INFORMASI AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
Oleh : Ani Hidayati
• Merupakan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya,
yang dihubungkan dengan manajer yang
bertanggung jawab terhadap pusat
bertanggung jawab terhadap pusat
pertanggungjawaban tertentu.
• Konsep informasi akuntansi pertanggungjawaban
mengalami perkembangan,sejalan dengan
metode pengendalian yang digunakan
perusahaan.
PERKEMBANGAN FOKUS METODE
PENGENDALIAN BIAYA
METODE
PENGENDALIAN BIAYA
Sistem Biaya Standar Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Activity-Based Responsibility Accounting KONDISI Komponen biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja (prime costs) merupakan proporsi besar dalam total biaya produksi
Komponen biaya overhead pabrik merupakan proporsi besar/signifikan dalam total biaya produksi
Setiap tahap pembuatan produk (tahap desain dan pengembangan, tahap produksi, tahap distribusi produk mengkonsumsi
sumber daya secara signifikan
FOKUS Produk Sumber daya Aktivitas
FOKUS
PENGENDALIAN
Produk
Pengendalian terhadap harga pokok produk (product cost), bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Membandingkan biaya standar dengan biaya sesungguhnya
Sumber daya Fokus untuk
mengendalikan biaya overhead pabrik
Biaya dihubungkan dengan manajer yang memiliki wewenang untuk
mengkonsumsi sumber daya. Cost management Fokus pengendalian
terhadap konsumsi sumber daya oleh responsible manajer
Aktivitas
Fokus pengendalian terhadap aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya. Activity
KONSEP INFORMASI AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
• Aktiva, pendapatan, dan biaya terkendalikan,
yang secara signifikan dipengaruhi oleh seorang
manajer dalam jangka waktu tertentu
• Aktiva terkendalikan merupakan aktiva yang
pemerolehan dan atau penggunaannya berada
di bawah wewenang manajer pusat
pertanggungjawaban
• Pendapatan terkendalikan diidentifikasikan
dengan manajer yang bertanggungjawab untuk
memperolehnya
……lanjutan
Biaya terkendalikan. Pedoman untuk menetapkan
apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggung jawab seorang manajer pusat
pertanggungjawaban adalah;
(1)Jika seorang manajer memiliki wewenang, baik dalam pemerolehan maupun penggunaan jasa, ia harus dibebani dengan biaya jasa tersebut.
harus dibebani dengan biaya jasa tersebut. (2)jika seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui
tindakannya sendiri, ia dapat dibebani biaya tersebut. (3)Jika manajemen puncak
……lanjutan
• Pengubahan Biaya Tidak Terkendalikan Menjadi
Biaya Terkendalikan. (1) mengubah dasar
pembebanan dari alokasi ke pembebanan langsung. Biaya tersebut harus dibebankan sedemikian rupa kepada pusat pertanggungjawaban tertentu,
sehingga biaya dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang
oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang
bersangkutan. (2) mengubah letak tanggung jawab pengambilan keputusan, dari manajer puncak
kepada manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan
• Anggaran Biaya sebagai Tolak
……lanjutan
• Terkendalikannya Biaya versus Variabilitas
Biaya. Variabilitas biaya merupakan perilaku biaya
dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Jika biaya terkendalikan dihubungkan dengan variabilitas biaya, biaya dapat
dikelompokkan menjadi 2 golongan: (1)Biaya yang dalam jangka pendek tidak (1)Biaya yang dalam jangka pendek tidak
terkendalikan, terdiri dari: engineered variable costs (sangat dipengaruhi teknologi) dan committed fixed
costs (biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik,
ekuipmen, dan organisasi pokok exp. Depresiasi, pajak, asuransi, sewa, gaji
……lanjutan
(2)Biaya yang dalam jangka pendek dapat
dipengaruhi dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer pusat pertanggungjawaban tertentu adalah biaya kebijakan, yang terdiri dari descretionary
variable costs dan descretionary fixed costs
• Tanggung Jawab Ganda (Dual Responsibility). Lebih dari seorang manajer yang dianggap dapat mempengaruhi secara signifikan suatu biaya
mempengaruhi secara signifikan suatu biaya
• Pemecahan Masalah Tanggung Jawab Ganda. Biaya dapat dikelompokkan kedalam dua golongan: pertanggungjawaban utama (primary responsibility) dan pertanggungjawaban
……lanjutan
• Pertanggungjawaban utama dan
pertanggungjawaban sekunder dapat
digolongkan lebih lanjut ke dalam dua golongan:
• (1)Unit organisasi pengesah pengeluaran modal
dan unit organisasi yang mengusulkan.
Melaporkan pengeluaran modal yang telah
Melaporkan pengeluaran modal yang telah
terjadi kepada unit organisasi pengesah
pengeluaran modal dan unit organisasi yang
mengusulkannya
• (2)Unit organisasi penghasil jasa dan unit
organisasi pemakai jasa.
…..lanjutan
• (a)Jika sulit dilakukan pengukuran secara
kuantitatif jasa yang dikonsumsi oleh unit
pemakai jasa. Unit penghasil jasa sebagai pusat
pertanggungjawaban utama, tanpa perlu
membebankan tanggung jawab biaya kepada
unit pemakai jasa
unit pemakai jasa
• (b)Jika terdapat ukuran objektif . Membebankan
biaya kepada unit organisasi penghasil jasa
sebagai pusat pertanggungjawaban utama dan
unit pemakai jasa sebagai pusat
MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
• Informasi akuntansi pertanggungjawaban
dapat berupa informasi masa lalu dan
masa datang
• Informasi masa yang akan datang
bermanfaat untuk penyusunan anggaran
bermanfaat untuk penyusunan anggaran
• Informasi masa lalu bermanfaat sebagai
(1)penilai kinerja manajer pusat
pertanggungjawaban, (2)pemotivasi
manajer
Dalam activity-based responsibility
accounting system, informasi akuntansi
pertanggungjawaban bermanfaat bagi
manajemen untuk:
(1)mengelola aktivitas, dengan cara
mengarahkan usaha manajemen dalam
mengurangi dan akhirnya menghilangkan
mengurangi dan akhirnya menghilangkan
biaya bukan penambah nilai (non value
added costs)
(2)Memantau efektivitas program
pengelolaan aktivitas
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Tradisional versus Activity-Based
Responsibility Accounting System
• Sistem akuntansi pertanggungjawaban dapat dikelompokkan menjadi: (1)sistem akuntansi
pertanggungjawaban tradisional, (2) activity-based
responsibility accounting system
• Karakteristik sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional:
tradisional:
(1) Adanya identifikasi pusat pertanggungjawaban. Mengidentifikasi pusat pertanggungjawaban
sebagai unit organisasi seperti departemen,
keluarga produk, tim kerja atau individu. Tanggung jawab dibebankan kepada individu yang diberi
…………lanjutan
(2) Standar ditetapkan sebagai tolak ukur kinerja manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu
(3) Kinerja manajer diukur dengan membandingkan realisasi dengan anggaran
(4) Manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan kebijakan
manajemen yang lebih tinggi manajemen yang lebih tinggi
• Activity-Based Responsibility Accounting System.
Menitikberatkan pertanggungjawaban aktivitas, bukan pertanggungjawaban biaya. Biaya terjadi sebagai akibat adanya aktivitas, oleh karena itu,
fokus pengendalian dipusatkan terhadap penyebab terjadinya biaya, aktivitas
………..lanjutan
• Activity-Based Responsibility Accounting System bersifat menyeluruh (system-wide), aktivitas tidak dibatasi oleh pusat pertanggungjawaban seperti departemen
• Jika sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional memfokuskan manajer pusat pertanggungjawaban
secara individual, Activity-Based Responsibility Accounting System memfokuskan aktivitas yang
dilaksanakan oleh beberapa manajer (menembus dilaksanakan oleh beberapa manajer (menembus batas-batas pusat pertanggungjawaban
Cost Management versus Activity Management
Cost Management Activity Management
Sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional menyediakan informasi akuntansi bagi manajemen untuk
melakukan cost management
Activity-based responsibility accounting system
menyediakan informasi akuntansi untuk memungkinkan manajemen melakukan pengelolaan aktivitas (activity management)
Pengelolaan aktivitas (activity management) merupakan proses pengidentifikasian aktivitas yang dijalankan
organisasi, penentuan nilainya bagi organisasi, pemilihan dan pelaksanaan hanya aktivitas yang menambah nilai bagi pelanggan
Pengelolaan biaya (cost Menghilangkan semua aktivitas-bukan-penambah nilai Pengelolaan biaya (cost
management) difokuskan pada biaya, bukan pada aktivitas yang
menimbulkan biaya
Menghilangkan semua aktivitas-bukan-penambah nilai (aktivitas yang tidak diperlukan) dan sekaligus
meningkatkan afisiensi aktivitas –penambah-nilai (aktivitas yang diperlukan)
Aktivitas bukan penambah nilai: (1)pembuatan skedul, (2)pemindahan, (3)penantian, (4)inspeksi, (5)penyimpanan Cara mengurangi/menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai: (1)penghilangan aktivitas (activity elimination),
(2)pemilihan aktivitas (activity selection), (3)pengurangan aktivitas (activity reduction), (4)pembagian aktivitas (activity sharing)
PENGGUNAAN INFORMASI
AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
DALAM PENYUSUNAN
ANGGARAN
ANGGARAN
Perencanaan Menyeluruh Perusahaan
(Total Business Planning)
Penetapan Filosifi dan Misi
Penetapan Tujuan
dan Strategi Fokus utama
bisnis Akhir
kegiatan,hasil yang dicapai Keputusan program yg
akan dilaksanakan & taksiran sumber daya
Penyusunan Anggaran
Penyusunan
Program Tindakan untukmewujudkan
tujuan
Rencana kegiatan yang dinyatakan secara kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, yang berjangka waktu tertentu,
Karakteristik Anggaran
• Anggaran dinyatakan dlm satuan keuangan dan satuan selain keuangan (kuantitas produk)
• Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun
• Anggaran berisi komitmen/kesanggupan manajemen • Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak
yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran • Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah di
bawah kondisi tertentu
• Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran.
Karakteristik Anggaran
yang Baik
• Anggaran disusun berdasarkan program
• Anggaran disusun berdasarkan
karakteristik pusat pertanggungjawaban
yang dibentuk dalam organisasi
yang dibentuk dalam organisasi
perusahaan
• Anggaran berfungsi sebagai alat
Fungsi Anggaran
• Hasil akhir proses penyusunan rencana kerja • Cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan
perusahaan di masa yang akan datang
• Alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan
menghubungkan manajer bawah dengan manajer atas • Tolak ukur sebagai pembanding hasil operasi
sesungguhnya
• Alat pengendalian yang memungkinkan manajemen menunjuk bidang yang kuat dan lemah bagi
perusahaan
• Alat mempengaruhi manajer dan karyawan
REKAYASA INFORMASI
PERTANGGUNGJAWABAN
DALAM ACTIVITY-BASED
RESPONSIBILITY ACCOUNTING
RESPONSIBILITY ACCOUNTING
Contoh 1#
Departemen produksi 1 PT X memisahkan
aktivitas menjadi 2 golongan: aktivitas penambah
nilai dan aktivitas bukan penambah nilai.
Komponen dan cost driver-nya sbb:
Aktivitas Cost driver Kst KS Hst
Bahan baku Kg 150.000 175.000 Rp2.000
Kst = kuantitas standar
KS = kuantitas sesungguhnya Hst = harga standar
Biaya penambah nilai = Kst X Hst
Biaya bukan penambah nilai = (selisih Kst dan KS) Hst
Bahan baku Kg 150.000 175.000 Rp2.000 Listrik Kwh 30.000 35.000 4.000 Setup Jam setup 40.000 2.500 Inspeksi Jam inspeksi 20.000 3.000
Aktivitas Biaya penambah nilai Biaya bukan penambah nilai Biaya sesungguhnya Bahan baku Rp300.000.000 Rp50.000.000 Rp.350.000.000 Listrik 120.000.000 20.000.000 140.000.000 Setup - 100.000.000 100.000.000 Inspeksi - 60.000.000 60.000.000 Jumlah Rp420.000.000 Rp230.000.000 Rp.650.000.000