• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI SITUS BERSEJARAH PENINGGALAN KERAJAAN MAJAPAHIT DI KABUPATEN MOJOKERTO BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI SITUS BERSEJARAH PENINGGALAN KERAJAAN MAJAPAHIT DI KABUPATEN MOJOKERTO BERBASIS ANDROID"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI SITUS BERSEJARAH PENINGGALAN KERAJAAN MAJAPAHIT DI KABUPATEN

MOJOKERTO BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh Muzakki Romadhon

10.11.3868

Kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

(2)
(3)

iii

APPLICATION PLANNING GEOGRAPHIC SYSTEM HISTORICAL SITE LOCATION INHERITANCE OF MAJAPAHIT KINGDOM AT MOJOKERTO REGENCY ANNDROID

BASED

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI SITUS BERSEJARAH PENINGGALAN KERAJAAN MAJAPAHIT DI KABUPATEN

MOJOKERTO BERBASIS ANDROID Muzakki Romadhon

Andi Sunyoto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

With the increasingly rapid technological advances currently influential in the development of mobile devices. This development is very helpful in providing information quickly and efficiently through mobile devices.

Development of Geographic Information System allows for application on mobile devices, especially devices that use the Android operating system. One of them in the provision of information about public facilities. I wanted to participate in the development of information technology available to the public about the location of the historic site in the form of a mobile Application Planning Geographic Information System Historical Site Location Inheritance of Majapahit Kingdom at Mojokerto Regency Android Based. This application will provide a service that can map the location of the historic site more easily and quickly. The application is also designed in such a way to be more interactive with the user in its operation.

With the existing features of this application, this application will give you complete information about the map location of the historic sites in the Mojokerto regency, as a guide to visitor information packet historic sites, historic sites and the location of a summary history of the historic site of the Majapahit kingdom.

(4)

1 1. Pendahuluan

1.1 Latar belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat pada saat ini memaksa kita untuk hidup tak lepas dari teknologi informasi tersebut. Dampak yang terjadi adalah sekarang ini masyarakat sedikit demi sedikit mulai meninggalkan proses penelusuran secara manual yang mungkin bisa membutuhkan waktu lebih lama dan cara yang rumit untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Melalui teknologi informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan dengan lebih efektif, efisien, dan optimal. Hal tersebut juga merupakan tujuan dari penggunaan teknologi informasi yaitu efektifitas, efisiensi, dan keoptimalan yang ditunjukkan dengan kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan keakuratan informasi yang diperlukan.

Kabupaten Mojokerto secara topografis terletak pada daerah dataran rendah di bagian sungai Brantas hingga dataran tinggi di lereng pegunungan Penanggungan dan Welirang. Secara historis Kabupaten Mojokerto dipercaya merupakan wilayah kerajaan Majapahit. Peninggalan sejarah dari masa Kerajaan Majapahit banyak ditemukan hampir di seluruh wilayah di Mojokerto. Dengan adanya warisan peninggalan kerajaan Majapahit yang menyebar di seluruh kabupaten mojokerto ini, banyak wisatawan sejarah yang berkunjung ke Kabupaten Mojokerto ini untuk lebih mengenal dan mendalami tentang sejarah Kerajaan Majapahit. Situs bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit merupakan salah satu aspek yang menjadi keunggulan dari Kabupaten Mojokerto. Salah satu kendala yang dihadapi pemerintah daerah kabupaten Mojokerto ini adalah kurangnya sistem informasi yang efektif dan efisien untuk para wisatawan sejarah. Dalam penyampaian informasinya masih manual, seperti pemberian pamflet, poster, dan buku-buku jika ada wisatawan yang mengunjungi situs bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit. Hal tersebut kuranglah efektif, walaupun banyak teknologi canggih yang sudah tersedia seperti pencarian online dan pemanfaatan peta website, akan tetapi wisatawan masih sering mengalami kesulitan baik dalam menemukan tempat atau fasilitas lain yang tepat di Kabupaten Mojokerto.

Untuk mengatasi permasalahan ini, perencanaan spesial mempunyai peranan yang sangat penting. Penggunaan ponsel atau perangkat lain yang bergerak saat ini digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat dan sangat tepat untuk menjadi media pengimplementasian aplikasi sistem informasi ini di dalamnya. Karena itu, peneliti mencoba mengembangkan aplikasi mobile berbasis android dalam pembuatannya.

(5)

2

Dari uraian di atas, penulis membangun sebuah sistem aplikasi sistem informasi geografis yang berbasis mobile Android yang mana aplikasi ini nantinya memberikan informasi mengenai peta letak Situs Bersejarah peninggalan kerajaan Majapahit yang ada di Kabupaten Mojokerto. Penulis mengangkat masalah ini dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Situs Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit di Kabupaten Mojokerto Berbasis Android”.

2. Landasan Teori 2.1 Aplikasi

Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

2.2 Sistem Informasi Geografis

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem yang mampu membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data diidentifikasikan menurut lokasinya, dalam sebuah database. 1

2.2.2 Subsistem Sistem Informasi Geografis 1. Data Input

2. Data Output 3. Data Management

4. Data Manipulation dan Analysis

2.2.3 Komponen Sistem Informasi Geografis

Komponen-komponen pendukung Sistem Informasi Geografis (SIG) terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode yang dapat diuraikan sebagai berikut:

2.3 Situs Sejarah

Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya (Pasal 1), situs adalah lokasi yang mengandung atau diduga mengandung benda cagar budaya termasuk lingkungannya yang diperlukan bagi pengamanannya. Dilihat

1

: Riyanto, Prilnali Eka Putra & Hendi Inderlako, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi

(6)

3

dari konteks zamannya, situs dimaksud terdiri atas situs purbakala dan situs sejarah. Benda cagar budaya terbagi atas dua kategori, yaitu:2

1. Benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya, yang berumur sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan;

2. Benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

2.4 Global Positioning System (GPS)

Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem radio navigasi penentuan posisi menggunakan satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek dimuka bumi dengan akurat dan cepat (koordinat tiga dimensi x, y, z) dan meberikan informasi waktu serta kecepatan bergerak secara kontinyu diseluruh dunia.3

2.5 Location Based Service (LBS)

Location Based Service (LBS) adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan sebuah teknologi yang digunakan untuk menemukan lokasi perangkat yang kita gunakan.4

2.6 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Selanjutnya guna pengembangan android dibentuklah Open Handset Alliance, konsorium dari 34 perusahaan piranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.5

2.7 JAVA

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang serbaguna. Java juga disebut sebagai kumpulan bentuk dan sifat-sifat yang telah dikenal pada bahasa

2

Hardjasaputra, Sobana (2006). Situs dan Benda Cagar Budaya di Purwakarta.

http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/situs_dan_benda_cagar_budaya_di_purwakarta.pdf. diakses 29 Oktober 2013.

3

Riyanto, Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile (Yogyakarta: Penerbit Gava Media,2010), hal. 4.

4

Nazarudin Safaat H, Android (Bandung: Informatika Bandung, 2011), hal. 226.

5

(7)

4

pemrograman C, C++, Objektive-C, Smalltalk, dan Common Lisp. Java merupakan bahasa penterjemah yang bisa dijalankan di sembarang platform yang memiliki interpreter dan dalam lingkungan runtime.6

2.8 Google Maps

Google Maps adalah sebuah layanan peta dunia virtual berbasis web yang disediakan oleh Google. Layanan ini gratis dan dapat ditemukan di http://maps.google.com. Google Maps menawarkan peta yang dapat digeser (panned), diperbesar (zoom out), dapat diganti dalam beberapa mode (map, satelit, hybrid, dan lain – lain), fitur pencarian rute (routing), penunjuk arah dari suatu objek ke objek yang lain (direction) dan juga pencarian tempat (place). Sampai saat ini, Google Maps masih berada dalam tahap beta, dan masih terus dikembangkan dengan data yang selalu diperbarui secara berkala.7

2.9 UML

2.9.1 Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh model-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khusunya sistem yang dibangun menggunakan pemrgraman berorientasi objek.8

2.10 Entitiy-Relationship Diagram (ERD)

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.:9

2.11 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:10

2.12 ADT

6

Abdul Kadir, Mempelajari Java dengan Contoh-contoh Program (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 1996), hal. 3.

7

Riyanto, Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME, Blackberry & Android

(Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2010), hal. 9.

8

Martin Fowler, UML Distilled 3th Ed Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar

(Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2005), hal. 1. 9

Rosa A.S, M.Salahudin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Beorientasi Objek

(Bandung:Informatika, 2013), halaman 50. 10

(8)

5

Android Development Tools (ADT) adalah plugin untuk Eclipse IDE yang dirancang khusus untuk memberikan integrated environment yang kuat untuk membuat aplikasi Android.11

2.13 Database

Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegerasi satu sama lain dan teroganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware computer.12

2.14 XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah Singkat dan Profil

Kabupaten Mojokerto termasuk dalam daerah strategis di Jawa Timur yaitu wilayah GERBANGKERTASUSILA terletak pada posisi 7'71 sampai dengan 7'45' lintang selatan dan 111'19' sampai dengan 112'39 bujur timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Gresik, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Malang dan Pasuruan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jombang.

3.1.2 Visi dan Misi Dinas Pariwisata Visi :

1. Mewujudkan Pemuda yang Mandiri, Olahraga yang memasyarakat, Kebudayaan yang Lestari dan Pariwisata yang Maju.

Misi :

1. Memberikan pelayanan administrasi dan penyediaan sarana prasarana kantor melalui ketepatan, kecepatan penyelesaian administrasi dan kenyamanan sarana prasarana.

11

Nazarudin Safaat H, Android (Bandung: Informatika Bandung, 2011), hal. 17. 12

M. Rudyanto Arief, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft

(9)

6

2. Mewujudkan kemandirian bagi pemuda melalui pembinaan lembaga kepemudaan, pemberdayaan pemuda, dan kerjasama lembaga kepemudaan.

3. Mewujudkan olahraga prestasi melalui pemasyarakatan olahraga dan peningkatan prestasi olahraga.

4. Mewujudkan kebudayaan yang lestari melaluipembinaan dan pengembangan kebudayaan, pemberdayaan kesenian daerah, serta kesejarahan dan kepurbakalaan.

5. Mewujudkan pariwisata yang maju melalui pengembangan obyek wisata, promosi wisata dan pembinaan usaha pariwisata.

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.2 Analisis

3.2.1 Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk menguraikan konsep kerja sistem yang akan dibuat dan manfaatnya. Pengembangan sistem informasi berbasis komputer menjadi tugas yang membutuhkan sumber daya untuk menyelesaikannya. Siklus hidup suatu sistem (system life cycle) suatu metode pengembangan sistem yang dapat memecahkan permasalahan, hambatan yang timbul, sehingga terjadi peningkatan kinerja seluruh elemen organisasi.

3.2.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang ada sehingga dibuatnya aplikasi sistem informasi geografis lokasi situs bersejarah peninggalan kerajaan majapahit adalah sebagai berikut:

1. Informasi lokasi situs bersejarah yang ada di kabupaten Mojokerto berasal dari website atau media online yang terkadang hanya menunjukkan alamat saja dan hanya sedikit yang memberikan lokasi situs detail dengan peta.

(10)

7

2. Penyebaran informasi yang kurang optimal dan mengena pada sasaran yang dituju sehingga kurang efektif.

3. Kurangnya informasi mengenai lokasi situs khususnya bagi wisatawan yang datang dari luar kota.

3.2.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportinities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek. Analisis SWOT memiliki peranan untuk menganilisis berbagai permasalahan yang bersinggungan dengan aplikasi yang dibuat.

3.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem adalah proses dimana kita mempelajari keadaan yang ada pada sistem yang lama guna menemukan atau memperbaiki kelemahan yang ada dan menawarkan solusi tentang apa saja nantinya yang akan diperlukan pada sistem yang baru.

3.2.4.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional merupakan analisis yang berisi tentang apa saja yang nantinya bisa dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi tentang informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

3.2.4.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang menjelaskan tentang apa yang harus dimiliki agar sistem dapat berjalan. Kebutuhan non fungsional merupakan ketersediaan perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna.

3.2.5 Analisis Kelayakan Sistem

3.2.5.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Kelayakan teknologi berhubungan dengan penerapan media internet yang ada. Koneksi internet pada saat ini sangat mudah untuk diakses, dan khususnya pada perangkat mobile (smartphone) yang bersbasis android.

3.2.5.2 Analisis Kelayakan Hukum

Analisis kelayakan yang ditinjau dari segi hukum membahas apakah aplikasi ini bertentangan dengan hukum yang berlaku.

(11)

8

Analisis kelayakan ekonomi dilihat dari pembangunan aplikasi ini apakah sudah memberikan keuntungan bagi pembuat maupun penggunanya dari segi ekonomi.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran umum tentang sistem aplikasi yang baru atau sistem yang akan diusulkan. Rancangan ini mengidentifikasi komponen-komponen system informasi yang akan dirancang secara rinci dengan menggunakan perancangan UML.

3.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

Rancangan ERD menggambarkan rancangan basis data sistem. ERD menjelaskan adanya keterkaitan antara data satu dengan yang lain dalam bentuk entitas. Pada umumnya entitas dapat berupa orang, kejadian, atau benda dimana data akan digunakan.

3.5 Perancangan Database

Dari rancangan ERD yang telah dibuat, maka dapat diimplementasikan rancangan database untuk aplikasi sistem informasi geografis lokasi situs bersejarah peninggalan kerajaan Majapahit di Kabupaten Mojokerto akan dibangun.

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi

Implementasi adalah terapan hasil rancangan yang telah dibuat dari beberapa kode program menjadi sebuah aplikasi.

4.1.1 Implementasi Basis Data

Database yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis lokasi Situs Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit di Kabupaten Mojokerto ini menggunakan MySQL XAMMP version 3.2.1 sebagaimana dapat melakukan proses-proses database seperti meng inputkan data, mengedit data dan menghapus data.

4.1.2 Implementasi Halaman Admin

Berikut merupakan implementasi halaman aplikasi admin : 1. Tampilan Data Situs

(12)

9

Gambar 4.1 Tampilan Data Situs 2. Tampilan Data Benda Sejarah

Gambar 4.2 Tampilan Data Benda Sejarah 3. Tampilan Data Seajrah

Gambar 4.3 Tampilan Data Sejarah 4.1.3 Implementasi Halaman User

(13)

10

Gambar 4.4 Tampilan Splash Screen 2. Tampilan Menu Utama

Gambar 4.5 Tampilan Menu Utama 3. Tampilan Menu Sejarah

Gambar 4.6 Tampilan Menu Sejarah 4. Tampilan Menu Lokasi Situs

(14)

11

Gambar 4.7 Tampilan Menu Lokasi Situs

Gambar 4.8 Tampilan Peta dan Rute Lokasi Situs 5. Tampilan Menu Benda Sejarah

Gambar 4.9 Tampilan Menu Benda Sejarah 6. Tampilan Menu Peta Situs

(15)

12

Gambar 4.10 Tampilan Menu Peta Situs 7. Tampilan Menu Bantuan

Gambar 4.11 Tampilan Menu Bantuan 8. Tampilan Menu Keluar

(16)

13 4.2 Pengujian Program

4.2.1 Black Box Testing

Disini penulis mencoba untuk melakukan testing yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Cara yang dipakai oleh penulis adalah dengan menjalankan aplikasi yang telah dibuat sehingga bisa terlihat kekurangan dari program ini.

Tabel 4.1Black Box Testing Aplikasi

No Pengguna Fungsi Skenario Hasil Status

1 User Menu utama Memilih salah satu button untuk masuk ke halaman berikutnya Masuk ke halaman yang dipilih Sukses

2 User Sejarah Memilih salah satu list sejarah

Tampil Informasi Sejarah

Sukses

3 User Lokasi Situs Memilih slah stau list Situs Masuk ke halaman detail Situs Sukses 4 User Benda sejarah

Memilih slah satu list Benda Sejarah

Masuk ke halaman detail Situs

Sukses

5 User Bantuan Melihat Bantuan Tampil

Panduan menggunakan aplikasi

Sukses

6 User Peta Situs Melihat Peta Situs Tampil Peta dunia yang berisikan lokasi-lokasi situs.

Sukses

6 Admin Login Memasukkan

username dan password admin

Masuk Aplikasi

Sukses

7 Admin Menu utama Setelah Login masuk ke halaman menu utama

Tampil menu utama admin

Sukses

8 Admin Olah Data

Situs

Memilih menu data Situs

Tampil form olah Situs

Sukses

9 Admin Olah Benda

Sejarah

Memilih menu data Benda Sejarah

Tampil form olah Benda Sejarah

Sukses

10 Admin Olah Data Sejarah

Memilih menu data Sejarah

Tampil form olah Sejarah

(17)

14 4.2.2 Instalasi Aplikasi Situs Majapahit

Instalasi Aplikasi Situs Majapahit untuk mengetahui Lokasi Situs bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit di Kabupaten Mojokerto ini tidak terlalu sulit, dengan hanya memasang sebuah file apk dari aplikasi Situs Majapahit.

4.2.3 Pemeliharaan Sistem

Tahap pemeliharaan sistem apliksai Situs Majapahit untuk mengetahui Lokasi Situs bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit di Kabupaten Mojokerto akan menentukan sistem akan berjalan lama atau tidak. Untuk memastikan sistem yang ada pada aplikasi berjalan dengan baik maka perlu dilakukan pemeliharaan agar aplikasi dapat mengikuti perkembangan teknologi.

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya hingga akhir dari aplikasi “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Situs Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit di Kabupaten Mojokerto Berbasis Android” maka dapat disimpulkan :

1. Aplikasi Situs Majapahit dapat berjalan di Smartphone Android minimal Versi 2.2 (Froyo).

2. Aplikasi Situs Majapahit menampilkan menu utama yang berisikan menu sejarah, lokasi situs, benda sejarah, peta situs, bantuan dan menu keluar dari aplikasi.

3. Aplikasi memiliki informasi sejarah dari kerajaan Majapahit dan juga menampilkan foto-foto peninggalan Kerajaan Majapahit.

4. Aplikasi memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi yang tepat dari situs-situs peninggalan Kerajaan Majapahit di kabupaten Mojokerto, yang antara lain alamat situs, sekilas tentang situs, dan lokasi situs dengan rute yang harus dilalui menuju situs bersejarah yang dituju.

5. Aplikasi memiliki informasi tentang benda-benda peninggalan kerajaan majapahi yang ditemukan di Kabupaten Mojokerto.

6. Aplikasi menampilkan menu peta situs yang menampilkan keseluruhan lokasi situs Majapahit dalam satu Peta dunia Google Maps API.

7. Aplikasi mendapat data dari webserver yang diolah oleh admin yang bertugas mengolah data-data yang dibutuhkan oleh aplikasi situs majapahit. 5.2 Saran

Demikian beberapa saran yang dapat diperguanakan sebagai pertimbangan untuk pengembangan aplikasi pada penelitian selanjutnya.

(18)

15

1. Pada aplikasi ini sementara untuk data alamat dan informasi dari situs bersejarah masih sangatlah minim dan di harap untuk pengembang selanjutnya mampu melengkapi informasi dan alamat secara detail dari lokasi situs bersejarah tersebut.

2. Aplikasi ini bisa berjalan ketika koneksi internet cepat dan diharapkan untuk pengembang selanjutnya dapat membuat aplikasi ini tetap berjalan walaupun koneksi internet lamban.

3. Di harap untuk pengembang selanjutnya dapat membuat aplikasi ini lebih cepat dalam pengaksesan data lokasi situs dan juga data benda sejarah.

(19)

16

DAFTAR PUSTAKA

Riyanto., Prilnali, Eka Putra & Hendi, Inderlako. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Dekstop dan Web. Yogyakarta: Gava Media. Hardjasaputra, Sobana (2006). Situs dan Benda Cagar Budaya di Purwakarta. From

http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/situs_dan_benda_cagar_budaya_di_purwakart a.pdf, diakses 29 Oktober 2013.

Riyanto. 2010. Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile. Yogyakarta: Gava Media.

Riyanto. 2010. Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME, Blackberry & Android. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Safaat H, Nazarudin. 2011. Android. Bandung: Informatika Bandung.

Fowler, Martin. 2005. UML Distilled 3th Ed Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Kadir, Abdul. 1996. Mempelajari Java dengan Contoh-contoh Program. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Rosa A.S, M.Salahudin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Beorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.

Rudyanto Arief, M. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: ANDI.

(20)

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi  3.2  Analisis
Gambar 4.1 Tampilan Data Situs  2.  Tampilan Data Benda Sejarah
Gambar 4.5 Tampilan Menu Utama  3.  Tampilan Menu Sejarah
Gambar 4.7 Tampilan Menu Lokasi Situs
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisa data dan pembahasan penelitian yang sudah diuraikan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Dar i 20 Responden yang mengalami dermatitis atopik sebelum

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas sitotoksik ekstrak etanol kulit buah naga pada sel kanker payudara MCF-7 secara in vitro dan mengkaji mekanisme molekuler

Konsep game yang di tawarkan akan membuat anak tidak bosan dalam mempelajari al quran, terlebih lagi dengan sistem score akan membuat anak penasaran untuk

Dalam penentuan pengaruh pH terhadap kapasitas adsorpsi disiapkan 7 buah Erlemeyer 250 mL, ke dalam masing- masing Erlenmeyer ditambahkan 0,25 gram sampel arang batang

Morinda citrifolia Linn mengandung Selenium yang berfungsi penting untuk mengaktifkan glutation peroksidase, yaitu salah satu enzim yang sangat penting dalam

Alasan mengapa penulis memilih pemikiran Ahmad Tafsir tentang kurikulum pendidikan Islam adalah karena beliau memiliki pemikiran yang berbeda dari tokoh pendidikan

TELKOM telah memulai transformasi bisnis berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk menyempurnakan sistem dan proses yang kami miliki, dengan tujuan mencapai koordinasi dan

Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi