• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (dukungan keluarga) dengan variabel terikat (tingkat kecemasan). Rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pendekatan Cross Sectionaladalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent pada objek penelitian dalam waktu yang bersamaan (Alimul, 2003). Sedangkan studi penelitian yang digunakan adalahCorrelational Study yaitu penelitian atau penelaahan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2003).

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil pada bulan Januari-Februari sebanyak 37 orang yang ada di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh, sampel diambil dari 37 orang pada bulan Januari-Februari 2008 yang ada

(2)

di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Adapun alasan pengambilan sampel dengan total dikarena jumlah populasinya yang sedikit. Adapun kriteria responden yaitu sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

1) Bersedia menjadi responden. 2) Kehamilan yang pertama

3) Ibu hamil yang hidup satu rumah dengan keluarga b. Kriteria Eksklusi

1) Ibu tidak bersedia menjadi responden 2) Belum didiagnosa pasti kehamilan

(3)

C. Definisi Operasional Variabel / sub

variabel Definisi operasional Parameter Hasil ukur Skala

1. Dukungan keluarga

Merupakan dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada anggota keluarga lain (ibu hamil) dalam bentuk perhatian dan kepedulian keluarga terhadap kondisi kesehatan ibu hamil yang terdiri dari

emosional, penghargaan, penilaian, instrumental, nformatif

Diukur dengan kuesioner B dengan pernyataan Favourable: 4 : Selalu dalam menjawab pertanyaan 3 : Sering dalam menjawab pertanyaan 2 : Kadang-kadang dalam menjawab pertanyaan 1 : Tidak pernah dalam

menjawab pertanyaan Pernyataan Unfavourable: 1. Selalu dalam menjawab pertanyaan 2 : Sering dalam menjawab pertanyaan 3 : Kadang-kadang dalam menjawab pertanyaan 4 : Tidak pernah dalam

menjawab pertanyaan

Dari total 15 item dengan nilai (4x15=60) Score tertinggi:60 Score terendah: 15 Untuk menjelaskan secara deskriptif dengan nilai score:

a. Baik (46-60) b. Cukup Baik (31-45) c. Kurang Baik (15-30) Interval 2. Tingkat Kecemasan

Derajat kecemasan atau tingkat respon emosional yang muncul pada ibu hamil yang

menunjukkan adanya reaksi terhadap bahaya yang

memperingatkan secara naluri dalam bentuk situasi perasaan cemas, ketegangan, gangguan tidur, gangguan somatik, gangguan uroginal, gangguan kardiovaskuler, gangguan pernafasan dan gangguan saluran pencernaan.

Kuesioner C yang terdiri dari 15 item pertanyaan dengan kriteria jawaban: 1) Tidak

pernah = 0 2) Jarang = 1 3) Sering = 2 4) Selalu = 3

Dari total 15 item dengan nilai (4x15=60) Score tertinggi:60 Score terendah: 4 Untuk menjelaskan secara deskriptif dengan Klasifikasi: a. Tidak ada kecemasan = 0 b. Kecemasan ringan = 1 - 12 c. Kecemasan sedang = 13-25 d. Kecemasan berat = 26-40 e. Panik = 41-60 Dengan kategori: a. Cemas b. Tidak Cemas Interval

(4)

D. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan mengunakan kuesioner. Kuesioner diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden hanya memberikan jawaban dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2003). Jumlah item pertanyaan secara keseluruhan yaitu 30 item pertanyaan.

a. Kuesioner A : Data pribadi yang terdiri atas: umur responden, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan).

b. Kuesioner B : Untuk mengukur dukungan keluarga yang terdiri dari atas 15 item pernyataan pilihan yang meliputi pernyataan tentang dukungan keluarga yang berupa pernyataan favourable yang terdiri dari pernyataan nomer 2,4,6,8,10,12,13,14 dan pernyataan unfavourable yang terdiri dari pernyataan nomer 1,3,5,7,9,11,14,15. dengan jawaban diukur dengan skor, jika pernyataan favourable dengan jawaban selalu nilai (4), sering nilai (3) kadang-kadang nilai (2), jawaban tidak pernah nilai (1). Pernyataan unfavourable jika menjawab tidak pernah nilai (4) jawaban kadang-kadang nilai (3), jawaban sering (2), jawaban selalu (1), dengan kisi-kisi kuesioner sebagai berikut :

(5)

Indikator No Pernyataan 1. Dukungan emosional 3, 4, 7,13,14 2. Dukungan penghargaan 5, 10 3. Dukungan instrumental 8, 9, 11, 12 4. Dukungan informatif 1, 2, 6, 15

c. Kuesioner D : Pada pertanyaan tentang tingkat kecemasan yang terdiri dari 15 item pertanyaan dengan score jawaban jika selalu nilai (4), sering nilai (3) kadang-kadang nilai (2), jawaban tidak pernah nilai (1) dengan kisi-kisi kuesioner berdasarkan HRSA (Stuart (2001) sebagai berikut : Indikator No Pernyataan 1. Perasaan cemas - Cemas - Takut - khawatir 1,8, 9 6 3 2. Ketegangan - Gelisah - Tegang - Terkejut

- Kurang bergairah (lesu)

4, 5 2 5 7 3. Gangguan tidur 10 4. Gangguan kecerdasan 15 5. Gejala somatik 11 6. Gejala uroginital 12 7. Gejala kardiovaskuler 13 8. Gejala Pernapasan 14

(6)

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Notoatmodjo, 2003). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Adapun kevalidan kuesioner ini diujicobakan di Desa Limbangan dengan jumlah responden sebanyak 20 ibu hamil trimester III, dalam hal ini tentang hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment, dimana pertanyaan dinyatakan valid dengan ketentuan bila r alpha > r tabel maka alat penelitian valid / handal. Adapun hasil kevalidan sebagai berikut :

1. Dukungan keluarga pada ibu hamil di Desa Limbangan Kecamatan Losari Kabupaten Brebes dengan hasil uji validitas dalam rentang 0,5156 – 0,8852 artinya kuesioner dukungan keluarga tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari 0,433.

2. Tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Limbangan Kecamatan Losari Kabupaten Brebes dengan hasil uji validitas dalam rentang 0,4654 – 0,7327 artinya kuesioner tingkat kecemasan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari 0,433.

(7)

b. Uji Reliabilitas

Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas angket tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana nilai cronbach alpha > nilai r tabel pada taraf kesalahan 5%, dimana variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga kuesioner pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang dihasilkan jawaban responden sama (Sugiono, 2005). Kuesioner realibitasnya tinggi diatas nilaiAlpha Croanbachmelebihi angka kritik. Adapun hasil reliabiliti adalah sebagai berikut :

1. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes dengan hasil uji reliabilitas dukungan keluarga yaitu (>0.05) = 0,9158 artinya kuesioner tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.

2. Tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes dengan hasil uji reliabilitas dukungan keluarga yaitu (>0.05)= 0,8395 artinya kuesioner tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.

(8)

E. Cara Pengumpulan Data

Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang berisi identitas responden dan lembar pertanyaan tentang dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada ibu hamil yang dilaksanakan di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.yang dilaksanakan sebagai berikut :

1. Meminta surat iji dari kampus untuk melaksanakan studi pendahuluan dengan tujuan untuk mencari jumlah ibu hamil, tujuan penelitian, keuntungan dan kerugiannya, mencari permasalahan tentang dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil.

2. Melaksanakan studi pendahuluan yaitu survey awal untuk mengetahui jumlah ibu hamil dan melakukan wawancara dengan tujuan untuk mengetahui tentang dukungan keluarga dan tingkat kecemasan selama kehamilannya.

3. Hasil data ibu hamil berdasarkan catatan dari Puskesmas Losari

4. Pengumpulan data dilkukan oleh peneliti sendiri dengan mengunakan kuesioner terhadap responden yaitu ibu hamil trimester III dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan dengan diberi waktu sekitar setengah jam, dimana peneliti menemani. Pada responden tidak jelas dengan pertanyaan yang diajukan maka peneliti memberikan penjelasan. 5. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh

(9)

penjelasan kembali pada responden yang belum jelas dan dipandu dengan kuesioner oleh peneliti sendiri.

6. Kevalitan data pada kuesioner tergantung dari lengkap tidaknya isi kuesioner sehingga apabila ada yang belum lengkap, maka peneliti memberikan petunjuk dalam pengisian kuesioner serta mengadakan pengawasan dan penjelasan kembali pada responden yang pada saat penelitian mengalami kesulitan dalam hal-hal yang kurang jelas.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut :

a. Editing

Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden. Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap pertanyaan, sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena tidak lengkap dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan kembali semua.

b. Coding

Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer. Untuk kuesioner A untuk identitas responden, kuesioner B untuk dukungan keluarga dengan memberi nilai pernyataan favourable bila selalu (4), sering (3), kadang-kadang (3),

(10)

tidak pernah (1). Untuk pertanyaanunfavourablebila selalu (1), sering (2), kadang-kadang (3), tidak pernah (4). Pada kuesioner C tentang tingkat kecemasan ibu hamil yang terdiri dari tidak pernah nilai (0), jarang nilai (1), sering nilai (2), selalu nilai (3).

c. Skoring(penilaian)

Pada tahap skoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden.

d. Tabulating(tabulasi)

Kegiatan tabulating meliputi memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya.

e. Data Entry (memasukkan data)

Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu pemrosesan data, yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukkan data dari kuesioner ke dalam paket program komputer.

f. Processing

Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program SPSS versi 12 for Windows.

g. Cleaning

(11)

2. Analisis Data

a. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian (Nursalam, 2003). Penelitian melakukan analisis univariat dengan tujuan yaitu analisis deskriptif variabel dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Analisa univariat digunakan untuk mengestimasi parameter populasi untuk data numerik terutama ukuran-ukuran tendensi sentral dengan nilai mean, standar deviasi,standar eror, maksimum, minimum sedangkan untuk data berkategorik dalam bentuk distribusi frekuensi.

b. Analisa Bivariat

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan hubungan antara variabel bebas (dukungan keluarga) dan variabel terikat (tingkat kecemasan pada ibu hamil). Sebelum dilakukan analisa data, maka perlu diketahui apakah data berdistribusi normal atau tidak normal dengan mengunakan analisa uji Kolmogorof Smirnov. Hasil diketahui data berdistribusi normal, maka digunakan uji Pearson Product Moment, dengan nilai p value <0,05. Pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan menggunakan program komputer SPSS Versi 10.0. (Notoatmodjo, 2003).

(12)

G. Etika Penelitian

1. Informed Concent(Lembar Persetujuan

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria dan sebelumnya diberi penjelasan tentang tujuan penelitian untuk menandatanganiinformed concenttersebut (Nursalam, 2003).

2. Anonimity (Kerahasiaan identitas)

Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda pada lembar kuesioner yang kode itu hanya diketahui oleh peneliti (Nursalam, 2003).

3. Confidentiality(Kerahasiaan informasi)

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian (Nursalam, 2003).

(13)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 28 Juni - 9 Agustus 2008 dengan jumlah responden sebanyak 34 orang. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.

Karakteristik responden pada penelitian ini diketahui bahwa umur rata-rata responden sebagian besar berumur 20-25 tahun sebanyak 12 orang (35,3%). Sedangkan pendidikan responden sebagian besar mempunyai pendidikan SMP sebanyak 14 orang (41,2%). Pendapatan keluarga responden sebagian besar mempunyai pendapatan keluarga < 1 juta sebanyak 21 orang (61,8%).

B. Hasil Analisis Univariat 1. Dukungan Keluarga

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga Ibu Hamil Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes (n= 34) Bulan Juni - Agustus Tahun 2008 Dukungan Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik Cukup Baik Kurang Baik 10 13 11 29,4 38,2 32,4 Total 34 100 48

(14)

Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa distribusi frekuensi berdasarkan dukungan keluarga responden sebagian besar memiliki dukungan keluarga yang cukup baik sebanyak 13 orang (38,2%).

2. Tingkat Kecemasan

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes (n= 34) Bulan Juni - Agustus Tahun 2008 Tingkat Kecemasan Frekuensi (n) Persentase (%) Tidak ada kecemasan

Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan Kecemasan Berat 1 1 18 14 2,9 2,9 52,9 41,2 Total 34 100

Berdasarkan Tabel diatas yang terkait dengan pengukuran kecemasan telah ada alat ukur baku yang disebutHamilton Rate Scale For Anxiaty (HRSA), yang hasilnya dalam bentuk skor (Hawari, 2001). Diketahui bahwa distribusi frekuensi berdasarkan tingkat kecemasan responden sebagian besar memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 18 orang (52,9%).

(15)

C. Hasil Analisis Bivariat

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes

Tabel 4.1. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes (n= 34) Bulan Juni - Agustus Tahun 2008

Variabel terikat (Dependen) Tingkat Kecemasan Variabel Bebas

(Independen)

Korelasi P Value Kesimpulan Dukungan Keluarga -0,646 0,000 Ada hubungan

Berdasarkan hasil uji hubungan antara dukungan keluarga dengan dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, menunjukkan diagram dengan titik-titik mengumpul dengan garis negatif dengan hasil nilai r = -0,646 dan p value =0,000 < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, dimana ada hubungan kuat dimana nilai r negatif = -0,646. dimana Nilai r negatif, menunjukkan hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan berbanding terbalik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden yang mendapat dukungan keluarga yang kurang baik diikuti dengan makin tingginya tingkat kecemasan yang dirasakan.

(16)

D. Pembahasan

1. Dukungan Keluarga

Sub bagian ini akan membahas tentang bagaimana dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, dimana didapatkan hasil bahwa Dukungan keluarga sebagian besar memiliki dukungan keluarga yang cukup baik sebanyak 13 orang (38,2%). Hal ini disebabkan karena jawaban yang memiliki alternatif tertentu dan terbatas dapat membatasai keleluasaan dalam mengkomunikasikan suatu keinginan atau perasaan diri ibu hamil.

Menurut Smeltzer and Bare (2001) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam merespon kecemasan yaitu konflik diri yang terdiri dari konflik interen antara ketakutan terhadap suatu kejadian atau peristiwa, psikologis ibu, keluarga ibu hamil. Sebagaimana pada teori tersebut, responden mengalami tingkat kecemasan yang tinggi karena dukungan yang didapatkan sangat rendah.

Menurut Hamilton (1995) dukungan merupakan salah satu faktor yang dapat meringankan ketegangan atau kecemasan saat kehamilan ibu. Pada ibu hamil berupaya beradaptasi pada kehamilan dan perubahan fisik yang terjadi termasuk didalamnya, ruang bersalin dan sekitarnya yang asing, penuh dengan alat kesehatan dan obat-obatan atau kesibukan petugas kesehatan merupakan stressor tersendiri bagi ibu hamil.

(17)

2. Tingkat Kecemasan

Berdasarkan pedoman pengukuran kecemasan telah ada alat ukur baku yang disebut Hamilton Rate Scale For Anxiaty (HRSA), yang hasilnya dalam bentuk skor (Hawari, 2001), diketahui bahwa distribusi frekuensi berdasarkan tingkat kecemasan responden sebagian besar memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 18 orang (52,9%). Dimana tingkat kecemasan berawal dari munculnya rasa cemas atau Anxiety merupakan reaksi emosional yang timbul oleh penyebab spesifik yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan merasa terancam. (Stuart and Sudden (1998)

Kecemasan merupakan suatu respon terhadap suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal atau konfliktual. Kecemasan juga dapat diartikan sebagai respon emosi tanpa obyek yang spesifik yang secara subyektif dialami oleh dan dikomunikasikan secara interpersonal (Suliswati, 2006). Stres yang sering terjadi pada ibu hamil lebih seting terjadi. Hla ini terjadi karena p[ada saat hamil lebih sensitif dan cepat emosi. Pada umumnya seorang wanita yang hamil ataupun tidak lebih mudah cemas, karena kecemasan pada wanita dua kali lebih banyak daripada pria yang disebabkan wanita lebih mempunyai kepribadian lebih labil, juga adanya peran hormon yang mempengaruhi kondisi emosi sehingga mudah meledak, mudah cemas dan curiga.

(18)

Kehamilan adalah krisis maturasi yang dapat menyebabkan keteganggan pada wanita yang berlanjut pada pencapaian tingkatan baru dan bertanggung jawab perubahan sehingga persiapan dinamika keluarga antara intra psikis dan proses biologis yang menyebabkan ia harus mengkaji ulang ” self image”. Kepercayaan, nilai-nilai, prioritas, pola perilaku, hubungan dengan orang lain dan ketrampilan dalam memecahkan masalah dalam kehamilannya (Bobak, 2000). Kecemasan dapat meningkatkan resiko dalam proses persalinan yaitu mengenai keadaan jalan lahir dan bayi yang akan dilahirkan. Hal ini tidak bisa dikemukakan secara berlebihan karena akan merugikan ibu hamil itu sendiri. Banyak wanita takut akan nyeri persalinan atau kerusakan sebab mereka tidak megetahui tentang anatomi dan prosesnya (Bobak, 2000).

3. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes

Saat kehamilan terjadi dibutuhkan kehadiran orang lain yang mengalami kesulitan yang sangat diharapkan untuk dapat memberikan dukungan, sehingga dapat mengurangi beban yang dirasakan sebagai wujud dari dukungan suami dan keluarga (Friedman, 1998). Menurut Bobak (2000) kecemasan pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko dalam proses persalinan yaitu keadaan jalan lahir bayi yang akan dilahirkannya. Dalam hal ini dukungan keluarga sangat diperlukan dalam memberikan rasa aman dan ketenangan pada pasangan suami istri. Dukungan ini dapat berupa motivasi dan orang terdekat keluarga yang meiliki pengetahuan atau pengalaman dalam persalinan.

(19)

Berdasarkan hasil uji hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, menunjukkan diagram dengan titik-titik mengumpul dengan garis negatif dengan hasil nilair = -0,646 dan p value =0,000 < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, dimana ada hubungan kuat dimana nilai r negatif = -0,646, dimana nilai r negatif, menunjukkan hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan berbanding terbalik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden yang mendapat dukungan keluarga yang kurang baik diikuti dengan makin tingginya tingkat kecemasan yang dirasakan.

Hasil penelitian sebelumnya mengenai keterlibatan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di RSU Banyumas diperoleh hasil penelitian bahwa ada hubungan bermakna antara keterlibatan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Hal ini dapat ditelaah bahwa selain karakteristik ibu hamil, adanya keterlibatan keluarga juga dinilai penting pengaruhnya terhadap upaya penurunan tingkat kecemasan selama kehamilan (Darwati, 2005).

Sementara pernyataan ahli lain mengatakan bahwa pada seseorang yang terganggu tingkat kecemasan atauanxietydapat bermanifestasi pada respon fisiologis, respon pada kognitif dan respon pada tingkah lakunya. Pada respon tingkah lakunya dapat menimbulkan gangguan yang berupa

(20)

mudah tersinggung, susah beristirahat, merasa kurang diperhatikan, dan gangguan pola tidur (Ann Isaacs, 2005).

Salah satu faktor yang mendukung tingkat kecemasan ada adalah faktor dukungan keluarga. Dukungan keluarga lebih berfokus pada dukungan yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai suatu yang diadakan untuk keluarga (dukungan keluarga dapat digunakan tetapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan). Dukungan keluarga yang diberikan oleh ibu hamil selama menjalani kehamilan merupakan tanggung jawab semua anggota keluarga karena keluarga adalah pihak yang selalu dan berada dekat dengan ibu hamil, maka dengan dukungan keluarga status kesehatan ibu hamil dapat dipertahankan ataupun ditingkatkan maupun dipertahankan (Niven, 2000).

Sebuah keluarga dapat menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan suatu keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat menentukan tindakan yang tepat untuk responden (Niven, 2000). Dukungan keluarga yang diberikan dilakukan dengan baik diharapkan dapat membantu responden dalam menjalani kehamilannya sampai melahirkan nantinya. Selain dukungan keluarga ada dukungan lain yang ikut berperan yaitu dukungan yang diberikan lingkungan yang supportif dimana segala sarana dan prasarana dapat terpenuhi dengan baik sehingga semakin meningkatkan status kesehatan selama kehamilan berlangsung yang berdampak pada kondisi tingkat kecemasan jauh lebih

(21)

baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mempunyai lingkungan yang supportif (Friedman,1998).

Bentuk dukungan instrumental atau bantuan yang bersifat lebih kongkrit dalam bentuk fisik, bantuan berupa uang untuk biaya pemeriksaan pada responden yang mempunyai penghasilan yang kurang dapat mempengaruhi pemeriksaan yang harus dijalani dan terganggunya pemenuhan makanan khusus dan baik selama kehamilan berlangsung, karena banyak jenis bahan makanan yang harus dipenuhi. Untuk itu dibutuhkan kerjasama antara ibu hamil dengan keluarga. Sikap keluarga yang perduli sangat diperlukan untuk menghadapi prosres kelahiran yang membutuhkan perhatian dari keluarga. Dalam dukungan emosional yang meliputi rasa empati, kepedulian dan perhatian terhadap anggota perhatian yang berlebih maka penderita (Smeltzer, 1998).

4. Keterbatasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu dalam melakukan penelitian mempunyai waktu yang terbatas, dalam pengambilan data dengan mengunakan kuesioner yang memerlukan pendekatan dan memberikan penjelasan yang detail sehingga membutuhkan waktu yang panjang. Penelitian ini tidak dilakukan sendiri tetapi membutuhkan bantuan orang lain dalam hal ini dibantu oleh kader atau bidan setempat selama proses pengambilan data berlangsung

Gambar

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga Ibu Hamil Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes (n= 34) Bulan Juni - Agustus Tahun 2008 Dukungan Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)

Referensi

Dokumen terkait

Kesukaan terhadap pekerjaan, Perusahaan harus dapat menghadapi kenyataan bahwa karyawannya tiap hari datang untuk bekerjasama sebagai manusia seutuhnya dalam hal

Tabel 4.20 Tabel Model Basisdata Global Penjualan_barang_jadi 84 Tabel 4.21 Tabel Model Basisdata Global Penjualan_sales 84 Tabel 4.22 Tabel Model Basisdata

xi PENGARUH KESELAMATAN KERJA, KESEHATAN KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. WAHANA ABADI RAYON PURBALINGGA).. Muhammad Yopie Wibisosno 1

Sedangkan metode yang digunakan untuk melihat pemaknaan dari penonton mengenai transgender adalah Reception Analysis yang dibagi menjadi tiga bentuk yaitu

Kepastian hukum pelaksanaan eksekusi barang jaminan, apabila debitur cidera janji, lelang eksekusi dapat dilaksanakan berdasarkan Pasal 20 Undang-undang Hak

Penurunan yang signifikan terjadi pada indikator-indikator stres akademik setelah diberi intervensi, meliputi: berpikir negatif, prestasi menurun, tidakbisa menentukan

Inspirasi dari kutipan ilmiah yang dituangkan ke dalam suatu kreasi, disusun dan digunakan untuk mendukung kegiatan kerja di kantor... TABEL PENGHITUNG CURAH HUJAN TERHADAP

Penelitian ini diharapkan untuk dapat menambah pengetahuan dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan khususnya mengenai analisis diskriminan model Altman Z-Score