• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODE PENELITIAN

1.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis

Definisi Operasional variable ini bertujuan untuk menjelaskan tentang variable operasional yang ada pada penelitian ini agar variabel dapat diukur dan diamati. Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu:

1.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Sport Confidence

Sport confidence adalah keyakinan individu mengenai kemampuan untuk berhasil dalam olahraga. Hal ini terkait dengan kemampuan mental yang penting dalam kesuksesan pada performance atlet (Vealey,1986).

Motivasi Berprestasi (need of achievement)

Menurut McClelland (1976), motivasi di bagi menjadi tiga kelompok yaitu, need of achievement, need of power dan need of affiliation. Need of achievement merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standart, dan individu akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Individu perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi tersebut (McClelland, 1976).

1.1.2 Hipotesis

H0: Tidak ada hubungan antara sport confidence dengan motivasi berprestasi pada atlet atletik PASI

H1: Terdapat hubungan antara sport confidence dengan Motivasi Berprestasi pada atlet atletik PASI

1.2 Subjek Penelitian dan Teknik Sampling 1.2.1 Karakteristik subjek penelitian

Subjek dari penelitian ini merupakan sebuah populasi. Populasi menurut Sugiyono (2011) merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi yang

(2)

akan diambil adalah para atlet atletik yang berada pada Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).Secara singkat populasi dapat diartikan sebagai jumlah keseluruhan semua anggota yang diteliti, sedangkan sempel merupakan bagian yang diambil dari populasi.

Sampel menurut Sugiyono (2011) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Hasil yang dipelajari sempel itu menurut Sugiyono (2011) kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk beberapa populasi dan sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili).

Untuk Atletik yang menjadi sampel penelitian ini diambil dari beberapa karakteristik. Karakteristiknya adalah sebagai berikut:

a. Merupakan atlet pada Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) b. Pernah mengikuti pertandingan

1.2.2 Teknik sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2011). Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,2011). Kemudian, teknik sampling pada penelitian ini adalah convenience sampling, melalui metode ini peneliti menarik anggota populasi atas dasar kemudahan saja dengan kata lain peneliti mencari atlet yang mudah dijumpai sehingga tidak perlu berpindah tempat untuk mencari atlet yang terpencar (Istijanto, 2010).

1.3 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibahas dalam penelitian ini harus sudah valid kemudian setelah sudah diketahui bahwa masalah tersebut valid masalah tersebut di identifikasi dan di beri batasan dengan rumusan masalah. Dari rumusan masalah tersebut dapat dikaitkan kedalam teori untuk memperjelas masalah dan jawabannya.

(3)

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan bagian dari penelitian non eksperimental. Penelitian ini di desain untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel (Bordens & Abbott, 2008). Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel 1 yaitu sport confidence dengan variabel 2 yaitu motivasi berprestasi altet PASI.

Penelitian menggunakan data Try Out terpakai yaitu data pertama yang disebarkan kepada responden langsung digunakan dan dianalisis oleh penelitian (Kusendi, 2013). Sehingga data yang digunakan dalam pilot tes, digunakan juga keseluruhannya sebagai data sampel penelitian karena hasil uji validitas dan reabilitas yang baik. Serta minimnya sample yang didapat dalam penelitian ini karena responden yang terbatas.

1.4 Alat Ukur Penelitian 1.4.1 Alat Ukur

Dalam penelitian kuantitatif ini, pengumpulan data penelitian diambil melalui kuesioner. Kuesioner dilakukan dengan cara membagikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab dan pernyataan-penyataan tersebut akan mengukur tinggi rendahnya masing-masing variabel. Kuesioner di ambil berdasar dari dua sumber, dengan total 35 item yaitu kuesioner Sport Confidence dengan mengadaptasi alat tes dari state sport-confidence (SSCI) dan kuesioner Motivasi Berprestasi dengan menggunakan teori motivasi McClelland.

A. Sport Confidence

Berdasarkan teori Vealey (1986), maka dibuatlah alat ukur state sport-confidence (SSCI). Dengan kuesioner ini akan diketahui tingkat Sport confidence. Berikut penjelasan dalam table:

(4)

Table 3.1 Blue Print Alat Ukur Sport Confidence

No Dimensi Definisi Item

1 Physical Skills and Training

Keyakinan atau kepercayaan atlet bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk

menjalankan keterampilan fisik yang dibutuhkan guna

menunjukan penampilan yang sukses

1,2,3

2 Cognitive Efficiency Keyakinan atau kepercayaan atlet bahwa dirinya mampu memfokuskan diri, mampu memelihara konsentrasi dan membuat keputusan guna menunjukan penampilan yang sukses

4,5,6,7,8

3 Resilience Keyakinan atau kepercayaan atlet bahwa dirnya mampu memfokuskan diri kembali setelah penampilannya, mampu segera bangkit setelah penampilan yang buruk, mampu mengatasi keraguan atas masalah dan penurunan guna menentukan penampilan yang sukses

9,10,11,12,13

Total Item 13

(5)

Berdasarkan teori McClelland (1976) dalam Adisasmito (2007), maka dibuatlah alat ukur Motivasi Berprestasi. Dengan kuesioner ini akan diketahui tingkat Needs of Achievement. Berikut penjelasan dalam table:

(6)

Tabel 3.2 Blue Print Alat Ukur Motivasi Berprestasi

No Dimensi Indikator Nomor Item

1 Pemilihan tugas yang menantang

Memiliki aktivitas yang menantang

Memilih aktivitas dengan derajat kesulitan yang sedang

Menghindari tugas yang terlalu mudah

1,2,3,4,5,

2 Bertanggung jawab Bertanggung jawab dan

disiplin atas kinerjanya 6,7,8,

3 Tekun

Tidak mudah menyerah ketika mengalami kegagalan dan cenderung untuk terus mencoba menyelesaikan tugas

9,10,11,12,13,14,

4 Feedback/

melakukan evaluasi

Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan kegagalan

Meminta umpan balik kepada pelatih atas kinerjanya

15,16,17,18,19,

5 Inovatif-kreatif

Mencari cara baru (Inovatif dan kreatif) untuk

menyelesaikan tugasnya

20,21,22

(7)

1.4.2 Validitas dan reabilitas alat ukur

Uji validitas dan reliabilitas alat ukur dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh item-item yang akan dijadikan alat ukur mampu mengukur variabel. Valid berarti memiliki arti bahwa instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sujianto (2009) terdapat kategori dalam mengukur reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha, yaitu sebagai berikut:

• Nilai Cronbach’Alpha 0.00 - 0,20 : Kurang Reliabel • Nilai Cronbach’Alpha 0,21 - 0,40 : Agak Reliabel • Nilai Cronbach’Alpha 0,41 - 0,60 : Cukup Reliabel • Nilai Cronbach’Alpha 0,61 - 0,80 : Reliabel

• Nilai Cronbach’Alpha 0,81 - 1,00 : Sangat Reliabel 1.4.2.1 Uji validitas Sport confidence

Berikut merupkan hasil uji validitas sport confidence : Tabel 3.3 Tabel Jumlah Responden

Berikut merupakan tabel hasil Cronbach’s alpha sport confidence: Tabel 3.4 Tabel Cronbach’s Alpha

Sumber: Pengolahan Data SPSS 2.0 Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 32 100,0

Sumber: Pengolahan Data SPSS 2.0

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

(8)

Berikut ini merupakan tabel reabilitas Sport confidence:

Tabel 3.5 Tabel Reabilitas

S

Sumber:Pengolahan Data SPSS 2.0

Berdasarkan Tabel 3.4 didapati bahwa skor Cronbach’s Alpha mencapai 0,907 yang menandakan bahwa alat ukur dapat dikategorikan Sangat Reliabel. Pada Tabel 3.5 untuk validitas masing-masing item didapati bahwa keseluruhan item memiliki nilai reliabilitas > 0,25 maka tidak ada item yang dihapus

Item -Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation

VAR0001 ,697 VAR0002 ,781 VAR0003 ,810 VAR0004 ,591 VAR0005 ,749 VAR0006 ,636 VAR0007 ,570 VAR0008 ,337 VAR0009 ,771 VAR00010 ,738 VAR00011 ,598 VAR00012 ,351 VAR00013 ,825

(9)

1.4.2.2 Uji validitas motivasi berprestasi

Berikut merupakan Tabel jumalah responden dalam melihat validitas:

Tabel 3.6 Tabel Jumlah Responden Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 32 100,0

Sumber: Pengolahan Data SPSS 2.0

Berikut merupakan tabel Cronbac’s Alpha:

Tabel 3.7 Tabel Cronbach’s Alpha Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,786 22

(10)

Berikut merupakan tabel reabilitas per item:

Tabel 3.8 Tabel Reliabilitas Item Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlatio n VAR0001 ,384 VAR0002 -,030 VAR0003 -,339 VAR0004 ,400 VAR0005 ,484 VAR0006 ,532 VAR0007 ,213 VAR0008 ,472 VAR0009 ,381 VAR00010 ,633 VAR00011 ,609 VAR00012 ,533 VAR00013 ,578 VAR00014 ,627 VAR00015 ,461 VAR00016 ,497 VAR00017 ,557 VAR00018 ,702 VAR00019 ,626 VAR00020 ,245 VAR00021 ,552 VAR00022 ,443

Sumber: Pengolahan Data SPSS 2.0

1.5 Prosedur Penelitian 1.5.1 Persiapan penelitian

Dalam menjalankan penelitian ini langkah awal yang dilakukan peneliti adalah melakukan beberapa persiapan. Persiapan pertama yang penulis lakukan adalah mencari fenomena di dalam dunia atletik. Kemudaian penulis melakukan wawancara kepada Ketua Bidang Pembinaan Pengurus Besar PASI dan mempersiapkan proposal dengan mengangkat fenomena yang ada di PASI. Setelah itu peneliti mencari teori dan mencari variabel penelitian

(11)

yang sesuai dengan fenomena. Setelah itu dikembangkan menjadi Bab 1, penjelasan fenomena lebih lanjut, Bab 2 dan Bab 3, peneliti mengacu pada buku-buku, jurnal dan disertasi.Selanjutnya penulis menentukan metode penelitian yang tepat untuk menjalani penelitian ini. Metode penelitian ini di desain untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel (Bordens & Abbott, 2008). Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antar variabel 1 yaitu sport confidence dan variabel 2 yaitu motivasi berprestasi. Tahap terakhir yaitu menentukan alat ukur yang tepat untuk kedua variable dengan mengadaptasi alat ukur berdasarkan state sport-confidence Inventory (SSCI) yang teridir dari 13 item dan menggunakan teori motivasi McClelland untuk mengukur motivasi berprestasi yang terdiri dari 22 item.

Persiapan penelitian yang dilakukan adalah mempersiapkan surat izin penelitian dari Universitas Bina Nusantara kepada PASI yang beralamat di Stadion Madya Senayan, Jl. Asia Afrika 18-19. Setelah disetujui, maka peneliti mulai mentargetkan sampel yang akan diambil untuk penelitian ini.

1.5.2 Pelaksanaan penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur kuesioner yang terdiri dari 35 item. Disebarkan kepada 55 orang atlet atletik yang berada di Stadion Madya Senayan. Untuk itu beberapa langkah yang akan dilakukan oleh peneliti:

1. Menyebarkan kuesioner kepada seluruh sampel penelitian

2. Memberikan skor kepada setiap item yang sudah diisi oleh responden

3. Menghitung hasil skor lalu dihitung dengan menggunakan software IBM SPSS Statistic Data Editor (version 20).

4. Mengidentifikasi korelasi antara kedua variabel penelitian, tingkat efektivitas masing-masing variabel dan korelasi antara dimensi variabel.

1.5.3 Teknik pengolahan data

Dalam penelitian ini, guna melihat korelasi antara variabel digunakan teknik pengolahan data statistik. Metode penghitungan korelasi akan menggunakan Pearson’s Product- Moment. Data penelitian yang didapat akan diukur dengan menggunakan software IBM SPSS Statistic Data Editor (version 20) maka akan didapati skor guna melihat korelasi signifikan dan tingkat efektivitas variabel.

Gambar

Tabel 3.2 Blue Print Alat Ukur Motivasi Berprestasi
Tabel 3.5 Tabel Reabilitas
Tabel 3.8 Tabel Reliabilitas Item  Item-Total Statistics  Corrected   Item-Total  Correlatio n  VAR0001  ,384   VAR0002  -,030  VAR0003  -,339  VAR0004  ,400  VAR0005  ,484  VAR0006  ,532  VAR0007  ,213  VAR0008  ,472  VAR0009  ,381  VAR00010  ,633  VAR00011  ,609  VAR00012  ,533  VAR00013  ,578  VAR00014  ,627  VAR00015  ,461  VAR00016  ,497  VAR00017  ,557  VAR00018  ,702  VAR00019  ,626  VAR00020  ,245  VAR00021  ,552  VAR00022  ,443

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Pengaruh Konsentrasi Dan Interval Waktu Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Atonik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada ( Lactuca

Dalam rangka menyediakan benih unggul jati pada masa yang akan datang telah dilakukan pembangunan uji keturunan jati di Gunung Kidul, yang merupakan salah satu

[r]

Selama triwulan I-II 2016, lapangan usaha dengan tingkat pertumbuhan ekonomi paling besar adalah kategori pengadaan listrik dan gas yang tumbuh hingga 27,09

Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat

Citra Merek dan Nilai yang Dirasa berpengaruh positif signifikan terhadap Word of Mouth (WOM) dengan dimediasi Kepuasan Nasabah BCA di Surabaya, hal ini dapat

yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan/skrining terhadap kelainan terhadap kelainan pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks.. pra kanker di mulut rahim atau

[r]