LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Masa Esa karena hanya dengan berkat, rahmat dan karuniaNya, buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK EK) Tahun 2015 dapat disusun.
Buku ini merupakan media pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran, berisikan tentang keberhasilan dan ketidakberhasilan Pusat TTK EK dalam mencapai kinerja kegiatan yang telah ditetapkan. Disamping itu, juga memuat aspek penyerapan keuangan, sehingga dapat dikaitkan hubungan antara dana yang dibelanjakan dengan manfaat yang diperoleh.
Secara umum capaian kinerja organisasi tercapai, bahkan melampaui target. Tentunya keberhasilan capaian ini merupakan kerja keras dari seluruh pihak, baik struktural, fungsional peneliti, fungsional litkayasa dan staf lainnya, yang telah bekerja secara tim dalam memajukan penelitian di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.
Akhir kata, dalam kesempatan ini kami patut menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah menyusun buku ini, dan semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja.
Kepala Pusat TTK EK
RINGKASAN EKSEKUTIF
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja. Laporan akuntabilitas Pusat TTK EK ini, merupakan perwujudan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah diamanatkan kepada Pusat TTK EK dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan target kinerja yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat TTK EK mempunyai tugas mengelola, melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan, serta menapis teknologi di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik menyelenggarakan fungsi;
1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
3. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi teknis pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
4. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik; dan
5. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat
media cetak dan elektronik, baik nasional maupun internasional. Capaian kedua kegiatan melebih dari target
Berdasarkan anggaran, Pusat TTK EK mengelola anggaran sebanyak Rp. 27.676.200,00 (Dua puluh tujuh milyar enam ratus tujuh puluh enam juta dua ratus ribu rupiah), dengan realisasi sebesar Rp. 24.732.975.554,00 (Dua puluh empat milyar tujuh ratus tiga puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu lima
ratus lima puluh empat rupiah) atau sebesar 89,37%.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR SINGKATAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang, ... 1
B. Maksud dan Tujuan ... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi ... 2
D. Visi dan Misi ... 3
E. Struktur Organisasi ... 3
F. Jumlah Pegawai ... 4
G. Permasalahan Utama ... 7
H. Sistematika ... 8
BAB IIPERENCANAAN KINERJA ... 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 11
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 11
B. Realisasi Anggaran ... 26
BAB.IV PENUTUP ... 26
Lampiran:
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. : Sasaran, Indikator dan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang TTK EK Tahun 2015
Tabel 2.2. : Sasaran, Indikator dan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang TTK EK Berdasarkan Satuan Kerja Tahun 2015 Tabel 3.1. : Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat TTK
EK Tahun 2015
Tabel 3.2. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan Pusat TTK EK Tahun 2014
Tabel 3.3. : Realisasi Indikator Kinerja Jumlah Produk/Informasi/Data di bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Pusat TTK EK Tahun 2015
Tabel 3.4. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi Ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional Pusat TTK EK Tahun 2015
Tabel 3.5. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik internasional Pusat TTK EK Tahun 2015
Tabel 3.6 : Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat TTK EK Tahun 2013, 2014 dan 2015
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. : Struktur Organisasi Pusat TTK EK
Gambar 1.2. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan Gambar 1.3. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional
Gambar 1.4. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Peneliti Gambar 1.5. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur
Gambar 1.6. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar 1.7. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Gambar 1.8. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambar 3.1. : Finalisasi Penyusunan Policy Brief
DAFTAR SINGKATAN
AN : Arthemisinin Naphtoquine
B2P2TO2T : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Balitbangkes Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
DHP : Dihidro piperaquine
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
EK : Epidemiologi Klinik
EK PM : Epidemiologi Klinik Penyakit Menular EK PTM : Epidemiologi Klinik Penyakit Tidak Menular GAKI : Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
ISO : International Organization for Standardization
KAN : Komite Akreditasi Nasional
KF : Kelompok Fungsional
KKU : Keuangan, Kepegawaian dan Umum
LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
P2B2 : Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang
PKS : Program dan Kerjasama
PPI : Panitia Pembina Ilmiah
RAK : Rencana Aksi Kegiatan
Raker : Rapat Kerja
RAP : Rencana Aksi Program
Renstra : Rencana Strategis
RKA KL : Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian Lembaga
RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
SDM : Sumber Daya Manusia
SDT : Studi Diet Total
TP2U : Tim Penilai Peneliti Unit
TTK : Teknologi Terapan Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan jangka panjang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam jangka menengah lima tahunan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
Perencanaan kegiatan lima tahunan di lingkungan Kementerian Kesehatan dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019, yang juga menekankan pada pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-tingginya Renstra untuk selanjutnya diterjemahkan kedalam program.
Program penelitian dan pengembangan kesehatan tertuang dalam Rencana Aksi Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Tahun
2015 – 2019. Program tersebut diterjemahkan kedalam kegiatan oleh organisasi pelaksananya.
Perencanaan kegiatan tahunan di lingkungan Kementerian Kesehatan ditetapkan dalam Rencana Kinerja Kementerian Kesehatan. Sedangkan di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ditetapkan Rencana Kerja Tahunan, yang berisikan Rencana Kerja Tahunan Eselon II dibawahnya. Berdasarkan Rencana Kerja Tahunan ini maka telah disusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA KL). Target kegiatan yang akan dicapai selama satu tahun tersebut dituangkan dalam Penetapan Kinerja.
diamanatkan kepada Pusat TTK EK dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan target kinerja yang telah ditetapkan.
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja dimaksudkan untuk menyampaikan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah diamanatkan kepada Pusat TTK EK. Sedangkan tujuan penyusunan laporan akuntabilitas adalah:
1. Sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2015 2. Sebagai evaluasi kegiatan yang dibiayai oleh DIPA tahun 2015
3. Sebagai bahan penyusunan rencana program dan kegiatan tahun mendatang
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat TTK EK mempunyai tugas mengelola, melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan, serta menapis teknologi di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik menyelenggarakan fungsi;
1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
3. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi teknis pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
4. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan
5. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
D. Visi dan Misi
Dalam pencapaian tugas pokok fungsi diatas, maka visi yang ingin dicapai adalah menjadi institusi unggulan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.
Untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan misi. Adapun misi yang telah ditetapkan adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian teknologi terapan kesehatan dalam bidang kedokteran dan farmasi.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian teknologi terapan kesehatan dalam bidang gizi dan makanan.
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian dan epidemiologi klinis penyakit menular dan penyakit tidak menular.
4. Menjadikan Badan Litbangkes menjadi koordinator jejaring penelitian klinis di Indonesia melalui Pusat TTKEK.
E. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pusat TTK EK sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, adalah sebagai berikut:
Kepala
Dr. Siswanto, MHP, DTM
Sub-bag PKS
Junediyono, SKM, MKM
Sub-bag KKU
Dra. Excalanti P
Bagian Tata Usaha
Drs. M Gozali, MM
Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Pusat TTKEK TP2U
Pusat TTKEK
Bidang TTK
DR. Fitrah Ernawati
Bidang EK
DR. Sri Idaiani
Sub-bidang TT FK
Ully Adhi, Apt, M.Si
Sub-bidang TT GM
DR. Nelis Imaningsih
Sub-bidang EK PM
Dr. Karyana, M.Kes
Sub-bidang EK PTM
Drg. Lelly A, M.Kes
Gambar 1.1.
Struktur Organisasi Pusat TTKEK
F. Jumlah Pegawai
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset vital dalam organisasi karena merupakan penggerak sistem sehingga organisasi dapat berjalan. Berdasarkan data kepegawaian sampai dengan 31 Desember 2015, Pusat TTK EK memiliki 179 orang pegawai. Berikut adalah penjabaran jumlah pegawai berdasarkan jabatanstruktural dan fungsional, kelompok umur, jenis kelamin, golongan, pendidikan.
Menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1974 jabatan pegawai negeri sipil dikelompokkan menjadi 2 yakni jabatan fungsional dan jabatan struktural. Berikut gambaran pegawai berdasarkan jenjang jabatan tersebut:
Berdasarkan jenjang jabatan, fungsional tertentu merupakan jumlah pegawai terbanyak. pegawai. Struktural sebanyak 10 pegawai, dan dalam jenjang struktural terdapat pegawai yang merangkap jabatan, sebagai pejabat struktural dan yang bersangkutan juga memiliki jenjang fungsional.
Apabila dipilah, maka jenjang jabatan fungsional tertentu, dapat dibagi menjadi peneliti, teknisi litkayasa dan analisis kepegawaian. Berikut adalah gambaran pegawai berdasarkan jenjang jabatan fungsional.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Fungsional Tertentu
Struktural Fungsional Umum Gambar 1.2.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan
Jumlah Pegawai 87
10
Berdasarkan jenjang jabatan fungsional maka peneliti merupakan jenjang jabatan fungsional dengan jumlah pegawai terbanyak.
Jenjang fungsional penelitipun bila dilihat lebih detil dapat dibagi lagi berdasarkan ketentuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yakni peneliti utama, peneliti madya, peneliti muda, dan peneliti pertama. Berikut gambaran jenjang fungsional peneliti berdasarkan kriteria LIPI.
Berdasarkan jenjang jabatan fungsional peneliti maka peneliti madya merupakan jenjang jabatan fungsional peneliti dengan jumlah pegawai terbanyak.
Menurut kelompok umur pegawai dikelompokkan menjadi 5 kelompok umur, yakni
1) ≤ 30 tahun, 2) 31- 40 tahun, 3) 41-50 tahun, 4) 51-55 tahun, dan 5) ≥ 56 tahun. Berikut jumlah pegawai berdasarkan umur.
0 10 20 30 40 50 60 70
Peneliti Litkayasa Analis Kepegawaian Gambar 1.3.
Jumlah Pegawai Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Jumlah Pegawai 62
22
3
0 5 10 15 20 25
Pertama Muda Madya Utama
Gambar 1.4.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Peneliti
Jumlah Pegawai 20
15
23
Menurut jenis kelamin, pegawai dibagi berdasarkan jenis kelamin laki laki dan perempuan. Berikut jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin;
Menurut golongan, pegawai dibagi berdasarkan golongan I, II, III, dan IV. Berikut jumlah pegawai berdasarkan golongan;
0 10 20 30 40 50 60
≤ 30 31 - 40 41 - 50 51 - 55 ≥ 56 Gambar 1.5.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur
Jumlah Pegawai 16
53
45
28
37
0 20 40 60 80 100 120
Laki-laki Perempuan Gambar 1.6.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai 77
Berdasarkan golongan, dari 179 pegawai banyak didominasi oleh pegawai dengan golongan III.
Menurut tingkat pendidikan, pegawai dibagi berdasarkan tingkat pendidikan SD, SLTP., SLTA/D1, D2/D3, S1, S2, dan S3. Berikut jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan;
Berdasarkan tingkat pendidikan, dari 179 pegawai banyak didominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan S2.
G. Permasalahan Utama
Berbagai permasalahan dihadapi dalam pengembangan organisasi. Permasalahan tersebut meliputi:
1. Adanya kesenjangan peneliti dengan jenjang senior (peneliti madya dan utama) dengan yunior(peneliti muda dan pertama). Dimana peneliti
0 20 40 60 80 100 120
I II III IV
Gambar 1.7.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Jumlah Pegawai
1
43
102
senior sudah banyak yang mau pensiun sementara peneliti senior belum banyak yang masuk jenjang madya dan utama.
2. Adanya kesenjangan antara tupoksi dengan kepakaran peneliti. Tupoksi merupakan hal baru yakni teknologi terapan dan epidemiologi klinik. Sementara kepakaran yang ada lebih banyak ke penelitian kesehatan masyarakat.
3. Banyaknya penelitian kekurangan tenaga peneliti. 4. Metode pembinaan yang belum baku.
5. Bahasa hasil penelitian belum menjadi bahasa yang popular.
H. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat TTK EK adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN
BAB I
Pendahuluan, menjelaskan tentang penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II
Perencanaan Kinerja, berisikantentang perjanjian kinerja tahun bersangkutan.
BAB III
Akuntabilitas Kinerja, berisikan tentang capaian kinerja organisasi, dan realisasi anggaran.
BAB IV
Penutup,berisi tentang simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Lampiran:
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Salah satu program yang tertuang dalam Rencana Strategi Kementerian Kesehatan 2015-2019 adalah Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam program tersebut terdiri dari beberapa kegiatan, yakni:
1. Riset Operasional Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran
2. Penelitian dan pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 3. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan
Epidemiologi Klinik
4. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat 5. Penelitian dan Pengembangan Humaniora Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
pada Program Penelitian dan Pengembangan.
Kegiatan dapat menampung beberapa kegiatan yang sejenis. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik terdiri dari kegiatan yang berasal dari Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, dan Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Dokumen ini tertuang dalam Rencana Kinerja yang disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Tabel 2. 1
Sasaran, Indikatordan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Tahun 2015
No Sasaran Strategis Indikator Target
1 Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik
8
Jumlah Publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional b. Internasional
18 5
Sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja yang ditandatangani Kepala Badan Litbangkes dengan Kepala Pusat TTK EK, dan Kepala Badan Litbangkes dengan Kepala Balai GAKI, maka target yang tertuang akan dicapai secara bersama-sama. Berikut target tersebut:
Tabel 2. 2
Sasaran, Indikatordan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Berdasarkan Satuan Kerja Tahun 2015
No Sasaran
Strategis Indikator
Pusat TTK
EK
Balai
GAKI Total 1 Meningkatnya
penelitian dan pengembangan di bidang
teknologi terapan
kesehatan dan epidemiologi klinik.
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan di bidang teknologi terapan kesehatan dan
epidemiologi klinik
7 1 8
Jumlah Publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional b. Internasional
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Pusat TT EK selama tahun 2015 dari rencana yang telah ditetapkan. Dari perbandingan capaian ini dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan masing-masing kegiatan. Dengan demikian, informasi tersebut dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan kegiatan di masa mendatang sehingga setiap kegiatan yang direncanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna.
1. Capaian kinerja tahun 2015
Bila dilihat dari capaian ketiga indikator, maka kinerja tahun 2015 melebihi dari target. Berikut disampaikan capaian dari ketiga indikator tersebut:
Tabel 3. 1
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No Indikator Target Realisasi Realisasi 1. Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik
8 8 >100
2. Jumlah produk/Informasi/ Data di bidang Teknologi Terapan Gizi dan Makanan, Farmasi dan Kedokteran, Epidemiologi Klinik Penyakit
Menular dan Epidemiologi Klinik Penyakit Tidak Menular
12 35 >100
3. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional b. Internasional
13 2
18 5
>100 >100
Tabel 3. 2
Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No Judul Rekomendasi Kebijakan Ketua Penelitian 1 Penataan Pengaturan Minuman Bersoda dan Berenergi
untuk Mencegah Penyakit Ginjal Kronik
Dr. Delima, M.Kes
2 Peningkatan Pemanfaatan Terapi Continues
Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD) pada Penyakit Ginjal Kronis Stadium Akhir
Drg. Lelly
Andayasari, M.Kes
3 Mempersiapkan Calon Pengantin untuk Melahirkan Anak yang Sehat dan Cerdas
Ir. Erna Lucisari, M.Si
4 Penatalaksanaan Terintegrasi TB-DM Dr. Hadjar
Siswantoro, MPH 5 Deteksi Dini Hipertensi untuk Pencegahan Stroke Dr. Dona Arlinda 6 Membangun Sistem Kesiapsiagaan dalam Penanganan
Kecelakaan Lalu Lintas di Daerah Rawan Kecelakaan
Dr. Frans
Suharyanto, SpOP 7 Kajian Tata Laksana HIV/AIDS dalam konteks
asuransi.
Dr. Armedy Hasugian, M.Biomed 8 Kajian Pelayanan Kesehatan Tradisional
(akupunktur dan jamu) dihubungkan dengan program JKN.
Dr. Hadi Siswoyo, M.Epid
Capaian ketigapuluh lima produk/informasi/data dibidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 3
Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan
Jumlah Produk/Informasi/Data dibidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No Output Judul Penelitian Ketua
Pelaksana Satker 1 Produk Garam
Beriodium Dosis Efektif yang Menjamin Nilai Ekresi Iodium Urin dan Fungsi Tiroid Normal pada Wanita Usia Subur dan Anak Sekolah
Garam Beriodium Dosis Efektif yang Menjamin Nilai Ekresi Iodium Urin dan Fungsi Tiroid Normal pada Wanita Usia Subur dan Anak Sekolah
Pengembangan Model Pencegahan
Gangguan Akibat
Asih Setiyani, SP, MPH
Masyarakat dalam Penanggulangan GAKI dengan Kasus Kretin
Kekurangan Iodium Berbasis Masyarakat di Daerah dengan Kasus GAKI 3 Data validasi
pembacaan dengan sistem pencatatan dan pembacaan Rontgen
Validasi penilaian dengan sistem pencatatan dan pembacaan Rontgen
Dr. Hadjar Siswantoro, MPH
Pusat TTK EK
4 Data validasi Riset berbasis penyakit
Validasi metode Riset Berbasis Penyakit
Dr. Eva Sulistiowati, M.Biomed
Pusat TTK EK
5 Data Penggunaan Teknik Isotop Untuk Pemantauan Situasi dan
Intervensi Gizi Dalam Rangka Promosi Gizi Bayi
Penggunaan Teknik Isotop Untuk
Pemantauan Situasi dan Intervensi Gizi Dalam Rangka Promosi Gizi Bayi
Dr. Tetra Instrumen Skrining Hipotiroid pada Batita di Daerah Endemik GAKI
Uji Validitas Instrumen Skrining Hipotiroid pada Batita di Daerah Endemik GAKI
Yusi Dwi N,
Hubungan Status Gizi Lahir
Terhadap Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun
Hubungan status gizi lahir terhadap
perkembangan anak usia 4-5 tahun
DR. Fitrah Ernawati, M.Sc
Pusat TTK EK
8 Informasi
Mengenai Infeksi Rumah Sakit Terkait
Penggunaan Alat Medis Invasif
Pengembangan algoritma diagnosis dini tuberkulosis pada HIV/AIDS.
Mengenai Upaya Penanggulangan Hipertensi di Tingkat Posbindu, Puskesmas, dan RS di Dua Provinsi di Indonesia
Upaya
penanggulangan hipertensi di tingkat Posbindu, Puskesmas dan RS di dua provinsi di Indonesia
Drg. Lelly Andayasari, M.Kes
Pusat TTK EK
10 Informasi tentang Asupan Iodium dan Fungsi Tiroid pada Ibu
Asupan Iodium dan Fungsi Tiroid pada Ibu Hamil di Daerah
Ina Kusrini, SKM, MKM
Hamil di Daerah Replate dan Non Replate GAKI
Replate dan Non Replate GAKI
Informasi tentang Sumber Iodium
Lingkungan di Daerah Replate dan Non Replate GAKI 11 Informasi tentang
Konsumsi Makanan Tinggi Kalori dan Lemak, serta kurang Aktivitas Fisik
kaitannya dengan kegemukan pada usia 5 - 18 tahun di
Indonesia
Konsumsi Makanan Tinggi Kalori dan Lemak, serta kurang Aktivitas Fisik
kaitannya dengan kegemukan pada usia 5 - 18 tahun di
12 Informasi tentang Pencapaian Gizi Seimbang
Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas
Konsumsi Makanan di Indonesia
Pencapaian Gizi Seimbang
Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas
Konsumsi Makanan di Indonesia
Amalia Safitri, M.Si
Pusat TTK EK
13 Informasi tentang Pola Konsumsi, Gaya Konsumsi, dan Faktor Risiko Kaitannya dengan Kejadian Penyakit
Kardiovaskuler
Pola Konsumsi, Gaya Konsumsi, dan Faktor Risiko Kaitannya dengan Kejadian Penyakit
Kardiovaskuler
Elisa Diana Julianti, SP, M.Si
Pusat TTK EK
14 Informasi tentang Kontribusi Asupan Zat Gizi Sarapan Pagi Terhadap Total Energi Protein Anak Usia Sekolah
Kontribusi Asupan Zat Gizi Sarapan Pagi Terhadap Total Energi Protein Anak Usia Sekolah
15 Informasi tentang Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Pencapaian Gizi Seimbang Menurut Kelompok Umur
Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Pencapaian Gizi Seimbang Menurut Kelompok Umur
Ir. Hermina, M.Kes
16 Informasi tentang Keragaman Konsumsi Bahan Makanan Sumber Protein Hewani dan Nabati pada Anak Berusia dibawah Lima Tahun dan Hubungannya dengan masalah Gizi Anak Balita di
Indonesia
Keragaman Konsumsi Bahan Makanan Sumber Protein Hewani dan Nabati pada Anak Berusia dibawah Lima Tahun dan Hubungannya dengan masalah Gizi Anak Balita di
Indonesia
Dr. Fitrah
Ernawati, M.Sc
Pusat TTK EK
17 Informasi tentang Angka Kecukupan Gizi dan Kuantitas Konsumsi Anak Umur 6 – 11 Bulan di
Indonesia
Angka Kecukupan Gizi dan Kuantitas
Konsumsi Anak Umur 6 – 11 Bulan di
Indonesia
Erna Luciasari Sofiati, SP, MP
Pusat TTK EK
18 Informasi tentang Asupan Energi dari Minuman Bergula Pada Penduduk dengan Obesitas
Asupan Energi dari Minuman Bergula Pada Penduduk dengan Obesitas
dr. Made Dewi Susilawati, M.Epid
Pusat TTK EK
19 Informasi tentang Uji diagnostik kumpulan gejala saluran pernafasan untuk mendiagnosis penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) berdasarkan data Studi Kohor Tahun 2011-2012
Uji diagnostik kumpulan gejala saluran pernafasan untuk mendiagnosis penyakit paru
obstruksi kronis (PPOK) berdasarkan data Studi Kohor Tahun 2011-2012
Dr.
Lusianawaty Tana, SpOK
Pusat TTK EK
20 Informasi tentang Konsumsi Karbohidrat dan Gula di Indonesia Kaitannya dengan Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2
Konsumsi Karbohidrat dan Gula di Indonesia Kaitannya dengan Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2
Rika
Rachmawati, SGc, MPH
Pusat TTK EK
21 Informasi tentang Sumbangan Ikan Laut Terhadap Kecukupan Konsumsi Protein Penduduk Indonesia
Sumbangan Ikan Laut Terhadap Kecukupan Konsumsi Protein Penduduk Indonesia
Sri Muljati, SKM, M.Kes
22 Informasi tentang Identifikasi Bahan Makanan Sumber Natrium dan Kontribusinya Terhadap Asupan Natrium Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun di Indonesia
Identifikasi Bahan Makanan Sumber Natrium dan Kontribusinya Terhadap Asupan Natrium Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun di Indonesia
Ir. Sri Prihatini, M.Kes
Pusat TTK EK
23 Informasi tentang Karakteristik
Konsumsi Gizi Makro Berdasarkan Status Obesitas
Karakteristik Konsumsi Gizi Makro
Berdasarkan Status Obesitas
24 Informasi tentang Praktek Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 5 Bulan di Indonesia
Praktek Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 5 Bulan di Indonesia
Ir. Tjetjep Syarif Hidayat, M.Kes
Pusat TTK EK
25 Informasi tentang Besaran Keragaman dan Kualitas
Konsumsi Bahan Makanan Pada Ibu Hamil di Indonesia
Besaran Keragaman dan Kualitas Konsumsi Bahan Makanan Pada Ibu Hamil di Indonesia
Ir. Yuniar Rosmalina, M.Sc
Pusat TTK EK
26 Informasi tentang Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan Terhadap Total Energi Pada Penduduk
Indonesia
Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan Terhadap Total Energi Pada Penduduk
Indonesia
Yunita Diana Sari, SKM, MSc
Pusat TTK EK
27 Informasi tentang Faktor Determinan Pemanfaatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional di
Indonesia
Faktor Determinan Pemanfaatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional di
Indonesia
28 Informasi tentang Pemetaan Gangguan Mental Emosional di Indonesia dengan Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Gangguan Mental Emosional di Indonesia dengan Sistem Informasi Geografis
dr. Suhardi, MPH
Pusat TTK EK
29 Informasi tentang Pola Pangan Harapan Masyarakat Indonesia 2014
30 Informasi tentang Identifikasi Jenis Makanan Produk Industri yang Menyumbangkan Gula, Natrium dan Lemak Berlebih Kaitannya dengan Permenkes No. 30 Tahun 2013
Identifikasi Jenis Makanan Produk Industri yang Menyumbangkan Gula, Natrium dan Lemak Berlebih Kaitannya dengan Permenkes No. 30 Tahun 2013
Dr. Nelis Imanningsih, M.Sc
Pusat TTK EK
31 Informasi tentang Kontribusi Beberapa Kelompok Bahan MakananTerhadap Asupan Energi dan Protein Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun
Kontribusi Beberapa Kelompok Bahan MakananTerhadap Asupan Energi dan Protein Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun
drh. Endi Ridwan, MS
Pusat TTK EK
32 Informasi tentang Kaitan Konsumsi Sayuran-Buah, Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah, Kolesterol dan Glukosa dan Profil Kolesterol Penduduk
Indonesia Umur ≥ 15
Tahun
Kaitan Konsumsi Sayuran-Buah, Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah, Kolesterol dan Glukosa dan Profil Kolesterol Penduduk
Indonesia Umur ≥ 15
Tahun
33 Informasi tentang Kajian Asupan Lemak menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka
Kecukupan Gizi (AKG) 2013
Kajian Asupan Lemak menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka
Kecukupan Gizi (AKG) 2013
Dr. Fitrah
Ernawati, M.Sc
Pusat TTK EK
34 Informasi tentang Kajian Berat, Tinggi Badan dan Status Gizi Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka
Kecukupan Gizi (AKG) 2013
Kajian Berat, Tinggi Badan dan Status Gizi Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka
35 Informasi tentang Kajian Asupan Air menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka
Kecukupan Gizi (AKG) 2013
Kajian Asupan Air menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka
Kecukupan Gizi (AKG) 2013
Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasionalPusat Teknologi Terapan
Kesehatandan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No. Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi 1 Pola penyebab
kematian di Kota Ambon 2010-2012
Eva Sulitiowati Pusat TTK EK Buletin Surabaya, Januari 2015
2 Fluktuasi Kadar TSH dan Free T4 Selama Suplementasi
Spirulina sebagai Sumber Iodium Alami pada Wanita Usia Subur di Daerah Endemik GAKI
Sri Nuryani Wahyuningrum, dkk
BP2GAKI Magelang
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 43, No. 1, Maret 2015: 1-10
3 Perbandingan IMT dan indikator obesitas sentral terhadap terjadinya DMT2
Made Dewi Susilowati
Pusat TTK EK Buletin Penelitian Kesehatan Vol.43 No 1 Maret 2015
4 Profil Genetik Iodotironin Deiodenase dan Status Tiroid pada Wanita Usia Subur Penderita Hipotiroid dan Hipotiroid Subklinik
R. Agus Wibowo
BP2GAKI Magelang
Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 6 No 2, Juni 2015
5 Pengaruh
Suplementasi Ganda Iodium dan Zat Besi
Donny K Mulyantoro
BP2GAKI Magelang
(Fe) terhadap Kadar TSH, fT4, T3 dan Ferritin Anak Sekolah Dasar 6 Hubungan Defisiensi
Selenium dengan Thyroid Stimulating Hormone (TSH), Triiodothyronin (T3), dan Free Thyroxine (fT4) pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Endemik GAKI
Nur Ihsan BP2GAKI Magelang
Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 6 No 2, Juni 2015
7 Lama pemberian obat anti tuberkulosa dan kadar zinc serum pasien paru anak(studi kasus di kabupaten Bogor)
Made Dewi Susilowati
Pusat TTK EK Media Gizi Mikro Indonesia, Vol. 6 No 2, Juni 2015
8 Proporsi Seksio Sesarea dan Faktor yang Berhubungan dengan Seksio Sesarea di Jakarta
Lelly
Andayasari
Pusat TTK EK Buletin Penelitian Kesehatan
Vol. 43 No. 2 Juni 2015
9 Konsumsi minyak goreng dan Vitamin A pada beberapa kelompok umur di dua kabupaten
Sandjaja Pusat TTK EK Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 1, Juni 2015.
10 Faktor risiko sindrom metabolik pada orang dewasa di Kota Bogor
Marice Sihombing
Pusat TTK EK Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 1, Juni 2015. 11 Pengaruh tapioca
termodifikasi ekstrak hijau terhadap glukosa darah dan histologi pancreas tikus diabetes
Elisa Diana Julianti
Pusat TTK EK Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 1, Juni 2015.
12 Pendampingan minum tablet tambah darah dapat
meningkatkan
kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil anemia
Aditianti Pusat TTK EK Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 1, Juni 2015.
13 Penemuan Baru Plasmodium
Sahat
Ompusunggu
Knowlesi pada Manusia di
Kalimantan Tengah
43, No. 2, Juni 2015
14 Infeksi Japanese Encephalitis Pada Babi di Beberapa Provinsi Indonesia Tahun 2012
Sahat
Ompusunggu
Pusat TTK EK Media Litbangkes, Vol. 25 No. 2, Juni 2015
15 'Determinan Kejadian Cedera pada Kelompok Pekerja Usia Produktif di Indonesia
Lusianawaty Tana
Pusat TTK EK Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 43, No. 2, Juni 2015
16 Analisis Hubungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Gigi dengan Kegiatan Penambalan dan Pencabutan Gigi di Puskesmas September 2014
17 Estimasi kadar Iodium dalam urin 24 jam melalui urin sesaat pada berbagai waktu pengukuran
Donny K Mulyantoro
BP2GAKI Magelang
Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 2, Desember 2015.
18 Asupan lemak orang dewasa normal dan kelebihan berat badan di Indonesia
Nurfi
Afriansyah
Pusat TTK EK Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 2, Desember 2015.
Tabel 3. 5
Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan
Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik internasional Pusat Teknologi Terapan
Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No Judul Artikel Nama
Penulis Satker Media Publikasi 1 Polymorphism of PXR
gene associated with the increased risk of drug-induced liver injury in Indonesian pulmonary tuberculosis patients. Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics.
Ully Mulyani
Pusat TTK EK
Doi: 10.1111/jcpt.12325
No Judul Artikel Nama
Penulis Satker Media Publikasi strategies on the
therapeutic efficacy of artesunate-amodiaquine for uncomplicated malaria - a meta-analysis of
individual patient data
Tjitra EK Antimalarial Resistance Network (WWARN) AS-AQ Study Group BMC Medicine (2015) 13:66 DOI 10.1186/s12916-015-0301-z
3 Treatment policy change to dihydroartemisinin–
piperaquine contributes to the reduction of adverse maternal and pregnancy outcome
4 Impaired Systemic Tetrahydrobiopterin Bioavailability and
Increased Dihydrobiopterin in Adult Falciparum Malari
Emiliana Tjitra
Pusat TTK EK
PLOS Pathogens | DOI:10.1371/journal.ppa t.1004667 March 12, 2015
5 RePORT International - Advancing Tuberculosis Biomarker Research Through Global Collaboration
M. Karyana Pusat TTK EK
RePORT International • CID 2015:61 (Suppl 3) •
S155
a) Pada ketiga indikator capainya yang diperoleh mencapai ≥ 100%. Penjelasan ketiga indikator sebagai berikut:
i. Indikator jumlah rekomendasi kebijakan dari 8 yang ditargetkan terrealisasi sebanyak 8. Rekomendasi diperoleh dari penelitian maupun kajian tahun sebelumnya dengan ditambahkan hasil systematic review
dari referensi terkait. Selain itu, proses pengawalan capaian output dilakukan secara intesif, baik melalui pengiriman artikel, peningkatan kemampuan dengan workshop, rapat rutin, maupun finalisasi dokumen.
ii. Indikatorproduk/data/informasi capaiannya >100%. Capaian diperoleh dari penelitian yang dilakukan dan analisis lanjut dari Riset Kesehatan Nasional. Terdapat 25 analisis lanjut dari Riset Kesehatan Nasional. iii. Indikator jumlah publikasi capainya juga >100% dikarenakan adanya
2. Capaian kinerja tahun 2013 dan 2014
Bila dibandingkan dengan capaian pada dua tahun sebelumnya maka capaian
masih sama ≥100%.
Tabel 3. 6
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2013, 2014 dan 2015
No Indikator
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Targ mula di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
8 9 > 100 4 11 > 100 12 35 > 100
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dari bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
8 8 100
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional 13 18 > 100 10 15 > 100 10 18 > 100
b. Internasional 2 12 > 100 2 3 > 100 2 5 > 100 3 Jumlah laporan
Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 1
7 7 100 7 7 100 - -
akan menguraikan mengenai keberhasilan, hambatan dan permasalahan, serta langkah-langkah antisipatif yang sudah dilakukan.
3. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan
Dalam pencapaian kegiatan tidak terlepas adanya keberhasian dan kegagalan. Berikut disampaikan tentang hal-hal mendukung dimaksud.
a) Rapat Kerja (Raker) Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Raker Pusat TTK EK dilaksanakan pada tanggal 2-4 Maret 2015. Pada rapat kerja tersebut telah dihasilkan;
Tindak lanjut rekomendasi hasil Rapat Kerja Kesehatan Nasional dan Rapat Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Rencana kegiatan penelitian dan penyusunan rekomendasi kebijakan Rencana kegiatan Riset Penyakit Tidak Menular
Menyampaikan informasi terkait dengan restrukturisasi Rencana implementasi restrukturisasi
Penandatanganan Komitmen Bersama
b) Workshop dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan
Serangkaian workshop telah dilakukan baik di tingkat Badan Litbangkes maupun Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, dalam rangka perolehan rekomendasi kebijakan.
1. Rapat penyusunan rekomendasi kebijakan 3 Maret 2015, rekomendasi kebijakan tidak hanya terbatas dari hasil penelitian sendiri tapi diperluas dengan dengan kajian atau analisis. Jika diperlukan bisa dilakukan pendampingan.
2. Pertemuan 20 Agustus 2015 untuk memperoleh kemajuan dari penyusunan rekomendasi kebijakan, termasuk identifikasi lintas program terkait dan rencana dilakukan advokasi
3. Workshop rekomendasi kebijakan tanggal 27-28 Agustus 2015, dengan mengundang narasumber dari luar Badan Litbangkes. Pada workshop diharapkan semua peserta membawa draft yang sudah ada
5. Workshop pembahasan policy brief tanggal 30 September sd 2 Oktober 2015
6. Rapat tindak lanjut penyusunan policy brief 12 Oktober 2015 7. Finalisasi policy brief 20-21 November 2015
Gambar 3.1.
Finalisasi Penyusunan Policy Brief
c) Mempertahankan Akreditasi Laboratorium
Pelaksanaan penelitian perlu didukung oleh adanya laboratorium yang
terstandar. Tahun 2014, telah dilakukan akreditasi terhadap Laboratirum Pusat TTK EK. Akreditasi diperoleh untuk ISO 17025 yakni standar utama untuk Laboratorium Penguji dan Kalibrasi, untuk pengujian Vitamin A dan Zinc.
Gambar 3.2.
Dan dalam tahun 2015 telah berhasil dipertahankan ruang lingkup akreditasi
d) PPI
Panitia Pembina Ilmiah dibentuk untuk membantu Kepala Pusat TTK EK dalam pelaksanaan kegiatan terutama penelitian dan pengembangan. Anggota PPI adalah para peneliti yang mempunyai komitmen untuk membina dan memberikan masukan kepada peneliti lain agar pelaksanaan penelitian tidak lepas dari kaidah ilmiah. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi:
No Tanggal Topik Bahasan
1. 5 Januari 2015 - Penyelesaian Laporan Akhir Penelitian 2014
- Penyusunan Rekomendasi Kebijakan 2. 22 – 23 Januari
2015
- Pemaparan Protokol 2015 - Laporan PPI
- Laporan Akhir Penelitian 2014
3. 2 - 3 Februari 2015 Penyusunan Protokol Infeksi Rumah Sakit Terkait Penggunaan Alat Medis Invasif
4. 13 – 14 April 2015 - Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan penelitian
5. 20 April 2015 - Pembahasan Hasil Review Protokol Analisis Lanjut
- Penyusunan Rencana Kerja PPI
6. 12 Juni 2015 - Penajaman Kegiatan Penelitian dalam mendukung RPJMN
7. 6 Agustus 2015 - Pembahasan Rencana Pelaksanaan Penilaian Teknologi HTA secara ekstramural
8. 20 Agustus 2015 - Pembahasan Usulan Rekomendasi Kebijakan sebagai sebagai bahan Advokasi Litbang
9. 25 Agustus 2015 - Paparan Proposal penelitian 2016 - Paparan Proposal Risbinkes 2016 10. 11 September 2015 - Harmonisasi Analisis Lanjut
11. 7-8 Desember 2015 - Pembahasan Laporan Akhir
e) Terakreditasinya Jurnal Gizi dan Makanan
Jurnal gizi dan makanan mulai Agustus 2015 berhasil mempertahankan akreditasinya. Akreditasi berlaku sampai dengan 3 tahun.
Gambar3.3
Sertifikat Akreditasi Jurnal Gizi dan Makanan
B. Realisasi Anggaran
(Dua puluh empat milyar tujuh ratus tigapuluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus lima puluh empat rupiah) atau 89,76%.
Realisasi tahun 2015, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014. Pada tahun 2015 ada beberapa kegiatan yang membuat realisasi menjadi tinggi, yaitu adanya revisi efisiensiperjalanan dinas yang dapat digunakan kembali sebagai belanja modal peralatan dan mesin dalam bentuk alat pengolah data dan pengembangan laboratorium serta pemasangan instalasi listrik.
Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2010-2015
-10.000.000.000 20.000.000.000 30.000.000.000 40.000.000.000 50.000.000.000 60.000.000.000 70.000.000.000 80.000.000.000 90.000.000.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Target
Tabel 3. 7
Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Pusat Teknologi Terapan Kesehatandan Epidemiologi Klinik
Tahun 2014 dan 2015
No
Tahun 2014 Tahun 2015
Output Pagu Realisasi % Output Pagu Realisasi %
I Jumlah produk/model intervensi/25rototype/standar/formula di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
1. Layanan Perkantoran 15.152.306.0 00
13.957.221.1 17
98,3
5 Layanan Perkantoran
16.270.472.00
Penelitian Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
8.279.831.00 0
8.330.476.46
0 87,6
8
Penelitian Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
4.625.045.000 3.713.819.75 5
80,2 9
3.
Dokumen
perencanaan program dan anggaran
164.240.000 126.563.995 80,2 3
Dokumen
perencanaan program dan anggaran
290.860.000 270.270.945 92,9 2
4. Laporan Kinerja 280.308.000 132.446.950 79,7
0 Laporan Kinerja 102.031.000 84.385.800
82,7 1
5.
Dokumen Keuangan, kekayaan negara dan tata usaha
270.520.000 206.725.350 83,7 4
Dokumen Keuangan, kekayaan negara dan tata usaha
6. Sarana dan prasarana
lingkungan kantor 50.000.000 49.071.000
87,3 8
Pemeliharaaan Gedung dan Bangunan
2.275.700.000 1.921.847.13 5
84,4 5
7. Manajemen
laboratorium 298.675.000 240.096.126
99,6 0
Manajemen
laboratorium 121.660.000 111.881.500
91,9 6
9. Peralatan Fasilitas
Perkantoran 144.800.000 139.600.000
96,4 1
Peralatan Fasilitas
Perkantoran 34.800.000 34.200.000
98,2 8
10 Kegiatan dan pembinaan
Kegiatan dan
pembinaan 113.568.000 110.848.200
97,6 1
11 Perangkat pengolah data dan komunikasi
107.000.000
104.550.000
97,7 1
Perangkat pengolah
data dan komunikasi 590.002.000 544.170.000
92,2 3
12 Peralatan fasilitas laboratorium
Peralatan fasilitas
laboratorium 1.419.897.000
1.409.200.00
3 26.080.430.000
23.574.491.3 00
90,3 9
II Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik, baik nasional maupun internasional
10 .
Dokumen hukum, organisasi dan kepegawaian
484.645.000 415.503.435
87,6 8
Dokumen hukum, organisasi dan kepegawaian
133.665.000 116.486.450 87,1 5
11
. Dokumen informasi, publikasi dan 464.500.000
398.870.715
87,9
4 Dokumen informasi, publikasi dan 435.949.000 375.373.600
diseminasi diseminasi
12 .
Dokumen bidang ilmiah dan etik
832.340.000
374.932.300
91,1 5
Dokumen bidang ilmiah dan etik
1.026.156.00
0 775.546.204
75,5 8
Buku Perpustakaan
25.000.000
24.827.000
1.809.485.00 0
1.214.133.45 0
67,0 9
1.595.770.00 0
1.267.406.25 4
79,4 2
III Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 1
13 .
Data status kesehatan masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah I
37.535.730.000
31.629.644.0
10 97,58
37.535.730.00 0
31.629.644.0 10
84,2 6
Jumlah 64.270.826.00
0
54.307.424.3 68
84,4
BAB.IVPENUTUP
Anggaran yang dikelola Pusat TTK EK sebanyak 27.676.200.000,00(Dua puluh tujuh milyar enam ratus tujuh puluh enam juta dua ratus ribu rupiah),
dengan realisasi sebesar Rp. 24.732.975.554,00 (Dua puluh empat milyar tujuh ratus tigapuluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus lima puluh
empat rupiah) atau 89,76%.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat TTK EK Tahun 2015 ini diharapkan dapat dijadikan pertanggungjawaban akuntabilitaskinerja dan anggaran, dan evaluasi kegiatan yang dibiayai DIPA tahun 2015, serta acuan bagi
pelaksanaan program dan kegiatan di tahun mendatang agar menjadi lebih baik lagi. Secara umum, pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja kegiatan. Kegiatan yang telah ditargetkan dapat dicapai, namun demikian, untuk perbaikan penanganan ditahun-tahun mendatang perlu dilakukan evaluasi untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas.