• Tidak ada hasil yang ditemukan

Handout Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Handout Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit"

Copied!
204
0
0

Teks penuh

(1)

Handout

Manajemen Ketenagaan

Rumah Sakit

Oleh

:

(2)

Pertemuan 1

Organisasi &Manajemen RS Suatu pengantar

Tujuan Instruksional

1. Menjelaskan pengertian organisasi dan manajemen rumah sakit 2. Menjelaskan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit

3. Menjelaskan ketenagaan rumah sakit

(3)

PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi adalah alat

sekaligus wadah kegiatan

sekelompok orang untuk

mencapai tujuan bersama

yang ditetapkan

Organisasi ada yang formal

dan informal

Ciri utama

organisasi yang

baik:

Ada tujuan

Ada kerjasama

yang baik diantara

anggotanya

Ada pembagian

tugas dan

(4)

Definisi dan Konsep Manajemen

Manajemen

adalah

ilmu dan seni mengatur dan

memanfaatkan sumberdaya secara efsien,efektif,

produktif dan berkualitas untuk mewujudkan tujuan

organisasi.

Manajemen

adalah

proses sistematis untuk mencapai tujuan

melalui fungsi-fungsi perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan,

pemeriksaan dan pengendalian

Management is a systematic how to solve

the problem

(Manajemen

adalah cara mengatasi masalah secara sistematis)

Proses manajemen dikenal dengan

PDCA ( Plan, Do, Check,

Action ); POAC , PDSA dll

yang sebenarnya merupakan

(5)

Sumber daya

( resources )

Man atau

manpower

atau

human resources

Money atau fnansial

Machine = alat

Market = pasar

Material = bahan

Methode

Tehnologi

(6)

Ketenagaan

Ketenagaan dalam manajemen ketenagaan rumah

sakit adalah tenaga manusia (manpower)

Manpower atau human resources atau sumber daya

manusia adalah tenaga atau sumber daya yang

bersumber dari manusia

Sumber daya manusia adalah daya atau

kemampuan yang ada pada manusia meliputi:

 Pengetahuan ( intelegensia)

(7)

Berbagai pendapat

Tentang Perilaku Manusia dalam Manajemen

 Machiavelli

 Manusia pada dasarnya jahat dan harus diperbudak oleh

penguasa dan negara

 Max Weber

Manusia tidak rasional dan emosional

 F.W. Taylor

 Manusia pada dasarnya malas yang harus dikendalikan secara

ketat dan hati-hati untuk menghindari pemborosan

 Elton Mayo

Manusia adalah mahluk sosial yang berkecenderungan

(8)

Organisasi dan Manjemen

Rumah Sakit

 Kata rumah sakit berasal dari kata hospitium atau hospitale

yang berarti bangunan yang dipergunakan untuk menerima tamu . Hospitale kemudian diartikan sebagai lembaga atau institusi untuk merawat orang sakit , luka atau orang yang membutuhkan pertolongan kesehatan

The hospital is an integral part of social and medical organization , the

function of which is is to provide for the population complete health care both curative and preventive and whose outpatien services reach out to the family and its home environment , the hospital is also a center for the training of health workers and for bio-social reseach ( WHO , 1979 )

 RS selalu dijadikan tolok ukur keberhasilan pelayanan

(9)

Tugas Pokok & Fungsi Rumah

Sakit

Tugas pokok rumah sakit adalah melaksanakan pelayanan

kesehatan dengan mengutamakan penyembuhan penderita dan

memulihkan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan

secara terpadu dengan upaya pencegahan penyakit dan

peningkatan kesehatan serta pelaksanaan upaya rujukan

Fungsi rumah sakit :

Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medik,

pelayanan penunjang medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan

(10)

Departementalisasi Rumah Sakit

Departementalisasi diperlukan untuk pengelompokan

fungsi rumah sakit untuk menghasilkan output yang

sejenis

Secara garis besarnya dibedakan atas 3 kelompok :

Kelompok pelayanan medis lamgsung

Unit perawatan

Unit rawat jalan ( poliklinik )

 Unit bedah, ICU , kebidanan dan perinatologi

Kelompok pelayanan medis tidak langsung

Unit RadiologiUnit LaboratoriumUnit farmasi

Unit Gizi , rehabilitasi, sanitasi dan pengelolaan limbah

(11)

Pelayanan keperawatan

Pelayanan

keperawatan Pelayanan medis Pelayanan medis Penunjang Pelayanan Pelayanan Penunjang

Pelayanan Kesehatan

Pelayanan

Kesehatan Administrasi Pelayanan Pelayanan Administrasi

Pelayanan Kesehatan RS Yang berkualitas

Pelayanan Kesehatan RS Yang berkualitas

P

t

Sistem pelayanan

(12)

Manajemen Rumah Sakit

 Ciri khusus suatu rumah sakit adalah organisasinya bergerak dan

digerakkan terutama oleh tenaga medik dan tenaga perawat. Tenaga lainnya walaupun tidak kurang pentingnya , namun

karena sifat pelayanannya yang dominan adalah pelayanan medik dan keperwatan maka secara konsep dan keputusan

pelaksanaannya dominan berada pada tenaga medis dan perawat sedangkan tenaga kesehatan lainnya bersifat menunjang yang diharapkan berlangsung dalam suasana yang saling melengkapi

 Manajemen RS dapat dipandang sebagai suatu sistem pelayanan

dimana yang berperan penting adalah sumber daya manusianya

 Sebagai suatu sistem maka manajemen rumah sakit harus dapat

berproses memecahkan berbagai masalah yang dihadapi di rumah sakit

 Dalam hubungan ini segenap tenaga di rumah sakit dituntut

untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya

(13)

Pelayanan di Rumah Sakit

Organisasi RS adalah organisasi pelayanan dimana

produk utamanya adalah jasa pelayanan ( services )

kesehatan

Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai suatu

aktivitas yang memberikan manfaat yang ditawarkan

kepada pihak lain

Pelayanan merupakan interaksi antara pemberi

layanan

( service provider )

dengan penerima layanan

(14)

Arti Pelayanan

Pelayanan adalah interaksi antara pemberi layanan

( service provider )

dengan penerima layanan

( service receiver )

Service Provider is one who gives signifcant

added value to a customer : not simply added

goods or services

Service Receiver is one who receives signifcant

(15)

Arti Pelayanan yang baik

( SERVICE )

Self Awareness

Emphaty

Reform

Value & Vision

Impressive

(16)

Karakteristik Pelayanan

Intangibility

Tidak berwujud

Inseparability

Diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang hampir

bersamaam

Variability

Mempunyai variasi jenis dan mutu tergantung siapa

yang melayani, dimana dan kapan pelayanan itu

diberikan ( non standardized )

Perishability

(17)

Karakteristik Pelayanan

di Rumah Sakit

Bersifat Altruistik

Memiliki ruang lingkup keilmuan

Memiliki kode etik

(18)

Pelayanan Kesehatan

di Rumah Sakit

Pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah

aktivitas yang dilakukan tenaga kesehatan

(19)

Mutu pelayanan

Rumah Sakit

Mutu pelayanan rumah sakit sulit diukur karena mutu

pelayanan tersebut merupakan resultan dari berbagai

faktor

( Sabarguna, Boy S., 2004 )

Aspek mutu pelayanan rumah sakit menurut Jacobalis,

1989 harus dilihat dari :

Aspek klinis

(20)

Karakteristik

Mutu Pelayanan Rumah

Sakit yang baik

Menurut Jacobalis, 1989 mutu pelayanan yang baik :

 Tersedia dan terjangkau

 Tepat kebutuhan

 Tepat sumber daya

 Tepat standar profesi / Etika profesi

 Wajar dan aman

(21)

Sistem Informasi

Manajemen

Sistem Informasi adalah sistem pengolahan data menjadi

informasi melalui proses komparasi,klasifikasi, analisa dan

kesimpulan

(22)

Proses Penyusunan

SIM- RS

Menentukan Tujuan organisasi

Menentukan berbagai informasi yang diperlukan

untuk proses manajemen di berbagai tingkatan

administrasi

Memahami kondisi sistem informasi manajemen

yang ada saai ini

Merencanakan sistem informasi manajemen yang

akan datang

Menyesuaikan sistem informasi manajemen yang

(23)

Data untuk

SIM-RS

Data pelayanan

Data sumber daya

Data pasien

Data status kesehatan masyarakat

Data permintaan masyarakat

(24)

Sumber data dan

Cara mendapatkannya

Sumber data

Catatan medik pasien

Akuntansi keuangan

Dll

Cara mendapatkan

Studi publikasi

Survey

(25)

Pertemuan 2

Arti, tujuan dan manfaat Manajemen

Ketenagaan

Tujuan Instruksional

1.

Menjelaskan pengertian Manajemen Ketenagaan

2.

Menjelaskan peran Manajemen Ketenagaan

dalam organisasi

3.

Menjelaskan fungsi-fungsi Manajemen

Ketenagaan

(26)

Manajemen Ketenagaan

Pengertian ketenagaan dalam manajemen ini adalah

ketenaga kerjaan atau

manpower

atau

human

resources

Manajemen Ketenagaan adalah ilmu dan seni

mengatur tenaga kerja melalui perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian

agar efsien,efektif , produktif menghasilkan

sesuatu yang berkualitas dalam merealisasikan

tujuan yang ditetapkan organisasi

Dilihat dari segi prosesnya manajemen merupakan

(27)

Berbagai istilah

Manajemen Ketenagaan

Istilah Manajemen Ketenagaan a.l. :

Manpower management

Human Resource Management

Personnel Management

Personnel Administration

Defnisi :

(28)

Mengapa Diperlukan

Manajemen Ketenagaan

?

Ketenagaan adalah unsur yang sangat penting

dalam organisasi

Ketenagaan dalam hal ini adalah sumber daya

manusia

Ketenagaan adalah pilar penyangga utama

sekaligus penggerak roda organisasi

Organisasi bergerak karena digerakkan oleh

(29)

Tujuan Manajemen Ketenagaan*

Tujuan manajemen ketenagaan adalah mengelola,

mendayagunakan dan / atau mengembangkan

kompetensi

tenaga agar mereka secara optimal dapat mendukung

pencapaian tujuan organisasi

Competency Based

Human Resource concept

Kompetensi tenaga

dalam hal ini meliputi :

KOMPETENSI INDIVIDU ( PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP )KOMPETENSI KELOMPOK ( PERPADUAN KOMPETENSI INDIVIDU DALAM

(30)

FUNGSI MANAJEMEN KETENAGAAN

*

FUNGSI MANAJERIAL

PLANNING

ORGANIZING manager

DIRECTING/ACTUATING/LEADINGCONTROLLING

FUNGSI OPERASIONAL & ADMINISTRATIF

Pengadaan tenaga

Pembinaan dan pengembanganPenilaian Kinerja

Kompensasi

Integrasi dan Pemeliharaan tenagaHubungan Industrial

Audit SDMPHK

(31)

Perencanaan

( Planning )

Perencanaan adalah proses memperkirakan apa yang

ingin dicapai pada masa yang akan datang.

Perencanaan yang baik harus mampu merumuskan dan

menetapkan tujuan, tahapan kegiatan dan kebutuhan

berbagai sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai

tujuan tersebut

Sumberdaya dimaksud antara lain meliputi

(32)

Pengorganisasian

Menetapkan siapa mengerjakan apa dan bertanggung jawab

pada siapa

:

Pembagian tugas

Pemberian tanggung jawab

Pendelegasian wewenang

Penentuan susunan organisasi

(33)

ACTUATING/LEADING/DIRECTING

Implementasi dari rencana

Bimbingan dan pengarahan

Pengkondisian

(34)

CONTROLLING

(35)

Fungsi Operasional /Administratif

Manajemen Ketenagaan

Operasional

PENGADAAN

Analisa pekerjaanPerencanaan

Kebutuhan Tenaga

Rekrutmen & seleksiOrientasi dan

penugasan

PEMBINAAN & PENGEMBANGANPENILAIAN KINERJA

KOMPENSASI

HUBUNGAN INDUSTRIAL

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Administratif

Sistem Manajemem K3 Pemeliharaan kesehatan Pendaftaran organisasi kerjaPelaporan & pemeriksaan

kecelakaan kerja

(36)

Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit

Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit dapat

didefnisikan sebagai ilmu dan seni mengatur dan

memanfaatkan sumber daya manusia rumah sakit

secara efsien dan efektip melalui perencanaan,

pengorganisasian dan pengendalian dalam rangka

merealisasikan tujuan pelayanan kesehatan di

rumah sakit.

Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit merupakan tugas

(37)

FUNGSI MANAJEMEN KETENAGAAN

*

FUNGSI MANAJERIAL

PLANNING

ORGANIZING manager

DIRECTING/ACTUATING/LEADINGCONTROLLING

FUNGSI OPERASIONAL & ADMINISTRATIF

Pengadaan tenaga

Pembinaan dan pengembanganPenilaian Kinerja

Kompensasi

Integrasi dan Pemeliharaan tenaga

(38)

KETENAGAAN RUMAH

SAKIT

Karena sifatnya yang padat karya maka rumah sakit memiliki

beragam aktivitas yang memerlukan beragam tenaga .

Menurut PP.No.32/1996 tenaga kesehatan dikelompokkan

kedalam jenis tenaga :

Medis

Keperawatan

Ketehnisian medis

Kesehatan masyarakat

Kefarmasian

(39)

Jenis tenaga

bermasalah di Rumah Sakit

The Neat-picker

The Mute

The Know it all

(40)

Pertemuan 3

Analisa Pekerjaan & Perencanaan Tenaga

Tujuan Instruksional

1. Menjelaskan pengertian analisa pekerjaan

2. Menjelaskan hasil analisa pekerjaan dan manfaatnya 3. Menjelaskan pengertian dan manfaat perencanaan bagi

oeganisasi

4. Menjelaskan berbagai faktor yang dipertimbangkan dalam

merencanakan tenaga

(41)

Analisa Pekerjaan

Keberadaan manusia dalam organisasi adalah untuk

bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan

kebutuhan individu manusia itu sendiri

Untuk bekerja dengan baik seseorang harus tahu persis

tentang :

Apa pekerjaannya

Persyaratan apa yang diperlukan untuk

(42)

Defnisi dan pengertian

tentang

Analisa Pekerjaan

Analisa pekerjaan adalah penyelidikan yang sistematis tentang

isi pekerjaan,lingkungan fisik pekerjaan dan kualifikasi yang

dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut

.( French (1986 )

 Analisa Pekerjaan adalah bentuk informasi tertulis tentang pekerjaan dan

syarat-syarat yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut

Hasil Utama Kegiatan

Analisa Pekerjaan

:

(43)

MODEL MANAJEMEN KETENAGAAN

Compensation & Benefits Recruitemnt

Safety & Health Human Resource Planning Tasks Resposibilities Duties

(44)

Pengertian

Perencanaan Tenaga

 Perencanaan tenaga sebenarnya tugas yang melekat bagi setiap

manajer karena merupakan titik tolak untuk menghadapi tuntutan terhadap barang dan jasa yang akan dihasilkannya

 Sebelum perencanaan tenaga ditetapkan perlu dilakukan

peramalan ( forecasting ).

 Bagi suatu badan usaha yang memproduksi barang , faktor

pertama yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga adalah perkiraan penjualan kemudian baru perkiraan jumlah

produksi yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan penjualan

 Hampir sama halnya dengan badan usaha yang menghasilkan

jasa pelayanan RS maka faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah perkiraan jasa pelayanan yang

dibutuhkan oleh pelanggan kemudian baru perkiraan jumlah

(45)

Perencanaan Tenaga

RS

Perencanaan tenaga RS adalah kegiatan memperkirakan kebutuhan tenaga

rumah sakit untuk masa yang akan datang.

Tujuan perencanaan adalah agar rumah sakit selalu mempunyai tenaga dalam

jumlah.jenis dan kualitas yang memadai untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya

Perencanaan tenaga harus mendasarkan pada hasil analisa pekerjaanFaktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan

kebutuhan tenaga *:

Jenis Pekerjaan

Sifat Pekerjaan

Prinsip Pelaksanaan Pekerjaan

Perkiraan Beban Kerja

(46)

Pengertian

Perencanaan Tenaga

 Perencanaan tenaga sebenarnya tugas yang melekat bagi setiap

manajer karena merupakan titik tolak untuk menghadapi tuntutan terhadap barang dan jasa yang akan dihasilkannya

 Sebelum perencanaan tenaga ditetapkan perlu dilakukan

peramalan ( forecasting ).

 Bagi suatu badan usaha yang memproduksi barang , faktor

pertama yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga adalah perkiraan penjualan kemudian baru perkiraan jumlah

produksi yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan penjualan

 Hampir sama halnya dengan badan usaha yang menghasilkan

jasa pelayanan RS maka faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah perkiraan jasa pelayanan yang

dibutuhkan oleh pelanggan kemudian baru perkiraan jumlah

(47)

Proses Perencanaan *

Bottom Up

Top Down

(48)

Metode Perencanaan

Tenaga*

Metode Pembagian Pekerjaan

Setiap unit kerja membagi pekerjaan sedemikian rupa

dan berdasarkan pembagian pekerjaan tersebut

memperkirakan kebutuhan tenaga

Metode Analisa Pekerjaan

Polanya hampir sama dengan metode pembagian

pekerjaan namun perhitungannya lebih rinci dan

(49)

Formula

Perhitungan Kebutuhan Tenaga Minimal RS

Formula dasar

perhitungan kebutuhan

tenaga:

Kebutuhan Tenaga

=

Beban Kerja /

Kapasitas Tenaga

Formula Standar Perhitungan Kebutuhan Tenaga Minimal RS.

Permenkes No.262 tahun 1979Indicator of Staff Need ( ISN )

Standar Kebutuhan Minimal per Unit Kerja menurut Susunan Organisasi RS

(50)

Pertemuan 4

Pengadaan Tenaga

Tujuan Instruksional

1. Menjelaskan pengertian rekrutmen dan seleksi tenaga 2. Menjelaskan proses rekrutmen tenaga

3. Menjelaskan dasar kebijakan dan proses seleksi 4. Menjelaskan bias –bias dalam proses seleksi

5. Menjelaskan tentang pengertian orientasi dan tujuannya 6. Menjelaskan cara-cara melakukan orientasi termasuk

(51)

Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen adalah kegiatan yang ditujukan untuk menarik

tenaga yang potensial

Aktivitas rekrutmen dirancang sedemikian rupa untuk

mendapatkan tenaga potensial guna mengisi pekerjaan

yang lowong

Kegiatan rekrutmen tidak terlepaskan dengan seleksi

Rekrutmen dapat dilakukan dengan cara internal dan

(52)

Tujuan Rekrutmen

(Dundas,1994)

Menentukan kebutuhan staff(Staffing)

Meningkatkan jumlah pelamar namun

dengan biaya yang minimum

Meningkatkan keberhasilan proses seleksi

Mencegah atau mengurangi cepatnya

(53)

Rekrutmen Internal

Kebaikan

Peluang maju

Biaya rendah

Motivasi kerja& loyalitas meningkat

Persaingan sehat

Keburukan :

Kurang inovatif

(54)

Rekrutmen

dari

Luar Organisasi

Lembaga pendidikan

Melalui iklan di media masa

Melalui perusahaan lain

Melalui Kantor Tenaga Kerja

Melalui Jasa Perusahaan yang

(55)

Rekrutmen Eksternal

Kebaikan

Menambah wawasan baru

Tidak terkontaminasi kondisi yang ada selama ini

Diperolehnya peningkatan ketrampilan baru yang tidak tersedia

selama ini

Keburukan

Menghambat karir orang dalamBiaya mahal

(56)

Tahapan-tahapan yang harus *

dilalui dalam proses rekrutmen & seleksi

Identifikasi kebutuhan tenaga yang direkrut

Menentukan Persyaratan kerja

Menentukan sumber-sumber untuk rekrutmen

Menetapkan metode rekrutmen

Membuat daftar calon pekerja

( shortlisting )

Memilih kandidat

yang memenuhi persyaratan

(selecting)

Mengumumkan hasil seleksi

( notifying )

(57)

Seleksi *

Tujuan seleksi

adalah untuk mendapatkan tenaga

kerja yang tepat untuk pekerjaan tertentu yang

disediakan

( the right man on the right job )

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam merancang

seleksi

:

(58)

Cara –cara Seleksi

*

Cara Ilmiah dan ideal

Interview

Pemeriksaan Referensi

Informasi Riwayat Hidup

Test Fisik

Test Kognitif menyangkut kemampuan

verbal, matematika dan argumentasi

(59)

Metode Seleksi Semu Ilmiah

( Pseudoscience

)

Phrenologi

( Bentuk Kepala )

Physiognomi

( wajah )

Astrologi

Pigmentation

(warna rambut )

Graphology

(60)

Proses seleksi

*

Wawancara pendahuluan

Pengisian blanko lamaran

Pemeriksaan referensi

Psikotest

Wawancara

(61)

Test Psikologi

Intelligence test

( comprehensive & reasonable )

Aptitude Test ( bakat )

Achievement test

(62)

Wawancara

Jenis wawancara dibedakan atas:

Wawancara terpimpin ( patterned )

Wawancara tidak terpimpin ( unpatterned )

Proses wawancara

(63)

Test Kepribadian

Test Kepribadian mencakup penilaian aspek-aspek

:

Extroversion

Sociable, asertif, gregarious, talkative, expressive

Adjustment

Emotionally stable, non depressed, secure & satisfier

Agreebelness

Courteous, trusting, tolerant and good natured.

(64)

Metode Seleksi Kelompok

Metode ini digunakan untuk memilih orang untuk posisi

manajerial

Metode ini digunakan yntuk mengetahui kemampuan

seseorang dari aspek

:

Social skills

Influencing skills

Communication skills

Intellectual skills

(65)

Jenis –jenis kesalahan dalam seleksi melalui

interview

(66)

Orientasi

*

Orientasi adalah program yang dirancang untuk membantu pegawai

mengenal pekerjaannya dan perusahan tempat bekerja sekaligus merupakan fase menjalani adaptasi dengan lingkungan kerjanya

Aspek-aspek kegiatan Orientasi

Organisasional

Sejarah singkat perusahaanVisi & misi

Susunan organisasi

Kebijaksanaan dan aturan perusahaanProsedur kerja

Perkenalan dengan jajaran pimpinan dan Staf pelaksana

Hak dan kewajiban

(67)

Penempatan & Penugasan

Prinsip penempatan & penugasan adalah

The right man on the right place “

or

“ The right man on the right job “

Penempatan dan penugasan dalam hal ini harus

mempertimbangkan aspek fisik, kognitif maupun

(68)

Pertemuan 5

Pembinaan Tenaga

Tujuan Instruksional

(69)

Pembinaan Ketenagaan (SDM)*

Pembinaan adalah kegiatan yang dilakukan secara

berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh

hasil yang lebih baik.

Proses pembinaan dalam manajemen ketenagaan lebih

menekankan pada pembentukan sikap

( attitude )

dan

perilaku kerja agar mereka mampu bekerja secara

efesien, efektip dan produktif

Sikap dan perilaku kerja yang diharapkan adalah :

(70)

Pembinaan*

Proses pembinaan merupakan proses yang harus

dilakukan secara terus menerus karena tujuannya

adalah merubah sikap dan kebiasaan berperilaku

Sikap-sikap yang dianggap kurang mendukung dalam

meningkatkan kinerja

:

Tidak mau diperintah

Menghindari tanggung jawab

Kurang mau bekerjasama

Egois

Sulit menerima perubahan

(71)

Tanggung Jawab Pembinaan

*

Tanggung jawab pembinaan ada pada

Atasan Langsung

Atasan Langsung

dalam kaitan dengan pembinaan ini

dituntut memiliki kemampuan

:

Menguasai seluk-beluk pekerjaan

Berkomunikasi dengan baik

Memberi teladan yang baik

(72)

Tujuan Umum Pembinaan

1.

Meningkatkan kesetiaan dan ketaatan

2.

Menghasilkan tenaga kerja yang

efsien, efektif dan produktif

3.

Memupuk semangat dan kegairahan

kerja

4.

Mewujudkan kondisi kerja yang

kondusif

5.

Membimbing dan mengarahkan

(73)

Aspek-aspek

Pembinaan*

Loyalitas

Moril dan kegairahan bekerja

Hubungan kerja

Disiplin

(74)

Pembinaan loyalitas bertujuan untuk

Meningkatkan:

Kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan

Rasa ikut memiliki

Profesionalisme dan prestasi kerja

(75)

Tujuan Pembinaan hubungan kerja

Mengurangi konfik

Meningkatkan cara-cara penyelesaian masalah

yang dilandasi aturan yang disepakati bersama

Menumbuhkan semangat kebersamaan dan

suasana saling menghormati

Meningkatkan pemahaman tentang makna

(76)

Tujuan

Pembinaan Moril

dan Kegairahan Kerja

Mengurangi tingkat kemangkiran serendah

mungkin

Menekan derajat

turn-over

Meningkatkan suasana pelibatan

(77)

Tujuan Pembinaan Disiplin

Meningkatkan ketaatan pada aturan yang

ditetapkan ( taat azas dan tepat waktu )

Membentuk perilaku positip dan tangguh

dalam bekerja

Meningkatkan sportivitas dalam berkarya

(78)

Tujuan Pembinaan Mental-Spiritual

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada

Tuhan YME

Meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam

menghadapi berbagai masalah

Optimisme dalam bekerja

(79)

Sistem Pembinaan

Pembinaan tenaga memerlukan sistem yang efektip agar

mereka produktif dan profitable dalam bekerja Terdapat

beberapa sistem pembinaan yang dianut oleh perusahaan

dalam mengelola ketenagaannya dengan berbagai

kelebihan dan kekurangannya a.l:

Sistem Prestasi

( Merit System )

Sistem Nepotisme

( Nepotism System )

Sistem Karir

( Carrier System )

(80)

Pertemuan 6

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

Tujuan Instruksional

1.

Menjelaskan arti dan tujuan penilaian

pelaksanaan pekerjaan

2.

Menjelaskan berbagai metode penilaian

pelaksanaan pekerjaan

3.

Menjelaskan berbagai kendala dalam

(81)

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

Penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah bentuk penilaian yang

sistematis dan periodik terhadap peranan seseorang pegawai

terhadap organisasi yang biasanya dilakukan oleh seorang

supervisor atau orang lainnya yang memahami tentang

pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tersebut .

( Josef Tiffin, 1978 )

Berbagai istilah tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan antara lain :

Performance appraisal

Job evaluation

(82)

Persyaratan danTujuan Penilaian

Kinerja

Penilaian Kinerja diperlukan segagai bahan yang

objektif untuk melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai

Pengertian pembinaan dalam hal ini adalah pemberian gaji/upah, mutasi, promosi,demosi,penempatan dan penempatan

Pengembangan dalam hal ini adalah pendidikan dan pelatihan

Penilaian pelaksanaan pekerjaan juga bertujuan untuk

memberikan umpan balik serta motivasi kepada

pegawai agar mereka selalu berupaya efsien,efektif dan produktif dalam bekerja.

Oleh karena itu hasil penilaian harus benar-benar

dirasakan objektif oleh pegawai agar mereka dapat terus termotivasi bekerja dengan baik

Untuk membuat penilaian yang objektif tidaklah mudah

oleh karena itu orang yang mendapat tugas melakukan

penilaian haruslah benar-benar capable dalam arti

(83)

Unsur –unsur yang dinilai dari tenaga kerja

Berbagai pendapat para ahli dalam menentukan unsur –unsur yang perlu

dinilai dari tenaga kerja tergantung bidang tugasnya misalnya ;

Walter Mahler menentukan banyaknya unsur-unsur yang dinilai adalah

berkisar 1- 32

Pada prinsipnya penilaian yang baik haruslah menyangkut

hal-hal yang berkaitan dengan :

technical skill, human skill dan conceptual skill.

Sebagai contoh 8 unsur yang dinilai bagi pegawai tata usaha / produksi

meliputi :

quality and quantity of work,

(84)

Unsur –unsur yang dinilai dari tenaga kerja

Untuk pejabat dan non pejabat

Potensi kerja

Pejabat : Kemampuan perencanaan, mengutarakan pendapat,

mengambil keputusan & memimpin

Non Pejabat : pengetahuan tehnis, kemampuan menyelesaikan

masalah, kerjasama, melaksanakan perintah, ketanggapan dan disiplin

Kepribadian

Inisiatif, loyalitas dan keuletanPrestasi kerja

Administrasi, pengembangan diri, pengembangan staf,

tanggung jawab, efektiftas, produktiftas, pengaturan waktu

Nilai evaluasi pendidikan

Nilai kelulusan bagi mereka yang mendapatkan pendididkan Data presensi

Absensi ( terlambat, sakit tanpa keterangan, sakit, bolos )

(85)

Siapa yang memberikan penilaian ?

Berbagai pendapat para ahli manajemen tentang siapa yang

seharusnya memberikan penilaian guna menjamin penilaian

yang objektif ,namun yang pasti adalah Atasan Langsung

dari pegawai ybs.

Jhon J.W. Neuner,Ph.D, 1959 berpendapat sbb:

Atasan langsung dan disahkan oleh atasannya lagi

Atasan Langsung dengan dibantu oleh 2 orang

(86)

Metode Penilaian

Graphic Rating Scales Method

Checklist Method

Written Essays

Penilai menuliskan kekuatan dan kelemahan pegawai dan

mengumpan balikkan kepada pegawai

Critical Incidents Method

(87)

Graphic Rating Scale

Metode penilaian

Graphic Rating Scale

menekankan unsur

penilaian pada berbagai perilaku kerja spesifk dari

pegawai antara lain :

Kehadiran,

Kerjasama

Prestasi kerja

Kejujuran

Loyalitas

(88)

Checklist Methode

Metode Ceklist

adalah cara

menilai unsur-unsur perilaku

kerja yang telah ditentukan

kriteria dan pembobotannya

oleh perusahaan dan

berdasarkan itu pegawai

dinilai seberapa efektip dia

memenuhi kriteria tersebut

dengan cara memberi tanda

periksa pada formulir yang

telah disiapkan

Contoh:

Bobot Aspek yang dinilai check

6,5

4.0 3.9

1. Karyawan bersedia

kerja lembur bila diminta

2. Bekerja rapi dan

tertib

3. Bersedia membantu

karyawan lainnya

Nama RS.:

Nama Karyawan: Unit Kerja :

Tgl penilaian

Nama RS.:

Nama Karyawan: Unit Kerja :

(89)

Management By Objective

Persyaratan pelaksanaan penilaian kinerja dengan

menggunakan methode MBO:

Pejabat penilai dan pegawai yang dinilai bersama-sama

menyepakati target atau sasaran pekerjaan yang akan dinilai

untuk periode tertentu

(90)

Pertemuan 7

Karir dan pengembangan

tenaga

Tujuan Instruksional

1.

Menjelaskan pengertian karir

2.

Menjelaskan perencanaan dan pengembangan karir

tenaga dalam organisasi

3.

Menjelaskan arti penting pengembangan tenaga

4.

Menjelaskan proses pengembangan tenaga

(91)

Manajemen Karir

Manajemen karir adaah proses pengelolaan karir pegawai yang

meliputi perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir

serta keputusan karir

Ruang lingkup manajemen karir sangat luas karena mencakup

seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan pegawai

mulai dari rekrutmen, penempatan, pengembangan hingga

kepada pemberhentiannya kelak

Manajemen karir merupakan bagian dari upaya

(92)

Perencanaan Karir*

Perencanaan karir merupakan upaya memetakan

perjalanan karir pegawai dan penentuan

persyaratan yang dibutuhkan untuk setiap

tahapan pencapaian karir

Untuk menyusun perencanaan karir , organisasi

harus mampu mengidentifkasi hal-hal sbb:

Profl kebutuhan pegawai

Deskripsi pekerjaan

Mekanisme penilaian kinerja

(93)

Pengembangan Karir

Karir adalah serangkaian pekerjaan atau jabatan yang

diduduki seseorang selama masa kerjanya.

Manfaat program pengembangan karir bagi organisasi :

Menjaga dan meningkatkan kemampuan pegawai sehingga

bagi organisasi akan selalu tersedia kemapuan pegawai

yang diperlukannya

Menjamin objektivitas pemebrian kesempatan yang sama

bagi pegawai untuk tumbuh dan berkembang

(94)

Tahapan karir

Eksplorasi

dimana individu mulai berkeinginan bekerja serta menaruh harapan-harapannya apabila telah bekerja

Berketetapan

dimana individu mulai mencari dan mendapatkan pekerjaan , bersosialisasi,belajar bekerja mengalami keberhasilan dan kegagalan.

Karir Tengah

dimana individu berusaha meningkatkan kinerja dan memperoleh tanggung jawab dan balas jasa dan apabila tidak akan terkena sanksi

Karir akhir

dimana individu merasakan suasana yang santai dan relatif menyenangkan yang semestinya disertai kearifan

(95)

Pengembangan Karir

Tenaga Rumah Sakit

Pada umumnya tenaga di rumah Sakit dibedakan atas

tenaga manajerial dan tenaga fungsional

Tenaga manajerial adalah pimpinan atau manajer

Tenaga fungsional adalah tenaga terampil dan

mempunyai keahlian tertentu yang bekerja secara

mandiri menghasilkan barang atau jasa pelayanan

kepada pelanggan

(96)

Kunci sukses

pengembangan karir

1.

Selalu berusaha melakukan pekerjaan dengan benar

dan baik

2.

Menunjukkan citra yang positip

3.

Memahami struktur kekuasaan

4.

Mampu memanfaatkan sumberdaya organisasi secara

efsien dan efektip

5.

Berani mengalami perubahan

6.

Rendah hati dan percaya diri

7.

Menjaga hubungan baik dan positip dengan atasan

(97)

Konseling Karir

Konseling karir adalah proses konsultasi dan

(98)

Berbagai Istilah tentang

Pengembangan

Pengembangan diartikan sebagai

peningkatan,

pembangunan

dan

perluasan pada tingkatan fsik atau

pemberdayaan dalam artian

mental-spritual pada sumber daya manusia.

Aspek-aspek yang dikembangkan

pada

tingkatan

mental-spiritual

adalah pengetahuan, ketrampilan,

bakat-minat (aptitude), sikap dan

kepribadian

(attitude

and

(99)

Pengertian pengembangan tenaga

Pengembangan

pegawai

adalah

upaya

peningkatan kualitas pegawai dari aspek

pengetahuan, ketrampilan dan sikap agar

mereka efektip, efsien dan produktif dalam

bekerja guna merealisasikan tujuan

organisasi.

Pengembangan pegawai dapat dilakukan melalui

(100)

Tujuan Umum Pengembangan

tenaga

Meningkatkan kesetiaan dan ketaatan

pegawai

kepada

berbagai

kebijakan

organisasi

Menanamkan pola pikir yang dinamis dan

bernalar dalam rangka melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya

Memantapkan semangat pengabdian yang

berorientasi

pada

pelayanan

dan

pengembangan sikap kerja yang positip

dalam berkarya

Meningkatkan pengetahuan, keahlian dan

ketrampilan

serta

pembentukan

(101)

Pendidikan dan Pelatihan

Tenaga di RS

Setiap RS Type B pada umumnya mempunyai unit

kerja yang mempunyai tugas pokok dan fungsi

menyelenggarakan diklat

Tenaga di RS dilihat dari kedudukannya dibedakan

atas tenaga manajerial dan tenaga operasional atau

tenaga struktural (pimpinan) dan tenaga fungsional

Tenaga fungsional dibedakan atas tenaga fungsional

umum dan tenaga fungsional khusus

Pengembangan tenaga struktural maupun tenaga

fungsional dapat ditempuh secara formal melaui

(102)

Berbagai tehnik

Pengembangan Tenaga

Berbagai tehnik pengembangan

tenaga dapat dijumpai

dilapangan antara lain :

Built in training ( Pelatihan melekat )

Coaching

Magang ( apprenticeship )Case Study

Role PlayingBusiness Game

Paket program pengembangan

Ekskutuf

Simulasi

Penugasan Sementara Mutasi dan promosiKegiatan GKM

( kegiatan pelatihan

informal yang berorientasi pada mutu )

Built in Control ( Waskat )Vestibule Training

(103)

Perbedaan Pendidikan dengan

Pelatihan

 Sebenarnya ada perbedaan arti dari pendidikan dengan pelatihan dimana

pendidikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang teori dan konsep berjangka waktu panjang sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berjangka waktu pendek

 Pendidikan ditujukan untuk mempersiapkan tenaga untuk mengemban

tugas yang akan datang sementara pelatihan untuk mempersiapkan

tenaga untuk lebih meningkatkan efsiensi , efektivitas dan produktivitas dalam mengemban tugasnya selama ini

 Persamaan pendidikan dan pelatihan adalah keduanya merupakan proses

pembelajaran

(104)

Pembelajaran

Pendidikan dan pelatihan ( Diklat ) pada hakekatnya adalah

proses pembelajaran .

Pembelajaran pada hakekatnya adalah merupakan upaya

pemberdayaan agar seseorang memiliki kemampuan

:

Learning to learn

Learning to live together

Learning to know

(105)

Diklat purna tugas

Diklat purna tugas bertujuan untuk membantu dan

mempersiapkan pegawai dalam masa pensiun

Pengembangan sdm purna tugas dapat dilakukan

dalam bentuk pelatihan menurut minat dan bakat

potensiil yang dimiliki pegawai antara lain :

Pelatihan pertanian

Pelatihan menulis dan kewartawanan

(106)

Pertemuan 8

Kewajiban , Larangan dan Hak-Hak

tenaga

Tujuan Instruksional

1. Menjelaskan berbagai kewajiban yang harus dipatuhi

tenaga kerja

2. Menjelaskan berbagai larangan yang harus dihindari

sebagai tenaga kerja

(107)

Kewajiban Pegawai

1. Kewajiban Pegawai

2. Kewajiban berdasarkan undang- undang / peraturan atau ketentuan

perusahaan

Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,UUD’ 45, negara dan

pemerintah

Mengutamakan kepentingan negara dan menghindarkan segala sesuatu

yang dapat mendesak kepentingan negara

menjunjung tinggi kehormatan dan martabat negara

Menyimpan rahasia negara atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknyaBekerja jujur, tertib cermat dan bersemangat

Memelihara keutuhan, kekompakan , persatuan dan kesatuan korpsMenaati ketentuan jam kerja

(108)

Hak-Hak Pegawai

1. Gaji dan Penghasilan lain yang berhubungan gaji

2. Hak-hak lainnya :

Kenaikan pangkat

Cuti

Uang tunggu

Uang lepas

Pemeliharaan kesehatan

Tunjangan kematian

Jaminan hari tua pendidikan dan latihan

Penghargaan terhadap prestasi kerja

(109)

Larangan

Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan

kehormatan atau martabat negara, pemerintah dan

diri pribadi pegawai

Menyalahgunakan wewenang

Melakukan tindakan negatif dengan maksud

membalas dendam terhadap orang lain

Membocokan atau memanfaatkan rahasia

perusahaan atau negara

Melakukan pungli

(110)

Pelanggaran Disiplin

Pelanggaran disiplin mencakup ucapan, tulisan dan atau

perbuatan yang melanggar ketentuan:

Ucapan adalah setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan

atau dapat didengar oleh orang lain dalam rapat, ceramah,

diskusi, telepon , radio, TV rekaman, atau alat komunikasi

lainnya

Tulisan adalah pernyataan pikiran atau perasaan secara

tertulis baik dalam bentuk tulisan, gambar karikatur

(111)

Pertemuan 9

Kompensasi

Tujuan Instruksional

1. Menjelaskan fungsi dan tujuan kompensasi

(112)

Kompensasi

Kompensasi adalah bentuk balas jasa yang diberikan

perusahaan kepada karyawannya atas kontribusi

kerjanya terhadap perusahan

Pengertian kompensasi selain terdiri dari upah atau gaji

juga dapat berupa

tunjangan innatura seperti fasilitas

perumahan, kendaraan, tunjangan keluarga ,tunjangan kesehatan, pakaian seragam

yang cenderung diberikan secara tetap

Sebagian besar timbulnya konfik dalam suatu

perusahaan bersumber dari masalah gaji dan oleh

karena itu sistem kompensasi yang tepat

(113)

Fungsi Kompensasi

Kompensasi adalah alat pengikat perusahaan terhadap

karyawannya sekaligus sebagai penarik dan pendorong

bagi mereka agar efektip, efisien dan produktif dalam

bekerja.

Menurut Martoyo (1994 ) fungsi kompensasi dirinci sbb.:

 Pengalokasian tenaga secara efisien

 Pemanfaatan tenaga secara lebih efisien dan efektif

 Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi

(114)

Tujuan Kompensasi

Menarik karyawan yang memenuhi persyaratan

Mempertahankan karyawan agar tidak berpindah

Menjamin keadilan/ proporsionalitas imbal jasa

Mengendalikan biaya

(115)

Sistem Kompensasi

Sistem Kompensasi Prestasi adalah jenis sistem

kompensasi yang mengaitkan kompensasi dalam

bentuk upah/gaji dengan prestasi kerjanya. Sistem ini

dapat dengan baik diterapkan apabila prestasi kerja

dapat diukur secara kunatitatif

Sistem Kompensasi Waktu adalah sistem kompensasi

yang besarnya kompensasi dalam bentuk upah atau

gaji berdasarkan standar waktu ( jam , hari, bulan dst )

Sistem Kompensasi Kontrak/Borongan adalah sistem

(116)

Faktor-faktor yang mempengaruhi

kompensasi

Faktor Internal Organisasi

a) Serikat pekerja

b) Kemampuan keuangan

Faktor karakteristik pekerja

a) Produktivitasnya b) Posisi/jabatannya

c) Pendidikan dan pengalaman d) Jenis dan sifat pekerjaannya

Faktor Eksternal

a) Penawaran dan permintaan tenaga kerja b) Biaya hidup

c) Kebijakan pemerintah

(117)

Jenis-jenis Kompensasi

Jenis-jenis kompensasi sangat beragam dan kalau

dikelompokkan sbb:

Upah atau gajiInsentif

(118)

Pengertian Kompensasi

dalam bentuk Upah atau Gaji

Menurut Edwin B.Flippo

upah adalah harga untuk jasa-jasa yang telah

diberikan oleh seseorang kepada orang lain

.

Menurut Dewan Penelitian Pengupahan Nasional

,

upah adalah

suatu penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemebrian kerja kepada penerima kerja untuk sutu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan

dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi yang dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uangyang ditetapkan menurut suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja.

Menurut Prof.Dr FJHM.Van Der Ven, upah adalah tujuan objektif kerja

(119)

Upah

Upah merupakan imbal jasa yang diberikan kepada

karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang

dihasilkan atau atas pelayanan yang diberikan

Upah dapat dibedakan atas:

Upah menurut sistem waktu

Upah menurut sistem hasil

(120)

Cara menentukan upah

Cara menentukan upah

Prinsip umum sistem upah adalah keadilan kelayakan.

Keadilan dan kelayakan sifatnya relatif karena masalah

perbedaan persepsi dari penerima dan pemberi upah

(perusahaan)

Keadilan dalam pengupahan umumnya dikaitkan dengan faktor

internal atau

internal consistency

Kelayakan dalam pengupahan umumnya dikaitkan dengan faktor

eksternal atau

external consistency

Untuk menentukan upah yang memenuhi keadilan

(121)

Defnisi Evaluasi Jabatan

Evaluasi jabatan adalah proses analisa dan penilaian

jabatan tertentu untuk menentukan tingkat harga / balas

jasa yang wajar dengan mana struktur upah yang adil akan

disusun

Evaluasi jabatan adalah suatu metode yang digunakan

untuk menyusun tingkatan-tingkatan jabatan guna

dijadikan dasar penentuan upah.

Evaluasi jabatan adalah penilaian jabatan guna

(122)

Metode Evaluasi Jabatan

Evaluasi Jabatan adalah hasil ikutan dari Analisa

jabatan

Terdapat 4 metode evaluasi jabatan yang umum

dikenal :

The Ranking Method atau The Simple Ranking Method

Job grading atau The Grade of Classification Method

The Factor Comparison Method

(123)

The Ranking Method

Spesifikasi jabatan dipilah-pilah sedemikian rupa dan disusun

menurut tingkat kesulitan dari pekerjaan.

Jabatan-jabatan diperbandingkan dan dinilai

Hasil pembandingan tersebut kemudian dijadikan dasar

penyusunan ranking jabatan

Contoh :

(124)

Job Grading

 Metode ini merupakan penyempurnaan The Simple Ranking Method

 Metode ini menggunakan tahapan penyusunannya sbb:

 Jabatan-jabatan yang ada disusun menurut kelas-kelasnya  Untuk menentukan kelas-kelasnya tersebut didasarkan pada

spesifikasi pekerjaannya

Kelas Jabatan Spesifikasi Jabatan

Kecerdasan Pengalaman Pendidikan

Top Cerdas Cukup

pengalaman

Tinggi

Middle Cukup cerdas Cukup

pengalaman

(125)

The Factor Comparison Methode

Metode ini sangat

kompleks yang pada

intinya mengupayakan

adanya susunan atau

ranking jabatan yang

dipandang cukup rasional

dan memenuhi rasa

keadilan dengan

memperhatikan

aspek-aspek

keterampilan,

usaha, tanggung jawab

Faktor-faktor

jabatan Sub Faktor Jabatan

Keterampilan 1. Pendidikan 2. Inisiatip 3. pengalaman

Usaha 1. Usaha Fisik 2. Usaha Mental

Tanggung Jawab 1. Pekerjaan 2. Mesin/

(126)

The Factor Comparison Methode

Nilai Faktor jabatan

Keterampilan Usaha Tanggung

Jawab Kondisi Kerja

Ranking 1 Dst

(127)

The Point Rating

Metode ini paling banyak digunakanMetode ini hampir sama dengan The

Comparison Methode

Faktor+Sub Faktor Degree + Definisi

Keterampilan

PendidikanPengalamanInisiatif

(128)

Insentif

Insentif adalah bentuk kompensasi yang khusus

dikaitkan dengan prestasi kerja

Insentif merupakan strategi perusahaan untuk

meningkatkan produktiftas kerja dan efsiensi

Pemberian insentif bertujuan untuk memotivasi pegawai

untuk selalu meningkatkan prestasi kerja baik secara

(129)

Pedoman pemberian

Insentif yang baik

Simple

dalam arti ketentuan insentif harus jelas,praktis

dan mudah dipahami

Specifc

dalam arti pegawai yang diberi insentif tahu

dengan tepat apa yang harus dilakukannya

Achievable

dalam arti pegawai merasa berhak dan

rasional menerima insentif tersebut

Measurable

dalam arti prestasi kerja pegawai yang

(130)

Jenis-jenis insentif

Berdasakan tujuannya insentif dapat dibedakan :

Insentif individuInsentif kelompok

Berdasarkan kebijakan perusahaan insentif dapat

dibedakan :

Proft SharingGain sharing

(131)

Sistem Penggajian

Sistem penggajian skala tunggal

 Pangkat sama gaji sama

Sistem penggajian skala ganda

 Penentuan besaran gaji berdasarkan pada prestasi,

tanggung jawab dan sifat pekerjaan

Sistem penggajian skala gabungan

 Gaji pokok sama namun tunjangannya didasarkan pada

(132)

5 Langkah Strategis menciptakan

Sistem Kompensasi

[

Long Richard J. 1998 ]

1.

Memahami sistem organisasi dan personil yang

ada didalamnya

2.

Memahami berbagai pilihan kompensasi yang

tersedia

3.

Formulasi strategi kompensasi melalui :

Identifkasi berbagai jenis perilaku kerja

yang dibutuhkan organisasi serta sistem

pemberian imbal jasa yang tepat

4.

Evaluasi kinerja dan rancangan kompensasi yang

dibutuhkan

5.

Implementasi , Evaluasi dan Penyesuaian yang

(133)

Pertemuan 10

Hubungan Industrial

Tujuan Instruksional

1. Menjelaskan peran pemerintah terhadap tenaga kerja 2. Menjelaskan landasan hukum ketenaga kerjaan di

Indonesia

3. Menjelaskan pengertian hubungan industrial 4. Menjelaskan hubungan industrial Pancasila

5. Menjelaskan azas-azas Hubungan Industrial Pancasila 6. Menjelaskan penyelesaian konfik dalam Hubungan

Referensi

Dokumen terkait

Pada kesempatan penerbitan untuk edisi sekarang memuat 3(tiga) artikel ilmiah dan 2(dua) studi kepustakaan dari hasil penelitian mahasiswa pascasarjana STIK Bina

Menarik rambut secara otomatis dilakukan secara tidak sadar dan ketika individu tersebut berfokus pada hal yang lain (misalnya, menonton televise atau

PLTMH memanfaatkan kapasitas aliran air dengan ketinggian tertentu untuk menghasilkan energi listrik, maksudnya disini adalah dua faktor utama untuk membuat PLTMH

Pencapaian yang didapatkan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat revitalisasi metode budidaya lele menjadi biogreen pada warga dusun Soso adalah meningkatkan

Sastra adalah suatu bentuk dan hasil karya tulis yang kreatif dan imajinatif. Karya sastra juga dijadikan sebagai wilayah yang menceritakan tentang kehidupan manusia dengan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Fluktuasi Kurs Rupiah, dan

Janji kampanye menjadi komoditas yang menarik untuk dijual kepada masyarakat, karena janji kampanye seolah “angin surga” bagi perubahan kehidupan masyarakat

Penyakit yang terjadi karena virus HIV dan HPV berturut-turut ditunjukkan oleh nomor. Penyakit yang