Jumlah angkatan kerja di Papua pada Agustus 2015 mencapai 1.741.945 orang, bertambah 32.143 orang dibanding kondisi Februari 2015.
Penduduk yang bekerja di Papua pada Agustus 2015 mencapai 1.672.480 orang, bertambah 26.423 orang dibandingkan Februari 2015 dan bertambah 59.826 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2014).
Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 sebesar 69.465 orang, bertambah sebesar 5.854 orang dibanding Februari 2015 dan juga bertambah sebanyak 11.789 orang dibanding keadaan Agustus 2014. Selama satu tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Papua mengalami peningkatan dari
3,44 persen pada Agustus 2014 menjadi 3,99 persen pada Agustus 2015. Begitu juga jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2015 meningkat dari 3,72 persen menjadi 3,99 persen.
Dalam enam bulan terakhir (Februari 2015–Agustus 2015), jumlah pekerja di sektor pertanian. Sebaliknya jumlah pekerja pada sektor industri, perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi serta jasa akomodasi menurun
Dari total penduduk yang bekerja 1672480 orang pada Agustus 2015 di Papua, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (37,14 persen). Status pekerjaan utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (29,69 persen), buruh/karyawan (17,56 persen), dan berusaha sendiri (13,22 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil sekitar kurang dari satu persen.
Pada Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja di atas 35 jam per minggu (full time worker) di Papua adalah 935.609 orang atau sekitar 55,94 persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja.
Menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pekerja di Papua masih didominasi oleh pekerja dengan tingkat pendidikan tertinggi SD ke bawah yang jumlahnya mencapai 1,06 juta orang (36,33 persen) pada Agustus 2015.
TPT Agustus 2015 tertinggi di Papua terjadi pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan yang mencapai 11,45 persen.
No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015
KEADAAN
KETENAGAKERJAAN
PAPUA
AGUSTUS
2015
AGUSTUS
2015
:
TINGKAT
PENGANGGURAN
TERBUKA
SEBESAR
3,99
PERSEN.
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran
Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari tahun 2015 digambarkan dengan adanya
peningkatan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan tingkat pengangguran. Jumlah
Penduduk yang bekerja pada Februari 2015 bertambah sebanyak 6,2 juta orang dibanding keadaan
Agustus 2014. Kenaikan jumlah penduduk yang bekerja tidak secara langsung menurunkan angka
pengangguran. Jumlah penganggur pada Februari 2015 bertambah sekitar 210 ribu orang dibanding
keadaan Agustus 2014.
Jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Papua pada Agustus 2015 mengalami
kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tercatat jumlah angkatan kerja pada
Agustus 2015 mencapai 1.741.945 orang, bertambah 66.832 orang dibanding kondisi Agustus 2014 dan naik 32.277 orang dibanding Februari 2014. Sejalan dengan hal itu, jumlah penduduk yang bekerja pada
Agustus 2015 bertambah sebanyak 26.423 orang dibandingkan Februari 2015 dan bertambah 55.043
orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2014) menjadi 1.672.480 orang. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Papua pada Agustus 2015 meningkat sekitar 0,90 persen dibanding
Agustus 2014. Bila dibandingkan dengan Februari 2015, TPAK Agustus 2015 juga mengalami kenaikan
sebesar 0,31 persen.
Tabel 1
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama
di Provinsi Papua, 2013‐2015
Jenis Kegiatan Utama 2013*) 2014*) 2015**)
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1.Penduduk 15+ 2.057.145 2.072.706 2.097.242 2.129.404 2.157.087 2.189.230 2.Angkatan Kerja 1.645.263 1.610.484 1.689.030 1.675.113 1.709.668 1.741.945 Bekerja 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1.672.480 Penganggur 47.067 50.809 58.811 57.676 63.611 69.465 3.Bukan Angkatan Kerja 411.882 462.222 408.212 454.291 447.419 447.285 Sekolah 160.390 186.011 167.469 192.348 180.524 174.949 Mengurus RT 202.145 221.403 174.640 204.659 216.743 230.290 Lainnya 49.347 54.808 66.103 57.284 50.152 42.046 4.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 79,98 77,70 80,54 78,67 79,26 79,57 5.Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 2,86 3,15 3,48 3,44 3,72 3,99
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk
Jumlah pengangguran di Provinsi Papua pada November 2015 mencapai 69.465 orang atau 3,99
persen dari total angkatan kerja. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding keadaan enam bulan
yang lalu (Februari 2015) dan setahun yang lalu (Agustus 2014). Dibanding keadaan Februari 2015,
penganggurannya meningkat sebesar 5.854 orang dan juga dibanding keadaan Agustus 2014
penganggurannya meningkat sebesar 11.789 orang. Sejalan dengan hal tersebut, indikator Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami peningkatan dari 3,44 persen pada Agustus 2014 menjadi
3,99 persen pada Agustus 2015.
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Secara umum jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 di Provinsi Papua mengalami
kenaikan selama enam bulan terakhir. Apabila dibandingkan kondisi Agustus 2014 menurut lapangan
pekerjaan, maka peningkatan jumlah tenaga kerja terjadi pada sektor pertanian, Industi, dan
perdagangan dan jasa akomodasi. Di antara ke tiga sektor tersebut, peningkatan jumlah tenaga kerja
terbesar yaitu pada sektor pertanian (94.866) dibandingkan Agustus 2014. Sementara sektor jasa
kemasyarakatan, sosial dan perorangan dan sektor lainnya mengalami penurunan. Di antara ke dua
sektor tersebut yang penurunan jumlah tenaga kerjanya terbesar yaitu sektor Jasa kemasyarakatan,
sosial dan perorangan (47.278) dibandingkan Agustus 2014.
Struktur lapangan pekerjaan di Provinsi Papua pada Februari 2015 tidak mengalami perubahan.
Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Papua.
Tercatat pada Agustus 2015 jumlah pekerja di sektor ini adalah sebesar 73,93 persen dari total tenaga kerja.
Tabel 2
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
di Provinsi Papua, 2013‐2015
Lapangan Pekerjaan Utama 2013*) 2014*) 2015**)
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan 1.161.204 1.140.787 1.197.105 1.141.671 1.131.795 1.236.537 Industri 23.383 21.496 12.929 16.048 31.161 16.182 Perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi 137.808 113.899 146.072 116.847 126.471 125.585 Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan 159.301 156.594 153.189 217.796 217.089 170.518 Lainnya***) 116.500 126.899 120.924 125.075 139.541 123.658 Jumlah 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1.672.480
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk
yang digunakan pada Februari 2015
**) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
***) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Pertambangan, Listrik, Gas dan Air,
Konstruksi, Transportasi dan Lembaga Keuangan.
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama
Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi
berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 sekitar 309.629 orang (18,51 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 1.362.851 orang (81,49 persen) bekerja pada kegiatan informal.
Status pekerjaan utama yang disandang oleh penduduk yang bekerja di Papua hingga Agustus
2015 tidak mengalami perubahan. Dari total penduduk yang bekerja 1.672.480 orang pada Agustus 2015,
status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (37,14
persen). Status pekerjaan utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (29,69 persen), buruh/karyawan (17,56 persen), dan berusaha
Tabel 3
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama
di Provinsi Papua, 2013‐2015
Status Pekerjaan
Utama
2013*) 2014*) 2015**)
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Berusaha sendiri 216.438 207.341 185.035 209.814 230.624 221.024 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 465.919 467.851 495.375 468.324 462.850 496.590 Berusaha dibantu buruh tetap 20.478 19.667 20.852 13.303 16.483 15.884 Buruh/ karyawan 270.706 268.469 272.160 266.919 355.100 293.745 Pekerja bebas 27919 23387 38009 25925 19295 24.089 Pekerja keluarga/ tak dibayar 596.736 572.960 618.788 633.152 561.705 621.148 Jumlah 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1.672.480
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk
yang digunakan pada Februari 2015
**) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Selama setahun terakhir, jumlah pekerja sektor informal meningkat cukup signifikan yakni
sebanyak 25.636 orang. Peningkatan ini terjadi hampir pada komponen pekerja informal yaitu berusaha sendiri dan Berusaha dibantu buruh tidak tetap. Sebaliknya dua komponen lainnya yakni Pekerja bebas dan Pekerja keluarga/ tak dibayar mengalami penurunan.
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja
Sejalan dengan keadaan nasional, pada Agustus 2015 jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Papua di bawah 8 jam per minggu relatif kecil, yaitu sebesar 6.625 orang atau di bawah 2 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sementara itu, penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu
(full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam ke atas jumlahnya mencapai 935.609 orang atau
sekitar 55,94 persen.
Tabel 4
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu
di Provinsi Papua, 2013‐2015
Jumlah Jam Kerja
Perminggu
2013*) 2014*) 2015**) Indonesia
(Juta)
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Agustus
2015**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 – 7 24.359 9.947 11.987 6.365 18.076 6.625 1,392 8 – 14 88.392 79.698 70.899 44.772 113.430 49.720 5,073 15 – 24 254.841 225.797 293.997 242.736 199.986 228.077 13,053 25 – 34 356.167 407.624 428.200 397.850 414.596 452.449 14,795 35+ ***) 874.437 836.609 825.136 925.714 899.969 935.609 78,530 Jumlah 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1672480 114,819
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi
Penduduk yang digunakan pada Februari 2015
**) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
***)Termasuk sementara tidak bekerja
5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan
Pada Semester dua tahun 2015, jumlah pekerja di Indonesia didominasi oleh pekerja dengan
pendidikan SD ke bawah yaitu sekitar 50,827 juta orang (44,27 persen). Demikian halnya dengan
keadaan di Papua, jumlah pekerjanya juga didominasi oleh pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah sekitar 1,06 juta orang (63,33 persen). Sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 22.762 orang (1,36 persen) dan pekerja dengan
pendidikan Sarjana sebesar 82.862 orang atau 4,95 persen dari seluruh penduduk yang bekerja di Papua.
Selama setahun terakhir, secara umum peningkatan jumlah penduduk yang bekerja menurut
pendidikan terjadi pada sebagian besar jenjang pendidikan. Peningkatan terbesar pada jumlah pekerja
dengan pendidikan SD Ke Bawah yang mencapai 1.059.190 orang pada Agustus 2015 dari 1.038.420 pada Agustus 2014, dengan kata lain naik sebesar 20.770 orang. Selain itu peningkatan jumlah pekerja dengan pendidikan Sekolah Menengah atas dan pendidikan universitas juga relatif besar sebanyak 17 ribuan orang. Di sisi lain, terjadi penurunan jumlah pekerja dengan pendidikan sekolah menengah kejuruan dan diploma masing‐masing sebanyak 1.098 dan 3.135
Tabel 5
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pendidikan
di Provinsi Papua, 2013‐2015
Status Pendidikan 2013*) 2014**) 2015**) Indonesia (Juta)
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Agustus2015**)
(1) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) SD Ke Bawah 1.044.989 1.017.827 1.040.219 1.038.420 928.722 1.059.190 50,827 Sekolah Menengah Pertama 184.666 175.168 217.431 215.762 244.743 219.351 20,699 Sekolah Menengah Atas 205.691 201.346 186.022 209.090 238.992 226.925 19,813 Sekolah Menengah Kejuruan 70.812 67.220 73.350 62.488 79.028 61.390 10,837 Diploma I/II/III 25.951 24.443 37.538 25.897 34.536 22.762 3,086 Universitas 66.087 73.671 75.659 65.780 120.036 82.862 9,557 Jumlah 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1646057 1672480 114,819
*) Februari 2012‐Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk
yang digunakan pada Februari‐Agustus 2014
**) Estimasi ketenagakerjaan Februari‐Agustus 2014 menggunakan penimbang hasil Proyeksi
Penduduk
6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Angka pengangguran di Provinsi Papua pada Agustus 2015 mencapai 3,99 persen dari total
angkatan kerja. Angka ini masih berada di bawah angka pengangguran nasional sebesar 6,18 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Papua berada pada penganggur dengan tingkat
pendidikan sekolah menengah kejuruan yang mencapai 11,45 persen. Penganggur dengan tingkat
pendidikan sekolah lainnya yang memiliki TPT di atas enam persen, yakni penganggur dengan tingkat
pendidikan sekolah menengah atas, universitas dan diploma. Sebaliknya TPT terkecil berada pada
penganggur dengan tingkat pendidikan SD ke bawah yakni kurang dari dua persen.
Tabel 6
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
di Provinsi Papua, 2013‐2015
(persen)
Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan
2013*) 2014*) 2015**) Indonesia
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Agustus
2015**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) SD Ke Bawah 0,76 1,16 1,41 1,37 0,90 1,29 2,74 Sekolah Menengah Pertama 2,16 2,85 3,21 3,67 2,11 4,23 6,22 Sekolah Menengah Atas 9,25 7,93 8,51 7,74 10,30 11,32 10,32 Sekolah Menengah Kejuruan 7,35 9,66 10,79 10,69 9,40 11,45 12,65 Diploma I/II/III 8,50 9,57 7,39 8,51 5,53 8,92 7,54 Universitas 8,30 8,25 9,12 10,41 9,24 7,56 6,40 Jumlah 2,86 3,15 3,48 3,44 3,72 3,99 6,18
*) Februari 2013‐‐Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk
yang digunakan pada Februari 2015
**) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Selama setahun terakhir (Agustus 2014 − Agustus 2015), secara umum TPT di Papua mengalami
peningkatan sebesar 0,27 persen. Akan tetapi, menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan hampir seluruhnya angka TPT mengalami kenaikan kecuali pendidikan universitas. Kenaikan TPT terbesar terjadi pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas sekitar 3,58 persen.