Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.2 (2016) : 59-65
ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/JPH
59
KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN SPESIES FAMILI POACEAE DI KAWASAN SUMUR LUMPUR BARAMBAI KABUPATEN BARITO KUALA
M. Arsyad
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Lambung MangkuratJl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 87 Kayutangi Banjarmasin
Email: muhammadarsyad@unlam.ac.id
Abstrak
Kawasan pasca semburan lumpur Barambai adalah salah satu kawasan yang terdapat family Poaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman dan Kemelimpahan spesies family Poaceae di kawasansumurlumpurBarambaiKabupaten Barito Kuala. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan observasi langsung. Plot yang digunakan berukuran 1 x 1 m2. Jumlah titik
pengambilan sampel adalah 216 titik. Kemelimpahan dianalisa dengan perhitungan yang mengacu pada Fachrul (2012). Kenaekaragamanditentukandenganmenghitung Indeks H’ menggunakan rumus Shannon-Winner. Hasilpenelitianmenunjukkanada 12 Spesiess yang ditemukan dikawasan sumur lumpur Barambai Kabupaten Barito Kuala yaitu Leersiahexandra Sw., Brachiariaeruciformis(J.E. Smith) Griseb, Digitarialongiflora(Retz.) Pers., Panicum repens L., Pennisetumpolystachyon(L.), Echinochloastagnina(Retz.) Beauv, Sacciolepisindica(L.) Chase, PaspalumcartilagineumJ.S. Presl ex C.B.Presl, Isachneglubosa(Thunb.) O.K., IshaemumtimorenseKunth, Eragrostisunioloides(Retz.)
Nees ex Steud., danPolytriasamaura(Buese) O.K.Spesies yang
memilikikemelimpahantertinggiadalahBrachiariaeruciformis(J.E. Smith) Grisebdengannilai sebesar75,64, sedangkanspesiesdengankemelimpahanterendahPolytriasamaura(Buese) O.K. dengannilai sebesar 1,83. Indeks H´ adalah 1,96 yang berartikeanekaragamanfamilyPoaceae di kawasantersebutadalahsedang.
Kata kunci:Keanekaragaman, kemelimpahan, Famili Poaceae, lumpur Barambai
Publised : Juni 2016
PENDAHULUAN
Pada tahun 2006 di Desa Kolam Kanan terjadi semburan lumpur. Lumpur tersebut dikenal dengan nama lumpur Barambai. Kawasan lumpur Barambai terdapat di Desa Kolam Kanan Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala. Ada dugaan lumpur tersebut mengandung beberapa senyawa seperti Nitrat. Nitrat dapat mempengaruhi kandungan unsur hara pada tanah.Menurut Polunin (1994)faktor tanah, seperti nutrisi tanah, reaksi tanah, kadar air tanah, dan kondisi fisika tanah adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberadaan tumbuhan di alam.
ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/JPH
60
Semua atau setiap faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan dari suatu organisme dalam proses perkembangannya di sebut faktor lingkungan. Vegetasi di alam ini bertambah sebagai hasil interaksi secara total dari berbagai faktor lingkungan. Bentuk vegetasi di suatu tempat serta faktor
Keanekaragaman Dan Kemelimpahan Spesies Famili Poaceae Di Kawasan Sumur Lumpur Barambai Kabupaten Barito Kuala
61
lingkungannya memperlihatkan hubungan yang saling ketergantungan antara satu dengan lainnya (Syafei&Taufikurrahman, 1994)..
Kawasan sumur lumpur Barambai merupakan habitat beberapa Jenis tumbuhan. Salah satu famili dari tumbuhan tersebut adalah Famili Poaceae. Poaceae adalah salah satu familia anggota tumbuhan angiospermae. Familia ini mempunyai sekitar 500 genus dan 3.000 spesies. Bersifat sebagai organisme yang dapat hidup dan berkembang di seluruh dunia (kosmopolit), tetapi terbanyak di daerah tropis dan temprata utara dengan curah hujan yang cukup untuk membentuk padang-padang rumput (Dasuki, 1994).
Beberapa jenis tumbuhan Famili Poaceae masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar misalnya untuk pakan ternak. Famili Poaceae secara nyata memiliki potensi dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bahan pangan, obat, makanan ternak, bahan kerajinan, kertas, bumbu penyedap, perkakas rumah tangga, tanaman hias dan bahan bangunan (Heyne, 1987). Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan penelitian tentang Keaneekaragaman dan Kemelimpahan Spesies Famili Poaceae di Kawasan Sumur Lumpur Barambai Kabupaten Barito Kuala.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung. Penelitian ini dilakukan di kawasan sumur lumpur barambai Desa Kolam Kanan Kabupaten Barito Kuala. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan famili Poaceae di Kawasan sumur lumpur Barambai Desa Kolam Kanan Kabupaaten Barito Kuala. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan famili Poaceae di Kawasan sumur lumpur Barambai Desa Kolam Kanan yang terdapat dalam plot berukuran 1 x 1 m2 dengan jumlah plot
sebanyak 216.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuadran 1m x 1m untuk plot, Soil tester untuk mengukur pH tanah dan kelembaban tanah, Higrometer untuk mengukur kelembaban udara, Anemometer untuk mengukur kecepatan angin, Thermometer untuk mengukur suhu udara, Lux meter untuk mengukur intensitas cahaya, Kertas label untuk memberi tanda pada jenis yang ditemukan, Kamera untuk dokumentasi, Tabel kerja dan alat tulis untuk mencatat data hasil pengamatan.
Analisis data Spesies menggunakan buku identifikasi yaitu menggunakan buku Van Steenis (2006), Dasuki (1994), Soerjani et. al. (1987), dan Heyne (1987)
Kemelimpahan dianalisa dengan perhitungan berdasarkan Fachrul (2012) Kerapatan (K) = Jumlah Individu suatu spesies
62 𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 (𝐾𝑅) = 𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 ×100% 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 (𝐹) = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑙𝑜𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑙𝑜𝑡 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 (𝐹𝑅) = 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 ×100% Dominansi (D) = Jumlah penutupan atau basal area suatu spesies
luas seluruh Plot
𝐷𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 (𝐷𝑅) = 𝐷𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠
𝐷𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑝𝑒𝑠𝑖𝑒𝑠 ×100%
Selanjutnya menggunakan rumus: Kemelimpahan = KR+FR+DR Indeks Keanekaragaman
𝐻′= ∑ −𝑝𝑖 ln 𝑝𝑖 𝑃𝑖 = 𝑛
𝑁
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data kemelimpahan spesies famili Poaceae di kawasan sumur lumpur Barambai berdasarkan perhitungan analisis data adalah sebagai berikut
Tabel 1. Data perhitungan kemelimpahan masing-masing speseis famili Poaceae di kawasan sumur lumpur Barambai
Keanekaragaman Dan Kemelimpahan Spesies Famili Poaceae Di Kawasan Sumur Lumpur Barambai Kabupaten Barito Kuala
63
Berdasarkan Tabel 1 tersebut masing-masing spesies famili Poaceae di kawasan Sumur lumpur Barambai juga dapat dilihat dalam bentuk diagram seperti gambar berikut ini.
Gambar 1. Diagram Data Kemelimpahan Masing-masing Spesies Famili Poaceae di Kawasan sumur lumpur Barambai
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Brachiaria eruciformis (J.E. Smith) Griseb Leersia hexandra Sw. Digitaria longiflora (Retz.) Pers. Pennisetum polystachyon (L.) Echinochloa stagnina (Retz.) Beauv Sacciolepis indica (L.) Chase Panicum repens L. Paspalum cartilagineum J.S. Presl ex C.B.Presl Isachne glubosa (Thunb.) O.K. Ishaemum timorense Kunth Eragrostis unioloides (Retz.) Nees ex Steud. Polytrias amaura (Buese) O.K.
Kemelimpahan Famili Poaceae
No Nama spesies jumlah
Ind K KR F FR D DR Kemelimpahan
1 Brachiaria eruciformis
(J.E. Smith) Griseb 418,00 1,94 30,16 57,00 27,27 0,180 18,20 75,64 2 Leersia hexandra Sw. 283,00 1,93 30,01 39,00 18,66 0,249 25,18 73,85 3 Digitaria longiflora (Retz.)
Pers. 196,00 0,91 14,14 22,00 10,53 0,229 23,17 47,84 4 Pennisetum polystachyon (L.) 73,00 0,34 5,27 27,00 12,92 0,040 4,01 22,19 5 Echinochloa stagnina (Retz.) Beauv 68,00 0,31 4,91 15,00 7,18 0,079 8,02 20,10 6 Sacciolepis indica (L.) Chase 62,00 0,29 4,47 10,00 4,78 0,075 7,59 16,85 7 Panicum repens L. 17,00 0,08 1,23 11,00 5,26 0,078 7,94 14,43 8 Paspalum cartilagineum J.S. Presl ex C.B.Presl 37,00 0,17 2,67 9,00 4,31 0,019 1,92 8,90 9 Isachne glubosa (Thunb.)
O.K. 52,00 0,24 3,75 7,00 3,35 0,011 1,08 8,18
10 Ishaemum timorense Kunth 25,00 0,12 1,80 5,00 2,39 0,024 2,42 6,62 11 Eragrostis unioloides
(Retz.) Nees ex Steud. 11,00 0,05 0,79 5,00 2,39 0,004 0,39 3,58 12 Polytrias amaura (Buese)
O.K. 11,00 0,05 0,79 2,00 0,96 0,001 0,08 1,83
64
Berdasarkan data kemelimpahan spesies famili Poaceae di Kawasan sumur lumpur Barambai spesies yang memiliki nilai tertinggi adalah Brachiaria eruciformis (J.E. Smith) Griseb, sedangkan spesies yang memiliki nilai terendah adalahPolytrias amaura (Buese) O.K.
Adapun Data keanekaragaman spesies famili Poaceae di kawasan sumur Lumpur Barambai dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 2. Perhitungan indeks Keanekaragaman (H´) spesies famili Poaceae di kawasan sumur lumpur Barambai
No Nama spesies jumlah Ind pi -pi ln pi
1 Brachiaria eruciformis (J.E. Smith) Griseb 418,00 0,33 0,37
2 Leersia hexandra Sw. 132,00 0,26 0,35
3 Digitaria longiflora (Retz.) Pers. 196,00 0,16 0,29
4 Pennisetum polystachyon (L.) 73,00 0,06 0,17
5 Echinochloa stagnina (Retz.) Beauv 68,00 0,05 0,16
6 Sacciolepis indica (L.) Chase 62,00 0,05 0,15
7 Isachne glubosa (Thunb.) O.K. 52,00 0,04 0,13
8 Paspalum cartilagineum J.S. Presl ex C.B.Presl 37,00 0,03 0,10
9 Ishaemum timorense Kunth 25,00 0,02 0,08
10 Panicum repens L. 17,00 0,01 0,06
11 Eragrostis unioloides (Retz.) Nees ex Steud. 11,00 0,01 0,04
12 Polytrias amaura (Buese) O.K. 11,00 0,01 0,04
1253 1 H’= 1,9599
Nilai –pi ln pi masing-masing spesies dapat dilihat pada tabel berikut ini
Gambar 2. Diagram nilai –pi ln pi masing-masing spesies famili Poaceae di kawasan sumur lumpur Barambai
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 Brachiaria eruciformis (J.E. Smith)…
Leersia hexandra Sw. Digitaria longiflora (Retz.) Pers.
Pennisetum polystachyon (L.) Echinochloa stagnina (Retz.) Beauv Sacciolepis indica (L.) Chase Isachne glubosa (Thunb.) O.K. Paspalum cartilagineum J.S. Presl ex…
Ishaemum timorense Kunth Panicum repens L. Eragrostis unioloides (Retz.) Nees ex…
Polytrias amaura (Buese) O.K.
`-pi ln pi
Keanekaragaman Dan Kemelimpahan Spesies Famili Poaceae Di Kawasan Sumur Lumpur Barambai Kabupaten Barito Kuala
65 B. Pembahasan
Berdasarkan data kemelimpahan spesies famili Poaceae di Kawasan sumur lumpur Barambai spesies yang memiliki nilai tertinggi adalah Brachiaria eruciformis (J.E. Smith) Griseb, sedangkan spesies yang memiliki nilai terendah adalah Polytrias amaura (Buese) O.K. Menurut Soerdjani dkk (1987) Brachiaria eruciformis (J.E. Smith) Griseb. dapat hidup pada daerah yang memiliki musim kering dan pada daerah rawa. Secara periodik dapat mengeringkan tempat. Spesies ini dapat hidup pada tanah yang padat dan mencapai ketinggian 250 mdpl. Kadang dapat hidup berkelompok tetapi tidak tersusun menutupi suatu permukaan vegetasi. Berdasarkan pernyataan Soerdjani tersebut diduga Brachiaria eruciformis (J.E. Smith) Griseb. Memiliki kriteria parameter lingkungan yang sesuai dengan parameter lingkungan lokasi penelitian. Lokasi penelitian memiliki ketinggian tempat 0 – 20 mdpl, sedangkan kelembaban tanah berkisar antara 90 – 100%. Ketinggian dan kelembaban tersebut diduga dapat menjadi faktor pendukung bagi Brachiaria eruciformis (J.E. Smith) Griseb.
Spesies Polytrias amaura (Buese) O.K memiliki nilai terendah. Hal ini menurut Soerdjani dkk (1987) Polytrias amaura (Buese) O.K memiliki batang yang tegak. Morfologi suatu tumbuhan dapat mempengaruhi dominansi dan nilai dominansi suatu tumbuhan dapat berpengaruh terhadap keberadaan jenis ini. Batang yang tegak dapat menyebabkan nilai dominansi Polytrias amaura (Buese) O.K menjadi rendah. Selanjutnya nilai H´ adalah 1,99 yang berarti indeks keanekragaman famili Poaceae di kawasan sumur lumpur Barambai adalah sedang. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Arisandi et. al. (2015) yang meneliti Keanekaragaman spesies familia Poaceae di kawasan reklamasi tambang batubara. Hasil penelitian tersebut menunjukkan indeks keaneragaman famili Poaceae adalah sedang.
Soegianto (1994) dalam Radhillah (1998) mengemukakan bahwa suatu komunitas dikatakan mempunyai keanekaragaman jenis tinggi jika komunitas itu disusun oleh banyak spesies (jenis) dengan kelimpahan spesies yang sama atau hampir sama. Sebaliknya jika komunitas itu disusun oleh sangat sedikit spesies dan jika hanya sedikit saja spesies yang dominan maka keanekaragamannya jenisnya rendah. Informasi penelitian ini juga memberikan data bahwa Keanekaragaman Poaceae tidak tergolong kategori rendah diduga karena kemampuan Poaceae bertahan di alam. Menurut Syafei (1994), Famili atau suku rumput, Poaceae atau Graminae merupakan kelompok tumbuhan yang sangat berhasil, penyebarannya di muka bumi ini dan sangat luas. Mereka mampu bertahan terhadap perumputan dan pembakaran karena titik pertumbuhannya bersifat basal tidak bersifat apikal. Sistem akar mampu mengisap nutrisi secara luar biasa, juga efisiensi dalam penyerapan air dan stabilisasi tanah.
66 SIMPULAN
1. Hasilpenelitianmenunjukkanada 12 Spesies yang ditemukan di
kawasansumurlumpurBarambaiKabupaten Barito Kuala yaituLeersiahexandraSw., Brachiariaeruciformis(J.E. Smith) Griseb, Digitarialongiflora(Retz.) Pers., Panicum repens L., Pennisetumpolystachyon(L.), Echinochloastagnina(Retz.) Beauv, Sacciolepisindica(L.) Chase, PaspalumcartilagineumJ.S. Presl ex C.B.Presl, Isachneglubosa(Thunb.) O.K., IshaemumtimorenseKunth, Eragrostisunioloides(Retz.) Nees ex Steud.,
danPolytriasamaura(Buese) O.K.Spesies yang
memilikikemelimpahantertinggiadalahBrachiariaeruciformis(J.E. Smith) Grisebdengannilai sebesar 75,64, sedangkan spesies dengan kemelimpahan terendah Polytriasamaura(Buese) O.K. dengan nilai sebesar 1,83.
2. Indeks H´ adalah 1,96 yang berartikeanekaragamanfamilyPoaceae di kawasantersebutadalahsedang.
DAFTAR RUJUKAN
Arisandi, Riza, Dharmono, Muchyar. 2015. Keanekaragaman Spesies Familia Poaceae di Kawasan Reklamasi Tambang Batubara PT Adaro Indonesia Kabupaten Tabalong. Prosiding Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS. Surakarta
Dasuki, U.A. 1994. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati. ITB Bandung.
Fachrul, M.F. (2012). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid I. (Terjemahan oleh Badan Litbang Kehutanan Jakarta).Jakarta :Departemen Kehutanan.
Polunin, Nicholas. 1994. Pengantar Geografis Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Radhillah, Ahmad. 1998. Struktur dan Komposisi Vegetasi Rawa di Desa Banyu Tajun Dalam Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. (Tidak dipublikasikan).
Soerjani, M., Kostermans, & Tjitrosoepomo, G. (1987). Weeds of Rice in Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Syafei, Eden Surasana& Taufiqurrahman. 1994. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Fakultas MIPA ITB. Bandung.