• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN LEVEL VAN HIELE DAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS X-A SMA NEGERI 1 BUKATEJA SKRIPSI - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN LEVEL VAN HIELE DAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS X-A SMA NEGERI 1 BUKATEJA SKRIPSI - repository perpustakaan"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukateja, adapun kelas yang digunakan sebagai penelitian yaitu kelas X–A. Kelas ini memiliki jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Peneliti mengambil subjek penelitian berdasarkan nilai UAS semester genap siswa kelas X–A SMA Negeri 1 Bukateja. Siswa dikelompokkan berdasarkan prestasi, siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok menurut teknik perangkingan yang terdiri dari kelompok rendah, kelompok sedang, dan kelompok tinggi. Untuk menentukan kelompok tersebut digunakan perhitungan standar deviasi yaitu sebagai berikut:

Dari perhitungan di atas diperoleh Standar Deviasi sebesar 12,46 dengan nilai rata UAS 62,13

(2)

24

Patokan kelompok siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah adalah sebagai berikut :

a. Kelompok siswa yang berprestasi rendah yaitu siswa yang memperoleh nilai kurang dari 49,57

b. Kelompok siswa yang prestasi sedang yaitu siswa yang memperoleh nilai lebih dari sama dengan 49,57 dan kurang dari 74,59

c. Kelompok siswa prestasi tinggi yaitu siswa yang memperoleh nilai lebih dari 74,59

Tabel 4.1

Penentuan subjek penelitian

Kelompok Siswa Nilai Kode siswa

(3)

25

Kemudian subjek penelitian yang telah terpilih diberikan tes kemampuan pemahaman level Van-Hiele dan lembar angket sikap percaya diri. Tes kemampuan pemahaman level Van-Hiele dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2015, siswa yang sedang mengerjakan tes kemampuan pemahaman level Van-Hiele di observasi untuk mengetahui sikap percaya diri yang dimiliki dalam mengerjakan soal geometri ruang. Kemudian iswa tersebut akan di wawancara kemampuan pemahaman level Van-Hiele dan sikap percaya diri, untuk mendapatkan data secara lisan, pada hari Jum’at dan Senin tanggal 12 dan 15 Juni 2015. Data yang diperoleh dalam penelitian ini

(4)
(5)
(6)
(7)

29

Gambar 4.3 merupakan hasil pekerjaan siswa KT2 nomor 1. Hasil tes nomor 1(a) menunjukkan, siswa dalam membuat jaring-jaring siswa memulainya dari nomor 4 dan nomor 9 sebagai alas, di sisi kiri terdapat sisi bernomor 3, 7 dan sisi kanan terdapat sisi bernomor 5,1. Hasil tes nomor 1(b) menunjukkan, siswa dalam membuat jaring-jaring dimulai dari nomor 3 yang dilanjutkan dengan sisi bernomor 7, 19, 14, 12, 13 dan 5. Kemudian sisi bernomor 4, 8,11 berada di sisi kiri sisi bernomor 9, 14 dan sisi bernomor 6, 10, 12 berada di sisi kanan. Namun terlihat dari gambar jaring-jaring siswa terdapat sisi yang hilang yaitu sisi bernomor 1, Siswa mampu menunjukkan letak penomoran pada jaring-jaring yang mereka buat, dan sesuai dengan letak penomoran yang ada pada bangun ruang gabungan.

Hasil wawancara siswa pada nomor 1(a), siswa menjelaskan bahwa siswa dalam membuat jaring-jaring bangun ruang gabungan di bukanya dari nomor 4 dan 2. Hasil wawancara pada soal nomor 1(b), siswa menyadari terdapat sisi yang belum di gambar yaitu sisi bernomor 1, siswa menjelaskan sisi bernomor 1 letaknya di bawah sisi nomor 5. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan tersebut dan siswa mampu menyebutkan dengan tepat jumlah bangun datar persegi yang

(8)
(9)
(10)

32

Gambar 4.5 merupakan hasil pekerjaan siswa KS1 nomor 1. Hasil tes nomor 1(a) menunjukkan, siswa dalam membentuk jaring-jaring siswa memulainya dari sisi bernomor 2. Namun pada jaring-jaring siswa terlihat pada sisi kanan dari sisi alas nomor 9 terdapat nomor 5, sisi bernomor 5 seharusnya berbentuk persegi namun siswa menggambarnya berbentuk persegi panjang. Sedangkan hasil tes nomor 1(b) menunjukkan, siswa dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang siswa memulainya dari sisi bernomor 1. Namun dalam menggambar jaring-jaring bangun ruang gabungan dari kubus, seharusnya semua sisinya sama yaitu berbentuk persegi, akan tetapi pada jaring-jaring yang di bentuk siswa terdapat sisi-sisi yang berbentuk persegi panjang dan persegi. Siswa mampu menunjukkan letak penomoran pada jaring-jaring yang mereka buat, dan sesuai dengan letak penomoran yang ada pada bangun ruang gabungan.

(11)
(12)
(13)

35

membuat jaring-jaring bangun ruang gabungan siswa memulainya dari sisi bernomor 2. Siswa mampu memahami bahwa sisi yang berbentuk segitiga dan persegi pada bangun ruang gabungan memiliki panjang rusuk yang sama panjang. Sedangkan hasil tes nomor 1(b) menunjukkan, siswa terlihat dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan siswa memulainya dari nomor 9 dan 14, namun terlihat dari jawaban siswa terdapat 2 sisi yang bernomor 12. Siswa mampu menunjukkan letak penomoran pada jaring-jaring yang mereka buat, dan sesuai dengan letak penomoran yang ada pada bangun ruang gabungan.

Hasil wawancara nomor 1(a), siswa menjelaskan dalam membuat jaring-jaring siswa membukanya dari nomor 2 dan 6. Sedangkan pada nomor 1(b), siswa menyadari bahwa dalam membuat jaring-jaring bangun ruang gabungan terdapat 2 sisi bernomor 12, siswa menjelaskan sisi bernomor 12 yang benar letaknya ada di sebelah kiri sisi bernomor 10 dan sisi yang dekat dengan no.9 adalah no.14. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan tersebut. Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS3 mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka lihat, amati, rasakan, bentuk dan dipisahkan, atau digunakan dengan beberapa cara.

(14)
(15)
(16)
(17)

39

Gambar 4.10 merupakan hasil pekerjaan siswa KR3 nomor 1. Hasil tes nomor 1(a) menunjukkan, dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan siswa memulainya dari sisi bernomor 4. Namun terlihat dari jawaban siswa sisi bernomor 5 dan 7, seharusnya berbentuk persegi sedangkan siswa menggambarnya berbentuk persegi panjang. Sedangkan hasil tes nomor 1(b) menunjukkan, siswa terlihat dalam membuat jaring-jaring bangun ruang, siswa memulainya dari sisi nomor 8. Siswa mampu menunjukkan letak penomoran pada jaring-jaring yang mereka buat, dan sesuai dengan letak penomoran yang ada pada bangun ruang gabungan.

Hasil wawancara, siswa pada nomor 1(a) menjelaskan dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan siswa membukanya dari sisi bernomor 4 dan 8. Sedangkan hasil wawancara nomor 1(b), siswa menjelaskan, dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang siswa membukanya dari sisi bernomor 1 dan 3. siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan tersebut. Berdasarkan rincian tersebut, subyek KR3 mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka lihat, amati, rasakan, bentuk dan dipisahkan, atau digunakan dengan beberapa cara.

(18)
(19)
(20)
(21)

43

Gambar 4.14 merupakan hasil pekerjaan siswa KT3 nomor 2. Hasil tes menunjukkan, siswa mampu menyebutkan dengan tepat jumlah rusuk, sisi, dan titik sudut dari bangun ruang limas segiempat dan prisma segienam dengan tepat. Siswa menyebutkan dengan tepat bentuk bangun datar yang membentuk sisi-sisi pada bangun ruang limas segiempat dan prisma segienam. Siswa mampu membedakan yang merupakan titik sudut dan titik puncak dalam bangun ruang limas segiempat. Hasil wawancara siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dari bangun ruang limas segiempat dan prisma segienam dan siswa juga dapat menunjukkan rusuk, sisi, dan titik sudut dari bangun ruang tersebut. Dalam wawancara siswa mampu menyebutkan bangun datar yang membentuk sisi-sisi pada limas segiempat dan prisma segienam. Siswa juga mampu menjelaskan perbedaan antara bangun ruang limas dan prisma.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT3 mampu menyatakan semua bentuk bangun ruang dalam golongan selain bentuk satuannya, dalam tahap ini siswa sudah mengenal sifat-sifat bangun ruang.

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

48

siswa baru menyebutkan jumlah rusuk tegak belum menyebutkan jumlah rusuk alasnya. Sedangkan pada jawaban nomor 2 (b), siswa belum menyebutkan jumlah rusuknya. Siswa menyebutkan dengan tepat bentuk bangun datar yang membentuk sisi-sisi pada bangun ruang limas segiempat dan prisma segienam. Hasil wawancara, siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dari bangun ruang limas segiempat dan prisma segienam dan siswa juga dapat menunjukkan sisi dan titik sudut dari bangun ruang tersebut. Dalam wawancara siswa mampu menyebutkan bangun datar yang membentuk sisi-sisi pada limas segiempat dan prisma segienam. Siswa juga mampu menjelaskan perbedaan antara bangun ruang limas dan prisma. Namun siswa hanya menyebutkan jumlah rusuk tegak, pada limas siswa belum menyebutkan jumlah rusuk alas dan pada prisma siswa belum menyebutkan jumlah rusuk alas dan tutupnya.

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

54

memproyeksikan titik terhadap garis AD, EH dan, FG, kemudian membuktikannya melalui bidang yang saling tegak lurus. Gambar 4.26 merupakan hasil pekerjaan siswa KT2 nomor 4. Hasil tes menunjukkan, siswa menjawab dengan cara mencari bidang yang tegak lurus dengan bidang QVS yaitu bidang VRO, dan tegak lurus di garis VO. Kemudian titik R di proyeksikan ke garis VO yaitu di titik P, sehingga hasil proyeksinya adalah VP. Dari jawaban di atas terlihat bahwa siswa memahami syarat-syarat dari proyeksi suatu garis terhadap bidang. Hasil wawancara siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik terhadap bidang dan mampu menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan garis terhadap bidang. Siswa juga mampu menyebutkan syarat-syarat memproyeksikan titik terhadap bidang.

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

59

Gambar 4.31 merupakan hasil pekerjaan siswa KS2 nomor 3. Pada proses jawaban di atas, siswa sudah mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang. Siswa mampu menentukan proyeksi dari suatu titik terhadap bidang dalam bangun ruang. Gambar 4.32 merupakan hasil pekerjaan siswa KS2 nomor 4. Dari jawaban di atas terlihat bahwa siswa memahami syarat-syarat dari proyeksi suatu garis terhadap bidang. Siswa menjawab dengan memproyeksikan terlebih dahulu titik V pada bidang QSV yaitu di titik V, dan memproyeksikan titik R pada bidang QSV yaitu di titik O, sehingga hasil proyeksinya adalah garis VO. Hasil wawancara siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik terhadap bidang dan mampu menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan garis terhadap bidang. Siswa juga mampu menyebutkan syarat-syarat memproyeksikan titik terhadap bidang.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS2 mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang.

(38)
(39)

61

melalui garis SO yang tegak lurus dengan garis XZ. Gambar 4.34 merupakan hasil pekerjaan siswa KS3 nomor 4. Siswa membuktikan hasil proyeksi dengan menunjukkan bahwa garis RX tegak lurus dengan garis VO. Dari jawaban di atas terlihat

bahwa siswa memahami syarat-syarat dari proyeksi suatu garis terhadap bidang.

Hasil wawancara soal pada nomor 3, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik terhadap bidang dan siswa mampu menjelaskan alasan kubus diputar. Siswa juga mampu menyebutkan syarat-syarat memproyeksikan titik terhadap bidang. Hasil wawancara pada soal nomor 4, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan garis terhadap bidang. Siswa juga mampu menyebutkan syarat-syarat memproyeksikan garis terhadap bidang.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS3 mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang.

Berikut disajikan hasil jawaban dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)

69

Gambar 4.43 merupakan hasil pekerjaan siswa KT1 nomor 5. Hasil tes menunjukkan, siswa mampu menghitung jarak titik H ke garis FS. Dari jawaban di atas terlihat bahwa

siswa dengan menggunakan rumus 3 2

jarak diagonal ruang,

maka siswa menemukan jarak titik H ke garis FS yaitu 4 3cm. Gambar 4.44 merupakan hasil pekerjaan siswa KT1 nomor 6. Hasil tes menunjukkan siswa mampu menghitung besar sudut β. Dari jawaban di atas terlihat bahwa siswa dengan menggunakan segitiga TOP, siswa dapat menentukan panjang garis TP yaitu

P 3

3

.Kemudian dengan menggunakan rumus cosinus siswa

dapat menghitung besar sudut β yaitu 300.

Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa juga mampu menjelaskan bahwa jarak titik H ke garis FS, jaraknya

3 2

dari jarak diagonal ruang dari kubus dan siswa mampu

menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan besar sudut β.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT1 mampu melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.

(48)

70

2) Subjek KT2

(49)

71

Gambar 4.45 merupakan hasil pekerjaan siswa KT2 nomor 5. Hasil tes menunjukkan, siswa menghitung panjang garis FS dengan menggunakan segitiga HFS maka siswa menghitung jarak titik H ke garis FS dengan menggunakan rumus konsep luas segitiga ditemukan hasilnya yaitu panjang HP 4 3cm. Gambar 4.46 merupakan hasil pekerjaan siswa

KT2 nomor 6. Hasil tes menunjukkan, siswa dengan menggunakan segitiga TOR, siswa dapat menentukan panjang

garis TR yaitu 3P 3 1

.Kemudian dengan menggunakan rumus

cosinus siswa dapat menghitung besar sudut β yaitu 300.

Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa menjelaskan bahwa untuk menentukan jarak titik H ke garis FS dapat menggunakan rumus konsep luas segitiga dari segitiga HFS. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam

menentukan besar sudut β.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT2 mampu melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.

(50)
(51)

73

Gambar 4.47 merupakan hasil pekerjaan siswa KT3 nomor 5. Hasil tes menunjukkan, siswa menghitung panjang garis FS dengan menggunakan segitiga HFS maka siswa menghitung jarak titik H ke garis FS dengan menggunakan rumus konsep luas segitiga ditemukan hasilnya yaitu panjang HO 4 3cm. Gambar 4.48 merupakan hasil pekerjaan siswa

KT3 nomor 6. Hasil tes menunjukkan, siswa dengan menggunakan segitiga TOR, siswa dapat menentukan panjang

garis TR yaitu 3P 3 1

.Kemudian dengan menggunakan rumus

cosinus siswa dapat menghitung besar sudut β, namun jawaban siswa masih belum tepat karena hasil sudut β 30 seharusnya hasilnya 300.

Hasil wawancara siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa menjelaskan bahwa untuk menentukan jarak titik H ke garis FS dapat menggunakan rumus konsep luas segitiga dari segitiga HFS. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam

menentukan besar sudut β. Siswa juga menjelaskan bahwa besar sudut β yaitu 300.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KT3 mampu melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus

(52)
(53)

75

Gambar 4.49 merupakan hasil pekerjaan siswa KS1 nomor 5. Hasil tes menunjukkan, Pada proses jawaban di atas, siswa sudah mulai mampu melakukan standar bukti matematika deduksi melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika. Dari jawaban diatas terlihat bahwa siswa mampu menghitung panjang garis FS yaitu 3 6cm. Namun siswa belum mampu menentukan jarak titik H ke garis FS, Gambar 4.50 merupakan hasil pekerjaan siswa KS1 nomor 6. Hasil tes menunjukkan, siswa dengan menggunakan segitiga TMC untuk menentukan panjang garis TM namun jawaban siswa masih kurang tepat. Kemudian dengan menyadari adanya penggunaan rumus cosinus untuk dapat menghitung besar sudut β, namun dalam mengaplikasikanya siswa masih salah, terlihat dari segitiga yang digunakan oleh siswa. Dalam jawaban siswa menggunakan segitiga TMC untuk mencari besar sudut β, seharusnya siswa menggunakan segitiga TOB agar dapat menemukan besar sudut

β.

Hasil wawancara, siswa kesulitan menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa menjelaskan bahwa untuk menentukan jarak titik H ke garis FS dapat menggunakan rumus konsep luas segitiga dari segitiga

(54)
(55)

77

terlihat bahwa siswa mampu menghitung panjang garis HS, garis FS yaitu 3 6cm dan garis HF yaitu 6 2cm. Namun siswa belum mampu menentukan jarak titik H ke garis FS, terlihat dari jawaban siswa yang salah. Siswa belum menjawab soal nomor 6, siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika deduksi melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.

Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan panjang garis HS, garis FS dan garis HF. Siswa juga menyadari untuk mencari jarak titik H ke garis

FS dapat menggunakan segitiga HFS. Namun siswa masih merasa kesulitan dalam menjelaskan jarak titik H ke garis FS melalui segitiga HFS. Siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan besar sudut β.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS2 belum mampu melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.

(56)
(57)

79

siswa mulai mampu melakukan standar bukti matematika deduksi melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika. Namun jawaban dari siswa masih salah, terlihat dari jawaban siswa menggunakan segitiga TOC namun siswa menjawab

panjang garis OC 2 P

, panjang garis OC seharusnya 2 2 P

.

Hasil wawancara siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS. Siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan besar sudut β.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS3 belum mampu melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.

Berikut disajikan hasil jawaban dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :

1) Subjek KR1

Hasil tes siswa KR1 menunjukkan siswa tidak dapat menjawab pertanyaan soal nomor 5 dan 6. Hasil wawancara, siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan jarak titik H ke garis FS dan siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah untuk

(58)
(59)

81

ke garis FS, terlihat dari jawaban siswa yang salah. Gambar 4.55 merupakan hasil pekerjaan siswa KR2 nomor 6. Dari jawaban di atas, siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika deduksi melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika. Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam menentukan panjang garis HS, garis FS dan garis HF. Namun siswa masih merasa kesulitan dalam menjelaskan jarak titik H ke garis FS, siswa menggunakan rumus phitagoras dalam menentukan jarak titik H ke garis FS sehingga jawaban yang diberikan siswa salah. Namun siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan besar sudut β.

Berdasarkan rincian tersebut, subyek KR2 belum mampu melakukan standar bukti matematika melalui penggunaan rumus tertentu, untuk membantu memilih cara yang memadai dalam pembuktian matematika.

(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)

88

Gambar 4.63 merupakan hasil pekerjaan siswa KT3 nomor 7. Hasil tes menunjukkan, siswa mampu membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHE. Dari jawaban di atas terlihat bahwa siswa mampu memproyeksikan garis FC pada bidang ADHE, yang kemudian dapat dibuktikan tegak lurus melalui prinsip diagonal persegi. Gambar 4.64 merupakan hasil pekerjaan siswa KT3 nomor 8. Hasil tes menunjukkan, siswa mampu membuktikan jika bidang AFH sejajar dengan garis GS melalui garis tinggi dari segitiga AFH yang sejajar dengan SG.

Hasil wawancara, siswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam membuktikan garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHE, siswa menjelaskan melalui prinsip diagonal-diagonal yang ada di dalam persegi saling tegak lurus. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam membuktikan bidang AFH sejajar dengan garis GS.

(67)
(68)
(69)

91

Gambar 4.67 merupakan hasil pekerjaan siswa KS3 nomor 7. Dari jawaban siswa terlihat siswa kurang memiliki kemampuan rigor pada level Van-Hiele, terbukti siswa tidak dapat membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHE. Sedangkan hasil tes siswa KS3 menunjukkan, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan soal nomor 8.

Hasil wawancara siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah-langkah dalam membuktikan garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHE. Siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan langkah-langkah dalam membuktikan bidang AFH sejajar dengan garis GS. Berdasarkan rincian tersebut, subyek KS3 siswa belum mampu menyadari betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian.

Berikut disajikan hasil jawaban dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :

1) Subjek KR1, KR2 dan KR3

Hasil tes siswa KR1, KR2 dan KR3 menunjukkan, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan soal nomor 7 dan nomor 8. Hasil wawancara siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah-langkah dalam membuktikan garis AH tegak lurus dengan hasil

(70)

92

proyeksi garis FC pada bidang ADHE dan membuktikan bidang AFH sejajar dengan garis GS. Berdasarkan rincian tersebut,

subyek KR1, KR2, dan KR3 siswa belum mampu menyadari betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian.

2. Sikap percaya diri

Untuk mengungkapkan sikap percaya diri yang dimiliki oleh setiap siswa, penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar observasi, angket dan wawancara. Observasi dilaksanakan 1 kali yaitu pada saat siswa mengerjakan soal kemampuan pemahaman matematis berdasarkan level Van-Hiele. Berdasarkan hasil observasi, angket dan wawancara maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a) Merasa optimis dalam melaksanakan tugas

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi tinggi :

1) Subjek KT1

(71)

93

soal dan siswa juga mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Kemudian siswa mengatakan bahwa kemampuan pemahaman yang dimiliki dalam menyelesaikan soal-soal geometri ruang dapat diandalkan.

2) Subjek KT2

Hasil observasi menunjukkan siswa terlihat gelisah dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa jarang merasa mampu mengerjakan soal-soal geometri ruang dengan baik dan merasa ragu terhadap kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang.. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, dia tidak selalu merasa dapat mengerjakan soal-soal, siswa mengatakan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang yang baru siswa terkadang merasa kesulitan. Kemudian siswa mengatakan bahwa kemampuan pemahaman yang dimiliki dalam menyelesaikan soal-soal geometri ruang merasa kurang karena terkadang tidak konsentrasi dalam belajar.

3) Subjek KT3

Hasil observasi terlihat siswa bersikap tenang dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa terkadang merasa mampu mengerjakan soal-soal geometri ruang dengan baik dan merasa yakin terhadap kemampuan

(72)

94

pemahaman yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, pada saat mengerjakan soal-soal geometri ruang, ketika siswa menemukan soal-soal yang dirasa sulit siswa merasa belum dapat menyelesaikannya dengan benar. Kemudian siswa mengatakan bahwa kemampuan pemahaman yang dimiliki masih dirasa kurang dalam menyelesaikan soal-soal geometri ruang.

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi sedang :

1) Subjek KS1

(73)

95

siswa jarang merasa mampu mengerjakan soal-soal geometri ruang dengan baik dan jarang merasa yakin terhadap kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, dia merasa kesulitan dalam mengerjakan soal terutama soal nomor 5, 6, 7 dan 8. Siswa menjelaskan kemampuan pemahaman terhadap materi geometri ruang masih kurang.

3) Subjek KS3

Hasil observasi menunjukkan siswa bersikap tenang dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa terkadang merasa mampu mengerjakan soal-soal geometri ruang dengan baik dan merasa belum yakin terhadap kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, dia merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal dan terkadang kesulitan dalam menangkap penjelasan yang diberikan oleh guru.

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :

1) Subjek KR1

Hasil observasi terlihat siswa merasa gelisah dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan

(74)

96

siswa sering merasa kesulitan dalam mengerjakan soal dan jarang merasa yakin terhadap kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, dia merasa terkadang merasa kesulitan dalam mengerjakan soal, terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang rumit.

2) Subjek KR2

Hasil observasi menunjukkan siswa merasa gelisah dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering merasa kesulitan dalam mengerjakan soal dan jarang merasa yakin terhadap kemampuan pemahaman yang dimiliki siswa dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, dia merasa terkadang merasa dapat menyelesaikan soal, namun terkadang merasa kesulitan dalam mengerjakan soal.

3) Subjek L KR3

(75)

97

mengerjakan soal geometri ruang karena mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, namun mengatakan merasa kesulitan jika menemukan soal-soal yang bervariasi.

b) Merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain.

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi tinggi :

1) Subjek KT1

Hasil observasi terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ulangan siswa mengerjakan soal-soal geometri ruang sendiri, namun ketika ada tugas siswa lebih suka mengerjakannya secara berkelompok. 2) Subjek KT2

Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa terkadang mengerjakan sendiri dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ada tugas siswa lebih suka mengerjakannya secara berkelompok.

(76)

98

3) Subjek KT3

Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ulangan siswa mengerjakan soal-soal geometri ruang sendiri, namun ketika ada tugas siswa lebih suka mengerjakannya secara berkelompok.

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi sedang :

1) Subjek KS1

(77)

99

sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, baik dalam mengerjakan ulangan, tugas, dan belajar siswa lebih suka melakukannya sendiri.

3) Subjek KS3

Hasil observasi terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ada tugas lebih suka mengerjakan sendiri.

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :

1) Subjek KR1

Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ulangan siswa mengerjakan soal-soal geometri ruang sendiri, namun ketika ada tugas siswa lebih suka mengerjakannya secara berkelompok.

(78)

100

2) Subjek KR2

Hasil observasi terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa jarang mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika mengerjakan soal-soal geometri ruang siswa lebih suka mengerjakannya secara berkelompok.

3) Subjek KR3

Hasil observasi menunjukkan siswa tidak berusaha mencontek pada teman mengenai jawaban dari soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan siswa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika ada ulangan siswa akan berusaha sendiri namun jika ada tugas siswa lebih suka mengerjakan secara berkelompok.

c) Tidak mudah putus asa

(79)

101

siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha bertanya pada teman sekelompoknya.

2) Subjek KT2

Hasil observasi terlihat siswa tetap berusaha mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa terkadang mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan dan siswa sering berusaha bertanya kepada teman ketika menemukan kesulitan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha bertanya pada teman yang lebih pintar darinya. Pada saat ulangan atau ujian, dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang siswa mengerjakan yang mudah-mudah terlebih dahulu soal yang sulit dilewati, kemudian setelah soal yang mudah diselesaikan baru mengerjakan soal-soal yang dirasa sulit.

3) Subjek KT3

Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha

(80)

102

menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa terkadang mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan dan siswa sering berusaha bertanya kepada teman ketika menemukan kesulitan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha bertanya pada teman sekelompoknya.

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi sedang :

1) Subjek KS1

(81)

103

2) Subjek KS2

Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan, jika masih belum dapat menyelesaikan maka siswa tidak akan menyelesaikan soal tersebut.

3) Subjek KS3

Hasil observasi terlihat siswa tetap berusaha mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan sendiri.

(82)

104

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :

1) Subjek KR1

Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa ketika siswa menemukan soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan, jika masih belum dapat menyelesaikan maka siswa tetap berusaha dengan cara bertanya pada guru.

2) Subjek KR2

(83)

105

jika masih belum dapat menyelesaikan maka siswa akan mencontek.

3) Subjek KR3

Hasil observasi menunjukkan siswa tetap berusaha mengerjakan soal yang diberikan siswa tetap berusaha menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Hasil angket menunjukkan ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa, ketika siswa menemukan soal geometri ruang yang sulit siswa akan berusaha menyelesaikan dan jika soal tersebut tidak dapat diselesaikan maka siswa tidak akan menjawab soal tersebut. Siswa akan berusaha bertanya pada teman atau guru ketika menemukan soal yang sulit.

d) Bertanggung jawab

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi tinggi :

1) Subjek KT1

Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu.

(84)

106

2) Subjek KT2

Hasil observasi menunjukkan siswa mengumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu.

3) Subjek KT3

Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa selalu mengerjakan tugas yang diberikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi sedang :

1) Subjek KS1

(85)

107

2) Subjek KS2

Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang diberikan tidak tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa tidak suka mengerjakan tugas-tugas yang sulit dan terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas.

3) Subjek KS3

Hasil observasi menunjukkan siswa mengumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa siswa selalu mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan, dalam mengumpulkan tugas diusahakan tepat waktu, jika tidak bisa tepat waktu maka siswa akan meminta izin terlebih dahulu pada guru.

Berikut disajikan hasil observasi, angket dan wawancara dari subjek penelitian siswa kelompok prestasi rendah :

1) Subjek KR1

Hasil observasi terlihat siswa mengumpulkan tugas yang diberikan tidak tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah.

(86)

108

Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas.

2) Subjek KR2

Hasil observasi menunjukkan siswa mengumpulkan tugas yang diberikan tidak tepat waktu. Hasil angket menunjukkan siswa sering terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketika dilakukan wawancara siswa mengatakan bahwa terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas.

3) Subjek KR3

(87)

109

6. Uji keabsahan data

Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan triangulasi, dimana triangulasi yang digunakan yaitu triangulasi teknik. Triangulasi teknik yaitu untuk menguji keabsahan data dengan me-recheck data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Tabel 4.2

Hasil Triangulasi Kemampuan Pemahaman Level Van-Hiele

Kelompok Prestasi

Subjek

Penelitian Analisis Hasil Tes Analisis Hasil Wawancara Keterangan

Tinggi KT1

Indikator 1:

Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka amati, dengan mampu membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan.

Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam

membentuk jaring-jaring bangun ruang dengan baik.

Data konsisten dan dapat dipercaya

Indikator 2 :

Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun ruang yang disajikan.

Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat limas segiempat dan prisma segienam dengan tepat

Indikator 3 :

Siswa mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang, dengan mampu

memproyeksikan titik pada bidang dan

Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

110

(88)

110

garis pada bidang. Siswa juga menyebutkan syarat-syarat dalam memproyeksikan titik, garis dan bidang.

Indikator 4 :

Siswa mampu melakukan standar bukti matematika, dengan mampu menentukan jarak titik ke garis dan besar sudut 2 bidang dalam ruang

Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik H ke garis FS dengan menggunakan rumus

3 2

jarak diagonal ruang, dan siswa dapat menjelaskan cara menentukan besar sudut antara bidang TBC dengan bidang alasnya, dengan menggunakan rumus cosinus.

Indikator 5 :

Siswa menyadari pentingnya ketepatan prinsip untuk membuktikan dua garis saling tegak lurus dan, garis dan

(89)

111

bentuk jaring-jaring bangun ruang nomor 1(b) masih kurang tepat.

itu siswa juga menyebutkan bangun datar apa saja yang membentuk bangun ruang nomor 1(a) dan jumlah persegi yang ada pada bangun ruang nomor 1(b) dengan tepat. Serta siswa menyadari kesalahan dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang pada soal nomor 1(b)

Indikator 2 :

Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun ruang

Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat limas segiempat dan prisma segienam dengan tepat. Tidak hanya itu siswa mampu menjelaskan perbedaan antara bangun ruang limas dan prisma.

Indikator 3 :

Siswa mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang, dengan mampu

memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang. Siswa juga menyebutkan syarat-syarat dalam memproyeksikan titik, garis dan bidang.

Indikator 4 :

Siswa mampu melakukan standar bukti matematika deduksi, dengan

Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik H ke

(90)

112

mampu menentukan jarak titik ke garis dan besar sudut 2 bidang dalam ruang

garis FS dengan menggunakan rumus luas segitiga, dan siswa dapat menjelaskan cara

menentukan besar sudut antara bidang TBC dengan bidang alasnya dengan menggunakan rumus cosinus.

Indikator 5 :

Siswa menyadari pentingnya ketepatan prinsip untuk membuktikan dua garis saling tegak lurus dan, garis dan bidang sejajar dalam bangun ruang.

Siswa dapat menjelaskan langkah dalam membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHF, namun siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan jika bidang AFH sejajar dengan garis GS.

Indikator 1:

(91)

113

ruang, dengan mampu

memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang. Siswa juga menyebutkan syarat-syarat dalam memproyeksikan titik, garis dan bidang.

Indikator 4 :

Siswa mampu melakukan standar bukti matematika, dengan mampu menentukan jarak titik ke garis dan besar sudut 2 bidang dalam ruang

Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik H ke garis FS dengan menggunakan rumus luas segitiga. Namun siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan, cara menentukan besar sudut antara bidang TBC dengan bidang alasnya dengan menggunakan rumus cosinus.

Indikator 5 :

Siswa menyadari pentingnya ketepatan prinsip untuk membuktikan dua garis saling tegak lurus dan, garis dan bidang sejajar dalam bangun ruang.

Siswa dapat menjelaskan langkah dalam membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHF, namun siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan jika bidang AFH sejajar dengan garis GS.

Sedang KS1

Indikator 1:

Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka amati, dengan mampu membentuk

jaring-Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam

membentuk jaring-jaring bangun

Data konsisten dan dapat dipercaya

(92)

114

jaring bangun ruang gabungan. Namun bentuk jaring-jaring bangun ruang nomor 1(b) masih kurang tepat.

ruang dengan baik. Serta siswa menyadari kesalahan dalam membentuk jaring-jaring bangun ruang pada soal nomor 1(b)

Indikator 2 :

Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun ruang

Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat limas segiempat dan prisma segienam dengan tepat. Tidak hanya itu siswa mampu menjelaskan perbedaan antara bangun ruang limas dan prisma.

Indikator 3 :

Siswa mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang, dengan mampu

memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

(93)

115

pentingnya ketepatan prinsip untuk membuktikan dua garis saling tegak lurus dan, garis dan bidang sejajar dalam bangun ruang.

menjelaskan, langkah-langkah dalam membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHF, dan menjelaskan langkah dalam membuktikan jika bidang AFH sejajar dengan garis GS.

KS2

Indikator 1:

Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka amati, dengan mampu membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan.

Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam

membentuk jaring-jaring bangun ruang dengan baik.

Data konsisten dan dapat dipercaya

Indikator 2 :

Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun ruang

Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat limas segiempat dan prisma segienam dengan tepat

Indikator 3 :

Siswa mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang, dengan mampu

memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang. Siswa juga menyebutkan syarat-syarat dalam memproyeksikan titik, garis dan bidang.

Indikator 4 :

Siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika, dengan mampu menentukan jarak titik ke garis

siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan cara menentukan jarak titik H ke garis FS, dan

(94)

116

dan besar sudut 2 bidang dalam ruang cara menentukan besar sudut antara bidang TBC dengan bidang alasnya.

Indikator 5 :

Siswa belum mampu menyadari pentingnya ketepatan prinsip untuk membuktikan dua garis saling tegak lurus dan, garis dan bidang sejajar dalam bangun ruang.

siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah dalam membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHF, dan dalam menjelaskan langkah dalam membuktikan jika bidang AFH sejajar dengan garis GS.

Indikator 1:

Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka amati, dengan mampu membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan.

Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam

membentuk jaring-jaring bangun ruang dengan baik.

Data konsisten dan dapat dipercaya

(95)

117

Indikator 4 :

Siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika, dengan mampu menentukan jarak titik ke garis dan besar sudut 2 bidang dalam ruang

siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan cara menentukan jarak titik H ke garis FS, dan cara menentukan besar sudut antara bidang TBC dengan bidang alasnya.

Indikator 5 :

Siswa belum mampu menyadari pentingnya ketepatan prinsip untuk membuktikan dua garis saling tegak lurus dan, garis dan bidang sejajar dalam bangun ruang.

siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah dalam membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHF, dan dalam menjelaskan langkah dalam membuktikan jika bidang AFH sejajar dengan garis GS.

Rendah KR1

Indikator 1:

Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka amati, dengan mampu membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan.

Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam

membentuk jaring-jaring bangun ruang dengan baik.

Data konsisten dan dapat dipercaya

Indikator 2 :

Siswa mulai mampu mengenal sifat-sifat bangun ruang

Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat limas segiempat dan prisma segienam

Indikator 3 :

Siswa belum dapat memahami hubungan yang terkait antara

sifat-Siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah-langkah

(96)

118

sifat bangun ruang, dengan mampu memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

dalam memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

Indikator 4 :

Siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika, dengan mampu menentukan jarak titik ke garis dan besar sudut 2 bidang dalam ruang

siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan cara menentukan jarak titik H ke garis FS, dan cara menentukan besar sudut antara bidang TBC dengan bidang alasnya.

Indikator 5 :

Siswa belum menyadari pentingnya ketepatan prinsip untuk membuktikan dua garis saling tegak lurus dan, garis dan bidang sejajar dalam bangun ruang.

(97)

119

Siswa dapat menjelaskan perbedaan bangun ruang limas dan prisma

Indikator 3 :

Siswa belum dapat memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang, dengan mampu memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

Siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

Indikator 4 :

Siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika deduksi, dengan mampu menentukan jarak titik ke garis dan besar sudut 2 bidang dalam ruang

siswa merasa kesulitan dalam menjelaskan cara menentukan jarak titik H ke garis FS, dan cara menentukan besar sudut antara bidang TBC dengan bidang alasnya.

Indikator 5 :

Siswa belum menyadari pentingnya ketepatan prinsip untuk membuktikan dua garis saling tegak lurus dan, garis dan bidang sejajar dalam bangun ruang.

siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah dalam membuktikan jika garis AH tegak lurus dengan hasil proyeksi garis FC pada bidang ADHF, dan dalam menjelaskan langkah dalam membuktikan jika bidang AFH sejajar dengan garis GS.

KR3 Indikator 1:

Siswa mampu bekerja pada bentuk Siswa dapat menjelaskan Data konsisten

(98)

120

bangun ruang yang mereka amati, dengan mampu membentuk jaring-jaring bangun ruang gabungan.

langkah-langkah dalam

membentuk jaring-jaring bangun ruang dengan baik.

dan dapat dipercaya

Indikator 2 :

Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun ruang

Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat limas segiempat dan prisma segienam

Indikator 3 :

Siswa belum dapat memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang, dengan mampu memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

Siswa merasa kesulitan menjelaskan langkah-langkah dalam memproyeksikan titik pada bidang dan garis pada bidang.

Indikator 4 :

Siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika, dengan mampu menentukan jarak titik ke garis dan besar sudut 2 bidang dalam ruang

(99)

121

Berdasarkan hasil analisis lembar observasi, angket dan wawancara maka diperoleh data-data sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Analisis Sikap Percaya Diri Siswa

Kelompok Prestasi

Subjek Penelitian

Analisis Hasil

Observasi Analisis Hasil Angket

Analisis Hasil

Wawancara Keterangan

Tinggi KT1

Indikator 1:

Siswa merasa optimis dalam melaksanakan tugas, terlihat siswa bersikap tenang dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Siswa sudah menunjukkan rasa optimis, siswa sering mampu dalam

mengerjakan soal-soal geometri ruang.

Siswa menjelaskan kemampuan pemahaman yang dimiliki dapat diandalkan.

Siswa merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain, terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada teman

Siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika ulangan siswa mengerjakan soal sendiri.

Indikator 3 :

Siswa tidak mudah putus asa dengan tetap berusaha

Ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa

Siswa menjelaskan ketika siswa menemui soal yang sulit, maka

(100)

122

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

sering mengerjakan sendiri soal-soal yang diberikan

siswa akan berusaha bertanya pada teman sekelompoknya

Siswa selalu tepat waktu dalam

mengumpulkan tugas-tugas sekolah

Siswa menjelaskan bahwa siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu

KT2

Indikator 1:

Siswa belum merasa optimis dalam melaksanakan tugas, terlihat siswa gelisaah dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Siswa sudah

menunjukkan sikap percaya diri, terlihat bahwa responden jarang merasa mampu dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang.

(101)

123

berusaha

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

ruang siswa merasa terkadang mengerjakan sendiri soal-soal yang diberikan

mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu, kemudian mengerjakan soal yang sulit

Indikator 4 :

Siswa bertanggung jawab dengan

mengumpulkan tugas tepat waktu

Siswa selalu tepat waktu dalam

mengumpulkan tugas-tugas sekolah

Siswa menjelaskan bahwa siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu

KT3

Indikator 1:

Siswa merasa optimis dalam melaksanakan tugas, terlihat siswa bersikap tenang dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Siswa sudah

menunjukkan sikap percaya diri, terlihat bahwa responden dimiliki masih dirasa kurang dalam

Siswa merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain, terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada teman

Siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika ada ulangan siswa lebih suka mengerjakan sendiri

Indikator 3 :

Siswa tidak mudah Ketika dihadapkan pada Siswa menjelaskan

(102)

124

putus asa dengan tetap berusaha

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

soal-soal geometri ruang siswa merasa terkadang mengerjakan sendiri soal-soal yang diberikan

ketika menemukan soal yang sulit, siswa akan berusaha bertanya pada teman sekelompoknya

Siswa selalu tepat waktu dalam

mengumpulkan tugas-tugas sekolah

Siswa menjelaskan bahwa siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu

Indikator 1:

Siswa merasa optimis dalam melaksanakan tugas, terlihat siswa bersikap tenang dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Siswa sudah

menunjukkan sikap percaya diri, terlihat bahwa responden sering mampu dalam

mengerjakan soal-soal geometri ruang.

Siswa menjelaskan terkadang merasa paham dengan penjelasan guru, kadang tidak

(103)

125

putus asa dengan tetap berusaha

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

soal-soal geometri ruang siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal yang diberikan

ketika menemukan soal yang sulit, siswa akan berusaha menyelesaikan, jika tidak dapat

menyelesaikan maka siswa akan bertanya kepada guru

Siswa selalu tepat waktu dalam

mengumpulkan tugas-tugas sekolah

Siswa menjelaskan bahwa siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu

KS2

Indikator 1:

Siswa belum optimis dalam melaksanakan tugas, terlihat siswa bersikap gelisah dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Siswa sudah

menunjukkan sikap percaya diri, terlihat bahwa responden jarang merasa mampu dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang.

Siswa menjelaskan merasa kesulitan dalam mengerjakan soal

terutama soal nomor 6, 7, 8, dan 9

Siswa merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain, terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada

Siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika ulangan dan tugas siswa lebih suka

mengerjakan sendiri

(104)

126

teman

Indikator 3 :

Siswa tidak mudah putus asa dengan tetap berusaha

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

Ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika menemukan soal yang sulit, siswa akan berusaha menyelesaikan, jika tidak dapat

menyelesaikan maka siswa akan meninggalkan soal tersebut bahwa siswa tidak suka mengerjakan tugas yang sulit dan terkadang terlambat dalam mengumpulkan tugas

(105)

127

dan tidak bergantung dari pendapat orang lain, terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada teman

mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan

ketika ada tugas siswa lebih suka mengerjakan sendiri

Indikator 3 :

Siswa tidak mudah putus asa dengan tetap berusaha

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

Ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika siswa menemukan soal yang sulit maka siswa akan

Siswa selalu tepat waktu dalam

mengumpulkan tugas-tugas sekolah

Siswa menjelaskan bahwa siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu, jika siswa tidak bisa

mengumpulkan tepat waktu maka siswa akan meminta izin terlebih dahulu pada guru

Rendah KR1

Indikator 1:

Siswa belum optimis dalam melaksanakan tugas, terlihat siswa bersikap gelisah

Siswa sudah

menunjukkan sikap percaya diri, terlihat bahwa responden sering

Siswa menjelaskan bahwa dia terkadang sulit dalam mengerjakan soal geometri ruang terutama

Data konsisten dan dapat dipercaya

(106)

128

dalam mengerjakan soal yang diberikan.

merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang.

soal yang rumit

Indikator 2:

Siswa merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain, terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada teman

Siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika ada ulangan siswa lebih suka

mengerjakannya sendiri

Indikator 3 :

Siswa tidak mudah putus asa dengan tetap berusaha

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

Ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika menemukan soal yang sulit, siswa akan berusaha menyelesaikan, jika tidak dapat

(107)

129

KR2

Indikator 1:

Siswa belum optimis dalam melaksanakan tugas, terlihat siswa bersikap gelisah dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Siswa sudah

menunjukkan sikap percaya diri, terlihat bahwa responden sering merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal geometri ruang.

Siswa menjelaskan bahwa dia terkadang merasa dapat

mengerjakan namun, terkadang merasa sulit mengerjakan soal geometri ruang

Data konsisten dan dapat dipercaya

Indikator 2:

Siswa merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain, terlihat siswa tidak berusaha mencontek pada teman

Siswa merasa jarang mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika diberi tugas siswa lebih suka

mengerjakannya secara berkelompok

Indikator 3 :

Siswa tidak mudah putus asa dengan tetap berusaha

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

Ketika dihadapkan pada soal-soal geometri ruang siswa sering merasa putus asa dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika menemukan soal yang sulit, siswa akan berusaha menyelesaikan, jika tidak dapat

menyelesaikan maka siswa akan mencontek

Indikator 4 : bahwa siswa terkadang terlambat dalam

(108)

130

tepat waktu tugas sekolah mengumpulkan tugas

KR3

Indikator 1:

Siswa merasa optimis dalam melaksanakan tugas, terlihat siswa bersikap tenang dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Siswa sudah

menunjukkan sikap percaya diri, terlihat bahwa responden bahwa dia merasa mampu dalam

mengerjakan soal karena mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, namun siswa merasa kesulitan jika

menemukan soal yang bervariasi

Siswa merasa bebas dan tidak bergantung dari pendapat orang lain, terlihat siswa tidak berusaha

Siswa merasa sering mengerjakan sendiri soal-soal geometri ruang yang diberikan

Siswa menjelaskan ketika diberi tugas siswa lebih suka

(109)

131

menjawab soal tersebut

Indikator 4 :

Siswa bertanggung jawab dengan

mengumpulkan tugas tepat waktu

Siswa selalu tepat waktu dalam

mengumpulkan tugas-tugas sekolah

Siswa menjelaskan bahwa siswa selalu mengumpulkan tugas tepat waktu, jika siswa tidak bisa

mengumpulkan tepat waktu maka siswa akan meminta izin terlebih dahulu pada guru

(110)

132

Berdasarkan Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 maka diperoleh hasil analisis kemampuan pemahaman matematis dan sikap percaya diri siswa.

Tabel 4.4

Hasil Kemampuan Pemahaman Level Van-Hiele dan Sikap Percaya Diri

Kelompok Prestasi Kemampuan Pemahaman Matematis Sikap Percaya Diri

Siswa mampu menyelesaikan soal yang mengandung lima indikator pemahaman

berdasarkan level Van-Hiele. Terlihat dari hasil tes kemampuan pemahaman matematis berdasarkan level Van-Hiele, siswa dengan prestasi tinggi:

- Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka lihat, bentuk dan pisahkan. - Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun

ruang, siswa mampu memahami hubungan

(111)

133

4 dari tingkatan pemahaman Van-Hiele.

Sedang

Siswa mampu menyelesaikan tiga dari lima, soal-soal yang mengandung lima indikator pemahaman berdasarkan level Van-Hiele. Terlihat dari hasil tes kemampuan pemahaman matematis berdasarkan level Van-Hiele, siswa dengan prestasi sedang:

- Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka lihat, bentuk dan pisahkan. - Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun

ruang.

- Siswa mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang, - Namun siswa belum mampu melakukan

standar bukti matematika, dan

- Siswa belum menyadari pentingnya ketepatan prinsip.

Siswa dengan prestasi sedang dapat menyelesaikan tiga indikator soal kemampuan pemahaman level Van-Hiele, sehingga siswa dengan prestasi sedang masuk kedalam level 2 dari tingkatan pemahaman Van-Hiele.

Sikap percaya diri yang dimiliki oleh siswa yang masuk kedalam level 2, siswa cukup memiliki sikap percaya diri.

Rendah

Siswa mampu menyelesaikan dua dari lima, soal-soal yang mengandung lima indikator pemahaman matematis berdasarkan level Van-Hiele. Terlihat dari hasil tes kemampuan pemahaman matematis berdasarkan level Van-Hiele, siswa level 1:

- Siswa mampu bekerja pada bentuk bangun ruang yang mereka lihat, bentuk dan pisahkan.

Sikap percaya diri yang dimiliki oleh siswa yang masuk kedalam level 1, siswa kurang memiliki sikap percaya diri.

(112)

134

- Siswa mampu mengenal sifat-sifat bangun ruang.

- Namun siswa belum mampu memahami hubungan yang terkait antara sifat-sifat bangun ruang.

- Siswa belum mampu melakukan standar bukti matematika, dan

- Siswa belum menyadari pentingnya ketepatan prinsip.

Gambar

Tabel 4.1 Penentuan subjek penelitian
Gambar 4.3 merupakan hasil pekerjaan siswa KT2 nomor
Gambar 4.5 merupakan hasil pekerjaan siswa KS1 nomor 1.
Gambar 4.10 merupakan hasil pekerjaan siswa KR3 nomor
+7

Referensi

Dokumen terkait

N Min Max Sum Mean S. Hasil dari analisis deskriptif tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah skor terendah variabel kinerja organisasi adalah 20. Skor tertinggi yang

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor pendukung proses pengembangan sosial emosional anak kelompok A pada era new normal di TK

Hasil wawancara peneliti diatas dapat disimpulkan pembinaan dan pengembangan personalia di SMAN 3 Kandangan dilakukan melalui diklat, bimtek dan sebagainya yang

Sikap mau mendengarkan ketika orang lain berbicara Kebiasaan menolong diri sendiri ( mis. Mengambil botol minum, mencuci tangan, memakai sepatu, dst) Tempat ibadah dan lainnya

Menurut wawancara yang dilakukan kepada guru biologi, hal tersebut dilakukan karena latar belakang ekonomi berbeda pada siswa yang menyebabkan tidak seluruh siswa

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa persentase tingkat kemampuan pemahaman siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga pada konsep struktur atom,

Jadi dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara minat membaca dengan keterampilan menulis cerita pendek peserta didik memiliki korelasi dengan arah

Nilai T-statistic dan P-values dari ketiga item tersebut tidak terpenuhi sehingga dapat disimpulkan bahwa keterbukaan dalam pelayanan tidak memiliki hubungan yang