• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian

Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT TARRA GROUP dengan Head Office terletak di Jalan Pesanggrahan Raya no 17 Kebun Jeruk Jakarta Barat 12620. Obyek langsungnya adalah cabang-cabang Retail Counter bagian penjualan yang bekerjasama di retail-retail yaitu toko-toko buku, swalayan dan supermarket di pusat-pusat perbelanjaan seluruh Indonesia. Penjualan product dari unit distribusi langsung yang menjual product di bawah lisensi dan produksi sendiri yaiu dengan nama produksi dan counter inova yang menjual CD,VCD,DVD dan BLURAY dari Inova Home Production.

3.1.2 Sejarah singkat PT TARRA GROUP

PT TARRA GROUP adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri entertaintment yang berdiri sejak bulan Agustus tahun 1986. Awal berdirinya oleh perintis bisnis yaitu Ibu Tjandra Herawati Widjaya yang memulai usahanya dengan membuka kedai kopi yang memutar piringan hitam. Ide untuk menjual pi ringan hitam muncul ketika banyak sekali respon positif dari konsumen kedai yang mendengarkan musik. Hal ini yang menjadi awal Ibu Tjandra membuka usaha menjual piringan hitam dengan nama TRIO TARRA.

(2)

41 Seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan product yang dijual di outlet juga mengikuti perkembangan tersebut mulai dari Video (Vhs dan Betamax), Laser Disc, Kaset, Video Cd, Cd hingga sekarang Dvd dan Bluray pada tingkatan yang paling tinggi. Nama brandnya pun di ganti dengan Disctarra di bawah naungan PT TARRA GROUP yang unit bisnisnya akhirnya semakin berkembang hingga mempunyai hak lisensi, produksi sendiri dan memasarkan. Unit penjualan yang lain dan masih dalam skala kecil yaitu Counter Inova yang bekerja sama memasarkan dan menjual product – product dari Lisensi dan Produksi Inova yang merupakan produksi internal perusahaan.

Mempunyai berbagai unit bisnis dalam pengembangan usahanya yaitu :

 Label dan Lisencing Video yaitu hak atas label dan lisensi atas video label internasional yaitu 20 Century Fox, Columbia Pictures, Sony Home Entertaintment , Cartoon Network, Discovery Channel, National Geograpic.

Label dan Lisencing ini akan menentukan judul-judul film yang masuk dalam label dan izin lisensi di Indonesia, menentukan besarnya kuota cetak dan replikasi film dalam berbagai format dan harga dan memasarkan product-product tersebut di unit pemasaran seluruh Indonesia.

 Label dan Lisencing Music baik local maupun internasional yaitu Platinum Records, Catz Records, Candle Records, Blessing Music

Label dan Lisensi atas music baik local / music Indonesia maupun Internasional , menentukan lagu yang akan dikeluarkan, memproduksinya,

(3)

42 memanage artisnya dan memasarkannya product-product tersebut di unit pemasaran seluruh Indonesia.

 Produksi dan penjualan product pendukung yaitu Rak Display, Furniture dan produksi yang terkait untuk mensupport bagian penjualan di seluruh unit penjualan.

 Distributor dan keagenan, di mana atas nama PT Inova Digimedia, PT TARRA GROUP mempunyai hak untuk mendistribusikan product baik langsung ke pasar maupun melalui agen. Jaringan agen tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan penjualan langsung disebut dengan Counter Inova yang masuk dalam pasar-pasar toko buku, supermarket dan swalayan.  Rental Video Chainshop dengan brand Odiva yaitu usaha rental video

dalam format Vcd dan Dvd yang berkonsep waralaba dan tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah outlet sebanyak 50 Outlet.

 Retail Shop dengan brand Disctarra yaitu outlet yang tersebar di seluruh pusat-pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia dengan konsep bisnis penjualan. Jumlah outlet sebanyak 83 Outlet.

Di unit Retail Counter yang bergerak di bidang penjualan inilah, penulis akan melakukan penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi dan insentif terhadap peningkatan kinerja karyawan counter inova PT TARRA GROUP.

(4)

43

3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

Being a WORLD CLASS COMPANY in the Lifestyle & Entertaintment Industry (Menjadi PERUSAHAAN KELAS DUNIA dalam Industri Hiburan dan Gaya Hidup)

Misi :

Running a PROPER Integrated Business Based on Truthful SPRIRITUAL DEVOTION (Menjalankan Bisnis yang terintegrasi dengan BENAR berdasarkan KETAATAN SPIRITUAL yang hakiki.

Motto :

Work is an act of devotion (Kerja adalah ibadah)

Nilai Etika Budaya :

 Spiritual Devotion (Ketaatan Spiritual)

 Highest level of Professionalism (Profesionalisme tertinggi)

 Beyond Service Excellence ( Pelayanan lebih dari Pelayanan Bermutu) Dalam penerapan langsung Budaya Organisasi, maka nilai ini yang akan menjadi acuan dalam operasionalnya dan menjadi inti dari upaya pencapaian Visi dan Misi perusahaan.

(5)

44

3.1.4 Struktur organisasi Perusahaan (Bagan terlampir) dan uraian tugas

Uraian tugas dalam Struktur Organisasi TARRA GROUP adalah sebagai berikut :

i. Sales Head (Sales Division)

Tugas dan wewenang :

 Memanage seluruh operasional retail Disctarra, Odiva, Keagenan dan Counter Inova baik dari sisi performance outlet, sales maupun sdmnya.

 Menjual dan menyewakan product baik dari lisensi sendiri maupun product dari supplier dengan acuan pencapaian target yang sudah diberikan perusahaan.

ii. Marketing Head (Marketing Division)

 Mendukung unit sales untuk meningkatkan perfomancenya dengan memberikan program-program marketing baik di internal organisasi maupun bekerja sama dengan klien.  Mempromosikan product-product yang diproduksi dan

dijual di semua unit penjualan.

 Memanage artis yang tergabung dalam Tarra Artis Managemen dan melakukan program promosi pada album dan artis tersebut.

(6)

45  Memanage dan mengembangkan judul-judul film yang

akan release dan terkoordinasi dalam lisensi tertentu.

iii. HR Head ( HR Division)

 Melakukan semua fungsi manajemen sumber daya manusia baik secara manajerial maupun fungsional.

 Mendukung program-program yang diajukan oleh unit lain yang terkait dengan pengembangan SDM.

iv. F & A Head (Finance dan Accounting Head)

 Melakukan semua tugas yang berkaitan dengan financial dan accounting terhadap semua operasional masing-masing unit.

 Memantau rencana strategis organisasi dengan analisa profit and loss.

v. IT Head (IT Division)

 Membuat program sistem yang mendukung kegiatan operasional seluruh unit baik sistem di Head Office maupun di masing-masing cabang.

 Mengusulkan perubahan sistem terkait dengan perkembangan teknologi.

(7)

46

vi. Manufaktur Head (Manufaktur Division)

 Memproduksi semua product yang akan dipasarkan, mulai dari kepingan product, cover product hingga merchandise terkait dengan product yang akan dipasarkan.

vii. Warehouse Head (Warehouse Division)

 Melakukan distribusi product ke seluruh cabang penjualan baik dropping maupun proses return.

 Mengatur dan menganalisa stock product di warehouse untuk bahan informasi ke unit sales.

viii. Pabrikasi Head (Pabrikasi Division)

 Menciptakan desain product pendukung penjualan seperti rak display, meja display, furniture dan lain-lain lalu memproduksinya.

 Menerima order pembuatan product-product pabrikasi dan melakukan promosi penjualan akan mesin-mesin yang disediakan.

(8)

47

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yang berguna untuk melakukan analisis hubungan antara satu variable dengan variable lainnya atau bagaimana suatu variable mempengaruhi variable yang lainnya. Pengaruh yang akan diketahui adalah pengaruh satu atau lebih variable bebas (independent variable) terhadap variable terikat (dependent variable) .

Langkah konkretnya adalah menggunakan pengujian hipotesis dengan uji statistik yaitu penulis akan mengetahui pengaruh budaya organisasi dan program insentif terhadap kinerja karyawan PT TARRA GROUP pada divisi penjualan counter inova dengan melakukan uji statistic untuk mengetahui apakah budaya organisasi dan insentif yang belum lama dijalankan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT TARRA GROUP di unit penjualan counter inova.

3.3Jenis Data

Data yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer yang akan diperoleh langsung dari sumber pertama. Data ini sebelumnya tidak pernah tersedia dan harus dilakukan melalui pengumpulan dan pendataan sendiri oleh periset. Dalam riset skripsi ini yang berkaitan dengan sumber daya manusia, periset akan memperoleh data langsung dari sumbernya misalkan pendapat karyawan.

(9)

48 Dalam memperoleh data dalam skripsi ini, penulis akan mendapatkan data melalui :

 Kuisioner yang merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab sesuai dengan realita.

 Kuisioner yang penulis buat akan disebarkan untuk diisi kepada 40 responden karyawan penjualan counter inova PT TARRA GROUP yang menjadi obyek penulis dalam melakukan penelitian ini.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat maka penulis akan menggunakan metode sebagai berikut :

1. Melakukan penelitian lapangan / observasi yang merupakan sebuah penelitian dengan mengadakan pantauan langsung pada responden dan dikaitkan dengan karakteristik penelitian untuk memperoleh data primer yang akurat dan sesuai dengan masalah yang diuji.

2. Melakukan wawancara ke sumber daya manusia yang akan dilakukan penelitian yaitu ke karyawan unit penjualan retail Counter Inova PT TARRA GROUP.

3. Membuat daftar pertanyaan (kuisioner)

Dengan membuat daftar pertanyaan yang disesuaikan dengan unsur – unsur setiap variable dan berkaitan langsung dengan masalah yang sedang diuji.

(10)

49 4. Melakukan penyebaran kuisioner

Menyebarkan kuisioner pada responden yang sudah ditentukan baik jumlah maupun lokasi pekerjaannya dengan cara membagikan kuisioner yang sudah dilengkapi dengan petunjuk pengisian yang jelas sehingga data yang didapatkan lebih maksimal.

3.5 Populasi dan Sampel

Menurut Soemantri (2006), Populasi adalah totalitas dari semua obyek individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah 40 karyawan divisi penjualan Retail Counter Inova Tarra Group yang akan dijadikan penulis sebagai media penelitian dan disebut dengan Responden.

Dan sampel menurut Soemantri (2006), Sampel adalah bagian terkecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat

mewakili populasinya. Dalam penelitian ini, dengan jumlah karyawan sebanyak 40 maka penulis akan mengambil sampel semua karyawan yaitu sebanyak 40 responden.

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Untuk mendapatkan hasil data yang baik dan akurat hasilnya, setiap variable harus dilakukan pengukuran. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala ordinal dengan skala Likert. Skala ordinal adalah skala pengukuran variable dengan mengurutkan data dari yang paling rendah ke yang paling tinggi (menurut

(11)

50 Sugiyono, 2008 ). Skala Likert adalah skala pengukuran yang dikembangkan oleh Rensis Likert di mana skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Metodenya dengan memberikan skor pada masing-masing persepsi yaitu mulai dari ‘’sangat setuju” hingga ‘’sangat tidak setuju”. Skala ini tepat digunakan dalam penelitian ini karena dengan skala likert akan mengukur sikap karyawan, persepsi karyawan, tingkat kepuasan karyawan atau mengukur perasaan karyawan lain.

Instrumen Skala Likert adalah sebagai berikut :

Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2008:133)

3.7 Operasional Variabel

Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas (variable X) adalah variable stimulus, predictor dan antecedent. Merupakan Variabel bebas yang mempengaruhi dan yang akan menjadi sebab perubahannya .

(12)

51 Variabel X dalam penelitian ini ada dua yaitu :

1) Budaya Organisasi (X1)

Budaya organisasi adalah sebuah dasar bagi sebuah organisasi untuk menjalankan visi dan misinya ke depan karena pelaku dari semua rencana strategis perusahaan adalah Sumber Daya Manusianya dengan indicator : inisiatif individual,toleransi terhadap tindakan beresiko, arah, integrasi,dukungan dari manajemen, control, indentitas, system imbalan, toleransi terhadap konflik dan pola-pola komunikasi.

2) Insentif (X2)

Insentif adalah sebuah sarana untuk meningkatkan motivasi karyawan yang akan meningkatkan prestasi kinerja dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan indicator secara Finansial dan Non Finansial.

Variabel terikat (dependet variable)

Variabel tidak bebas yang merupakan variable output, kriteria dan konsekuen. Variabel terikat atau variable tidak bebas (Y) adalah variable yang dipengaruhi yang menjadi akibat, dikarenakan adanya variable bebas. Variabel Y dalam penelitian ini adalah ::

1) KinerjaKaryawan (Y)

Kinerja pegawai adalah prestasi kerja atau hasil kerja yang dilihat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

(13)

52 jawab yang diberikan dengan indicator : kesetian, prestasi kerja, kedisplinan, kreativitas, kerjasama, kecakapan, tanggungjawab, efektifitas dan efisiensi.

 Bagan Operasional Variabel

Bagan operasional variabel merupakan bagan yang merupakan skema untuk pembuatan kuisioner yang akan disebar. Bagan ini merupakan rincian yang dikupas dari indikator yang dikaitkan dengan pertanyaan kuisioner. Pembuatan bagan disesuaikan dengan variabel nya sehingga memudahkan peneliti untuk menentukan pertanyaan ataupun pernyataan untuk kuisioner.

Dalam penelitian ini penulis membuat bagan operasional variabel dari beberapa sumber dengan membuat skema kuisioner untuk 3 variabel yaitu budaya organisasi, insentif dan kinerja.

(14)

53 o Budaya Organisasi

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

Budaya Organisasi

1.Inisiatif Individual

Tingkat inisiatif, tanggung jawab dan prestasi kinerja karyawan.

2.Toleransi terhadap tindakan beresiko

Dukungan perusahaan terhadap perubahan yang baik dan sistematis yang berasal dari ide dan tindakan yang agresif.

3.Arah Arah yang jelas bagi penerapan budaya organisasi sehingga jelas bagi karyawan dan tidak menimbulkan kerancuan.

4.Integrasi Proses penyatuan atas semua kelompok dalam penerapan budaya harus berjalan baik sehingga memudahkan mendapatkan hasil yang optimal 5.Dukungan

dari

Manajemen

Komunikasi adalah hal yang penting dalam penerapan budaya organisasi pada nilai ketaatan spiritual. Manajemen mendukung penerapan ketaatan spiritual.

6.Kontrol Kontrol dalam penerapan nilai sikap profesionalisme tertinggi sangat diperlukan dalam proses penerapan dan pembentukan budaya organisasi.

7.Identitas Individu yang mempunyai identitas senang dengan pekerjaannya dan merasa menjadi bagian dari organisasi akan mempunyai kinerja yang lebih baik 8.Sistem

Imbalan

Sistem Imbalan menjadi pengaruh kuat bagi individu untuk meningkatkan prestasi kinerjanya dan ini menjadi dasar penting bagi kesuksesan pembentukan budaya organisasi.

9.Toleransi terhadap Konflik

Dorongan manajemen terhadap konflik sangat penting, di mana manajemen harus membudayakan individu menyampaikan konflik dan bersama-sama mencari solusinya.

10.Pola-Pola

Komunikasi

Pengembangan terbentuknya komunikasi 2 arah dan terbuka sehingga bisa memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap siapapun dan ini menjadi factor penting dalam pembentukan budaya organisasi.

(15)

54 o Insentif

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

Insentif Financial 1. Pemberian Insentif kepada karyawan yang sudah mencapai tingkat kinerja tertentu 2. Pemberian insentif berdasarkan keahlian atau skill karyawan

3.Insentif diberikan untuk meningkatkan semangat kerja

4.Sistem bonus diberikan kepada karyawan yang sudah mencapai target kerja tertentu 5.Tunjangan Hari Raya diberikan kepada semua karyawan

Non Financial 6.Pemberian atas jaminan dan keamanan atas pekerjaan yang dilakukan

7.Suasana atau kondisi tempat kerja yang nyaman

8.Promosi diberikan kepada karyawan yang berprestasi

9.Karyawan mendapat pengakuan atas prestasi kerja yang dilakukan

10.Penghargaan atas prestasi kerja yang diberikan oleh perusahaan

(16)

55 o Kinerja

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

Kinerja 1.Kesetiaan Pengukuran kinerja karyawan bisa dilakukan dilihat melalui kesetiaan karyawan pada tugad dan tanggung jawabnya

2.Prestasi Kerja Prestasi kerja karyawan harus dinilai dari sisi kualitas dan kuantitas dan menjadi tolok ukur kinerja

3.Kedisplinan Kedisplinan karyawan dalam menaati peraturan dan menjalankan instruksi menjadi tolok ukur kinerja

4. Kreativitas Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan potensinya agar bekerja lebih baik

5.Kerjasama Hasil pekerjaan akan lebih baik jika ada kerjasama yang baik dari karyawan yang diukur dari kesediaan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerjasama dengan karyawan lain

6.Kecakapan Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya menjadi tolok ukur dalam peningkatan kinerja 7.Tanggung

Jawab

Kemampuan karyawan dalam mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu, sesuai dengan tanggung jawab jabatannya.

8.Efektifitas dan Efisiensi

Penggunaan waktu dan pemanfaatan fasilitas dengan baik.

(17)

56

3.8 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari penelitian yang sedang diuji kebenarannya secara empiris. Penulis mengambil suatu dugaan bahwa ada pengaruh positif antara Budaya Organisasi dan Insentif terhadap Kinerja karyawan Counter Inova PT TARRA GROUP.

Perumusan Hipotesis dari penelitian ini adalah :

Ho1 :

Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP.

Ha1 :

Budaya Organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP.

Ho2 :

Insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP

Ha2 :

Insentif berpengaruh positif terhadap kinerja kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP

Ho3 :

Budaya Organisasi dan Insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP

(18)

57

Ha 3 :

Budaya Organisasi dan Insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP

Cara pengujian Hipotesis :

 Menghitung F Hitung dengan F Tabel :

o Jika F Hitung < F Tabel, maka H0 diterima o Jika F Hitung > F Tabel, maka H0 ditolak  Uji Statistik t (Uji parsial)

Menurut Priyanto (2008 : 83), uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (bebas) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (terikat)

Cara pengambilan keputusan :

o Jika probabilitas – Signifikan > 0,05, H0 diterima o Jika probabilitas – Signifikan < 0,05 , H0 ditolak Atau dengan cara melihat tabel t :

o Jika T hitung < T tabel, H0 diterima o Jika T hitung > T tabel , H0 ditolak

Untuk menghitung t-tabel digunakan ketentuan df=n-k-1 pada level of significant (α) sebesar 5 % (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau taraf

(19)

58 keyakinan 95 % atau 0,95, jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti variabel itu tidak signifikan.

3.9Metode Analisis Data

Metode Analisis Data adalah cara atau sistem untuk mengolah dan menganalisa data sehingga data bisa memberikan informasi untuk menjawab hasil penelitian yang bisa digunakan secara akurat.

Metode Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Validitas dan Reabilitas

Dalam setiap penelitian, setelah data dikumpulkan sebagai bahan untuk meneliti lebih lanjut, maka harus dipastikan bahwa angket tersebut memenuhi kriteria tertentu sehingga dapat memberikan informasi yang terpercaya di mana data tersebut harus mempunyai validitas dan reliabilitas yang baik.

Menurut Muhammad Nisfiannoor (2009), sifat Valid dan Reliabel diperlihatkan dengan tingginya validitas dan reliabilitas hasil ukur suatu pengukuran. Instrumen ukur yang tidak valid atau tidak reliable akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaaan responden yang dikenai pengukuran tersebut. Apabila informasinya keliru digunakan untuk dasar dalam pengambilan keputusan, maka kesimpulan ataupun keputusannya menjadi tidak tepat.

Dari data yang diperoleh, Validitas diperoleh dari hasil ouput SPSS yang akan muncul pada tabel Item-Total Statistics yang akan menilai

(20)

59 kevalidan masing-masing pertanyaan yang diberikan. Hal ini bisa dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation dari masing-masing pertanyaan. Pertanyaan akan dinilai valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai Corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel. Uji ini akan lebih baik dilakukan secara terpisah antara variabel yang satu dengan variabel yang lain sehingga dapat diketahui pertanyaan variabel mana yang terbukti tidak valid.

Penerapan reliabilitas atau yang biasa disebut dengan keandalan merupakan tindak lanjut setelah validitas didapatkan. Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang digunakan apakah dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam penelitian ini, Reliabilitas pertanyaan dilihat dari hasil output SPSS pada tabel dengan judul Reliabillyty Statistics. Masing-masing pertanyaan harus reliable dan dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha pada masing-masing pertanyaan. Menurut Priyono (2008:26), data dinilai reliable jika nilai Cronbach’s Alpha > r kritis product moment. Cara pengujiannya adalah dengan menghitung besarnya cronbach alpha coefficient untuk masing-masing instrument kuisioner yang akan diuji dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran ulang.

2. Analisis Deskriptif Kuantitatif

Analisis ini merupakan bagian dari metode-metode Analisis Statistik yang bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi

(21)

60 bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas sehingga mudah dalam memperoleh deskripsi atau gambaran dalam analisa deskriptif.

3. Analisis regresi berganda

Untuk pembahasan penelitian, peneliti menggunakan uji statistic berdasarkan data yang diperoleh. Untuk mengetahui bagaimana variabel dependen yaitu kinerja dipengaruhi oleh variabel indenpenden yaitu budaya organisasi dan insentif.

Menurut Muhammad Nisfiannoor (2009), bentuk persamaan regresi berganda dengan 2 variabel bebas adalah sebagai berikut :

Y = a + b1.X1 +b2.X2 Keterangan : Y = Kinerja X1 = Budaya Organisasi X2 = Insentif a = konstanta

b1,b2 = Koefisien masing-masing variabel X1,X2

(22)

61 Pengujian Hipotesis :

a. Rumusan Hipotesis

Ho : b1 = 0

(Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP)

Ha : b1 ≠ 0

( Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP)

Ho : b2 = 0

( Insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP)

Ha : b2 ≠ 0

(Insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP)

Ho : b3 = 0

(Budaya Organisasi dan Insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP)

Ha : b3 ≠ 0

(Budaya Organisasi dan Insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan counter Inova PT TARRA GROUP)

(23)

62

b. Menentukan nilai t tabel dengan α sebesar 5% (0,05)

c. Ho ditolak jika t hitung > t (α/2;n-k-1)

d. Statistik uji t hitung (Muhammad Nisfiannor : 2009)

e. Membandingkan to dengan t tabel

f. Menarik kesimpulan

g. Memberikan saran

(24)
(25)
(26)

65

Pabrikasi Head

Referensi

Dokumen terkait

Rules yang diperoleh dari penerapan algoritma rough set dan fuzzy rough set pada dataset tidak lengkap digunakan untuk klasifikasi kelas curah hujan pada data

Mızrak (çekirdek) Bölgesi: Bu bölgede hiçbir reaksiyon olmaz C2H2+O2 karışımı alevlenme sıcaklığının altındadır. Normal Alevdeki Bölgeler.. Oksi-asetilen alevin

sehingga penentuan cara panen berbeda pula. Sifat fisik yang dimiliki dapat berupa bentuk buah, tebal atau tipisnya kulit, ada atu tidaknya getah, ada atau tidaknya

adalah karya tulis ilmiah berupa paparan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu hukum untuk mencari pemecahan masalahnya dengan menggunakan teori-teori,

Fungsi kepadatan probabilitas dan fungsi distribusi kumulatif dari weibull dirumuskan, jika sebuah variabel acak kontinu X memiliki distribusi weibull dengan parameter bentuk α

Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja SDM organisasi, dalam penilaian kinerja tidak hanya

Mengingat kurang tersedianya buku tentang keberagaman suku dan budaya masyarakat Papua, serta kurang diekspose-nya perayaan pekabaran injil yang merupakan tradisi

a. Kuadran ini menunjukkan faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna dan kepentingan penerapan SAKTI yang perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan kinerjanya. Komponen