• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BELANJA MODAL DAN BELANJA PEGAWAI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH BELANJA MODAL DAN BELANJA PEGAWAI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BELANJA MODAL DAN BELANJA PEGAWAI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Disusun untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan

Sarjana Terapan (D-IV) Akuntansi Sektor Publik Pada Jurusan

Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya

Oleh:

Riki

061340511771

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

(2)
(3)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya .”

(QS. Al-Baqarah : 286)

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke gagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.” (Winston Chuchill)

Agama tanpa ilmu adalah buta, Ilmu tanpa agama adalah lumpuh (Albert Einstein)

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

Allah SWT

Nabi Muhammad SAW

Ibu dan Ayah Tercinta

Kakak dan Adik Tersayang

Pembimbing Skripsiku

Sahabat-sahabat Terbaikku

(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, Segala Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan nikmat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa pula penulis mengirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat Islam ke jalan yang diridhoi Allah SWT.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Belanja Modal dan Belanja Pegawai Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan” merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik di Politeknik Negeri Sriwijaya.

Skripsi ini dapat tersusun dengan baik tentunya berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang baik ini, secara khusus penulis mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat, ridho dan karunia yang diberikan

(7)

7. Ibu Eka Jumarni Fithri, S.E.,M.Si.,Ak.,CA. selaku Dosen Pembimbing II dalam Skripsi ini yang telah memberikan nasehat serta masukan-masukan kepada penulis, dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Bapak dan Ibu Dosen serta para staf Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Sriwijaya terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan selama ini sampai penulis menyelesaikan perkuliahan.

9. Orang tua dan saudara tercinta yang telah banyak membantu dan memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini.

10.Semua sahabat dan rekan-rekan yang selalu mendukung, mendoakan dan memberi perhatian dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, untuk menyempurnakannya penulis senang hati menerima segala kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Skripsi ini, dan kiranya semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan insipirasi bagi penelitian selanjutnya terhadap masalah yang berkaitan.

Palembang, 2017

(8)

ABSTRACT

The Influence of capital expenditure and employee expenditure on the level of regional financial independence in the counties in south sumatera

province.

Riki, 2017 (xiv+52 halam) Email: rikiajah001@gmail.com

This study aimed to examine : (1) The influence of capital expenditure to the level of regional financial independence (2) the influence of employee expenditure to the level of regional financial independence. The population in this study was the district of South Sumatra province in the year 2011-2015. The sample in this study amounted to 9 counties of South Sumatra province. The data used in this study are secondary data. The selection of samples by purposive sampling method. The analysis used is multiple regression analysis using SPSS version 23. The results showed that capital expenditures significant negative influence on the level of regional financial independence and employee expenditure significant negative influence on the level of regional financial independence.

(9)

ABSTRAK

Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pegawai Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Kabupaten Di Provinsi Sumatera

Selatan

Riki, 2017 (xiv+ 52 halaman) Email: rikiajah001@gmail.com

Penelitian ini bertujuan untuk menguji : (1) besarnya pengaruh belanja modal terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah (2) besarnya pengaruh belanja pegawai terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2011-2015. Sampel pada penelitian ini berjumlah 9 kabupaten dan kota Provinsi Sumatera Selatan. Pemilihan sampel dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 23.

Hasil penelitian ini menunujukan bahwa Belanja Modal berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Belanja Pegawai berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PELAKSANAAN REVISI SKRIPSI ... v

(11)
(12)

4.2.2 Hubungan Belanja Pegawai Terhadap Tingkat

Kemandirian Keuangan Daerah... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 52

5.2.1 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya ... 52

5.2.2 Saran Untuk Pemerintah ... 52

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 24

Gambar 4.1 Grafik Normal P-Plot ... 39

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Presentase Realisasi Belanja Modal ... 3

Tabel 1.2 Presentase Realisasi Belanja Pegawai ... 3

Tabel 1.3 Presentase Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ... 4

Tabel 2.1 Komponen Belanja Modal ... 10

Tabel 2.2 Klasifikasi Belanja Modal ... 13

Tabel 2.3 Pola Hubungan Kemandirian Keuangan Daerah ... 23

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 3.1 Daftar Populasi ... 33

Tabel 3.2 Daftar Sampel ... 35

Tabel 4.1 Uji Statistik One-Sample Kolmogorov Smirnov (K-S) ... 40

Tabel 4.2 Uji Autokorelasi ... 42

Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas ... 43

Tabel 4.4 Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ... 44

Tabel 4.5 Uji Signifikasi Parameter Individu (Uji t)... 44

(15)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1.1 Belanja Modal ... 3

Grafik 1.2 Belanja Pegawai ... 3

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Kesepakatan Bimbingan Skripsi Pembimbing I Lampiran 2 Surat Kesepakatan Bimbingan Skripsi Pembimbing II Lampiran 3 Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing I

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing II

Lampiran 5 Tabulasi Data Belanja Modal, Belanja Pegawai, dan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten di

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil análisis menunjukan bahwa kemandirian keuangan daerah, efisiensi keuangan daerah dan keserasian belanja berpengaruh terhadap alokasi belanja modal, namun efektifitas

Penelitian yang dilakukan oleh Silitonga (2009) yang menemukan bahwa tingkat kemandirian keuangan daerah tidak berpengaruh signifikan positif terhadap belanja

Hasil penelitian membuktikan bahwa Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus tidak berpengaruh terhadap Kemandirian Keuangan Daerah tetapi Dana Bagi Hasil, Belanja Modal serta

Pengaruh Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/ Kota Di

Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara”. 1.2

pemerintah pusat, sekaligus untuk meningkatkan kemandirian keuangan, maka pemerintah daerah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, perlu berusaha

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan daerah pada kabupaten kota di Provinsi Sumatera Selatan dengan menggunakan rasio kemandirian keuangan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1 Terdapat pengaruh positif tetapi tidak signifikan belanja modal terhadap kinerja keuangan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan