BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan pendekatan inkuri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia dengan materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan baik, mengelola waktu dengan tepat sesuai dengan yang direncanakan serta mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman untuk kegiatan pembelajaran. Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing diperoleh skor rata-rata dari kedua pengamat sebesar 3.77 termasuk dalam kategori baik.
b. Ketuntasan Indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing dapat tercapai, meliputi:
1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) yang diperoleh melalui observasi sikap spiritual sebesar 0,90 dan angket sikap spiritual sebesar 0,82 dinyatakan tuntas.
2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) yang diperoleh melalui observasi sikap sosial sebesar 0,85 dan angket sikap sosial sebesar 0,87 dinyatakan tuntas.
3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI-3) yang terdiri dari indikator soal kuis, tugas dan soal essay test dinyatakan tuntas sebesar 0,81.
4) Ketuntasan indikator hasil belajar psikomotor (KI-4) yang terdiri dari indikator psikomotor, presentasi, portofolio, dan THB proses sebesar 0,85 dinyatakan dinyatakan tuntas.
c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing meliputi:
1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) yang diperoleh melalui observasi dan angket sebesar 87.10 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) yang diperoleh melalui
observasi dan angket sebesar 86.68 dinyatakan tuntas.
3) Ketuntasan hasil belajar kognitif (KI-3) yang diperoleh melalui tugas, kuis dan ulangan sebesar 85.54 dinyatakan tuntas.
4) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) yang diperoleh melalui psikomotor, presentasi, portofolio dan tes hasil belajar proses sebesar 85.97 dinyatakan tuntas.
2. Perhatian orang tua siswa berada pada kategori sangat perhatian dengan presentase rata-rata 82.20%.
3. Sumber belajar siswa berada pada kategori sangat memadai dengan presentase rata-rata 82.13 %.
4. a. Ada hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi pearson product moment adalah 0.9337. b. Ada hubungan sumber belajar dengan hasil belajar siswa dalam
penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi pearson product moment adalah 0.96. c. Ada hubungan perhatian orang tua dan sumber belajar dengan hasil
belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi ganda adalah 0.97.
5. a. Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan hasil analisis diperoleh nilai Y= 9.83 + 0.92X1. b. Ada pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar siswa dalam
penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dari hasil analisis diperoleh nilai Y= 7.88 + 0.95X2.
c. Ada pengaruh perhatian orang tua dan sumber belajar terhadap hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan hasil analisis diperoleh nilai Ῡ= 6.44 + 0.25X1 + 0.72X2.
B. SARAN
1. Bagi Orang Tua
a. Orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian khususnya dalam mendidik anak.
b. Orang tua diharapkan lebih sering menanyakan perkembangan belajar anak di sekolah karena dengan menanyakan perkembangan belajar anak, maka orang tua mengetahui kelemahan dari anaknya sehingga dapat memberi dorongan bentuk dan anak merasa diperhatikan sehingga akan muncul semangat untuk belajar.
c. Orang tua diharapkan mampu memberikan perhatian khususnya dalam menyiapkan berbagai sumber belajar di rumah guna membangkitkan semangat belajar anak.
2. Bagi siswa agar mampu menggunakan sumber belajar yang tersedia secara optimal tanpa membutuhkan kehadiran guru.
3. Bagi sekolah perlu memperhatikan ketersediaan sumber belajar di sekolah karena dengan ketersediaan sumber belajar siswa akan lebih aktif mencari tahu sehingga ilmu yang didapatkan akan tersimpan lebih lama.
4. Bagi guru hendaknya dapat memilih pendekatan pembelajaran yang cocok dengan karakteristik materi dan mampu menyiapkan serta memanfaatkan berbagai sumber belajar sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar dan lebih aktif di kelas.
5. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjut tentang sumber belajar hendaknya meneliti secara khusus ketersediaan sumber belajar dan penggunaan sumber belajar yang tersedia di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Badriyah, Lailatul. 2010. Pengaruh Sumber Belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan tahun pelajaran 2009/2010, Http://www. Damandiri.co.id, diakses 25 februari 2015. Pukul 19.00 WITA
Bili Ester Sany. Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Dengan Menggunakan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI Sma Plus Reformasi – Noelbaki Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Unwira
Djamarah, Syaiful. Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Poerwadarminta. 2007. Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolahan Data Praktis. Yogyakarta: Andi. Pudjaatmaka, Hadyana. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga. Purwanto. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar Purba, Michael.2006. KIMIA untuk SMA Kelas XI.Jakarta: Erlangga. Riduwan. 2013. Pengantar statistika. Bandung: Alfabeta
Riduwan. 2013. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta
Roudlotiyyukhbarun. 2011. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Anak Dalam Pengembangan Agama Islam kelompok B RA Nurul Ittihad
Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011, Http://www. Damandiri.co.id, diakses 25 februari 2015. Pukul 19.00 WITA.
Sani, Ridwan. Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sitepu. B. P. 2014. Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2013. Belajar dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. Nana dan Ahmad Rivai.Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sudajana. Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sugyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Syafei.M Sahlan. 2006. Bagaimana Anda Mendidik Anak. Bogor: Ghalia Indonesia.
Syah. Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syafitri, Winda. 2010. Analisis Ketrampilan Proses Sains Siswa melalui Pendekatan Inkuiri pada Materi Sistem Koloid Siswa Kelas XI IPA SMA 3 PGRI Jakarta tahun pelajaran 2009/2010, Http://www. Damandiri.co.id, diakses 25 februari 2015. Pukul 19.00 WITA.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Lampiran 01
SILABUS SEKOLAH : SMA SUDIRMAN KUPANG
MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XI/II (Genap) ALOKASI WAKTU : 9JP
KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Mengelompok kan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam keidupan sehari-hari. Menjelaskan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid.
Mengklasifikasi suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase
Sistem Koloid
Mengemukakan tentang suspensi kasar larutan sejati dan koloid, siswa melakukan praktikum untuk
mengkalsifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid dan mempresentasekan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapi.
Menjelaskan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi.Siswa
Format penilaian Psikomotor (LKS) Penilaian Kognitif (latihan soal secara testertulis) Kuis. Penilaian Afektif (keaktifan,kerja sama,disiplin, bertanggung jawab,dan komunikatif dalam pembelajaran) Format penilaian Psikomotor (LKS) Penilaian Kognitif (latihansoal secara 2 x 45 menit Buku Kimia SMA kelas XI (Penerbit Erlangga), LKS, LDS, kuis dan bahan ajar
pendispersi dan contohnya.
Mengelompokkan sifat-sifat koloid (efek tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi). Sifat-sifat koloid, peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
melakukan diskusi untuk mengelompokkan jenis koloid berdasarkan terdispersi dan fase pendispersi serta contohnya dan mempresentasekan di depan kelas, Kelompoklain mendengar dan menanggapi. Siswa melakukan percobaan untuk mengelompokkan sifat-sifat koloid (efek tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi), dan mempresentasekan di tes tertulis Kuis. Penilaian Afektif (keaktifan,kerja sama,disiplin, bertanggung jawab,dan komunikatif dalampembelajaran. 2 x 45 menit Buku Kimia SMA kelas XI (Penerbit Erlangga), LKS, LDS, kuis
Membuat berbagai macam sistem koloid dengan
Menjelaskan koloid liofil dan liofob.
Mengelompokkan perananan koloid di industri kimia,
makanan dan farmasi.
Pembuatan sistem koloid. depankelas. Kelompoklain mendengar dan menanggapi. Menjelaskan koloid liofil dan liofob. Siswa berdiskusi tentang koloid liofil dan liofob serta mempresentasekan di depankelas, kelompoklain mendengar dan menanggapi. Dari contoh peranan
koloid yang ada siswa mengelompokkan peranannya di industri format penilaian Psikomotor (LKS) Penilaian Kognitif (latihansoal secara 2 x 45 menit dan bahan. Buku Kimia SMA kelas XI
bahan-bahan yang ada di sekitarnya
Membuat berbagai macam sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitar
kimia, makanan dan farmasi. Kemudian mempresentasekan di depankelas, kelompoklain mendengar dan menanggapi.
Siswa membuat koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitar, kemudian
mempresentasekan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapi. testertulis), kuis. Penilaian Afektif (keaktifan,kerja sama,disiplin, bertanggung jawab,dan komunikatif dalam pembelajaran) (Penerbit Erlangga), LKS, LDS,kuis dan bahan.
183 Lampiran 02
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
A. Identitas
Sekolah : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran : Kimia
Kelas/semester : XI MIA/II (Genap) Materi Pokok : Sistem Koliod Alokasi waktu : 2 x 45 menit B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
184 C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
KD dari KI 1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Y ang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator :
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang Sistem Koloid dan jenis-jenisnya.
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dalam proses pembelajaran kimia materi tentang Sistem Koloid dan jenis-jenisnya..
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang Sistem Koloid dan jenis-jenisnya.
KD dari KI 2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, dekmokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsife dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
185 Indikator :
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang Sistem Koloid dan jenis-jenisnya.
Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum.
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data percobaan tentang suspensi, larutan sejati dan koloid.
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
KD dari KI 3
3.15 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
Mengklasifikasikan sistem koloid berdasarkan hasil percobaan
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi.
Mendeskripsikan sifat-sifat koloid. Menjelaskan koloid liofob dan liofil.
186 KD dari KI 4
4. 15 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya
Indikator :
Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu:
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya.
Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya.
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sistem koloid dan jenis-jenisnya.
Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan praktikum.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum.
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain
mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang perbedaan larutan sejati, suspensi, koloid).
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
187 Mengklasifikasikan larutan sejati Mengklasifikasikan suspensi Mengklasifikasikan koloid
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase pendispersi
Melakukan percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi
Mengamati dan mencatat hasil percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi
Menganalisis data hasil percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi
Menyajikan hasil percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi
Menyimpulkan hasil percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi.
E. Materi Ajar
Sistem Koloid dan jenis-jenisnya F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Inkuiri terbimbing
Metode : Diskusi, tanya jawab, eksperimen, kuis dan penugasan G. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum
2. Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum 3. Sumber belajar
Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga
188 H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu 1. Kegiatan pendahuluan
Guru menyapa siswa.
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
Guru mengecek kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita ber sama-sama akan mempelajari materi tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya.
Guru menyampaikan standar kompetensi yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini.
Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama proses pembelajaran
Guru memotivasi peserta didik dengan menanyakan contoh peristiwa-peristiwa koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari seperti “pernahkah anda membuat susu?”
10 menit
2. Kegiatan inti
Tahap 1 menyajikan pertanyaan atau masalah Mengamati (observing)
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok
Guru menunjukkan garam, susu, tanah, gula, kanji dan pasir. Tahap 2. Membuat Hipotesis
Menanya
Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu): 60 menit
189
“dari keenam zat tersebut jika dicampurkan dengan air, manakah yang tercampur homogen, heterogen, dan mana yang tercampur sebagian?
Guru membimbing siswa membuat hipotesis Guru membagi LKS pada setiap kelompok. tahap 3. Merancang percobaan
Mengumpulkan data (eksperimenting).
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS.
tahap 4 melakukan percobaan
Guru membimbing siswa melakukan percobaan dalam kelompok masing-masing sesuai dengan langkah-langkah dalam LKS.
Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS.
Tahap 5 mengumpulkan data dan Menganalisis Data Mengasosiasi (associating)
Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat.
Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS.
Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis m\yang mereka buat
Mengkomunikasikan
Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok
190 lain mendengar dan menanggapinya. tahap 6. Membuat Kesimpulan
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.
Menilai
Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula.
Guru memberikan kuis kepada siswa. 3. Kegiatan penutup
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.
Guru membuat kesimpulan atas kegiatan praktikum yang telah dilakukan.
Guru menanyakan pada siswa “apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini?
Guru menutup pembelajaran dengan memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
10 menit
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir)
2. Penilaian pengetahuan (KI 3): Tes kuis (THB), tugas dan dari hasil diskusi (terlampir)
3. Penilaian keterampilan (KI 4): lembar pengamatan keterampilan selama keg iatan
191
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)
A. IDENTITAS
Sekolah : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : XI/II (Genap) Materi Pokok : Sistem Koloid Alokasi waktu : 2 x 45 menit B. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesasran
192
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator :
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan.
Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan.
KD dari KI 2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung-jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, displin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Indikator :
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan.
Jujur dalam menggunakan mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum.
193
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data hasil praktikum tentang sifat-sifat koloid
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
KD dari KI 3
3.15 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
Mengklasifikasikan sistem koloid Mendeskripsikan sifat-sifat koloid
Mendeskripsikan peran koloid dalam kehidupan KD dari KI 4
4.15 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya
Indikator :
Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan. D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu:
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran tentang materi sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan.
Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran tentang materi sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan.
194
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan.
Jujur dalam menganalisis data selama diskusi, eksperimen dan dalam mengerjakan kuis.
Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum.
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
Mendeskripsikan tentang sifat-sifat koloid (Effek Tyndal, Gerak Brown, Dialysis, Eletroferesis, Emulsi, Koagulasi)
Menjelaskan koloid liofob dan liofil
Mendeskripsikan peranan koloid dalam industri kosmetik, makanan, dan farmasi.
Melakukan percobaan tentang sifat-sifat koloid
Mengamati dan mencatat hasil percobaan sifat-sifat koloid
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data hasil percobaan sifat-sifat koloid
Menyajikan hasil percobaan sifat-sifat koloid Menyimpulkan hasil percobaan sifat-sifat koloid E. Materi Ajar
195 F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Inkuiri terbimbing
Metode : Diskusi, tanya jawab, eksperimen, kuis dan penugasan G. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum
2. Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum 3. Sumber belajar
Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga
Buku kimia, sumber lain yang relevan H. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu 1. Kegiatan pendahuluan
Guru menyapa siswa.
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
Guru mengecek kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
Guru mengecek kemampuan prasyarat dengan menanyakan “apa yang dimaksud dengan koloid?”
Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan.
Guru menyampaikan standar kompetensi yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini.
Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama proses pembelajaran
Guru memotivasi peserta didik dengan menanyakan contoh 10 menit
196
kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sifat koloid seperti “pernahkah anda melakukan perjalanan jauh melewati sebuah daerah yang berkabut? pernahkah anda memperhatikan bagaimana sorotan cahaya lampu mobil yang anda tumpangi ketika melintasi daerah tersebut?”
“pernahkah anda merebus telur? Apa yang terjadi pada telur yang direbus?”
3. Kegiatan inti
tahap 1 menyajikan pertanyaan atau masalah Mengamati (observing)
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok
Guru menunjukkan gambar sorotan cahaya lampu mobil di musim hujan sebagai salah satu contoh sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari.
tahap 2. Membuat Hipotesis Menanya
Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu): “mengapa ketika musim hujan sorotan cahaya lampu mobil terlihat lebih terang?”.
Guru membimbing siswa membuat hipotesis Guru membagi LKS pada setiap kelompok. tahap 3. Merancang percobaan
Mengumpulkan data (eksperimenting) .
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS.
tahap 4 melakukan percobaan
Guru membimbing siswa melakukan percobaan dalam 60 menit
197
kelompok masing-masing sesuai dengan langkah-langkah dalam LKS.
Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS.
tahap 5 mengumpulkan data dan Menganalisis Data Mengasosiasi (associating)
Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat.
Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS.
Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat
Mengkomunikasikan
Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya.
tahap 6. Membuat Kesimpulan
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.
Menilai
Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula.
198 3. Kegiatan penutup
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.
Guru membuat kesimpulan atas kegiatan praktikum yang telah dilakukan.
Guru menanyakan pada siswa “apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini?
Guru menutup pembelajaran dengan memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
10 menit
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
4. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir)
5. Penilaian pengetahuan (KI 3): Tes kuis (THB), tugas dan dari hasil diskusi (terlampir)
6. Penilaian keterampilan (KI 4): lembar pengamatan keterampilan selama keg iatan
199
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)
A. IDENTITAS
Sekolah : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : XI/II (Genap) Materi Pokok : Sistem Koloid Alokasi waktu : 2 x 45 menit B. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1
1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesasran
200
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator :
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang pembuatan koloid.
Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang pembuatan koloid.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang pembuatan koloid.
KD dari KI 2
2.4 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung-jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, displin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.6 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Indikator :
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang pembuatan koloid.
Jujur dalam menggunakan mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum.
201
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data tentang pembuatan koloid.
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
KD dari KI 3
3.15 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
Mengklasifikasikan sistem koloid Mendeskripsikan sifat-sifat koloid
Mendeskripsikan peran koloid dalam kehidupan KD dari KI 4
4.15 15 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya
Indikator :
Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu:
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang pembuatan koloid.
Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran tentang pembuatan koloid.
202
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang pembuatan koloid.
Jujur dalam menganalisis data selama diskusi, eksperimen dan dalam mengerjakan kuis.
Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum.
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
Menjelaskan proses pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi. Melakukan percobaan tentang pembuatan koloid secara kondensasi. Melakukan percobaan tentang pembuatan koloid secara dispersi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (proses pembuatan
koloid secara kondensasi dan dispersi). E. Materi Ajar
Pembuatan Koloid
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Inkuiri terbimbing
Metode : Diskusi, tanya jawab, eksperimen, kuis dan penugasan. G. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum
b. Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum c. Sumber belajar
203
Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga
Buku kimia, sumber lain yang relevan H. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu 1. Kegiatan pendahuluan
Guru menyapa siswa.
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
Guru mengecek kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
Guru mengecek kemampuan prasyarat dengan member pertanyaan “sebutkan sifat-sifat koloid yang anda ketahui!”. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan ini kita
bersama-sama akan mempelajari materi tentang proses pembuatan koloid
Guru menyampaikan standar kompetensi yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini.
Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama proses pembelajaran.
Guru memotivasi peserta didik dengan menanyakan contoh pembuatan koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti “pernahkah anda membuat jus buah?”
10 menit
i. Kegiatan inti
tahap 1 menyajikan pertanyaan atau masalah Mengamati (observing)
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
60 menit
204
Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok
Guru menjukkan minuman vita jely sebagai salah satu contoh pembuatan koloid
tahap 2. Membuat Hipotesis Menanya
Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu): “bagaimana proses pembuatan vita jely ?”.
Guru membimbing siswa membuat hipotesis Guru membagi LKS pada setiap kelompok. tahap 3. Merancang percobaan
Mengumpulkan data (eksperimenting) .
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS.
tahap 4 melakukan percobaan
Guru membimbing siswa melakukan percobaan dalam kelompok masing-masing sesuai dengan langkah-langkah dalam LKS.
Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS.
tahap 5 mengumpulkan data dan Menganalisis Data Mengasosiasi (associating)
Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat.
Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS.
Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat
205 Mengkomunikasikan
Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya.
tahap 6. Membuat Kesimpulan
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.
Menilai
Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula.
Guru memberikan kuis kepada siswa. 3. Kegiatan penutup
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.
Guru membuat kesimpulan atas kegiatan praktikum yang telah dilakukan.
Guru menanyakan pada siswa “apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini?
Guru menutup pembelajaran dengan memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian.
10 menit
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir)
2. Penilaian pengetahuan (KI 3): Tes kuis (THB), tugas dan dari hasil diskusi (terlampir)
206
3. Penilaian keterampilan (KI 4): lembar pengamatan keterampilan selama kegi atan
207 Lampiran 03
Lembar Kerja Siswa (LKS 01) A. Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Indikator
Mengklasifikasikan suspensi,larutan sejati dan koloid berdasarkan hasil percobaan.
C. Tujuan
Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi,larutan sejati dan koloid berdasarkan hasil percobaan.
Perhatikan bacaan berikut
Nona Medi mengambil garam, gula, pasir, tanah, susu bubuk, dan tepung kanji kemudian melarutkan masing-masing zat tersebut ke dalam air. Setelah melarutkan ia melihat bahwa larutan gula, garam susu dan kanji larut di dalam air dan tidak dapat dibedakan lagi sedangkan pasir dan tanah tidak larut di dalam air dan dapat dibedakan. Menurut kalian larutan-larutan tersebut tergolong larutan-larutan apa?
D. Alat dan bahan 1. Alat
Gelas kimia Batang pengaduk Silinder ukur
209 Corong dan kertas saring 2. Bahan Air tepung kanji Garam Susu bubuk Tanah Gula Pasir E. Prosedur Kerja
1. Siapkan 6 buah gelas kimia
2. Isilah masing- masing gelas kimia dengan 100 mL air
3. Masukkan masing-masing 1 sendok garam, tepung terigu, susu, tanah, pasir, dan gula kemudian aduk dan amati kelarutannya.
4. Diamkan campuran-campuran itu. Perhatikan dan catat apakah campuran tersebut stabil atau tidak, bening atau keruh.
5. Saringlah keenam campuran dengan kertas saring pada setiap gelas masing-masing ke dalam gelas kimia yang bersih dan amati ada/tidaknya residu, apakah hasil penyaringan bening atau keruh. F. Data Pengamatan N o Laruta n Kelaruta n Larut Residu (ada/tidak ) Kestabilanny a (memisah atau tidak) Filtrat (bening/keruh )
210 atau tidak 1 Garam 2 Pasir 3 Susu 4 Gula 5 Tanah 6 Tepung kanji G. Pertanyaan
Dari hasil pengamatan anda, maka golongkan keenam campuran tersebut, manakah yang merupakan larutan sejati, koloid dan suspensi?
H. Kesimpulan ……… ……… ……… ……… ……….
211 Kunci Jawaban
(LKS 01) A. Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan campuran garam-air, gula-air, susu-air, kanji-air, dan tanah-air, pasir-air?
B. Hipotesis
Campuran gula-air, garam-air, susu-air, kanji-air larut dan tidak dapat dibedakan sedangkan tanah-air, pasir-air tidak larut dan dapat dibedakan. C. Data pengamatan N o Laruta n Kelaruta n Larut /tidak Residu (ada/tidak ) Kestabilannya (memisah/tidak ) Filtrat (bening/keruh )
1 Garam Larut Tidak tidak Bening 2 Pasir Tidak
larut
ada memisah Bening
3 Susu Larut tidak tidak Keruh 4 Gula Larut tidak tidak Bening 5 Tanah Tidak
larut
ada memisah Bening
6 Tepun g kanji
212 D. Jawaban pertanyaan
1. Larutan
Garam dan gula merupakan larutan sejati karena dari hasil pengamatan garam dan gula larut sempurnah dalam air (homogen), ketika disaring tidak meninggal residu karena partikel-partikel garam dan gula tersebar mengecil, kestabilannya tidak memisah dan filtratnya bening.
Pasir dan tanah merupakan suspensi karena dari hasil pengamatan pasir tidak larut dalam air (heterogen), ketika disaring meninggalkan residu karena partikel-partikel tanah dan pasir sangat besar, kestabilannya memisah dan filtratnya bening.
Susu dan tepung kanji merupakan koloid karena dari hasil pengamatan susu dan kanji larut dalam air, ketika disaring tidak meninggalkan residu karena partikel susu dan kanji tersebar lebih kecil dari partikel suspensi, kestabilannya tidak memisah dan filtratnya keruh.
E. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: larutan garam dan gula merupakan larutan sejati.
Larutan pasir dan tanah merupakan suspensi. Larutan susu dan tepung kanji merupakan koloid.
213 TUGAS 01 1. Jelaskan pengertian dari sistem dispersi?
2. Berdasarkan ukuran partikelnya sistem dispersi dibedakan menjadi tiga, sebutkan dan jelaskan!
3. Berikan masing-masing 2 contoh dari larutan, koloid dan suspensi!
4. Berdasarkan tingkat wujud dari fase terdispersi maupun medium pendispersi diperoleh 8 jenis koloid, sebutkan dan sertakan contohnya masing-masing
214
Kunci Jawaban Tugas 01
1. Sistem dispersi adalah campuran suatu zat dengan zat lain dan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke zat lain
2. Berdasarkan ukuran partikelnya sistem dispersi dibedakan menjadi tiga yaitu larutan, koloid dan suspensi.
Larutan merupakan sistem dispersi dengan ukuran partikel yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan (diamati) antara partikel
pendispersi dan partikel terdispersi walaupun menggunakan mikroskop ultra.
Koloid merupakan sistem dispersi dengan ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi
Suspensi merupakan sistem dispersi dengan partikel yang berukuran relatif besar yang tersebar merata didalam medium pendispersi. 3. Contoh yang termasuk dalam larutan, koloid, dan suspensi anatar lain:
Contoh larutan: Gula dan air, garam dan air. Contoh koloid: Susu dan air, santan kelapa Contoh suspensi: pasir dan air, tanah dan air.
4. Berdasarkan tingkat wujud dari fase terdispersi maupun medium pendispersi diperoleh 8 jenis koloid yaitu:
Sol (padat terdispersi dalam cair), contohnya cat, jelly dan sol belerang
Sol padat (padat terdispersi dalam padat), contohnya gelas berwarna dan mutiara
Aerosol padat (padat terdispersi dalam gas), contohnya asap dan debu di udara
215
Emulsi padat atau gel (cair terdispersi dalam padat), contohnya keju dan mentega
Emulsi (cair terdispersi dalam cair), contohnya susu dan santan Aerosol cair (cair terdispersi dalam gas), contohnya awan dank
abut
Busa padat (gas terdispersi dalam padat), contohnya karet busa dan kerupuk
Busa (gas terdispersi dalam cair), contohnya buih sabun dank rim kocok.
216
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02)
A. Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Indikator
Mengklasifikasikan dan mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek tyndall dan koagulasi)
C. Tujuan
Siswa dapat mengklasifikasikan dan mendeskripsikan efek tyndall Perhatikan bacaan berikut
I. Nona Medi melakukan sebuah perjalanan jauh pada malam hari melewati sebuah daerah berkabut dengan mengendarai sebuah mobil, ketika melintasi daerah berkabut tersebut nona medi bingung karena sorotan cahaya lampu mobil yang dikendarai terlihat semakin terang. Menurut kalian apa yang menyebabkan sorotan cahaya lampu mobil yang dikendarai nona medi semakin terang?
II. Nona medi membuat susu untuk adiknya tanpa sengaja nona medi menyenggol sebotol cuka yang ada di sekitar meja sehinnga beberapa tetes larutan cuka tersebut masuk ke dalam gelas yang berisi susu, beberapa detik kemudian nona medi kaget karena susu tersebut menggumpal. Menurut kalian apa yang menyebabkan susu yang dibuat nona medi menggumpal?.
217 D. Alat dan Bahan
1. Alat Lampu senter Gelas kimia Batang pengaduk Silinder ukur Pipet Tebung reaksi 2. Bahan Larutan NaOH Larutan kanji Air gula Susu Minuman Cocacolla Sol Fe(OH)3 Air Jeruk Susu E. Prosedur Kerja a. Efek Tyndall
a. Siapkan 6 buah gelas kimia dan satu silinder ukur untuk mengisi larutan pada gelas kimia
b. Masukkan 10 mL larutan NaOH ke dalam tabung reaksi c. Ambil senter dan arahkan berkas sinarnya ke larutan yang
218
d. Ulangi langkah (1 dan 2) untuk larutan lainnya dengan tabung reaksi yang berbeda.
e. Catat hasil pengamatan kalian. b. Koagulasi
1) Pengaruh penambahan asam a. siapkan 1 buah gelas kimia b. Masukkan 50 ml air
c. Tambahkan 1 senduk susu bubuk dan aduk hingga terlarut sempurnah
d. Masukkan 2 ml campuran susu ke dalam tabung reaksi e. Tambahkan 10 tetes air jeruk
f. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda 2) Pengaruh suhu
a. Siapkan 1 buah tabung reaksi
b. Masukkan 1 sendok putih telur dan panaskan c. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda. F. Data Pengamatan
Tabel 2.2 a. Sifat efek tyndall
No Larutan Warna larutan (bening atau keruh) Menghamburkan cahaya atau tidak 1. Larutan NaOH 2. Larutan kanji 3. Air gula
219 4 Minumancocacolla 5 Susu 6 Sol Fe(OH)3 Tabel 2.3 b. Koagulasi No Larutan Menggumpal/tidak
1. Susu + air jeruk 2. Putih telur yang
dipanaskan G. Pertanyaan
1. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan bagaimana sifat koloid terhadap cahaya!
2. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan bagaimana sifat koloid terhadap penambahan asam dan sifat koloid terhadap suhu!
H. Kesimpula
……… …………
220
Kunci Jawaban LKS 02 A. Rumusan Masalah
1. Mengapa sorotan lampu mobil ketika melewati daerah yang berkabut semakin terang?
2. Apa yang terjadi ketika susu ditambahkan dengan larutan asam? B. Hipotesis
1. Karena sorotan lampu mobil dipantulkan kemudian dihamburkan oleh kabut sehingga terlihat cahaya lampu lebih terang. Kabut merupakan salah satu contoh koloid.
2. susu yang ditambahkan dengan larutan asam akan menggumpal. C. Data pengamatan
a. Efek tyndall
No Larutan Warna larutan (bening atau keruh)
Menghamburkan cahaya atau tidak
1. Larutan NaOH Bening Tidak
menghamburkan cahaya
2. Larutan kanji Keruh Menghamburkan
cahaya
3. Air gula Bening Tidak
menghamburkan cahaya
4 Minumancocacolla Keruh Menghamburkan
cahaya
5 Susu Keruh Menghamburkan
221
6 Sol Fe(OH)3 Keruh Menghamburkan
cahaya
b. Koagulasi
No Larutan Menggumpal/tidak
1. Susu + air jeruk Menggumpal
2. Putih telur yang dipanaskan Menggumpal
D. Jawaban Pertanyaan
1. Sifat koloid terhadap cahaya yaitu mampu memantulkan dan menghamburkan cahaya ke segala arah. Hal ini dikarenakan partikel-partikel koloid tersebar ke segala arah sehingga dapat menghamburkan cahaya.
2. Sifat koloid terhadap penambahan asam yaitu mampu menggumpalkan suatu campuran. Hal ini terjadi karena partikel koloid yang berbeda muatan digabungkan sehingga akan membentuk partikel koloid yang lebih besar. Suhu dapat meggumpalkan koloid hal ini karena suhu mempengaruhi kestabilan koloid contohnya putih telur yang dipanaskan akan menggumpal, hal ini terjadi karena suhu mempengaruhi kestabilan dari putih telur.
E. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa salah satu sifat koloid adalah dapat menghamburkan cahaya dan menggumpalkan suatu koloid. Gejala pemantulan dan penghamburan cahaya oleh partikel koloid disebut efek tyndall sedangkan gejala penggumpalan suatu partikel koloid menjadi partikel yang lebih besar disebut koagulasi.
222 Tugas 02
1. Jelaskan sifat-sifat koloid dan berikan contohnya masing-masing!
2. Jelaskan pengertian dari koloid liofil dan liofob sertakan contohnya masing-masing!
3. Sebutkan salah satu sifat yang membedakan koloid liofil dan liofob! 4. Sebut dan jelaskan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari!
223
Kunci jawaban Tugas 02 1. Sifat-sifat koloid dan contohnya
Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid Contonhya sorotan lampu mobil yang amat terang ketika melewati daerah yang berkabut
Gerak Brown adalah peristiwa gerak partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak
Contohnya larutan gula ketika dilihat dengan mikroskop ultra akan terlihat gerak zig-zag
Adsobsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid.
Contoh:Sol Fe(OH)3 mampu mengadsorpsi ion-ion H+ sehingga sol Fe (OH)3 menjadi bermuatan positif (+).
Elektroforesis peristiwa bergeraknya koloid dalam medan listrik
Contoh: Untuk menentukan partikel koloid dan memproduksi barang-barang industri yang terbuat dari karet.
Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan koloid karena perbedaan muatan
Contohnya proses perebusan telur
Dialisis adalah peristiwa menghilangkan ion-ion penggangu Contohnya proses pencucian darah bagi penderita gagal ginjal 2. Pengertian koloid liofil dan koloid liofob
Koloid liofil adalah koloid yang faseterdispersinya suka menarikmedium pendispersinya
224
Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya.
3. Salah satu perbedaan koloid liofil dan liofob yaitu daya adrsopsi terhadap medium pada koloid liofil kuat, mudah mengadsorpsi mediumnya sehingga ukuran partikelnya dapat semakin besar sedangkan koloid liofob tidak mengadsorpsi mediumnya.
4. Salah satu peran koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah proses penjernihan air sungai dapat dilakukan melalui tahap-tahap penggumpulan pengotor atau koagulasi, penyaringan pengotor, penyerapan bau zat-zat kimia atau adsorpsi, dan pembasmian kuman atau desinfeksi.
225
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 03)
A. Kompetensi Dasar
Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya
B. Indikator
Membuat koloid dengan cara kondensai dan dispersi. C. Tujuan
Siswa dapat Membuat koloid dengan cara kondensasi dan dispersi. Perhatikan bacaan berikut!
Nona medi mencoba melakukan sebuah percobaan, yang pertama nona medi mengambil kanji kemudian melarutkan ke dalam air dan menyaringnya setelah penyaringan nona medi melihat bahwa terdapat gumpalan kanji yang tidak larut, sehingga nona medi mencoba lagi melarutkan kanji tapi kali ini nona medi mencoba mengerus kanji tersebut baru melarutkannya dan kemudian menyaring, setelah penyaringan nona medi melihat bahwa tidak terdapat residu artinya semua kanji terlarut sempurnah dalam air. Menurut kalian cara yang dilakukan nona medi termasuk dalam pembuatan koloid secara?
D. Alat dan Bahan
1. Alat: 2. Bahan
a) Gelas ukur 1). Akuades
b) Pipet tetes 2). Larutan FeCl3 c) Lampu spiritus 3). Tepung kanji
226 d) Pengaduk
e) Gelas beker f) Lumping g) Sendok
h) Kaki tiga dan kawat kasa E. Prosedur Kerja
a) Membuat sol Fe(OH)3
1. Siapkan 50 mL aquades dan masukkan ke dalam gelas beker 100 mL, kemudian didihkan
2. Setelah mendidih, tambahkan FeCl3 sebanyak 25 tetes dan aduk secara perlahan. Pemanasan tetap dilakukan ketika pengadukan. 3. Hentikan pengadukan ketika larutan berwarna coklat kemerahan b) Membuat larutan kanji
a. Ambilah 1 sendok pati kanji, masukkan ke dalam gelas kimia. Tambahkan dengan 10 mL air dan aduk dengan batang pengaduk. Kemudian campuran disaring
b. Ambilah satu sendok pati kanji, masukkan ke dalam lumpang porselen dan gerus sampai benar-benar halus. Kemudian masukkan ke dalam gelas kimia dan tambahkan 10 mL air dan diaduk. Setelah itu campuran disaring. Amati dan bandingkan kedua larutan tersebut.
F. Data pengamatan
No Perlakuan Pengamatan
1 Akuades + FeCl3
227 3 Kanji yang digerus + air
G. Analisis data
... ...
H. Pertanyaan
a. Apa yang terjadi ketika aquades yang dipanaskan ditetesi larutan FeCl3?
b. Apa tujuan dari pemanasan?
c. Pembuatan sol Fe(OH)3 merupakan proses pembuatan koloid secara?
d. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi ketika larutan FeCl3 di tetesi ke dalam air yang mendidih!
e. Jelaskan tujuan melakukan pengerusan?
f. Membuat koloid dengan cara mengerus kanji merupakan salah satu proses pembuatan koloid secara?
I. Kesimpulan
... ...
228
Kunci Jawaban LKS (03) A. Rumusan Masalah
Apa yang terjadi ketika aquades yang dipanasi ditetesi larutan FeCl3? Mengapa kanji yang digerus ketika disaring tidak meninggalkan residu? B. Hipotesis
Larutan akan berubah warna
Karena partikel kanji yang awalnya kasar sudah dibuat menjadi partikel-partikel kanji yang kecil.
C. Data pengamatan
D. Analisis Data Percobaan 1
Pada percobaan pertama dalam pembuatan sol Fe(OH)3. Langkah awal adalah dengan menuangkan 50 ml aquades ke dalam gelas kimia 100 ml yang di panaskan hingga mendidih. Setelah itu menambahkan 25 tetes larutan FeCl3 sambil diaduk. Saat warnah sudah berubah menjadi cokelat kemerahan, pemanasan dihentikan. Pemanasan tersebut bertujuan untuk mempercepat proses pendispersian.
No Perlakuan Pengamatan
1. Akuades + FeCl3 Warna merah kecokelatan 2. Kanji yang belum digerus + air dan
saring
Meninggalkan residu
229 Percobaan 2
Pada percobaan kedua dalam pembuatan koloid dengan cara memperkecil partikel. Langkah pertama mengerus kanji kemudian dilarutkan ke dalam air. Tujuan mengerus kanji agar partikel kanji yang berukuran besar yang sulit larut dalam air di buat menjadi partikel-partikel kecil sehingga mudah larut dalam air. Proses penyaringan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kelarutan kanji yang sudah digerus.
E. Jawaban Pertanyaan
1. Ketika aquades yang dipanaskan ditetesi larutan FeCl3 larutan berubah warna menjadi merah kecokelatan
2. Pemanasan tersebut bertujuan untuk mempercepat proses pendispersian. 3. Pembuatan sol Fe(OH)3 merupakan proses pembuatan koloid secara kondensasi
4. Reaksi kimia yang terjadi
FeCl3 (aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(koloid) + 3HCl
5. Tujuan mengerus kanji agar partikel kanji yang berukuran besar yang sulit larut dalam air di buat menjadi partikel-partikel kecil sehingga mudah larut dalam air.
6. Membuat koloid dengan cara mengerus kanji merupakan salah satu proses pembuatan koloid secara dispersi.
F. Kesimpulan
Ada beberapa cara dalam membuat koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara kondensasi yaitu dengan mengabungkan partikel-partikel halus menjadi lebih kasar melalui suatu reaksi kimia. Dalam percobaan ini dapat dilakukan dengan reaksi hidrolisis.
Sedangkan cara dispersi yaitu dengan cara memecah partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel yang lebih halus atau partikel koloid. Pembuatan koloid dengan cara mengerus kanji bertujuan untuk memperoleh patikel kanji yang lebih halus sehingga ketika dilarutkan dalam air dan disaring dapat menghasilkan suatu koloid.
230 Tugas 03
1. Jelaskan pengertian dari proses pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi!
2. Jelaskan proses pembuatan koloid dengan cara mekanik dan sertakan contohnya!
3. Jelaskan proses pembuatan koloid dengan cara peptisasi dan busur bredig! 4. Proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan dengan
reaksi redoks, hidrolisis, dan penggantian pelarut, jelaskan masing-masing proses tersebut dan berikan contohnya!
231
Kunci Jawaban Tugas 03
1. Sistem koloid dapat dibuat dengan dua cara yaitu cara dispersi dan kondensasi.
Cara dispersi adalah proses pembuatan koloid dengan cara mengubah partikel kasar menjadi partikel-partikel kecil sesuai ukuran partikel koloid. Cara kondensasi adalah proses pembuatan koloid dengan cara
mengabungkan molekul atau atom-atom menjadi partikel yang lebih besar sesuai dengan ukuran partikel koloid.
2. Proses pembuatan koloid dengan cara mekanik yaitu proses pembuatan koloid dengan cara menggerus butir-butir kasar sampai memperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium pendispersi.
Contohnya membuat sol belerang dengan cara menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.
3. Pembuatan koloid dengan cara peptisasi dan busur bredig
Cara peptisasi adalah cara membuat koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi memecahkan butir-butir kasar menjadi butir-butir-butir-butir koloid
Cara busur bredig adalah cara membuat koloid dengan cara untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujungnya.