Asuhan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan
kebidanan. Standar pelayanan tersebut diajukan untuk menjamin
perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini faktor
resiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kebidanan.(Profil
Kesehatan Jawa Tengah.2014.Hal 46).
Cakupan pelayanan lengkap ibu hamil K1 di Jawa Tengah tahun
2014 sebesar 92,13% mengalami penurunan dibanding dengan tahun
2013 sebesar 98,99% dan K4 tahun 2014 sebesar 93,11% mengalami
penurunam dibanding dengan tahun 2013 sebesar 99,6%. Cakupan
pertolongan persalinan oleh nakes tahun 2014 mengalami kenaikan
sebesar 99,20% dibanding dengan tahun 2013 sebesar 98,08%. Cakupan
yang mendapatkan yankes nifas tahun 2014 sebesar 95,16% mengalami
kenaikan dibanding 2013 sebesar 94,06%. Cakupan keluarga berencana
pada tahun 2014 yang terbesar adalah suntik 56,7%, dan terendah
adalah MOP (Metode Operasi Pria) 1,0%.(Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah.2014)
Kehamilan biasanya berlangsung dengan aman. Namun, ada
(AKI) adalah kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42
hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung pada tempat atau
usia kehamilan. Penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) dibagi
menjadi dua yaitu kematian langsung dan kematian tidak langsung.
Kematian langsung adalah sebagai akibat dari komplikasi kehamilan,
persalinan, atau masa nifas dan segala intervensi atau penanganan tidak
tepat dari komplikasi tersebut. Kematian ibu tidak langsung adalah
kematian akibat penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul
sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilanya, misalnya
malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit kardio vaskuler.
(Prawirohardjo,2010.Hal 53-54)
Angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah 2014 berdasarkan
laporan dari kabupaten/kota sebesar 126,55/100.000 kelahiran hidup,
mengalami meningkat bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2013
sebesar 118,62/100.000. AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014
sebesar 10,08/1.000 kelairan hidup mengalami penurunan pada tahun
2013 sebesar 10,41/1.000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah,2014)
Cakupan pelayanan lengkap ibu hamil K1 di Kabupaten
Banyumas 2014 sebesar 100% dan K4 sebesar 95.8% mengalami
kenaikan dibanding tahun 2013 K1 sebesar 96,4% dan K4 sebesar
91,9%.(Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas.2014) Menurut Laporan
Banyumas sebesar 31.290 ibu hamil sedangkan di Puskesmas II
Kembaran sejumlah 743 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
kehamilan. Jumlah K1 sebanyak 750 (100,6 %) K4 659 (88,7%). Cakupan
pertolongan persalinan oleh nakes tahun 2014 mengalami kenaikan
sebesar 100,5% dibanding dengan tahun 2013 sebesar 93,8%(Profil
Kesehatan Kabupaten Banyumas.2014). Menurut laporan Dinas
Kesehantan Kabupaten Banyumas di tahun 2016 cakupan persalinan
oleh nakes sebesar 94,7%. Cakupan yang mendapatkan yankes nifas
tahun 2014 cakupan pertolongan persalinan oleh nakes sebesar 99,1%
mengalami kenaikan dibanding 2013 sebesar 91,9% di tahun 2016
sebesar 86,6%. Cakupan keluarga berencana pada tahun 2014 yang
terbesar adalah suntik 54,0%, dan terendah adalah MOP(Metode Operasi
Pria) 0,7%.(Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas ,2014)
Angka kematian ibu AKI di Kabupaten Banyumas tahun 2014
sebesar 114.73 per 100.000 kelahiran hidup, meningkat dibanding tahun
2013 sebesar 124,13 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi
(AKB) adalah jumlah yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun
yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup atau 0-12 bulan dalam
kurun waktu satu tahun. AKB tahun 2014 sebesar 9,04 per 1000 kelahiran
hidup mengalami penurunan dibanding tahun 2013 sebesar 12,34 per
1000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas ,2014).
jumlah kematian ibu hamil , ibu bersalian maupun ibu nifas dengan jumlah
78/ 28.136 kelahiran hidup karena kematian terbesar terjadi pada ibu
nifas sebesar 17 orang, kematian ibu bersalin 2 orang, dan kematian ibu
hamil sebesar 1 orang. Di Puskesmas Kembaran II angka kematian ibu (
AKI) dari ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dengan jumlah 0, jadi
Puskesmas Kembaran bukan merupakan penyumbang AKI yang terjadi di
Kabupaten Banyumas karena sudah baik (Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas.2016)
Berbagai startegi operasional program KIA telah direncanakan di
Kabupaten Banyumas , antara lain ANC terintegrasi , optimalisasi SDM
bidan, Optimalisai buku KIA dan P4K, optimalisasi K1, K4, P4K dengan
stiker dan deteksi resiko tinggi, optimalisasi desa siap antar jaga,
pemantauan puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Essensial
Dasar ) dan rumah sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Emergensi
Komprehensif), peningkatan peran bidan koordinator, peningkatan lintas
program dan lintas sektoral, pembinaan terfokus pada puskesmas/bidan
dengan kinerja rendah, persalinan dengan 2 bidan, pelaksanaan SOP
kunjungan nifas, penggalangan donor darah dengan BABINSA (badan
pembidaan desa), peningkatan program KB serta reward dan punishmen.
(Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas ,2014)
Mengambil pasien bernama Ny.O karena mempunyai riwayat
tamat SD sehingga pengetahuannya kurang tentang kehamilan sehingga
penulis tertarik untuk mendampingi Ny.O.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan
proposal karya tulis ilmiah ini penulis mengambil judul “ Asuhan
Kebidanan Komprehensif Pada Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir,
Nifas, Dan Perencanaan Keluarga Berencana pada Ny. O umur 21 tahun
di Kembaran “
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada kasus ibu
hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan perencanaan Keluarga
(KB) menggunakan pendekatan manajemen varney sesuai dengan
standar asuhan kebidanan
2. Tujuan khusus
a) Mampu melakukan pengkajian asuhan kebidanan komprehensif
yang dimulai dari kehamilan, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan
keluarga berencana.
b) Mampu merumuskan diagnosa asuhan kebidanan
komprehensif yang dimulai dari kehamilan, bersalin, bayi baru
c) Mampu melakukan merencanakan asuhan kebidanan
komprehensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan
perencanaan KB.
d) Mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang telah
dilakukan serta perkembangan mulai dari kehamilan,
persalinan, bayi baru lahir,nifas, dan perencanaan KB.
e) Mampu melakukan pencatatan hasil asuhan dengan metode
SOAP mulai dari Kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas,
dan keluarga berencana
C. Pembatasan kasus
1. Sasaran pada ibu hamil mulai dari trimester II sampai masa antara
pada Ny.O
2. Penyusunan proposal dimulai Januari - Juni 2017
3. Pengambilan kasus ini dilakukan di Puskesmas Kembaran 2 bulan
Januari 2017
D. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini berdasarkan data primer dan sekunder, adapun teknik dalam
pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Data primer
a) Wawancara
Suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data,
lisan dari seseorang sasaran peneliti, atau bercakap-cakap
berhadapan muka dengan orang tersebut. (Notoatmodjo.2012.Hal
139)
b) Observasi
Teknik pengumpulan data dengan adanya rangsangan indra,
menggunakan mendengar, melihat, mencatat, dan mengamati
prilaku manusia. (Notoatmodjo.2012.Hal 131)
c) Pemeriksaan
(1) Pemeriksaan fisik meliputi :
(a) Inspeksi
Inspeksi merupakan proses pengamatan perubahan yang
terjadi secara umum, sehingga dapat diperoleh kesan
keadaan umum pasien ( Matondang, 2009; hal.19 )
(b) Palpasi
Palpasi merupakan pemeriksaan dengan cara meraba
menggunakan telapak tangan dan memanfaatkan alat
peraba ( Matondang, 2009; hal.19 )
(c) Perkusi
Perkusi merupakan pemeriksaan dengan melakukan
pengetukan yang menggunakan ujung-ujung jari pada
bagian tubuh untuk mengetahui ukuran, batas, konsistensi
organ-organ tubuh dan menentukan adanya cairan dalam
(d) Auskultasi
Auskultasi merupakan pemeriksaan dengan mendengarkan
bunyi yang dihasilkan oleh tubuh dengan stetoskop (
Matondang, 2009; hal. 22 )
2. Data sekunder
a) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan
mengambil data yang berasal dari dokumentasi asli. Data
dokumentasi dapat diperoleh dari data rekam medis puskesmas
dan RSU Wiradadi Husada.
b) Studi kasus
Penulis bersumber materi pengkajian melalui buku-buku, jurnal
dan berbagai artikel yang berhubungan dengan karya tulis ilmiah.
Teori kebidanan didapatkan dari buku-buku kebidanan.
c) Media elektronik
Penulis mendapatkan materi melalui situs website yang terkait
dengan studi kasus yang dilakukan
E. Sistematika penulisan
Sitematika penulisan merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk
memberikan gambaran tentang karya tulis ilmiah ini agar tujuan dari
asuhan kebidanan yang telah dilak.ukan untuk mudah di capai dan
baik. Adapun sistematika penyusunan karya tulis ilmiah yang dapat
dgunakan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang, tujuan penyusunan KTI yang meliputi
tujuan umum dan khusus, pembatasan kasus, metode pengumpulan
data, sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Medis
Menguraikan tentang pengertian Kehamilan, Persalinan, Bayi baru
lahir, Nifas, dan perencanaan KB
B. Tinjauan Asuhan Kebidanan
Memuat tentang manajemen kebidanan dengan menggunakan
kerangka berfikir varney. Sesuai standar asuhan kebidanan
berdasarkan kepmenkes 938 tahun 2007.
C. Aspek Hukum
Berisi Landasan hukum baik undang - undang maupun
kepmenkes dan tanda pelayanan kebidanan yang mengatur
tugas pokok bidan dan kompetensi bidan serta wewenang bidan
dalam menjalalankan praktiknya.
BAB III. TINJAUAN KASUS
Berisi tentang asuhan kebidanan komprehensif dari hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir dan perencanaan keluarga berencana (KB)
BAB IV. PEMBAHASAN
Menguraikan hasil tinjauan kasus antara kesamaan dan kesenjangan
yang dijumpai selama melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif
pada kehamilan, persalinan, nifas dan perencanaan KB dengan teori yang
ada.
BAB V. PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Merupakan sintesa dari hasil pembahasan yang dapat menjawab
permasalahan dan tujuan penyusunan karya tulis ilmiah.
B. Saran
Merupakan masukan berdasarkan hasil pembahasan yang telah
diperoleh dan bersifat operasional atau dapat dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA