• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Stu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Stu"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN

Nama Penawar : PT. FIFA PERDANA

Nama Paket Pekerjaan : Pematangan Lahan Puspemkab Serang

Tahun Anggaran : 2015

A. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Paket Pekerjaan Pematangan Lahan Puspemkab Serang meliputi pekerjaan dari mulai tahap persiapan dan konstruksi sebagai berikut:

A. PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Pengukuran dan pematokan site area

2 Direksikeet

3 Gudang barang & bedeng tenaga kerja

4 Pos jaga sementara 1 unit

5 Mobilisasi & Demobilisasi :

- Mobilisasi tenaga kerja

6 Sarana dan prasarana fasilitas kerja sementara :

- Penyediaan listrik kerja (Pemasangan dari PLN 6600 VA) termasuk biaya pemakaian

bulanan selama proyek berjalan

7 Papan Nama Proyek (0,9 x 1,2)

8 Dokumentasi, Asbult drawing, Poto progres dan pelaporan ( Sampai Proyek selesai )

B. PEKERJAAN PEMATANGAN TANAH

1 Striping t= 20 cm + buangan disekitar area Site

2 Cut to fill ( untuk tanah timbunan area luar kolam )

3 Galian kolam dengan alat berat

4 Timbunan Urugan tanah ( tanah dari galian kolam ) padat dozer

5 Timbunan Urugan tanah ( tanah dari luar ) padat dozer

6 Saluran air hujan sementara ( Hanya galian )

C. PEKERJAAN KOLAM

1 Galian tanah pondasi

2 Urug tanah kembali bekas galian

3 Buangan tanah bekas galian ke area site

4 Urugan pasir dipadatkan t = 10 Cm

5 Aanstamping batu kali

6 Pondasi batu kali 1PC : 4PS

7 Pipa sulingan PVC Ø1,5" + tutup sabut kelapa

8 Beton tumbuk

9 Acian Beton tumbuk

(2)

D. PEKERJAAN BENDUNGAN D.1 Pekerjaan dinding pelimpah air

1 Galian tanah pondasi

2 Urug tanah kembali bekas galian

3 Buangan tanah bekas galian ke area site

4 Urugan pasir dipadatkan t = 10 Cm

5 Aanstamping batu kali

6 Pondasi batu kali 1PC : 4PS

7 Dinding Beton mutu K-225 T=120 tanpa tulangan

D.2 Pekerjaan dinding bendungan

1 Galian tanah pondasi

2 Urug tanah kembali bekas galian

3 Buangan tanah bekas galian ke area site

4 Urugan pasir dipadatkan t = 10 Cm

5 Aanstamping batu kali

6 Pondasi batu kali 1PC : 4PS

7 Beton tumbuk

8 Acian Beton tumbuk

9 Beton perkuatan dudukan pintu air :

9,1 Beton mutu K-300

9,2 Pembesian D10-200

9,3 Bekisting

10 Pintu air dari Baja dengan sistem Girder Box

11 Box culvert 60

E. PEKERJAAN DPT

E.1 Pekerjaan DPT tipe 1

1 Galian tanah pondasi

2 Urug tanah kembali bekas galian

3 Buangan tanah bekas galian ke area site

4 Urugan pasir dipadatkan t = 10 Cm

5 Aanstamping batu kali

6 Pipa sulingan Ø1,5" + tutup sabut kelapa

E.2 Pekerjaan DPT tipe 2

1 Galian tanah pondasi

2 Urug tanah kembali bekas galian

3 Buangan tanah bekas galian ke area site

4 Urugan pasir dipadatkan t = 10 Cm

5 Aanstamping batu kali

(3)

E.3 Pekerjaan DPT tipe 3

1 Galian tanah pondasi

2 Urug tanah kembali bekas galian

3 Buangan tanah bekas galian ke area site

4 Urugan pasir dipadatkan t = 10 Cm

5 Aanstamping batu kali

6 Pipa sulingan Ø1,5" + tutup sabut kelapa

METODE PELAKSANAAN

Work Flow Pelaksanaan

Seluruh langkah pekerjaan harus terjadwal dan terkoordinasi dengan baik. Master schedule akan diperinci kembali menjadi Skedul yang terbagi menjadi beberapa bagian pekerjaan sesuai dengan term kontrak dan dirinci menjadi Skedul Harian, Mingguan dan Bulanan.

Jadwal atau kegiatan pekerjaan utama yang menjadi kegiatan khusus (misalnya pekerjaan

pematangan lahan, dll) diperlakukan sebagai milestone yang memerlukan persetujuan konsultan

pengawas kapan akan ditetapkan di dalam jadwal sehingga penjadwalan akan terkendali secara simultan pekerjaan yang menjadi kritikal path / work. Perlu dijaga Kritikal Path khusus pekerjaan utama saja.

(4)

Secara garis besar alur pekerjaan dapat digambarkan sebagai berikut :

Pekerjaan – Pekerjaan pada Paket ini meliputi :

A. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan ini mencakup pekerjaan mobilisasi, pengukuran, fasilitas kontraktor dll.

Pengukuran dan pematokan site Area

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan mendatangkan peralatan yang dibutuhkan hingga lokasi pekerjaan dan mengembalikannya setelah seluruh pekerjaan selesai.Selain itu jugamendatangkan personil sesuai dengan kebutuhan dan persetujuan Direksi Pekerjaan agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disepakati.Mobilisasi peralatan terkadang juga dilakukan sebelum Direksi Keet dan Gudang terbangun. Peralatan yang dimobilisasi disini hanyalah peralatan berat yang disyaratkan pada dokumen pengadaan. Peralatan-peralatan lain yang didatangkan ke proyek yang akan dipakai Kontraktor pada proyek ini diajukan pada Konsultan MK / Pengawas termasuk surat uji peralatan dan perizinan serta kelaikan peralatan tersebut sesuai dengan fungsinya. Semua alat ukur yang berkaitan dengan testing pada sistim harus disertai surat uji kelaikan dari informasi berwenang. Untuk alat berat operator yang didatangkan haruslah yang memiliki sertifikat atau SIO (Surat Ijin Operasi).SIO dan Uji kelayakan berguna untuk memastikan bahwa peralatan yang digunakan layak, telah tersertifikasi dan terkalibrasi.SIO guna memastikan bahwa orang tersebut memang memiliki keahlian di bidang operator alat tersebut.

SPMK

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Pengukuran

Pekerjaan Konstruksi

(5)

Pengukuran

Pengukuran dilakukan untuk dapat digambarkan potongan memanjang dan potongan

melintang jalan yang akan dibangun, pemasangan patok – patok acuan dengan jarak

25 meter pada seluruh ruas jalan yang akan dikerjakan (panjang efektif), menentukan lokasi pekerjaan baik pekerjaan utama berupa perkerasan jalan maupun pekerjaan struktur.Pekerjaan ini dilaksanakan oleh team pengukuran yang telah ditentukan dan berpengalaman serta siap sedia selama masa pelaksanaan.

Fasilitas Kontraktor

Setelah survey dan identifikasi lapangan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan

bangunan – bangunan yang bersifat sementara selama pekerjaan proyek berlangsung.

Bangunan-bangunan itu antara lain kantor proyek (direksi keet), bedeng pekerja, gudang material dan peralatan, genset, bengkel, fabrikasi, dll.

Kantor proyek terdiri dari kantor untuk kontraktor, konsultan,dan ruang rapat. Kantor berfungsi sebagai Site Office untuk mengurusi hal-hal yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan proyek.Pembuatan bedeng pekerja ditujukan untuk tempat penampungan dan peristrahatan pekerja yang dilengkapi dengan sarana toilet dan tempat ibadah.Bangunan gudang terdiri dari gudang peralatan dan penyimpanan material yang tidak bisa disimpan di udara terbuka.Bangunan genset ditujukan untuk tempat generator yang berfungsi sebagai sumber listrik selama pelaksanaan proyek.Sedangkan untuk menampung berbagai kegiatan perbengkelan dan fabrikasi dibuat bengkel yang letaknya tidak jauh dengan gudang dan tempat penyimpanan material.

Penempatan/perletakan Posisi bangunan direksi keet, gudang, barak pekerja dan penempatan genset harus disetting agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan nantinya.Penempatan/perletakan posisi semua tersebut diatas harus selalu dikoordinasikan dengan pihak pengawas maupun owner.

Kontraktor juga harus menyediakan pelayanan pengujian dan/atau fasilitas laboratorium sebagaimana disyaratkan untuk memenuhi seluruh ketentuan pengendalian mutu pekerjaan.

Papan Nama Proyek, Dokumentasi dan Pelaporan

Papan Nama Proyek dibuat dengan maksud dan tujuan agar masyarakat umum mengetahui informasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Papan Nama proyek berisi Kegiatan Pekerjaan, Pekerjaan, Lokasi, Sumber Dana, dan lain-lainnya disesuaikan dengan tulisan serta ukuran sebagaimana yang tercantum dalam RKS serta gambar rencana.

(6)

B.Pekerjaan Pematangan Tanah

Pekerjaan ini dimulai dengan Striping dengan tebal 20 cm ditambah dengan item buangan, yaitu Penggalian tanah dasar sedalam 20 cm dengan tujuan menghilangkan akar-akar tanaman dan humus, kemudian dilanjutkan dengan Cut to fill (untuk tanah timbunan area luar kolam) kemudian dimulai dengan galian kolam dengan alat berat sesuai dengan kedalaman yang telah disetujui dalam shop drawing, hasil galian diangkut dengan dump truck untuk dibawa kedaerah luar galian dan diratakan dengan dengan dozer.

traffic cone LALU LINTAS

3. Perapian galian saluran secara manual

Existing Jalan GALIAN UNTUK DRAINASE SELOKAN DAN SALURAN AIR

1. Galian untuk Drainase Selokan dan Saluran Air DRAINASE

Dump Truck

Dump Truck

2. Pengangkutan meterial hasil galian dengan Dump Truck ke tempat pembuangan

traffic cone

Existing Jalan Excavator

traffic cone Arah Galian

Excavator

(7)

C. Pekerjaan Kolam

Tahap pertama adalah Galian Tanah pondasi untuk pasangan batu kali dengan dimensi sesuai shop drawing, pekerjaan galian dilakukan dengan tenaga mekanis, kemudian dilanjutkan pemasangan aanstamping batu kali pada galian tanah pondasi yang telah dibentuk, dilanjutkan pemasangan pondasi batu kali 1 PC : 4 PS, pada pasangan pondasi batu kali 1 PC : 4 PS dipasangkan Pipa sulingan PVC Ø1,5" + tutup sabut kelapa dengan jarak tertentu.

Pemasangan bronjong pada daerah yang ditunjuk Direksi pekerjaan untuk memperkuat tebing sebelah luar dari bidang galian dll. Bentuk bangunan diseuaikan dengan gambar rencana dan disetujui Direksi Pekerjaan dengan terlebih dahulu mengukur dan memasang patok-patok, pekerjaan dilaksanakan dengan cara manual. Pekerja menggali pondasi Bronjong yang dianyam sesuai gambar rencana dan petunjuk Direksi Pekerjaan, setelah selesai direntangkan kemudian dilanjutkan dengan memasukkan batu kedalam Bronjong. Batu ditempatkan satu demi satu sehingga menimalisir rongga, setelah berisi penuh maka bronjong ditutup dan diikat sekuat mungkin.

Ilustrasi Pekerjaan Bronjong

D. Pekerjaan Dinding Bendungan

Tahap pertama adalah Galian Tanah pondasi untuk pasangan batu kali dengan dimensi sesuai di shop drawing, pekerjaan galian dilakukan dengan tenaga mekanis, kemudian dilanjutkan pemasangan aanstamping batu kali pada galian tanah pondasi yang telah dibentuk, dilanjutkan pemasangan pondasi batu kali 1 PC : 4 PS. Pada dudukan pintu air dibuat beton K-300, dengan pelaksanaan sebagai berikut :

(8)

b) Mempersiapkan rencana kerja yang meliputi jadwal pelaksanaan pekerjaan, metode pelaksanaan, perhitungan volume pekerjaan, perkiraan kebutuhan bahan/material, kebutuhan tenaga kerja dan penyiapan peralatan.

c) Mendatangkan bahan-bahan/material yang dibutuhkan ke lokasi pekerjaan.

d) Pembuatan beton tahu dengan tebal sesuai dengan selimut beton yang direncanakan

(5 cm).

e) Pengukuran kembali untuk menentukan ketepatan letak dan kelurusan.

f) Pemasangan mal/bekesting.

g) Pengecoran dengan menggunakan mutu beton K-300. Pencampuran beton

menggunakan alat Concrete Pan Mixer. Saat pengecoran awal akan dilaksanakan, kekentalan campuran beton diperiksa dengan menggunakan slump test dan harus memenuhi standard spesifikasi teknis.

h) Selama pekerjaan pengecoran berlangsung, beton dipadatkan dengan menggunakan

alat penggetar beton (Vibrator Concrete) dan membuat sampel beton kubus.

i) Setelah pengecoran, beton segar dilindungi dari pengaruh cuaca yaitu dari panas

matahari dan air hujan.

j) Setelah beton mengeras, dilakukan perawatan beton dengan melakukan penyiraman

sampai umur beton mencapai 21 hari.

k) Pembukaan mal/bekesting.

Adapun Cara Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian/Penulangan D10-200 sebagai berikut :

1. Mempersiapkan rencana kerja yang meliputi jadwal pelaksanaan pekerjaan, metode

pelaksanaan, perhitungan volume pekerjaan, perkiraan kebutuhan bahan/material, kebutuhan tenaga kerja dan penyiapan peralatan.

2. Berdasarkan gambar rencana staf teknik kontraktor membuat gambar kerja besi

yang lebih detail lengkap dengan ukuran-ukuran potangan besi dan jumlahnya dan gambar-gambar tersebut dikonsultasikan kepada Direksi teknik atau konsultan pengawas.

3. Mendatangkan bahan-bahan besi yang dibutuhkan ke lokasi pekerjaan.

4. Pemotongan dan pabrikasi besi sesuai dengan gambar kerja yang telah dipersiapkan.

5. Besi yang sudah dipabrikasi dikelompokkan sesuai jenisnya masing-masing dan

diberi tanda atau label dan disimpan ditempat yang terlindung dari cuaca yang dapat mengakibatkan korosi.

6. Besi dirakit dan dipasangkan sesuai gambar rencana. Semua titik pertemuan atau

(9)

Ilustrasi Bendungan

E. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah (DPT)

Pekerjaan galian pada proyek ini dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis dan cara mekanis, yaitu menggunakan alat berat dan transportasi pendukung berupa dump truck untuk pembuangan tanah ke disposal area dan Bulldozer untuk meratakannya.

Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan galian adalah :

1. Excavator PC 200 (kap. 0,9 m3)

2. Dumptruck kapasitas 3-4 m3 dan 8-12 m3

3. Man power

Metode kerja

Tahap pertama adalah galian tanah pondasi untuk pasangan batu kali dengan dimensi sesuai pada shop drawing, pekerjaan galian dilakukan dengan tenaga mekanis, tahap dilanjutkan dengan urugan pasir yang dipadatakan dengan tebal padat sekitar 10 cm, kemudian dilakukan pemasangan aanstamping batu kali diatas urugan pasir tersebut, pada galian tanah pondasi yang telah dibentuk, dilanjutkan pemasangan pondasi batu kali 1 PC : 4 PS, pada pasangan pondasi batu kali 1 PC : 4 PS dipasangkan Pipa sulingan PVC Ø1,5" + tutup sabut kelapa dengan jarak tertentu.

Banda Aceh, 08 Juli 2015

PT. FIFA PERDANA

AKMAL

Referensi

Dokumen terkait

Dalam masyarakat kita, rata-rata mereka membangun rumah tinggal sederhana dengan menggunakan pondasi batu kali dan ada pula yang menggunakan pondasi foot plat, hal ini

Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang

Secara khusus, galian tanah berbatu adalah pekerjaan galian pada lokasi tanah dengan permukaan berbatu yang ditentukan dalam spesifikasi teknis dan gambar kerja dan

 Guru mendemonstrasikan media pembelajaran berupa gambar Denah Pondasi dan detailnya.  Siswa mengamati gambar tentang pondasi batu kali dan sloof.  Guru mengajak siswa

Studi dilakukan pertama- tama dengan perhitungan manual untuk mencari dimensi pondasi dan kedalaman galian perlu serta besarnya daya dukung tanah, kemudian dilakukan analisis

Galian tanah untuk pemasangan pipa dilaksanakan dengan galian tanah biasa dengan kedalaman disesuaikan dengan diameter pipa yang akan dipasang,

Pekerjaan pasangan batu kali degan campuran 1 PC : 4 PP dilaksanakan setelah galian mencapai peil yang ditentukan ruang antara batuan diisi dengan adukan semen

Urugan Kembali Galian Urugan tanah dilaksanakan setelah pemasangan batu saluran selesai dan telah di setujui oleh direksi teknis, urugan tanah dilaksanakan dari dasar galian sampai