• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISBN: SNIPTEK 2014 PERANCANGAN JARIGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT JASINDO LINTASTAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISBN: SNIPTEK 2014 PERANCANGAN JARIGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT JASINDO LINTASTAMA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

INF-210

PERANCANGAN JARIGAN WIDE AREA NETWORK

PADA PT JASINDO LINTASTAMA

Herman Kuswanto

STMIK Nusa Mandiri [email protected]

Johan Bastari

AMIK BSI Tegal [email protected]

ABSTRAK — Dalam upaya peningkatan profesionalitas perusahaan maka dari itu PT. Jasindo Lintastama harus membuat suatu jaringan yang handal, aman dan efisien oleh karena itu jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari atau ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone atau Notebook yang berada di lain kota maupun negara.

Kata Kunci: WAN, PT. Jasindo Lintastama, Pertukaran data

ABSTRACT - In an effort to improve the professionalism of the company then PT. Jasindo Lintastama must create a network that is reliable, safe and efficient therefore WAN (Wide Area Network) network is a collection of LANs or Workgroups connected by using modem and Internet communication tools, from or to headquarters and branch offices, or between branch office. With this network system, inter-office data exchange can be done quickly and with a relatively low cost. This network system can use an existing Internet network, to connect between headquarters and branch offices or with PC Stand Alone or Notebooks located in other cities and countries.

Keywords: WAN, PT. Jasindo Lintastama, Data exchange

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi khususnya komputer dalam beberapa tahun terakhir ini sangat pesat. Bahkan kini jaringan komputer global sangat dibutuhkan dan sudah menjadi keharusan bagi setiap organisasi perusahaan, sejalan dengan itu yang kini menjadi populer dan sudah menjadi suatu kebutuhan bagi sebuah perushaan adalah

internet. Beberapa tahun blakangan ini perkembangan jaringan global sudah merambah dari kota metropolitan ke kota-kota besar.

Perkembangan teknologi informasi sering menjadi suatu fenomena yang dapat dipandang sebagai sebuah trend. Sadar ataupun tidak dalam mengikuti dan menggunakan, setiap orang, industri, maupun kantor merasa perlu untuk mengikuti trend teknologi.

Perkembangan teknologi informasi dalam arti menggunakan teknologi tersebut sangat besar biayanya. Apalagi hanya mengikuti perkembangan tersebut tanpa mengerti betul apa dan bagaimana teknologi tersebut. Akan ketidaktahuan biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan teknologi tersebut baik untuk pembelian perangkat, pemasangan dan pengaturan konfigurasi serta penanganan apabila terjadi kegagalan operasi. Bagi yang tidak menguasai teknologi tersebut, kecuali membayar tenaga yang kompeten untuk menangani maslah tersebut. Oleh karena itu biaya mengikuti trend teknologi tidak saja diperlukan untuk pembelian alat dan pemasanganya, tetapi juga perlu biaya tambahan lain untuk pemeliharaan agar peralatan tetap beroprasi dan digunakan sebagaimana mestinya, untuk menghindari pemborosan dan ketidaksiapan tersebut maka diperlukan suatu manajemen teknologi jaringan yang handal.

PT. Jasindo Lintastama perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang, yang memiliki cabang yang ada di beberapa kota di Indonesia, merupakan suatu keharusan untuk dapat membangun sebuah jaringan yang dapat mengintegrasikan seluruh kantor cabang yang ada secara realtime, sehingga dapat mendukung operasional yang jauh lebih cepat dan dengan biaya operasional yang sangat rendah. Maka dari itu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di PT. Jasindo Lintastama, yaitu dengan membuat suatu sistem jaringan yang bisa menggabungkan antar cabang, yaitu berupa sistem jaringan WAN (Wide Area Network).

(2)

INF-211

BAHAN DAN METODE

A. Studi Literatur 1. Router

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain (Wardana, 2006), menggunakan metode addressing dan protokol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP

address dari router berikutnya yang menurutnya

lebih dekat ke host tujuan. Router bekerja pada layer tiga (3) OSI (Open System Interconnection) yang sering digunakan untuk melakukan segementasi pada jaringan LAN.

Fungsi dari Router adalah sebagai berikut:

a. Membaca alamat logika atau ip address source dan destination untuk menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.

b. Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN.

c. Perangkat di layer 3 OSI Layer.

d. Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing.

2. LAN

LAN (Local Area Network) adalah jaringan komunikasi data berkecepatan tinggi dengan fault-tolerant, dengan cakupan area secara geografis relatife lebih kecil (lokal) (Rachman & Yugianto, 2008). Secara umum LAN biasanya menghubungkan beberapa work station, personal computer, printer dan peralatan jaringan lainya. 3. WAN

Wide Area Network (WAN), jangkauanya mencakup daerah geografis yang luas. Sering kali mencakup sebuah negara bahkan benua, dengan kata lain WAN merupakan suatu sistem jaringan komunikasi data yang mencakup area geografis yang relative luas denagn menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan “common carrier” seperti Telkom (Rachman & Yugianto, 2008). WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. VPN (Virtual Private Network)

Virtual Private Network (VPN) adalah suatu jaringan private yang menggunakan infrastruktur

jaringan publik (Junaedi, 2010), VPN biasanya digunakan pada perusahaan yang memiliki beberapa kantor cabang. Dengan menggunakan jaringan VPN sebuah perusahaan bisa saling mengakses jaringan lokal masing-masing kantor cabang, seperti masih dalam satu jaringan Local Area Network (LAN).

B. Metode Penelitian

1. Analisa Dan Perancangan sistem

Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan sistem yang akan dibuat dan menjadi dasar untuk perancangan sistem, seperti perancangan topologi yang digunakan, penentuan alamat ip address masing –masing router dan ip address semua client yang terhubung ke jaringan.

2. Implementasi

Pada tahap ini di lakukan pengaturan konfigurasi pada setiap router yang ada baik router yang ada di kantor pusat maupun kantor yang ada di cabang, adapun langkah-langkah yang di lakukan adalah:

a. Konfigurasi Router Pusat Jakarta b. Konfigurasi Router Cabang Surabaya c. Konfigurasi Router Cabang Semarang 3. Pengujian

Pada tahapan ini dilakukan pengujian sistem apakah sudah sesuai dengan tujuan penelitaian atau belum dengan cara melakukan uji koneksi antar router dan uji koneksi antar client.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Perancangan Sistem

1. Rancangan Topologi

Topologi jaringan pada sistem perancangan ini sama seperti sistem yang sudah digunakan sekarang, yaitu menggunakan topologi star, karena kelebihan dari topologi star ini sangat cocok untuk digunakan pada implementasi jaringan menggunakan teknologi VPN IP melalui jaringan MPLS. Jaringan LAN yang ada di kantor pusat maupun cabang terkoneksi kesatu titik jaringan MPLS milik salah satu NSP. Berikut topologi sistem jaringan perancanganya. setiap kantor cabang yang berada dibeberapa lokasi dapat terhubung ke kantor pusat di Jakarta menggunakan media VPN IP MPLS, dimana seluruh komputer yang ada dapat terhubung secara langsung antara satu dengan yang lainnya seolah-olah berada dalam satu jaringan LAN. Hal ini memungkinkan karena dengan Cisco Router yang terpasang di setiap kantor saling terhubung dengan MPLS Network milik NSP, yang dapat menghubungkan IP Address Private atau IP

(3)

INF-212

Address Lokal yang dimiliki oleh setiap kantor via Cisco Router.

Prinsip kerja dari VPN IP MPLS tersebut adalah menghubungkan masing-masing kantor yang ada di cabang dengan kantor yang ada di pusat sebagai Backhole. Router-router disini berfungsi untuk melewatkan paket-paket data yang datangnya dari IP Adress yang berbeda segmen, perhatikan tabel rancangan IP Address yang akan digunakan di masing-masing lokasi kantor.

Tabel 1.Pembagian Rancangan IP Address

Kemudian dari pembagian IP Address tersebut, Router akan mengirimkan paket-paket data ke jaringan WAN melalui Modem VPN IP.

2. Konfigurasi Router Pusat jakarta

Pada perancangan ini kantor Jakarta dijadikan sebagai bachole antara cabang Surabaya dan Semarang, adapun desain rancangan PT. Jasindo Lintastama seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Desain Perancangan Topologi Adapun untuk konfigurasi ip address Router Pusat jakarta dan ip address client pada kantor pusat adalah sebagai berikut:

a. Router Cusco 2801 1).Interface 0/0 IP = 192.168.10.65 Subnet Mask = 255.255.255.224 2).Serial 0 IP = 172.17.10.6 Subnet Mask = 255.255.255.252 3).Serial 1 IP = 172.17.10.9 Subnet Mask = 255.255.255.252 b. PC 1 = 192.168.10.66 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 c. PC 2 = 192.168.10.67 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 d. PC 3 = 192.168.10.68 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 e. Konfigurasi router Jakarta

Router>enable Router#config t

Router(config)#hostname Jakarta Jakarta(config)#enable secret password Jakarta(config)#line vty 0 4 Jakarta(config-line)login Jakarta(config-line)password P@ssw0rd Jakarta(config-line)exit Jakarta(config)#interface fastethernet0/0 Jakarta(config-if)#ip address 192.168.10.65 255.255.255.224

Jakarta(config-if)#description link to LAN Jakarta Jakarta(config-if)#no shutdown Jakarta(config-if)#^z Jakarta#config t Jakarta(config)#interface serial0 Jakarta(config-if)#ip address 172.17.10.6 255.255.255.252

Jakarta(config-if)#description link to WAN Jakarta Jakarta(config-if)#bandwidth 512 Jakarta(config-if)#clock rate 500000 Jakarta(config-if)#no shutdown Jakarta(config-if)#exit Jakarta(config)#interface serial1 No. Lokasi Network Id Subnet Mask

1. Jakarta 192.168.10.33/27 255.255.255.224 2. Surabaya 192.168.20.65/27 255.255.255.224 3. Semarang 192.168.30.97/27 255.255.255.224

(4)

INF-213 Jakarta(config-if)# ip address 172.17.10.6 255.255.255.252 Jakarta(config-if)#no shutdown Jakarta(config-if)#exit Jakarta(config)#router rip Jakarta(config-router)#network 192.168.10.0 Jakarta(config-router)#network 172.17.10.0 Jakarta(config-router)#^z

Jakarta#copy running-config startup-config Jakarta#

3. Konfigurasi Router Cabang Surabaya

Adapun untuk konfigurasi ip address Router Cabang surabaya dan ip address client pada Cabang surabaya adalah sebagai berikut:

a. Router Cisco 2801 1). Interface 0/0 IP = 192.168.10.33 Subnet Mask = 255.255.255.224 2). Serial 0 IP = 172.17.10.5 Subnet Mask = 255.255.255.252 b. PC 1 = 192.168.10.34 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 c. PC 2 = 192.168.10.35 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 d. PC 3 = 192.168.10.36 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 e. Konfigurasi Router Cabang Surabaya

Router>enable Router#config t

Router(config)#hostname Surabaya Surabaya(config)#enable secret password Surabaya(config)#line vty 0 4 Surabaya(config-line)login Surabaya(config-line)password P@ssw0rd Surabaya(config-line)exit Surabaya(config)#interface fastethernet0/0 Surabaya(config-if)#ip address 192.168.10.33 255.255.255.224

Surabaya(config-if)#description link to LAN Surabaya Surabaya(config-if)#no shutdown Surabaya(config-if)#^z Surabaya#config t Surabaya(config)#interface serial0 Surabaya(config-if)#ip address 172.17.10.5 255.255.255.252

Surabaya(config-if)#description link to WAN Surabaya Surabaya(config-if)#bandwidth 128 Surabaya(config-if)#clock rate 100000 Surabaya(config-if)#no shutdown Surabaya(config-if)#exit Surabaya(config)#router rip Surabaya(config-router)#network 192.168.10.0 Surabaya(config-router)#network 172.17.10.0 Surabaya(config-router)#^z

Surabaya#copy running-config startup-config Surabaya#

4. Konfigurasi Router Cabang Semarang

Adapun untuk konfigurasi ip address Router cabang Semarang dan ip address client pada cabang Semarang adalah sebagai berikut:

a. Router Cisco 2801 1). Interface 0/0 IP = 192.168.10.97 Subnet Mask = 255.255.255.224 2). Serial 0 IP = 172.17.10.10 Subnet Mask = 255.255.255.252 b. PC 1 = 192.168.10.98 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 c. PC 2 = 192.168.10.99 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 d. PC 3 = 192.168.10.100 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33 e. Konfigurasi Router Cabang Semarang

Router>enable Router#config t

Router(config)#hostname Semarang Semarang(config)#enable secret password

(5)

INF-214 Semarang(config)#line vty 0 4 Semarang(config-line)login Semarang(config-line)password P@ssw0rd Semarang(config-line)exit Semarang(config)#interface fastethernet0/0 Semarang(config-if)#ip address 192.168.10.33 255.255.255.224

Semarang(config-if)#description link to LAN Semarang Semarang(config-if)#no shutdown Semarang(config-if)#^z Semarang#config t Semarang(config)#interface serial0 Semarang(config-if)#ip address 172.17.10.5 255.255.255.252

Semarang(config-if)#description link to WAN Semarang Semarang(config-if)#bandwidth 128 Semarang(config-if)#clock rate 100000 Semarang(config-if)#no shutdown Semarang(config-if)#exit Semarang(config)#router rip Semarang(config-router)#network 192.168.10.0 Semarang(config-router)#network 172.17.10.0 Semarang(config-router)#^z

Semarang#copy running-config startup-config Semarang#

C. Hasil Pengujian

Pengujian di lakukan dengan melakukan uji koneksi dari Router pusat Jakarta ke Router cabang surabaya dan Router cabang Semarang, pengetesan koneksi juga di lakukan dari PC Client kantor pusat Jakarta ke Pc Client kantor cabang Surabaya dan Pc Client kantor cabang Semarang. 1. Pengujian Koneksi Antar Router

Gambar 3. Hasil Tes Koneksi Antar Router 2. Pengujian Koneksi Antar Client

(6)

INF-215

KESIMPULAN

Dengan Pemanfaatan teknologi jaringan Wide Area Network pada PT. Jasindo Lintastama ini dapat mempercepat dalam proses pertukaran data antar cabang, dan yang paling penting adalah aplikasi-aplikasi yang ada di kantor pusat dapat dengan mudah diakses dari kantor cabang manapun sehingga mempermudah dalam sharing data.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan Terima Kasih Penulis sampaikan kepada PT. Jasindo Lintastama dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Prosiding ini, semoga Prosiding ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

REFERENSI

Junaedi, F. (2010). Tunneling dan VPN. Mikrotik. Rachman, O., & Yugianto, G. G. (2008). TCP/IP

Dalam Dunia Informatika Dan

Telekomunikasi. Bandung: Informatika. Wardana, A. (2006). Modul Basik Mikrotik Router

OS. Jakarta.

Wendy, A., & Ramadhan, S. A. (2005). Membangun VPN Linux Secara Cepat. Yogyakarta: Andi. Wijaya, H. (2003). Belajar sendiri Cisco ADSL Router , PIX Firewall dan VPN. Jakarta: PT. Gramedia.

Wijaya, H. (2006). Belajar Sendiri Cisco Router. Jakarta: PT. Gramedia

Gambar

Gambar 2. Desain Perancangan Topologi  Adapun  untuk  konfigurasi  ip  address  Router  Pusat  jakarta  dan  ip  address  client  pada  kantor  pusat adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Hasil Tes Koneksi Antar Router  2.  Pengujian Koneksi Antar Client

Referensi

Dokumen terkait

routing yang paling utama dalam perancangan jaringan wide area network seperti.. kasus pada awal april dimana dimuat dalam berita www.jpnn.com ( 05 April

Pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia sangat di butuhkan jaringan LAN (Local Area Network) untuk membantu kinerja pegawai agar lebih cepat dan efisien,

Pengembangan media pembelajaran ini mengambil materi dari mata pelajaran WAN (Wide Area Network) khususnya pada pokok bahasan routing yang diberikan untuk kelas XI

Judul TA : Desain dan Implementasi Protokol Routing Open Shortest Path First (OSPF) pada Jaringan Software Defined Wide Area Network (SD-WAN). Hasil Cek Plagiarisme

Dinas Informasi Komunikasi Pemerintahan Kota Medan memberdayakan dan mengendalikan sistem jaringan computer Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN)

WAN (Wide Area Network) : Jaringan komputer yang menghubungkan banyak LAN ke dalam suatu jaringan terpadu, antara satu jaringan dengan jaringan lain dapat

Penelitian (Wiguna, 2013) telah melakukan penerapan spanning tree protocol (STP) terhadap wide area network (WAN) pada PT.DUTA LESTARI SENTRATAMA JAKARTA

Keywords: Network Analysis, LAN Local Area Network, Internet, School Abstrak Pengembangan jaringan komputer sangat penting dan membantu meningkatkan performa jaringan.Dengan