• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS SURAT PERNYATAAN TANAH SEBAGAI DASAR UNTUK PENDAFTARAN TANAH (Studi kasus di Pangkalan Bun Kabupaten Kota Waringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TESIS SURAT PERNYATAAN TANAH SEBAGAI DASAR UNTUK PENDAFTARAN TANAH (Studi kasus di Pangkalan Bun Kabupaten Kota Waringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

SURAT PERNYATAAN TANAH SEBAGAI DASAR UNTUK PENDAFTARAN TANAH (Studi kasus di Pangkalan Bun Kabupaten Kota Waringin Barat

Provinsi Kalimantan Tengah)

Oleh :

RATIH SULANJARI DISKHA PERMATA,S.H NIM. 031324253072

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM

(2)

SURAT PERNYATAAN TANAH SEBAGAI DASAR UNTUK PENDAFTARAN TANAH (Studi kasus di Pangkalan Bun Kabupaten Kota Waringin Barat

Provinsi Kalimantan Tengah)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Oleh :

RATIH SULANJARI DISKHA PERMATA,S.H NIM. 031324253072

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(3)
(4)

Tesis ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan Panitia Penguji

Pada Tanggal 12 Nopember 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

:

Ketua

:

Dr. Agus Sekarmadji, S.H.,M.Hum

Anggota

:

1. Dr. Urip Santoso, S.H.,MH

2. Dr. Sri Winarsi, S.H.,MH

(5)

ABSTRAK

Kepemilikan hak atas tanah tidaklah semata-mata menyangkut jangka waktu yang panjang tapi juga menyangkut kepentingan pihak lain, tidak terjadinya sengketa tanah adalah hal yang diharapkan oleh semua pihak, karena sengketa tanah akan merugikan para pihak yang bersangkutan dengan banyaknya biaya yang dikeluarkan serta waktu yang tersita untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Demikian juga hal nya terhadap jual beli tanah yang belum bersertipikat yang merupakan pengalihan hak atas tanah atau memindahkan hak atas tanah masih banyak dilakukan dengan cara yang tidak menurut ketentuan sehingga dapat menimbulkan sengketa tanah serta tidak terciptanya kepastian, ketertiban dan perlindungan hukum dibidang pertanahan yang merupakan tujuan dari Undang-Undang Pokok Agraria. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan penelitian mengenai jual beli/ peralihan hak atas tanah yang belum bersertipikat yang dibuat Oleh Camat dan pelepasan hak dengan ganti rugi yang dibuat oleh Notaris serta Pendaftaran Haknya di Kantor Pertanahan Pangkalan Bun.Dengan dikeluarkannya Surat Pernyataan Tanah sebagai bukti kepemilikan yang sah terhadap sebidang tanah.

Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang bertujuan untuk menggambarkan secara akurat mengenai jual beli/peralihan hak atas tanah yang belum bersertipikat dan mengenai pendaftaran hak atas tanah. Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden, data di analisis tanpa menggunakan rumus-rumus statistic kemudian dibahas dengan membandingkan teori-teori hukum agraria dan dengan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam melakukan jual beli/peralihan Hak Atas tanah yang belum bersertifikat tersebut menimbulkan beberapa masalah dari pihak masyarakat yaitu, kurang mengerti fungsi sertipikat dan masyarakat merasa sudah cukup dengan Surat Pernyataan tanah sebagai alas hak yang dimiliki sekarang sehingga tidak berminat untuk mendaftarkan hak atas tanah. Sehubungan dengan hal ini maka pendaftaran tanah yang bertujuan untuk memberikan kepastian hokum dan perlindungan hokum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hokum mengenai bidang-bidang tanah yang sudah terdaftar dan untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah Republik Indonesia tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

(6)

ABSTRACT

The ownership of land is not solely involve about long period of time but also concerns the interests of the other, a land dispute is unexpected by all, because of land disputes will be unfortunate to all concerned with the amount of costs and the time consumed to resolve the dispute. In other case the land trading without certificate of land, including turnover or takeover the rights of lands, is still many not suitable with the provisions that can cause of land dispute and will not create certainty, discipline and legal protection in land sector that is the purpose of UUPA. related with that case, necessary research on the trading of land without certificate made by Camat and relinquishment of rights with compensation that made by notary and registered his rights in the Land Office Pangkalan Bun. With the issuance Statement of the Land as proof of ownership of the plot of land.

This research is use descriptive analysis method, aims to describe accurately the trading / switchover Rights of Land that has not been certified and the registration of land rights. Research conducted with direct interviews with respondents, the data in the analysis without using statistical formulas and then discussed by comparing the theories of agrarian law and with the provisions of applicable law.

The research results indicate the trading / switchover Rights of Land that has not been certified can cause some problems of the community, that is not understand the function of the certificate and the community had enough Statement of land as a base of rights owner for today, so people in community not interested to registering his rights of land. In connection with this, the land registry that aims to provide legal certainty and legal protection to rights holders on a plot of land, providing information to the parties concerned, including the government so that it can easily obtain the data needed for performing a law concerning the fields land that is already registered and for the orderly implementation of land administration as expected by the Indonesian government can’t function as it should.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT

yang selalu menganugerahkan rahmat dan nikmat-NYA, serta atas segala

karunia-NYA untuk menyelesaikan rutinitas akademik sampai akhir dan menyelesaikan tesis ini

dengan Judul “Surat Pernyataan Tanah Sebagai Dasar Untuk Pendaftaran Tanah (Studi kasus di

Pangkalan Bun Kabupaten Kota Waringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)”.

Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana

Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga Surabaya. Tentunya banyak

pihak yang memberikan bantuan moril maupun materiil dalam penulisan Tesis ini. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada :

1. ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat NYA sehingga penulis dapat

menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu.

2. Papa Ir.Sahid Martono dan Mama Endang Marginingsih yang tidak pernah bosan

memberi semangat dan do’a dalam setiap do’anya tidak terlewatkan untuk selalu

mendo’akan kesuksesan putra putrinya.

3. Ayah Sutadji dan Ibu Sri Dwiyati, yang selalu member dukungan dan do’a yang tiada

hentinya.

4. Ginanjar Arrum Pamungkas, suami tercinta yang tidak bosan untuk terus memberi

semangat.

5. Adik-Adikku Risang Aji Baskoro Putro,S.H , Cynthia Sandra Novitasari,S.H , Adi

(8)

6. Anak-anakku Danindita Arrum Naviza dan Muhammad Arrum Al-Batar yang selalu

menjadi penyejuk hati dikala lelah.

7. Dr.Urip Santoso,S.H.,M.H , selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan

meluangkan waktunya untuk member arahan serta bimbingan, dan mengajarkan

untuk tetap semangat dalam keadaan seperti apapun.

8. Dr. Agus Sekarmadji,S.H,M.Hum. Ketua Penguji Tesis, Dr.Sri Winarsih,S.H, M.H

dan Dr.Deddy Sutrisno,S.H,M.H anggota penguji tesis yang sabar dalam menguji

tesis saya dan member masukan serta kritik yang sangat membangun.

9. Prof. Dr. Drs. Abdul Shomad,S.H, M.H , selaku Ketua Program Studi Magister

Kenotariatan Universitas Airlangga.

10.Bapak dan Ibu Dosen Pengajar di Departemen Magister Kenotariatan Universitas

Airlangga Surabaya yang member banyak ilmu dan sabar membimbing mahasiswa

nya sampai memahami apa yang diajarkan.

11.Seluruh staff dan Karyawan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Surabaya.

12.Teman-teman Magister Kenotariatan Angkata 2014, yang selalu memberi spirit,

unity, and pride.

13.Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, yang tela

meluangkan waktu untuk memberikan bantuan sampai terselesaikannya tesis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan.

(9)

pihak guna perbaikan tesis ini. Akhir kata , penulis berharap agar nantinya tesis ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, 1 Febuari 2016

(10)

DAFTAR ISI 1. Latar Belakang Masalah ... 1

2. Rumusan Masalah ... 4

c. Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Hukum……… 13

d. Analisis Bahan Hukum………14

7. Pertanggungjawaban Sistematika ... 16

BAB II. KEDUDUKAN SURAT PERNYATAAN TANAH (SPT) DALAM PENGUASAAN TANAH 1. Pengertian Pemilikan Hak Atas Tanah ……….. 18

2. Kedudukan Surat Pernyataan Tanah (SPT) dalam penguasaan tanah ………27

3. Kekuatan Hukum Surat Pernyataan Tanah dalam Penguasaan Tanah ……….. 34

a. Isi Surat Pernyataan Tanah (SPT) ………. .36

b. Fungsi Surat Pernyataan Tanah (SPT) ………38

(11)

BAB III. SURAT PERNYATAAN TANAH (SPT) SEBAGAI DASAR PENDAFTARAN TANAH

1. Penerbitan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah yang berasal dari Surat Pernyataan Tanah (SPT) ………. 41

a. Perolehan Hak Atas Tanah ……… 41

b. Prosedur Penerbitan Hak Milik Atas Tanah yang berasal dari Surat Pernyataan Tanah (SPT) ………. 65

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan ……… 80 2. Saran ………... 81

Referensi

Dokumen terkait

Plan Evropske komisije na podru č ju zapošljavanja, socijalne pomo ć i i jed- nakih šansi usmeren je ka otvaranju novih radnih mesta kroz Evropsku strategiju zapošljavanja

Dalam perumusan kebijakan luar negeri Indonesia mengenai masalah lingkungan hidup khususnya isu perubahan iklim global, Kementerian Lingkungan Hidup merupakan

Bila dibandingkan dengan arang aktif tempurung kelapa yang diteliti oleh Sudrajat dan Pari (2002) yang berkisar antara 19,00 - 20,47% dan maka daya serap arang aktif tempurung

sempit. Keterbatasan tanah produktif mendorong kita untuk mau tidak mau mengarah ke pemanfaatan tanah marginal, antara lain Ultisol. Permasalahan dalam penelitian ini

Sangat disayangkan jika Identitas Visual yang tidak sesuai dengan konsep rancangannya merusak karya Lenny Agustin yang mempunyai karakter unik dibanding perancang busana lainnya

Pengajaran bahasa Inggris dengan Kurikulum 1984 menawarkan suatu pendekatan yang disebut dengan “pendekatan komunikatif” dengan dasar pikir bahwa belajar bahasa

Hal ini ditunjukkan dengan adanya rata-rata distribusi caspase-3 di inti sel HeLa yang cenderung meningkat pada ekstrak salam maserasi, salam soxhlet, dan sirih merah

penelitian tindakan kelas dalam bentuk tesis dengan judul: ” Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Motivasi