coba
Terbatas Revisi
Produk Uji Coba
3. Pengembangan draf produk (Develop Preliminary Form of Product)
Produk yang dikembangankan adalah media pembelajaran berbasis
komputer dengan mengunakan Adobe Flas CS6 pada siswa kelas 4
Subtema Sumber Energi. Dalam hal ini media berbentuk program
pembelajaran yang dapat dioperasikan disemua komputer. Produk yang
dikembangkan meliputi petunjuk penggunaan produk, materi pembelajarn
Subtema Sumber Energi, soal latihan , dan juga kesimpulan.
4. Uji coba lapangan awal (Preliminary Field Testing)
Langkah keempat ini akan dilakukan uji coba terbatas mengenai produk
dilapangan. Sebelum dilaksanakan uji coba terbatas maka terlebih dahulu
dikonsultasikan dengan para ahli tentang produk yang telah dibuat. Setelah
dikonsultasikan maka dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan masukan
dari para ahli. Dengan perbaikan yang telah dilakukan berdasarkan saran
dan masukan dari para ahli maka selanjutnya dilakukan uji coba terbatas.
Uji coba terbatas dilakukan oleh guru SD kelas 4. Setelah selesai uji coba
dilakukan, kemudian peneliti memberikan angket kepada guru dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi kelebihan dan kekurangan produk
sebagai bahan penyempurnaan produk.
5. Merevisi hasil uji coba (Main Product Revision)
Pada langkah ini yang dilakukan adalah melakukan perbaikan dan
penyempurnaan terhadap produk berdasarkan hasil uji coba terbatas dan
angket.
6. Uji coba lapangan (Main Field Testing)
Melakukan uji coba produk dalam skala yang lebih luas. Uji coba luas
dilakukan pada seluruh siswa keas 4 SD yang berjumlah 39 siswa. Subjek
melakukan uji coba, setelah selesai melakukan uji coba peneliti
memberikan angket kepada siswa. Tujuan pemberian angket yaitu untuk
mengumpulkan informasi dari siswa dan guru untuk bahan
penyempurnaan produk agar didapatkan produk yang layak dipergunakan
keluarga. Pada uji coba terbatas melibatkan guru SD kelas 4 dan pada uji
coba luas melibatkan siswa kelas 4 SD yang berjumlah 39 siswa.
7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (Operasional Product Revision)
Pada langkah ini yang dilakukan adalah memperbaiki dan
menyempurnakan produk berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji
coba lapangan yang lebih luas.
3.3. Uji Coba Produk
3.3.1. Desain Uji Coba Produk
Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat
layak (valid) digunakan atau tidak dan sejauh mana produk yang dibuat dapat
mencapai sasaran. Uji coba dilakukan tiga kali, yaitu (a) uji ahli (expert
judgement) untuk menguatkan dan meninjau ulang produk awal serta memberikan
masukan perbaikan, (b) uji coba terbatas yang dilakukan terhadap kelompok kecil
sebagai pengguna produk, dan (c) uji lapangan (field testing) Arifin Zainal
(2012:132). Pada penelitian ini uji coba terbatas dilakukan oleh guru sebagai
penguji poduk.
a) Uji ahli (Expert Judgemen)
Expert judgement atau uji ahli, dilakukan dengan responden ahli
media dan ahli materi atau dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakuan untuk
mereview produk awal dan memberikan masukan untuk perbaikan dengan
menggunakan angket penilaian validasi. Lembar penilaian validasi
digunakan untuk mengetahui kualitas awal media pembelajaran berbasis
komputer. Hasil dari lembar penilaian validasi kemudian dianalisis dan hasil
analisis dan masukan menjadi landasan dalam revisi aplikasi yang pertama.
b) Uji coba terbatas (Premilinary Field Testing )
Uji kelompok kecil dilakukan oleh guru sebagai penguji produk.
Kegiatan ini untuk mereview produk pada tahap kedua, memberikan
masukan dan untuk perbaikan dengan menggunakan angket penilaian
analisis baik berupa kekurangan maupun kelebihan menjadi landasan dalam
revisi aplikasi yang kedua.
c) Uji Lapangan
Uji lapangan merupakan uji coba di sekolah dengan siswa sebagai
responden. Hasil dari dua tahap uji coba dan dua tahap revisi ini digunakan
untuk penyempurnaan produk sehingga dihasilkan produk akhir berupa
media pembelajaran berbasis komputer untuk kelas 4 khususnya pada tema
sumber energi.
1.3.2. Subyek Uji Coba Produk
Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai
berikut:
a. Uji pakar/ahli
b. Uji coba terbatas : Guru kelas 4
c. Uji coba luas : 1 kelas yaitu kelas 4 SDN Ledok 07 Salatiga
3.4. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian dan pengembangan ini berupa
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berasal dari masukan pakar materi
dan pakar media. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian pakar materi, pakar
media terhadap draft produk, serta lembar angket siswa kelas 4. Data-data
tersebut digunakan untuk mengevaluasi media pembelajaran berbasis komputer.
3.5. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji
pakar dan non tes. Teknik pengumpulan data uji pakar dilakukan sebelum uji coba
awal dan uji coba lapangan, teknik pegumpulan data non tes dilakukan pada saat
uji coba awal dan uji coba lapangan. Uji pakar dalam penelitian ini menggunakan
uji pakar materi dan uji pakar media. Sedangkan teknik pengumpulan data non tes
a. Teknik uji pakar
Teknik uji pakar dalam penelitian ini menggunakan uji pakar materi dan
uji pakar media. Teknik uji materi dan uji media ini dilakukan untuk
menvalidasi draft produk awal dan untuk menguji kelayakan dari media
pembelajaran berbasis komputer sebelum diujicobakan di dalam kelas
penelitian.
b. Teknik non tes
Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang
meliputi angket respon siswa dan angket respon guru. Angket ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana respon siswa dan guru terhadap media
pembelajaran berbasis komputer.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu
validasi pakar yang meliputi uji media dan uji materi dan nontes yang meliputi
angket respon siswa dan angket respon guru.
1.5.2.1.Validasi Pakar
Lembar validasi digunakan untuk uji pakar media dan uji pakar materi.
Lembar validasi diisi oleh ahli (exspert judgement). Lembar validasi dilakukan
untuk menvalidasi draf produk awal dan untuk menguji kelayakan dari media
pembelajaran berbasis komputer sebelum diujicobakan di dalam kelas penelitian.
1) Lembar Validasi Pakar Materi
Tabel 3.1
Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi
Indikator
1. Kesesuaian materi yang disajikan dengan judul dan tujuan
2. Kesesuaian materi yang disajikan dengan KI dan KD dalam kurikulum 2013
3. Kesesuaian materi yang diajikan dengan tujuan dalam kurikulum 2013
4. Pembelajaran yang disajikan berbasis kompetensi
5. Kesesuaian indikator dengan KD
7. Keefektifan kalimat dalam pembelajaran berbasis komputer
8. Kebakuan bahasa yang digunakan
9. Kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa
10.Kesesuaian kata dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
11.Penyajian model Drill and practice sesuai dengan tujuan
12.Penyajian model Drill and practice sesuai dengan kegiatan pembelajaran
13.Penyajian model Drill and practice sesuai dengan materi sumber energi
14.Soal yang terdapat pada model Drill and practice sesuai dengan perkembangan peserta didik
15.Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice mudah dipahami
16.Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice mampu melatih kemempuan siswa
17.Pembelajaran yang disajikan melalui model Drill and practice sesuai dengan RPP
18.Penyajian model Tutorial sesuai dengan tujuan pembelajaran
19.Penyajian model Tutorial sesuai dengan kegiatan pembelajaran (RPP)
20.Penyajian model Tutorial sesuai dengan materi sumber energi
21.Informasi dan konten yang terdapat pada model Tutorial sesuai dengan perkembangan peserta didik
22.Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial mudah dipahami
23.Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial memberikan informasi kepada siswa
24.Pembelajaran yang disajikan melalui model Tutorial sesuai dengan RPP
25.Kesesuaian antara model Drill and Practice dengan model Tutorial
2) Lembar Validasi Pakar Media
Tabel 3.2
Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Media
Aspek Indikator
Kesederhanaan 1. Media mudah untuk dioperasikan
2. Gambar yang disajikan dalam media pembelajaran sederhana/ tidak rumit
4. Gambar yang disajikan dalam media pembelajaran sesuai dengan karakteristik perkembangan peserta didik. Keterpaduan 5. Kalimat yang digunakan mudah dimengerti
1. Kesesuaian urutan antar halaman
Keseimbangan 2. Kesesuaian petunjuk yang digunakan dalam media pembelajaran
3. Keterpaduan pilihan warna antar slide
4. Keterpaduan gradasi warna yang digunakan setiap slide Bentuk 1. Kesesuaian ukuran gambar dan tulisan pada tiap halaman
2. Kesesuaian tata letak tulisan tiap halaman seimbang Warna 3. Perbandingan komponen seimbang
4. Keseimbangan perbandingan setiap komponen
3.5.2.2. Angket
Selain dilakukan uji pakar media dan uji pakar materi. Maka dilakukan
pengumpulan data dengan menggunakan angket untuk mengetahui respon dari
guru dan siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan media pembelajaran
berbasis komputer. Lembar angket dari respon guru digunakan untuk mengetahui
bagaimana respon guru terhadap produk dan lembar angket dari respon siswa
digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat belajar dengan media
pembelajaran berbasis komputer dan bagaimana respon siswa terhadap media
pembelajaran berbasis komputer.
1) Lembar Angket Respon Guru
Tabel 3.3
Kisi-kisi Angket Respon Guru
No Indikator
1. Kesesuaian Media pemebelajaran dengan indikator pembelajaran. 2. Kesesuaian Media pemebelajaran dengan tujuan pembelajaran.
3. Kesesuaian Media pemebelajaran dengan konsep materi yang diajarkan. 4. Media pembelajaran membantu siswa memperoleh pengalaman belajar
yang baik.
5. Pembelajaran menggunakan media membuat siswa tertarik mengikuti pelajaran.
6. Media pembelajaran meningkatkan motivasi siswa dalam belajar 7. Pembelajaran menggunakan media dapat meningkatkan rasa ingin
tahu siswa.
9. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer cocok digunakan dalam pembelajaran subtema sumber energi.
2) Lembar Angket Respon siswa
Tabel 3.4
Kisi-kisi angket Respon Siswa
No. Aspek
1. Ketertarikan siswa pada pembelajaran
2. Kesesuaian materi pembelajaran
3. Kualitas dan manfaat media pembelajaran
4. Rasa keingintahuan siswa pada pembelajaran
5. Kemauan untuk berprestasi
2.5.2.3. Kisi-kisi soal ulangan
Lembar validasi pakar soal digunakan untuk menvalidasi soal
ulangan. Kisi-kisi instrument soal ulangan dapat dilihat pada tabel 3.5
berikut ini.
Tabel 3.5
Kisi-kisi instrument soal ulangan
Kompetensi Dasar Indikator No soal
3.5 Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternativ (angin, air, matahari, panas bumi, bahan-bahan organik dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.
3.5.1 Menjelaskan manfaat energi matahari dalam kehidupan sehari-hari.
1,2
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota / kabupaten sampai tingkat provinsi.
3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya .
3,4
3.2 Memetakkan keterhubungan antar gagasan yang didapat dari teks lisan, tulis atau visual.
3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual dan diamati.
3.3 Menjelaskan dan melalukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilanan cacah maupun pecahan.
3.3.1 Menjelasskan cara melakukan penaksiran jumlah dan selisih.
11
4.3 Menyelesaikan masalah penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan.
4.3.1 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran jumlah dan selisih.
12
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3.2.1 Memberikan contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat
9,10
4.2 Bekerjasama melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
4.2.1 Menjelaskan perbedaan hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat.
8
3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada.
3.2.1 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dan teks lagu “Tik tik Bunyi Hujan”
13,14
3.5 Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatife (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.
3.5.2Mengidentifikasi
perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan sehari-hari.
15,16,17
3.2 Memetakan keterhubungan antar gagasan yang didapat dari teks lisan, tulis atau visual.
3.2.1 Mengidentifikasi
informasi dari teks visual yang diamati.
20
3.1 Memahami prosedur variasi pada gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatife sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam permainan permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*.
3.1.1 Menjelaskan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam permainan Ayo Tangkap Bola.
18,19
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3.2.1 Menjelaskan pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan masyarakat.
3.2 Memetakan keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan, tulis, atau visual.
3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual yang diamati.
21
3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan.
3.3.1 Menjelaskan cara melakukan penaksiran perkalian dan pembagian.
22,23,24
3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada.
3.3.2 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dari teks lagu ”Tik -tik Bunyi Hujan”
30
3.1 Mengidentifikasi
karakteristik dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
3.2.2 Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
27,28
3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan.
3.3.3 Menjelaskan prosedur penaksiran bilangan cacah.
29
2.5.2.4. Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini adalah foto saat kegiatan uji coba luas.
3.6. Validasi dan Reliabilitas instrumen
3.6.1. Uji Validitas Butir Soal Ulangan
Uji validitas instrument dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
instrument setiap soal yang nantinya akan digunakan sebagai soal-soal ualangan
akhir yang terdapat dalam produk pembelajaran berbasis komputer yang
dikembangkan. Indeks validitas soal menurut Wardani, dkk (2012:344) dibedakan
menjadi lma kriteris yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.
Table 3.6
Rentang indeks validitas
No Indeks validitas interpretasi 1. 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 2. 0,61 – 0,80 Tinggi 3. 0,41 – 0,60 Cukup 4. 0,21 – 0,40 Rendah 5. 0,00 – 0,20 Sangat rendah Sumber: Wardani, dkk (2012: 344)
Dalam penelitian ini instrument diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas
4 SDN Kutowinangun 04 salatiga sebanyak 38 siswa. Hasil dari pengujian
validitas butir soal ulangan disajikan melalui table 3.6 berikut ini.
Table 3.7
Distribusi validitas butir soal ulangan
Indeks Interpretasi No Butir Soal Frekuensi Presentase (%)
Sumber : Berdasarkan olahan SPSS
Berdasarkan tabel, setelah soal ulangan diuji cobakan dan dianalisis
dengan menggunakan SPSS for Windows menghasilkan 21 butir soal valid
dengan r> 0,21 dan 9 Soal tidak valid dengan r<0,20. Hasil uji validitas secara
rinci disajikan melalui tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.8 3.5.1 Menjelaskan manfaat energi
matahari dalam kehidupan sehari-hari.
1 479 -
2 636 -
3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya .
3 595 -
4 773 -
3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual dan diamati.
5 157 -
7 405 - 3.3.1 Menjelasskan cara melakukan
penaksiran jumlah dan selisih.
11 513 -
4.3.1 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran jumlah dan selisih.
12 684 -
3.2.1 Memberikan contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat
9 134 -
10 258 -
4.2.1 Menjelaskan perbedaan hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat.
8 773 -
3.2.1 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dan teks lagu “Tik tik Bunyi Hujan”
13 157 -
14 151 -
3.5.3Mengidentifikasi perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan sehari-hari.
15 543 -
16 418 -
17 584 -
3.2.2 Mengidentifikasi informasi dari teks visual yang diamati.
20 106 -
3.1.1 Menjelaskan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam permainan Ayo Tangkap Bola.
18 635 -
19 293 -
3.2.1 Menjelaskan pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan masyarakat.
25 374 -
26 260 -
3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual yang diamati.
21 266 -
3.3.1 Menjelaskan cara melakukan penaksiran perkalian dan pembagian.
22 695 -
23 -073 -
24 584 -
3.3.2 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dari teks lagu ”Tik-tik Bunyi Hujan”
30 764 -
3.2.2 Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
27 112 -
28 187 -
3.3.3 Menjelaskan prosedur penaksiran bilangan cacah.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 21 soal yang valid. Soal
ulangan dalam penelitian ini akan menggunakan 20 soal yang valid, maka ada 1
soal yang tidak digunakan yaitu soal nomor 26. Soal nomor 26 tidak digunakan
karena indikator pada soal 26 dapat diwakili dengan soal nomor 25.
3.6.2. Reliabilitas Butir Soal Ulangan
Reliabilitas tes adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan
pengukuran yang konstan atau ajeg. Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes
adalah untuk mengetahui tongkat ketepatan dan keajegan skor tes (wardani dkk)
rentang indeks reliabilitas disajikan melalui table 3.8 berikut ini.
Tebel 3.9
Rentang Indeks Reliabilitas
No Indeks validitas interpretasi 1. 0,80 – 1,00 Sangat reliabel 2. < 0,80 – 0,60 Reliabel
3. < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel 4. < 0,40 – 0,20 Agak reliabel 5. < 0,20 Kurang reliabel Sumber: Wardani, dkk (2012: 346)
Instrument butir soal ulangan yang diujicobakan dianalisis untuk menguji
tingkat reliabilitas butir soal. Distribusi reliabilitass instrument butir soal ulangan
disajikan melalui tabel 3.9 berikut ini.
Tabel 3.10
Distribusi Reliabilitas Butir soal Ulangan
Jumlah Butir Soal Cronbhach’s Alpha interpretasi
21 0,876 Sangat Reliabel
Sumber: Berdasarkan data olahan SPSS
Berdasarkan tabel 3.9 hasil uji Reliabilitas soal ulangan menunjukan Cronbhach’s Alpha sebesar 0,876, sehingga alpha diantara 0,80 – 1,00 maka instrument butir soal ulangan sangat reliabel.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis terhadap data validasi dari pakar dan uji coba menggunakan
persentase dari kategori: sangat bagus dengan skor 5, bagus dengan skor 4, sedang
dengan skor 3, kurang bagus dengan skor 2, dan tidak bagus dengan skor 1.
Selanjutnya skor data kuantitatif diinterprestasikan menjadi data kualitatif
menggunakan acuan konversi seperti pada tabel berikut yang menggunakan Skala
Likert(Arikunto, 2005).
Tabel 3.11
Pedoman Konversi Skor Kuantitatif Skala 5 ke dalam Data Kualitatif
Interval Skor Perhitungan Kategori
(Mean + 1,5SD) < x
(Mean + 0,5SD) < x≤ (Mean + 1,5SD) (Mean - 0,5SD) < x≤ (Mean + 0,5SD) (Mean - 1,5SD) < x≤ (Mean - 0,5 SD) x≤ (Mean - 1,5SD)
x > 4, 01 3,34 < x≤ 4,01 2,66 < x ≤ 3,34 1,99 < x ≤ 2,66
x < 1,99
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Keterangan:
Mean = rerata ideal
= ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
= ½ (5+1)
= ½ (6)
= 3
SD = Standar deviasi ideal
= 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
= 1/6 (5 – 1)
= 1/6 (4)
= 2/3