• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 1 Proporsi Penduduk Umur > 10 Tahun yang Mempunyai Kebiasaan Mengunyah Tembakau Menurut Provinsi, Indonesia 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tabel 1 Proporsi Penduduk Umur > 10 Tahun yang Mempunyai Kebiasaan Mengunyah Tembakau Menurut Provinsi, Indonesia 2013"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Setiap Hari 1.4 Terkadang

1.0

Proporsi Penduduk Umur > 10 Tahun yang Mempunyai Kebiasaan

Mengunyah Tembakau Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Setiap Hari Terkadang

(2)

Aktif 68.8 Kurang Aktif

31.2

Propoirsi Penduduk Umur > 10 Tahun Sesuai Jenis Aktivitas

Fisik Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Aktif Kurang Aktif

(3)

< 3 Jam 42.2 3-5.9 Jam 41.2 > 6 Jam 16.5

Proporsi Penduduk > 10 Tahun Berdasarkan Aktivitas

Sedentari Menurut karakteristik, Indonesia 2013

< 3 Jam 3-5.9 Jam > 6 Jam

(4)

Manis 52.3 Asin 22.8 Berlemak 17.7 Dibakar 3.6 Hewani berpengawet 3.6 Penyedap 74.5 Kopi 21.5

Kafain selain kopi 6.0

Proporsi Penduduk umur > 10 tahun dengan perilaku konsumsi

berisiko > 1 kali sehari menurut provinsi, Indonesia 2013

Manis Asin Berlemak Dibakar Hewani berpengawet Penyedap Kopi

Kafain selain kopi

(5)

Mi Instant 10.3 Mi Basah 5.2 Roti 19.2 Biskuit 15.0

Proporsi Penduduk Umur > 10 Tahun dengan Perilaku

Konsumsi Makanan Olahan dari Tepung > 1 kali sehari Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Mi Instant Mi Basah Roti Biskuit Sumber : Riskesdas, 2013

(6)

Askes/ASABRI 8.1 Jamsostek 2.9 Askes Swasta 0.9 Perusahaan 0.6 Jamkesmas 23.9 Jamkesda 2.2 Tdk Punya 61.9

Proporsi Penduduk Menurut Kepemilikan Jaminan Kesehatan

dan Provinsi, Indonesia 2013

Askes/ASABRI Jamsostek Askes Swasta Perusahaan Jamkesmas Jamkesda Tidak Punya Sumber : Riskesdas, 2013

(7)

Pakai kacamata/lensa

kontak 4.5

Severe low vision

0.9

Kebutaan 0.3

Proporsi Ketersediaan Koreksi Refraksi serta

Prevalensi Severe Low

Vision

dan Kebutaan pada Penduduk Umur > 6 tahun tanpa/dengan

Koreksi Optimal Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Pakai kaca mata/Lensa kontak

Severe low vision

Kebutaan

(8)

Katarak 2.8 Tdk tahu kalau katarak 53.3 Tdk mampu membiayai 8.4 Takut operasi 8.5

Prevalensi Katarak dan Tiga Alasan Utama Belum Menjalani

Operasi Katarak pada Penduduk Semua Umur Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Katarak

Tdk tahun kalau katarak Tdk mampu membiayai Takut Operasi

(9)

Cukup 90.5 Kurang 7.2 Tdk ada 2.3

Proporsi Rumah Tangga yang Mengonsumsi

Garam, Berdasarkan Kandungan Iodium Sesuai Hasil Tes Cepat

Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Cukup Kurang Tdk ada

(10)

< 48 cm 21.7

< 48 cm 74.4

> 52 cm 3.9

Persentase Panjang Badan Lahir Anak Umur 0-59 bulan

Menurut Provinsi, Indonesia 2013

< 48 cm 48-52 cm > 52 cm

(11)

Terbawah 2.8 Menengah bawah 17.7 Menengah 19.5 Menengah atas 20.5 Teratas 29.4

Gambaran Kuintil Indeks Kependudukan Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Terbawah Menengah bawah Menengah Menengah atas Teratas Sumber : Riskesdas, 2013

(12)

Obat keras 86.6 Anti biotik

87.9

Proporsi Rumah Tangga yang Menyimpan Obat Keras dari

Antibiotik Tanpa Resep Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Obat keras Antibiotik

(13)

Mengetahui tentang OG 36.7 Benar 11.4 Salah 88.6

Proporsi Rumah Tangga yang Mengetahui dan Berpengetahuan Benar

tentang Obat Genetik (OG) Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Mengetahui tentang OG Benar

Salah

(14)

Pernah memanfaatkan Yankestrad29.4 Ramuan 42.6 Dengan alat 2.5 Tanpa alat 84.2 Dengan pikiran 2.8

Proporsi Rumah Tangga yang Pernah Memanfaatkan Yankestrad

dalam 1 tahun Terakhir dan Jenis Yankestrad yang

Dimanfaatkan Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Pernah memanfaatkan yankestrad Ramuan Dengan alat Tanpa alat Dengan pikiran Sumber : Riskesdas, 2013

(15)

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Periode prevalensi ISPA (%) Prevalensi Pneumonia (%) Period Prevalensi Pneumonia (%) Prevalensi Pneumonia (%) 9,8 0,1 0,0 1,7 17,0 0,9 9,8 3,1

Period Prevalensi ISPA, Pneumonia, Pneumonia Balita dan

Prevalensi Pneumonia Menurut Provinsi, Indonesia 2013

D D/G Sumber : Riskesdas, 2013

(16)

Diagnosa TB 0.2

Batuk darah 2.7 Batuk > 2 mgg 2.7

Prevalensi TB paru berdasarkan diagnosa dan gejala TB paru

menurut provinsi, Indonesia 2013

Diagnosa TB Batuk > 2 mgg Batuk darah

(17)

0,2 1,4 3,5 3,5 0,7 1,9 4,1 4,8 0 1 2 3 4 5 6

Prevalensi Hepatitis Insiden Diare Insiden diare balita Period prevalensi diare

Prevalensi Hepatitis Insiden Diare dan Diare Balita, serta

Prevalensi Diare Menurut Provinsi, Indonesia 2013

D D/G

(18)

Hepatitis A 10.9

Hepatitis B 9.3 Hepatiti C 4.6

Hepatitis lain 2.0

Proporsi Penderita A, B, C dan Hepatitis Lain Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis lain Sumber : Riskesdas, 2013

(19)

Oralit 51.4 Zn

10.6

Penggunaan Oralit dan Zine pada Diare Balita Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Oralit Zn

(20)

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5

Insiden Malaria Prevalensi Malaria 0,5

1,9 1,3

4,7

Insiden dan Prevalensi Malaria Menurut Provinsi, Indonesia 2013

D D/G

(21)

21,7

59,4

72,2 46,1

0,4

Proporsi Penderita Malaria yang Diobati dengan Pengobatan

Sesuai Program dan Penderita Malaria yang Mengobati Sendiri

Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Mendapatkan obat ACT program Mendapatkan obat dlm 24 jam pertama

Minum obat selama 3 hari Pengobatan efektif dgn ACT* Minum obat anti malaria

dengan/tanpa gejala khas malaria Sumber : Riskesdas, 2013

(22)

Asma 2.4 PPOK** 2.1 Kanker 1.5

Prevalensi Penyakit Asma, PPOK dan Kanker Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Asma* PPOK**

Kanker (0/00)***

(23)

0 5 10 15 20 25

Diabetes Hipertiroid Wawancara Pengukuran 1,1 0,2 7,4 24,6 1,2 7,4

Prevalensi Diabetes, Hipertiroid pada Umur > 15 tahun dan

Hipertensi pada Umur > 18 tahun menurut provinsi, Indonesia 2013

D D/g

(24)

0 1 2 3 4 5 6

Jantung Koroner Gagal Jantung Stroke (0/00)

0,2 0,04

3,6

0,5

0,1

5,3

Prevalensi Penyakit Jantung Koroner, Gagal Jantung dan Stroke

pada Umur > 15 tahun Menurut Provinsi, Indonesia 2013

D D/G

(25)

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Gagal Ginjal Kronis Batu Ginjal Penyakit sendi

0,2 0,4

8,6

14,2

Tabel 25

Prevalensi Penyakit Gagal Ginjal Kronis, Batu Ginjal, dan Sendi

pada umur > 15 tahun Menurut Provinsi, Indonesia 2013

D D/G

(26)

4,5 46,8 6,0 36,2 6,0 0,4 0,5 3,7 0,1 0,4

Prevalensi Cedera dan Penyebabnya Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Cedera Sepeda Motor Trans Darat lain Jatuh

Benda tajam tumpul Terbakar Gigitan Hewan Kejatuhan Keracunan Lainnya Sumber : Riskesdas, 2013

(27)

71,5 20,9 6,9 28,3 0,5 0,3 0,7 2,4

Proporsi Jenis Cedera Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Lecet/Memar Luka robek Patah tulang Terkilir

Anggota tubuh terputus Cedera Mata

Gegar Otak Lainnya

(28)

36,7 5,8 3,6 43,4 2,5 1,5 7,1 0,9

Proporsi Tempat Terjadinya Cedera Menurut Provinsi, Indonesia 2013

Rumah Sekolah Olah Raga Jalan Raya Tempat Umum Industri Pertanian Lainnya Sumber : Riskesdas, 2013

(29)

16,8

36,2

6,1

Prevalensi Penduduk yang Bermasalah Gigi dan Mulut dalam 12

bulan Terakhir Sesuai

Effective Medical Demand

Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Gigi dan Mulut Tenaga Medis Gigi Fdemande

(30)

2,0 38,6 33,2 24,3 3,7 6,0

Proporsi Penduduk Berobat Gigi Sesuai Jenis Nakes Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Dokter Gigi Spesialis Dokter Gigi Perawat Gigi Paramedik Lainnya Tukang Gigi Lainnya Sumber : Riskesdas, 2013

(31)

95,7 96,8 88,8 4,5 3,9 17,8 3,1 86,6 3,2

Presentase Penduduk Umur > 10 tahun Menyikat Gigi Setiap

hari dan Berperilaku Benar Menyikat Gigi Menurut

Provinsi, Indonesia 2013

Setiap Hari Mandi Pagi Mandi Sore

Sesudah makan pagi Sesudah bangun pagi Sebelum tidur malam Sesudah makan siang Mandi pagi dan sore Menyikat gigi dengan benar Sumber : Riskesdas, 2013

(32)

0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000 900000 5,8 25,96 5,5 1,8 3,7 426754 893777

Tabel 32

Indikator Disabilitas Menurut Provinsi, Indonesia 2013

(33)

0,9

Tabel 33

Gangguan jiwa berat

(Psikosis/skizofrenia), permil

1

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari kandungan nutrisi dan pengaruh subtitusi tepung usus ayam sebagai pengganti sumber protein hewani pada pakan buatan

Strategi yang diperlukan dalam efektivitas guru agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan maka dalam proses teknis diarahkan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2018.. CEMARAN MIKROBIOLOGIS SERTA IDENTIFIKASI Escherichia coli PADA JAMU KUNYIT ASAM DAN BERAS KENCUR YANG.. DIJAJAKAN DI PASAR WAGE

selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, yang telah memberikan ilmu, nasihat dan kebijakannya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.. selaku Ketua

Mivel a kémia a bennünket körülvevő anyagi rendszerekkel fog- lalkozik, így különlegesen jelentős szerep jut a kémia tudományának illetve ezáltal a kémia

Minden kísérletezésnek voltak könnyen elfogadható, a tudományos eredményekkel nagyon jól összehangolható részletei, ug yanakkor viszont minden ú j elméletnek,

Kepada seluruh pihak, saudara, sahabat dan teman penulis lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas semua semangat, motivasi dan

adalah Analisis Harvard dan Pemberdayaan Longwe dengan menggunakan lima dimensi yaitu kesejahteraan, akses, kesadaran kritis, partisipasi dan kontrol, maka dalam proses pelaksanaan