• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Primatexco Batang Jawa Tengah, perusahaan ini merupakan pabrik yang memproduksi kain mori untuk bahan baku batik. PT Primatexco ini terletak dijalan Jendral Urip Sumoharjo desa Sambong Kabupaten Batang Jawa Tengah. Jumlah karyawan di PT Primatexco Batang saat ini adalah 1616 dengan jumlah pekerja wanita 301 orang.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 responden pekerja wanita. Data diambil melalui kuesioner dan pemeriksaan kadar Hb dengan metode Cyanmethemoglobin. Setelah kuesioner terkumpul dapat diketahui responden yang memenuhi syarat inklusi sebanyak 59 responden dan yang tidak memenuhi syarat inklusi sebanyak 41 responden yaitu 15 responden sedang hamil, 17 responden menyatakan haid tidak teratur dan 9 responden menyatakan tidak selalu sarapan pagi.

B. Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Karakteristik usia responden di PT Primatexco Batang , Maret 2014

Umur Frekuensi Persentase 24-30 th 30 50,8 31-37th 29 40,2 Total 59 100 %

(2)

Tabel diatas menunjukkan bahwa responden berumur 24 sampai 37 tahun, responden dengan usia 24-30 tahun sebanyak 30 responden (50,8 %) dan responden yang berumur 31-37 tahun sebanyak 29 responden (40,2%). C. Analisa Univariat

1. Lama Menstruasi

Tabel 4.2 Distribusi lama menstruasi responden di PT Primatexco Batang, Maret 2014.

Variabel N Min Max Mean Std deviasi Lama menstruasi 59 4 9 5,76 1,304

Dari tabel diatas menunjukkan lama menstruasi responden minimal 4 hari, maximal 9 hari dengan nilai rata-rata 5,76 dan standar deviasi1,304.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi lama menstruasi responden di PT Primatexco Batang, Maret,2014

Lama menstruasi Frekuensi Persentase 4 hari 12 20,3% 5 hari 16 27,1% 6 hari 10 16,9% 7 hari 17 28,8% 8 hari 3 5,1% 9 hari 1 1,7% Total 59 100%

Dari tabel diatas menunjukkan lama menstruasi responden 4 hari sebanyak 12 orang(20,3%), 5 hari sebanyak 16 orang (27,1%), lama menstruasi 6 hari sebanyak 10 orang(16,9%) ,lama menstruasi 7 hari sebanyak 17 orang(28,8%) lama menstruasi 8 hari sebanyak 3 orang (5,1%) dan lama menstruasi 9 hari sebanyak 1 orang(1,7%).

(3)

2. Usia

Tabel 4.4 Distribusi usia responden di PT Primatexco Batang Maret,2014.

Variabel N Min Max Mean Std deviasi Usia 59 24 37 30,6 3,488

Dari tabel diatas menunjukkan usia minimal 24 tahun , maximal 37 tahun, dengan nilai rata-rata 30,6 dan standar deviasi 3,488.

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi usia responden di PT Primatexco Batang Maret, 2014.

Usia Frekuensi Persentase 24-30 th 30 50,8 31-37 th 29 40,2 Total 59 100

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden dengan usia 24 sampai 30 tahun sebanyak 30 responden( 50,8%) dan responden dengan usia 31 sampai 37 tahun sebanyak 29 responden (40,2%).

3. Kadar Hb

Tabel 4.6 Distribusi kadar Hb responden di PT Primatexco Batang Maret 2014.

Variabel N Min Max Mean Std. Deviasi Kadar Hb 59 11,3 13,2 11,822 0,3097

Dari tabel diatas menunjukkan kadar Hb responden minimal 11,3 gr%, maximal 13,2 gr% dengan rata-rata 11,822 dan standar deviasi 0,3097.

(4)

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi kadar Hb responden di PT Primatexco Batang Maret, 2014.

Kadar Hb Frekuensi Persentase 11,3 – 11,9 gr% 40 67,8 12,0 – 12,9 gr% 18 30,6 13,0 – 13,9 gr % 1 1,7 Total 59 100 %

Dari tabel diatas dapat diketahui responden dengan kadar Hb 11,3 sampai 11,9 gr % sebanyak 40 responden, responden dengan kadar Hb 12,0 sampai 12,9 gr% sebanyak 18 responden (30,6 %) dan responden dengan kadar Hb 13,0 sampai 13,9 sebanyak 1 responden (1,7%). D. Analisis Bivariat

1. Hubungan lama menstruasi dengan kadar Hb

Gambar 4.1 Diagram Hubungan lama menstruasi dengan kadar Hb

(5)

Dari penelitian didapatkan p value 0,0001 dan r -0,634 artinya terdapat hubungan yang kuat dengan arah negatif antara lama menstruasi dengan kadar Hb, yaitu apabila salah satu variabel mengalami peningkatan maka variabel lainnya mengalami penurunan, semakin memanjangnya hari menstruasi semakin rendah kadar Hb. 2. Hubungan Usia dengan kadar Hb

Gambar 4.2 Diagram Hubungan usia dengan kadar Hb

P value = 0,003 r= - 0,377

Dari hasil analisis didapatkan p value 0,003 dan r = -0,377 yaitu terdapat hubungan dengan arah negatif antara usia dengan kadar Hbartinya apabila terjadi peningkatan salah satu variabel maka akan diikuti variabel lainnya,semakin tinggi usia seseorang maka kadar Hb akan turun.

(6)

E. Pembahasan

1. Lama menstruasi

Pada penelitian ini didapatkan lama menstruasi responden minimal 4 hari dan maksimal 9 hari dengan rata- rata 5,67 atau 5 sampai 6 hari. Lama menstruasi responden terpanjang 9 hari kemungkinan terjadi karena faktor hormonal, menurut Manuaba (2010) menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi lama menstruasi adalah sistem susunan syaraf pusat, sistem hormonal, perubahan yang terjadi pada uterus dan ovarium serta rangsangan estrogen dan progesteron.

Ketidakseimbangan FSH dan LH dapat menyebabkan kadar estrogen terganggu, biasanya membuat menstruasi tidak teratur atau jarang dan perdarahan menstruasi berlangsung lama dan berlebih. Penelitian ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan oleh Prastika ( 2012) ditemukan responden dengan lama menstruasi 4 sampai 11 hari pada siwi SMA N I Wonosari.

2. Usia

Pada penelitian ini didapatkan usia minimal 24 tahun dan maksimal adalah 37 tahun dengan rata- rata usia adalah 30 tahun . Pada penelitian ini didapat kan responden dengan usia 37 tahun memiliki lama menstruasi yang melebihi dari rata- rata yaitu 9 hari. Hal ini kemungkinan terjadi karena faktor usia, pada wanita dewasa yang mendekati menopause dapat terjadi perubahan hormon yang dapat mempengaruhi lama menstruasi

Pada penelitian ini juga didapatkan responden dengan usia 37 tahun dengan kadar Hb 11,3 gr% hal ini terjadi kemungkinan karena faktor usia, menurut Zarianis ( 2006) menyatakan bahwa semakin bertambah usia manusia maka akan semakin mengalami penurunan fungsi organ termasuk penurunan sum- sum tulang yang memproduksi sel darah merah, sehingga mudah mengalami penurunan kadar Hb ketika terjadi perdarahan atau melakukan aktivitas berat.

(7)

Penelitian yang dilakukan Haribi tahun 2004 menyatakan bahwa bekerja pada malam hari dapat menyebabkan pada perusakan sel darah merah yang akan mengakibatkan hemoglobin terganggu,perusakan akan dipercepat pada keadaan seseorang yang kurang istirahat, dengan berkurangnya waktu tidur tubuh tidak mempunyai kesempatan untuk menurunkan tekanan darah, frekuensi nadi, relaksasi syaraf dan otot serta kecepatan metabolisme sehingga dapat menyebabkan biosintesis sel- sel tubuh terganggu.

3. Kadar Hb

Dalam penelitian ini didapatkan kadar Hb minimal 11,3 gr % dan maksimal 13,2 gr% dengan nilai rata- rata 11,822. Kadar Hb terendah didapatkan pada responden dengan lama menstruasi lebih dari rata- rata yaitu 9 hari.Hal ini kemungkinan disebabkan oleh karena perdarahan menstruasi yang lama. Menurut penelitian yang dilakukan Chasanah ( 2009) anemia pada tenaga kerja disebabkan oleh rendahnya konsumsi zat besi, daya beli rendah, kehilangan darah saat menstruasi dan melahirkan sehingga wanita merasa cepat lelah dan lesu, asupan makanan yang rendah membuat produktivitas berkurang. Zat besi dibutuhkan untuk produksi Hb, sehingga anemia zat besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dan kandungan Hb yang rendah.

Kurang lebih 4 % besi dalam tubuh berada sebagai mioglobin dan senyawa besi sebagai enzim oksidatif seperti sitokrom dan flavoprotein. Walaupun jumlahnya sangat kecil namun mempunyai peranan yang sangat penting, mioglobin ikut dalam transportasi oksigen menerobos sel- sel membran masuk kedalam sel otot, sitokrom, flavoprotein dan mitokondria memegang peranan penting dalam proses oksidasi yang menghasilkan Adenosin Tri Phosphat yang merupakan molekul berenergi tinggi, bila tubuh mengalami anemia besi maka terjadi penurunan kemampuan bekerja.(Zarianis,2006).

(8)

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Haribi (2004) menyatakan bekerja pada malam hari akan berdampak pada perusakan sel darah merah yang akan mengakibatkan hemoglobin terganggu, perusakan akan dipercepat pada keadaan seseorang yang kurang istirahat. Pada buruh wanita yang bekerja pada malam hari kebanyakan hanya tidur kurang dari 4 jam sepulang mereka bekerja, dengan waktu tidur yang kurang tubuh kekurangan kesempatan untuk menurunkan tekanan darah,frekuensi nadi,relaksasi syaraf dan otot serta kecepatan basal metabolisme. Berkurangnya waktu tidur dapat menyebabkan biosintesis sel-sel tubuh termasuk biosintesis Hb terganggu. Semakin meningkatnya penggunaan energi akan menyebabkan anemia.

4. Hubungan lama menstruasi dengan kadar Hb

Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara lama menstruasi dengan kadar Hb , hal ini dibuktikan oleh analisis didapatkan p value 0,0001 dengan arah negatif artinya semakin memanjangnya hari menstruasi maka akan semakin rendah kadar Hb.Hal ini dibuktikan , responden dengan lama menstruasi terpendek memiliki kadar Hb rata-rata 11,6 gr% sampai 13,2gr% sedangkan responden dengan lama menstruasi terpanjang 8 sampai 9 hari memiliki kadar Hb rata- rata sebesar 11,3 gr% sampai 11,6 gr%. Sehingga dapat diketahui responden dengan lama menstruasi dibawah rata-rata memiliki kadar Hb yang cenderung diatas rata- rata.

Menurut Zarianis ( 2006) pada pria dewasa sebagian besar kehilangan darah disebabkan oleh proses penyakit, sedangkan pada wanita terjadi kehilangan darah secara alamiah setiap bulan, jika darah yang keluar selama menstruasi sangat banyak maka akan terjadi anemia. Penelitian yang dilakukan Prastika ( 2012) pada siswi SMA Negeri I Wonosari yaitu terdapat hubungan yang kuat antara lama menstruasi dengan kadar Hb ,di dapatkan p value 0,000 dan r -0,624. Sedangkan penelitian yang dilakukan Yerna pada siswi SMP N I Raha kabupaten Muna Sulawesi Tenggara didapatkan p value 0,855 yang berati tidak ada hubungan antara lama menstruasi dengan kadar

(9)

Hb.Pada penelitian ini peneliti juga menemukan data yang tidak sesuai dengan hipotesa responden dengan lama menstruasi lebih dari rata- rata yaitu 8 hari memiliki kadar Hb 12,0 gr% , hal ini kemungkinan karena keluarnya darah menstruasi tidak begitu banyak.

5. Hubungan usia dengan kadar Hb

Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara usia dengan kadar Hb didapatkan p value 0,003..Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden usia 24 – 30 th memiliki kadar Hb rata rata 11,771 sampai 12,250 gr% sedangkan responden usia 31 sampai 37 tahun memiliki kadar Hb rata-rata 11,4 sampai 11,971.Semakin bertambahnya usia manusia maka akan semakin mengalami penurunan sum – sum tulang yang memproduksi sel darah merah, selain itu kemampuan sistem pencernaan dalam menyerap zat besi berkurang, sehingga akan mengalami penurunan kadar Hb jika terjadi perdarahan atau melakukan aktivitas berat

Pada penelitian ini juga ditemukan responden dengan usia dibawah 30 tahun yang memiliki kadar Hb dibawah rata rata, kemungkinan hal ini karena pola aktivitas responden yang tidak dapat dikaji oleh peneliti, menurut Haribi tahun 2004 kurang istirahat dapat mempercepat pengrusakan sel darah merah, berkurangnya waktu istirahat dapat menyebabkan biosintesis sel- sel tubuh terganggu termasuk biosintesis kadar Hb.

F. Keterbatasan penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan. Pada penelitian ini terdapat beberapa data yang berbeda yang tidak sesuai dengan hipotesis, yaitu adanya beberapa responden yang mengalami penurunan kadar Hb pada responden dengan lama menstruasi yang pendek dan ada pula responden yang memiliki kadar Hb yang tinggi pada responden dengan lama menstruasi yang panjang,hal ini disebabkan adanya banyak faktor yang mempengaruhi kadar Hb seperti pola aktivitas, jenis kontrasepsi yang dipakai responden yang tidak dapat dikontrol oleh

(10)

peneliti, dimana kekurangan ini sangat diharapkan untuk dapat dilengkapi pada penelitian selanjutnya.

Gambar

Tabel 4.1    Karakteristik usia responden  di PT Primatexco Batang , Maret  2014
Tabel 4.2  Distribusi lama menstruasi responden di PT Primatexco  Batang, Maret 2014.
Tabel 4.5  Distribusi frekuensi usia responden di PT Primatexco  Batang Maret, 2014.
Tabel  4.7  Distribusi Frekuensi kadar Hb responden di PT Primatexco  Batang Maret, 2014
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Fatah (2008: 73-75) kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang pendidik dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang dapat dilihat dari indikator

Patu Mbojo sebagai tanda adanya pesta perkawinan di masyarakat Bima yaitu pertunjukan patu Mbojo dalam tradisi masyarakat Bima sudah menjadi hal yang tidak

Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum. Oleh karena itu

Selanjutnya pada pelaksanaan tindakan siklus II diperoleh persentase sebesar 87,5% ketuntasan secara klasikal yaitu 5 anak yang mendapat nilai bintang (****) atau

Pada Gambar 2.8 terlihat bahwa dari penyedia layanan hingga OLT didukung dengan media serat optik, namun untuk keluaran perangkat merupakan titik perbedaan antara

Untuk menunjang pelaksanaan akuntansi agar dapat menyajikan informasi yang benar mengenai kas yang dimiliki oleh perusahaan maka diperlukan suatu prosedur audit kas,

a) Kontrak kuliah dilakukan di awal kuliah, dengan cara kesediaan mengikuti aturan perkuliahan di FIB, sekaligus dosen yang bersangkutan mendapatkan jadwal kuliah yang

Dari hasil analisis data diperoleh hubungan atau pengaruh tekanan udara tiap bulan untuk periode 1980 – 2010 terhadap daya angkat menunjukan tingkat korelasi atau