• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BELANJA MODAL DAN BELANJA PEGAWAI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH BELANJA MODAL DAN BELANJA PEGAWAI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Hasil análisis menunjukan bahwa kemandirian keuangan daerah, efisiensi keuangan daerah dan keserasian belanja berpengaruh terhadap alokasi belanja modal, namun efektifitas

Penelitian yang dilakukan oleh Silitonga (2009) yang menemukan bahwa tingkat kemandirian keuangan daerah tidak berpengaruh signifikan positif terhadap belanja

Hasil penelitian membuktikan bahwa Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus tidak berpengaruh terhadap Kemandirian Keuangan Daerah tetapi Dana Bagi Hasil, Belanja Modal serta

Pengaruh Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/ Kota Di

Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara”. 1.2

pemerintah pusat, sekaligus untuk meningkatkan kemandirian keuangan, maka pemerintah daerah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, perlu berusaha

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan daerah pada kabupaten kota di Provinsi Sumatera Selatan dengan menggunakan rasio kemandirian keuangan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1 Terdapat pengaruh positif tetapi tidak signifikan belanja modal terhadap kinerja keuangan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan