• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORITIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORITIS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1. Komunikasi

Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 2007 : 3) dapat dilihat

dari dua sisi, secara etimologis istilah komunikasi berasal dari kata Latin

“communicatio” yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Istilah communicatio tersebut bersumber dari kata “communis” yang berarti sama, yang dimaksud dengan sama adalah sama makna atau pendapat. Pengertian

kedua adalah, komunikasi secara terminologis, komunikasi yang berarti

penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

Definisi dari Harold Laswell (Mulyana, 2008: 69) bahwa komunikasi merupakan proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran

apa, kepada siapa, dengan pengaruh bagaimana? “Who says What in

Whichchannel to Whom with What Effect?” Paradigma ini menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh Laswell, yakni :

- Komunikator (communicator, source, sender)

- Pesan (message)

- Media (channel)

- Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient)

(2)

7 Selain itu, proses komunikasi sendiri juga memiliki beberapa unsur, yaitu:

- Sender : komunikator yang menyampaikan pesan kepada satu orang atau lebih.

- Message : pesan atau seperangkat lambang yang memiliki makna yang disampikan oleh komunikator.

- Encoding : penyandian atau proses pengalihan pikiran kedalam bentuk lambang.

- Media : tempat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan.

- Decoding : proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

- Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator. - Response : tanggapan atau reaksi pada komunikan setelah diterpa

pesan.

- Feedback : umpan balik atau tanggapan komunikan kepada komunkator.

- Noise : gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunukan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunkator kepada komunikan.

2.1.1. Strategi Komunikasi

Pada dasarnya, komunikasi mengarah pada hasil dari komunikasi yang efektif, dimana pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Berusaha supaya adanya perubahan tindakan atau perilaku dari orang lain agar dapat memenuhi

(3)

8 tujuan kita (Little John, 2009 : 177). Sebagai dasarnya, pengertian strategi komunikasi berdasarkan Arifin (1994 : 10) adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan, jadi merumuskan suatu strategi komunikasi berarti memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang dihadapi dan yang akan dihadapi di masa depan, guna mencapai efektivitas.

Strategi pada dasarnya berawal dari kata Yunani, yaitu strategos yang berarti “seni umum”. Kemudian berubah menjadi kata

sifat; strategia yang berati “keahlian militer”. Selanjutnya strategi

komunikasi berdasarakan Prof. Dr. Alo Liliweri (2011 : 56) menjelaskan:

1. Strategi yang mengartikulasikan, menjelaskan, dan

mempromosikan suatu tujuan dari komunikasi dilakukan dalam suatu rumusan yang baik.

2. Strategi guna menciptakan komunikasi yang konsisten,

komunikasi dilakukan berdasarkan hasil suatu keputusan.

3. Strategi tidak sama dengan taktik, strategi komunikasi merupakan

penjelasan tahapan nyata dalam rangkaian proses komunikasi yang berdasarkan suatu teknik tertentu untuk menghasilkan tujuan komunikasi tersebut. Sedangkan taktik merupakan pilihan dari tindakan komunikasi berdasarkan strategi yang sebelumnya sudah di tentukan.

4. Tujuan akhir dari komunikasi, strategi mampu menjadi wadah

untuk mencapai tujuan komunikasi.

Seperti yang diungkapkan oleh Henry Mintzberg dalam “Perencanaan Strategis” pada umumnya strategi mencakup dalam 4 makna :

(4)

9

1. Strategi merupakan sebuah rencana; bagaimana atau penyusunan

suatu cara untuk mendapatkan suatu tujuan mereka.

2. Strategi merupakan pola tindakan dari waktu ke waktu; dalam hal

ini berkaitan dalam mempertahankan sebuah konsistensi.

3. Strategi adalah suatu posisi yang mencerminkan keputusan;

berkaitan dengan kedudukan individu di dalamnya.

4. Strategi merupakan sebuah perspektif terhadap visi, dan arah

terhadap visi.

Dalam komunikasi, strategi dibutuhkan agar tujuan dari pesan yang disampaikan dapat menjadi efektif. Oleh karena itu dibutuhkan strategi komunikasi yang tepat agar tercipta komunikasi yang efektif, karena melalui strategi komunikasi dapat menjadi panduan dalam melakukan perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi.

Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan

komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi

(communication management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan strategi komunikasi harus dapat menujukkan bagaiamana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti

kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu – waktu

bergantung dari situasi dan kondisi.Menurut Arifin ada lima faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi komunikasi, yakni mengela khalyak, menyusun pesan, menetapkan metode, seleksi, penggunaan media, dan peranan komunikator (Arifin, 1984).

Strategi komunikasi yang efektif dalam komunikasi tidak hanya sekedar membuat pesan-pesan yang bisa memberikan dampak bagi

target atau audience, tetapi juga mampu memberikan pesan-pesam

(5)

10 terintergrasi dalam operasi sehari-hari. Strategi butuh artikulasi yang

jelas tentang audience, kejelasan pesan dan pilihan media. Dalam

sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengkomunikasian, pengawasan, pengevaluasian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber yang lainnya. Oleh karena, itu dalam suatu strategi komunikasi haruslah melalui tahap-tahap sebagai berikut :

a. Perencanaan

Proses penentuan tujuan, aturan, dan prosedur dalam pembuatan sebuah rencana atau ramalan (prediksi) apa yang akan terjadi.

b. Pengorganisasian

Pemberian tugas kepada masing – masing pihak guna membentuk bagian dan menetapkan jalur wewenang, system komunikasi, mengoordinir kerja setiap karyawan dalam satu tim dan terorganisasi.

c. Pengkomunikasian

Proses dimana produk yang akan ditawarkan melalui sebuah media agar produk dapat diterima oleh khalayak luas.

d. Pengawasan

Persiapan suatu standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik berbentuk produk maupun jasa yang diberikan perusahaan dalam upaya pencapaian tujuan, produktivitas, dan terciptanya citra yang positif.

e. Pengevaluasian

Proses penilaian secara keseluruhan mengenai produk yang sudah dihasilkan

(6)

11 Seperti yang ditulisakan oleh Prof. Dr. Onong Uchana, mengenai proses komunikasi persuasif dari komunikator penting dalam strategi komunikasi. Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik (1993 : 304). Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik.

Metode komunikasi yang digunakan dalam strategi komunikasi menurut Arifin dapat dilihat dari 2 aspek, yaitu :

1. Menurut cara pelaksanaannya, yaitu redundancy / repetition dan

canalizing (penyediaan saluran – saluran tertentu untuk menguasai motif khalayak).

2. Menurut bentuk isinya, yaitu metode informatif, persuasif,

edukatif, dan kursif.

2.1.2. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran mampu membentuk ekuitas merek dan

penjualan produk. Dikatakan oleh Kotler & Keller, dalam

perkembangan lingkungan komunikasi pemasaran yang

perubahannya sangat cepat, komunikasi pemasaran melalui iklan bukanlah satu-satunya atau bahkan yang paling penting dalam membentuk ekuitas merek dan mendorong penjualan, namun dengan melalui bauran komunikasi pemasaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dapat meningkatkan ekuitas dan mendorong penjualan, bahkan dengan meluasnya komunikasi ini dapat menjangkau pasar

(7)

12

yang lebih luas. Bauran komunikasi pemasaran (marketing

communication mix) agar dapat mendorong efektifitas dan efisiensi komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama (Kotler & Keller, 2009), antara lain :

1. Iklan, yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas. 2. Promosi penjualan, berbagai insentif jangka pendek untuk

mendorong percoba an atau pembelian produk atau jasa.

3. Acara dan pengalaman, kegiatan dan program yang diseponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.

4. Hubungan masyarakat dan publisitas, beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.

5. Pemasaran langsung,penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau memintan respons atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu. 6. Pemasaran interaktif, kegiatan dan program online yang dirancang

untuk melibatkan pelanggan atau prospek secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.

7. Pemasaran dari mulut ke mulut, komuni kasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa. 8. Penjualan personel, interaksi tatap muka dengan satu atau lebih

pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertayaan, dan pengadaan pesanan.

(8)

13 Komunikasi pemasaran dapat memperlihatkan kepada calon konsumen tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, oleh siapa, serta dimana dan kapan. Konsumen juga dapat mempelajari tentang produk apa, siapa yang memproduksi, mereknya apa, cocok dikonsumsi oleh siapa, apa keunggulan nya, dapat diperoleh di mana, dan bagaimana caranya memperoleh produk itu.Menurut Michael Ray (Morissan, 2010:16), promosi merupakan koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan.

Bauran promosi mencakup elemen-elemen seperti bagan dibawah ini;

Bagan 1. Bauran Promosi

Sumber: Buku Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Morrisan, 2010) Bauran Promosi Promosi Penjualan iklan Publikasi/ Humas Interactive/ Internet Marketing Direct Marketing Personal Selling

(9)

14

- Iklan: setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu

organisasi, produk, jasa, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.

- Direct Marketing: upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.

- Interactive Marketing: promosi yang memanfaatkan internet sebagai media beriklan.

- Promosi Penjualan: kegiatan pemasaran yang memberikan nilai

tambah kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.

- Publikasi: usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan

melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan. - Personal Selling: bentuk komunikasi langsung antara seorang

penjual dengan calon pembelinya.

Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang erat. Kotler dan Armstrong (2008:62) berpendapat

bahwa, ”Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat

pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran”. Marketing mix terdiri dari empat komponen, biasanya disebut ”empat P (4P)”, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi). Product (Produk) berarti kombinasi barang dan

jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Price (Harga)

(10)

15

memperoleh produk. Place (Tempat) meliputi kegiatan perusahaan

yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Promotion

(Promosi) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya.

“Marketing mix as popularly known as 4P‟s comprises of components such as product, price, place and promotion. In the extended marketing mix as in case of service products people, physical evidence and process are added to make up 7P‟s. As per green marketing philosophy each element in the marketing mix must have a green outlook from developing to introducing a product to the market (Kotler, 1997).”1

Traditionally, the pillars of marketing were known as 4Ps which stands for Product, Price, Place and Promotion. However, as the customers are becoming more sophisticated, three further „Ps‟ were added mainly for service industries namely People, Process and Physical Environment. Nowadays, these considerations are known as 7P‟s of marketing and sometimes called as the marketing mix: (Lovelock, 2011) - Product elements – Service products consist of core and

supplementary (value-added) elements.

- Place and time – Service distribution through physical and non-physical channels.

- Price and other user outlays – Generation of incomes and profits with consideration of other customer costs.

1

International Business Research: How Green Marketing Can Create a Sustainable Competitive Advantage for a Busines.Diakses pada tanggal 6 Desember 2015, pada pukul 11.00 WIB.

(11)

16 - Promotion and education – Provide information, persuade customers and teach customers to become effective through the service process.

- Process – The operation of inputs and outputs from marketers/sellers to customers.

- Physical environment – Design servicescape (physical appearance) and provide tangible evidence of service performance.

- People – Interactions between customers and contact personnel which can affect their satisfaction.”2

2

Jurnal Internasional: 7P‟s: A Literature Review of Islamic Marketing and Contemporary Marketing Mix. Diakses pada tanggal 6 Desember 2015, pada pukul 12.00 WIB.

(12)

17 2.2. Kerangka Pikir Strategi komunikasi pemasaran Tenun Patra. Ikon tenun Denpasar Tenun Patra Masyarakat penenun akan mulya. 1. Strategi merupakan sebuah rencana 2. Strategi merupakan

pola tindakan dari waktu ke waktu 3. Strategi adalah

suatu posisi yang mencerminkan keputusan 4. Strategi merupakan sebuah perspektif terhadap visi 1. Iklan 2. Direct Marketing 3. Interactive Marketing 4. Promosi Penjualan 5. Publikasi 6. Personal Selling 5. Strategi suka-suka untuk menentukan harga. - Kualitas. - Kemasan. - Tingkat kerumitan tinggi. - Motifnya langka. - Sasaran untuk pejabat. - Qulity control.

Referensi

Dokumen terkait

Alternatif teknologi pengelolaan limbah padat B3 yang dapat direkomendasikan anatara lain dengan pengadaaan bahan yang sesuai kebutuhan; melaksanakan house keeping yang lebih

ini berdasarkan analisa radiometris yaitu dengan dengan jalan memompa air dalam teras reaktor yang mana dari pemompaan itu produk korosi yang menempel pada permukaan

Berdasarkan Tabel 8, ditemukan ciri warna khusus pada domba Garut yaitu fenotip tubuh coklat belang kepala hitam, karena tidak ditemukan pada kelompok jenis domba lain yang

Analisis statistik untuk mengetahui gambaran variable secara deskriptif pada data karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat edukasi gizi dan

a) Waktu, keragaman komunitas bertambah sejalan waktu, berarti komunitas tua yang sudah lama berkembang, lebih banyak terdapat organisme dari pada komunitas muda yang

Pembeajaran tematik integratif merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pemaduan tersebut

Berdasarkan data kemelimpahan spesies famili Poaceae di Kawasan sumur lumpur Barambai spesies yang memiliki nilai tertinggi adalah Brachiaria eruciformis (J.E. Smith) Griseb,

menunjukkan bahwa agresi pada anak dapat terbentuk karena setiap hari anak sering melihat dan menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga baik secara langsung atau