PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI
Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS SMA Santa Maria, Yogyakarta
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan
Program StudiPendidikanAkuntansi
DisusunOleh:
Agnes Amarielliana Satya Dharma
NIM : 051334023
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI
Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS SMA Santa Maria, Yogyakarta
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan
Program StudiPendidikanAkuntansi
DisusunOleh:
Agnes Amarielliana Satya Dharma
NIM : 051334023
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing, menerangi setiap langkahku, dan pegangan hidupku Bunda Maria cahaya hidupku dan selalu melindungiku My lovely parents n My lovely sister “mb.Lia” atas cinta dukungan dan doa yang dicurahkan untukku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v MOTTO
Pengalaman adalah guru yang tegas, karena ia menguji dahulu, baru mengajarkan.
-Aturan Vernon Saunders-
Orang yang mencoba melakukan sesuatu dan gagal jauh lebih baik ketimbang
mereka yang nggak berbuat apa-apa, tapi sukses.
-Ron Herron-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Mei 2011
Penulis
Agnes Amarilelliana Satya Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan
Maha Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode Kooperatif
Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dalam Pembelajaran
Ekonomi”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkat-Nya sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan lancar.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang
dengan penuh pengertian hati memberikan bimbingan, kritik, saran serta
motivasi dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.
7. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Si. selakudosen penguji yang
telah memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi
ini.
8. Dosen-dosenku yang baik : ”Pak Wid, Pak Heri, Pak Ruby, Bu Cornel, Bu
Catur, Bu Prem, Bu Indah” terimakasih atas ilmu dan didikan yang telah
diberikan pada saya selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
9. Staff sekretariat Pendidikan Akuntansi : Mbak Aris dan Bapak Wawiek atas
bantuan dalam mengurusi kepentingan-kepentingan mahasiswa.
10. Bapak YB. Subagyo S.Pd. selaku guru partner yang telah bersedia
bekerjasama dalam melakukan penelitian
11. Bapak dan ibuku yang telah berjuang selama ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan kuliah, serta atas cinta, kasih sayang, semangat, doa dan
dukungan yang tiada henti. “Love You”
12. Mbakku satu-satunya “mb.amel”, walaupun sering berselisih paham tetapi
tetap baik hati membelikan laptop untuk memperlancar skripsi, selalu
memberikan dukungan, doa dan kasih sayang yang tiada henti. “Love you
Sist, you are the best in my life”
13. Buat semua saudara-saudaraku : mbak dewi, mbak maya, mbak ryan mbak
kiki, mbak bela buat doanya dan dukungannya.
14. Buat melon, tami, mbak angga yang selalu ngasih dukungan meski dah gag
ketemu.
15. Villa dan Arnon “pasangan aneh” yang sudah membantu banyak dalam
membuat video dan power point.
16. Tyas pranoto terima kasih buat semua bantuan yang sudah diberikan dari
awal penelitian hingga akhir “maaf dek dah membuat repot dirimu, thanks a
lot”
17. Copy piun yang membantu mengambil gambar saat penelitian, yansen yang
nemenin di kampus.
18. Tetangga baruku yang terima kasih untuk pinjaman motornya.
19. Sahabat-sahabatku: terima kasih atas dukungan, semangat, canda tawa yang
selalu menghiburku dikala mengalami kepenatan dalam menyusun skripsi
ini dan atas sumbang saran dan bantuannya sehingga aku dapat
menyelesaikan skirpsi ini.
20. Rekan-rekan seperjuanganku angkatan 2005 Program Studi Pendidikan
Akuntansiatas bantuan, dukungan kerjasama serta semangat yang telah
diberikan dalam proses penyempurnaan skripsi ini dan atas semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi ABSTRAK
PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI
Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS I SMA Santa Maria Yogyakarta
Agnes Amarielliana Satya Dharma Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran ekonomi. Penerapan model pembelajaran ini dilakukan pada pokok bahasan perdagangan internasional. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI di SMA Santa Maria Yogyakarta. Waktu penelitian tanggal 29 Januari 2011.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Analisis hasil penelitian dilakukan dengan berdasarkan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran ekonomi. Kondisi motivasi siswa setelah penelitian adalah sebagai berikut: 4 siswa (19,05%) mempunyai motivasi yang sangat tinggi, 16 siswa (76,19%) mempunyai motivasi tinggi dan 1 siswa (4,76%) mempunyai motivasi cukup. Sementara penelitian kondisi motivasi belajar siswa sebelum penelitian ini adalah sebagai berikut: 11 siswa (52,38%) mempunyai motivasi tinggi, 9 siswa (42,86) mempunyai motivasi cukup dan 1 siswa (4,76%) mempunyai motivasi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii ABSTRACT
THE APPLICATION OF COOPERATIVE METHODS TYPE JIGSAW IN INCREASING THE STUDENTS MOTIVATION
IN LEARNING ECONOMICS
A Case Study on The Students of the 11th Grade of 1st Social Class
at Santa Maria Senior High School Yogyakarta
Agnes Amarielliana Satya Dharma Sanata Dharma University
2011
The objective of this research is to find out the application of cooperative methods type jigsaw in increasing the students’ motivation in learning the economics. The application of learning model was implemented on the students of
International Commerce Subjects and it was held on January 29th, 2011 to the
students of the 11th Grade of 1st Social Class at Santa Maria Senior High School Yogyakarta.
This research is a class action research. The implementation of research consists of four stages, they are: planning, action, observation, and reflection. The instruments of the study in this research are observation sheets, questionnaire, and documentation. The data collected from the sheet of teacher’s activity observation, the sheet of students’ activity observation, the class activity observation, the sheet of teacher’s observation during the learning process, the instruments of class observation, the sheet of students’ learning activity in group, and reflection instrument. The result of research analysis is done through the descriptive analysis.
The conclusion of the result is that the application of cooperative learning model type JIGSAW is able to increase the students’ learning motivation in economics. The condition of students’ motivation after research are: 4 students (19,05%) have very high motivation, 16 students (76,19%) have high motivation and 1 student (4,76%) has enough motivation. Meanwhile, the condition before research is: 11 students (52,38%) have high motivation, 9 students (42,86%) have enough motivation and 1 student (4,76) has low motivation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
A. PengertianPenelitianTindakanKelas (PTK) ... 6
B. Ruang Lingkup Pembelajaran Kooperatif ... 10
C. PembelajaranKooperatifTipeJigsaw ... 19
D. Motivasi Belajar Siswa ... 25
E. Kerangka Berfikir... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. JenisPenelitian ... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. LokasidanWaktuPenelitian ... 30
C. SubjekdanObjekPenelitian ... 31
D. ProsedurPenelitian... 31
E. InstrumenPenelitian... 35
1. Perencanaan ... 35
2. Tindakan ... 36
3. Observasi ... 37
F. PengumpulandanAnalisis Data ... 38
1. Analisis deskriptif ... 38
2. Analisistingkatmotivasibelajarsiswa ... 39
BABIV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ... 40
A. Sejarah Sekolah ... 40
B. Tujuan, VisidanMisi SMA Santa Maria Yogyakarta ... 41
1. Tujuan SMA Santa Maria Yogyakarta ... 41
2. Visi SMA Santa Maria Yogyakarta ... 43
3. Misi SMA Santa Maria Yogyakarta ... 44
C. SistemPendidikan di SMA Santa Maria Yogyakarta ... 45
D. Kurikulum SMA Santa Maria Yogyakarta... 46
E. Organisasi SMA Santa Maria Yogyakarta ... 47
F. SumberDayaManusia SMA Santa Maria Yogyakarta ... 49
G. Siswa SMA Santa Maria Yogyakarta... 49
H. KondisiFisik, lingkunganSekolahdanFasilitas SMA Santa Maria Yogyakarta ... 50
I. Proses BelajarMengajar SMA Santa Maria Yogyakarta ... 52
J. FasilitasPendidikandanLatihan SMA Santa Maria Yogyakarta ... 53
K. KomiteSekolah SMA Santa Maria ... 55
L. HubunganAntara SMA Santa Maria Yogyakarta dengan Instansi lain ... 56
M. Usaha- Usaha PeningkatanKualitasKelulusan ... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
A. Deskripsi Penelitian... 59
1. Observasi Pra Penelitian ... 59
2. Pelaksanaan Penelitian ... 68
B. AnalisisMotivasiSiswaSebagaiDampakPenerapan MetodeKoopertaifTipeJigsaw Pada Mata PelajaranEkonomi ... 86
BAB VI KESIMPULAN. KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
Lampiran 1a. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru ... 98
Lampiran 1b. Lembar Observasi Kegiatan Guru ... 101
Lampiran 2. Lembar Observasi Kegiatan Siswa ... 103
Lampiran 2a. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ... 105
Lampiran 2b. Lembar Observasi Kegiatan Siswa ... 106
Lampiran 3. Lembar Observasi Kegiatan Kelas ... 108
Lampiran 3a. Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran ... 110
Lampiran 3b. Lembar Observasi Kegiatan Kelas ... 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran 4. RencanaPelaksanaanPembelajaran ... 115
Lampiran 5. Lembar Materi Bahan Ajar ... 127
Lampiran 6. Lembar Soal Bahan Ajar ... 140
Lampiran 7. Aktivitas Guru Pada Siklus I ... 145
Lampiran 7a. Aktivitas Guru Pada Siklus I ... 146
Lampiran 8. Instrumen Pengamatan Kelas ... 147
Lampiran 8a. Instrumen Pengamatan Kelas ... 148
Lampiran 9. Instrumen Observasi Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 149
Lampiran 9a. Instrumen Observasi Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 150
Lampiran 10. InstrumenRefleksiKesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 152
Lampiran 11. Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 153
Lampiran 11a. Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawSiklus I ... 156
Lampiran 12. Kuesioner Motivasi Belajar ... 157
Lampiran 12a. Motivasi Pra Penelitian ... 161
Lampiran 12b. Motivasi Pra Penelitian ... 162
Lampiran 13. Instrumen Tindakan Pengamatan Terhadap Siswa ... 163
Lampiran 13a. Instrumen Pengamatan Siswa ... 165
Lampiran 14. Daftar Nama kelompok ... 166
Lampiran 15. Daftar Nilai Kuis ... 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
3
4
5
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Ada banyak persoalan yang dihadapi oleh guru pada waktu berdiri di
depan kelas. Untuk mengatasi permasalah yang dihadapi, guru dapat
menggunakan penelitian kelas. Pengertian penelitian tindakan kelas, untuk
mengidentifikasi penelitian kelas, adalah penelitian yang
mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, dalam
suatu tindakan yang dilakukan dengan disiplin inkuiri, atau suatu usaha
seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam
sebuah proses perbaikan dan perubahan (Hopkins, 1993:4 dalam
Wiriaatmadja, 2006:11). Pengertian penelitian tindakan kelas menurut
Arikunto, (2007:2-3) dan Aqib, (2006:12-13)adalah sebagai berikut:
a. Penelitian. Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan. Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas. Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40 BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Sekolah
Saat ini sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta terletak di Jalan Ireda No.
19A Kelurahan Prawiroderjan Kecamatan Gondomanan Yogyakarta. SMA
Santa Maria Yogyakarta berdiri sejak 44 tahun lamanya. Atas prakarsa Sr. M
Theresia bersama dengan Bapak Slamet, Bapak Netyardi dan Bapak Sunaryo
yang semuanya merupakan guru SMP Maria Immaculata Yogyakarta yang
menandatangani Surat Keputusan berdirinya SMA Santa Maria Yogyakarta.
Secara resmi SMA Santa Maria Yogyakarta didirikan atau dimulai pada
tahun 1967 yang berstatus swasta penuh, berlokasi di Jalan Brigjen Katamso.
Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan siang hari di Gedung SMP Maria
Immaculata Yogyakarta dengan jumlah siswa 60 orang, dan sebagai kepala
sekolah adalah Bapak H. Y. Sunaryo. Pada tahun 1971 SMA Santa Maria
Yogyakarta menerima piagam pengakuan dari Dinas SMA dengan nomor
86/1011/1971. Dengan diterimanya piagam pengakuan tersebut maka SMA
Santa Maria Yogyakarta harus lebih meningkatkan kualitasnya.
Dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1986, SMA Santa
MariaYogyakarta yang masih menempati gedung dikompleks Jalan Brigjen
Katamso No. 2 Yogyakarta, menunjukkan perbaikan di berbagai bidang
meskipun merayap tapi pasti. Berkat usaha peningkatan yang tekun dari pihak
yayasan dengan kerjasama yang baik antara guru dan karyawan, SMA Santa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59 BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dalam pembelajaran ekonomi dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS
1, SMA Santa Maria Yogyakarta. Penelitian tersebut diawali dengan observasi
terlebih dahulu pada tanggal 29 Januari 2011 pada jam ke-3. Adapun tujuan
dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi awal kegiatan belajar
mengajar di kelas XI IPS 1, SMA Santa Maria Yogyakarta. Penerapan PTK
berdasarkan model pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Observasi Pra Penelitian
Observasi pendahuluan dilakukan pada tanggal 29 januari 2011 pada
jam pelajaran ke-3. Guru mitra dalam penelitian ini adalah YB. Subagyo,
S.Pd sebagai guru bidang studi ekonomi. Jumlah siswa kelas XI IPS 1 pada
tahun ajaran 2010-2011 adalah 22 orang. Adapun materi yang diajarkan
oleh guru pada saat observasi yaitu pasar modal. Dalam observasi
pendahuluan ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu guru, siswa, dan kelas.
Berikut dapat diuraikan hasil observasi pendahuluan :
a. Observasi Guru
Guru mengawali proses pembelajaran dengan mengucapkan salam
pembuka kepada siswa. Setelahnya guru mengecek kehadiran siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
90 BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, dapat diperoleh
kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan motivasi belajar ekonomi siswa. Tampak dari hasil instrumen
motivasi yang diberikan mengalami peningkatan dari pra penelitian dengan
setelah penelitian. Dari 21 siswa di kelas XI IPS I tingkat motivasi meningkat.
Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw19,05% siswa
mempunyai tingkat motivasi yang sangat tinggi, 76,19% siswa mempunyai
motivasi tinggi dan 4,76% siswa mempunyai motivasi cukup. Yang sebelumya
52,38% siswa mempunyai motivasi tinggi, 42,86% mempunyai motivasi
cukup, dan 4,76% mempunyai motivasi rendah. Hal ini menunjukkan terjadi
peningkatan 19,05% pada motivasi sangat tinggi, 33,33% pada motivasi tinggi
dan 38,09% pada motivasi cukup setelah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw.Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapan meningkatkan motivasi belajar ekonomi siswa
kelas XI IPS 1 SMA Santa Maria Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Peneliti kurang rinci menyampaikan prosedur pelaksanaan tindakan
penelitian yang telah tertulis dalam RPP. Dampaknya pada awal
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam kelas guru melakukan tindakan
yang kurang sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti.
2. Adanya ketidaksesuaian antara alokasi waktu yang sudah dibuat dalam
skenario pembelajaran dengan implementasi yang sebenarnya sehingga
penerapan model pembelajaran ini menjadi berkesan terburu-buru.
C. Saran
Adapun saran bagi SMA Santa Maria Yogyakarta khususnya dan bagi
peneliti yang akan melakukan penelitian berikutnya pada umumnya adalah
sebagai berikut:
1. Perlu persiapan yang lebih baik dalam hal perangkat pembelajaran yang
digunakan dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan. Hal ini untuk
menghindari missedunderstandingantara peneliti dengan guru mitra.
2. Materi yang disajikan sebaiknya tidak terlalu banyak. Hal ini dilakukan agar
siswa dapat memahami materi dengan baik.
3. Pentingnya menyusun alokasi waktu yang efektif dan efisien di setiap tahap
pembelajaran. Pengaturan waktu sebaiknya disesuaikan dengan perkiraan
waktu yang dibutuhkan di setiap tahap pembelajaran. Hal ini dilakukan agar
pembelajaran kooperatif dapat berjalan tertib dan lancar sesuai dengan
alokasi waktu yang telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
4. Pentingnya penjelasan yang sistematis dari guru kepada siswa di awal
perkenalan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang merupakan
metode baru bagi siswa. Guru menjelaskan tentang arti, maksud dan tujuan
metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, memaparkan prosedur mulai
dari pembentukkan kelompok asal dan kelompok ahli, pembagian materi,
pembahasan sampai dengan pelaksanaan kuis di akhir pembelajaran. Hal ini
dilakukan agar siswa tidak mengalami kebingungan pada saat metode
diterapkan.
5. Peneliti perlu melakukan observasi beberapa kali. Hal ini dilakukan agar
peneliti dapat menemukan permasalahan yang sesungguhnya terjadi di
dalam kelas.
6. Ketepatan dalam memilih metode pembelajaran kooperatif. Peneliti perlu
memilih metode pembelajaran yang tepat agar permasalahan yang ada di
kelas dapat teratasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Wahyu dkk. 2007. Ekonomi Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. BumiAksara
DimyatidanMudjiono. 1999. MetodologiPengajarandanPendidikanBandung:
Jemmas.
Dimyati, Mudjiono. 1999. BelajardanPembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research (2nded.).
Buckingham: Open University Press.
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/ pembelajaran-kooperatif-tujuan.html.2009.Pembelajarankooperatif dan tujuannya.
http://www.geocities.com/gardner02_8/ilmiah1.html. Pendekatanpembelajarankooperatif.
http://www.docstoc.com/docs/16101609/Model-Pembelajaran-Kooperatif. Pendekatan pembelajaran ekonomi.
Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: program pasca sarjana
Unesa.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di
ruang-ruangkelas. Jakarta: PT. Grasindo
Roy Kellin. 1998. Efective teaching strategies, lessons from research and
practice. Social science press.
Slavin, R. E. 1995.Cooperative Learning: Theory Research, and Practice (2nd.
Ed. Boston: Allyn and Bacon.
Suharno,Slamet.2009.PenerapanPembelajaranKooperatifMetode Jigsaw
dalammeningkatkanmotivasidanHasilBelajarSiswaPada Mata PelajaranEkonomisiswaKelas 10-3 SMA 9 Malang.JurusanEkonomi Pembangunan.FakultasEkonomiNegeri Malang.http://karya -ilmiah.um.ac.id
Wiriaatmaja, R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Guru
( ... )
Yogyakarta, Februari 2011
Observer
( ... )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK
I Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang
terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
Pemanfaatan media
pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan guru-siswa-guru-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
2.
B. 1.
2.
melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 1a
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI Ya Tidak Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang
terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99 Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan guru-siswa-guru-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
Yogyakarta, 19 Februari 2011
Observer
(Agnes Amarielliana SD )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Agnes Amarielliana SD
Tanggal dan waktu observasi : Sabtu, 19 Februari 2011 jam 3-4
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : YB. Subagyo, S. Pd
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : XI IPS 1/ Genap
Guru memasuki ruang kelas, sebelum memulai kegiatan belajar mengajar
guru menyapa siswa dan memeriksa kesiapan siswa. Guru menjelaskan prosedur
pembelajaran yang akan diterapkan pada proses pembelajaran pada hari itu. Guru
menyampaikan materi yang akan dibahas yaitu tentang perdagangan Internasional.
Setelah guru menjelaskan prosedur guru membagi siswa kedalam kelompok.
Setelah kelompok terbentuk guru meminta siswa untuk berkumpul pada masing-
masing kelompok sesuai dengan yang sudah ditetpkan. Guru kembali meminta
siswa untuk membuat kelompok ahli dan para siswa diminta untuk berkumpul
kepada kelompok ahli yang sudah dibentuk dengan cara berhitung. Setelah siswa
berada di masing-masing kelompok, guru membagikan materi yang sudah
disiapkan, dan siswa diminta untuk berdiskusi. Guru menanggapi siswa yang
menjakan pertanyan. Guru mengawasi masing- masing kelompok yang sedang
berdiskusi dengan berkeliling dan memantau hasil diskusi mereka. Setelah diskusi
selasai guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi dalam
kelompok tim ahli, guru berusaha membantu siswa untuk menjawab pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
jika kelompok yang sedang presentasi tidak bisa memberikan jawaban.
Pembelajaran kemudian ditutup dengan diadakannya test oleh guru untuk melihat
pemahaman siswa. Sesudah itu guru membagikan lembar refleksi kepada siswa
untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran pada hari ini.
Guru
(YB. Subagyo, S.Pd )
Yogyakarta, 19 Februari 2011
Observer
(Agnes Amarielliana SD )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
4 Siswa mencatat hal-hal
penting
5 Siswa mengerjakan tugas
dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 2a
Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran
¥ Ada beberapa siswa yang
tidak siap dan santai saat pelajaran akan dimulai
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru
¥ Siswa memperhatikan
penjelasan guru, namun ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan asik dengan diri senidri serta ada juga yang
ngobrol dengan teman
sebangku
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
¥ Hanya ada beberapa siswa
saja yang menanggapi
pembahasan pelajaran.
4 Siswa mencatat hal-hal
penting
¥ Hanya beberapa siswa saja
yang mencatat hal- hal
penting karena siswa
merasa semua sudah ada di
handout yang diberikan oleh guru.
5 Siswa mengerjakan tugas
dengan baik
¥ Siswa mengerjakan tugas
dengan melihat pada
handout yang sudah ada. Ketika para siswa belom jelas siswa akan bertanya
kepada teman sebangku
atau kepada guru
Guru
( ... )
Yogyakarta, Februari 2011
Observer
( ... )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 2b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Agnes Amarielliana SD
Tanggal dan waktu observasi : Jumat,19 febuari jam ke 3-4
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : YB. Subagyo, S. Pd
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : XI IPS 1/ Genap
Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Pada hari itu
tidak semua siswa hadir dalam kegiatan pembelajaran, ada satu siswa yang tidak
berangkat dikarenakan mengalami kecelakaan. Siswa menanggapi sapaan guru
dan setelah guru mulai menjelaskan prosedur siswa diam dan mendengarkan apa
yang sedang guru katakn di depan kelas. Setelah siswa terlihat siap untuk
menerima pelajaran, guru kemudian memulai pembelajaran dengan membagi
kelompok. Siswa sedit ramai pada saat guru meminta mereka untuk berhitung,
sehingga guru sedikit marah dan meminta untuk diam. Suasana kelas kembali
tenang dan siswa mengikuti apa yang dikatak oleh guru. Siswa mendengarkan
penjelasan dari guru menjelaskan tentang langkah- langkah yang harus diikuti
oleh masing- masing kelompok dan apa saja yang harus dilakukan di dalam
kelompok. Siswa sangat antusias dan bersemangat dalam diskusi kelompok ini.
Hal itu dikarenakan siswa merasa senang dengan metode yang digunakan
sehingga siswa tidak merasa bosan. Setelah selesai berdiskusi, masing- masing
kelompok maju ke depan kelas satu per satu secara bergantian untuk presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Siswa yang sedang tidak mendapt giliran untuk presentasi mendengarkan
temannya yang sedang presentasi. Dan saat sesi pertanyaan dibuka ada beberapa
siswa kyang semangat untuk bertanya, dan pertanyaan itu dijawab oleh siswa
yang presentasi dengan semangat. Guru memberikan poin pada siswa yang
bertanya. Setelah semua kelompok mendapat gilran presentasi, kemudian guru
melaksanakan test dan seluruh siswa mengerjakan soal yang telah dibagikan oleh
guru dengan tenang.
Guru
( YB. Subagyo, S.Pd )
Yogyakarta, 19 Februari 2011
Observer
( Agnes Amarielliana SD )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Guru
( ... )
Yogyakarta, Februari 2011
Observer
( ... )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses
pembelajaran
2. Suasana kelas cukup
kondusif dalam proses pembelajaran
3. Siswa membuat
kegaduhan
4. Siswa mengerjakan soal
latihan di depan kelas
5. Guru memberikan
jika mengalami
kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 3a
Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses
pembelajaran
¥ Papan tulis, meja kursi, kipas angin
2. Suasana kelas cukup
kondusif dalam proses
pembelajaran ¥
Kelas cukup kondusif dari awl hingga akhir pelajaran, meski masih ada beberapa siswa yang mengobrol sendiri
3. Siswa membuat
kegaduhan ¥
Pada saat guru berusaha
menjawab pertanyaan siswa ada
bebera siswa menanggapinya
dengan gurauan
4. Siswa mengerjakan soal
latihan di depan kelas ¥
Guru tidak memberikan latihan soal di rumah ataupun di sekolah
5. Guru memberikan
penghargaan ¥
Guru memberikan poin kepada siswa yang bertanya
6. Ada kegiatan menarik
dalam belajar ¥
Guru hanya menggunkan metode ceramah, sehingga siswa hanya diam mendengarkan
jika mengalami
kesulitan
¥
Guru mencoba menjelaskan
kembali dan memberikan
pemahamn hingga siswa itu jelas
Guru
( YB. Subagyo, S.Pd )
Yogyakarta, 19 Februari 2011
Observer
( Agnes Amarielliana SD )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 3b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Agnes Amarielliana SD
Tanggal dan waktu observasi : Jumat,19 febuari jam ke 3-4
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : YB. Subagyo, S. Pd
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : XI IPS 1/ Genap
Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 cukup memadai untuk proses belajar
mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah whiteboard, meja
guru, kursi guru, kursi siswa, meja untuk siswa, papan pengumuman, sebuah
sound, kipas angin.Dalam ruang kelas dikelilingi oleh beberapa jendela yang
cukup besar sehingga ruang kelas menjadi tidak pengap karena sirkulasi udara
selalu berganti.Pencahayaan kelas juga sangat baik.
Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat
bahwa seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran dimana seluruh siswa
hadir pada pembelajaran hari ini. Pada saat diskusi dalam kelompom berlangsung
suasana kelas tidak terlalu ramai, siswa sangat antusisan pada saat mendengarkan
pendapat dari teman sekelompoknya. Suasana menjadi sedikt ramaik ketika siswa
saling bertukar pendapat.Siswa-siswa berperan secara aktif dalam pembelajaran
hari ini sehingga kegiatan pembelajaran menjadi semakin menarik, tidak
membosankan, dan suasana kelas menjadi lebih hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Guru
( YB. Subagyo, S.Pd )
Yogyakarta, 19 Februari 2011
Observer
( Agnes Amarielliana SD )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
Hari/tanggal :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Observer :
Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Pelaksanaan Penelitian
No Deskriptor Ya Tidak
1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi
dalam kelompok.
2 Saling bertukar pikiran dan pendapat.
3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas.
4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan
pembelajaran.
5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan
tujuan pertanyaan.
6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya.
Guru
( ...)
Yogyakarta, Februari 2011
Observer
( ... )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
Hari/tanggal :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Observer :
Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Pelaksanaan Penelitian
No Deskriptor Ya Tidak
1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi
dalam kelompok.
¥
2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. ¥
3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. ¥
4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan
pembelajaran.
¥
5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan
tujuan pertanyaan.
¥
6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya. ¥
Guru
( YB. Subagyo, S.Pd )
Yogyakarta, 19 Februari 2011
Observer
( Agnes Amarielliana SD )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Santa MariaYogyakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI IPS 2/ 2
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami perekonomian terbuka
B.Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi manfaat, keuntungan dan
faktor-faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional
C.Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian
perdaganganinternasional
2. Mendeskripsikan manfaat perdagangan
internasioanal
3. Mendeskripsikan faktor-faktor yang
mendorong terjadinya perdagngan
internasional
4. Menguraikan konsep keunggulan absolut mutlak, dan keunggulan komparatif
5. Mendeskripsikan kebijakan perdagangan
internasional
D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian
perdagangan internasioanl
2. Siswa dapat menyebutkan manfaat
perdagangan internasional
3. Siswa dapat menyebutkan faktor- faktor yang mendorong terjadinya perdngan internasional 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian konsep
keunggulan absolut mutlak,dan keunggulan komperatif
5. Siswa dapat menjelaskan kebijakan
perdagangan internasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
E. Materi Ajar :
1. Pengertian perdagangan internasional
Perdagangan internasional adalah proses tukar- menukar yang terjadi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain yang didasarkan atas
kehendak sukarela dari masing- masing pihak
2. Manfaat perdagangan internasioanl
Perdagangan internasional memberikan manfaat pada kegiatan
perekonomian suatu negara, seperti berikut
a. Sumber pemasukan negara (devisa)
b. Menyerap tenaga kerja
c. Perbaikan mutu konsumsi
d. Perkembangan teknologi
e. Efisiensi
f. Ahli teknologi
3. Faktor- faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional
Ada beberapa faktor yang mendorong negara- negara di dunia, melakukan
perdagangan internasional
a. Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki
b. Memperluas pasar
c. Kekurangan produk dalam negri
d. Barang diluar negri lebih murah
e. Memenuhi kebutuhan dunia
4. Keunggulan Mutlak
Teori keunggulan mutlak disampaikan oleh Adam Smith pada tahun 1776.
Teori itu menyatakan bahwa suatu negara mempunyai keunggulan mutlak
bila mampu memproduksi barang lebih banyak dari negara lain dengan
menggunakan sumber daya produksi yang sama.
5. Keunggulan Komperatif
Perdagangan internasional dapat mendatangkan keuntungan komparatif. Hal
ini dikemukakan oleh David Ricardo. Menurut teori ini, meskipun suatu
negara mempunyai semua keungguln dari negara lain, kedua negara ini tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
dapat melakukan perdagangan internasional karena perbedaan keunggulan
komparatif dapat juga memberikan keuntungan. David Ricaedo juga
menyatakan bahwa keuntungan perdagangan internasioanl sebenarnya
bukan pada keuntungan mutlak, melainkan dari keunggulan komperatif.
Meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan apa pun dalam produksi
dua komodita dibanding negara lain perdagangan yang saling
menguntungkan masih dapat berlangsnung jika negara tersebut berspesialis
pada produk yang memiliki biaya oportunitas paling rendah dibanding
produk lain.
6. Kebijakan perdagangan internasional
Pelaksanaan kebijakan dalam setiap negara belum tentu sama. Kebijakan ini
diberlakukan dalam bidang impor dan ekspor
a. Kebijakan di bidang impor
1) Tarif
2) Subsidi
3) Kuota
4) Larangan impor
5) Diskriminasi harga
b. Kebijakan di bidang ekspor
1) Subsidi
2) Dumping
3) Perdagangan bebas
4) Larangan ekspor
5) Premi
F. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Contextual Teaching Learning
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
G. Strategi Pembelajaran :
Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode Media
A. Pendahuluan
− Guru memeriksa kesiapan kelas
dan siswa
− Guru mengucapkan salam
pembuka
− Guru menyampaikan kompetensi
dan indikator yang akan dibahas.
− Guru bersama siswa melakukan
apersepsi
B. Kegiatan Inti
1) Guru memepersilahkan siswa
untuk berkumpul pada kelompok
masing- masing sesui dengan
pembagian kelompok yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Terdapat
4 kelompok dan setiap kelompok
beranggotakan 5-6 orang
(kelompok A,B,C,D atau
dinamakan kelompok asal)
2) Guru memepersilahkan siswa untuk
membagi dalam kelompok kecil
atau dinamakan kelompok ahli
(1,2,3,4,5)
3) Guru meminta siswa yang
mempunyai nomor sama untuk
berkumpul dengan kelompok lain
• A1,B1,C1,D1
(materi definisi dan manfaat perdagangan internasional)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
• A2,B2,C2,D2
(Faktor-faktor perdagangan internasional)
• A3,B3,C3,D3
(materi keunggulan mutlak)
• A4,B4,C4,D4
(materi keunggulan komparatif)
• A5.B5.C5.D5
(materi kebijakan perdagangan internasional)
Kelompok ini disebut kelompok ahli. Guru kemudian memeberikan
materi yang berbeda antara
kelompok ahli yang satu dengan kelompok ahli yang lain
4) Guru memepersilahkan siswa
untuk berdiskusi sesuai dengan
materi yang mereka dapat dan
meminta mereka untuk menuliskan
hasil diskusi dalam kertas yang
sudah disediakan
5) Guru mempersilahkan siswa untuk
kembali dalam kelompok asal dan
meminta para siswa untuk saling
bertukar informasi
6) Guru membahas hasil diskusi
dengan cara mempersilahkan siswa
dari masing- masing tim ahli untuk
mempresentasikan dan siswa yang
lain diberi kesempatan untuk
menanggapinya (masing- masing
kelompok diberi waktu 5 menit
untuk mempresentasikan dan
15’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1) Guru bersama- sama siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang dibahas
2) Guru bersama- sama dengan siswa merefleksikan makna pembelajaran hari ini
3) Guru memberikan arahan dan motivasi kepada siswa
4) Guru mengucapkan salam penutup dan berterima kasih kepada siswa
20’ Rambu-rambu penilaian
No Keterangan Skor Skor total
1
2
Soal pilihan ganda
Definisi perdagangan
internasional
Menjawab benar
mendapat nilai satu
Menjawab benar
mendapat nilai 20, jika jawaban hampir benar
5
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Perbedaan keunggulan
mutlak dan komparatif
Kebijakan perdagangan
internasional
mendapat nilai 10,
jawaban diluar topik mendapat nilai 5
Menjawab benar (5) faktor mendapat nilai 25. mendapatkan nilai 20, jika menjawab salah
satu keunggulan
mendapat nilai 10
Jika menjawab semua benar mendapat nilai 30 jika menjawan tidak menjelaskan mendapat nilai 15
25
20
30
Total skor 100
Yogyakarta, 12 Februari 2011
Guru Mata Pelajaran
YB. Subagyo , S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Nama : Nilai :
Kelas/ no absen :
Soal Latihan
1. Di bawah ini merupakan manfaat perdagangan internasional, kecuali ...
a. Negara dapat memenuhi kebutuhannya b. Negara menerima pendapat bea masuk
c. Negara akan dapat memenuhi semua kebutuhannya d. Mempercepat pertumbuhan ekonomi
e. Terjadinya pertukaran teknologi
2. Apabila suatu negara mengandalkan sebagian besar kebutuhyannya dari impor akanmengakibatkan ....
a. lapangan pekerjaan meningkat b. melindungi industri dalam negeri c. sumber penerimaan negara d. sumber pengeluaran negara e. lapangan pekerjaan menurun
3. Teori keunggulan mutlak disampaikan oleh ... a. Adam Smith
b. David Ricardo c. John Stuar Mill d. Michael Porter e. Heckscher-Ohlin
4. Pertukaran masih mungkin terjadi walaupun satu negara mempunyai keuntungan pada kedua jenis barang ini merupakan isi dari teori keunggulan ...
a. komparatif
menyampaikan teori ... a. keunggulan mutlak b. model Heckscher-Ohlin c. keunggulan komparatif d. neo-klasik
e. historis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Esay!
1. Apakah yang dimaksud dengan perdagangan internasional!(skor 20)
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
2. Sebutkan 5 faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional! (skor 25)
_______________________________________________________________
3. Jelaskan perbedaan keunggulan mutlak dan keuntungan komparatif! (skor 20)
Keunggulan mutlak Keunggulan komparatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
4. Sebut dan jelaskan 3 kebijakan perdagangan internasional!(skor 30)
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
1. Perdagangan internasional adalah proses tukar- menukar yang terjadi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain yang didasarkan atas
kehendak sukarela dari masing- masing pihak.
Perdagangan internasional merupakan pertukaran barang dan jasa antarnegara.
2. Ada beberapa faktor yang mendorong negara- negara di dunia, melakukan
perdagangan internasional
a. Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki
b. Memperluas pasar
c. Kekurangan produk dalam negri
d. Barang diluar negri lebih murah
e. Memenuhi kebutuhan dunia
3. Perbedaan keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif
Keunggulan mutlak Keunggulan moderat
Suatu negara mempunyai keunggulan
mutlak bila mampu memproduksi
barang lebih banyak dari negara lain
dengan menggunakan sumber daya
produksi yang sama
Setiap negara mempunyai
keunggulan dari negara lain, kedua
negara tetap melakukan perdagangan
internasional karena perbedaan
keunggulan komparatif dapat
memberikan keuntungan
4. Kebijakan perdagangan internasional
a. Kebijakan di bidang impor
1) Tarif
Tarif yang dikenakan terhadap barang impor bisa menjadi sumber
pemasukan negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2) Subsidi
Tujuan pemeerintah memberikn subsidi untuk melindungi para produsen
dalam negri agar harga- harga barang hasil produksinya dapat bersaing
3) Kuota
Kebijakan pemerintah dalam membatasi jumlah barang impor untuk
perioade tertentu
4) Larangan impor
Larangan impor dikenakan demi keamanan karena berbahaya bagi
masyarakat, alasan kesehatan, dan penghematan.
5) Diskriminasi harga : kebijakan pemerintah dalam menentukan harga
barang barang- barang impor
b. Kebijakan di bidang ekspor
1) Subsidi
Pemerintah memeberikan subsidi kepada para pengusaha yang
melakukan ekspor untuk barang produksi
2) Dumping
Menetapkan harga jual barang di dalam negri jauh lebih mahal daripada
harga jual luar negri dengan tujuan untuk memperluas pasar ekspor
3) Perdagangan bebas
Dapat merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dengan
menambah jumlah investasi
4) Larangan ekspor
Untuk melindungi pelestarian hutan, mencegah ilegal loging dan
melindungi produsen dalam negri
5) Premi
Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor barang- barang siap
pakai diberi prem karena usaha mereka meningkatkan devisa dan
mengurangi pengangguran.